Anda di halaman 1dari 20

FALSAFAH dan PARADIGMA KEPERAWATAN

Theinfiniteminding fendi 08.45

1.DEFENISI FALSAFAH KEPERAWATAN

Falsafah keperawatan merupakan kerangka dasar yang harus

dimiliki olehseorang perawat sebagai pedoman untuk berpikir,

mengambi keputusandan bertindak/berperilaku dalam

melaksanakan praktek keperaatan padaklien dalam rentang

sehat-sakit.

2.PENDAPAT PARA PAKAR KEPERAWATAN TENTANG

FALSAFAHKEPERAWATAN

a. Jean Watson (Caring)Caring adalah suatu ilmu pengetahuan yang

mencakup suatu hal berperikemanusiaan, orientasi ilmu

pengetahuan manusia ke proseskepedulian pada manusia, peristiwa,

dan pengalaman.Ilmu pengetahuan caring meliputi seni dan umat

manusia sepertihalnya ilmu pengetahuan


Perilaku caring meliputi mendengarkan penuh perhatian,

penghiburan,kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan

informasisehingga pasien dapat membuat suatu keputusan

b. Betty Neuman

Newman menggunakan pendekatan manusia utuh dengan

memasukkankonsep holistik, pendekatan sistem terbuka dan konsep

stresor.Sistem klien terdiri dari lima variabel yang beriteraksi:

1.fisiologi; struktur tubuh dan fungsi

2.psikologi: proses mental dan hubungan

3.sosiokultural: kombinasi fungsi sosiol dan kulkural

4.perkembangan: proses perkembangan manusai

5.spiritual: keyakinan spiritual

c.RoyRoy

memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah

prinsiphumanisme dan empat berdasarkan prinsip falsafah

veritivity.
Falsafah humanisme/ kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi

subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu

dan rasamenghargai”. Ia berpendapat bahwa seorang individu saling

berbagidalam kemampuan untuk berpikir kreatif, bertingkahlaku

untuk mencapaitujuan tertentu bukan sekedar memenuhi hukum

aksi-reaksi, memilikiholism intrinsik, berjuang untuk

mempertahankan integritas danmemahami kebutuhan untuk

memiliki hubungan dengan orang lain

Veritivity, berarti kebenaran, yang bermaksud mengungkapkan

keyakinanRoy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan

veritivitysebagai “prinsip alamiah manusia yang mempertegas

tujuan umumkeberadaan manusia”.

Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai

berikut ini. Individu dipandang dalam konteks tujuan eksistensi

manusia, gabungan dari beberapa tujuan peradaban

manusia,aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum,

nilai dan arti kehidupan

d.Florence Nightingale (Modern nursing)


Florence Nightingale adalah sebagai prionir era modern dalam

pengembangan keperawatan yang dikembangkan sangat

dipengaruhi oleh pandangan filosofinya tentang interaksi klien dan

lingkungannya. Iamelihat penyakit sebagai proses pergantian atau

perbaikan reparative proses. Manipulasi dari lingkungan eskternal

perbaikan dapat membantu proses perbaikan atau pergantian dan

kesehatan klien.

3.KONSEP INTI DARI PARA PAKAR

a. Jean Watson

Konsep inti menurut Jean Watson adalah pentingnya perilaku

caring dalam merawat klien.

b. Betty Neuman

Konsep inti dari Neuman adalah memandang manusia secara holistic.

c. Roy

Konsep inti dari teori Roy menekankan pada kemanusiaan dan

kebenarandalam melaksanakan praktik keperawatan.


d. Florence Nightingale

Konsep inti dari teori Florence Nightingale tentang falsafah

keperawatanadalah lingkungan berpengaruh terhadap proses

pemulihan klien.

4.Faktor – faktor yang menyebabkan para perawat bersikap dan

berperilakuyang mencerminkan ketidakpahaman tentang falsafah

keperawatana.

a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan latar belakang

pendidikan

b. Kurang pengalaman berkaitan dengan masa

kerjac.Ketidakmampuan dalam pengambilan keputusan

5.Menurut kelompok hal- hal yang menyebabkan ketidakfahaman

tentangfalsafah keperwatan dalam situasi layanan kesehatan di

Indonesia adalah:

a.Belum adanya standarisasi layanan keperawatan secara nasional


b.Masih beragamnya latar belakang pendidikan perawat yang

berakibat pada beragamnya pemahaman dan penerapan

falsafahkeperawatan dalam pelaksanaan praktek keperawatan

c.Kurangnya kesadaran perawat menampilkan sikap

professional(altruism) sesuai dengan falsafah yang mnejadi

keyakinannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://erathenurse.blogspot.com/2007/12/model-konseptual-keperawa

tan.html 4 september 2008

Albritton JE, Carey KM & Gorman LB, Jean

Watson.http://diven.tv/pages/lgorman/diakses tanggal 6 september

2008

http://a2z.org/nursing3a/theory.htmdiakses tanggal 5 september 2008


Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar

atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan

memilih tindakan terhadap fenomena yang ada dala keperawatan

(La Ode Jumadi, 1999 : 28)

Empat komponen paradigma keperawatan yaitu :

Manusia

Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh,

dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan

rohani serta unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan

sesuai tingkat perkembangannya (Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).

Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi secara

tetap dengan lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha

selalu menyeimbangkan keadaan internalnya (homeoatatis), (Kozier,

2000)
Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga,

mampu beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling

berinteraksi, interelasi dan interdependensi (La Ode Jumadi,

1999 :40).

Jadi, konsep manusia menurut paradigma keperawatan adalah

manusia sebagai sistem terbuka, sistem adaptif , personal dan

interpersonal yang secara umum dapat dikatakan holistik atau utuh.

Sebagai sistem terbuka , manusia dapat mempengaruhi dan

dipengaruhi oleh lingkungannya, baik lingkungan fisik, biologis,

psikologis maupun sosial dan spiritual sehingga perubahan pada

manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan

dasarnya. Sebagai sistem adaptif manusia akan merespon terhadap

perubahan lingkungannya dan akan menunjukan respon yang

adaptif maupun respon maladaptif. Respon adaptif akan terjadi

apabila manusia tersebut mempunyai mekanisme koping yang baik

menghadapi perubahan lingkungannya, tetapi apabila

kemampuannya untuk merespon perubahan lingkungan yang terjadi

rendah maka manusia akan menunjukan prilaku yang maladaptif .

Manusia atau klien dapat diartikan sebagai individu, keluarga

ataupun masyarakat yang menerima asuhan keperawatan.


Manusia sebagai individu artinya seseorang yang memiliki karakter

total sehingga menjadikannya berbeda dari orang lain (Karen, 2000).

Manusia sebagai individu disebut juga orang yang memiliki

kepribadian meliputi tingkah laku dan emosi meliputi sikap,

kebiasaan, keyakinan, nilai – nilai, motivasi, kemampuan,

penampilan dan struktur fisik yang berbeda satu dengan lainnya.

Gabungan semua ini akan mempengaruhi seseorang dalam cara

berfikir, merasa dan bertindak dalam berbagai situasi yang di

hadapinya. Individu merupakan gabungan interaksi genetik dengan

pengalaman hidupnya dipengaruhi oleh identitas diri, konsep diri,

persepsi, kebutuhan dasar, mekanisme pertahanan diri dan tumbuh

kembang.

Keperawatan

Komponen yang kedua dalam paradigma keperawatan ini adalah

konsep keperawatan. Ada beberapa definisi keperawatan menurut

tokoh – tokoh dibawah ini :

Florence Nightingale 1895


Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam

kondisi paling baik untuk beraktivitas.

Faye Abdellah (Twenty one nursing problems,1960)

Keperawatan adalah bentuk pelayanan kepada individu dan

keluarga, serta masyarakat dengan ilmu dan seni yang meliputi

sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimilki seorang perawat

untuk membantu manusia baik dalam keadaan sehat atau sakit

sesuai dengan tingkat kebutuhannya.

Virginia Henderson (Fourteen Basic needs, 1960)

Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk

menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan

kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan,

pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga

pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang.Definisi ini

merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar.

Fungsi yang unik dari perawat adalah memabntu individu sehat

ataupun sakit untuk menggunakan kekuatan, keinginan dan

pengetahuan yang dimilikinya sehingga individu tersebut mampu


melaksanakan aktivitas sehari – harinya, sembuh dari penyakit atau

meninggal dengan tenang.

Dorothy E. Johnson (Behavioral System Theory, 1981)

Keperawatan adalah seperangkat tindakan – tindakan yang memiliki

kekuatan untuk melindungi kesatuan atau integritas prilaku klien

berada pada level yang optimal untuk kesehatannya.

Imogene King (Goal Attainment Theory, 1971, 1981)

Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada

individu dan kelompok untuk mencapai, memelihara dan

mempertahankan derajat kesehatan dengan memperhatikan,

memikirkan, menghubungkan, menentukan dan melakukan

tindakan perawatan sehingga individu atau kelompok berprilaku

yang sesuai dengan kondisi keperawatan.Keperawatan berhubungan

langsung dengan lingkungan, tempat atau ruang dan waktu untuk

membentuk suatu hubungan menanggulangi status kesehatan dalam

proses interpersonal reaksi interaksi dan transaksi dimana perawat

dank lien berbagi informasi mengenai persepsinya dalam

keperawatan.Kerangka ini dikenal dengan system kerangka terbuka


Keperawatan adalah proses aksi dan interaksi, untuk membantu

individu dari berbagai kelompok umur dalam memenuhi

kebutuhannya dan menangani status kesehatannya pada saat

tertentu dalam suatu siklus kehidupan.

Madeleine Leininger (Transcultural Care Theory, 1984)

Mempelajari seni humanistic dan ilmu yang berfokus pada manusia

sebagai individu atau kelompok, kepekaan terhadap kebiasaan,

fungsi dan proses yang mengarah pada pencegahan ataupun prilaku

memelihara kesehatan atau penyembuhan dari penyakit.

Martha Roger (Unitary Human Beings, an energy field, 1970)

Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk

mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan, pencegahan penyakit, perawatan dan rehabilitasi

penderita sakit dan penyandang cacat.

Dorothea Orem (Self care theory, 1985)

Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang

diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan ketika mereka

atau orang yang bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak


mampu memberikan perawatan kepada mereka.Keperawatan

merupakan salah satu daya atau usaha manusia untuk membantu

manusia lain dengan melakukan atau memberikan pelayanan yang

professional dan tindakan untuk membawa manusia pada situasi

yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan

yang berfokus kepada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari

lingkungannya

Pelayanan yang bersifat manusiawi yang berfokus pada pemenuhan

kebutuhan manusia untuk merawat diri, kesembuhan dari penyakit

atau cedera dan penanggulangan komplikasinya sehingga dapat

meningkat derajat kesehatannya.

Callista Roy (Adaptation Theory, 1976, 1984)

Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses

analisa dan tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang

sakit atau yang kurang sehat.Sebagai ilmu pengetahuan

keperawatan Metode yang digunakan adalah terapeutik, scientik dan

knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk

meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan.Roy

menggambarkan metode adaptasi dalam keperawatan


Tujuan keperawatan adalah meningkatkan respon adaptasi dalam

menghadapi permasalahan kesehatannya. Respon adaptif

mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatannya.

BETTY NEWMAN, 1989

Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan

seluruh factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap

penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra personal.Perawatan

berfokus kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien

untuk mendapatkan atau meningkatkan derajat kesehatan yang

paling baik.Perawatan menolong pasien untuk menempatkan

primary, secondary dan tertiary. Metode pencegahan untuk

mencegah stress yang disebabkan factor lingkungan dan

meningkatkan system pertahanan pasien

MARTHA ROGERS, 1970

Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk

mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita

sakit serta penyandang cacat.Teori Rogers berfokus pada proses


kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi

alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan

perkembangan seseorang

PEPLAU

Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan

manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan

antar manusia)Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud

untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian

seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan

cara hidup bermasyarakat.Hubungan interpersonal yang

merupakan factor utama model keperawatan menurut Peplau

JEAN ORLANDO 1961

Keperawatan berlandaskan teori hubungan interpersonal yang

menitikberatkan pada sifat unik individu atau klien dalam ekspresi

verbal yang mengisyaratkan adanya kebutuhan dan cara-cara

memenuhi kebutuhan

JEAN WATSON 1979


Keperawatan adalah filsafat dalam usaha merawat untuk memberi

definisi hasil tindakan keperawatan dengan memperhatikan aspek

humanistic dalam kehidupan.Tindakan keperawatan diarahkan

pada pemeliharaan hubungan timbal balik dalam kesehatan.

Sakit dan perilaku

Konsep Sehat Sakit

Sehat menurut WHO (1947)

“Sehat adalah keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental dan sosial

dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan

kelemahan”

Sehat menurut UU no 23/1992 tentang kesehatan

“Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani)

dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara

sosial dan ekonomis”.

Sakit menurut Zaidin Ali, 1998


“Sakit adalah suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan status

kesehatan biologis (jasmani), psikologis (mental), sosial, dan spiritual

yang mengakibatkan gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan

kemandirian individu baik secara keseluruhan atau sebagian”.

Kesakitan adalah perasaan tidak nyaman pada seseorang akibat

penyakit sehingga mendorongnya untuk mencari bantuan. (Kozier,

2000)

Lingkungan

Konsep lingkungan dalam paradigma keperawatan difokuskan pada

lingkungan masyarakat yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial,

budaya dan spiritual.

Menurut Leavell (1965), ada tiga faktor yang saling mempengaruhi

kesehatan dalam lingkungan yaitu agen (penyebab), hospes (manusia)

dan lingkungan.

Agen adalah suatu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit,

seperti faktor biologi, kimiawi, fisik, mekanik atau psikologis

misalnya virus, bakteri, jamur atau cacing., senyawa kimia bahkan

stress. Hospes adalah makhluk hidup yaitu manusia atau hewan

yang dapat terinfeksi oleh agen, sedangkan lingkungan adalah faktor


eksternal yang mempengaruhi kesehatan seperti lingkungan yang

kumuh, lingkungan kerja yang tidak nyaman, tingkat sosial ekonomi

yang rendah, fasilitas pelayanan kesehatan.

Kesimpulan

Keperawatan sebagai paradigma :

Keperawatan merupakan suatu instrumen pendidikan yang

memfasilitasi kedisiplinan.

Tujuan keperawatan adalah memfasilitasi kesehatan individu

berdasarkan prinsip – prinsip keilmuan.

Aktivitas keperawatan diarahkan untuk membantu klien mencapai

kompetensi intelektual dan interpersonal

Asuhan keperawatan untuk membantu klien dalam memenuhi

kebutuhan dirinya dan memulihkan penyakitnya.

Keperawatan sebagai ilmu dan kiat yang memiliki dimensi

pengetahuan dasar dan terapan

Fokus aktifitas keperawatan adalah masalah yang berhubungan

dengan respon manusia terhadap kesehatan aktual ataupun potensial,


yang mencerminkan ruang lingkup aktivitas keperawatan dan

kemandirian dalam proses diagnosis, tindakan, pendidikan dan riset.

Sehat sebagai paradigma keperawatan :

Sehat adalah simbol perkembangan kepribadian dan proses

kehidupan manusia yang berlangsung secara terus menerus menuju

kehidupan yang kreatif dan konstruktif.

Prilaku sehat adalah prilaku yang memfasilitasi pemenuhan

kebutuhan, kepuasan, kesadaran diri dan integrasi pengalaman yang

berarti, misalnya pengalaman sakit.

Intervensi keperawatan berfokus pada proses membina dan

mempertahankan hubungan saling percaya guna memenuhi

kebutuhan klien.

Lingkungan sebagai paradigma keperawatan :

Lingkungan adalah faktor eksternal yang berpengaruh terhadap

perkembangan manusia dan mencakup antara lain lingkungan sosial,

status ekonomi dan kesehatan

Terapi lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola

pertahanan tubuh terhadap penyakit dan meningkatkan pola

interaksi yang sehat dengan klien.

Rekomendasi
Seseorang yang sudah memiliki komitmen menekuni profesi

keperawatan seyogyanya memahami dengan benar paradigma

keperawatan sebagai acuan dalam bertindak , berfikir dan bersikap.

Pemaparan paradigma keperawatan dalam tulisan ini amatlah

terbatas untuk itu dianjurkan bagi pembaca untuk mengkaji lebih

jauh mengenai paradigma keperawatan ini dari buku sumbernya

Anda mungkin juga menyukai