Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Penanggulangan dan Penanganan Bencana

A. Pegantar
Pokok Bahasan : Penanggulangan dan Penanganan Bencana
Sasaran : Siswa Kelas 1-6 SD 2 Sukoharjo
Hari dan Tanggal : Senin, 14 Januari 2019
Waktu : 09.00
Tempat : Kelas dan Lapangan SD N 2 Sukoharjo
Penyuluh : Mahasiswa Stikes Kusuma Husada Surakarta

B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan penanggulangan dan penanganan
bencana siswa diharapkan dapat siap siaga bila terjadi bencana.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Mengetahui pengertian bencana
Mengetahui jenis bencana
Mengetahui kesiapsiagaan bencana
Mengetahui penanganan bencana
Mendemontrasikan tindakan evakuasi (simulasi bencana)

C. Sasaran
Siswa Kelas 1-6 SD 2 Sukoharjo

D. Materi Pengajaran
1. pengertian bencana
2. jenis bencana
3. kesiapsiagaan gempa bumi & Kebakaran
4. Demontrasikan jalur evakuasi sekolah
E. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini menggunakan metode ceramah dan
simulasi untuk memotivasi dan mengingatkan keterlibatan peserta penyuluhan.

F. Media
1. Apar
2. Lcd
3. Tong
4. Bensin
5. Kayu
6. Poster

G. Materi
Terlampir

H. Proses Kegiatan / Rencana Pembelajran


No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode dan Media Waktu
1 Kegiatan Pra Penyuluhan 1) Menjawab Ceramah 5 menit
1. Persiapan Materi salam pembuka
2. Persiapan Media dan penutup
Pembelajaran 2) Menyimak
3. Kontrak Waktu informasi yang
4. Persiapan Tempat disampaikan
Lingkungan dan oleh penyuluh
Sarana Prasarana 3) Menjawab
lainnya pertanyaan
Pembukaan 4) Mengajukan
a. Menyampaikan Salam pertanyaan
b. Memperkenalkan Diri
c. Menjelaskan Tujuan
d. Menyampaikan
Kontrak Waktu
e. Apersepsi
2 Pelaksanaan 1) Mendengarkan Ceramah dengan 15 menit
1) Menjelaskan Tentang dan menggunakan
Pengertian Bencana memperhatikan Powerpoint
2) Menjelaskan Jenis 2) Menanyakan
Bencana hal-hal yang
3) kesiapsiagaan gempa belum jelas
bumi & Kebakaran
4) Demontrasikan jalur
evakuasi sekolah

3 Evaluasi Menjawab pertanyaan Tanya jawab 10 menit


1) Mengevaluasi
Penerimaan Informasi
2) Memberikan
Pertanyaan Lisan
4 Penutup 1) Aktiv bersama 1) Mendengar 5 menit
1) Menyampaikan Hasil dalam kan
Penyuluhan menyimpulkan 2) Menjawab
2) Mengucapkan Terima 2) Menjawab salam
Kasih Atas Perhatian salam
3) Memberikan Salam
Total Waktu 35 Menit

I. Pengorganisasian
1. Pengorganisasian
Moderator : Erma Erviana
Penyuluh : Ivan Nugroho
Fasilitator : Isti Kharofi, Fiqih Adam Prastiwi & Friska Ambar Sari
Observer : Mutrika Novita Sari
2. Rincian Tugas
a. Moderator
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
6) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi
7) Mengatur waktu penyuluhan

b. Penyuluh
1) Mengenali pengetahuan mahasiswa tentang penangulangan bencana
2) Menjelaskan materi tentang penangulangan bencana
3) Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan

c. Fasilitator
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai
2) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
3) Memotifasi para siswa agar berpartisipasi dalam penyuluhan
4) Memotivasi para siswa untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
5) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta

d. Obserfer
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
penyuluhan berlangsung
3) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil
penyuluhan

J. Setting Tempat
K. Evaluasi pembelajaran
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan yang digunakan
dalam penyuluhan yaitu :
1) Apar
2) Lcd
3) Tong
4) Bensin
5) Kayu
6) Poster
b. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk SAP dibuatkan power point dengan menarik,
dan mudah dimengerti oleh sasaran penyuluhan
c. Kontrak
Dalam penyuluhan mengenai Penangulangan dan Penanganan Bencana telah
dilakukan kontrak mengenai waktu, tempat serta materi yang akan
disampaikan pada sasaran 1 hari sebelumnya yaitu pada tanggal 12 Januari
2019
2. Evaluasi Proses
Sasaran penyuluhan mampu mengikuti jalannya penyuluhan dengan baik dan
penuh antusias. Selama proses penyuluhan berlangsung, sasaran aktif menjawab
apabila ada yang belum dimengerti, sasaran memberi jawaban atas pertanyaan
pemberi materi dan mahasiswa pun melakukan komunikasi dua arah untuk saling
mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa kesasaran, sehingga
sasaran tidak meninggalkan tempat diadakannya penyuluhansaat acara akan
berlangsung dan tanyajawab berjalan dengan baik.
3. Evaluasi
Hasil Peserta penyuluhan mengerti 80 % dari apa yang telah disampaikan
dengan kriteria para peserta mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan
yang diberikan oleh penyuluhan evalusi dilakukan secara langsung (lisan) dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka sebagai berikut:
a. Apa pengertian dari bencana ?
b. Apa saja jenis bencana ?
c. kesiapsiagaan gempa bumi & Kebakaran
d. Demontrasikan jalur evakuasi sekolah

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Bencana

Definisi bencana menurut International Strategy for Disaster


Reduction (Nurjanah dkk .2011) adalah “ Suatu kejadian, yang disebabkan
oleh alam atau karena ulah manusia, terjadi secara tiba – tiba atau perlahan
- lahan, sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia, harta benda dan
kerusakan lingkungan, kejadian ini diluar kemampuan masyarakat dengan
segala sumberdayanya”. Sebagaimana disebutkan diatas, dapat
digeneralisasikan bahwa untuk dapat disebut “bencana” harus dipenuhi
beberapa kriteria/kondisi sebagai berikut :

1. Ada peristiwa

2. Terjadi karena faktor alam atau karena ulah manusia

3. Terjadi secara tiba-tiba (sudden) akan tetapi dapat juga terjadi


secara perlahan-lahan/bertahap (slow).

4. Menimbulkan hilangnya jiwa manusia, harta benda, kerugian


sosial- ekonomi, kerusakan lingkungan, dan lain-lain.

5. Berada diluar kemampuan masyarakat untuk menanggulanginya


B. Jenis Bencana

1. Gempa bumi

adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi


yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif,
akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

2. Letusan gunung api

merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan


istilah "erupsi". Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas,
lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan
banjir lahar.

3. Tsunami

Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang


timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.

4. Tanah longsor

merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan,


ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat
terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.

5. Banjir

Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu


daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.

6. Kebakaran

Kebakaran adalah situasi dimana bangunan pada suatu tempat


seperti rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda
api yang menimbulkan korban dan/atau kerugian.

7. Angin puting beliung

Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara


tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral
dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi
dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).
8. Kecelakaan transportasi
Kecelakaan transportasi adalah kecelakaan moda transportasi yang terjadi di
darat, laut dan udara.

C. Kesiapsiagaan Gempa Bumi & Kebakaran


1. Kesiapiagaan Gempa
a. Ketika masuk ke dalam suatu gedung atau bangunan, perhatikan dimana letak
pintu keluar, tangga darurat atau cara-cara keluar jika sewaktu-waktu harus
menyelamatkan diri.
b. Perhatikan juga tempat-tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti
didekat atau dibawah kaca, didekat tiang atau pilar.
c. Catat dan simpanlah nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi pada
saat terjadi gempa bumi, seperti kantor PMI cabang, rumah sakit, pemadam
kebakaran, polisi dll.

Tepat Bertindak Saat Gempa

1) Jika gempa terjadi, jangan panik. Saat gempa, benda-benda yang tidak
stabil bisa saja jatuh, bangunan dan tiang-tiang bisa runtuh. Pastikan
kamu tidak tertimpa. Menjauhlah dari bangunan, tiang, pagar atau
benda-benda tinggi lainnya.
2) Jika kamu tidak sempat keluar dari gedung, berlindunglah dibawah
meja atau tempat tidur, sehingga terhindar dari benda-benda yang
mungkin berjatuhan. Lindungilah kepalamu dengan benda-benda
seperti papan, bantal atau dengan kedua tangan dengan posisi
terlungkup.
3) Jika kita berada ditempat-tempat umum seperti mal atau bioskop ketika
gempa terjadi, jangan panik. Ikuti petunjuk petugas. Jangan gunakan
lift, keluarlah menggunakan tangga darurat sambil mengikuti arah
tanda keluar (EXIT).
4) Jika kamu berada dipegunungan atau bukit. Waspada terjadinya
longsor.sedangkan gempa yang terjadi dibawah laut, ber-potensi
menimbulkan gelombang tsunami. Jika kamu berada ditepi pantai,
bergeraklah ketempat yang lebih tinggi.
5) Jika kamu berada didalam kendaraan. Berpeganglah pada tiang atau
apapun didekatmu. Ketika kendaraan berhenti, segeralah keluar
menuju tempat terbuka.
6) Setelah gempa pertama terjadi, biasanya terjadi gempa susulan.
Tetaplah waspada dan bertahan di tempat yang aman sampai situasi
terkendali. Tetaplah bersama dengan keluargamu. Jangan mendekat
pada reruntuhan, ikuti petunjuk para petugas atau tim penyelamat.

2. Cara Mencegah Terjadinya Kebakaran


 Pastikan mematikan kompor dan alat-alat listrik setelah selesai digunakan.
 Jangan biarkan kabel alat-alat listrik tetap tersambung jika tidak digunakan.
 Memintalah orang dewasa memeriksa kabel listrik secara teratur, jangan
sampai ada yang terkelupas.
 Sebelum tidur atau meninggalkan rumah, pastikan tidak ada kompor atau
alat-alat listrik yang tidak perlu menyala.
 Jika menggunakan kompor minyak, jangan mengisinya terlalu penuh dan
jangan biarkan minyak berceceran.
 Jangan meletakkan kompor terlalu dekat dengan dinding rumah.
 Simpanlah bahan-bahan yang mudah terbakar dengan terlindung, jangan
didekat kompor atau sumber api lainnya.
 Jika menggunakan kompor gas, letakkan kompor gas, letakkan kompor gas
diruangan yang ventilasinya bagus, sehingga terjadi pertukaran udara.
 Jangan memasang stop kontak bertumpuk-tumpuk, kabel yang panas dapat
meleleh dan menimbulkan percikan api.
 Jangan membakar sampah ditengah terik matahari atau pada saat angin
tertiup kencang.

Tepat Bertindak Saat Kebakaran

a. Pahami bangunan dimana kamu berada setiap saat.ingat-ingat dimana jalan


keluar atau pintu darurat. Perhatikan juga letak alat pemadam api ringan
(APAR) atau tombol alarm kebakaran.
b. Jika kamu mendengar tanda bahaya kebakaran seperti asap dan bunyi alarm,
segera hubungi petugas untuk mendapat pertolongan.
c. Jika kamu terjebak di dalam ruangan, tutup celah pintu denagn kain atau
handuk basah.
d. Jika kamu terjebak, merangkaklah di bawah asap, bernafaslahlah pendek-
pendek.
e. Mintahlah pertolongan, beritahukanlah dimana posisi kamu berada, cobalah
menarik perhatian regu penyelamat misalnya dengan mengibaskan kan

Cara Menggunakan APAR, disingkat PASS :

1. Pull, tarik pin hingga segel putus atau terlepas. Pin terletak diatas tabung
APAR. Tanpa menarik pin, kita tidak akan dapat menekan hendle sehingga isi
tabung APAR keluar.
2. Aim, arahkan nozzle kearah pusat api.
3. Squeeze, tekan handle untuk mengeluarkan atau menyemprotkan isi tabung.
Pada beberapa merk, letak handle pada ujung nozzle.
4. Sweep, sapukan nozzle yang kita pegang kekiri dan kanan api. Pastikan media
yang kita gunakan dapat secara merata menegnai sumber api.

D. Demonstrasi Jalur Evakuasi Sekolah

Anda mungkin juga menyukai