Anda di halaman 1dari 4

Naskah Role Play

Penyuluhan tentang pergaulan bebas awal dari hiv

3 orang mahasiswa dari Stikes kusuma Husada mengadakan penyuluhan tentang


Pergaulan bebas awal dari Penyakit HIV/AIDS kepada siswa-siswa SMA Taruna 1 Surakarta.
Sebelumnya, Mereka telah meminta izin dari Kepala Sekolah tersebut dan diberi izin.
Mereka menyiapkan semua bahan dan peralatan yang akan digunakan kegiatan penyuluhan
kesehatan di SMA tersebut. Kemudian mereka melakukan penyuluhan di SMA tersebut. Lalu
mereka masuk ke ruang kelas 11 IPS D, semua mahasiswa mempersiapkan alat dan bahannya
sedangkan semua siswa duduk di tempatnya masing-masing dengan tertib.
Kak Indah : Selamat pagi, adik-adik!
Semua Siswa : Selamat pagi, kakak!
Kak Indah : Bagaimana kabar kalian hari ini?
Semua Siswa : Baik, kak.
Kak Indah : Saya akan memperkenalkan diri saya dan teman-teman saya di sini.
Saya sendiri kak ibit . Di samping saya kak friska. Dan yang terakhir kak
sintia. Kami disini akan menyampaikan tentang pergaulan bebas awal
dari penyakit HIV/AIDS. Baik untuk menyingkat waktu langsung saja
kita mulai. Kepada penyaji kami persilahkan.
Kak Sintia : Saya akan memulai penyuluhan tentang pergaulan bebas, penyakit
HIV/AIDS, cara pencegahan sebelum terkena dan pasca terkena. Di sini
kak friska dan kak Indah akan menjelaskan tentang pergaulan bebas
awal dari penyakit HIV/AIDS. Silakan Kak Friska akan terlebih dahulu
menjelaskan.
Kak Friska : Baik, terima kasih. Adik-adik tau tidak apa itu Pergaulan Bebas?
Siswa : Tidaaaak
Kak Friska : oke, kami akan mulai menjelaskan pergaulan bebas

Materi
Pengertian
Pergaulan bebas adalah Perilaku yang menyimpang dengan norma agama maupun norma
kesusilaan.
Ciri-Ciri Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas bisa diketahui dengan beberapa ciri-ciri yang menandakannya diantaranya
seperti berikut:
 Penghamburan harta untuk memenuhi hasrat seks bebasnya
 Rasa ingin tahu yang begitu besar
 Terjadi beberapa perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan serta tanggung
jawab yang dihadapi.
 Terjerat dalam pesta hura-hura dengan memakai obat-obat terlarang seperti ganja,
putau, ekstasi, serta pil-pil setan yang lain.
 Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
 Perilaku yang tidak baik
 Pakaian terbuka
 Mudah mengalami kegelisahan, tak sabar, emosional, senantiasa ingin melawan, rasa
malas, perubahan dalam hasrat, senantiasa menunjukkan eksistensi serta kebanggan
diri dan senantiasa ingin coba banyak hal.
 Sering mengalami tekanan mental serta emosi
 Ingin memperoleh harta serta uang dengan menghalalkan segala cara termasuk
dengan jalan yang salah, keji serta haram.
Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
1. Rendahnya Tarah Pendidikan Keluarga
2. Keadan Keluarga Yang Tak Stabil (Broken Home)
3. Orang Tua yang Kurang Memperhatikan
4. Lingkungan Setempat Kurang Baik
5. Kurang Berhati-Hati Dalam Berteman
6. Keadaan Ekonomi Keluarga
7. Kurangnya Kesadaran Remaja
8. Terdapatnya Teknologi Informasi (Internet)
Akibat Pergaulan/Dampak Pergaulan Bebas
Terjadinya pergaulan bebas memberi dampak besar baik untuk sendiri, orangtua,
masyarakat serta negara, beberapa dampak itu dari efek yang diakibatkan dari pergaulan
bebas diantaranya seperti berikut:
 Bahaya dari pergaulan bebas yaitu seks bebas.
 Ketergantungan Obat.
 Menurunnya tingkat kesehatan.
 Pergaulan bebas bisa menyebabkan beragam penyakit seperti HIV AIDS
 Banyak yang menggugurkan kandungan yang sudah pasti membahayakan kesehatannya
 Meningkatkan Kriminalitas.
 Merenggangkan Hubungan Keluarga.
 Menyebarkan Penyakit.
 Menurunnya Prestasi.
 Berdosa.

Kak Friska menjelaskan tentang pergaulan bebas awal dari penyakit HIV/AIDS.

Kak Sintia : Apa ada yang ditanyakan adik-adik?


Siswa Etik : kak, apakah pergaulan bebas dapat menyebabkan terkena hiv/aids???
Kak Indah : iya dek salah satu penurannya lewat itu pergaulan bebas.
Siswa Etik : nah kak missal kalau ada yang hamil dan ternyata ibunya itu
mengidap penyakit HIV/AIDS bagaimana pencegahan, kak?
Kak Indah : nah ini dek, jika ada temen atau tetangga adek yang terkena
HIV/AIDS ini cara penanganannya.
Pencegahan Penularan HIV dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya

Bayi dapat tertular HIV dalam proses :


1. Proses kehamilan, virus HIV dapay melewati Plasenta dan Menginfeksi bayi
2. Proses persalinan, bayi dapat terekspos virus lewat darah ibu dan cairannya.
3. Pada ASI, dapat menularkan virus karena ASI mengandung virus HIV.
Dengan pengobatan(terapi) dan pemilihan cara persalinan, 99% ibu HIV dapat melahirkan
bayi yang tidak terinfeksi HIV.
1. Pengobatan atau terapi
Pengobatan dikombinasikan dengan terapi ini bertujuan untuk memperlambat
penyebaran HIV, menjaga kadar virus dalam darah agar tetap rendah, dan membantu
mencegah infeksi yang berhubungan dengan AIDS.
a. Jika wanita mengetahui dirinya terinfeksi HIV pada trimester pertama
kehamilannya dan ia belum mendapatkan terapi HIV, ia harus berkonsultasi
dengan dokter untuk mendapatkan terapi. Terapi dan dikombinasikan obat HIV
dapat menurunkan resiko penularan HIV dari ibunya sebanyak 2%, dibandingan
pada ibu hamil yang tidak mendapatkan terapi resikonya sebesar 25%. Pemberian
antiretroviral (ARV) dan memperbaiki faktor resiko. Tujuan pemberian ARV
untuk mengobati ibu juga mengurangi resiko penularan perinatal kepada janin
atau neonates.
b. Jika wanita hamil dengan HIV yang sudah mendapatkan terap HIV sejak sebelum
hamil harus melanjutkan terapinya.
2. Pemilihan cara persalinan
Pada persalinan normal saat ketuban pecah, resiko penlaran HIV meningkat. US
Public Health Service merekomendasikan ibu hamil yang terinfeksi HIV untuk
dilakukan operasi Caesar pada minggu ke 38 kehamilan untuk menurunkan resiko
penularan HIV.
Setelah bayi lahir, bayi harus menjalani terapi selama 6 minggu pertama kehidupannya untuk
mencegah transmisi virus. Dosis pertama diberikan 12 jam setelah bayi lahir.ibu hamil
terinfeksi HIV yang tidak mendapatkan terapi apapun sebelum persalian harus diterapi
dengan obat anti HIV selama persalinan. Terapi ini mengurangi resiko infeksi pada bayi
sekitar 60%.

Siswa Etik : oo baik kak… lalu bagaimana cara mencegah agar tidak terkena
penyakit HIV/AIDS?
Kak Indah : Langkah – Langkah Penyelesaian Masalah Hiv – Aids

Lima cara pokok untuk mencegah penluaran HIV-AIDS yaitu :


 Tidak melakukan hubungan seks pra nikah atau hubungan seks bebas baik oral vaginal,
anal dengan orang yang terinfekasi
 Saling setia, hanya melakukan hubungan seks dengan pasangan yang sah.
 Pemakaian kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali
resiko penularan HIV/AIDS.
 Tolak penggunaan narkoba ,khususnya narkoba suntik.
 Jangan memakai jarum suntik bersama.
 Hindari hubungan seksual sampai pengobatan antibiotik selesai.
 Sarankan juga pasangan seksual kita untuk diperiksa guna mencegah infeksi lebih jauh
dan mencegah penularan
 Wanita tuna susila agar selalu memeriksakan dirinya secara teratur, sehingga jika
terkena infeksi dapat segera diobati dengan benar
 Pengendalian penyakit menular seksual ini adalah dengan meningkatkan keamanan
kontak seks dengan menggunakan upaya pencegahan.

Kak Sintia : Sekarang adik-adik sudah tau pencegahan Penyakit HIV/AIDS. Udah
1 jam kita disini dan mengetahui Pergaulan bebas awal dari penyakit
HIV/AIDS. Sekarang kakak-kakak pamit pulang ya. Terima kasih
perhatiannya
Semua siswa : sama-sama kak.
Semua mahasiswa : selamat siang adik-adik. Assalamualaikum
Semua siswa : selamat siang ka. Waalaikumsalam.

Anda mungkin juga menyukai