15-Gate Keeper Concept PDF
15-Gate Keeper Concept PDF
Gate Keeper
Concept
Faskes BPJS Kesehatan
15
02 panduan praktis | Gate Keeper Concept
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh yang berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau dasar berfungsi optimal sesuai standar kompetensinya
Masyarakat. dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
6. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah pelayanan medik.
pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non
spesialistik (tingkat pertama) meliputi pelayanan Tujuan Implementasi
rawat jalan dan rawat inap. III
Gatekeeper
7. Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
adalah upaya pelayanan kesehatan perorangan 1. Mengoptimalkan peran fasilitas kesehatan tingkat
yang bersifat spesialistik atau sub spesialistik pertama dalam sistem pelayanan kesehatan
yang meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat 2. Mengoptimalkan fungsi fasilitas kesehatan untuk
inap tingkat lanjutan, dan rawat inap di ruang memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
perawatan khusus. standar kompetensinya
8. Sistem Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan 3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan di fasiltias kesehatan tingkat lanjutan dengan
tanggung jawab pelayanan kesehatan secara melakukan penapisan pelayanan yang perlu dirujuk
timbal balik baik vertikal maupun horizontal. sehingga mengurangi beban kerja rumah sakit.
4. Menata sistem rujukan
II Definisi 5.
Meningkatkan kepuasan peserta dengan
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Gatekeeper Concept adalah konsep sistem pelayanan
kesehatan dimana fasilitas kesehatan tingkat pertama
b. Setiap peserta hanya boleh memilih dan dapat diakses walaupun di luar jam praktek
mendaftar pada satu fasilitas kesehatan tingkat formal dalam bentuk konsultasi jarak jauh,
pertama. misalnya: konsultasi melalui telepon, surat
c. Fasilitas kesehatan tingkat pertama harus elektronik (email), sms atau sarana komunikasi
mudah diakses secara geografis oleh peserta. lainnya .
d. Peserta menjadikan Fasilitas kesehatan tingkat g. Fasilitas kesehatan tingkat pertama mempunyai
pertama sebagai tempat pertama untuk komitmen untuk melakukan kunjungan
mengakses pelayanan kesehatan, berkonsultasi ke rumah pasien (home visit) yang dalam
dan menyampaikan keluhannya, hal ini dapat kondisi tertentu tidak memungkinkan untuk
dinilai dengan indikator sebagai berikut : mengunjungi dokter.
1) Angka kunjungan h. Perencanaan konsultasi non akut yaitu
2) Jumlah peserta yang datang ke fasilitas fasilitas kesehatan tingkat pertama membuat
kesehatan tingkat pertama lain jadwal konsultasi untuk peserta berdasarkan
3) Pasien datang langsung ke RS meskipun dokumentasi informasi family folder yang ada
tidak dalam kondisi gawat darurat padanya.
4) Tidak ada keluhan peserta yang tidak i. Fasilitas kesehatan tingkat pertama melakukan
mendapatkan pelayanan dari dokternya klasifikasi peserta terdaftar berdasarkan
beberapa kriteria misalnya kondisi kesehatan
Data di atas diperoleh melalui laporan, survey,
peserta, demografi, tingkat pendidikan dan
walk through audit, dll
lain-lain. Hal ini digunakan untuk membuat
e. Mengutamakan fasilitas kesehatan tingkat
perencanaan penjadwalan pelayanan peserta
pertama yang dapat diakses selama 24 jam.
dan edukasi secara langsung maupun tidak
f. Mendorong agar fasilitas kesehatan tingkat langsung melalui berbagai media.
pertama yang tidak beroperasi 24 jam tetap
3.
Penguatan fungsi pelayanan berkelanjutan secara individu dan keluarga sehingga dokter
(continuity) lebih mudah mengetahui permasalahan
a. Meningkatkan kepercayaan peserta kepada dan penanganan kesehatan
fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk 4) Fasilitas kesehatan dapat menjalankan
datang kembali melakukan kunjungan ulang program promotif dan preventif yang lebih
atas permasalahan kesehatan yang dialaminya. baik dan terfokus pada individu
b. Meningkatkan kualitas hubungan fasilitas d. Rata-rata waktu konsultasi setiap pasien
kesehatan tingkat pertama dengan peserta minimal 15 menit
sehingga pelayanan kesehatan dapat e. Jumlah ideal peserta terdaftar adalah 3.000
berlangsung dengan kontinyu dan berjalan jiwa per dokter
optimal f. Minimal terdaftar selama 3 bulan tanpa
c. Fasilitas kesehatan memiliki Family folder atau ada keinginan untuk berpindah ke fasilitas
informasi kesehatan per keluarga, dengan kesehatan tingkat pertama lain (trust building)
tujuan: g. Fasilitas kesehatan tingkat pertama mempunyai
1) Pelayanan kesehatan berorientasi pada tanggung jawab terhadap kebutuhan medik
keluarga (family centeredness) peserta yang terdaftar padanya
2) Pelayanan kesehatan menjadi lebih terfokus h. Indikator atas menguatnya fungsi pelayanan
kepada peserta dan bukan pada penyakit yang berkelanjutan adalah:
yang diderita. Keterlibatan pasien dalam 1) Jumlah peserta yang berpindah ke fasilitas
pengambilan keputusan akan membuat kesehatan pertama lain bukan karena
pelayanan lebih efektif pindah domisili rendah
3) Fasilitas kesehatan lebih mengenal pasien
•Data riwayat
• mengurangi bahaya
akibat penanganan
kesehatan tingkat pertama harus mampu
kesehatan yang tumpang tindih
•Mengenal lingkungan • Memastikan
kontinuitas pelayanan
membuat diagnosa klinik dan melakukan
tempat tinggal
•melibatkan komunitas
• Sarana untuk meminta
saran treatment
sebelum dirujuk
penatalaksanaan penyakit secara mandiri
dan tuntas minimal 144 DaftarPenyakit
sesuai level kompetensi 4a dalam Standar
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun
Membentuk Forum komunikasi fasilitas rujukan dan tingkat (rate) rawat jalan tingkat
kesehatan tingkat pertama dalam lanjutan pasien yang terdaftar pada fasilitas
satu wilayah. Hal ini berfungsi untuk kesehatan tingkat pertama tersebut.
meningkatkan pelayanan pada fasilitas 3) Fasilitas kesehatan tingkat pertama sebagai
kesehatan tingkat pertama, misalnya : coordinator pelayanan program rujuk balik
• Media sharing informasi, peer group 4) Mengupayakan fasilitas kesehatan tingkat
review, forum group discussion,dll pertama untuk menggunakan aplikasi sistem
• Sebagai alternatif dokter pengganti informasi manajemen (Aplikasi Primary Care
apabila dokter berhalangan praktek BPJS Kesehatan) yang terintegrasi dengan
• Koordinasi dalam memberikan pelayanan rujukan.
pelayanan kepada peserta 5)
Mengupayakan fasilitas kesehatan
c. Koordinasi fasilitas kesehatan tingkat pertama lanjutan untuk berkoordinasi dengan
dengan fasilitas kesehatan rujukan fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam
1)
Fasilitas kesehatan tingkat pertama menyusun tata laksana penanganan pasien
melakukan koordinasi dengan dokter pasca dirawat inap di rumah sakit (discharge
spesialis di fasilitas kesehatan rujukan, planning)
petugas BPJS Kesehatan Center dan Kantor 6)
Fasilitas kesehatan tingkat pertama
Cabang /Kantor Operasional Kabupaten/ melakukan home visit ke pasien pasca rawat
Kota BPJS Kesehatan setempat. inap
2) Fasilitas kesehatan tingkat pertama harus
berfungsi sebagai penapis rujukan dengan
indikator pencapaian diukur dari rasio