Disusun Oleh:
Riky Permana
NRP: 0231 1745 000 035
1. Judul : Simulasi dan Uji Eksperimental Pengaruh Variasi Guide Vanes dan
Runner terhadap Kinerja Turbin Open Flume Aliran Vortex
2. a. Nama : Riky Permana
b. NRP : 0231 1745 000 035
c. Jenis Kelamin : Laki laki
3. Jangka Waktu : 4 bulan
4. Pembimbing : Dr. Ridho Hantoro, S.T., M.T
5. Usulan Proposal ke : I
6. Status : Baru
Pengusul,
Riky Permana
NRP 0231 1745 000 035
Menyetujui,
Pembimbing,
Mengetahui,
Kepala Laboratorium
Rekayasa Energi dan Pengkondisian Lingkungan
III. Pembimbing
Dr. Ridho Hantoro, S.T., M.T
V. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang diambil dalam tugas akhir
ini yaitu sebagai berikut :
a. Bagaimana pengaruh dari jumlah sudu runner terhadap karakteristik aliran dan
kinerjanya pada turbin open flume?
b. Bagaimana pengaruh sudut sudu runner terhadap karakteristik aliran dan kinerjanya
pada turbin open flume?
c. Bagaimana pengaruh sudut guide vanes terhadap karakteristik aliran dan kinerjanya
pada turbin open flume?
VII. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini yaitu sebagai berikut :
a. Mengetahui pengaruh dari jumlah sudu runner terhadap karakteristik aliran dan
kinerjanya pada turbin open flume .
b. Mengetahui pengaruh sudut sudu runner terhadap karakteristik aliran dan kinerjanya
pada turbin open flume.
c. Mengetahui pengaruh sudut guide vanes terhadap karakteristik aliran dan kinerjanya
pada turbin open flume.
VIII. Tinjauan Pustaka
Untuk menunjang pengerjaan Tugas Akhir ini digunakan beberapa pustaka yang menjadi
tinjauan, antara lain:
[1] P. Singh dan F. Nestmann, “Experimental Thermal and Fluid Science,” Experimental
optimization of a free vortex propeller runner for micro hydro application, vol. 33, pp.
991-1002, 2009.
Penelitian ini dilakukan langkah optimasi geometris yang dilakukan pada sudu runner.
Sudu yang telah dirancang menggunakan teori vortex bebas, dan beroperasi dengan
ketinggian dari 1,5 hingga 2 m dan debit sekitar 75 l/dt. Selanjutnya mengilustrasikan 3
tahap modifikasi geometris dilakukan pada runner dengan tujuan untuk mengoptimalkan
kinerja runner. Modifikasi ini terdiri dari perubahan sudut ujung (baik pada runner inlet
dan exit) serta sudut hub (pada runner inlet) dari sudu runner. Ditemukan bahwa kinerja
runner sangat sensitif terhadap perubahan sudut pengarah. Pada dua tingkat modifikasi,
debit meningkat pada kisaran 15-30%, sementara daya poros meningkat pada kisaran 12–
45%, sehingga memengaruhi karakteristik efisiensi.
[3] S. Sreerag, C. Raveedran and B. Jinshah, "International Journal of Scientific & Engineering
Research," Effect of outlet diameter on the performance of gravitational vortex turbine
with conical basin, vol. 7, no. 4, 2016.
Melakukan analisa computational fluid dynamic (CFD) yang dilakukan menggunakan
ANSYS Fluent. Kecepatan tangensial dan radial pada bidang yang berbeda di bidang aliran
untuk diameter outlet yang berbeda akan diplot untuk mendapatkan desain optimal.
Diperoleh bahwa kecepatan tangensial maksimum diperoleh ketika diameter outlet
mendekati 30% dari diameter basin. Jadi ketika turbin gravitasi dengan tangki berbentuk
conical akan dibangun, diameter outlet yang 0,3 kali diameter tangki berpenampang
conical (0,3D) diharapakan akan memberikan output maksimum.
Untuk dapat memanfaatkan sistem turbin ini, setidaknya dibutuhkan empat buah
komponen aliran utama, yaitu :
a. Spiral case terbuka
b. Guide vane (sudu pengarah)
c. Runner (sudu jalan)
d. Draft tube (pipa hisap)
Keempat komponen tersebut merupakan satu kesatuan sistem turbin propeller open flume
yang saat ini telah diaplikasikan. Berikut merupakan penjelasan mengenai masing masing
komponen.
Dimana HGV adalah ketinggian sudu pengarah, 𝜆 adalah jarak sudu pengarah dengan sudu
turbin, ∝𝐺𝑣 adalah sudut sudu pengarah, 𝐶2𝜃 adalah kecepatan tangensial fluida pada masukkan
runner dan Q adalah flowrate. Aliran tangensial yang sesuai dengan runner digunakan untuk
menentukan pengaturan sudut.
1
𝑛 = 4 √𝐷 + (4 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 6) (pers 9.4)
Draft tube
TubrturbturTub
e
Gambar 9.6 Draft tube pada pembangkit turbin air
Perbedaan tekanan yang melalui runner menjadi besar dengan adanya draft tube, hal ini
dikarenakan efek hisap yang dari konstruksi ekspansi yang mana akan meningkatkan efisiensi
dari turbin. Draft tube dapat dirancang dengan berbagai cara yang berbeda, namun beberapa
variasi desain dipandang kurang penting dibandingkan dengan beberapa hal lain, seperti bentuk
dari outlet yang berupa lingkaran atau segi empat yang dipandang kurang penting jika
dibandingkan dengan luas penampang luar.
9.4 Parameter Perhitungan
Parameter perhitungan adalah besaran yang digunakan untuk mengetahui performansi
turbin. Berikut adalah parameter-parameter yang digunakan untuk mengetahui performansi
turbin.
a. Pengukuran Torsi
Torsi adalah gaya putar yang dihasilkan oleh poros engkol atau kemampuan motor untuk
melakukan kerja, tetapi disini torsi merupakan jumlah gaya putar yang diberikan ke suatu
mesin terhadap panjang lengannya.
𝑇 = 𝐹. 𝑟 (Pers 9.5)
b. Daya Turbin
Perhitungan daya turbin ditransmisikan oleh poros dihasilkan oleh pergerakan sudu
turbin yang sebanding dengan torsi dikali kecepatan sudu.
𝑃𝑇 = 𝜔 × 𝑇 (Pers 9.6)
Dengan : PT = Daya aktual turbin (Watt)
𝜔 = Kecepatan sudut sudu (rad/s)
2𝜋𝑁
= 60
N = Putaran poros (rpm)
T = Momen Gaya (Nm)
c. Daya Potensi
Daya hidrolis yang dapat dihasilkan oleh turbin sesuai dengan kapasitas tinggi jatuh yang
diketahui adalah
𝑃𝐻 = 𝜌 × 𝑔 × 𝐻 × 𝑄 (Pers 9.7)
Dengan : PH = Daya Potensi (Watt)
𝜌 = Massa jenis air (kg/m3)
g = gravitasi (m/s2)
H = Tinggi jatuh air (m)
d. Effisiensi
Efisiensi turbin dapat dicari dengan persamaan
𝑃
𝜂 = 𝑃 𝑇 × 100% (Pers 9.8)
𝐻
X. Metodologi Penelitian
10.1 Tahapan Penelitian
Tahapan rencana penelitian dalam tugas akhir ini ditunjukkan pada gambar 10.1 berikut
ini :
10.10 Analisa
Pada tahap ini dilakukan analisa dari data yang telah didapat. Pada tahap ini analisa yang
dilakukan mencakupi karakteristik aliran air dan perhitungan kinerja turbin open flume.
10.11 Kesimpulan dan Penyusunan Laporan
Penyusunan dan penulisan laporan adalah tahap akhir dari metodologi. Pada tahap ini
seluruh hasil dan kesimpulan yang didapatkan disusun dalam bentuk laporan akhir
3 Pemodelan dengan
Solidwork
4 Pembuatan turbin
open flume
5 Proses simulasi
6 Uji eksperimental
7 Analisa dan
Pembahasan
8. Penyusunan
Laporan
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. Dhakal, A. B. Timilsina, R. Dhakal and D. Fuyal, "Renewable and Sustainable
Energy Reviews," Comparison of cylindrical and conical basins with optimum position
of runner: Gravitational water vortex power plant, vol. 48, pp. 662-669, 2015.
[4] S. Mulligan and P. Hull, Design and Optimisation of a Water Vortex Hydropower, 2010.
[5] Y. Nishi and T. Inagaki, Performance and Flow Field of a Gravitation Vortex Type
Water Turbine, 2017.
[6] P. Singh and F. Nestmann, "Experimental Thermal and Fluid Science," Experimental
optimization of a free vortex propeller runner for micro hydro application, vol. 33, pp.
991-1002, 2009.
[12] P. Adhikari, A Study on Developing Pico Propeller Turbine for Low Head Micro
Hydropower Plants in Nepal, vol. 9, pp. 36-53.