Vaksin adalah suatu bahan yang dipakai unutk menstimulus atau merangsang pembentukan antibodi yang bisa masukan kedalam tubuh manusia melalui oral ataupun sistemik. Imunisasi dilakukan mengingat bahwa karies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman patogen yang spesifik. Imunisasi karies dibedakan atas dua jenis. Imunisasi aktif merupakan imunitas yang diperoleh dengan adanya antibodi atau dari sel limfoid yang terbentuk sebagai hasil stimulasi antigenik. Peran serta host secara aktif sesudah pemberian imunogen alami (penyakit subklinis atau klinis) atau dengan imunisasi (vaksin). Bahan yang digunakan peptide sintetik streptokokus, antigen Streptococcus mutans digabung dengan sub unit toksin kolera, penghapusan gen Streptokokus mutans dengan salmonella dan sistem pengantaran liposom. Imunisasi dengan bahan –bahan tersebut memberikan hasil yang baik. Keuntungan dari imunisasi aktif adalah jangka waktu kerja yang lama. Kerugian imunisasi aktif adanya efek samping sistemik dengan terjadinya lesi autoimun pada jantung atau organ lainnya. Imunisasi pasif merupakan imunitas yang diperoleh dari pemberian antibodi yang telah dibentuk sebelumnya atau sel limfoid yang disensitisasi secara khusus atau hasil dari pejamu yang diimunisasi aktif. Tidak ada peran serta host, pemindahan zat yang telah jadi (antibodi, faktor transfer, cangkok timus, IL-2) dari host yang diimunisasi secara aktif kepada host non imun. Bahan yang digunakan untuk imunisasi pasif, antibodi monoclonal yang diapikasi secara topical,sus sapi bovine yang telah diimunisasi, antibodi kuning telur dan antibodi tanaman transgenik. Keuntungan dari imunisasi pasif murah dan mulai kerja yang segera. Sedangkan kerugiannya hanya dapat bertahan dalam waktu yang terbatas (empat bulan). Indikasi dalam pemberian imunisasi yaitu alergi atau asma, sakit ringan dengan infeksi pernafsan atau diare dengan suhu dibawah 38,5 derajat celcius, dugaan infeksi HIV atau positif terinfeksi HIV dengan tidak menunjukan tanda-tanda dan gejala AIDS. Sakit kronis, seperti penyakit jantung kronis, paru-paru, ginjak atau lever, kondisi saraf labil seperti kelumpuhan otak, down’s syndrome, premature atau BBLR, kurang gizi, san riwayat sakit kuning. Kontra Indikasi dalam pemberian imunisasi. Yang pertama, analfilaksis atau reaksi hipersensitivitas yang hebat. Kedua, reaksi berlebihan seperti suhu tinggi diatas 38,5 derajat celcius dengan kejang. Ketiga, penurunan kesadaran, shock atau reaksi anafilaktik lainnya. Keempat, dalam keadaan kejang demam dan panas merupakan kontraindikasi semestara sampai anak sembuh. Silver Diamine Fluoride Silver Diamine Fluoride adalah obat topikal yang digunakan untuk mengobati dan mencegah karies gigi dan mengurangi hipersensitivitas dentin. SDF merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam topikal fluor. SDF ini telah terbukti efektif dalam mencegah karies gigi, dan mengobati nyeri yang berhubungan dengan hipersensitivitas dentin. Silver diammine fluorida telah tersedia di banyak negara termasuk China, Jepang, Jerman, Nepal, Brazil, Argentina, Selandia Baru, Australia dan lainnya selama beberapa dekade. Cara kerja SDF merupakan prosedur non-invasif yang cepat dan mudah digunakan dalam menghentikan proses perkembangan karies gigi. Tidak ditemukan kerusakan pulpa yang parah setelah aplikasi SDF. Pada gigi karies yang telah di aplikasikan SDF akan terjadi reaksi yang membentuk fluor apatit dan silver fosfat. Kemudian silver fosfat tersebut akan bereaksi dengan asam amino dan asam nukleat yang ada di dalam bakteri menghasilkasn silver amino acid serta silver nukleat acid. Silver amino dan nukleat acid ini akan menghambat metabolisme dan reproduksi bakteri sehingga bakteri mati dan proses karies terhenti. Silver amino dan silver nukleat dalam bakteri menghasilkan silver nitrat yang memberi pewarnaan hitam pada lesi karies. Jadi SDF ini dapat menangani karies dentin karena memiliki aktivitas anti-mikroba melawan S. mutans dan L. acidophilus dual-species kariogenik biofilm yang terbentuk di permukaan dentin. Selain itu, SDF dapat melambat demineralisasi dentin dan melindungi kolagen dari kehancuran. Indikasi pemakaian SDF karies gigi yang tidak mengenai pulpa gigi, anak- anak dengan karies yang parah, anak yang tidak kooperatif, anak yang berkebutuhan khusu, gigi yang sensitive. Kontraindikasi bila sudah ada nyeri dan abses, alergi terhadap silver dan pasien dengan ulseratif gingivitis atau stomatitis. Keuntungan SDF menghentikan proses karies, rasa sakit yang minimal, waktu perawatan yang cepat, pencegahan yang efektif untuk kavitas, dapat digunakan pada gigi yang sensitif, mencegah pembentukan karies baru, menurunkan resiko karies pada gigi yang berdekatan dan sebagai pengobatan karies gigi pada anak-anak. Kerugiannya rasa logam yang tidak enak, berpotensi mengiritasi permukaan gingiva dan mukosa, dan perwarnaan hitam khas pada permukaan yang diaplikasikan. SDF bukanlah solusi tunggal untuk resiko karies. Aplikasi tunggal telah dilaporkan tidak mencukupi untuk mencegah karies gigi pada anak.