Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. MEKANISME PERLEKATAN MIKROORGANISME

PADA PERMUKAAN GIGI

Untuk berkoloni di dalam mulut mikroorganisme harus dapat

melekat. Empat faktor yang berperan dalam perlekatan mikroorganisme :

1. Kontak : interaksi anatara miroorganisme dengan pejamu

2. Dosis : jumlah miroorganisme yang memadai atau cukup

3. Frekuensi eksposur : jumlah waktu bakteri terekspos

dengan lingkungan.

4. Adsorpsi : kemampuan melekat pada permukaan mulut.

Perlekatan mikroorganisme ke permukaan melalui empat tahap

Transport, Adesi Inisial, Perlekatan, Kolonisasi dan Pembentukan Biofilm.

Tahap 1 Transport ; langkah awal bakteri mendekati permukaan

tempat ia akan melekat. Caranya : memanfaatkan aliran cairan di dalam

rongga mulut, difusi melalui brownian movement, dan pergerakan bakteri

itu sendiri (kemotaktik).

Tahap 2 Adesi Inisial : ada 2 jenis kekutan yang berperan. Yang

pertama, pada jarak 10-100 nm, gaya lemah van der waal dan gaya

elektrostatik bekerja. Gaya ini sangat dinamis dan dipengaruhi oleh


kandungan ion dalam saliva di sekelilingnya yang mengakibatkan

reversibel (interaksi long-range). Yang kedua, pada jarak + 2 nm gaya kuat

dari ikatan hidrogen diantara gugus hidroksil dlm pelikel dan gugus fosfat

dlm dinding sel, bekerja saling mempengaruhi (interaksi short-range)

Tahap 3 Perlekatan : perlekatan permanen terjadi melalui ikatan

kovalen, ionik atau elektrostatik. Ikatan terjadi antara reseptor spesifik

pada permukaan pejamu yaitu ligands, dan komponen pada bakteri yaitu

adhesins. Beberapa teori perlekatan :

• Complementary reseptor site melalui saliva bakteri

menyebar ke dalam mulut. Jika berkontak dengan jaringan

yang memiliki komplemen di permukaan maka bakteri

melekat. Reseptor site terdapat pada permukaan sel bakteri

di bagian fibril yang meluas pada permukaan sel. Fibril

ditemukan pada bakteri yang berkoloni pada jaringan.

Lunak mulut dan acquired pellicle di permukaan gigi.

Comtohnya : S. Salivarius pada dorsum lidah.

• Interaksi elektrostatik interaksi elektrostatik antara bakteri,

ion anorganik tertentu dan pejamu. Ikatan bakteri dgn jar.

pejamu mell ion kalsium atau ikatan hidrogen - berfungsi

sbg jembatan antara muatan negatif acquired pellicle &

asam lipoteichoic bakteri

• Interaksi bakterial interaksi terjadi diantara mikroflora

berbeda. Kemampuan melekat ini sangat penting agar


bakteri bertahan di dalam mulut. Umumnya bakteri yg

mampu bertahan memiliki keuntungan selektif sehingga

bisa bertambah jumlahnya dibandingkan bakteri yang

kurang memiliki kemampuan beradaptasi

Tahap 4 Kolonisasi dan pembentukan biofilm. Dibutuhkan retensi

yaitu mekanisme retensi bakteri untuk dapat bertahan menjadi bagian dari

flora mulut, menyesuaikan dengan lingkungan mulut, bertumbuh dan

bereproduksi. Setelah melekat bakteri akan mebelah diri, mengahasilkan

produk ekstraseluler dengan jumlah yang memadai untuk membentuk

mikrokoloni. Secara bertahap gabungan mikrikooni akan membesar

membentuk susunan tiga dimensi yang kompleks. Produk yang dihasilkan

adalah lapisan Biofilm atau Palk Gigi yang tertanam dalam suatu matriks

dari polimer yang berasal dari bakteri itu sendiri dan saliva.

Anda mungkin juga menyukai