PENDAHULUAN
orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan anggota dari
suatu negara tertentu atau dengan kata lain, warga suatu negara yang
mantap agar tidak mudah digoyahkan oleh pengaruh bangsa lain dan dapat
diri sendiri. Selain berkepribadian mantap dan berpikir kritis, sebagai warga
warga negara akar tercipta kerukunan, bersikap estetis, dan dapat bersifat
dinamis atau mudah menyesuaikan diri agar dapat diterima oleh masyarakat.
Oleh karena itu, akan dibahas secara lebih lanjut dalam makalah ini,
berpikir kritis, bersikap rasional, etis, estetis dan dinamis” secara menyeluruh
guna diaplikasikan pembaca agar dapat menjadi manfaat bagi bangsa dan
negara.
1
1.2 Rumusan Masalah
antara lain :
3. Apa yang dimaksud dengan warganegara yang dapat bersikap rasional, etis,
6. Sikap seperti apa yang dimaksud dengan sikap rasional, etis, estetis dan
dinamis itu?
dengan tujuan :
berkepribadian mantap.
berpikir kritis.
2
4. Untuk mengetahui seperti apa warganegara yang memiliki kepribadian
mantap.
mantap, berpikir kritis, bersikap rasional, etis, estetis dan dinamis, maka penulis
berkepribadian mantap, berpikir kritis, bersikap rasional, etis, estetis dan dinamis
3
BAB II
PEMBAHASAN
negaranya.
lebih pas dan lebih berarti daripada kawula negara yang artinya objek/
4
orang- orang yang dimiliki negara dan mengabdi kepada pemiliknya
(Negara).
undang atau perjanjian dan bisa juga dengan proses naturalisasi. Warganegara
merupakan subjek-subjek hukum yang memiliki hak serta kewajiban dari dan
keterampilan itu akan membentuk suatu karakter atau watak yang mapan,
warga negara yang berkepribadian mantap itu misalnya sikap religius, toleran,
kewajiban dan hak dengan seimbang, mempunyai rasa cinta tanah air, sadar
bela Negara, dan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara. Tentunya
tugas tersebut tidak hanya dilaksanakan secara teoritis sebagai formalitas saja,
5
tetapi agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam
tarhadap masalah sosial, pemeritahan maupun kritis religius. Sikap kritis juga
harus ditunjukkan pada diri sendiri. Sikap kritis pada diri sendiri itu tentu
disertai sikap kritis terhadap pendapat yang berbeda. Tentu saja sikap kritis ini
harus didukung oleh sikap yang bertanggung jawab terhadap apa yang harus
Negara yang terdiri dari berbagai ras dan suku ini, mengakibatkan
sangatlah penting. Orang yang berpikir kritis akan mencari, menganalisis dan
melakukan pengambilan keputusan. Ciri orang yang berpikir kritis akan selalu
6
masalah atau pengalaman lain yang relevan. Berpikir kritis juga merupakan
mengambil keputusan.
bersikap rasional, etis, estetis dan dinamis, kita harus mengetahui masing
akal pikiran yang sehat. Dapat diterima akal dan pikiran dapat dipahami
b. Etis adalah berkaitan dengan atau berurusan dengan moral atau prinsip-
prinsip moralitas, berkaitan dengan benar dan salah dalam perilaku. Etis
berarti yang sesuai dengan aturan atau standar atau praktek perilaku yang
benar. Contoh dalam kehidupan sehari harinya adalah berfikir yang dapat
diterima oleh akal sehat dan kemampuan otak dan juga harus berfikiran
etika adalah suatu sikap atau perilaku yang sesuai dengan nilai nilai yang
7
berlaku pada suatu masyarakat yang menjadi standar moral masyarakat
tersebut.
c. Estetis adalah suatu nilai nilai yang membentuk keindahan yang dapat
dibutuhkan.
estetis dan dinamis, yaitu warga negara yang selalu berfikir dan bertindak
sesuai dengan nilai estetik dan dinamis yakni selalu bersemangat di dalam
rasional dan etis yakni melakukan tindakan yang berdasarkan akal sehat dan
bersesuaian dengan nilai yang berlaku pada suatu masyarakat yang menjadi
8
BAB III
3.1 Kesimpulan
undang atau perjanjian dan bisa juga dengan proses naturalisasi. Warganegara
merupakan subjek-subjek hukum yang memiliki hak serta kewajiban dari dan
cinta tanah air, sadar bela negara, dan sikap rela berkorban demi bangsa
estetis dan dinamis ialah sikap yang dapat diterima akal pikiran dengan
melihat sisi positif dari segala hal bahkan ketika dalam kesulitan.
9
berpendapat secara teroganisir dalam mengambil keputusan yang dapat
diterima akal pikiran serta memiliki rasa keindahan dan melihat sisi positif
3.2 Saran
anak yang baik. Tidak perlu meniru sikap orang lain sebagai warganegara,
orang yang baik. Untuk belajar menjadi orang yang baik kita perlu
memahami peraturan yang sakral dan wajib yaitu mematuhi kedua oranng
tua. Banyak orang diluar sana yang menyepelekan hal ini dan akibatnya
10