Anda di halaman 1dari 41

SERI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Arwani
SKM, BN.Hons. MN

Prodi Keperawatan Semarang


Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Semarang
PENDAHULUAN
• Saat ini keperawatan keluarga  menjadi
bidang keahlian khusus
• Bersifat dinamis
• Mendapatkan perhatian dalam praktik,
pendidikan dan penelitian
• Asuhan keperawatan keluarga  rangkaian
kegiatan yang diberikan melalui praktik
keperawatan pada keluarga untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga
dengan pendekatan proses keperawatan
Tingkatan Praktik Keperawatan
Keluarga

Friedman (1998)
• Tingkat 1: keluarga sebagai konteks
• Tingkat 2: keluarga sebagai kumpulan dari
anggota keluarga
• Tingkat 3: keluarga sebagai klien
Tingkat 1
• Keluarga sebagai
konteks (latar
belakang) bagi klien TINGKAT 1

• Keluarga sebagai
fokus sekunder Keluarga

• Individu dalam Individu


keluarga sebagai
fokus primer asuhan
keperawatan
• Keterlibatan keluarga
“minim” dalam
Tingkat 2
• Keluarga sebagai
kumpulan individu
• Asuhan keperawatan
diberikan kepada Anggota Anggota
Klg A
semua anggota
Klg C

keluarga Anggota Anggota


• Masing-masing klien TINGKAT 2 Klg B Klg D

dilihat sebagai hal


terpisah  bukan
sebagai unit yang
saling berinteraksi
Tingkat 3
• Keluarga sebagai klien
• Keluarga sebagai fokus
utama
• Anggota keluarga A B
sebagai konteks
• Fokus  dinamika,
hubungan internal C
keluarga, struktur dan
fungsi, interdependensi
TINGKAT 3
dengan lingkungan luar
• Dianggap paling ideal
Tingkat Pencegahan

• Pencegahan Primer  Health


promotion & Specific protection
• Pencegahan Skunder  early
diagnosis & Prompt treatment,
disability of limitation
• Pencegahan Tersier 
rehabilitation
Sasaran

•Keluarga rawan
kesehatan  keluarga
yang memiliki masalah
kesehatan atau beresiko
terhadap timbulnya
masalah kesehatan
Persiapan Pemberian Askep
Keluarga
Sebelum pelaksanaan:
• Menetapkan keluarga sasaran yang akan dikunjungi dan menentukan
kasus-kasus yang perlu ditindaklanjuti di rumah
• Menetapkan jadwal kunjungan
• Membuat kesepakatan dengan keluarga tentang waktu kunjungan
• Mempelajari riwayat penyakit klien
• Membuat catatan singkat tentang permasalahan klien dan keluarga
• Menyiapkan formulir atau catatan pengkajian
• Menyiapkan CHN kit dan alat bantu penyuluhan

Pada saat pelaksanaan:


• Menciptakan hubungan yang baik dengan semua anggota keluarga 
trust
• Menggunakan bahasa yang sederhana
• Memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah
• Menginformasikan tujuan kunjungan
Pengkajian thd Keluarga : Pengkajian angt klg scr individual :
Mengidentifikasi data sosial budaya, Mental,fisik,emosional,sosial dan
data lingk,struktur dan fungsi spiritual.

Identifikasi masalah -masalah


Keluarga Dan individu
Diagnosa Keperawatan

Rencana Keperawatan :
Sun Tujuan, identifikasi sumber-sumber,
- Definisikan pendekatan alternatif, pilih
intervensi kep,sun prioritas

Intervensi : Implementasikan
renc pengerahan sumber-sumber

Evaluasi keperawatan
PENGKAJIAN
• Tahapan pengambilan informasi secara terus-
menerus terhadap anggota keluarga
• Metoda pengakajian  Data primer
(wawancara, observasi, pemeriksaan fisik), data
skunder (hasil pemeriksaan laboratorium)
• Data dikumpulkan scr sistematis (alat
pengkajian)
• Dicantumkan kapan & dimana dilakukan
pengkajian (tempat, hari/tanggal, jam)
Area Pengkajian
(Friedman Family Assessment Model)

• Identifying Data
• Development Stage and History
• Environmental Data
• Family Structure
• Family Functions
• Family Coping
(Friedman, 1998)
DATA IDENTIFIKASI
(Data Umum)

1. Nama keluarga  nama Kepala Keluarga (KK)


2. Alamat  lengkap dan jelas
3. Pekerjaan KK
4. Komposisi keluarga  termasuk genogram
5. Tipe keluarga
6. Suku bangsa
7. Agama
8. Status sosial ekonomi
9. Aktivitas rekreasi
RIWAYAT TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA

10. Tahap perkembangan saat ini


11. Tugas perkembangan yang belum
terpenuhi
12. Riwayat keluarga inti
13. Riwayat keluarga sebelumnya
DATA LINGKUNGAN
14. Karakteristik rumah
15. Karakteristik tetangga dan komunitas
yang lebih besar
16. Mobilitas geografi keluarga
17. Perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan komunitas
18. Sistem pendukung keluarga
STRUKTUR KELUARGA

19. Pola komunikasi


20. Struktur kekuatan keluarga
21. Struktur peran
22. Nilai atau norma keluarga
FUNGSI KELUARGA
23. Fungsi afektif
24. Fungsi sosialisasi
25. Fungsi perawatan kesehatan 
dikaitakan dengan 5 tugas kesehatan
keluarga
26. Fungsi reproduksi
27. Fungsi ekonomi
STRES & KOPING KELUARGA
28. Stresor jangka pendek ( 6 bulanan) &
panjang (lebih 6 bulan)
29. Kemampuan keluarga merespon
terhadap situasi / stresor
30. Strategi koping yang digunakan

PEMERIKSAAN FISIK
HARAPAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan Klg
• Diagnosa keperawatan klg adalah pernyataan yang
menggambarkan respon mans ( keadaan sehat atau perub
pola interaksi pot/aktual dr individu,kelompok dimana
perawat scr legal dpt mengidentifikasi Dan menyususn
intervensi utk mengurangi,menghilangkan atau mencegah
perubahan (Carpenito 1987)
» Klg  satu tipe dg kelompok
» Masih berorientasi pada individu 
dimana klg digunakan utk
menggambarkan orang at individu2 sbg
sistem pendukung  klg sbg konteks bg
individu ???? (Carpenito)
» Bagaimana dg diagnosa kep klg
?????????
Diagnosa NANDA yg relevan utk Keluarga
• Persepsi Kesh-Pola • Menejemen Kesh Yang Dpt
Menejemen Kesh Diubah
• Perilaku Mencari Hidup Sehat
• Aktivitas-Pola Latihan
• Kerusakan penatalaksanaan
pemeliharaan rumah
• Kognitif - Pola • Kurang Pengetahuan
Persepsi • Konflik Keputusan
• Berduka Diantisipasi
• Berduka Disfungsional
• Peran-pola Hubungan
• Konflik Peran Orang Tua
• Isolasi Sosial
• Perub Dlm Proses Klg
• Perub Penampilan Pean
• Pot Perub Dalam Menjadi
Orang Tua
• Pot Terhadap Kekerasan
Diagnosa NANDA yg relevan utk Keluarga

• Koping -Pola-pola • Koping Keluarga :


toleransi terhadap Potensial terhadap
pertumbuhan
stress
• Koping Keluarga Tidak
Efektif : Menurun
• Koping Keluarga Tidak
Efektif : Kecacatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Dirumuskan berdasarkan data yang
diperoleh dari pengkajian  analisa data
• Tipologi  aktual (terjadi defisit /
gangguan kesehatan), resiko (ancaman
kesehatan), tanpa masalah (keadaan
sejahtera – wellness),
Dx Aktual
• Telah didapatkan data tentang tanda dan
gejala dari gangguan kesehatan yang dialami
keluarga
Contoh:
1. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan
pada balita (an. P), keluarga Tn. Y,
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan pencernaan: diare
Dx Resiko
• Telah ditemukan data yang menunjang,
namun belum terjadi gangguan
kesehatan secara aktual
Contoh:
1. Resiko gangguan perkembangan pada
balita (an. P) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga melakukan
stimulasi terhadap balita
Dx Potensial
• Suatu keadaan dimana keluarga dalam
kondisi sejahtera sehingga kesehatan
keluarga dapat ditingkatkan
• Dibolehkan menggunakan / tidak
menggunakan etiologi
Contoh:
1. Potensial peningkatan kesehatan pada
balita (an. P)
REFLEKSI
1. Buatlah contoh-contoh lain pada masing-
masing tipologi diagnosa keperawatan
keluarga (minimal 3 / tipologi)
2. Sebutkan 5 tugas kesehatan keluarga
dan kaji hal-hal yang berkaitan pada
masing-masing tugas kesehatan!
PRIORITAS MASALAH
KEPERAWATAN

• Didasarkan pada prioritas dari Bailon & Maglaya (1978)


• Menggunakan 4 kriteria  sifat masalah (nature of
problem), kemungkinan masalah dapat diubah
(modifiability), potesi masalah untuk dicegah (preventive
potential), dan menonjolnya masalah (salience).
• Dilakukan bila ditemukan lebih dari 1 (satu) masalah
keperawatan
• Bila ditemukan jumlah skor yang sama, maka penentuan
untuk menyelesaikan masalah mana yang lebih dulu
dilakukan  diserahkan pada keluarga
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat Masalah 1
Skala:
3
•Tidak/kurang sehat
2
•Ancaman kesehatan
1
•Keadaan sejahtera

2 Kemungkinan msl diubah 2


Skala:
2
•Mudah
1
•Sebagian
0
•Tidak dapat

3 Potensi msl dicegah 1


Skala:
3
•Tinggi
2
•Cukup
1
•Rendah

4 Menonjolnya Masalah 1
Skala:
2
•Masalah berat & harus segera ditangani
1
•Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani
0
•Masalah tidak dirasakan
CARA PERHITUNGAN
(SCORING)
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan
kalikan dengan bobot

Scoring = Skor : angka tertinggi x bobot

3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria


pada masing-masing diagnosis
FAKTOR2 PENGARUH PENENTU
PRIORITAS
• Kriteria pertama, nature of problem  bobot paling
tinggi diberikan pada masalah aktual  resiko 
potensial
• Kriteria kedua, modifiability  perlu diperhatikan hal
berikut:
1. Pengetahuan yang ada sekarang, teknonologi dan
tindakan untukl mengatasi masalah
2. Sumber daya keluarga (fisik, keuangan, tenaga)
3. Sumber daya perawatan (pengetahuan,ketrampilan,
waktu)
4. Sumber daya masyarakat (fasilitas, organisasi dalam
masyarakat, dukungan masyarakat)
FAKTOR2 PENGARUH PENENTU
PRIORITAS lanjutan
• Kriteria ketiga, preventive potential  diperhatikan
hal berikut:
1. Kepelikan masalah
2. Lamanya masalah (jangka waktu terpapar masalah)
3. Tindakan tepat yang sedang dilakukan untuk
mengatasi masalah
4. Adanya kelompok resiko tinggi – high risk atau
kelompok yang peka
• Kriteria keempat, salience  didasarkan pada
persepsi keluarga terhadap masalah yang sedang
dihadapi
• CATATAN  NILAI SKOR TERTINGGI MENJADI
PRIORITAS PERTAMA
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang mengalami strok fase rehabilitasi
No Kriteria Skor Bobot Skor x Justifikasi
Bobot
1 Sifat Masalah 1 3/3 x 1 = 1 Merupakan masalah
Skala: aktual
 Tidak/kurang 3
sehat
2 Kemungkinan Masalah 2 ½x2=1 Masalah dapat diubah
Dapat Diubah hanya sebagian, namun
Skala: keluarga tidak
 Sebagian memiliki cukup
1 sumber daya untuk
mengubah atau
memecahkan masalah
3 Potensi Masalah Untuk 1 1/3 x 1 =1/3 Gangguan mobiltas
Dicegah fisik sudah lama terjadi
Skala: dan ini terkait dengan
 Rendah 1 kelainan pada otaknya
akibat stroke
4 Menonjolnya Masalah 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengetahui
Skala: masalah dan keluarga
 Masalah berat memiliki kesadaran
dan harus segera 2 untuk segera
ditangani memecahkan atau
menanganinya
Total 3 1/3
Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang mengalami strok fase rehabilitasi

No Kriteria Skor Bobot Skor x Justifikasi


bobot
1 Sifat Masalah 1 3/3 x 1= 1 Masalah telah terjadi
Skala:
 Tidak/kurang 3
sehat

2 Kemungkinan Masalah 2 ½x2=1 Masalah dapat


Dapat diubah diubah hanya
Skala: sebagian, namun
 Sebagian keluarga tidak
1 memiliki cukup
sumber daya untuk
mengubah atau
memecahkan
masalah
3 Potensi Masalah Untuk 1 1/3 x 1 = Gangguan
Dicegah 1/3 komunikasi verbal
Skala: sudah lama terjadi
 Rendah 1 dan ini terkait dengan
kelainan pada
otaknya akibat stroke
4 Menonjolnya Masalah 1 0/2 x 1 = 0 Keluarga sama sekali
Skala: tidak menyadari
 Masalah tidak tentang masalah yang
dirasakan 0 sedang terjadi
Total 2 1/3
Hal Yang Perlu Dipertimbangkan
Sebelum Menetapkan Intervensi

• Apakah pendekatan itu menyebabkan meningkatnya


ketergantungan atau kemandirian klg ?
• Apakah tindakan tersebut menurunkan atau
meningkatkan keterampilan klg ?
• Apakah tindakan tersebut menurunkan atau
meningkatkan koping klg
• Apakah klg punya komitmen Dan motivasi yg
memadahi thd perencanaan tersebut ?
• Apakah klg punya sumber-sumber yang memadahi
utk melaksanakan perencanaan tersebut ?
PERENCANAAN
KEPERAWATAN
TUJUAN:
 Tujuan Umum problem
 Tujuan Khusus etiologi
Rencana Intervensi
Terkait penyelesaian masalah
Rencana Evaluasi
Kriteria : Respons verbal/psikomotor & afektif
Standar : tolok ukur / indikator sesuai teori dan
tingkat kemampuan klg
IMPLEMENTASI &
EVALUASI
 Implementasi:
Sesuai rencana &
modifikasi sesuai
masalah yg dihadapi
klg saat ini (here and
now)
 Evaluasi:
Respons verbal &
non-verbal (data
Subjektif & Objektif)
REFERENSI
• Bailon, S.G., & Maglaya, A.S. (1987).
Family Health Nursing: The Process.
Philippines: UP College on Nursing
Diliman.
• Friedman, M.M. (1998). Family Nursing:
Research, Theory & Practice. 4th Ed,
Stanford, Connecticut: Appleton &
Lange.

Anda mungkin juga menyukai