1-A1
DIII KEPERAWATAN SEMARANG
Di Susun Oleh :
NIM : P1337420116012
1
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
Cover.......................................................................................................
Kata Pengantar........................................................................................ i
Daftar isi.................................................................................................. ii
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................... 1.
A. Latar Belakang........................................................................... 1.
B. Rumusan masalah....................................................................... 1.
C. Tujuan......................................................................................... 1.
BAB II. PEMBAHASAN....................................................................... 2.
1. sejarah Suku Ainu di Jepang..................................................... 2.
2. Sistem Pengetahuan................................................................... 3.
3. Organisasi Sosial....................................................................... 4.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi..................................... 4.
BAB III. PENUTUP................................................................................ 6.
A. Simpulan....................................................................................... 6.
B. Kritik ........................................................................................... 7.
C. Saran............................................................................................. 7.
Daftar Pustaka......................................................................................... 8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Cara masyarakat suku Ainu bersosialisas
C. Tujuan
Untuk mengetahui tentang cara hidup bersosial ala Suku Ainu
1
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1.2
Suku Ainu adalah sebuah penduduk asli Jepang. Menurut catata
n sejarah,suku Ainu secara genetis dan peradaban budaya sangat dekat d
engan suku Inuit (Eskimo) di kutub utara. Di Hokkaido-lah banyak terd
apat suku Ainu. Suku yang unik dengan budaya yang mengandalkan ala
m sekitar namun memiliki adaptasi besar terhadap budaya luar,beda sek
ali denagan suku-suku di Indonesia yang masih primitif.. Dalam bebera
pa teks sejarah suku ini juga disebut ezo. Diduga masih ada lebih dari 1
50.000 orang Ainu saat ini, jumlahnya tidak bisa dipastikan karena bany
ak orang Ainu yang menyembunyikan asal-usul mereka karena masalah
etnis di Jepang. Seringkali orang Ainu yang masih hidup pun tidak men
yadari garis keturunan mereka, karena orang tua dan kakek-nenek mere
ka merahasiakannya untuk melindungi anak-anak mereka dari masalah s
osial yang ada dan berkembang di Jepang.
Pada era Meiji(tahun 1899) suku Ainu direformasi paksa oleh p
emerintah Jepang untuk berasimiliasi dengan orang Jepang (suku Yama
to). Pemaksaan ini ditandai dengan adanya larangan menggelar kegiatan
kebudayaan dan adat istiadat mereka termasuk menggunakan bahasa Ai
nu. Pemerintah Jepang kala itu menyatakan bahwa suku Ainu adalah “b
2
ekas pribumi” yang tujuannya menghilangkan jejak mereka dan tidak m
engakui adanya suku Ainu di Jepang. Periode ini menyebabkan bahwa o
rang tua dari anak-anak Ainu merahasiakan identitas Ainu mereka pada
anak-anak mereka agar anak-anak mereka tidak mendapatkan diskrimin
asi dalam kehidupan sosial.
Pada 6 Juni 2008 parlemen Jepang mengesahkan resolusi yang
mengakui bahwa suku Ainu adalah "suku pribumi dengan bahasa, keper
cayaan, dan kebudayaan yang berbeda" sekaligus membatalkan undang-
undang yang telah dibuat di tahun 1899 tersebut. Hal ini menyebabkan s
uku Ainu yang sudah akan hilang garis keturunanya mulai terlihat kemb
ali. bahkan untuk mengembalikan sejarah mereka agar banyak yang me
ngetahui dibangunlah Museum Khusus yang berisi segala hal tentang su
ku Ainu.
3
un 1457, 1669, dan 1789 memang sempat terjadi perang, namun selalu
berakhir dengan pihak selalu suku Ainu yang kalah.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan orang Ainu sendiri, sudah maju, seperti : or
ang Ainu membagi tanah mereka menjadi lahan-lahan cakupan desa ata
u iwor, tempat mereka memancing ikan salem, berburu beruang, dan me
ngumpulkan kayu dan buah buni.
3. Organisasi Sosial
Suku Ainu, penduduk asli Jepang, pada akhir bulan September
berencana akan meluncurkan organisasi baru sebagai upaya mendesak P
emerintah Jepang untuk membentuk Undang-Undang guna memperbaik
i kehidupan dan kebudayaan mereka.
Ainu Association Hokkaido dan Ainu Utari Renrakukai, organis
asi payung untuk masyarakat Ainu yang menetap di Tokyo dan sekitarn
ya, berencana meluncurkan organisasi baru di Tokyo akhir bulan ini.
Ainu Association Hokkaido menyatakan organisasi baru ini ditu
jukan untuk menjadi tempat berbagi informasi diantara berbagai organis
asi yang didirikan oleh Suku Ainu, mengkonsolidasikan opini mereka d
an membangun konsensus diantara sesama Suku Ainu.
Saat ini, jumlah populasi Suku Ainu diperkirakan 25,000 orang,
mereka hidup sejak berabad-abad yang lalu di bagian utara Pulau Hokka
ido dan Kepulauan Kuril serta Sakhalin dan mempunyai bahasa dan bud
aya yang berbeda dari Kebudayaan Jepang. Namun sejak akhir Masa Ed
o (1603-1867,Pemerintah Jepang melaksanakan program pembauran ke
dalam masyarakat
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Sistem peralatan hidup suku Ainu terlihat pada tampilan fisik su
ku Ainu. Ciri fisik dari suku Ainu sedikit lebih pendek dari Bangsa Jepa
ng umumnya (Ras Yamato), tubuh mereka kuat dan proporsional, tulan
g pipi tinggi dengan hidung pendek, wajah lebar dan rambut lebat bero
mbak serta memiliki mata coklat gelap. karena dalam adat, Ainu pria tid
ak mencukur kumis dan jengggot sampai periode tertentu maka ciri fisik
4
pria memiliki wajah dengan kumis dan jenggot lebat. Kerap kali ditemu
kan para wanita mempunyai tato di wajah, lengan dan kadang-kadang a
da pula di dahi.
Pakaian tradisional suku Ainu adalah jubah pintal dari kulit poh
on elm. Jubah dengan panjang hampir mencapai mata kaki ini juga berle
ngan panjang dan diikat dengan korset dari bahan sama. Pada musim di
ngin, mereka mengenakan kulit binatang, berupa legging dari kulit rusa
atau sepatu bot dari kulit anjing atau salmon.
Banyak pria maupun wanita suku Ainu gemar memakai anting-
anting. Bagi suku Ainu, perhiasan bernilai tinggi adalah tamasay, sejenis
kalung manik-manik. Rumah suku Ainu terbuat dari buluh-jerami. Deng
an luas mencapai 20 kaki, rumah suku Ainu tidak bersekat dan memiliki
perapian di tengah. Ada cerobong asap berupa lubang di sudut atap, ada
satu jendela di sisi timur dan ada dua pintu.
Suku Ainu tidak pernah makan daging atau ikan mentah. Meski
berburu daging beruang, rubah, serigala, musang, sapi, kuda, ikan, dan u
nggas, mereka selalu merebus atau memanggangnya dengan sayur, akar
dan rempah-rempah sayuran, rempah-rempah, dan akar. Saat makan, par
a pria menggunakan sumpit, sementara para wanita menggunakan sendo
k kayu.
5
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Sejarah Suku Ainu di Jepang
a. Suku Ainu adalah sebuah penduduk asli Jepang.
b. Pada era Meiji(tahun 1899) suku Ainu direformasi paksa oleh p
emerintah Jepang untuk berasimiliasi dengan orang Jepang (su
ku Yamato).
c. Pada 6 Juni 2008 parlemen Jepang mengesahkan resolusi yang
mengakui bahwa suku Ainu adalah "suku pribumi dengan bahas
a, kepercayaan, dan kebudayaan yang berbeda" sekaligus memb
atalkan undang-undang yang telah dibuat di tahun 1899 tersebut
d. Banyak peneliti awalnya menduga bahwa mereka keturunan Ka
ukasus, meskipun uji DNA tidak menemukan garis keturunan K
aukasus.
e. suku Ainu adalah petarung yang tangguh.namun, selalu pada
akhirnya mengalami kekalahan.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan Suku Ainun telah mengalami kemajuan.
3. Organisasi Sosial.
a. Ainu Association Hokkaido dan Ainu Utari Renrakukai, organis
asi payung untuk masyarakat Ainu yang menetap di Tokyo dan
sekitarnya, berencana meluncurkan organisasi baru di Tokyo.
b. jumlah populasi Suku Ainu diperkirakan 25,000 orang
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
a. Sistem peralatan hidup suku Ainu terlihat pada tampilan fisik su
ku Ain
b. Pakaian tradisional suku Ainu adalah jubah pintal dari kulit poh
on elm.
6
c. Suku Ainu tidak pernah makan daging atau ikan mentah, mereka
selalu makan sayur.
B. KRITIK
Di zaman sekarang banyak orang yang enggan mecari suku-
suku yang ada di luar Indonesia seperti di Jepang, untuk itu untuk
menambah wawasan pembaca diharap makalah ini dapat membantu
pembaca untuk menambah pengetahuan.
C. SARAN.
Untuk menambah wawasaan tidak ada salahnya membaca
makalah ini.
7
DAFTAR KEPUSTAKAAN
http://dtm218.blogspot.co.id/2011/10/makalah-nihonjijyo-tentang-suku-
ainu-di.html