Anda di halaman 1dari 350

ISI

BAGAIMANA MEMAKAI MANUAL INI


KETERANGAN UMUM 1
Buku Pedoman Reparasi ini menguraikan prosedur servis
untuk model Skuter Honda Vario.
Ikuti petunjuk pada Jadwal Perawatan (Bab 4) untuk mem-
FITUR-FITUR TEHNIS 2
pertahankan skuter pada kondisi operasional puncak.
RANGKA / BADAN, PANEL-PANEL
/ SISTEM PEMBUANGAN GAS
3
Adalah sangat penting untuk menjalankan perawatan
gratis I dan II pada waktunya. Servis ini mengadakan
penyesuaian terhadap keausan awal yang terjadi dalam PERAWATAN 4
masa pemakaian mula.

Bab 1 dan 4 berlaku untuk skuter secara keseluruhan. SISTEM PELUMASAN 5


Bab 3 menggambarkan prosedur untuk pelepasan/pema-
sangan komponen yang mungkin diperlukan untuk men-
jalankan servis yang diuraikan pada bab-bab berikutnya.
SISTEM BAHAN BAKAR 6
Bab 5 sampai dengan 21 menguraikan bagian-bagian se-
7
MESIN & PERALATAN PENGGERAK
pedamotor yang dikelompokkan menurut lokasi. SISTEM PENDINGINAN
Carilah bab yang Anda inginkan pada halaman ini, kemu-
dian bacalah daftar isi pada halaman pertama dari bab PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN 8
itu.

Kebanyakan bab dimulai dengan gambar susunan atau KEPALA SILINDER / KLEP 9
gambar sistem, keterangan servis dan cara mencari
penyebab kesukaran untuk bab itu. Halaman-halaman
berikuknya memberikan prosedur servis secara mendetil.
SILINDER / PISTON 10
KICKSTARTER / DRIVE PULLEY / DRIVEN
Jika anda belum mengenal skuter ini, bacalah Fitur-fitur
Tehnis pada bab 2. PULLEY / KOPELING 11
Jika Anda tidak mengetahui sumber penyebab kesukaran,
bacalah bab 23, MENCARI PENYEBAB KESUKARAN. FINAL REDUCTION 12
ALTERNATOR 13
CRANKCASE / CRANKSHAFT 14

Semua keterangan, gambar, petunjuk dan spesifi-


RODA DEPAN / SUSPENSI / KEMUDI 15
RANGKA

kasi di dalam publikasi ini berdasarkan data-data


produk terakhir yang tersedia pada waktu persi- RODA BELAKANG / SUSPENSI 16
apan untuk pencetakan.

PT Astra Honda Motor berhak membuat peruba- SISTEM REM 17


han pada setiap waktu tanpa pemberitahuan dan
tanpa ikatan apapun.
BATERAI / SISTEM PENGISIAN 18
Dilarang mengutip atau mencetak ulang bagian
dari penerbitan ini tanpa ijin tertulis penerbit. SISTEM PENGAPIAN 19
KELISTRIKAN

Manual ini ditulis untuk orang yang telah memi-


liki pengetahuan dasar perawatan sepedamotor STARTER LISTRIK 20
honda.

PT ASTRA HONDA MOTOR LAMPU / METER / SAKLAR-SAKLAR 21


DIAGRAM LISTRIK 22
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 23
CATATAN PENTING UNTUK KEAMANAN

AWAS ! Menunjukkan adanya kemungkinan besar terjadinya luka - luka berat atau
kematian pada manusia apabila petunjuk tidak diikuti.

PERHATIAN ! Menunjukkan adanya kemungkinan terjadinya kerusakan pada peralatan


apabila petunjuk tidak diikuti.

CATATAN Memberikan keterangan pembantu.

Di dalam buku ini tidak dimuat pembahasan secara mendetail mengenai prosedur kerja bengkel
standar, prinsip - prinsip keamanan serta pekerjaan servis standar. Adalah penting untuk
mengetahui bahwa buku ini hanya memuat beberapa peringatan terhadap cara-cara servis
tertentu yang dapat menimbulkan KECELAKAAN BADANIAH kepada mekanik atau dapat
merusak kendaraan atau menyebabkannya tidak aman untuk dikendarai. Harap dimengerti bahwa
peringatan-peringatan ini tidak dapat meliputi semua cara-cara pelaksanaan servis, baik yang
dianjurkan oleh Honda maupun yang tidak, ataupun akibat-akibat yang mungkin berbahaya yang
timbul dari setiap cara pelaksanaan servis, juga bahwa Honda tidak dapat menyelidiki semua
cara - cara tersebut. Setiap orang yang menggunakan prosedur kerja ataupun kunci perkakas,
balk yang dianjurkan oleh Honda maupun tidak, harus meyakinkan dirinya sendiri dengan pasti
bahwa keamanan pribadi maupun keamanan kendaraan tidak terancam oleh cara pelaksanaan
servis ataupun kunci perkakas yang dipilih.
1. KETERANGAN UMUM
KETERANGAN UMUM

PERATURAN SERVIS 1-2 SPESIFIKASI RODA BELAKANG/SUSPENSI 1-8


IDENTIFIKASI MODEL 1-2 SPESIFIKASI SISTEM PENGEREMAN 1-8 1
SPESIFIKASI UMUM 1-4 SPESIFIKASI BATERAI/SISTEM PENGISIAN 1-9
SPESIFIKASI SISTEM PELUMASAN 1-5 SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN 1-9
SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR 1-5 SPESIFIKASI STARTER LISTRIK 1-9
SPESIFIKASI SISTEM PENDINGINAN 1-5 SPESIFIKASI LAMPU-LAMPU/METER-METER/
SAKELAR-SAKELAR 1-9
SPESIFIKASI KEPALA SILINDER/ KLEP-KLEP 1-6
NILAI TORSI STANDARD 1-10
SPESIFIKASI SILINDER/PISTON 1-6
NILAI TORSI MESIN & RANGKA 1-10
SPESIFIKASI KICKSTARTER/DRIVE
PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPELING 1-7 TITIK-TITIK PELUMASAN DAN PERAPATAN 1-14

SPESIFIKASI FINAL REDUCTION 1-7 PENEMPATAN KABEL & HARNESS 1-16

SPESIFIKASI CRANKCASE/CRANKSHAFT 1-7 SISTEM-SISTEM PENGATURAN EMISI 1-25

SPESIFIKASI RODA DEPAN/SUSPENSI


/KEMUDI 1-8

1-1
KETERANGAN UMUM

PERATURAN SERVIS
1. Pakailah suku cadang dan pelumas asli Honda atau yang direkomendasikan oleh Honda atau sejenisnya. Suku cadang
yang tidak memenuhi spesifikasi rancangan Honda dapat mengakibatkan kerusakan pada skuter.
2. Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk menghindari kerusakan dan kesalahan pada pema-
sangan.
3. Hanya pergunakan perkakas metrik ketika menservis skuter. Baut, mur dan sekrup metrik tidak dapat dipertukarkan
dengan pengencang sistem Inggris.
4. Pasanglah gasket, O-ring, cotter pin, dan lock plates baru ketika perakitan kembali.
5. Ketika mengencangkan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter yang lebih besar atau baut di sebelah
dalam dulu. Kemudian kencangkan dengan torsi pengencangan yang telah ditentukan secara bersilang dalam langkah-
langkah peningkatan kecuali bila telah ditentukan urutan tertentu.
6. Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam cairan pelarut. Lumasi semua permukaan luncur sebelum pera-
kitan kembali.
7. Setelah perakitan kembali, periksalah semua bagian terhadap pemasangan dan pengoperasian yang benar.
8. Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada halaman 1-16 sampai dengan 1-24, Penempatan kabel dan
jalur kabel.

IDENTIFIKASI MODEL

1-2
KETERANGAN UMUM

Nomor seri rangka dicetak pada penahan tempat duduk


(seat stay) seperti diperlihatkan. NOMOR SERI RANGKA

Nomor seri mesin dicetak pada sisi kiri bawah dari bak
mesin (crankcase).

NOMOR SERI MESIN

Nomor identifikasi karburator dicetak pada sisi kiri dari


badan karburator.

NOMOR IDENTIFIKASI KARBURATOR

1-3
KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI UMUM
BAGIAN SPESIFIKASI

DIMENSI Panjang menyeluruh 1.897 mm


Lebar menyeluruh 680 mm
Tinggi menyeluruh 1.083 mm
Jarak sumbu roda 1.273 mm
Tinggi sadel 758 mm
Tinggi pijakan kaki 257 mm
Jarak terendah ke tanah 132,5 mm
Berat motor siap pakai (Jenis jari-jari ) 99,9 kg
(Jenis cast while) 99,3 kg

RANGKA Jenis rangka Jenis tulang bawah (under bone)


Suspensi depan Garpu teleskopik
Jarak pergerakan poros depan 81 mm
Suspensi belakang Unit swing (unit berayun)
Jarak pergerakan poros belakang 75 mm
Ukuran ban depan 80/90-14M/C 40P
Ukuran ban belakang 90/90-14M/C 46P
Merek ban (Depan/Belakang) FT 235 (SRI)
Rem depan Rem cakram hidraulik
Rem belakang Mekanis, mendahului-mengikuti
Sudut caster 26o 40’
Panjang trail 80,0 mm
Kapasitas tangki bahan bakar 3,6 liter

MESIN Diameter dan langkah 50,0 x 55,0 mm


Volume langkah 108,0 cm3
Perbandingan kompressi 10,7 : 1
Peralatan penggerak klep 2 klep, SOHC digerakkan rantai tunggal
Klep masuk membuka ] pada peng- 5o sebelum TMA
menutup ] angkatan 30o setelah TMB
Klep buang membuka ] 1 mm 30o sebelum TMB
menutup ] 0o TMA
Sistem pelumasan Di bawah tekanan paksaan dgn bak oli basah
Jenis pompa oli Trochoid
Sistem pendinginan Cairan Pendinginan
Saringan udara Saringan kertas
Berat kosong mesin 27,3 kg

KARBURATOR Jenis karburator CV (constant velocity – kecepatan tetap)


Diameter throttle 22 mm atau sejenisnya

PERALATAN Sistem kopeling Kopeling kering, jenis sentrifugal otomatis


PENGGERAK Perbandingan drive belt (sabuk penggerak) 2,53 : 1 - 0,85 : 1
Reduksi akhir 10,265 (51/18 x 45/12)

KELISTRIKAN Sistem pengapian DC – CDI


Sistem starter Kickstarter dan motor starter listrik
Sistem pengisian Alternator dengan output fase tunggal
Regulator/rectifier Fase tunggal/dibuka oleh SCR, pembetulan
setengah gelombang
Sistem penerangan Alternator

1-4
KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI SISTEM PELUMASAN


Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kapasitas oli mesin Pada penggantian oli 0,7 liter -


Pada pembongkaran mesin 0,8 liter -
Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation -
atau oli mesin 4 tak sejenis dengan
klasifikasi API service SG,
Viskositas: SAE 10W-30
Rotor pompa oli Jarak renggang pada ujung
rotor 0,15 0,20
Jarak renggang antara rotor
dan rumah 0,15 – 0,21 0,35
Jarak renggang ke samping
rotor pompa 0,05 – 0,10 0,12

SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR


BAGIAN SPESIFIKASI

Nomor identifikasi karburator AVK2CC


Main jet # 102
Slow jet # 35
Tahanan listrik SE thermal valve 3,2 – 5,6 Ohm (20o C)
Tinggi permukaan pelampung 13,0 mm
Pembukaan awal skrup pilot Lihat halaman 6-23
Putaran stasioner 1.700 +/- 100 menit –1 (rpm)
Vakuum yang ditentukan untuk PAIR control valve 60 kPa (450 mmHg)
Jarak main bebas pegangan gas tangan 2 – 6 mm

SPESIFIKASI SISTEM PENDINGINAN


BAGIAN SPESIFIKASI

Kapasitas pendinginan Radiator dan mesin 0,49 liter


Tangki cadangan 0,20 liter
Tekanan pembukaan pelepasan tekanan tutup radiator 108 – 137 kPa (1,1 – 1,4 kgf/cm2, 16 – 20 psi)
Thermostat Mulai membuka 74 – 78oC
Terbuka penuh 100oC
Pengangkatan klep minimum 8 mm
Fluida pendinginan yang direkomendasikan Honda genuine coolant

1-5
KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI CYLINDER HEAD/VALVES Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kompressi silinder 941 kPa (9,6 kgf/cm2, 137 psi) -


pada 550 min-1 (rpm)
Perubahan bentuk melengkung pada - 0,05
kepala silinder
Rocker arm D.D. rocker arm Masuk/Buang 10,000 – 10,015 10,04
D.L. rocker arm shaft Masuk/Buang 9,972 – 9,987 9,91
Jarak renggang arm Masuk/Buang 0,013 – 0,043 0,08
ke shaft
Camshaft Tinggi bubungan Masuk 32,542 – 32,782 32,52
Buang 32,263 – 32,503 32,24
Valve, Jarak renggang klep Masuk 0,16 +/- 0,02 -
valve guide Buang 0,25 +/- 0,02 -
D.L. tangkai klep Masuk 4,975 – 4,990 4,90
Buang 4,955 – 4,970 4,90
D.D. valve guide Masuk/Buang 5,000 – 5,012 5,03
Jarak renggang antara Masuk 0,010 – 0,037 0,08
tangkai klep ke valve Buang 0,030 – 0,057 0,10
guide
Proyeksi valve guide Masuk/Buang 9,1 – 9,3 -
di atas cylinder head
Lebar dudukan klep Masuk/Buang 0,7 – 0,9 1,5
Panjang bebas Masuk/Buang Dalam 31,53 30,66
pegas klep Luar 38,33 37,04

SPESIFIKASI CYLINDER/PISTON Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Silinder D.D. 50,000 – 50,010 50,10


Kelonjongan - 0,05
Ketirusan - 0,05
Perubahan bentuk melengkung - 0,05
Piston, piston D.L. piston 49,975 – 49,995 49,95
rings, piston pin Titik pengukuran 10 mm dari bagian -
D.L. piston bawah piston
D.D. lubang piston pin 13,002 – 13,008 13,04
D.L. piston pin 12,994 – 13,000 12,96
Jarak renggang antara piston dan piston pin 0,002 – 0,014 0,02
Jarak renggang antara Ring paling atas 0,015 – 0,045 0,08
piston ring dan alurnya Ring kedua 0,015 – 0,045 0,08
Celah pada Ring paling atas 0,10 – 0,25 0,45
ujung piston Ring kedua 0,10 – 0,25 0,45
ring Ring oli (side rail) 0,20 – 0,70 -
Jarak renggang antara silinder dan piston 0,005 – 0,035 0,09
D.D. kepala kecil connecting rod 13,010 – 13,028 13,05
Jarak renggang antara connecting rod dan piston pin 0,010 – 0,034 0,05

1-6
KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI KICKSTARTER / DRIVE PULLEY /


DRIVEN PULLEY / KOPELING
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Lebar drive belt 19,0 18,0


Movable drive face D.D. bushing 22,035 – 22,085 22,11
D.L. boss 22,010 – 22,025 21,98
D.L. weight roller 17,92 – 18,08 17,5
Clutch (kopeling) Ketebalan kanvas - 2,0
D.D. clutch outer 125,0 – 125,2 125,5
Driven pulley Panjang bebas face spring 111,4 108,0
D.L. driven face 33,965 – 33,985 33,94
D.D. movable driven face 34,000 – 34,025 34,06

SPESIFIKASI FINAL REDUCTION


BAGIAN SPESIFIKASI

Kapasitas oli final reduction Pada penggantian periodik 0,10 liter


Setelah pembongkaran 0,12 liter
Oli final reduction yang Federal Oil Superior Formulation
direkomendasikan atau oli mesin 4 tak sejenis dengan
klasifikasi API service SG, Viskositas:
SAE 10W-30

SPESIFIKASI CRANKCASE / CRANKSHAFT


BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Crankshaft Jarak renggang ke samping connecting rod 0,10 - 0,35 0,55


Jarak renggang radial connecting rod 0,004 – 0,016 0,05
Keolengan - 0,10

1-7
KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI


BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kedalaman minimum alur telapak ban - Sampai ke indikator


Tekanan udara ban Pengendara saja 200 kPa (2,00 kgf/cm , 29 psi)
2
-
(dingin) Pengendara + pembonceng 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) -
Keolengan poros roda - 0,2
Keolengan pelek roda Radial - 2,0
Aksial - 2,0
Jarak lateral pelek ke hub (model jari-jari) 0 + 1,0 -
Garpu Panjang bebas pegas 311,3 305,1
Keolengan tabung - 0,2
Minyak garpu yang dianjurkan Minyak sokbreker -
Tinggi permukaan minyak 50 -
Kapasitas minyak 75 + 1 cm3 -

SPESIFIKASI RODA BELAKANG / SUSPENSI


BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kedalaman minimum alur telapak ban - Sampai ke indikator


Tekanan udara ban Pengendara saja 225 kPa (2,25 kg/cm2, 33 psi) -
dingin Pengendara + pembonceng 225 kPa (2,25 kg/cm2, 33 psi) -
Keolengan pelek roda Radial - 2,0
Aksial - 2,0
Jarak lateral hub roda ke pelek (model jari-jari) 6,5 + 1,0 -

SPESIFIKASI SISTEM REM


BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Belakang Jarak main bebas handel rem 10 – 20 -


D D rem tromol 130,0 - 130,2 -
Minyak rem yang dianjurkan DOT 3 atau 4 -
Rem cakram Ketebalan 3,3 – 3,7 3,0
Depan Keolengan - 0,10
Master cylinder D.D. Cylinder 12,700 – 12,743 12,755
D.L. Piston 12,657 – 12,684 12,645
Caliper D.D. Cylinder 25,400 – 25,450 25,460
D.L. Piston 25,318 – 25,368 25,31

1-8
KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI BATERAI / SISTEM PENGISIAN


BAGIAN SPESIFIKASI

Baterai Kapasitas 12 V – 3,5 Ah


Kebocoran arus listrik maksimum 0,5 mA
Voltase Bermuatan penuh Di atas 12,8 V
Perlu diisi listrik kembali Di bawah 12,3 V
Arus pengisian Normal 0,4 A / 5-10 jam
Cepat 3,0 A / 0,5 jam
Alternator Kapasitas 0,140 kW / 5.000 menit-1 (rpm)
Tahanan kumparan pengisian 0,2 – 1,0 Ohm (20O C)
Tahanan kumparan penerangan 0,1 – 0,8 Ohm (20O C)
Voltase yang diatur oleh regulator/rectifier (Output untuk penerangan) 12,6 – 13,6 V / 5.000 min-1 (rpm)

SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN


BAGIAN SPESIFIKASI

Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO)


Jarak renggang busi 0,80 – 0,90
Voltase puncak ignition coil minimum 100 V
Voltase puncak ignition pulse generator minimum 0,7 V
Ignition timing (pengaturan waktu pengapian) 14O sebelum TMA pada putaran stasioner

SPESIFIKASI STARTER LISTRIK Satuan: mm


BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Panjang sikat starter motor 7,0 3,5

SPESIFIKASI LAMPU-LAMPU / METER-METER


/ SAKELAR-SAKELAR
BAGIAN SPESIFIKASI

Bola lampu Lampu besar 12 V – 25/25 W x 2


Lampu posisi 12V - 3,4 W x 2
Lampu belakang 12 V – 5 W
Lampu rem 12 V – 10 W x 2
Lampu sein depan 12 V – 10 W x 2
Lampu sein belakang 12 V – 10 W x 2
Lampu penerangan instrumen 12 V – 1,7 W x 2
Lampu indikator lampu jauh 12 V – 1,7 W
Lampu indikator lampu sein 12 V – 3,4 W x 2
Lampu indikator peringatan suhu cairan pendingin LED
Sekring Sekring utama 15 A x 1
Sekring tambahan 10 A x 1
Tahanan sensor pada 40O C 1,0 – 1,3 kOhm
ECT pada 100O C 0,1 - 0,2 kOhm

1-9
KETERANGAN UMUM

TORSI PENGENCANGAN STANDARD


JENIS TORSI JENIS TORSI
PENGIKAT N.m (kgf.m; lbf.ft) PENGIKAT N.m (kgf.m; lbf.ft)

Baut dan mur hex 5 mm 5,2 (0,5; 3,8) Sekrup 5 mm 4,2 (0,4; 3,1
Baut dan mur hex 6 mm 10 (1,0; 7) Sekrup 6 mm 9 (0,9; 6,5)
(termasuk faut flens SH) Baut flens 6 mm 10 (1,0; 7)
Baut dan mur hex 8 mm 22 (2,2; 16) (termasuk NSHF) dan mur
Baut dan mur hex 10 mm 34 (3,5; 25) Baut flens 8 mm dan mur 27 (2,8; 20)
Baut dan mur hex 12 mm 54 (5,5; 40) Baut flens 10 mm dan mur 39 (4,0; 29)

TORSI PENGENCANGAN MESIN & RANGKA


• Spesifikasi torsi yang terdaftar di bawah adalah untuk pengencangan yang ditentukan.
• Pengikat lain harus dikencangkan dengan torsi pengencangan standard yang terdaftar di atas.

CATATAN : 1. Olesi cairan pengunci pada ulir.


2. Olesi oli mesin kepada ulir dan permukaan duduk.
3. Mur-U.
4. Baut ALOC: ganti dengan baut baru.

MESIN
PERAWATAN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Spark plug (busi) 1 10 16 (1,6; 12)


Valve adjusting screw lock nut 2 5 10 (1,0; 7)
Engine oil drain bolt 1 12 24 (2,4; 18)
Engine oil strainer screen cap 1 30 20 (2,0; 15)
Final reduction oil check bolt 1 8 13 (1,3; 10)
Final reduction oil drain bolt 1 8 13 (1,3; 10)
PAIR air cleaner housing cover screw 1 5 1 (0,1; 0,7)

SISTEM PELUMASAN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Oil pump plate screw 1 4 3 (0,3; 2,2)


Oil pump mounting bolt 2 6 10 (1,0; 7)

SISTEM BAHAN BAKAR


BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Inlet pipe band screw 2 5 2 (0.2; 1,5)


SE thermal valve body screw 2 5 3,4 (0,4;2,5)
SE thermal valve setting plate screw 1 4 2,1 (0,2; 1,5)
Air cut-off valve cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5)
Vacuum chamber cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5)
Slow jet 1 - 1,5 (0,2; 1,1)
Main jet 1 - 2,1 (0,2; 1,5)
Needle jet holder 1 - 2,5 (0,3; 1,8)
Float chamber screw 3 4 2,1 (0,2; 1,5)
Float chamber drain screw 1 - 1,5 (0,2; 1,1)
PAIR check valve cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5)
Fuel auto valve lock nut 1 16 22,5 (2,3; 17)

1-10
KETERANGAN UMUM

SISTEM PENDINGINAN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Radiator drain bolt 1 10 1 (0,1; 0,7)


Cooling fan bolt 3 6 8 (0,8; 5,9)
Water pump impeller 1 6 10 (1,0; 7)
Thermostat mounting bolt 2 6 9 (0,9; 6,6)

CYLINDER HEAD/VALVES

BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI


ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Camshaft holder nut 4 7 18 (1,8; 13)


Cam sprocket bolt 2 5 8 (0,8; 5,9)
Cam chain tensioner lifter screw 1 6 4 (0,4; 3,0)
Cylinder head cover bolt 2 6 12 (1,2; 9)

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH


BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Left crankcase cover plate screw 5 4 3 (0,3; 2,2)


Drive pulley face nut 1 14 108 (11,0; 80)
Clutch/driven pulley nut 1 28 54 (5,5; 40)
Clutch outer nut1 12 49 (5,0; 36)

ALTERNATOR
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Flywheel nut 1 12 59 (6,0; 44)


Stator mounting socket bolt 3 6 10 (1,0; 7)

ELECTRIC STARTER
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Starter motor case screw 3 4 2 (0,2; 1,5)

LAMPU-LAMPU / METER-METER / SAKELAR-SAKELAR

BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI


ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

ECT sensor 1 12 25 (2,5; 18)

LAIN-LAIN

BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI


ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Carburetor throttle cable holder 2 5 3,4 (0,4; 2,5)


mounting screw

1-11
KETERANGAN UMUM

RANGKA/BODY PANELS / SISTEM PEMBUANGAN GAS


BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Air management cover socket bolt 3 6 10 (1,0; 7)


Muffler mounting bolt 2 10 59 (6,0; 44)

PERAWATAN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Air cleaner housing cover screw 4 5 1,1 (0,1; 0,8)

PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Engine hanger link nut (sisi rangka) 1 10 69 (7,0; 51)

RODA DEPAN / SUSPENSI / KEMUDI


BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Front axle nut 1 12 59 (6,0; 44)


Front brake disc socket bolt 4 8 42(4,3; 31)
Front spoke 36 BC 3,2 3,7 (0,4; 2,7)
Handlebar post nut 1 10 59 (6,0; 44)
Rear brake lever pivot bolt 1 5 1 (0,1;0,7)
Rear brake lever pivot nut 1 5 4,5 (0,5;3,3)
Bottom bridge pinch bolt 4 10 64 (6,5;47)
Fork socket bolt 2 8 20 (2,0;15)
Steering stem top thread 1 26 Lihat hal. 15-29
Steering stem lock nut 1 26 Lihat hal. 15-29

RODA BELAKANG / SUSPENSI


BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Rear axle nut 1 16 118 (12,0; 87)


Rear spoke (model jar-jari) 36 BC 3,5 3,7 (0,4 ; 2,7)
Engine hanger link nut (sisi mesin) 1 10 49 (5,0; 36)

1-12
KETERANGAN UMUM

SISTEM REM
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)

Rear brake arm bolt 1 6 10 (1,0; 7)


Brake caliper bleed valve 1 8 6 (0,6; 4,4)
Brake master cylinder reservoir cap screw 2 4 2 (0,2; 1,5)
Brake pad pin 1 10 18 (1,8; 13)
Front brake lever pivot bolt 1 6 1 (0,1; 0,7)
Front brake lever pivot nut 1 6 6 (0,6; 4,4)
Front brake light switch screw 1 4 1 (0,1; 0,7)
Brake hose oil bolt 2 10 34 (3,5; 25)
Brake caliper mounting bolt 2 8 30 (3,1; 22)

LAIN-LAIN

BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI


ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)
Pillion step mounting bolt 4 10 44 (4,5; 32)
Muffler protector mounting bolt 2 6 10 (1,0; 7)
Muffler protector mounting screw 3 5 1 (0,1; 0,7)
Side stand pivot nut 1 10 29 (3,0; 21)
Side stand pivot bolt 1 10 10 (1,0; 0,7)

1-13
KETERANGAN UMUM

TITIK-TITIK PELUMASAN & PERAPATAN


(LUBRICATION & SEAL POINTS)
MESIN
BAHAN LOKASI CATATAN

Liquid sealant (cairan perapat) Permukaan penyatuan right crankcase Lihat hal. 14-8
(dianjurkan: Three Bond 1215 atau sejenisnya) (bak mesin kanan)
Locking agent (zat pengunci) Ulir driveshaft bearing set plate bolt Lihat hal. 12-15
(dianjurkan: Three Bond 2415 atau 1322N atau
LOCKTITE 200 atau sejenisnya)
Larutan molybdenum oil (campuran ½ oli mesin Bubungan camshaft cam
dan ½ gemuk molybdenum disulfide) Bidang luncur decompressor weight
Molybdenum disulfide paste Permukaan luncur kickstarter spindle 0,1 – 0,3 g
Kickstarter driven gear shaft 0,2 – 0,3 g
Permukaan luncur kickstarter driven gear
friction spring

Driven face needle bearing


Multi-purpose grease (gemuk serba-guna) Bibir movable driven face oil seal
Bibir Kickstarter spindle dust seal

Grease (gemuk) – (Shell ALVANIA R3 atau Permukaan dalam driven face 7,0 – 8,0 g
IDEMITSU AUTOREX B atau sejenisnya) Alur movable driven face cam 2,0 – 2,5 g
Starter pinion gear shaft (kedua ujungnya) 0,1 – 0,3 g

Oli mesin Gigi oil pump drive gear


(tanpa molybdenum additives) Seluruh permukaan oil pump rotor
Oil pump shaft dan gigi
Ulir cylinder stud bolt (sisi camshaft holder)
Permukaan luncur rocker arm shaft
Bidang luncur rocker arm roller
Camshaft bearing
Gigi cam sprocket
Seluruh permukaan cam chain
Gigi timing sprocket
Permukaan-permukaan luncur piston
dan cylinder
Bidang luncur piston pin hole
Seluruh permukaan piston ring dan alur ring
Permukaan luar piston pin
Bidang dalam kepala kecil connecting rod
Bantalan-bantalan crankshaft Isi 2 cc minimum
Bantalan kepala besar connecting rod Isi 3 cc minimum
Valve stem (bidang luncur valve guide)
Permukaan dalam valve stem seal
Bidang bantalan dari drive, counter dan
final shaft
Gigi drive, counter dan final gear
Seluruh permukaan water pump chain
Gigi water pump drive sprocket
Bidang luncur ball/needle bearing
Seluruh permukaan masing2 O-ring
(Kecuali saluran cairan pendingin)
Bibir dan permukaan luar oil seal
O-ring waterpipe
Cairan pendingin (Dianjurkan: O-ring thermostat
Honda Pre-Mix Coolant) O-ring ECT sensor
Bersihkan dari gemuk Bidang tirus crankshaft sebelah kiri

1-14
KETERANGAN UMUM

RANGKA
BAHAN LOKASI CATATAN

Multi-purpose grease dengan tekanan Steering bearing race dan bearing Isi dengan 3 g min.
sangat tinggi (dianjurkan: EXCELIGHT Bibir steering stem dust seal
EP2 dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan,
atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya)
Grease (gemuk) Bagian dalam speedometer gear box
(Shell BEARING GREASE HD
atau sejenisnya)
Multi-purpose grease Bibir front wheel dust seal
Permukaan luncur front wheel axle
Seluruh permukaan front wheel distance collar
Bidang luncur front wheel bearing
Bibir speedometer gear box seal
Poros rear brake cam dan bidang penggelindingan
Bidang luncur rear brake anchor pin
Bibir rear brake dust seal
Permukaan luncur rear brake lever pivot bolt
Bidang kontak seat catch Pakailah 2,2 g min.
Bidang luncur poros main stand
Bidang luncur poros side stand

Bagian dalam front brake cable cap boot


Silicone grease Bagian dalam rear brake cable cap boot
Bidang kontak front brake lever ke master piston Pakailah 0,1 g
Bidang luncur front brake lever pivot
Bidang luncur brake caliper pin Pakailah 0,4 g min.
Brake caliper piston stopper ring
Seluruh permukaan brake caliper dust seal
Kabel speedometer
Bagian dalam throttle cable boot Pakailah 0,1 CC
Bagian dalam throttle cable Pakailah 0,2 g min.

Minyak rem (DOT 3 atau DOT 4) Bagian dalam master cylinder dan bidang luncur
Seluruh permukaan brake caliper piston seal
Master cylinder piston cup
Minyak garpu Fork dust seal dan bibir-bibir oil seal
Seluruh permukaan fork spring seat O-ring

Adhesive (lem) (Honda bond A atau Bagian dalam handlebar grip rubber
Bidang penyatuan air cleaner connecting hose
sejenisnya)
ke housing
Oli mesin Rear axle nut

1-15
KETERANGAN UMUM

PENEMPATAN KABEL
KABEL SAKELAR
LAMPU REM BELAKANG KONEKTOR 3P
SLANG REM
SAKELAR DIMMER
SAKLAR LAMPU DEPAN

KABEL REM
BELAKANG KONEKTOR 3P
SAKELAR
LAMPU SEIN

KONEKTOR 3P KONEKTOR 3P
TOMBOL STARTER TOMBOL KLAKSON

KABEL SAKELAR KABEL METER/


KABEL
LAMPU REM DEPAN SAKELAR
SPEEDOMETER
STANG STIR

KABEL GAS

KABEL GAS

SLANG REM KABEL REM


DEPAN BELAKANG

KABEL NEGATIF (-) BATERAI

KABEL KLAKSON
KABEL
SPEEDOMETER
KABEL POSITIF (+) BATERAI

KABEL SAKELAR KABEL SAKELAR


LAMPU REM BELAKANG LAMPU REM DEPAN

KABEL SAKELAR
KIRI STANG STIR KABEL
KAWAT SAKELAR
SAKELAR
KANAN
KANAN STANG
STANG STIR
STIR

1-16
KETERANGAN UMUM

KABEL LAMPU DEPAN


SEIN KIRI KABEL LAMPU DEPAN
SEIN KANAN

KABEL LAMPU POSISI

KABEL LAMPU BESAR

1-17
KETERANGAN UMUM

KABEL PENGAPIAN

KABEL GAS

MAIN WIRE
HARNESS

KABEL
SPEEDOMETER

KABEL NEGATIF
(-) BATERAI

SLANG REM DEPAN KABEL REM


BELAKANG

MAIN WIRE
HARNESS

KABEL
SPEEDOMETER

KABEL SAKLAR
HANDLEBAR / METER

KABEL RELAY STARTER

KABEL
SPEEDOMETER

1-18
KETERANGAN UMUM

KABEL SAKLAR
HANDLEBAR KANAN
KABEL SAKLAR
HANDLEBAR KIRI

KABEL
SLANG REM DEPAN
SPEEDOMETER
DEPAN
KABEL HORN
/ KLAKSON
KABEL REM
BELAKANG

KABEL SEKERING
UTAMA / TAMBAHAN
KABEL GAS MAIN WIRE
HARNESS

KABEL REM
BELAKANG KABEL GAS

SLANG REM DEPAN

KABEL GAS
KABEL REM BELAKANG

1-19
KETERANGAN UMUM

KABEL FUEL LEVEL SENSOR

KABEL GAS
SLANG BAHAN BAKAR

FUEL TANK TRAY


DRAIN HOSE

RADIATOR RESERVE TANK


OVERFLOW HOSE

MAIN WIRE HARNESS


KABEL SAKELAR
STANDARD KABEL BUSI
KABEL ALTERNATOR SAMPING

KABEL ENGINE COOLANT


TEMPERATURE (ECT) SENSOR
RADIATOR RESERVE TANK
OVERFLOW HOSE KABEL MASSA
KABEL STARTING ENRICHMENT
(SE) THERMAL VALVE

PULSE SECOND AIR INJECTION (PAIR)


AIR CLEANER HOSE KABEL SENSOR FUEL LEVEL

KABEL BUSI

RADIATOR SIPHON HOSE

KABEL COIL PENGAPIAN

1-20
KETERANGAN UMUM

KABEL MASSA

KABEL STARTER
MOTOR

KABEL MASSA KABEL STARTER


MOTOR
KABEL SE THERMAL VALVE

KABEL SE THERMAL
VALVE

KABEL ECT SENSOR


KABEL ALTERNATOR
KABEL STARTER MOTOR

KABEL ALTERNATOR KABEL SE THERMAL VALVE

KABEL ALTERNATOR KABEL ALTERNATOR


IGNITION PULSE GENERATOR

KABEL IGNITION
PULSE GENERATOR

1-21
KETERANGAN UMUM

WIRE BRAND STAY

KABEL STARTER
MOTOR
KABEL SENSOR ECT
FINAL REDUCTION
CASE BREATHER
HOSE

KABEL SAKELAR
STANDARD
SAMPING
KABEL ALTERNATOR

KABEL SE THERMAL
MAIN WIRE HARNESS
VALVE PAIR
SUPPLY HOSE PAIR CONTROL VALVE
CARBURETOR VACUUM VACUUM HOSE
PISTON HOSE
SELANG
CRANKCASE BENSIN FUEL TANK TRAY
BREATHER HOSE DRAIN HOSE

WIRE BAND STAY


(Lihat diatas)

FUEL AUTO VALVE


VACUUM HOSE
HOSE GUIDE B
(Lihat dibawah)

HOSE GUIDE A
(Lihat dibawah)
KABEL SAKELAR
STANDARD SAMPING CARBURETOR FUEL REDUVTION
KABEL REM BELAKANG DRAIN HOSE VASE BREATHER HOSE
CRANKCASE BREATHER
DRAIN HOSE

HOSE GUIDE A: HOSE GUIDE B: PAIR CONTROL VALVE


VACUUM HOSE
FUEL AUTO
SELANG BENSIN FUEL TANK TRAY VACUUM HOSE
DRAIN HOSE

PAIR CONTROL VALVE


VACUUM HOSE
FUEL AUTO VALVE FUEL TANK TRAY
VACUUM HOSE DRAIN HOSE
FUEL HOSE PAIR AIR
SUPPLY HOSE

1-22
KETERANGAN UMUM

ARAH HOSE/CLIP

CRANKCASE
BREATHER
HOSE
TANDA CAT

TANDA CAT

CARBURETOR VACUUM
PISTON HOSE

PAIR
CLEANER
HOSE
PAIR AIR
SUCTION HOSE
CRANKCASE BREATHER
DRAIN HOSE TANDA CAT

PAIR CONTROL VALVE


VACUUM HOSE

PAIR AIR SUPPLY HOSE

AIR DUCT

DEPAN

Tepatkan tanda cat pada 30O


hose (slang) dengan
tanda titik pada pipe (pipa Tepatkan tanda cat pada hose (slang)
12,0 + 1,0 mm dengan hose guide

1-23
KETERANGAN
HAL.35UMUM

SLANG RADIATOR RESERVE


TANK OVERFLOW

SLANG RADIATOR SIPHON

TANDA CAT

TANDA CAT

TANDA CAT

SLANG-SLANG AIR
TANDA CAT

1-24
KETERANGAN UMUM

SISTEM-SISTEM PENGATURAN EMISI

SUMBER EMISI
Proses pembakaran menghasilkan karbon monoksida dan hidrokarbon. Pengaturan emisi hidrokarbon adalah sangat
penting, oleh karena pada kondisi tertentu, mereka bereaksi membentuk photochemical smog ketika terkena sinar ma-
tahari. Karbon monoksida tidak bereaksi dengan cara yang sama, tetapi ia beracun.
Honda Motor Co., Ltd. memakai penyetelan karburator yang miskin maupun juga sistem lain, untuk mengurangi karbon
monoksida, oksida-oksida dari nitrogen dan hidrokarbon.

SISTEM PENGATURAN EMISI CRANKCASE


Mesin dilengkapi dengan sistem crankcase (bak mesin) tertutup untuk mencegah pengeluaran emisi bak mesin ke
dalam atmosfir. Blow-by gas (gas hasil pembakaran yang masuk ke dalam bak mesin melalui piston ring) dikembalikan
ke dalam ruang pembakaran melalui air cleaner (saringan udara) dan karburator.

KARBURATOR
SLANG PERNAPASAN CRANKCASE
SARINGAN UDARA

UDARA SEGAR

BLOW - BY GAS

1-25
KETERANGAN UMUM

SISTEM PENGATURAN EMISSI GAS PEMBUANGAN


(PULSE SECONDARY AIR INJECTION SYSTEM)

Sistem pengaturan emisi gas pembuangan terdiri dari sebuah sistem penyaluran udara kedua (secondary air supply
system) yang memasukkan udara yang telah disaring ke dalam gas pembuangan pada lubang pembuangan. Udara
segar ditarik ke dalam lubang pembuangan setiap kali ada pulse tekanan negatif pada sistem gas pembuangan. Sun-
tikan udara segar ini mendorong pembakaran gas pembuangan yang belum terbakar dan mengubah sejumlah besar
hidrokarbon dan karbon monoksida ke dalam karbon dioksida dan uap air yang relatif tidak berbahaya.

Model ini mempunyai pulse secondary air injection (PAIR) control valve dan PAIR check valve. Klep penahan PAIR
(PAIR check valve) mencegah terjadinya arus udara terbalik melalui sistem. PAIR control valve [klep pengatur PAIR]
bereaksi terhadap manipol pemasukan vakuum (intake manifold) yang tinggi dan akan menutup penyaluran udara
segar selama deselerasi mesin, dengan demikian mencegah terjadinya pembakaran susulan (afterburn) dalam sistem
gas pembuangan.
Tidak perlu dijalankan penyetelan terhadap pulse secondary air injection system, walaupun dianjurkan pemeriksaan
berkala dari komponen-komponennya.

PAIR CONTROL VALVE


PAIR CONTROL VALVE
PAIR AIR CLEANER
VACUUM HOSE

PAIR RESONATOR

UDARA SEGAR

UDARA VAKUUM

PAIR GHECK
VALVE

1-26
2. FITUR-FITUR TEHNIK
FITUR-FITUR TEHNIK

SISTEM V-MATIC 2-1 SISTEM AUTO DECOMPRESSION 2-9


SISTEM STARTING ENRICHMENT (SE)
THERMAL VALVE 2-6

2
SISTEM V-MATIC
GARIS BESAR
Sistem V-Matic memberikan perubahan otomatis dari perbandingan penggerak sewaktu diameter dari drive pulley (pulli
penggerak) di atas mana sabuk penggerak (drive belt) berjalan menjadi makin besar/kecil sesuai dengan kecepatan
mesin.

DRIVEN PULLEY
DRIVE BELT

DRIVE PULLEY CRANKSHAFT


DRIVE SHAFT

2-1
FITUR-FITUR TEHNIK

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM
PULLI PENGGERAK (DRIVE PULLEY)

Pulli penggerak (drive pulley) yang dipasang pada crankshaft (poros engkol), terdiri dari drive pulley face, drive face
boss, movable drive face, weight roller, dan ramp plate.
Bandul penggelinding (weight rollers) terletak antara muka penggerak yang dapat berpindah (movable drive face) dan
pelat melandai (ramp plate) yang terpasang tetap pada crankshaft. Weight rollers bergerak keluar/kedalam sesuai deng-
an gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh perputaran crankshaft. Sewaktu weight rollers bergerak, movable drive face
bergeser secara aksial pada crankshaft, dengan demikian mengubah jarak antara muka pulli penggerak (drive pulley
face) dan movable drive face. Hasilnya adalah diameter yang berubah-ubah dari drive pulley di atas mana sabuk peng-
gerak (drive belt) berjalan.
SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA
KECEPATAN RENDAH: KECEPATAN TINGGI:

RAMP PLATE RAMP PLATE


DRIVE FACE BOLT DRIVE FACE BOLT
DRIVE BELT DRIVE BELT

WEIGHT ROLLER WEIGHT ROLLER

MOVABLE DRIVE FACE MOVABLE DRIVE FACE


DRIVE PULLEY FACE DRIVE PULLEY FACE

PULLI YANG DIGERAKKAN (DRIVEN PULLEY)

Pulli yang digerakkan (driven pulley), yang dipasang pada poros penggerak (driveshaft), terdiri atas muka digerakkan
yang dapat berpindah (movable driven face), muka yang digerakkan yang tetap (fixed driven face) dan pegas (spring).
Movable driven face bergeser secara aksial pada poros (shaft) dengan menerima tegangan dari sabuk penggerak
(drive belt) yang panjangnya tetap,jadi mengubah jarak antara movable driven face dan driven face. Hasilnya adalah
diameter yang berubah-ubah dari driven pulley di atas mana drive belt berjalan.

SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA


KECEPATAN RENDAH: KECEPATAN TINGGI:

DRIVE BELT DRIVE BELT

SPRING SPRING
DRIVEN FACE
DRIVEN FACE

MOVABLE DRIVEN FACE


MOVABLE DRIVEN FACE

2-2
FITUR-FITUR TEHNIK

PROSES PENYAMPAIAN DAYA DAN PENGUBAHAN


PERBANDINGAN PENGGERAK

SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN RENDAH

RAMP PLATE WEIGHT DRIVEN FACE


ROLLERS

MOVABLE
DRIVE FACE

MOVABLE
DRIVE BELT DRIVEN FACE
DRIVE PULLEY FACE

CENTRIFUGAL
CLUTCH

DRIVE BELT

DRIVE PULLEY DRIVE PULLEY

2-3
FITUR-FITUR TEHNIK

SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN TINGGI

RAMP PLATE WEIGHT DRIVEN FACE


ROLLERS

MOVABLE
DRIVE FACE

DRIVE BELT MOVABLE


DRIVE PULLEY FACE DRIVEN FACE

CENTRIFUGAL CLUTCH

DRIVE BELT

DRIVE PULLEY
DRIVEN PULLEY

2-4
FITUR-FITUR TEHNIK

AUTOMATIC CENTRIFUGAL CLUTCH


Kopeling sentrifugal otomatis (automatic centrifugal clutch), yang terpasang pada movable driven face, terdiri atas se-
patu sentrifugal kopeling (centrifugal clutch shoe), pegas pengembalian (return spring) dan bagian luar kopeling (clutch
outer).
Sewaktu kecepatan berputar dari movable driven face meningkat, clutch shoes mengembang akibat gaya sentrifugal
yang makin besar. Akibatnya, clutch shoes menggerakkan clutch outer yang terpasang tetap pada driveshaft. Driveshaft
meneruskan torsi ke roda belakang melalui roda gigi reduksi akhir (final reduction gear).

SEWAKTU KOPELING TIDAK TERSAMBUNG


FINAL REDUCTION GEAR

Tidak tersambung

CLUTCH
SHOE CLUTCH
RETURN OUTER
SPRING
MOVABLE CLUTCH OUTER
DRIVEN FACE

SEWAKTU KOPELING TERSAMBUNG

FINAL REDUCTION GEAR

Tersambung

CLUTCH
SHOE RETURN CLUTCH
DRIVESHAFT SPRING OUTER
MOVABLE CLUTCH OUTER
DRIVEN FACE

2-5
FITUR-FITUR TEHNIK

SISTEM STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE


KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM
Starting enrichment (SE) thermal valve system (sistem klep yang digerakkan oleh suhu untuk memperkaya campuran
bahan bakar pada waktu start) terdiri atas komponen sebagai berikut:
- SE thermal valve
- Needle jet (di sisi SE thermal valve)
- Starter port
- Starter jet
- Float chamber
- Engine coolant temperature (ECT) sensor
- Ignition pulse generator
- Ignition control module (ICM)

SE THERMAL VALVE COMPONENTS


SE thermal valve terdiri atas heater (pemanas), thermowax, spring, starter valve, dan jet needle.

PENGARUH DARI SE THERMAL VALVE SYSTEM


SE thermal valve secara otomatis menyediakan bahan bakar tambahan untuk membuat perbandingan udara/bahan
bakar yang ideal ketika menghidupkan mesin.

IGNITION CONTROL
MODULE (ICM)
SEKERING

HEATER

THERMOWAX

SPRING

STARTER VALVE
FLYWHEEL
JET NEEDLE

NEEDLE JET

STARTING ENRICHMENT (SE)


ENGINE COOLANT THERMAL VALVE
TEMPERATURE (ECT)
SENSOR
IGNITION PULSE
GENERATOR

2-6
FITUR-FITUR TEHNIK

CARA KERJA SE THERMAL VALVE SYSTEM


SEWAKTU MENGHIDUPKAN MESIN:
Ketika mesin dihidupkan, starter valve dalam keadaan tertarik ke dalam oleh karena volume thermowax kecil. Mengikuti
suhu luar, thermowax sedikit mengkerut/memuai untuk mendapatkan perbandingan udara/bahan bakar yang pantas.

SEKERING 15A SEKERING 10A HEATER


KUNCI
KONTAK
THERMOWAX

SPRING

FLYWHEEL
ECT ICM
SENSOR 5V
BATERAI
IGNITION PULSE STARTER VALVE
GENERATOR

Diatur oleh posisi starter valve, sejumlah bahan bakar tambahan yang tepat disediakan pada intake manifold dari float
chamber melalui starter jet dan starter port dari karburator.

STARTER PORT STARTER VALVE

UDARA

SLOW PORT
STARTER JET

2-7
FITUR-FITUR TEHNIK

SETELAH MESIN DIHIDUPKAN:


Ketika suhu cairan pendingin di atas 40OC telah dideteksi oleh engine coolant temperature (ECT) sensor, sementara
kecepatan mesin lebih tinggi dari 700 menit-1 (rpm) dideteksi oleh ignition control module (ICM) melalui ignition pulse ge-
nerator, arus listrik mengalir ke heater. Ketika heater dioperasikan, thermowax dipanaskan dan mulai memuai. Sewaktu
thermowax membesar volumenya, ia mendorong starter valve ke bawah.

SEKERING 10A
HEATER
KUNCI
KONTAK
THERMOWAX

SPRING
FLYWHEEL
ECT ICM
SENSOR 5V
BATERAI

IGNITION PULSE
GENERATOR
STARTER VALVE

Sewaktu starter valve mendekati posisi tertutup penuh, aliran bahan bakar melalui starter port dari karburator menjadi
terhambat. Aliran bahan bakar tambahan tidak lagi dipasok ketika starter valve tertutup penuh.

STARTER PORT STARTER VALVE

UDARA

SLOW PORT
STARTER JET

2-8
FITUR-FITUR TEHNIK

SISTEM AUTO DECOMPRESSION

EXHAUST ROCKER ARM

EXHAUST VALVE DECOMPRESSOR WEIGHT

EXHAUST ROCKER ARM


SEWAKTU MESIN DIHIDUPKAN
(ATAU SEWAKTU MESIN MATI)
Ketika kunci kontak pada posisi OFF, piston
berhenti sebelum TMA pada langkah kom-
pressi dan exhaust valve (klep buang) akan
tertutup.Dengan auto decompression system,
exhaust valve akan sedikit terbuka oleh ex-
haust rocker arm (lengan pelatuk klep buang)
yang bersentuhan dengan bagian bundar dari
decompressor cam sewaktu pegas pengem- DECOM-
balian menarik decompressor weight ke dalam PRESSOR
sewaktu mesin tidak berjalan. Dengan demi- CAM
kian tekanan kompressi akan dikeluarkan dari
exhaust valve dan meringankan tenaga yang
diperlukan untuk menghidupkan mesin.

EXHAUST VALVE DECOMPRESSOR CAM

EXHAUST ROCKER ARM

SETELAH MESIN DIHIDUPKAN


Sewaktu mesin hidup, decompressor weight
berputar keluar oleh karena gaya sentrifugal
pada weight lebih besar daripada gaya tarik
dari pegas pengembalian. Exhaust valve
tidak dibuka menjelang TMA seperti tadinya
oleh karena exhaust rocker arm bertepatan
dengan bagian mendatar dari decompres -
sor cam.
DECOM-
PRESSOR
CAM

DECOMPRESSOR CAM
EXHAUST VALVE

2-9
3. RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

LOKASI PANEL BODY 3-2 SEAT / TEMPAT DUDUK 3-7


PETA PELEPASAN PANEL BODY 3-2 GRAB RAIL 3-7
KETERANGAN SERVIS 3-3 LUGGAGE BOX 3-8
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 3-3 FRONT CENTER BODY COVER 3-8
FRONT FENDER 3-4 BODY COVER 3-9
FRONT TOP COVER 3-4 FLOOR PANEL 3-11 3
FRONT COVER 3-4 FRONT INNER COVER 3-11
KACA SPION 3-5 REAR FENDER 3-12
FRONT HANDLEBAR COVER 3-5 AIR MANAGEMENT COVER 3-13
REAR HANDLEBAR COVER 3-5 RADIATOR COVER 3-13
FLOOR PANEL SIDE COVER 3-6 EXHAUST PIPE/MUFFLER 3-14
UNDER COVER 3-7

3-1
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

LOKASI PANEL BODY

(5) (4) (6)


(10)
(9)
(2)
(11)
(3)

(16)
(1)

(17)

(14) (12) (15)


(8) (13) (18) (7)

(1) Front fender (hal. 3-4) (7) Floor panel side cover (hal. 3-6) (13) Body cover (hal. 3-9)
(2) Front top cover (hal. 3-4) (8) Under cover (hal. 3-7) (14) Floor panel (hal. 3-11)
(3) Front cover (hal. 3-4) (9) Seat / tempat duduk (hal. 3-7) (15) Front inner cover (hal. 3-11)
(4) Kaca spion (hal. 3-5) (10) Grab rail (hal. 3-7) (16) Rear fender (hal. 3-12)
(5) Front handlebar cover (hal. 3-5) (11) Luggage box (hal. 3-8) (17) Air management cover (hal. 3-13)
(6) Rear handlebar cover (hal. 3-5) (12) Front center body cover (hal. 3-8) (18) Radiator cover (hal. 3-13)

PETA PELEPASAN BODY COVER


• Peta ini memperlihatkan urutan pelepasan penutup rangka menurut urutan anak panah.

(4) Kaca spion (2) Front top cover (1) Front fender

(5) Front handlebar cover (11) Luggage box (9) Seat/ tempat duduk

(6) Rear handlebar cover (3) Front cover (10) Grab rail

(7) Floor panel (12) Front center body cover


side cover

(17) Air management cover

(8) Under cover (13) Body cover (18) Radiator cover

(14) Floor panel (16) Rear fender

(15) Front inner cover

3-2
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bagian ini meliputi pelepasan dan pemasangan body panel dan sistem pembuangan gas
• Sewaktu memasang body panel, pastikan bahwa bidang-bidang penyatuan telah ditepatkan dengan benar sebelum
mengencangkan pengikat-pengikat.
• Selalu ganti gasket knalpot setelah melepaskan knalpot dari mesin.
• Sewaktu memasang sistem pembuangan gas, pasanglah semua pengikat dengan longgar dulu. Selalu kencang-
kan sambungan pipa knalpot pada cylinder head dulu kemudian baru pengikat pemasangan knalpot. Jika pengikat
pemasangan dikencangkan dulu, pipa knalpot mungkin tidak akan duduk dengan benar pada cylinder head.
• Selalu periksalah sistem pembuangan gas terhadap kebocoran setelah pemasangan selesai.

TORSI PENGENCANGAN
Air management cover socket bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)
Muffler mounting bolt 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Suara knalpot terlalu keras
• Sistem pembuangan gas patah
• Ada kebocoran gas pembuangan

Unjuk kerja lemah


• Sistem pembuangan gas berubah bentuk
• Ada kebocoran gas pembuangan
• Knalpot tersumbat

3-3
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

FRONT FENDER
FRONT FENDER
(SPAKBOR DEPAN)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan ketiga baut dari front fender.
Lepaskan front fender.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-
an.

BAUT-BAUT

FRONT TOP COVER BAUT BRACKET


(PENUTUP DEPAN ATAS) TABS
SEKRUP

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang.
Lepaskan kedua baut dan pisahkan bracket plat nomor.
Geser front top cover sedikit ke bawah dan lepaskan ke-
dua hooks (kaitan) dan empat tabs (lidah pemasangan)
dari lubang pemasangannya, kemudian lepaskan front
top cover. FRONT TOP HOOKS
COVER
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-
an.

FRONT COVER
(PENUTUP DEPAN) SEKRUP-SEKRUP
SEKRUP-SEKRUP
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan front top cover (Lihat atas). BOS

Lepaskan connector 4P lampu besar dan connector 2P


lampu sein depan.

Lepaskan kedua sekrup dari front upper side.


Lepaskan kedua sekrup dari front lower side.
Lepaskan kedelapan sekrup dari arah belakang.
Lepaskan front cover dengan melepaskan boss (tonjolan
pemasangan) dari frame grommet.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas- GROMMET


an.
SEKRUP- CONNECTORS
SEKRUP
FRONT COVER

3-4
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

KACA SPION KACA SPION

PELEPASAN/PEMESANGAN
Lepaskan kaca spion.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

FRONT HANDLEBAR
COVER
(PENUTUP STANG STIR DEPAN) FRONT HANDLEBAR SEKRUP-SEKRUP
PELEPASAN/PEMASANGAN COVER
Lepaskan penutup depan atas.
Lepaskan kaca spion (Lihat atas).
Lepaskan kedua sekrup dari arah depan.
Lepaskan keempat sekrup dari arah belakang.
Lepaskan bosses (tonjolan pemasangan) kanan dan kiri
dari front handlebar cover dari lubang-lubang dengan
mengangkat front handlebar cover dengan hati-hati ke
atas.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas- BOSSES
an. SEKRUP-SEKRUP

REAR HANDLEBAR
COVER
(PENUTUP STANG STIR BELAKANG)
PELEPASAN/PEMASANGAN
KONEKTOR
Lepaskan sebagai berikut: SAKELAR LAMPU
- Front top cover (halaman 3-4). REM DEPAN
- Front handlebar cover (Lihat atas)
- Front handlebar cover (Lihat atas) BOSS
- Baterai BOSS

Lepaskan meter / kabel saklar handelbar dari rangka.

Lepaskan konektor-konektor sakelar lampu rem depan


seperti diperlihatkan.

METER/HANDLEBAR
SWITCHWIRE

3-5
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

Lepaskan sebagai berikut:

- Connectors 3P/9P untuk meter/sakelar stang stir


REAR HANDLEBAR
- Connector 4P lampu besar/konektor 2P lampu sinyal
COVER
depan
- konektor kabel sakelar lampu rem belakang
- Kabel speedometer METER/ HANDLE
SWITCH WIRE

Lepaskan meter / kabel saklar handelbar dari rangka.


SEKRUP-
Lepaskan kedua sekrup dari arah depan. SEKRUP
Lepaskan sekrup dari arah belakang.
Lepaskan rear handlebar cover. SEKRUP

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an

PERHATIAN :
Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16).
PENGIKAT KONEKTOR

KABEL SPEEDOMETER

FLOOR PANEL SIDE


COVER
(PENUTUP SAMPING PANEL BAWAH)
REAR TAB
HOOKS
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan ketiga sekrup.
Lepaskan rear tab dari floor panel side cover dengan
sedikit menarik bagian atas dari cover, kemudian le-
paskan ketiga lower tabs dengan sedikit menarik bagian
bawah dari cover.
Lepaskan front lower tab dengan menarik sisi depan ba-
wah dari cover, kemudian lepaskan keempat upper hooks
dan front upper tab dengan sedikit menggeser cover ke-
belakang. FRONT
FLOOR PANEL
SIDE COVER UPPER
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas- TAB
an LOWER TABS
FRONT
LOWER
SEKRUP-SEKRUP TAB

3-6
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

UNDER COVER
PELEPASAN/PEMESANGAN FUEL TANK TRAY
DRAIN HOSE
Lepaskan sebagai berikut:
- Front cover (hal. 3-4)
- Floor panel side cover (hal. 3-6)

Lepaskan kedua sekrup dari arah depan.


Lepaskan keempat baut.

Lepaskan under cover dan lepaskan fuel tank tray drain


hose.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

PERHATIAN :
Sambungkan fuel tank tray drain hose dengan benar
(hal. 1-16).

SEKRUP-
SEKRUP
BAUT-BAUT
PENUTUP BAWAH

SEAT TEMPAT DUDUK


(TEMPAT DUDUK / SADEL)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Bukalah kunci tempat duduk dengan kunci kontak. MUR-MUR
Buka tempat duduk ke atas.

Tahan tempat duduk dan lepaskan kedua mur.


Lepaskan tempat duduk.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

GRAB RAIL BAUT-BAUT


(TANGKAI PEGANGAN TANGAN)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Bukalah kunci tempat duduk dengan kunci kontak. GRAB RAIL
Buka tempat duduk ke atas.

Lepaskan keempat baut dan grab rail.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

3-7
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

LUGGAGE BOX
(KOTAK SERBAGUNA)
BAUT-BAUT
PELEPASAN/PEMASANGAN TUTUP TANGKI CADANGAN
AIR RADIATOR
Buka kunci tempat duduk dengan kunci kontak.
SEKRUP-SEKRUP
Buka tempat duduk.

Lepaskan tutup tangki cadangan air radiator.


Lepaskan keempat baut.
Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang.
Lepaskan sekrup dari arah depan.
Lepaskan luggage box.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an

KOTAK
SERBAGUNA

SEKRUP

FRONT CENTER BODY


COVER
(PENUTUP BODI TENGAH DEPAN) SEKRUP-SEKRUP

PELEPASAN/PEMASANGAN
Buka kunci tempat duduk dengan kunci kontak.
Buka tempat duduk.

Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang.


Lepaskan ketiga sekrup dari arah depan.
Lepaskan keempat kaitan (hooks) dan empat lidah pe-
masangan (tabs) dari lubang pemasangan (slots) dengan
sedikit menggeser front center body cover ke atas.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.
TABS HOOKS
FRONT CENTER
BODY COVER

3-8
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

BODY COVER SEKRUP REAR CENTER


BODY COVER
(PENUTUP BODI)
PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan sebagai berikut:


- Grab rail (hal. 3-7)
- Front center body cover (hal. 3-8)
- Luggage box (hal. 3-8) HOOKS

Lepaskan sekrup.
Geser rear center body cover sedikit kebelakang dan le-
paskan kedua hooks dari slots.

Lepaskan kabel pengunci tempat duduk (seat lock cable)


dari seat lock key cylinder dan holder.

Lepaskan connector 6P dari lampu kombinasi belakang


(rear combination light).

Lepaskan kedua sekrup dari arah depan.


Lepaskan kedua sekrup dari kedua sisi pijakan kaki pem-
bonceng (pillion step).
Lepaskan keempat sekrup dari sisi rear lower.
Lepaskan kedua baut dari sisi upper rear.
Sedikit tarik bagian depan dari body cover ke atas dan
lepaskan kedua tabs dari slots kemudian tariklah ke be-
lakang dengan hati-hati.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

BAUT-BAUT
BODY COVER HOLDER

KEY CYLINDER
KONEKTOR
SEAT LOCK CABLE

SEKRUP-SEKRUP
TABS SEKRUP-SEKRUP

SEKRUP-SEKRUP

3-9
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

PEMBONGKARAN/PERAKITAN

REAR UNDER BODY COVER


Lepaskan keempat sekrup.
Geser rear under body cover ke belakang dan lepaskan tab dari slot dari rear combination light unit (lampu kombinasi
belakang).

REAR COMBINATION LIGHT UNIT


Lepaskan kedua sekrup dan rear combination light unit.

RIGHT BODY COVER


Lepaskan ketujuh sekrup dan right body inner cover dari right body cover.

LEFT BODY COVER


Lepaskan ketujuh sekrup dan left body inner cover dari left body cover.

REAR UNDER
BODY COVER

SEKRUP-SEKRUP
RIGHT BODY COVER
REAR COMBINATION
LIGHT UNIT

RIGHT BODY
INNER COVER

LEFT BODY COVER


LEFT BODY
INNER COVER

SEKRUP-SEKRUP

Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkar-


an.

SEAT LOCK KEY CYLINDER


Lepaskan stopper plate dari seat lock key cylinder.
Lepaskan seat lock key cylinder dan holder.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

HOLDER
SEAT LOCK KEY
CYLINDER STOPPER PLATE

3-10
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

FLOOR PANEL
PELEPASAN/PEMASANGAN
BAUT-BAUT
Lepaskan sebagai berikut: FLOOR PANEL
- Body cover (hal. 3-9)
- Floor panel side cover (hal. 3-6) TABS

Lepaskan keempat baut.


Lepaskan floor panel dengan menariknya ke belakang
dan melepaskan tabs dari inner cover slots.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

FRONT INNER COVER


PELEPASAN/PEMASANGAN
FRONT INNER
Lepaskan sebagai berikut: COVER
- Rear handlebar cover (hal. 3-5) WIRE BAND
- Floor panel (lihat di atas) BOSS SEKRUP-
SEKRUP
Lepaskan main wire harness wire band boss dari front
inner cover.

Lepaskan kedelapan sekrup dari sisi front inner cover.


Lepaskan keempat sekrup dari sisi front cover. BAUT
Lepaskan baut dan luggage hook (kaitan bagasi).
Tarik bagian belakang front inner cover agak ke belakang
dan lepaskan kedua boss dari lubang, kemudian tariklah
kebelakang dengan hati-hati.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

LUGGAGE
HOOK
BOSSES

3-11
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

REAR FENDER
(SPAKBOR BELAKANG)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).

Lepaskan sekrup dari pulse secondary air injection (PAIR) air


cleaner housing dan putar housing sedikit berlawanan arah
jarum jam.

Lepaskan baut-baut dan mur pemasangan PAIR control valve.

Lepaskan air suction hose dari PAIR air cleaner housing.


Lepaskan baut pemasangan PAIR resonator.

Lepaskan ketiga baut dari rear fender.

Lepaskan kelima bosses dari lubang rear fender, kemudian


tarik rear fender sedikit ke belakang.
Putar ujung rear fender agak ke kiri dan lepaskan dari rangka.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

BAUT-BAUT PAIR
CONTROL VALVE MUR-NUR PAIR
CONTROL VALVE

AIR SUCTION HOSE

BAUT-BAUT REAR
FENDER

BOSSES

BAUT PAIR RESONATOR


LUBANG-LUBANG SEKRUP PAIR
AIR CLEANER
PAIR AIR CLEANER
HOUSING

3-12
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

AIR MANAGEMENT COVER AIR MANAGEMENT


COVER
(PENUTUP PENGATUR UDARA )
Lepaskan ketiga baut socket dan air management cover.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

TORSI : AIR MANAGEMENT COVER


SOCKET BOLT:
10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)

BAUT-BAUT SOCKET

RADIATOR COVER BAUT-BAUT


(PENUTUP RADIATOR)
Lepaskan ketiga baut dan gerakkan radiator cover ke de-
pan

PERHATIAN :
Jangan menggores sirip-sirip ketika memindahkan radia-
tor cover.

Lepaskan wire band boss dari radiator cover


Lepaskan radiator cover dari radiator WIRE BAND

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an

PERHATIAN :
Jangan menggores sirip-sirip ketika melepaskan radia-
tor cover.

RADIATOR COVER

3-13
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

EXHAUST PIPA/MUFFLER
(KNALPOT)
GASKET

PELEPASAN
Lepaskan mur-mur penyambungan

Lepaskan baut-baut pemasangan muffler dan exhaust


pipe / muffler

PERHATIAN :
Hati-hati agar tidak merusak radiator cover

EXHAUST PIPE/
PEMASANGAN MUFFLER MUR-MUR
BAUT-BAUT PENYAM-
Ganti exhaust pipe gasket dengan yang baru. BUNGAN
PEMASANGAN
PERHATIAN :
Hati-hati agar tidak merusak radiator cover

Tepatkan exhaust pipe flange dengan baut-baut stud dan


pasang mur-mur penyambungan, tetapi jangan diken-
cangkan dulu.

Pasang baut-baut pemasangan, tapi jangan dikencang-


kan dulu

Kencangkan mur-mur penyambungan.

Kencangkan baut-baut pemasangan dengan torsi yang


ditentukan.

TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebocor-


an pada sistem pembuangan gas.

3-14
4. PERAWATAN
PERAWATAN

KETERANGAN SERVIS 4-2 DRIVE BELT 4-15


JADWAL PERAWATAN 4-4 OLI FINAL DRIVE 4-16
SALURAN BAHAN BAKAR 4-5 MINYAK REM 4-17
CARA KERJA THROTTLE 4-5 BRAKE SHOES/KEAUSAN PADS 4-17
AIR CLEANER 4-6 SISTEM REM 4-18
CRANKCASE BREATHER 4-8 SAKELAR LAMPU REM 4-19
BUSI
JARAK RENGGANG KLEP
4-9
4-10
CARA KERJA BRAKE LOCK
PENYETELAN LAMPU BESAR
4-19
4-20
4
OLI MESIN 4-11 KEAUSAN CLUTCH SHOES 4-20
ENGINE OIL STRAINER SCREEN 4-12 STANDARD SAMPING 4-20
PUTARAN STASIONER MESIN 4-13 SUSPENSI 4-21
CAIRAN PENDINGIN RADIATOR 4-13 MUR, BAUT, PENGIKAT 4-21
SISTEM PENDINGINAN 4-14 RODA-RODA/BAN 4-22
SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM 4-14 BANTALAN STEERING HEAD 4-23

4-1
PERAWATAN

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Letakkan skuter pada tanah mendatar sebelum melakukan sesuatu pekerjaan.
• Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan dapat
menyebabkan kematian. Jalankan mesin di tempat terbuka atau dengan sistem penghisapan gas pembuangan dalam
ruangan tertutup.

SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI

Jarak main bebas throttle grip 2 – 6 mm


Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO)
Jarak renggang busi 0,80 – 0,90 mm
Jarak renggang klep MASUK 0,16 +/- 0,02 mm
BUANG 0,25 +/- 0,02 mm
Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation
atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API
service SG, Viskositas: SAE 10W-30
Kapasitas oli mesin Pada penggantian periodik 0,7 liter
Pada pembongkaran mesin 0,8 liter
Putaran stasioner mesin 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm)
Cairan pendingin yang dianjurkan Honda genuine coolant
Lebar drive belt Batas servis: 18,0 mm
Oli final reduction yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation
atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API
service SG, Viskositas: SAE 10W-30
Kapasitas oli final Pada penggantian periodik 0,10 liter
reduction Pada pembongkaran 0,12 liter
Jarak main bebas handel rem belakang 10 – 20 mm
Ketebalan clutch lining (kanvas kopeling) Batas servis: 2,0 mm
Tekanan udara ban Pengendara Depan 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi)
(dingin) saja Belakang 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi)
Pengendara dan Depan 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi)
pembonceng Belakang 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi)
Ukuran ban Depan 80/90 – 14M/C 40P
Belakang 90/90 – 14M/C 46P
Merek ban SRI Depan FT 235
Belakang FT 235
Kedalaman minimum alur telapak ban Depan Sampai ke indikator
Belakang Sampai ke indikator

4-2
PERAWATAN

TORSI PENGENCANGAN

Busi 16 N.m (1,6 kgf.m, 12 lbf.ft)


Air cleaner housing cover screw 1,1 N.m (0,1 kgf.m, 0,8 lbf.ft)
Valve adjusting screw lock nut 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Olesi oli mesin ke permukaan
ulir dan permukaan dudukannya.
Engine oil drain bolt 24 N.m (2,4 kgf.m, 18 lbf.ft)
Engine oil strainer screen cap 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft)
PAIR air cleaner housing cover screw 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Final reduction oil check bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)
Final reduction oil drain bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)
Jari-jari (tipe jari-jari) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft)

KUNCI PERKAKAS

Valve adjusting wrench Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm


07908-KE90000 07701-0020300

4-3
PERAWATAN

JADWAL PERAWATAN
Jalankan Pemeriksaan Awal Sebelum Pengendaraan di dalam Buku Pedoman Pemilik pada masing-masing periode
perawatan yang dijadwalkan.
P: Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu. B: Bersihkan. G: Ganti. S: Setel. L: Lumasi. Pekerjaan
perawatan berikut memerlukan pengetahuan teknis tertentu. Beberapa pekerjaan tertentu (terutama yang ditandai *
dan **) dapat memerlukan lebih banyak pengetahuan teknis dan alat perkakas tertentu. Hubungi AHASS Saudara

MANA YG PEMBACAAN ODOMETER (km) - Catatan 1 LIHAT


LEBIH HALA-
FREKUENSI
DULU DI- PG I PG II PG III MAN
BAGIAN YANG DISERVIS CAPAI 500 2.000 4.000 8.000 12.000
* SALURAN BAHAN BAKAR P P P 4-5
* CARA KERJA GAS TANGAN P P P 4-5
AIR CLEANER Catatan 2 SETIAP 16.000 km: G 4-6
CRANKCASE BREATHER Catatan 4 B B B 4-8
BUSI P P P G P 4-9
* JARAK RENGGANG KLEP P P P P P 4-10
OLI MESIN G G SETIAP 2.000 km: G 4-11
* OIL STRAINER SCREEN B 4-12
* PUTARAN STASIONER MESIN P P P P P 4-13
CAIRAN PENDINGIN RADIATOR Catatan 3 P 4-13
* SISTEM PENDINGINAN P 4-14
* SECONDARY AIR SUPPLY P 4-14
SYSTEM
* DRIVE BELT SETIAP 8,000 km: P 4-15
SETIAP 24.000 km: G
* OLI FINAL DRIVE Catatan 3 4-16
MINYAK REM Catatan 3 P P P 4-17
KEAUSAN BRAKE SHOES/
PADS P P P 4-17
SISTEM REM P P P P P 4-18
* SAKELAR LAMPU REM P P P 4-19
* CARA KERJA BRAKE LOCK P P P P P 4-19
* ARAH SINAR LAMPU BESAR P P P 4-20
** KEAUSAN CLUTCH SHOES P 4-20
STANDARD SAMPING P P P 4-20
* SUSPENSI P P P 4-21
* MUR, BAUT, PENGIKAT P P P 4-21
** RODA/BAN P P P P P 4-22
** BANTALAN STEERING HEAD P P 4-23

4-4
PERAWATAN

SALURAN BAHAN BAKAR


Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Periksa fuel hose (slang bahan bakar) terhadap pembu-
rukan, kerusakan atau kebocoran.
Ganti fuel hose bila perlu.
Juga, periksa peralatan pemasangan fuel hose terhadap
kebocoran.
Pasang body cover (hal. 3-9).

FUEL HOSE

CARA KERJA THROTTLE


Periksa terhadap pemburukan atau kerusakan pada throt-
tle cable (kabel gas). Periksa throttle grip (pegangan gas
tangan terhadap kelancaran cara kerja. Periksa bahwa
throttle dapat membuka dengan lancar dan menutup se-
cara otomatis pada semua posisi kemudi.
Jika throttle grip tidak kembali dengan benar, lumasi throt-
tle cable. Untuk melumasi kabel, lepaskan throttle cable
pada titik poros dan pakailah pelumas kabel yang terse-
dia di pasar atau oli yang ringan.
Jika throttle grip tetap tidak dapat kembali dengan lancar,
gantilah throttle cable dengan yang baru.

Dengan mesin berputar stasioner, putar stang stir sama


sekali ke kanan dan kiri untuk memastikan bahwa putar-
an stasioner mesin tidak berubah.
Jika putaran stasioner naik, periksalah jarak main bebas
throttle grip dan penempatan throttle cable.

PERHATIAN !
Pemakaian kembali kabel yang rusak atau tertekuk se-
cara berlebihan atau kusut dapat menghalangi pergeser-
an throttle yang benar dan dapat menyebabkan hilangnya
pengaturan gas tangan sewaktu pengendaraan

Ukur jarak main bebas throttle grip pada throttle grip


flange.
2 - 6 mm (0,1 - 0,2 in)
JARAK MAIN BEBAS: 2 – 6 mm

4-5
PERAWATAN

Jarak main bebas throttle grip dapat disetel pada masing- ADJUSTER
BOOT
masing ujung dari throttle cable.
Penyetelan kecil dilakukan dengan upper adjuster (penye-
tel atas).
Tarik lepas boot dari adjuster.
Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan putar adjuster
sebanyak diperlukan.

Kencangkan lock nut dan letakkan boot kembali pada po-


sisinya yang benar.

Penyetelan besar dilakukan dengan adjuster bawah.


LOCK NUT

Lepaskan luggage box (hal. 3-8).


ADJUSTING NUT
Longgarkan lock nut dan putar adjusting nut sebanyak
diperlukan.

Kencangkan lock nut.

Periksa kembali cara kerja throttle.

Pasang luggage box (hal. 3-8).


LOCK NUT

SARINGAN UDARA /
AIR CLEANER
Skuter Honda Vario menggunakan saringan udara jenis
Viscous Element.

Viscous Element adalah saringan udara kertas yang di-


lapisi oli pada permukaan luarnya, berfungsi menyaring
udara dari debu dan kotoran yang masuk ke karburator.
VISCOUS ELEMENT
Viscoust element tidak perlu dibersihkan dengan penyem-
protan angin. Viscoust element diganti setiap jarak tem-
puh 16.000 km

PERHATIAN ! VISCOUS
Jangan pernah menyemprot Viscous Element, karena da- ELEMENT
pat merusak lapisan oli bahkan menghilangkannya.
Ketika Viscoust Element disemprot, lapisan oli terbawa
dengan debu dan kotoran yang terbuang. Menyebabkan
Viscous Element tidak memiliki lapisan oli lagi. Udara
yang mengandung debu dan kotor akan mudah masuk
ke dalam karburator, dapat menyebabkan kerusakan
pada mesin.

4-6
PERAWATAN

PEMERIKSAAN AIR CLEANER


AIR DUCT COVER
PERHATIAN !
Air cleaner cukup dibersihkan tutup dan rumah saringan
udaranya saja.

Lepaskan sekrup-sekrup dan lepaskan air duct cover.

SEKRUP-SEKRUP

Lepaskan sekrup-sekrup dan tutup rumah air cleaner dari


sisi kanan. VISCOUS ELEMENT

Lepaskan air cleaner Viscous Element.

Bersihkan tutup dan rumah air cleaner dengan kain lap.

Periksa rubber seal dari kerusakan atau kelapukan.


Ganti rubber seal jika sudah tidak baik kondisinya.

Periksa Viscous Element dan ganti apabila ia kotor se-


cara berlebihan atau rusak.

SEKRUP-SEKRUP TUTUP RUBBER SEALS

Pasang Viscous Element dengan benar pada tempat-


nya.
AIR DUCT COVER
Pasang bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam uru-
tan terbalik dari pelepasan.

PERHATIAN
Pastikan bahwa final reduction case breather hose di-
letakkan dengan benar pada air duct cover (hal.1-15)

TORSI: AIR CLEANER HOUSING COVER


( 1.1 N.m (0,1 kgf.m, 0,8 lbf-ft )
SEKRUP-SEKRUP

4-7
PERAWATAN

CRANKCASE BREATHER
(PERNAPASAN BAK MESIN)
• Servis lebih sering jika dikendarai dalam hujan,
HOSE CLAMP
dengan gas penuh, atau setelah skuter dicuci atau ter-
jatuh.
Servis jika tinggi permukaan endapan dapat dilihat
pada bagian transparant dari drain hose (slang
pembuangan).
Lepaskan crankcase breather drain hose dari hose
clamp.
Lepaskan crankcase breather drain hose plug dari ujung
hose dan buanglah endapan-endapan dalam tempat
penampung. HOSE PLUG
DRAIN HOSE
Pasang crankcase breather drain hose plug dan pa-
sanglah crankcase breather hose dengan hose clamp.

Lepaskan luggage box (hal. 3-8).


CRANKCASE BREATHER HOSE
Periksa crankcase breather hose terhadap pemburukan,
kerusakan atau kebocoran.

Ganti crankcase breather hose bila perlu.


Juga periksa fittings (perlengkapan pemasangan) crank-
case breather hose terhadap kebocoran.

Pasang luggage box (hal. 3-8).

4-8
PERAWATAN

BUSI BUSI

Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).


Lepaskan topi busi dan bersihkan daerah di sekitar dasar
busi.
Lepaskan busi
PERHATIAN !
Bersihkan daerah disekitar dasar busi dengan udara ber-
tekanan sebelum melepaskan busi, dan pastikan bahwa
tidak ada kotoran yang dapat memasuki ruang pembakar-
an.

TOPI BUSI
Periksa atau ganti, seperti telah diuraikan didalam jadwal
perawatan (hal. 4-4).
Periksa berikutnya dan ganti bila perlu.
• Insulator terhadap kerusakan
• Elektrode-elektrode terhadap keausan ELEKTRODE TENGAH
• Kondisi terbakar, perubahan warna;

- Coklat tua sampai coklat muda menunjukkan kondisi


baik.
- Warna muda berlebihan menunjukkan kerusakan
pada sistem pengapian atau campuran bahan bakar
yang terlalu miskin.
- Endapan basah atau hitam berarang menunjukkan
campuran bahan bakar yang terlalu kaya

Jika elektrode dikotori oleh endapan karbon, b e r s i h k a n


elektrode dengan sebuah spark plug cleaner. INSULATOR ELEKTRODE SAMPING

Selalu gunakan busi yang telah ditentukan pada skuter


ini.

BUSI YANG DITENTUKAN:


STANDARD: CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO)

0,80 - 0,90 mm
Ukur jarak renggang busi antara elektrode tengah dan
samping dengan feeler gauge (alat pengukur jarak reng-
gang busi) dari jenis kawat.
Bila perlu, setel jarak renggang dengan menekuk elektrode
samping dengan hati-hati.

JARAK RENGGANG BUSI : 0,80 – 0,90 mm

Pasang dan kencangkan busi dengan jari-jari kepada cy- BUSI


linder head (kepala silinder), kemudian kencangkan busi
dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 16 N.m (1,6 kgf.m, 12 lbf.ft)

PERHATIAN !
Jangan kencangkan busi secara berlebihan.

Sambungkan topi busi.


Pasang front center body cover (hal. 3-8).
TOPI BUSI

4-9
HOSE
PERAWATAN

VALVE CLEARANCE
(JARAK RENGGANG KLEP)
PEMERIKSAAN
• Periksa dan setel jarak renggang klep sementara me -
sin dalam keadaan dingin (di bawah 35O C).

Lepaskan cylinder head cover (hal. 9-5).

Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dengan


menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan mente-
patkan tanda “T” pada flywheel dengan tanda penunjuk KICK STARTER
pada crankcase kanan.

Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati Atas)


pada langkah kompressi.
Posisi ini dapat dipastikan dengan memeriksa bahwa ada
kelonggaran pada rocker arm.

Jika tidak ada kelonggaran, berarti bahwa piston berge- TANDA “T”
rak melalui langkah pembuangan ke arah TMA.
Putar crankshaft satu putaran penuh dengan menjalankan
kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda “T”
sekali lagi.

TANDA PENUNJUK

Periksa jarak renggang klep dengan memasukkan se- FEELER GAUGE


buah feeler gauge (lidah pengukur) antara valve adjusting
screw (sekrup penyetelan klep) dan valve stem (tangkai
klep).

VALVE CLEARANCE:
MASUK : 0,16 +/- 0,02 mm
KELUAR: 0,25 +/- 0,02 mm

Jika jarak renggang klep tidak sesuai, longgarkan valve


adjusting screw lock nut (mur pengunci) dan setel jarak
renggang klep dengan memutar adjusting screw sampai
ada sedikit tahanan atas feeler gauge.
Tahan adjusting screw dan kencangkan lock nut.

PERKAKAS:
Valve adjusting wrench 07908-KE90000
ADJUSTING SCREW
TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)

Periksa kembali jarak renggang klep.


Pasang cylinder head cover (hal. 9-5).

LOCK NUT
ADJUSTING WRENCH

4-10
PERAWATAN

OLI MESIN FILLER CAP/DIPSTICK

PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN


OLI MESIN
Letakkan skuter pada standard utamanya di atas permu-
kaan mendatar.
Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama
3-5 menit. UPPER
Matikan mesin dan tunggu 2-3 menit.
Lepaskan oil filler cap/dipstick (tutup pengisian oli/tangkai
pengukur) dan seka oli dari dipstick dengan kain bersih. LOWER
Masukkan oil filler cap/dipstick tanpa menyekrupkannya
ke dalam, lepaskan dan periksa tinggi permukaan oli.
Tinggi permukaan harus antara garis permukaan “UP-
PER” dan “LOWER” pada oil filler cap/dipstick.
Jika tinggi permukaan oli berada di bawah atau Jika tinggi
permukaan oli berada di bawah atau dipstick, tambahkan
oli yang direkomendasikan sampai ke permukaan tera-
tas.
OLI MESIN YANG DIANJURKAN:
Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak
sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas:
SAE 10W-30

PERHATIAN !
Viskositas lain yang diperlihatkan pada diagram dapat
dipakai jika suhu rata-rata di daerah pengendaraan Anda
berada dalam daerah jangkauan.

Pastikan bahwa O-ring dalam kondisi baik dan ganti bila


perlu.
O-RING
Lapisi O-ring dengan oli mesin dan pasang oil filler cap/
dipstick.

Untuk penggantian oli mesin, lihat bawah.

FILLER CAP/DIPSTICK

4-11
PERAWATAN

PENGGANTIAN OLI
Letakkan skuter pada standard utamanya.
Hidupkan mesin, panaskan dan matikan.
Lepaskan oil filler cap/dipstick.
Gantilah oli mesin dengan mesin dalam keadaan panas
dan skuter di atas tanah mendatar untuk memastikan
pembuangan oli secara tuntas.
Letakkan baki penampung oli di bawah mesin untuk me-
nampung oli, kemudian lepaskan oil drain bolt (baut pem-
buangan oli) dan sealing washer (cincin perapat).

Dengan perlahan jalankan kickstarter dan keluarkan oli FILLER CAP/DIPSTICK


mesin.
Setelah mengeluarkan oli seluruhnya, pasang sebuah
sealing washer baru dan oil drain bolt.
Kencangkan drain bolt dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 24 N.m (2,4 kgf.m, 18 lbf.ft)


PERHATIAN !
Jika perawatan engine oil strainer screen telah dijad-
walkan, lakukan sebelum mengisi crankcase dengan oli
mesin.

Isi crankcase dengan oli mesin yang direkomendasikan.

KAPASITAS OLI MESIN:


0,7 liter pada penggantian periodik
0,8 liter pada pembongkaran mesin WASHER/DRAIN BOLT
Periksa tinggi permukaan oli (hal. 4-11).
Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli.

ENGINE OIL STRAINER SPRING


OIL STRAINER CAP

SCREEN
Keluarkan oli mesin (hal. 4-12)
Lepaskan oil strainer screen cap,
O-ring, spring (pegas) dan oil strainer screen.
Cucilah strainer screen sepenuhnya dalam cairan pelarut
yang tidak dapat terbakar atau mempunyai titik nyala api
tinggi sampai semua kotoran yang terkumpul telah dihi-
langkan.
Tiuplah kering dengan udara bertekanan untuk member- OIL STRAINER
sihkannya secara menyeluruh. SCREEN O-RING
Sebelum memasang strainer screen, periksalah dengan
teliti terhadap kerusakan dan pastikan bahwa sealing rub-
ber (karet perapat) dalam keadaan baik.
Pastikan bahwa O-ring dalam keadaan baik dan ganti bila
perlu.
Pasang oil strainer screen dan spring dengan strainer
sealing rubber terhadap crankcase.
Lapisi O-ring dengan oli mesin dan pasang oil strainer
screen cap.
Kencangkan oil strainer screen cap dengan torsi yang
ditentukan.
TORSI: 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft)

Isi crankcase dengan oli mesin yang direkomendasikan


dan periksa tinggi permukaan oli mesin (hal. 4-11).
Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli.

4-12
PERAWATAN

PUTARAN STASIONER MESIN ADJUSTING HOLE CAP


• Periksa dan setel putaran stasioner mesin setelah se-
mua bagian perawatan mesin lainnya telah dijalankan
dan sesuai dengan spesifikasi.
• Mesin harus dalam keadaan panas untuk pemeriksaan
dan penyetelan putaran stasioner mesin yang akurat.
Sepuluh menit pengendaraan jalan -berhenti adalah
cukup.

Letakkan skuter di atas standard utamanya.


Panaskan mesin selama kira-kira sepuluh menit.
Hubungkan sebuah tachometer dan periksa putaran sta-
sioner mesin. THROTTLE STOP SCREW
PUTARAN STASIONER: 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm)

Jika putaran stasioner mesin tidak sesuai dengan spesi-


fikasi, setel sebagai berikut:
Buka kunci sadel dengan kunci kontak.
Buka sadel.
Lepaskan adjusting hole cap dan putar throttle stop screw
sebanyak diperlukan untuk mendapatkan putaran sta-
sioner yang ditentukan.
Bukalah gas tangan dengan ringan sebanyak 2-3 kali, ke-
mudian periksa putaran stasioner mesin sekali lagi.

Pasanglah bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam


urutan terbalik dari pelepasan.

CAIRAN PENDINGIN RADIATOR


Letakkan skuter pada standard utamanya.
Hidupkan mesin, panaskan.
Periksa tinggi permukaan cairan pendingin pada tangki
cadangan dengan mesin berputar pada suhu operasi nor-
mal. UPPER LEVEL
Tinggi permukaan harus antara tanda garis “UPPER” dan
“LOWER” sementara skuter pada posisi tegak di atas
permukaan mendatar.
Jika tinggi permukaan terlalu rendah, isilah sebagai
berikut:

PERHATIAN !
Hanya pakai cairan pendingin asli Honda genuine cool-
ant atau sejenisnya yang mengandung pencegah korosi,
yang khusus dianjurkan untuk mesin aluminium.

Buka kunci sadel dengan kunci kontak.


Buka sadel.
Lepaskan reserve tank cap (tutup tangki cadangan) dan
isi tangki sampai garis permukaan “UPPER” dengan
cairan pendingin yang dianjurkan.

CAIRAN PENDINGIN YANG DIANJURKAN:


Honda gunuine coolant.

Periksa apakah ada kebocoran cairan pendingin jika ting-


gi permukaan cairan pendingin berkurang dengan cepat.
Jika tangki cadangan menjadi kosong sama sekali, ada
kemungkinan masuknya udara ke dalam sistem pending-
inan.
Pastikan untuk mengeluarkan semua udara dari sistem RESERVE TANK CAP
pendinginan seperti diuraikan pada halaman 7-8.

4-13
PERAWATAN

SISTEM PENDINGINAN
SIPHONE HOSE
Lepaskan radiator cover (penutup radiator) (hal. 3-13).
WATER HOSES
Periksa radiator terhadap kebocoran.
Periksa terhadap kebocoran cairan pendingin dari water
pump (pompa air) (hal. 7-19), water hoses (slang-slang
air) dan hose joints (penyambung slang air).

Periksa slang air terhadap retak-retak atau tidak baik


kondisinya dan ganti bila perlu.
Periksa bahwa semua hose clamps (klem slang) diken-
cangkan dengan erat-erat.

RADIATOR

WATER PIPE

WATER HOSES

Periksa rongga aliran udara terhadap sumbatan atau


SIRIP RADIATOR
kerusakan.
Luruskan sirip-sirip yang tertekuk dengan obeng minus
kecil dan keluarkan serangga, lumpur atau halangan lain
dengan udara bertekanan atau air bertekanan rendah.
Ganti radiator jika aliran udara terhambat seluas lebih
dari 20% dari permukaan radiator.

Pasang bagian-bagian yang dilepaskan dalam urutan ter-


balik dari pelepasan.

SECONDARY AIR SUPPLY PAIR AIR CLEANER


HOUSING COVER
SYSTEM
PEMERIKSAAN

Lepaskan luggage box (kotak bagasi) (hal. 3-8)

Lepaskan sekrup dan pulse secondary air injection (PAIR)


air cleaner housing cover (tutup rumah saringan udara
PAIR).
Lepaskan PAIR air cleaner element ELEMENT SEKRUP

4-14
PERAWATAN

Cucilah element sepenuhnya dalam cairan pelarut bersih


dengan titik nyala api tinggi.
Peras cairan Penuhi elemen
Biarkan element mengering sama sekali. pencuci sepe- dengan oli
Setelah mengering, olesi 1,0 – 1,5 g oli mesin kepada se- nuhnya
luruh permukaan element dan gosoklah dengan tangan
untuk memenuhi element dengan minyak.

OLI MESIN YANG DIANJURKAN:


Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak
sejenis dengan klasifikasi API service SG. Cucilah dalam Olesi 1,0 - 1,5 g
Viskositas: SAE 10W-30. cairan pelarut oli mesin bersih

Pasang element, PAIR air cleaner housing cover dan ken-


cangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)


PERHATIAN ! AIR SUCTION HOSE
Jangan sekali-kali bensin atau cairan pembersih dengan AIR SUPPLY HOSE
titik nyala rendah untuk membersihkan element, karena
dapat mengakibatkan kebakaran atau eksplosi.

Lepaskan body cover (hal. 3-9).

Periksa air suction hose (slang penghisap udara) antara


PAIR air cleaner housing dan PAIR control valve terhadap
retak-retak, pemburukan kondisi, kerusakan atau sam-
bungan yang longgar.
PERHATIAN !
Jika hose memperlihatkan tanda-tanda kerusakan akibat
panas, periksalah PAIR check valve (hal. 6-26).

Periksa air supply hose (slang penyaluran udara) antara


PAIR control valve dan air supply pipe (pipa penyaluran
udara) terhadap retak-retak, pemburukan, kerusakan
atau sambungan yang longgar.

Periksalah air supply pipe antara air supply hose dan cy-
linder head terhadap kerusakan atau pengikat yang long-
gar.

Periksalah vacuum hose antara intake manifold vacuum


joint dan PAIR control valve terhadap pemburukan, keru- AIR SUPPLY PIPE
sakan atau sambungan yang longgar. PAIR CONTROL
VALVE VACUUM
Juga periksa bahwa hose tidak kusut atau terjepit. HOSE
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-
an.

DRIVE BELT DRIVE BELT

(SABUK PENGGERAK)
Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4).

Periksa drive belt terhadap retak-retak, pelepasan atau


keausan abnormal atau berlebihan dan ganti bila perlu
(hal. 11-11).

4-15
PERAWATAN

Dengan menggunakan dua pelat datar, ukurlah lebar


drive belt seperti diperlihatkan.
DRIVE BELT
BATAS SERVIS: 18,0 mm

Ganti drive belt jika ia kurang dari batas servis (hal. 11-
11).

OLI FINAL DRIVE


DRIVE BELT
PEMERIKSAAN TINGGI PERMU-
KAAN OLI
Pastikan bahwa final reduction case tidak bocor.
Letakkan skuter pada standard utamanya.
Lepaskan oil check bolt (baut pemeriksaan oli).
Periksa apakah oli mengalir keluar dari lubang check
hole.

Jika tinggi permukaan oli rendah (oli tidak mengalir ke-


luar), tambahkan oli yang dianjurkan seperti diuraikan di
bawah.

OLI YANG DIANJURKAN:


Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak
sejenis dengan klasifikasi API service SG. CHECK BOLT LOWER LEVEL
Viskositas: SAE 10W-30

Pasang oil check bolt dengan sebuah sealing washer


baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan.
DRAIN BOLT SEALING WASHER
TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)

PENGGANTIAN OLI
Letakkan sebuah panci pembuangan oli di bawah final
reduction case untuk menampung oli, kemudian lepaskan
oil check bolt, oil drain bolt dan sealing washers.

Putar roda belakang dengan perlahan dan keluarkan oli.


CHECK BOLT SEALING WASHER
Setelah mengeluarkan semua oli, pasang oil drain bolt
dengan sebuah sealing washer baru dan kencangkan
drain bolt dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)

Isi final reduction case dengan oli yang dianjurkan sampai


tinggi permukaan yang tepat (Lihat atas).

KAPASITAS OLI FINAL REDUCTION;


0,10 liter pada penggantian periodik
0,12 liter pada pembongkaran

Pasang oil check bolt dengan sebuah sealing washer


baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)

4-16
PERAWATAN

MINYAK REM
PERHATIAN !
Minyak rem yang tertumpah dapat merusak bagian-bagi-
an yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Letakkan
kain lap di atas bagian-bagian ini setiap kali sistem di-
servis.

• Jangan mencampur minyak rem dari merek yang ber-


beda, oleh karena mereka tidak cocok satu sama lain
• Jangan membiarkan barang asing memasuki sistem
ketika mengisi reservoir (kotak penyimpanan).
• Jika tinggi permukaan minyak rem terlalu rendah, pe- TANDA PERMUKAAN “LOWER”
riksa brake pads ( kanvas rem) terhadap keausan
(Lihat bawah). Tinggi permukaan yang terlalu rendah
dapat diakibatkan oleh keausan brake pads. Jika
brake pads aus, caliper piston terdorong keluar,
dan ini menyebabkan tinggi permukaan reservoir
yang rendah. Jika brake pads tidak aus dan tinggi
permukaan minyak rem rendah, periksalah seluruh
sistem terhadap kebocoran (hal. 4-18).

Letakkan skuter pada standard utamanya.


Putar stang stir ke kiri sehingga reservoir mendatar dan
periksa tinggi permukaan minyak rem reservoir depan
melalui kaca pengamat.

Jika tinggi permukaan mendekati tanda “LOWER”, perik-


sa brake pads terhadap keausan (Lihat bawah).

KEAUSAN BRAKE SHOES/


PADS
FRONT DISC BRAKE PADS
(KANVAS REM CAKRAM DEPAN)
Periksa brake pads terhadap keausan.
Ganti brake pads jika salah satu pad aus sampai ke alur
batas keausan.

Lihat hal. 17-9 untuk penggantian brake pads.


ALUR-ALUR BATAS
PERHATIAN !
Selalu ganti brake pads sebagai satu set untuk memas-
tikan tekanan cakram yang rata

BRAKE SHOES TROMOL


REM BELAKANG
WEAR INDICATOR
Periksa posisi wear indicator ketika handel rem ditarik.
Jika indicator tertepatan dengan tanda “ ”, periksa tro-
mol rem (hal. 17-7).

Ganti brake shoes (hal. 17-5) jika D.D. tromol rem di ba-
wah batas servis.

TANDA “ “

4-17
PERAWATAN

SISTEM REM
REM CAKRAM DEPAN
Tarik handel rem dengan keras dan periksa bahwa tidak
ada udara yang memasuki sistem.
Jika handel terasa lunak atau seperti sepon ketika diope-
rasikan, buanglah udara dari sistem.

Lihat hal. 17-8 untuk prosedur pembuangan udara.

HANDEL REM DEPAN

Periksa brake hose (slang rem) dan fittings (peralatan


pemasangan) terhadap pemburukan, retak-retak, atau
tanda-tanda kebocoran.
Kencangkan fittings yang longgar.
Ganti hose dan fittings bila perlu.

BRAKE HOSE

REM TROMOL BELAKANG


Periksa kabel rem dan handel rem terhadap sambungan 10 - 20 mm
longgar, jarak main bebas berlebihan atau kerusakan
lain.
Ganti atau perbaiki bila perlu.

Ukur jarak main bebas handel rem belakang pada ujung


handel rem.

JARAK MAIN BEBAS: 10 – 20 mm

4-18
PERAWATAN

PERHATIAN !
Pastikan bahwa potongan pada adjusting nut duduk pada
joint pin

Setel jarak main bebas handel rem belakang dengan me-


mutar rear brake arm adjusting nut ( mur penyetelan
lengan rem belakang).

ADJUSTING NUT

SAKELAR LAMPU REM SAKELAR LEMPU REM DEPAN

• Sakelar lampu rem pada handel rem tidak dapat di se-


tel. Jika hidupnya lampu rem dan berfungsinya rem
tidak sinkron, gantilah sakelar atau bagian - bagian
yang tidak berfungsi dengan baik dari sistem.

Periksa bahwa lampu rem menyala tepat sebelum rem


berfungsi.

Lihat 21-16 untuk pemeriksaan sakelar lampu rem. SAKELAR LEMPU


REM BELAKANG

CARA KERJA BRAKE


LOCK LOCK LEVER

Tekan handel rem belakang dan pasang lock lever (han-


del pengunci).
Periksa cara kerja brake lock setelah jarak main bebas
handel rem belakang telah diperiksa dan disetel (hal. 4-
18).
Periksa bahwa roda belakang telah terkunci sepenuhnya

HANDEL REM

4-19
PERAWATAN

ARAH SINAR LAMPU BESAR


Letakkan skuter di atas tanah mendatar.

Setel sinar lampu besar dalam arah vertikal dengan me-


longgarkan baut-baut penyetelan arah sinar lampu besar
Tahan baut-baut penyetelan arah sinar lampu besar dan
kencangkan mereka.

PERHATIAN !
Arah sinar lampu besar kanan dan kiri tidak dapat disetel
terpisah. Ketika menyetel arah sinar lampu besar pasti- BAUT-BAUT PENYETELAN ARAH
kan untuk menyetel sinar lampu besar dengan mente- SINAR LAMPU BESAR
patkan baut kiri dan kanan.
Setel arah sinar lampu besar sesuai dengan undang-un-
dang dan peraturan lokal.

KEAUSAN CLUTCH SHOES


Lepaskan susunan clutch (kopeling) (hal. 11-18).
Periksa clutch shoes terhadap keausan tidak normal.
Ukuran ketebalan masing-masing shoe.

BATAS SERVIS: 2,0 mm

Ganti clutch shoes jika ketebalan di bawah batas servis


(hal. 11-19).
Pasang susunan clutch (hal. 11-23). CLUTCH SHOE

STANDARD SAMPING
Letakkan skuter di atas standard utamanya.
Periksa pegas standard samping terhadap kerusakan
atau berkurangnya tegangan.
Periksa susunan standard samping terhadap kebebasan
pergerakan dan lumasi poros standard samping bila perlu.
Periksa side stand ignition cut-off system (sistem mema-
tikan pengapian yang dijalankan oleh standard samping):
1. Tarik masuk standard samping.
2. Hidupkan mesin.
3. Turunkan standard samping sepenuhnya.
4. Mesin harus mati sewaktu standard samping diturunkan STANDARD SAMPING
Jika ada persoalan dengan sistem, periksa sakelar stan-
dard samping (hal. 21-13).

4-20
PERAWATAN

SUSPENSI
DEPAN
Periksa cara kerja fork (garpu) dengan menarik rem de-
pan dan menekan suspensi depan ke bawah beberapa
kali. Periksa seluruh susunan terhadap tanda-tanda ke-
bocoran, kerusakan, atau kelonggaran pengikat.

PERHATIAN !
Bagian suspensi yang longgar, aus atau rusak mempeng-
aruhi kestabilan dan pengendalian skuter.
FRONT FORK
Ganti komponen - komponen rusak yang tidak dapat
diperbaiki.
Kencangkan semua baut dan mur.
Lihat hal. 15-12 untuk servis fork

BELAKANG
Periksa cara kerja sokbreker dengan menekannya be-
berapa kali.

Periksa seluruh susunan sokbreker terhadap tanda-tanda


kebocoran, kerusakan atau pengikat longgar.

Ganti komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki.


SOKBREKER BELAKANG
Kencangkan semua baut dan mur.

Lihat halaman 16-5 untuk servis sokbreker.


Letakkan skuter pada standard utamanya. ENGINE MOUNTING BUSHINGS

Periksa terhadap engine mounting bushings yang aus


dengan memegang mesin mencoba menggerakkan roda
dari sisi ke sisi.

Ganti bushings jika ada kelonggarkan (hal. 16-6).

MUR, BAUT, PENGIKAT


Periksa bahwa semua baut dan mur rangka dikencang-
kan dengan torsi pengencangan mereka yang benar (hal.
1-10).
Periksa bahwa semua cotter pin, safety clips, hose clamps
dan cable stays ada di tempatnya dan telah dikencang-
kan dengan benar.

4-21
PERAWATAN

RODA / BAN
Letakkan skuter pada standard utamanya.
BANTALAN RODA
Pastikan bahwa fork tidak dapat bergerak, naikkan roda
depan dan periksa terhadap kelonggaran.
Periksa terhadap bantalan roda depan yang aus dengan
memegang roda depan dan mencoba menggerakkannya
dari sisi ke sisi.
Ganti bantalan roda depan jika ada kelonggaran (hal. 15-
8).
Putar roda dan periksa bahwa ia berputar dengan lancar
tanpa suara aneh.
Jika diperkirakan ada kondisi tidak normal, periksalah
bantalan roda depan (hal. 15-11).

Dukung skuter dengan teguh dan naikkan roda be-


lakang. BANTALAN FINAL GEAR SHAFT

Periksa terhadap bantalan final gear shaft (poros gigi


akhir) yang aus dengan memegang roda belakang dan
mencoba menggerakkan roda dari sisi ke sisi.
Ganti bantalan final gear shaft jika ada kelonggaran (hal.
12-9).
Putar roda dan periksa bahwa ia berputar dengan lancar
tanpa suara aneh.

Jika diperkirakan ada kondisi tidak normal, periksalah fi-


nal reduction (hal. 12-7)

Periksa tekanan udara ban dengan air pressure gauge


(alat pengukur tekanan ban) dengan ban dalam keadaan
dingin.

TEKANAN BAN YANG DIANJURKAN:


Pengendara saja:
DEPAN : 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi)
BELAKANG : 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi)
Pengendara dan pembonceng:
DEPAN : 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi)
BELAKANG : 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi)

PERHATIAN ! PRESSURE GAUGE

Tipe Jari-jari

Periksa pelek roda dan jari-jari terhadap kerusakan.


Kencangkan jari-jari yang longgar.

TOOL:
Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300

TORSI: 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft)

SPOKE WRENCH

4-22
PERAWATAN

Periksa ban terhadap sayatan, paku yang tertanam, atau


kerusakan lain.
Periksa apakah roda depan dan belakang segaris.

DEPAN BELAKANG
Ukuran ban 80/90 – 14M/C 40P 90/90- 14M/C 46P
Merek ban FT 235 FT 235
SRI

Ukur kedalaman alur telapak pada bagian tengah ban.


Ganti ban jika kedalaman alur mencapai batas berikut.
INDICATOR
KEDALAM ALUR MINIMUM:
DEPAN/BELAKANG: Sampai ke indikator

BANTALAN STEERING BANTALAN STEM


HEAD
Letakkan skuter pada standard utamanya dan naikkan
roda lepas tanah.
PERHATIAN !
Periksa bahwa kabel pengatur tidak mengganggu perpu-
taran stang stir.

Periksa bahwa stang stir bergerak dengan bebas dari sisi


ke sisi.
Jika stang stir bergerak tidak lancar atau tertahan, perik-
salah bantalan steering head (kepala kemudi) (hal. 15-
24).
Tahan skuter dan periksa bantalan steering head terha-
dap keausan dengan menggerakkan fork ke depan dan
belakang.

Jika steering stem (poros kemudi) mempunyai pergerakan


vertikal, periksalah bantalan steering head (hal. 15-24).
BANTALAN STEM

4-23
5. SISTEM PELUMASAN
SISTEM PELUMASAN

DIAGRAM SISTEM PELUMASAN 5-1 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 5-2


KETERANGAN SERVIS 5-2 POMPA OLI 5-3

DIAGRAM SISTEM PELUMASAN


ROCKER ARM SHAFT

CAMSHAFT 5

PISTON

CRANKSHAFT

OIL STRAINER SCREEN


OIL PUMP

5-1
SISTEM PELUMASAN

KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN!
Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulang-ulang mengenai kulit untuk waktu lama. Walaupun ini
tidak besar kemungkinannya kecuali apabila Anda menangani oli bekas setiap hari, tetap dianjurkan untuk mencuci
tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air sesegera mungkin setelah menangani oli bekas.

• Oil pump (pompa oli) dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Prosedur servis di dalam bab ini harus dijalankan dengan oli mesin dikeluarkan dari mesin.
• Ketika melepaskan dan memasang oil pump, perhatikan untuk tidak membiarkan debu atau kotoran memasuki
mesin.
• Jika ada bagian dari oil pump yang aus melampaui batas servis yang ditentukan, gantilah oil pump sebagai
sebuah rakitan.
• Setelah oil pump dipasang, periksalah bahwa tidak ada kebocoran oli.

SPESIFIKASI Satuan: mm
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS
Kapasitas oli mesin Pada penggantian periodik 0,7 liter -
Pada pembongkaran mesin 0,8 liter -
Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation -
atau oli mesin 4 tak sejenis dengan
klasifikasi API service SG,
Viskositas: SAE 10W-30
Oil pump rotor Jarak renggang pada ujung 0,15 0,20
rotor
Jarak renggang antara rotor 0,15 – 0,21 0,35
dan rumah
Jarak renggang ke samping 0,05 – 0,10 0,12
rotor pompa

TORSI PENGENCANGAN
Oil pump plate screw 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)
Oil pump mounting bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Tinggi permukaan oli mesin terlalu rendah, pemakaian oli tinggi
• Ada kebocoran oli di luar
• Piston rings aus atau pemasangan piston ring salah (hal. 10-6)
• Cylinder aus (hal. 10-3)
• Valve guide atau seal aus (hal. 9-15)

Oli tercemar
• Oli jarang diganti
• Oil strainer tersumbat
• Piston rings aus (hal. 10-6)

5-2
SISTEM PELUMASAN

OIL PUMP (POMPA OLI) BAUT-BAUT

PELEPASAN
• Ketika melepaskan oil pump, jangan membiarkan
debu atau kotoran memasuki mesin.

Lepaskan water pump/stator base (dasar pompa air/sta-


tor) (hal. 7-12).

Lepaskan kedua baut pemasangan dan oil pump.

OIL PUMP

PEMASANGAN TEPATKAN
Pasang oil pump pada crankcase dengan mentepatkan
dowel pins dan lubang-lubang crankcase.

OIL PUMP

Pasang dan kencangkan baut-baut oil pump dengan torsi


yang ditentukan. BAUT-BAUT

TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)

Pasang water pump/stator base (hal.7-14).

OIL PUMP

5-3
SISTEM PELUMASAN

PEMBONGKARAN/PERAKITAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Dowel pins
- Sekrup
- Pump plate
- Outer rotor
- Inner rotor

PERHATIAN !
Olesi oli mesin pada inner rotor dan outer rotor

Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran.

TORSI : OIL PUMP PLATE SCREW


3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)

PUMP PLATE DOWEL PIN

OUTER ROTOR

PUMP BODY

SEKRUP
3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)
INNER ROTOR

PEMERIKSAAN JARAK RENGGANG


UJUNG ROTOR
JARAK RENGGANG UJUNG ROTOR

• Ukur pada beberapa titik dan pakailah pembacaan ter


besar untuk dibandingkan dengan batas servis.

Untuk sementara pasang outer rotor dan inner rotor pada


pump body dan oil pump shaft ke dalam oil pump inner
rotor.

Ukur jarak renggang antara outer rotor dan inner rotor


dengan sebuah feeler gauge (lidah pengukur).

BATAS SERVIS: 0,20 mm

5-4
SISTEM PELUMASAN

JARAK RENGGANG ANTARA ROTOR DAN RUMAH


JARAK RENGGANG
KE RUMAH
Ukur jarak renggang antara oil pump body (badan pompa
oli) dan outer rotor dengan sebuah feeler gauge.

BATAS SERVIS: 0,35 mm

JARAK RENGGANG KE SAMPING ROTOR


JARAK RENGGANG
KE SAMPING
Ukurlah jarak renggang ke samping dengan menggu-
nakan sebuah alat pengukur kedataran (straight edge)
dan feeler gauge.

BATAS SERVIS: 0,12 mm

5-5
6. SISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR

LOKASI KOMPONEN 6-1 MEMBERSIHKAN KARBURATOR 6-18


KETERANGAN SERVIS 6-2 PEMERIKSAAN KARBURATOR 6-19
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 6-3 PENYETELAN PILOT SCREW 6-22
AIR CLEANER HOUSING 6-4 INLET PIPE 6-23
PELEPASAN KARBURATOR 6-6 SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM 6-24
PEMASANGAN KARBURATOR 6-7 FUEL TANK 6-28
PEMBONGKARAN KARBURATOR 6-9 FUEL AUTO VALVE 6-29
PERAKITAN KARBURATOR 6-13

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
6

6-1
SISTEM BAHAN BAKAR

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Menekuk atau melintir kabel pengontrol akan mengganggu kelancaran cara kerja dan dapat mengakibatkan terta-
han atau terjepitnya kabel, menghasilkan hilangnya penguasaan atas kendaraan.
• Bekerjalah di ruangan yang berventilasi baik. Merokok atau membiarkan api atau percikan api di tempat kerja atau
tempat di mana bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
• Ketika membongkar bagian-bagian dari sistem bahan bakar, catatlah lokasi dari O-rings. Ganti dengan O-ring baru
sewaktu perakitan kembali.
• Sebelum membongkar karburator, letakkan baki penampung yang cocok di bawah slang pembuangan karburator.
Longgarkan drain screw (sekrup pembuangan) dan keluarkan bensin dari karburator.
• Setelah melepaskan karburator, bungkuslah lubang pemasukan dari mesin dengan handuk bengkel atau tutuplah
dengan tape perekat agar benda asing tidak dapat jatuh ke dalam mesin.

SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
Nomor identifikasi karburator AVK2CC
Main jet # 102
Slow jet # 35
Tahanan listrik SE thermal valve 3,2 – 5,6 Ohm (20O C)
Tinggi pelampung 13,0 mm
Pembukaan awal pilot screw Lihat halaman 6-22
Putaran stasioner mesin 1.700 +/-100 menit-1 (rpm)
Vakum PAIR control valve yang ditentukan 60 kPa (450 mmHg)
Jarak main bebas throttle grip 2 – 6 mm

TORSI PENGENCANGAN
Inlet pipe band screw 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
SE thermal valve body screw 3,4 N.m (0,4 kgf.m, 2,5 lbf. ft)
SE thermal valve setting plate screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Air cut-off valve cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Vacuum chamber cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Slow jet 1,5 N.m (0,14 kgf.m, 1,1 lbf.ft)
Main jet 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Needle jet holder 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft)
Float chamber screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Float chamber drain screw 1,5 N.m (0,14 kgf.m, 1,1 lbf.ft)
PAIR check valve cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Fuel auto valve lock nut 22,5 N.m (2,3 kgf.m, 17 lbf.ft)

TOOLS (PERKAKAS)
Pin driver Carburetor float level gauge
07744-0010100 07401-0010000

6-2
SISTEM BAHAN BAKAR

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Mesin tidak mau dihidupkan
• Tidak ada bahan bakar di dalam tangki
• Tidak ada bahan bakar ke karburator
- Fuel strainer tersumbat
- Fuel hose tersumbat
- Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat
- Fuel auto valve tidak bekerja dengan baik
• Penyetelan tinggi pelampung tidak benar
• Terlalu banyak bahan bakar masuk ke dalam mesin
- Saringan udara tersumbat
- Karburator kebanjiran
• Kebocoran udara masuk
• Bahan bakar tercemar/memburuk
• Starting enrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik
• Rangkaian starting enrichment (SE) tersumbat
• Rangkaian slow karburator tersumbat
• Gas tangan tidak bekerja dengan benar
• Tidak ada percikan api pada busi (Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik – hal. 19-4)

Mesin mati mendadak, sulit dihidupkan, putaran stasioner kasar


• Saluran bahan bakar terbatas
• Campuran bahan bakar terlalu miskin/kaya
• Bahan bakar tercemar/memburuk
• Ada kebocoran udara masuk
• Putaran stasioner tidak disetel dengan baik
• Pilot screw tidak disetel dengan baik
• Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat
• Saringan udara tersumbat
• Rangkaian slow tersumbat
• Starting enrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik
• Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik (hal. 19-4)

Campuran bahan bakar miskin


• Fuel jets tersumbat
• Float valve (klep pelampung) tidak bekerja dengan baik
• Float level (tinggi pelampung) terlalu rendah
• Saluran bahan bakar terbatas
• Slang ventilasi udara karburator tersumbat
• Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat
• Ada kebocoran udara masuk
• Vacuum piston tidak bekerja dengan baik

Campuran bahan bakar kaya


• Air jet tersumbat
• Float valve tidak bekerja dengan baik
• Float level terlalu tinggi
• Starting enrichment (SE) thermal valve macet terbuka
• Elemen saringan udara tercemar
• Vacuum piston tidak bekerja dengan baik
• ECT sensor tidak bekerja dengan baik
Backfiring atau misfiring sewaktu berakselerasi
• Campuran bahan bakar terlalu miskin
• Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik (hal. 19-4)

Afterburn ketika engine braking dipergunakan


• Campuran bahan bakar miskin di dalam rangkaian slow
• Pulse secondary air injection (PAIR) system tidak bekerja dengan baik
- PAIR control valve tidak bekerja dengan baik
- PAIR check valve tidak bekerja dengan baik
- Slang dari PAIR system tersumbat
• Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik (hal. 19-4)

6-3
SISTEM BAHAN BAKAR

AIR CLEANER HOUSING BAND SCREW


(RUMAH SARINGAN UDARA)

PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Luggage box (hal. 3-8).
- Air cleaner element (hal. 4-6).

Lepaskan carburetor vacuum piston hose dan crankcase VACUUM


CRANKCASE
breather hose dari air cleaner housing. PISTON HOSE
BREATHER HOSE

Longgarkan sekrup pita penjepit slang penyambung (con-


necting hose band screw).

Lepaskan baut pemasangan bawah sokbreker belakang HOSE CLAMP


(hal. 8-5).

Lepaskan crankcase breather drain hose dari hose clamp.

Lepaskan ketiga baut dari air cleaner housing.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing

Lepaskan connecting hose dari karburator dengan me- CRANKCASE BREATHER


megang karburator dan menarik air cleaner housing ke - DRAIN HOSE
belakang.

Lepaskan air cleaner housing dari sebelah kanan dari


rangka.

AIR CLEANER
BAUT-BAUT HOUSING

6-4
SISTEM BAHAN BAKAR

PEMASANGAN
Pasang air cleaner housing dari sebelah kanan dari rang-
ka.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing.

Sambungkan connecting hose ke karburator dengan me-


megang karburator dan dengan hati-hati mendorong air
cleaner housing ke depan.

PERHATIAN !
AIR CLEANER HOUSING
Hati-hati agar tidak merusak air cleaner connecting hose.

Pasang crankcase breather drain hose terhadap hose


clamp. HOSE CLAMP

CRANKCASE BREATHER
DRAIN HOSE

Pasang connecting hose band seperti diperlihatkan.


Kencangkan band screw sampai band duduk di atas col- BAND SCREW
lar seperti diperlihatkan COLLAR

Sambungkan carburetor vacuum piston hose dan crank-


case breather hose ke air cleaner housing.

PERHATIAN !
BAND SCREW
Pastikan bahwa hoses dan hose clips telah dipasang
dalam arah yang benar (hal. 1-16).

CRANKCASE VACUUM
BREATHER PISTON
HOSE HOSE

6-5
SISTEM BAHAN BAKAR

Pasang air cleaner housing pada tempatnya.


BAUT-BAUT AIR CLEANER HOUSING
Pasang dan kencangkan ketiga baut pada air cleaner
housing.

Pasang dan kencangkan baut - baut pemasangan rear


shock absorber (sokbreker belakang) (hal. 8-6).

Pasang berikutnya:
- Air cleaner element (hal. 4-6)
- Luggage box (hal. 3-8).

PERHATIAN !
Pastikan bahwa final reduction case breather hose telah
dipasang dengan benar pada air duct cover (hal. 1-16).

PELEPASAN KARBURATOR
Lepaskan body cover (hal. 3-9).

Letakkan tempat penampung yang cocok di bawah car-


buretor drain hose dan keluarkan bahan bakar dari kar-
burator dengan melonggarkan drain screw.

Kencangkan float chamber drain screw (sekrup pem-


buangan ruangan pelampung).

TORSI: 1,5 N.m (0,2 kgf.m, 1,1 lbf.ft) FLOAT CHAMBER


DRAIN SCREW

Lepaskan Starting Enrichment (SE) thermal valve 3P con-


nector. SE THERMAL VALVE
3P CONNECTOR
Lepaskan kawat SE thermal valve dari wire bands (pita
pemegang kawat) dan wire guides (pembimbing kawat).

SE THERMAL VALVE WIRE

WIRE GUIDE

WIREBAND

WIREBAND

6-6
SISTEM BAHAN BAKAR

Lepaskan vacuum piston hose dan fuel hose dari karbu-


rator. BAND SCREW VACUUM PISTON HOSE

Lepaskan dust guard rubber (karet pelindung terhadap


debu) dari SE thermal valve, vacuum piston hose joint
dan fuel hose joint (joint = penyambungan).
DUST GUARD
RUBBER
Longgarkan throttle cable lock nut.
Lepaskan throttle cable dari cable holder dan lepaskan LOCK NUT
throttle cable dari throttle drum.

Longgarkan connecting hose band screw.


FUEL HOSE
THROTTLE CABEL

Lepaskan ketiga baut dari air cleaner housing.


BAUT-BAUT

Lepaskan connecting hose dari karburator dengan me- BAUT


megang karburator dan menarik air cleaner housing ke
belakang.

PERHATIAN ! KARBURATOR CONNECTING HOSE


Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing.

Longgarkan inlet pipe band screws.

Lepaskan karburator dari inlet pipe.


Lepaskan karburator drain hose.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak inlet pipe.

BAND SCREW DRAIN HOSE

PEMASANGAN KARBU- TEPATKAN


RATOR
Sambungkan karburator ke pipa masuk (inlet pipe) deng-
an mentepatkan tab (tonjolan pemasangan) dari karbura-
tor dengan alur dari inlet pipe.

PERHATIAN !
Hat-hati agar tidak merusak inlet pipe

KARBURATOR

6-7
SISTEM BAHAN BAKAR

Kencangkan sekrup-sekrup inlet pipe band dengan torsi


yang ditentukan. CARBURETOR CONNECTING HOSE

TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)

Sambungkan carburetor drain hose.

Sambungkan air cleaner connecting hose ke karburator


dengan memegang karburator dan mendorong air clean-
er housing dengan hati-hati ke depan.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak air cleaner connecting hose
BAND SCREW DRAIN HOSE

Pasang connecting hose band seperti diperlihatkan.


Kencangkan band screw sampai band duduk pada collar BAND SCREW
seperti diperlihatkan. COLLAR

Pasang dust guard rubber sehingga SE thermal valve,


fuel hose joint dan vacuum piston hose joint bertepatan
dengan lubang-lubang pada rubber.

Sambungkan throttle cable (kabel gas) pada throttle drum


(penggulung kabel gas) dan pasang pada cable holder VACUUM
(pemegang kabel). PISTON HOSE

Sambungkan fuel hose dan vacuum piston hose ke kar- DUST


burator. GUARD
RUBBER
PERHATIAN !
Pastikan bahwa carburetor vacuum piston hose dan clips
telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16)

THROTTLE
CABLE

FUEL HOSE

Pasang air cleaner housing pada kedudukannya. BAUT-BAUT AIR CLEANER HOUSING

Pasang dan kencangkan ketiga baut kepada air cleaner


housing.

BAUT-BAUT AIR CLEANER HOUSING

6-8
SISTEM BAHAN BAKAR

Pasang kawat SE thermal valve pada wire guides (pem-


bimbing kawat) dan wire bands (pita pengikat kawat).
KABEL SE THERMAL VALVE
Hubungkan SE thermal valve 3P connector.
WIRE
Setelah memasang karburator, periksa sebagai berikut:
GUIDE
- Putaran stasioner mesin (hal. 4-13).
- Jarak main bebas throttle grip (hal. 4-5).

Pasang body cover (hal. 3-9).


WIRE BAND

WIRE BAND
SE THERMAL VALVE
CONNECTOR 3P

WIRE GUIDE

PEMBONGKARAN AIR VENT HOSE

KARBURATOR
AIR VENT HOSE
Lepaskan air vent hose (slang lubang angin).

STARTING ENRICHMENT (SE) SE THERMAL SE THERMAL


THERMAL VALVE VALVE COVER VALVE

Lepaskan SE thermal valve cover, sekrup, setting plate


(pelat pemasangan) dan SE thermal valve.

SEKRUP SETTING PLATE

6-9
SISTEM BAHAN BAKAR

Lepaskan O-ring dari SE thermal valve.


SE THERMAL
VALVE

O-RING

Lepaskan sekrup-sekrup dan SE thermal valve body.


SE THERMAL
Lepaskan O-ring dari SE thermal valve body. VALVE BODY

SEKRUP-SEKRUP O-RING

AIR CUT-OFF VALVE SEKRUP-SEKRUP


Tahan air cut-off valve cover dan lepaskan sekrup-
sekrup.

PERHATIAN !
Air cut-off valve cover berada di bawah tekanan pegas

AIR CUT-OFF VALVE COVER

Lepaskan air cut-off valve cover, spring (pegas) dan dia-


phragm. SPRING AIR CUT-OFF
Lepaskan O-ring. VALVE COVER

DIAPHRAGM O-RING

6-10
SISTEM BAHAN BAKAR

VACUUM CHAMBER VACUUM CHAMBER


COVER
Tahan vacuum chamber cover dan lepaskan sekrup-
sekrup.

PERHATIAN !
Vacuum chamber cover berada di bawah tekanan
pegas.

SEKRUP-SEKRUP

Lepaskan vacuum chamber cover, compression spring


(pegas kompressi) dan diaphragm/vacuum piston. COMPRESSION VACUUM
SPRING CHAMBER
COVER

DIAPHRAGM/
VACUUM PISTON

Putar needle holder berlawanan arah jarum jam semen-


tara menekannya ke dalam dan melepaskan holder flang-
NEEDLE HOLDER
es (flens pemegang) dari alur piston

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak diaphragm.

Lepaskan needle holder, spring dan jet needle dari va-


cuum piston VACUUM PISTON

JET NEEDLE
SPRING

NEEDLE HOLDER

6-11
SISTEM BAHAN BAKAR

FLOAT CHAMBER SEKRUP-SEKRUP FLOAT CHAMBER

Lepaskan ketiga sekrup dan float chamber.

Lepaskan O-ring dari float chamber.

O-RING

Pegang karburator dan dorong float pin (poros pelam-


O-RING
pung) dengan ringan dari sisi throttle drum.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak carburetor body.

TOOL:
Pin driver 07744-0010100

FLOAT PIN

Lepaskan float pin, float (pelampung) dan float valve (klep


pelampung). FLOAT PIN FLOAT VALVE

Lepaskan berikutnya:
- Main jet FLOAT
- Needle jet holder
- Needle jet
- Slow jet

Putar pilot screw ke dalam dan catat jumlah putaran yang


diperlukan sebelum ia menyentuh dudukannya dengan
ringan.

Lepaskan pilot screw, spring, washer, dan O-ring.

PERHATIAN !
Tangani jets dengan hati-hati. karena mudah sekali
tergerus atau tergores. Jika pilot screw dikencangkan ter-
hadap dudukannya, akan terjadi kerusakan pada dudu-
kan pilot screw

6-12
SISTEM BAHAN BAKAR

PERAKITAN KARBURATOR
O-RING
Sisi datar meng
AIR CUT-OFF hadap ke rumah
VALVE COVER karburator
FLOAT
2,1 N.m (0,2 kgf.m, DIAPHRAGM/
1,5 lbf.ft) VACUUM PISTON
2,1 N.m (0,2 kgf.m, FLOAT VALVE
1,5 lbf.ft)
VACUUM
CHAMBER
COVER 2,1 N.m (0,2 kgf.m,
1,5 lbf-ft)
COVER
O-RING
COMPRESSION
SE THERMAL
CHAMBER
VALVE

O-RING
WASHER O-RING

SETTING
PLATE
O-RING
NEEEDLE JET
HOLDER 2,5 N.m O-RING 3,4 N.m (0,4 kgf.m
(0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft)
SE THERMAL 2,5 lbf.ft)
VALVE BODY
FLOAT CHAMBER
Pasang sebagai berikut:
- Slow jet
- Needle jet
- Needle jet holder
- Main jet

PERHATIAN !
Tangani jets dengan hati-hati. Mereka mudah tergerus
atau tergores.

Kencangkan mereka dengan torsi yang ditentukan. NEEDLE JET


TORSI:
Slow jet: 1,5 N.m (0,2 kgf.m, 1,1 lbf.ft)
Main jet: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) NEEDLE JET
Needle jet holder: 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft) HOLDER
O-RING
PERHATIAN !
Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya,
akan terjadi kerusakan pada dudukan pilot screw WASHER
MAIN JET
Pasang pilot screw dan kembalikan ke kedudukannya se- SPRING
SLOW JET
mula seperti yang dicatat pada waktu pelepasannya. PILOT SCREW
Jalankan prosedur penyetelan pilot screw jika sebuah pi-
lot screw baru dipasang (hal. 6-22).

6-13
SISTEM BAHAN BAKAR

Pasang float dan float valve pada badan karburator, ke-


mudian pasang float pin melalui badan karburator dan FLOAT PIN FLOAT VALVE
float

FLOAT

Dorong masuk float pin dengan ringan sampai tinggi dari


float pin holder (sisi SE thermal valve) adalah 0,15 – 0,55
mm.
PIN DRIVER
TOOL:
Pin driver 07744-0010100

0,15 - 0,55 mm

FLOAT PIN

Pasang sebuah O-ring baru pada float chamber (mang-


kok pelampung). FLOAT CHAMBER
Pasang float chamber O-RING

Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup float chamber


dengan torsi yang ditentukan. SEKRUP-SEKRUP

TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)

6-14
SISTEM BAHAN BAKAR

VACUUM CHAMBER VACUUM PISTON

Pasang jet needle, spring dan needle holder pada va-


cuum piston.
JET NEEDLE

SPRING

NEEDLE HOLDER

Tekan needle holder ke dalam vacuum piston dan putar


needle holder searah jarum jam sampai terdengar suara NEEDLE HOLDER
klik.

Pasang diaphragm/vacuum piston kedalam badan karbu-


PASANG VACUUM
rator dengan mentepatkan diaphragm tab (tonjolan pada
CHAMBER
diaphragm) dengan alur pada badan karburator.
COVER
PERHATIAN ! Tepatkan
Hati-hati agar tidak merusak jet needle
Tahan vacuum piston pada posisi hampir terbuka penuh
untuk mencegah bahwa diaphragm terjepit oleh chamber
COMPRESSION
cover.
SPRING
Pasang compression spring ke dalam vacuum piston.
PERHATIAN !
DIAPHRAGM/
Hati-hati agar tidak merusak spring.
VACUUM PISTON
Pasang boss dari vacuum chamber cover pada compres-
sion spring dan pasang chamber cover.
Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup vacuum cham-
ber cover dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)

SEKRUP-SEKRUP

6-15
SISTEM BAHAN BAKAR

Periksa bahwa spring telah dipasang dengan benar


dengan menekan bagian bawah dari piston dengan jari- COMPRESSION VACUUM PISTON
jari dan memastikan bahwa piston kembali ke tempatnya SPRING
dengan lancar

AIR CUT-OFF VALVE NEEDLE DIAPHRAGM

Pasang sebuah O-ring baru dengan sisi yang mendatar


menghadap ke badan karburator.

Pasang diaphragm needle pada lubang air cut-off valve


dari badan karburator. O-RING

Sisi yang
mendatar
menhadap
LUBANG AIR badan
CUT-OFF karburator

Pasang spring pada air cut-off valve cover.


SPRING
SEKRUP-SEKRUP
Pasang dan tahan air cut-off valve cover.
Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup air cut-off valve
cover dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjepit diaphragm

AIR CUT-OFF
VALVE COVER

STARTING ENRICHMENT (SE)


O-RING
THERMAL VALVE
Pasang sebuah O-ring baru pada alur pada badan SE
thermal valve.

BADAN SE
THERMAL VALVE

6-16
SISTEM BAHAN BAKAR

Pasang body SE thermal valve. BODY


SE THERMAL
Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup badan SE ther- VALVE
mal valve dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 3,4 N.m (0,4 kgf.m, 2,5 lbf.ft)

SEKRUP-SEKRUP

Pasang sebuah O-ring baru pada SE thermal valve.


SE THERMAL
Pasang SE thermal valve pada karburator sampai ia VALVE
duduk dengan sempurna.

O-RING

Pasang SE thermal valve pada badan karburator seperti


diperlihatkan.

SE THERMAL VALVE

Pasang setting plate pada alur SE thermal valve groove.


Pasang dan kencangkan sekrup setting plate dengan
torsi yang ditentukan.

TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)

PERHATIAN !
Pasang setting plate dengan ujung chamfered (dipotong)
menghadap ke atas.

SETTING PLATE SEKRUP

6-17
SISTEM BAHAN BAKAR

Pasang SE thermal valve cover pada SE thermal valve


SE THERMAL
VALVE COVER

AIR VENT HOSE AIR VENT HOSE


Sambungkan air vent hose (slang ventilasi udara).

MEMBERSIHKAN
KARBURATOR
Lepaskan sebagai berikut:
- SE thermal valve
- Air cut-off valve diaphragm
- Diaphragm/vacuum piston
- Float/float valve
- Main jet/slow jet/needle jet/needle jet holder
- Pilot screw/spring/washer/O-ring

Tiuplah terbuka semua saluran udara dan bahan bakar


dalam badan karburator dengan udara bertekanan

PERHATIAN !
Membersihkan saluran udara dan bahan bakar dengan
seutas kawat akan merusak badan karburator

6-18
SISTEM BAHAN BAKAR

PEMERIKSAAN KARBURATOR SE THERMAL


VALVE

SE THERMAL VALVE
PEMERIKSAAN VALVE/NEEDLE
Lepaskan SE thermal valve (hal. 6-9).

Periksa valve dan needle terhadap keausan bertangga


atau kerusakan.
NEEDLE VALVE

PEMERIKSAAN VALVE THERMOWAX


Ukur tahanan pada terminal connector dari sisi SE ther-
mal valve.

HUBUNGAN: Hitam – Hijau/Jingga


STANDARD: 3,2 – 5,6 Ohm (pada 20OC)

Jika tahanan tidak normal, gantilah SE thermal valve

PERHATIAN ! SE THERMAL VALVE 3P


Pemeriksaan tahanan SE thermal valve dapat dilakukan CONNECTOR
dengan karburator terpasang pada mesin

PEMERIKSAAN CARA KERJA VALVE SE THERMAL VALVE


Jika mesin telah dijalankan, biarkan menjadi dingin (di
bawah 35OC) selama 30 menit atau lebih.

Lepaskan badan SE thermal valve (hal. 6-9).

Masukkan sebuah slang vinyl ke dalam rangkaian fuel


enrichment dan tiuplah ke dalam slang.

Udara harus mengalir ke dalam rangkaian.


FUEL ENRICHMENT
Sambungkan baterai 12V ke terminal connector 3P SE CIRCUIT
thermal valve dan tunggu selama 5 menit.
Masukkan sebuah slang vinyl ke dalam rangkaian fuel
enrichment dan tiuplah ke dalam slang.

Udara tidak boleh mengalir ke dalam rangkaian.

Jika cara kerja tidak normal, gantilah SE thermal valve.

Pasang SE thermal valve (hal. 6-16).

6-19
SISTEM BAHAN BAKAR

PEMERIKSAAN SISTEM
SE THERMAL VALVE
• Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan 3P CONNECTOR
bahwa yang berikut adalah normal:
- Kondisi baterai
- Sekring

Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).


Lepaskan SE thermal valve 3P connector

PERHATIAN !
Jika mesin telah dijalankan biarkan menjadi dingin (di ba-
wah 35OC selama 30 menit atau lebih

Putar kunci kontak ke “ON” dan hidupkan mesin.


Jika mesin dalam keadaan dingin, ukurlah voltase antara
sisi wire harness dari SE thermal valve connector. SE THERMAL VALVE
HUBUNGAN : Hitam (+) – Hijau/Jingga (-) 3P CONNECTOR
STANDARD : Tidak ada voltase.
KUNCI
Panaskan mesin. KONTAK
Ukur voltase pada sisi wire harness dari SE thermal valve KE SEKRING
connector sementara mesin dalam keadaan panas. UTAMA
HUBUNGAN : Hitam (+) – Hijau/Jingga (-)
STANDARD : Voltase baterai

ECT
• Jika ada voltase baterai setiap waktu, periksa sebagai SENSOR ICM
berikut:
- Hubungan pendek pada kawat Hijau / Jingga dari
SE thermal valve
- Hubungan pendek pada kawat Merah Muda / Putih
dari ECT sensor
• Jika tidak ada voltase setiap waktu, periksa sebagai
berikut:
- Rangkaian terbuka pada kawat Hitam
- Rangkaian terbuka pada kawat Hitam dan/atau ka -
wat Hijau/Jingga dari SE thermal valve
- Rangkaian terbuka pada kawat Merah Muda / Putih
dan/atau Biru/Hijau dari ECT sensor
• Jika kawat-kawat adalah normal, periksa ECT sensor
(hal. 21-11).
• Jika ECT sensor adalah normal, ganti ICM dengan
yang baru, dan periksa kembali.

AIR CUT-OFF VALVE SPRING

Lepaskan air cut-off valve (hal. 6-10).


NEEDLE

Periksa sebagai berikut:


• Diaphragm terhadap lubang-lubang kecil,
pemburukan atau kerusakan
• Spring terhadap pemburukan
• Needle dari diaphragm terhadap keausan
• Saluran udara terhadap sumbatan AIR CUT-OFF VALVE SALURAN-SALURAN
DIAPHRAGM UDARA

6-20
SISTEM BAHAN BAKAR

VACUUM CHAMBER
VACUUM PISTON
Lepaskan vacuum chamber (hal. 6-11).

Periksa sebagai berikut:


- Jet needle terhadap keausan bertangga
- Vacuum piston terhadap keausan atau kerusakan NEEDLE JET
- Diaphragm terhadap lubang-lubang kecil, pemburukan
atau kerusakan.

DIAPHRAGM

FLOAT CHAMBER
FLOAT
Lepaskan float (pelampung) (hal. 6-12).

Periksa float terhadap kerusakan.


Ganti float jika terdapat bahan bakar di dalam float.

Periksa dudukan float valve terhadap gerusan, goresan, FLOAT


sumbatan dan kerusakan. VALVE
Periksa ujung dari float valve di tempat ia menyentuh
valve seat terhadap keausan bertangga atau kontami-
nasi.
Ganti valve jika ujungnya aus atau tercemar.
VALVE SEAT
Periksa cara kerja float valve.

Pasang float valve dan float (hal. 6-14).

Dengan float valve pada dudukannya dan float arm baru


menyentuh valve, ukurlah float level (tinggi pelampung)
dengan special tool seperti diperlihatkan.

PERHATIAN !
Pasang float level gauge sehingga ia tegak lurus terha-
dap muka float chamber pada titik tertinggi dari float.

FLOAT LEVEL: 13,0 mm


FLOAT LEVEL GAUGE
TOOL :
Carburetor float level gauge 07401-0010000

Float tidak dapat disetel.


Ganti float assembly jika float level (tinggi pelampung)
tidak sesuai spesifikasi. NEEDLE JET

PILOT SCREW/JETS NEEDLE JET


HOLDER
O-RING
Lepaskan pilot screw dan masing-masing jet (hal. 6-12).

Periksa sebagai berikut: WASHER


- Pilot screw needle terhadap keausan MAIN JET
- Pilot screw spring terhadap pemburukan SPRING
- Masing-masing jet terhadap sumbatan SLOW JET
- Masing-masing saluran terhadap sumbatan PILOT SCREW

6-21
SISTEM BAHAN BAKAR

PENYETELAN PILOT
SCREW
• Pilot screw telah disetel awal di pabrik dan tidak me-
merlukan penyetelan kecuali bila pilot screw telah di
ganti.
• Mesin harus dalam keadaan panas untuk penyetelan
akurat 10 menit pengendaraan jalan dan berhenti
adalah cukup.
• Gunakan tachometer dengan skala 50 menit-1 (rpm)
atau lebih kecil yang dapat dengan akurat menunjuk-
kan perubahan 50 menit-1 (rpm).

PROSEDUR PENURUNAN
PUTARAN STASIONER PILOT SCREW
1. Putar pilot screw searah jarum jam sampai ia duduk
dengan ringan, kemudian putar kembali sesuai spe-
sifikasi yang diberikan ini adalah penyetelan awal
sebelum penyetelan akhir dari pilot screw.

PEMBUKAAN AWAL: Kira - kira

PERHATIAN !
Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya,
akan terjadi kerusakan terhadap dudukan pilot screw

2. Panaskan mesin sampai ke suhu operasi.


Pengendaraan jalan dan- berhenti selama 10 menit
adalah cukup.

3. Matikan mesin.
Hubungkan sebuah tachometer sesuai dengan petun-
juk pabrik tachometer.
PAIR CONTROL VALVE
4. Lepaskan vacuum hose dari PAIR control valve dan
POMPA VAKUM
hubungkan pompa vakum ke PAIR control valve va-
cuum hose joint.
Tutuplah vacuum hose dengan plug (sumbat).

5. Terapkan vakuum yang ditentukan kepada PAIR con-


trol valve vacuum hose lebih dari 60 kPa (450 mm
Hg). PLUG

6-22
SISTEM BAHAN BAKAR

6. Buka kunci sadel dengan kunci kontak.


Buka sadel. ADJUSTING HOLE CAP
Lepaskan adjusting hole cap.

7. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner dengan


throttle stop screw.
PUTARAN STASIONER: 1.600 +/- 100 menit-1 (rpm)

8. Putar pilot screw ke dalam atau keluar dengan perla-


han untuk mendapatkan putaran mesin tertinggi.

9. Bukalah throttle dengan ringan 2 atau 3 kali kemudi-


an setel putaran stasioner dengan throttle stop screw.
PUTARAN STASIONER: 1.600 +/- 100 menit-1 (rpm) THROTTLE STOP SCREW
10. Putar pilot screw secara berangsur ke dalam sampai
putaran mesin turun dengan 50 menit-1 (rpm)

11. Putar pilot screw keluar ke pembukaan akhir.


PEMBUKAAN AKHIR: 1/2 putaran keluar dari posisi
yang didapatkan pada lankah 10

12. Lepaskan plug dari vacuum hose, kemudian lepaskan


vacuum pump dan sambungkan vacuum hose kePAIR
control valve vacuum hose joint.

13. Setel kembali putaran stasioner dengan throttle stop


screw.
PUTARAN STASIONER: 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm)

INLET PIPE
PAIR CONTROL VALVE
PELEPASAN
VACUUM HOSE
BAND SCREWS
Lepaskan luggage box (hal. 3-8).

Lepaskan fuel auto valve vacuum hose dan PAIR control


valve vacuum hose dari inlet pipe.
Longgarkan inlet pipe band screws.

Lepaskan baut-baut dan lepaskan inlet pipe dari karbura- INLET PIPE
tor
Lepaskan gasket dan bersihkan sisa-sisa bahan gasket
dari permukaan penyatuan inlet pipe dari cylinder head.
GASKET
PERHATIAN !
Tutuplah lubang masuk cylinder head dengan sebuah
handuk bengkel atau tutuplah dengan pita perekat (tape)
untuk menghindari jatuhnya bahan asing ke dalam me-
sin.

BAUT-BAUT
FUEL AUTO VALVE
VACUUM HOSE

6-23
SISTEM BAHAN BAKAR

PEMASANGAN Tepatkan
Pasang sebuah gasket baru pada cylinder head.

Sambungkan inlet pipe ke karburator dengan mente-


patkan tab (tonjolan pemasangan) dari karburator den-
gan alur dari inlet pipe.

Pasang baut-baut pemasangan inlet pipe dan kencang-


kan.

GASKET
INLET PIPE

Kencangkan inlet pipe band screws dengan torsi yang


ditentukan.

TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PAIR CONTROL VALVE


VACUUM HOSE
BAND SCREWS
Sambungkan fuel auto valve vacuum hose dan PAIR con-
trol valve vacuum hose pada inlet pipe.

Pasang luggage box (hal. 3-8).

INLET PIPE

BAUT-BAUT

FUEL AUTO VALVE


VACUUM HOSE

SECONDARY AIR SUPPLY


SYSTEM
PEMERIKSAAN SISTEM AIR INTAKE PORT

Hidupkan mesin dan panaskan sampai ke suhu operasi


normal dan matikan mesin.

Lepaskan PAIR air cleaner element (hal. 4-14).

Periksa bahwa PAIR air intake port dalam keadaan bersih


dan bebas dari endapan karbon.

Jika port kotor dengan karbon, periksalah PAIR check


valve.

6-24
SISTEM BAHAN BAKAR

Lepaskan PAIR control valve vacuum hose dan sumbat-


lah dengan plug.
Sambungkan pompa vakum ke PAIR control valve vacu-
um hose joint.

Hidupkan mesin dan buka gas tangan sedikit untuk


memastikan bahwa udara dihisap melalui air suction PAIR CONTROL
hose. VALVE
Jika udara tidak dihisap masuk, periksa air suction hose
dan supply hose terhadap sumbatan. VACUUM PUMP AIR SUCTION
HOSE
Dengan mesin dalam keadaan hidup, secara berangsur
terapkan vakum pada PAIR control valve.
Periksa bahwa air suction hose berhenti menarik udara,
dan bahwa tidak ada kebocoran vakum.
PLUG
VAKUUM YANG DITENTUKAN: 60 kPa (450 mm Hg)

Jika udara ditarik masuk, atau jika vakum yang ditentukan


tidak dipertahankan, gantilah PAIR control valve dengan
yang baru.

Jika terjadi afterburn (letupan di dalam knalpot) pada


waktu mengurangi kecepatan, bahkan walaupun second-
ary air supply system adalah normal, periksalah air cut-off
valve (hal. 6-21).

PELEPASAN/PEMASANGAN PAIR
CONTROL VALVE PAIR CONTROL
VALVE
AIR SUCTION HOSE

Lepaskan body cover (hal. 3-9).


Lepaskan sebagai berikut:
- Air suction hose
- Air supply hose MUR-MUR/
BAUT-BAUT
- PAIR control valve vacuum hose
Lepaskan baut-baut, mur-mur dan PAIR control valve.
Pastikan bahwa hoses dan clips telah dipasang dalam
arah yang benar (hal. 1-16).
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas- AIR SUPPLY HOSE VACUUM HOSE
an.

PEMERIKSAAN PAIR CHECK SEKRUP-


SEKRUP
VALVE
Lepaskan luggage box (hal. 3-8).

Lepaskan sekrup-sekrup dan PAIR check valve cover.

PAIR CHECK VALVE COVER

6-25
SISTEM BAHAN BAKAR

Lepaskan PAIR check valve dari PAIR control valve.


PAIR CHECK VALVE

Ganti PAIR control valve jika reed (buluh) rusak atau


memburuk, rubber seat (dudukan karet) retak, memburuk
atau rusak, atau jika ada jarak renggang antara reed dan
seat.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

TORSI:
PAIR CHECK VALVE COVER SCREW:
2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
REED RUBBER SEAT

PELEPASAN/PEMASANGAN
PAIR RESONATOR
PAIR RESONATOR BAUT
Lepaskan body cover (hal. 3-9).

Lepaskan PAIR air cleaner hose.

Lepaskan baut dan PAIR resonator

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang
PAIR AIR CLEANER HOSE
benar (hal. 1-16).

PELEPASAN / PEMASANGAN PAIR AIR CLEANER


PAIR AIR CLEANER HOUSING HOUSING SEKRUP

Lepaskan rear fender (hal. 3-12)


Lepaskan sekrup dan PAIR air cleaner housing.
Lepaskan PAIR air cleaner hose dari PAIR air cleaner.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang
REAR FENDER PAIR AIR CLEANER HOSE
benar (hal. 1-16)

6-26
SISTEM BAHAN BAKAR

PELEPASAN / PEMASANGAN
PAIR AIR SUPPLY PIPE
Lepaskan left floor panel side cover (hal. 3-6).
Lepaskan PAIR air supply hose.

PAIR AIR SUPPLY


HOSE

Lepaskan ketiga baut dan PAIR air supply pipe.


BAUT-BAUT PAIR AIR
SUPPLY PIPE

Ganti gasket dengan yang baru.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas- GASKET


an.

PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses dan lips (bibir) telah dipasang
dalam arah yang benar (hal. 1-16).

PEMERIKSAAN
Periksa air supply pipe terhadap tekukan atau kerusakan
PAIR AIR
SUPPLY PIPE

6-27
SISTEM BAHAN BAKAR

FUEL TANK WIRE CLAMP


WIRE GUIDE
(TANGKI BAHAN BAKAR)

PELEPASAN / PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Longgarkan baut-baut radiator reserve tank dan pin-
dahkan reserve tank ke depan untuk mendapatkan cukup
ruangan untuk melepaskan connector.
Lepaskan fuel level sensor 3P connector.
BAUT-BAUT FUEL LEVEL SENSOR
RESERVE TANK 3P CONNECTOR
Lepaskan fuel level sensor wire clamp dari fuel tank dan
kawat sensor dari wire guide pada ICM holder.
Klem fuel hose dan lepaskan fuel hose dan vacuum hose
dari fuel auto valve
FUEL HOSE
PERHATIAN !
Sekalah bahan bakar yang tertumpah keluar.

VACUUM HOSE

Lepaskan fuel tank tray drain hose dari fuel tank tray.
DRAIN HOSE
Lepaskan kedua baut dan fuel tank.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an

PERHATIAN !
Tempatkan hoses dan wire harness dengan benar
(hal. 1-16).

FUEL TANK BAUT-BAUT

6-28
SISTEM BAHAN BAKAR

FUEL AUTO VALVE


FUEL HOSE
PEMERIKSAAN
Lepaskan body cover (halaman 3-9)

Periksa bahwa bahan bakar tidak keluar dari sambungan


fuel auto valve.

PERHATIAN !
Sekalah bahan bakar yang tertumpah
FUEL AUTO
VALVE

Sambungkan sebuah fuel drain hose (slang pembuangan


bahan bakar) yang cocok kepada fuel auto valve. FUEL DRAIN HOSE

Letakkan penampung yang cocok di bawah fuel drain


hose.

Lepaskan vacuum hose dari fuel auto valve dan sam-


bungkan pompa vakum yang dapat dibeli di pasaran ke-
pada sambungan keluar diaphragm vacuum.

Bahan bakar harus mengalir keluar dari fuel hose ketika


vakuum dikenakan.
Jika aliran bahan bakar terbatas atau tidak mengalir, ganti
fuel auto valve. VACUUM HOSE

PELEPASAN FUEL AUTO VALVE


Lepaskan fuel tank (hal. 6-28).

Letakkan sebuah penampung bahan bakar dan keluar-


kan bahan bakar.
Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan lepaskan fuel
auto valve.

PERHATIAN !
Sekalah bahan bakar yang tertumpah.

LOCK NUT

Lepaskan fuel strainer screen dan O-ring dari fuel auto


valve. FUEL AUTO VALVE
O-RING
Bersihkan fuel strainer screen dengan udara bertekanan.

STRAINER SCREEN

6-29
SISTEM BAHAN BAKAR

PEMASANGAN STRAINER SCREEN


Pasang sebuah O-ring baru pada fuel strainer screen.

O-RING

Pasang fuel strainer screen pada fuel auto valve seperti


diperlihatkan. STRAINER SCREEN

Pasang fuel auto valve dan setel dalam sudut yang benar
seperti diperlihatkan.

FUEL AUTO VALVE

Tahan fuel auto valve dan kencangkan lock nut dengan


FUEL AUTO VALVE
torsi yang ditentukan.

TORSI: 22,5 N.m (2,3 kgf.m, 17 lbf.ft).

Pasang fuel tank (hal. 6-28).

LOCK NUT

6-30
7. SISTEM PENDINGINAN
SISTEM PENDINGINAN

POLA ALIRAN SISTEM 7-1 PENGGANTIAN COOLANT 7-7


LOKASI KOMPONEN 7-2 RADIATOR 7-9
KETERANGAN SERVIS 7-3 COOLING FAN 7-10
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 7-5 RADIATOR RESERVE TANK 7-10
PENGETESAN SISTEM PENDINGINAN 7-6 THERMOSTAT 7-11
WATER PUMP 7-12

POLA ALIRAN SISTEM


KETIKA MESIN DALAM KEADAAN DINGIN
RESERVE TANK

SIPHONE HOSE WATER HOSE 7

OVERFLOW HOSE

RADIATOR
THERMOSTAT
WATER PUMP

KETIKA MESIN DALAM KEADAAN PANAS


RESERVE TANK

SIPHONE HOSE WATER HOSE

OVERFLOW HOSE

RADIATOR THERMOSTAT
WATER PUMP

7-1
SISTEM PENDINGINAN

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN

9 N.m (0,9 kgf.m, 6,6 lbf.ft)

10 N.m (1,0 kgf.m,


7 lbf.ft)

59 N.m (6,0 kgf.m,


44 lbf.ft)

8 N.m (0,8 kgf.m,


5,9 lbf.ft)

7-2
SISTEM PENDINGINAN

KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERINGATAN !
Melepaskan radiator cap sementara mesin dalam keadaan panas dapat menyebabkan tersembur keluarnya cool-
ant, sehingga dapat mengakibatkan luka bakar yang parah. Selalu biarkan mesin dan radiator menjadi dingin dulu
sebelum melepaskan radiator cap.

CATATAN :
• Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya gunakan Honda Pre-Mix coolant asli yang mengandung
pencegah karat, yang khusus dianjurkan untuk mesin aluminium.
Honda genuine coolant asli sangat unggul dalam pencegahan karat dan panas berlebihan (over-heating). Sifat ini
dapat bertahan sampai 2 tahun.
• Coolant harus diperiksa dan diganti sebagaimana mestinya dengan mengikuti jadwal perawatan (hal. 4-4).
• Pakailah Honda genuine coolant asli tanpa mencampurnya dengan air.
• Jangan memakai non-ethylene glycol coolant, air kran, maupun air mineral ketika menambahkan atau mengganti
coolant. Penggunaan coolant yang salah dapat menyebabkan kerusakan, seperti korosi di dalam mesin, rintang-
an pada saluran pendinginan atau radiator dan keausan sebelum waktunya dari water pump seal.
• Tambahkan coolant di dalam reserve tank. Jangan melepaskan radiator cap kecuali untuk mengisi ulang atau
membuang coolant dari system.
• Seluruh sistem pendinginan dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Hindari tertumpahnya coolant pada permukaan yang dicat.
• Setelah menservis sistem, periksalah terhadap kebocoran dengan sebuah cooling system tester (alat pengetesan
sistem pendinginan).

SPESIFIKASI

BAGIAN SPESIFIKASI
Kapasitas coolant Radiator dan mesin 0,49 liter
(cairan pendingin) Reserve tank 0,20 liter
Tekanan pembebasan radiator cap 108 – 137 kPa (1,1 – 1,4 kgf/cm2, 16 – 20 psi)
Thermostat Mulai membuka 74 – 78O C
Terbuka penuh 100O C
Pengangkatan klep minimum 8 mm
Coolant yang dianjurkan Honda genuine coolant

TORSI PENGENCANGAN
Radiator drain bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Cooling fan bolt 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft)
Water pump impeller 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)
Thermostat ,oumting bolt 9 N.m (0,9 kgf.m, 6,6 lbf.ft)

7-3
SISTEM PENDINGINAN

TOOLS :
Driver Attachment, 24 x 26 mm Attachment, 32 x 35 mm
07749-0010000 07746-0010700 07746-0010100

Universal holder Bearing driver Mechanical seal driver attachment


07725-0030000 07945-GC80000 07945-4150400

Inner driver, 22mm Bearing remover head, 12 mm Bearing remover shaft, 12 mm


07746-0020100 07936-1660110 07936-1660120

Remover weight
07741-0010201

7-4
SISTEM PENDINGINAN

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Suhu mesin terlalu tinggi
• Thermostat macet tertutup
• Radiator cap tidak bekerja dengan baik
• Jumlah coolant kurang
• Saluran di dalam radiator, hoses atau water jacket tertahan
• Ada udara di dalam sistem
• Water pump tidak bekerja dengan baik

Suhu mesin terlalu rendah


• Thermostat macet terbuka

Ada kebocoran coolant


• O-ring kondisinya memburuk
• Radiator cap tidak bekerja dengan baik
• Cylinder head gasket rusak atau kondisinya memburuk
• Hubungan hose atau clamp longgar
• Hoses rusak atau kondisinya memburuk

7-5
SISTEM PENDINGINAN

PENGETESAN SISTEM RADIATOR CAP CLAMP


PENDINGINAN
PEMERIKSAAN TEKANAN RADIATOR
CAP/SISTEM
Dorong radiator cover ke depan (hal. 7-7).
Jepit siphon hose dengan menggunakan sebuah klem
slang (clamp).
Lepaskan radiator cap.
SIPHON HOSE

Bersihkan permukaan-permukaan perapatan dari cap,


kemudian pasang cap pada tester.
RADIATOR CAP TESTER
Berikan tekanan pada radiator cap dengan menggunakan
tester.
Ganti radiator cap jika ia tidak dapat menahan tekanan,
atau jika tekanan pembebasan (relief pressure) terlalu
tinggi atau terlalu rendah.
Cap harus menahan tekanan yang ditentukan selama
sekurangnya 6 detik.

TEKANAN PEMBEBASAN RADIATOR CAP:


108–137 kPa (1,1 – 1,4 kgf.cm2, 16-20 psi).
RADIATOR CAP

Berikan tekanan pada radiator, mesin dan hoses deng-


RADIATOR CAP TESTER
an menggunakan tester, dan periksalah terhadap kebo-
coran.

Perbaiki atau ganti komponen-komponen jika sistem


tidak dapat menahan tekanan yang ditentukan selama
sekurangnya 6 detik.

CATATAN !
Tekanan berlebihan dapat merusak komponen-kompo-
nen sistem pendinginan. Jangan melebihi 137 kPa (1,4
kgf/cm2, 20 psi).
RADIATOR
Lepaskan tester dan pasang radiator cap.

Lepaskan klem slang dari siphon hose.


Pasang baut-baut radiator cover (hal. 7-9).

7-6
SISTEM PENDINGINAN

PENGGANTIAN BAUT-BAUT

COOLANT
PENGGANTIAN/PEMBUANGAN UDARA
Lepaskan ketiga baut dan dorong radiator cover ke de-
pan.

PERHATIAN !
Jangan menggores sirip ketika melepaskan radiator cover.

RADIATOR COVER

Jepit siphon hose dengan menggunakan sebuah hose


clamp. RADIATOR CAP CLAMP
Lepaskan radiator cap.

SIPHON HOSE

Lepaskan drain bolt (baut pembuangan), seal ring (cincin


SEAL RING
perapat) dan keluarkan coolant (cairan pendingin) dari
radiator.
Lepaskan hose clamp dari siphon hose dan keluarkan
coolant dari reserve tank.

DRAIN BOLT

Lepaskan drain bolt bersama sealing washer dari water


pump cover dan keluarkan coolant dari mesin.

SEALING WASHER

DRAIN BOLT

7-7
SISTEM PENDINGINAN

Pasang kembali drain bolt bersama sebuah sealing


washer baru pada water pump cover. DRAIN BOLT SEAL RING

Pasang kembali drain bolt dengan sebuah seal ring baru


pada radiator.

TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)

SEALING WASHER DRAIN BOLT

CATATAN :
LEHER PENGISIAN
Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya
gunakan Honda genuine coolant asli yang mengandung
pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin
aluminium.

Isi sistem dengan coolant yang direkomendasikan mela-


lui lubang pengisian sampai leher lubang pengisian.

COOLANT YANG DIANJURKAN :


Honda genuine coolant

Keluarkan udara dari sistem sebagai berikut:


1. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner sela -
ma 2-3 menit.
2. Hentaklah throttle (gas tangan) tiga atau empat kali
untuk membuang udara dari sistem.
3. Matikan mesin dan tambahkan coolant sampai ke le- RESERVE TANK CAP
her lubang pengisian.
4. Pasang kembali radiator cap.

Buka kunci tempat duduk dengan anak kunci kontak.


Buka tempat duduk
Lepaskan reserve tank cap.

CATATAN :
Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya
gunakan Honda Pre-Mix coolant asli yang mengandung
pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin
aluminium.
Isilah reserve tank dengan coolant yang dianjurkan sam-
pai ke garis UPPER (batas permukaan teratas).
COOLANT YANG DIANJURKAN :
Honda genuine coolant
Pasang reserve tank cap

PERHATIAN !
Ketika mengisi sistem atau tangki cadangan dengan
coolant, atau memeriksa tinggi permukaan coolant,
letakkan skuter pada standard utamanya di atas permu-
kaan mendatar yang rata UPPER LEVEL LINE

7-8
SISTEM PENDINGINAN

Pasang radiator cover dan kencangkan baut-baut


BAUT-BAUT
PERHATIAN !
Jangan menggores sirip-sirip ketika memasang radiator
cover.

RADIATOR COVER

RADIATOR SIPHON HOSE WATER HOSES

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan radiator cover (hal. 3-13).
Keluarkan coolant (hal. 7-7).

Lepaskan siphon hose dan water hoses (slang air) dari


radiator.

Lepaskan keempat baut/washer pemasangan radiator,


radiator top cover dan radiator.

PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah
yang benar (hal. 1-16)

RADIATOR

Lepaskan keempat baut/washer pemasangan radiator,


radiator top cover dan radiator.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

Isi dan buanglah udara dari sistem pendinginan (hal. 7-


8).

Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebo-


coran coolant.
RADIATOR
TOP COVER

BAUT-BAUT/
WASHERS

7-9
SISTEM PENDINGINAN

COOLING FAN BAUT-BAUT

PELEPASAN/PEMASANGAN
Cooling fan (kipas pendingin) dapat diservis dengan me-
sin terpasang dirangka.
Lepaskan radiator (hal. 7-9).

Lepaskan ketiga baut dan cooling fan.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.
COOLING FAN
TORSI: COOLING FAN BOLT
8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft)

RADIATOR RESERVE CLAMP


TANK
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Dorong tutup radiator ke depan (hal 7-7)

Jepit siphon hose dengan menggunakan hose clamp


(klem slang).
Lepaskan siphon hose dari radiator.
Lepaskan hose clamp dan keluarkan coolant ke dalam SIPHON HOSE
panci penampung.

Lepaskan reserve tank overflow hose.


Lepaskan kedua baut dan reserve tank. OVERFLOW HOSE
GARIS PERMUKAAN
UPPER
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-
an.

PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah
yang benar (hal. 1-16)

CATATAN :
Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya
gunakan Honda genuine coolant asli yang mengandung
pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin RESERVE TANK BAUT-BAUT
aluminium.

Isi reserve tank dengan coolant yang dianjurkan sampai


ke garis permukaan atas (UPPER)

COOLANT YANG DIANJURKAN:


Honda genuine coolant

Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebo-


coran coolant.

PERHATIAN !
Ketika mengisi sistem atau reserve tank dengan coolant,
atau memeriksa tinggi permukaan coolant, letakkan sku-
ter di atas standard utamanya di atas permukaan datar
yang rata.

7-10
SISTEM PENDINGINAN

THERMOSTAT BAUT-BAUT WATER HOSE

PELEPASAN
Keluarkan coolant (hal. 7-7).

Lepaskan radiator cover (hal. 3-13).

Lepaskan water hoses dari thermostat.

Lepaskan kedua baut dan thermostat.

Lepaskan O-ring.

PEMASANGAN
THERMOSTAT
Lapisi sebuah O-ring baru dengan coolant dan pasang ke
dalam alur dari thermostat.

PERHATIAN !
Jangan olesi minyak mesin ke O-ring ini

Pasang thermostat pada water pump cover.

Pasang dan kencangkan kedua baut dengan torque yang


sesuai. O-RING
TORQUE : 9 N.m (0,9 kgf.m, 6,6 lbf.ft)
BAUT-BAUT

Sambungkan water hoses ke thermostat.


WATER HOSE
Isi dan keluarkan udara dari cooling system (hal. 7-8).

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebo-


coran coolant.

PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses dan clips telah dipasang dalam
arah yang benar (hal. 1-16)
THERMOSTAT

7-11
SISTEM PENDINGINAN

PEMERIKSAAN
Secara visual periksalah thermostat terhadap kerusakan.
Ganti thermostat jika ia tetap terbuka pada suhu ruang -
an.

PERHATIAN !
Pakailah sarung tangan tahan panas dan perlindungan
mata yang mencukupi. Jauhkan bahan-bahan yang mu-
dah terbakar dari electric heating elemen. Jaga agar ther-
mostat atau thermometer tidak menyentuh pan, karena
akan mengakibatkan pembacaan yang salah.

KLEP MULAI DIANGKAT (MEMBUKA) :


74 – 78O C
minimum 8 mm
PENGANGKATAN KLEP :
minimum 8 mm pada 100O C THERMOSTAT

Ganti thermostat jika klep membuka pada suhu lain dari


pada yang ditentukan.

WATER PUMP WATER PUMP COVER WIRE GUIDE

PELEPASAN
• Water pump (pompa air) dapat diservis dengan mesin
terpasang pada rangka.

Keluarkan coolant (hal. 7-7).


Keluarkan oli mesin (hal. 4-12).

Lepaskan sebagai berikut:


- Radiator (hal. 7-9)
- Cooling fan (hal. 7-10) BAUT-BAUT
- Thermostat (hal. 7-11)
- Right side cover (hal. 13-3)

Lepaskan kedua baut, wire guide (pembimbing kawat) DOWEL PINS WATER PUMP COVER
dan water pump cover.

Lepaskan O-ring dari water pump cover.

Lepaskan dowel pins.

O-RING

7-12
SISTEM PENDINGINAN

Lepaskan clip dari water pipe dan geser water pipe ke


sisi stator base WATER PIPE

PERHATIAN !
Jangan khawatir tidak merusak water pipe.

CLIP

Lepaskan sebagai berikut:


- Flywheel (hal. 13-3)
- Stator dan ignition pulse generator (hal. 13-4)
- Woodruff key (spie) (hal. 13-4)

Lepaskan keempat baut dan water pump/stator base.

Lepaskan oil pump driven gear.

Lepaskan water pump drive gear/oil pump shaft dan drive chain.
Lepaskan water pump driven gear dari water pump shaft.
Lepaskan dowel pins.

DOWEL PIN

DRIVE CHAIN

WATER PUMP
STATOR BASE
WATER PUMP
SRIVEN DEAR

BAUT-
BAUT

OIL PUMP
DRIVEN GEAR

WATER PUMP GEAR/


OIL PUMP SHAFT

7-13
SISTEM PENDINGINAN

Lepaskan water pipe dan O-rings.


O-RING
WATER PIPE

Lepaskan O-ring dari water pump / stator base.

O-RING

PEMASANGAN
Pasang sebuah O-ring baru pada alur water pump/stator
base.

O-RING

Lapisi O-rings baru dengan coolant dan pasang mereka


O-RING WATER PIPE
ke dalam alur-alur dari water pipe.
Pasang water pipe pada water pump / stator base.

PERHATIAN !
Jangan oleskan oli mesin pada O-rings ini.

7-14
SISTEM PENDINGINAN

Pasang dowel pins

DOWEL PINS

Olesi oli mesin pada oil pump shaft.


OIL PUMP DRIVEN GEAR Tepatkan (POTONGAN)
Pasang oil pump driven gear pada drive gear dari crank-
shaft seperti diperlihatkan.

Pasang water pump drive gear/oil pump shaft dengan


mentepatkan potongan pada oil pump shaft dengan po-
tongan pada oil pump dan alur pin dari oil pump driven
gear dengan pin dari oil pump shaft.

Tepatkan (PIN/ALUR)

Tempatkan drive chain (rantai penggerak) di atas water


pump drive gear dan driven gear. WATER PUMP DRIVEN GEAR

Tempatkan water pump driven gear seperti diperlihatkan.

DRIVE CHAIN

Pasang water pump/stator base ke crankcase kanan den-


WATER PUMP/
gan mentepatkan water pump drive gear shaft dengan Tepatkan
STATOR BASE
journal pada stator base, dan crankshaft dengan lubang
oil seal pada stator base.

Tepatkan

7-15
SISTEM PENDINGINAN

Tepatkan alur pin dari water pump driven gear dengan


pin dari water pump shaft dengan memutar water pump
impeller.

IMPELLER

Pasang woodruff key (spie) (hal. 13-5).

Untuk sementara pasang flywheel dengan mentepatkan


alur spie pada flywheel dengan spie pada crankshaft.

Pastikan bahwa water pump impeller berputar dengan


memutar crankshaft.

Setelah pemeriksaan, lepaskan flywheel.

FLYWHEEL IMPELLER

Pasang dan kencangkan keempat baut.


WATER PUMP /
STATOR BASE
Pasang sebagai berikut:
- Stator dan ignition pulse generator (hal. 13-5)
- Flywheel (hal. 13-6)

BAUT-BAUT

Geser water pipe pada cylinder.


Kaitkan clip pada alur water pipe.

WATER PIPE CLIP

7-16
SISTEM PENDINGINAN

Pasang dowel pins. DOWEL PINS WATER PUMP COVER


Pasang sebuah O-ring baru pada alur water pump cover.

O-RING

Pasang water pump cover, wire guide dan kencangkan


baut-baut. WATER PUMP COVER WIRE GUIDE

Pasang sebagai berikut:


- Right side cover (hal. 13-7)
- Thermostat (hal. 7-11)
- Cooling fan (hal. 7-10)
- Radiator (hal. 7-9)

Isi mesin dengan oli yang dianjurkan (hal. 4-12).


Isi dan keluarkan udara dari cooling system (hal. 7-8).

BAUT-BAUT

PEMERIKSAAN

OIL PUMP DRIVEN GEAR


OIL PUMP DRIVEN GEAR

Periksa gigi oil pump driven gear terhadap keausan atau


kerusakan.

WATER PUMP DRIVE GEAR


WATER PUMP
Periksa gigi water pump drive gear terhadap keausan DRIVE GEAR
atau kerusakan.
Periksa water pump drive gear shaft dan lubang shaft dari
stator base terhadap keausan atau kerusakan.

GEAR SHAFT

7-17
SISTEM PENDINGINAN

WATER PUMP DRIVEN GEAR


Periksa gigi water pump driven gear terhadap keausan
WATER PUMP DRIVEN GEAR
atau kerusakan.

WATER PUMP SHAFT


WATER PUMP SHAFT
Periksa water pump driven gear shaft dan lubang shaft
dari crankcase kanan terhadap keausan atau kerusakan.

LUBANG SHAFT

BANTALAN PUMP SHAFT


Putar water pump shaft dengan jari-jari.
Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa inner race bantalan duduk dengan
erat pada pump shaft dan outer race bantalan duduk
dengan erat pada water pump/stator base.

Ganti bantalan water pump jika bantalan tidak berputar


dengan halus, tanpa suara, atau jika duduk dengan long-
gar pada pump shaft atau pump/stator base (hal. 7-19).
WATER PUMP
SHAFT BEARING

7-18
SISTEM PENDINGINAN

PEMERIKSAAN MECHANICAL SEAL


Periksa telltale hole (lubang indikasi kelainan) terhadap Periksa di sini
tanda-tanda kebocoran coolant. (TELLTALE HOLE)
Jika ada kebocoran, water pump mechanical seal (sil
mekanis pompa air) tidak bekerja dengan baik dan harus
diganti (lihat bawah).

PENGGANTIAN MECHANICAL SEAL IMPELLER


FLYWHEEL
Lepaskan sebagai berikut:
- Cooling fan (hal. 7-10)
- Water pump cover (hal. 7-12)

Tahan flywheel dengan special tool dan longgarkan water


pump impeller.

TOOL :
Universal holder 07725-0030000

Lepaskan sebagai berikut: UNIVERSAL


- Flywheel (hal. 13-3) HOLDER
- Stator dan ignition pulse generator (hal. 13-4)
- Woodruff key (hal. 13-4)
- Water pump/stator base (hal. 7-12)
IMPELLER
Lepaskan water pump impeller.

Lepaskan water pump shaft dari water pump/stator base


dengan menggunakan sebuah hydraulic press.

PERHATIAN !
Pastikan untuk memakai hydraulic press. Jangan meng-
gunakan palu. Ketika menekan water pump shaft/bear-
ing, hati-hatilah untuk tidak merusak permukaan penya-
tuan water pump/stator base.

WATERPUMP
WATER PUMPSHAFT
SHAFT

7-19
SISTEM PENDINGINAN

Lepaskan shaft dari bantalan dengan menggunakan se-


BEARING
buah hydraulic press

Jika bantalan tertinggal pada water pump/stator base,


lepaskan bantalan dengan menggunakan special tools.

TOOLS:
Bearing remover head, 12 mm 07936-1660110
Bearing remover shaft, 12 mm 07936-1660120
Remover weight 07741-0010201

WATER PUMP SHAFT

Jika bantalan tertinggal pada


water pump/stator base

REMOVER HEAD

REMOVER
REMOVER SHAFT WEIGHT

Lepaskan oil seal dari water pump / stator base.

OIL SEAL

Lepaskan mechanical seal dengan menggunakan sebuah


hydraulic press.

PERHATIAN ! BEARING
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan water DRIVER
pump / stator base.

TOOL:
Bearing driver 07945-GC80000

MECHANICAL SEAL

7-20
SISTEM PENDINGINAN

WATER PUMP SHAFT

BEARING (6001)

MECHANICAL SEAL

IMPELLER

OIL SEAL

Oleskan oli mesin pada bibir water pump oil seal baru.
DRIVER
Dorong masuk sebuah water pump oil seal baru sampai
ia sebaris dengan alur water pump.

TOOLS:
Driver 07749-0010000 ATTACHMENT
Attachment, 24x26 mm 07746-0010700

PERHATIAN !
Sisi yang diberi tanda dari oil seal berhadapan dengan
water pump impeller

OIL SEAL

Dorong masuk sebuah mechanical seal baru sampai ia


DRIVER
duduk sepenuhnya didalam alur water pump dengan
menggunakan special tools dan hydraulic press.

TOOLS:
ATTACHMENT
Driver 07749-0010000
Mechanical seal driver 07945-4150400
attachment

MECHANICAL SEAL

7-21
SISTEM PENDINGINAN

Dukung inner race dari sebuah bantalan baru dengan


pantas. BANTALAN
Dorong water pump shaft pada sebuah bantalan baru
sampai jarak antara permukaan bantalan dan garis teru-
san dari flange dari shaft adalah 25,9 – 26,1 mm seperti
diperlihatkan, dengan menggunakan sebuah hydraulic
press.

WATER PUMP
SHAFT

BANTALAN

25,9 - 26,1 mm

WATER PUMP
SHAFT

Dorong water pump shaft / bearing tegaklurus ke dalam


sampai ia duduk sepenuhnya pada water pump/stator INNER
base dengan menggunakan sebuah hydraulic press. DRIVER

TOOL:
Inner driver, 22 mm 07746-0020100

WATER
PUMP
SHAFT /
BEARING

Pasang water pump impeller, tapi jangan kencangkan


IMPELLER
dulu.

7-22
SISTEM PENDINGINAN

Pasang sebagai berikut:


- Water pump/stator base (hal. 7-14) FLYWHEEL IMPELLER
- Woodruff key (hal. 13-5)
- Stator dan ignition pulse generator (hal. 13-5)
- Flywheel (hal. 13-6)

Tahan flywheel dengan special tool dan kencangkan wa-


ter pump impeller dengan torsi yang ditentukan.

TOOL:
Universal holder 07725-0030000 UNIVERSAL
HOLDER
TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)

Pasang sebagai berikut:


- Water pump cover (hal. 7-17)
- Cooling fan (hal. 7-10) OIL SEAL

PENGGANTIAN CRANKSHAFT OIL


SEAL
Lepaskan water pump/stator base (hal. 7-12)

Lepaskan crankshaft oil seal dari stator base.

Olesi oli mesin ke bibir sebuah crankshaft oil seal baru. DRIVER
Dorong masuk sebuah crankshaft oil seal baru sampai
sebidang dengan stator base.

PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari oil seal berhadapan dengan fly- ATTACHMENT
wheel.

TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 32x35mm 07746-0010100

Pasang water pump/stator base (hal. 7-14).


OIL SEAL

7-23
8. PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN

LOKASI KOMPONEN 8-1 PENURUNAN MESIN 8-3


KETERANGAN SERVIS 8-2 PEMASANGAN MESIN 8-6

69 N.m (7,0 kgf.m, 51 lbf.ft)

8-1
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Dukung mesin dengan sebuah dongkrak atau alat penopang lain yang dapat disetel untuk mempermudah pelepas-
an baut pemasangan mesin.
• Ketika menurunkan/memasang mesin, bungkuslah rangka di sekitar mesin sebelumnya untuk melindungi rangka.
• Komponen-komponen berikut memerlukan penurunan mesin agar dapat diservis:
- Crankcase/crankshaft (hal. 14-4)
• Komponen-komponen berikut dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
- Water pump (hal. 7-12).
- Drive pulley (hal. 11-13)
- Driven pulley/clutch (hal. 11-16)
- Final reduction (hal. 12-5)
- Stator/ignition pulse generator (hal. 13-3)
- Cylinder head/valves (hal. 9-6)
- Cylinder (hal. 10-3)
- Piston (hal. 10-6)
- Carburetor (hal. 6-6)
- Oil pump (hal. 5-3)

SPESIFIKASI

BAGIAN SPESIFIKASI

Berat kosong mesin 27,3 kg


Kapasitas oli mesin Pada penggantian periodik 0,7 liter
Pada pembongkaran mesin 0,8 liter
Kapasitas coolant Radiator dan mesin 0,49 liter
Reserve tank 0,20 liter

TORSI PENGENCANGAN
Engine hanger link nut (sisi Rangka) 69 N.m (7,0 kgf.m, 51 lbf.ft)

8-2
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN

PENURUNAN MESIN PAIR AIR SUPPLY HOSE BAND SCREW


Lepaskan sebagai berikut:
- Floor panel side covers (hal. 3-6)
- Body cover (hal. 3-9)

Longgarkan band screw dan lepaskan air duct dari left


crankcase cover.
Lepaskan carburetor drain hose dari clamp dari air duct.
AIR DUCT
Lepaskan crankcase breather drain hose dari hose
clamp.
CARBURETOR
Lepaskan PAIR air supply hose dari PAIR air supply DRAIN HOSE BREATHER
pipe. DRAIN HOSE

Lepaskan adjusting nut (mur penyetel) rem belakang dan


joint pin (pin penyambung) dari brake cable (kabel rem). SPRING
Lepaskan return spring (pegas pengembalian) dari brake
arm (lengan rem).
JOINT PIN

BRAKE CABLE ADJUSTING NUT

Lepaskan cable clamp bolt (baut klem kabel).


Lepaskan rear brake cable dari cable holder (pemegang CABLE CLAMP
kabel). BOLT

CABLE HOLDER

Lepaskan sebagai berikut: THROTTLE CABLE


- Fuel hose FUEL HOSE
- Fuel auto valve vacuum hose
- PAIR control valve vacuum hose

Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan lepaskan throttle


cable (kabel gas). CLAMP
Lepaskan throttle cable dari clamp.
LOCK NUT

PAIR CONTROL VALVE FUEL AUTO VALVE


VACUUM HOSE VACUUM HOSE

8-3
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN

Lepaskan sebagai berikut:


- ECT sensor 2P connector ECT SENSOR 2P TOPI BUSI
- Topi busi CONNECTOR

Lepaskan ECT sensor wire clamp dan spark plug wire


clamp

ECT SENSOR SPARK PLUG


WIRE CLAMP WIRE CLAMP

Lepaskan sebagai berikut:


- Alternator 2P connector
- Starter motor 2P connector
- Ignition pulse generator wire 2P connector
- SE thermal valve 3P connector ALTERNATOR
2P CONNECTOR
Lepaskan baut dan kabel-kabel massa.

SE THERMAL VALVE
3P CONNECTOR
STARTER MOTOR
2P CONNECTOR

IGNITION PULSE
BAUT GENERATOR WIRE
CONNECTOR
KABEL-KABEL MASSA

Lepaskan kawat-kawat berikut dari wire band:


- SE thermal valve wire
- Alternator/ignition pulse generator wire
- Starter motor wire

WIRE BAND

8-4
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN

Lepaskan baut-baut radiator cover (hal. 7-7) dan dorong


cover ke depan. PLUG SIPHON HOSE
Klem siphon hose dan lepaskan dari radiator.
Sumbat (plug) penyambung dari radiator.
Untuk menghindari kerusakan pada sirip-sirip radiator,
untuk sementara pasang radiator cover.

CLAMP

Lepaskan baut-baut pemasangan dan sokbreker be-


BAUT-BAUT PEMASANGAN
lakang

PERHATIAN !
Untuk menghindari kerusakan pada ulir baut pemasang-
an sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit.

SOKBREKER
BELAKANG

Dukung rangka dalam posisi tegak


Tahan roda depan.

Lepaskan nut (mur) dan engine hanger link bolt (baut


penghubung penggantung mesin).

Tarik mesin sedikit lurus ke belakang dan lepaskan en-


gine hanger link dari rangka.
Putar bagian belakang mesin ke kiri dan lepaskan mes-
in.

Lepaskan engine hanger link (hal. 16-6)

BAUT/MUR

8-5
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN

PEMASANGAN MESIN
LUBANG
Pasang engine hanger link (penghubung penggantung
mesin) ke mesin (hal. 16-6).
Arahkan mesin ke rangka dari sisi kiri kendaraan.
Tempatkan mesin lurus dengan rangka dan dorong mesin
ke depan sementara memasukkan stopper rubber (pena-
han karet) dari engine hanger link ke dalam lubang pada
rangka.

STOPPER RUBBER

Pasang baut engine hanger link dari sisi kiri skuter.


Pasang dan kencangkan mur dengan torsi yang ditentu-
kan.

TORSI: 69 N.m (7,0 kgf.m, 51 lbf.ft)

PERHATIAN !
Pastikan bahwa lubang-lubang baut telah bertepatan po-
sisinya sebelum memasang baut.

BAUT/MUR

Pasang sokbreker belakang dan kencangkan baut-baut


pemasangannya. BAUT-BAUT PEMASANGAN

PERHATIAN !
Untuk mempermudah pemasangan baut - baut pema -
sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang
sedikit dan tepatkan lubang-lubang baut.

SOKBREKER
BELAKANG

Untuk sementara lepaskan baut-baut radiator cover dan


gerakkan cover ke depan. PLUG SIPHON HOSE

PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah
yang benar (hal. 1-16)

Lepaskan plug dari joint (penyambung) radiator dan sam-


bungkan siphon hose ke joint.
Lepaskan clamp dari siphon hose.

Pasang dan kencangkan baut-baut radiator cover (hal.


7-10). CLAMP

8-6
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN

Ikat kabel-kabel berikkut dengan wire band.


- kabel Sethermal valve
- kabel Alternator/ignition pulse generator
- kabel starter motor

WIRE BAND

Sambungkan sebagai berikut :


- Ignition pulse generator wire connector
- Starter motor 2P connector
- Alternator 2P connector ALTERNATOR
- Sethermal valve 3P connector 2P CONNECTOR

Pasang kabel-kabel massa dan kencangkan baut.


SETHERMAL VALVE
3P CONNECTOR
STARTER MOTOR
PERHATIAN ! 2P CONNECTOR
Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16).

IGNITION PULSE
BAUT GENERATOR WIRE
CONNECTOR
KABEL-KABEL MASSA

Tempatkan spark plug wire clamp ke radiator cover. ECT SENSOR 2P TOPI BUSI
CONNECTOR
Tempatkan ECT sensor wire clamp ke wire guide.

Hubungkan sebagai berikut:


- ECT sensor 2P connector
- Spark plug cap (topi busi)

SPARK PLUG
ECT SENSOR
WIRE CLAMP
WIRE CLAMP

8-7
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN

Hubungkan throttle cable (kabel gas) ke throttle drum THROTTLE CABLE FUEL HOSE
(penggulung kawat gas) dan ikat dengan clamp (klem).

Setel jarak main bebas throttle grip (putaran gas tangan)


(hal. 4-5).
CLAMP
Hubungkan sebagai berikut:
- Fuel auto valve vacuum hose
- PAIR control valve vacuum hose
- Fuel hose (slang bahan bakar)

PAIR CONTROL VALVE FUEL AUTO VALVE


VACUUM HOSE VACUUM HOSE

Tempatkan brake cable (kabel rem) pada cable holder


(pemegang kabel). CABLE CLAMP
BOLT

Pasang dan kencangkan baut cable clamp.

PERHATIAN !
Tempatkan rear brake cable dengan benar (hal. 1-16).

CABLE HOLDER

Pasang joint pin (pin penyambung) dan adjusting nut


(mur penyetel) pada brake cable (kabel rem).
Tempatkan ujung return spring (pegas pengembalian) ke SPRING
dalam lubang pada crankcase kiri dan pin pada brake
arm.

Setel jarak main bebas rear brake lever (handel rem be- JOINT PIN
lakang) (hal. 4-18).

Hubungkan PAIR air supply hose kepada PAIR air supply


pipe
PERHATIAN !
Pastikan bahwa air supply clips telah dipasang dalam
ADJUSTING NUT
arah yang benar (hal. 1-16) BRAKE CABLE
Tempatkan crankcase breather drain hose pada hose
clamp
Hubungkan air duct (saluran udara) kepada crankcase
PAIR AIR SUPPLY HOSE BAND SCREW
cover kiri dengan mentepatkan air duct cut-off (potongan
pada air duct) dengan left crankcase cover tab (tonjolan
pemasangan pada tutup bak mesin kiri).
Tempatkan carburetor drain hose (slang pembuangan
karburator) pada clamp dari air duct.
Kencangkan band screw sehingga jarak renggang pada
ujung-ujung band adalah 12,0 +/- 1,0 mm.
Pasang sebagai berikut:
- Body cover (hal. 3-9) 12,0 +/- 1,0 mm
- Floor panel side covers (hal. 3-6)
CARBURETOR BREATHER
PERHATIAN ! DRAIN HOSE DRAIN HOSE
Pastikan band telah dipasam arah yang benar (hal 1-16)

8-8
9. CYLINDERCYLINDER
HEAD/VALVE
HEAD/VALVE

LOKASI KOMPONEN 9-1 CAMSHAFT/CYLINDER HEAD 9-6


KETERANGAN SERVIS 9-2 CAM CHAIN GUIDE 9-23
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 9-4 CAM CHAIN TENSIONER SLIDER 9-24
TEST KOMPRESSI CYLINDER 9-5 CAM CHAIN TENSIONER LIFTER 9-26
CYLINDER HEAD COVER 9-5

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft)

18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)

8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft)

12 N.m (1,2 kgf.m, 9 lbf.ft)

9-1
CYLINDER HEAD/VALVE

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bab ini meliputi pekerjaan servis dari cylinder head (kepala silinder), valves (klep-klep), rocker arms (lengan pelatuk)
dan camshaft (poros bubungan).
• Cylinder head dan valves dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Pada waktu pembongkaran, tandai dan simpanlah part yang dibongkar untuk memastikan bahwa mereka dipasang
kembali pada lokasi semulanya.
• Bersihkan semua part yang dibongkar dengan cleaning solvent ( cairan pembersih ) dan keringkan dengan meniupnya
dengan udara bertekanan sebelum pemeriksaan.
• Oli pelumasan camshaft dan rocker arm dipasok melalui saluran oli pada cylinder head. Bersihkan saluran oli sebelum
merakit cylinder head.
• Berhati-hatilah untuk tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylinder head cover dan cylinder head.
Jangan memukul cylinder head cover dan cylinder head terlalu keras selama pelepasan.

SPESIFIKASI Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Tekanan kompressi cylinder 941 kPa (9,6 kgf.cm2, 137 -


psi) pada 550 menit-1 (rpm)
Perubahan bentuk melengkung cylinder head - 0,05
Rocker arm D.D. rocker arm MASUK/BUANG 10,000 – 10,015 10,04
D.L. rocker arm shaft MASUK/BUANG 9,972 – 9,987 9,91
Jarak renggang dari MASUK/BUANG 0,013 – 0,043 0,08
arm ke shaft
Camshaft Cam lobe height MASUK 32,542 – 32,782 32,52
BUANG 32,263- 32,503 32,24
Valve, valve Jarak renggang klep MASUK 0,16 +/- 0,02 -
guide BUANG 0,25 +/- 0,02 -
D.L. valve stem MASUK 4,975 – 4,990 4,90
BUANG 4,955 – 4,970 4,90
D.D. valve guide MASUK/BUANG 5,000 – 5,012 5,03
Jarak renggang MASUK 0,010 – 0,037 0,08
stem ke guide BUANG 0,030 – 0,057 0,10
Proyeksi valve guide MASUK/BUANG 9,1 – 9,3 -
di atas cylinder head
Lebar valve seat MASUK/BUANG 0,7 – 0,9 1,5
Panjang bebas MASUK/BUANG Inner 31,53 30,66
valve spring Outer 38,33 37,04

TORSI PENGENCANGAN
Camshaft holder nut 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) Olesi oli mesin ke ulir dan permukaan
dudukannya.
Cam sprocket bolt 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft) Olesi oli mesin ke ulir dan permukaan
dudukannya.
Cam chain tensioner lifter screw 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft)
Cylinder head cover bolt 12 N.m (1,2 kgf.m, 9 lbf.ft)

9-2
CYLINDER HEAD/VALVE

TOOLS
Valve spring compressor Valve spring compressor attachment Valve guide reamer, 5,0 mm
07757-0010000 07959-KM30101 07984-MA60001

Valve guide driver, 5,0 mm Valve guide adjusting driver Cam chain tensioner lifter stopper
07942-MA60000 07743-002000 070MG-0010100

Seat cuter, 27,5 mm (IN, 45O) Seat cutter, 24 mm (EX, 45O) Flat cutter, 27 mm (IN, 32O)
07780-0010200 07780-0010600 07780-0013300

Flat cutter, 22 mm (EX, 32O) Interior cutter, 26 mm (IN, 60O) Interior cutter, 22 mm (EX, 60O)
07780-0012601 07780-0014500 07780-0014202

Cutter holder 5,0 mm


07781-0010400

9-3
CYLINDER HEAD/VALVE

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


• Persoalan pada bagian atas mesin biasanya mempengaruhi performa mesin. Mereka dapat didiagnosa dengan se-
buah test kompressi atau dengan menelusuri suara-suara mesin pada bagian atas mesin dengan sebuah tangkai
suara atau stethoscope.
• Jika unjuk kerja lemah pada kecepatan rendah, periksa terhadap asap putih di dalam crankcase breather hose (slang
pernapasan bak mesin). Jika ada asap pada slang, periksa terhadap piston ring yang macet (hal. 10-6).

Kompressi terlalu rendah, sulit dihidupkan atau unjuk kerja lemah pada kecepatan rendah.
• Valves (klep-klep):
- Penyetelan klep tidak benar
- Klep terbakar atau bengkok
- Waktu pengaturan klep tidak benar
- Pegas klep patah
- Dudukan klep tidak rata
- Klep macet terbuka
- Pegas klep lemah
• Cylinder head (kepala silinder):
- Head gasket bocor atau rusak
- Cylinder head berubah bentuk atau retak
- Busi longgar
• Cylinder aus (hal. 10-3)
• Piston atau piston rings aus (hal. 10-6).

Kompressi terlalu tinggi, overheating (mesin panas berlebihan) atau knocking (ngelitik)
• Ada pembentukan karbon secara berlebihan pada kepala piston atau pada ruang pembakaran

Ada asap berlebihan


• Valve stem (tangkai klep) atau valve guide aus
• Stem seal rusak
• Cylinder aus (hal. 10-3)
• Piston atau piston rings aus (hal. 10-6)

Ada suara berlebihan


• Penyetelan klep tidak tepat
• Valve (klep) macet atau valve spring (pegas klep) patah
• Dudukan klep aus secara berlebihan
• Camshaft (poros bubungan) aus atau rusak
• Cam chain (rantai bubungan) aus atau rusak
• Gigi cam sprocket aus
• Rocker arm (lengan pelatuk) dan/atau shaft (poros) aus
• Cam chain tensioner (penegang rantai cam) aus atau rusak
• Cylinder aus (hal. 10-3)
• Piston atau piston rings aus (hal. 10-6)

Putaran stasioner kasar


• Kompressi cylinder rendah

9-4
CYLINDER HEAD/VALVE

TEST KOMPRESSI COMPRESSION GAUGE

CYLINDER
Panaskan mesin sampai suhu operasi normal.
Matikan mesin dan lepaskan topi busi dan busi (hal. 4-9)
Pasang sebuah compression gauge pada lubang busi.
Buka throttle (putaran gas tangan) seluruhnya dan putar
mesin dengan starter sampai pembacaan gauge berhenti
naik
PERHATIAN !
Agar tidak menghabiskan muatan baterai jangan jalankan
motor starter untuk lebih dari 7 detik.
Pembacaan maksimum biasanya dicapai dalam 4-7 detik
TEKANAN KOMPRESSI:
941 kPa (9,6 kgf/cm2, 137 psi) pada 550 menit-1 (rpm)
Jika kompressi terlalu tinggi, hal ini menandakan bahwa
endapan karbon telah terkumpul di dalam ruang pem-
bakaran dan/atau bagian atas piston.
Jika kompressi terlalu rendah, tuangkan 3-5 cc oli mesin
ke dalam cylinder melalui lubang busi dan periksa kem-
bali kompressi.
Jika kompressi lebih tinggi dari harga sebelumnya, perik-
sa cylinder, piston dan piston rings.
• Cylinder head gasket bocor
• Piston ring aus
• Cylinder dan piston aus
Jika kompressi sama seperti harga sebelumnya, periksa
klep-klep terhadap kebocoran.
BREATHER HOSE RUBBER SEAL

CYLINDER HEAD COVER


PELEPASAN
Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).

PERHATIAN !
Jaga agar oli mesin tidak menetes kepada rangka dari
cylinder head CYLINDER HEAD SPECIAL BOLTS/
COVER MOUNTING RUBBERS
Lepaskan crankcase breather hose.
Lepaskan special bolts (baut khusus), mounting rubbers
dan cylinder head cover.
CYLINDER HEAD COVER
Lepaskan rubber seal dari cylinder head cover.

PEMASANGAN
Pastikan bahwa rubber seal berada dalam kondisi baik
dan ganti bila perlu.

Pasang rubber seal ke dalam alur pada cylinder head


cover

RUBBER SEAL

9-5
CYLINDER HEAD/VALVE

Pasang mounting rubbers dengan tanda “UP” mereka


menghadap keatas. TANDA “ UP “

MOUNTING RUBBER

Tempatkan cylinder head cover pada cylinder head.


Pasang special bolts (baut khusus) dan kencangkan den- BREATHER HOSE
gan torsi yang ditentukan.

TORSI: 12 N.m (1,2 kgf.m, 9 lbf.ft)

Sambungkan crankcase breather hose.

Pasang front center body cover (hal. 3-8).

CYLINDER HEAD SPECIAL BOLTS


COVER

CAMSHAFT/CYLINDER DUST GUARD RUBBER/PLATE

HEAD
PELEPASAN CAMSHAFT/
HOLDER/CYLINDER HEAD
CLAMP
• Cylinder head dapat diservis dengan mesin tetap ter
pasang di dalam rangka.

Keluarkan coolant (hal. 7-7).


Keluarkan oli mesin (hal. 4-12). BAUT-BAUT

Lepaskan sebagai berikut:


- Body cover (hal. 3-9).
- Right floor panel side cover (hal. 3-6) ECT SENSOR 2P WATER HOSE
- Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14) CONNECTOR
- PAIR air supply pipe (hal. 6-23)
- Carburetor (hal. 6-6)
- Inlet pipe (hal. 6-23)
- Cylinder head cover (hal. 9-5)

Lepaskan throttle cable dari clamp.


Lepaskan kedua baut dan dust guard rubber/plate.
SPARK PLUG CAP
Lepaskan sebagai berikut:
- Water hose (slang air)
- Spark plug cap (topi busi)

9-6
CYLINDER HEAD/VALVE

Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dengan


menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan mente-
patkan tanda “T” pada flywheel dengan tanda penunjuk
pada crankcase kanan.

Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati Atas)


pada langkah kompressi.
Posisi ini dapat diperoleh dengan memastikan bahwa ada
kelonggaran pada rocker arm.
Jika tidak ada kelonggaran, hal ini disebabkan oleh karena
piston bergerak melalui TMA pada langkah pembuang-
an.
Putar crankshaft satu putaran penuh dengan menggu-
nakan kickstarter dan mentepatkan tanda “T” sekali lagi. KICKSTARTER

Lepaskan sekrup dan O-ring dari cam chain tensioner


lifter.

Pasang special tool pada badan tensioner dan putar tool


TANDA “ T “
searah jarum jam sampai ia berhenti berputar.
Tahan tensioner lifter dengan menekan tool sementara
mentepatkan tabs (tonjolan) dari tool dengan alur-alur
pada tensioner lifter.

TOOL:
Cam chain tensioner
lifter stopper 070MG-0010100
TANDA PENUNJUK

TENSIONER
SEKRUP LIFTER STOPPER

Lepaskan baut-baut cam sprocket dari decompressor


weight.

PERHATIAN !
Hati-hati agar baut-baut tidak jatuh ke dalam lubang dari
cylinder head.

Lepaskan susunan decompressor weight.

DECOMPRESSOR BAUT-
WEIGHT BAUT

9-7
CYLINDER HEAD/VALVE

Ikat seutas kawat kepada cam chain untuk menjaga agar


tidak jatuh kedalam crankcase. CAM SPROCKET

Lepaskan cam sprocket dari camshaft dan cam chain dari


cam sprocket.

CAM CHAIN

Lepaskan baut-baut cylinder head.


CAMSHAFT HOLDER
Lepaskan mur-mur dan washers dari camshaft holder
dalam pola bersilang dalam dua atau tiga langkah.

Lepaskan camshaft holder

BAUT-BAUT

Lepaskan dowel pins dari cylinder head.


DOWEL PINS

Lepaskan cylinder head

CYLINDER HEAD

9-8
CYLINDER HEAD/VALVE

Lepaskan gasket dan dowel pins.


GASKET

DOWEL PINS

PEMASANGAN CYLINDER
HEAD/CAMSHAFT HOLDER GASKET

Pasang dowel pins dan sebuah gasket baru pada cylin-


der.

DOWEL PINS

Jalankan cam chain melalui cylinderhead dan pasang cyl-


inder head pada cylinder

CYLINDER HEAD

Pasang dowel pins pada cylinder head.


DOWEL PINS

9-9
CYLINDER HEAD/VALVE

Pasang camshaft holder dengan cuping cam mengha- CAMSHAFT HOLDER


dapi ruang pembakaran.

PERHATIAN !
Pasang camshaft holder dengan hati-hati sementara me-
nahan rocker arms untuk mencegah bahwa sekrup-sekrup
penyetelan valve berbenturan dengan valve stems.

Olesi oli mesin pada permukaan duduk dan ulir dari mur-
CAMSHAFT HOLDER
mur camshaft holder.
Pasang washers dan kencangkan mur-mur camshaft
holder dalam pola bersilang dengan torsi yang ditentu-
kan.

TORSI: 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)

Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan cylin-


der head.

MUR-MUR/WASHER BAUT-BAUT

Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dan te-


patkan tanda “T” pada flywheel dengan tanda penunjuk
pada crankcase kanan

TANDA “ T “

TANDA PENUNJUK

Oleskan oli mesin pada cam chain dan gigi cam sprocket.
CAM SPROCKET
Letakkan cam chain pada cam sprocket.
Pasang cam sprocket pada camshaft dengan mente-
patkan camshaft pins dan lubang-lubang cam sprocket.

Pastikan bahwa garis penunjuk pada cam sprocket sebi- CYLINDER


dang dengan cylinder head, kemudian periksa inlet rocker HEAD
arm (lengan pelatuk klep masuk) dan exhaust rocker arm
(lengan pelatuk klep buang) bahwa tidak ada kelongga-
ran (TMA pada langkah kompressi)

CAM CHAIN GARIS PENUNJUK

9-10
CYLINDER HEAD/VALVE

Oleskan larutan oli molybdenum pada seluruh permu-


kaan poros decompressor weight.

Pasang decompressor weight pada camshaft.


Oleskan oli mesin ke permukaan duduk dan ulir dari baut-
baut cam sprocket

PERHATIAN !
Hati-hati agar baut-baut tidak jatuh ke dalam cylinder
head.

Pasang dan kencangkan baut-baut cam sprocket dengan


DECOMPRESSOR BAUT-
torsi yang ditentukan.
WEIGHT BAUT
TORSI: 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft)

Lepaskan cam chain tensioner lifter stopper dan pasang


TENSIONER SEKRUP
sebuah O-ring baru pada cam chain tensioner lifter.
LIFTER STOPPER
Pasang dan kencangkan sekrup dengan torsi yang diten-
tukan.

TORSI: 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft)

O-RING

Hubungkan sebagai berikut: ECT SENSOR 2P WATER HOSE


- Water hose CONNECTOR
- Spark plug cap (topi busi)
- ECT sensor 2P connector

PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose dan hose clips telah dipasang
dalam arah yang benar (hal. 1-16).

SPARK PLUG CAP

Pasang dust guard rubber/plate pada cylinder dan ken-


DUST GUARD RUBBER/PLATE
cangkan baut-baut.

Tempatkan throttle cable pada clamp.

Pasang sebagai berikut:


- Cylinder head cover (hal. 9-5)
- Inlet pipe (hal. 6-24)
- Carburetor (hal. 6-7)
- PAIR air supply pipe (hal. 6-27) CLAMP
- Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14)
- Right floor panel side cover (hal. 3-6)
Isi dan keluarkan udara dari coolant (hal. 7-8)
Isi oli mesin (hal. 4-12) BAUT-BAUT
Pasang body cover (hal. 3-9)

9-11
CYLINDER HEAD/VALVE

PEMBONGKARAN CAMSHAFT HOLDER ROCKER ARM


ROCKER ARM SHAFTS
Sekrup baut 5 mm ke dalam lubang berulir pada rocker
arm shaft dan tarik keluar dari camshaft holder.
Lepaskan rocker arms

BAUT 5 mm

Lepaskan stopper plate dan camshaft.


STOPPER PLATE

CAMSHAFT

SUSUNAN CAMSHAFT HOLDER


STOPPER PLATE
EXHAUST ROCKER ARM

CAMSHAFT HOLDER

EXHAUST ROCKER ARM SHAFT

INLET ROCKER ARM

CAMSHAFT
BEARINGS

CAM LOBE INLET ROCKER ARM SHAFT

9-12
CYLINDER HEAD/VALVE

Olesi oli mesin pada bantalan camshaft.


Olesi larutan oli molybdenum pada cuping cam
CUPING CAM

BANTALAN-BANTALAN

Olesi oli mesin pada bantalan camshaft.


STOPPER PLATE
Olesi larutan oli molybdenum pada cuping cam

CAMSHAFT

Olesi oli mesin pada permukaan luncur dan permukaan


gelinding dari rocker arm.
Olesi oli mesin pada permukaan luncur dari rocker arm
shaft.

ROCKER ARM

ROCKER ARM SHAFT

Pasang rocker arms pada camshaft holder. INLET ROCKER


ROCKER ARM
ARM SHAFT
Pasang exhaust rocker arm shaft pada exhaust rocker
OBENG
arm sampai ia telah duduk sepenuhnya.

Pasang inlet rocker arm shaft pada camshaft holder


menggunakan sebuah obeng sementara mentepatkan
lubang-lubang pada stopper plate dengan lubang-lubang
pada camshaft holder

PERHATIAN !
Tepatkan alur pada inlet rocker arm shaft dengan lubang
dari stud bolt dengan memutar rocker arm shaft dengan Tepatkan
sebuah obeng ROCKER ARM SHAFTS

9-13
CYLINDER HEAD/VALVE

PEMBONGKARAN DECOMPRESSOR
WEIGHT STOPPER PLATE

Lepaskan decompressor weight (hal. 9-7).

Lepaskan E-clip dari decompressor weight.

Lepaskan kaitan spring dari decompressor weight deng-


DECOMPRESSOR
an memutar stopper plate berlawanan arah jarum jam,
WEIGHT
kemudian lepaskan plastic washer, spring dan stopper
plate.
SPRING
E-CLIP
PLASTIC WASHER

PERAKITAN DECOMPRESSOR WEIGHT


Pasang sebagai berikut:
1. Kaitkan ujung bengkok spring ke dalam lubang pad-
decompressor weight sementara membelitkan ujung
yang lain searah jarum jam, kemudian tempatkan
kumparan pada decompressor weight boss.
2. Tempatkan plastic washer pada decompressor weight
boss.
Kaitkan ujung yang lain dari spring pada lubang pada
stopper plate, kemudian tempatkan stopper plate pada
decompressor weight boss.
3. Tempatkan E-clip pada alur decompressor weight.

(3)
(1)

E-CLIP

DECOMPRESSOR
WEIGHT
SPRINGS

(2)

PLASTIC WASHER
STOPPER PLATE

9-14
CYLINDER HEAD/VALVE

PEMBONGKARAN CYLINDER HEAD


Lepaskan sebagai berikut: ATTACHMENT
- Cylinder head (hal. 9-6)
- Busi (hal. 4-9) VALVE SPRING
- ECT sensor (hal. 21-10) COMPRESSOR
Lepaskan valve cotters dengan menggunakan valve
spring compressor

PERHATIAN !
Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekan-
valve springs lebih dari yang diperlukan untuk melepas-
kan cotters
TOOLS:
Valve spring compressor 07757-0010000
Valve spring compressor
attachment 07959-KM30101
VALVE

Lepaskan valve spring compressor dan lepaskan sebagai SPRING SEAT


berikut
- Valve spring retainers OUTER SPRING
- Inner dan outer valve springs
- Valve spring seats
RETAINER
- Valves
- Valve stem seals

PERHATIAN ! STEM SEAL


Tandai semua parts sewaktu pembongkaran sehingga
mereka dapat ditempatkan kembali pada lokasi semula- INNER SPRING COTTER
nya.

Bersihkan ruang pembakaran dari endapan karbon dan


bersihkan permukaan gasket dari cylinder head.

PERHATIAN !
Jagalah agar tidak merusak permukaan penyatuan cylin-
der dan permukaan valve seat.

RUANG
PEMBAKARAN

9-15
CYLINDER HEAD/VALVE

PERAKITAN CYLINDER HEAD

VALVE COTTERS

VALVE SPRING
RETAINER

OUTER VALVE
SPRING

INNER VALVE
SPRING

VALVE STEM SEAL VALVE SPRING


SEAT

VALVE GUIDE

INLET VALVE EXHAUST VALVE

Tiuplah melalui saluran oli pada cylinder head dengan


udara bertekanan.
Olesi oli mesin pada permukaan dalam dari valve stem VALVE
seals baru. SPRING SEAT
Pasang valve spring seats dan valve stem seals baru.
OUTER SPRING
Lapisi permukaan luncur valve stem dengan oli mesin.
Masukkan valves ke dalam valve guides sementara me- RETAINER
mutar mereka dengan perlahan-lahan untuk menghindari
kerusakan pada valve stem seals.

STEM SEAL
INNER SPRING
COTTER

Pasang valve springs dengan kumparan dengan lilitan


PEGAS (Kumparan dengan lilitan
rapat berhadapan dengan ruang pembakaran
rapat berhadapan dengan ruang
pembakaran)

9-16
CYLINDER HEAD/VALVE

Pasang valve spring retainer


Pasang valve cotters dengan meng- gunakan valve spring
compressor. ATTACHMENT

TOOLS: VALVE SPRING


Valve spring compressor 07757-0010000 COMPRESSOR
Valve spring compressor
attachment 07959-KM30101

PERHATIAN !
Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekan
valve springs lebih dari yang diperlukan untuk memasang
cotters.

Dukung cylinder head sehingga valve heads tidak akan


menyentuh sesuatu yang dapat menyebabkan keru- CYLINDER HEAD
sakan.
Ketok valve stems dengan hati-hati dengan dua palu
plastik seperti diperlihatkan untuk mendudukkan cotters
dengan kokoh.

Pasang sebagai berikut:


- Cylinder head (hal. 9-9)
- ECT sensor (hal. 21-10)
- Busi (hal. 4-9)

PEMERIKSAAN

CYLINDER HEAD
Bongkarlah camshaft holder/cylinder head (hal. 9-15).
Periksa lubang busi dan daerah klep terhadap retak-re-
tak.
Periksa cylinder head terhadap perubahan bentuk me-
lengkung dengan sebuah mistar datar (straight edge) dan
sebuah feeler gauge (voeler).

BATAS SERVIS: 0,05 mm

SISTEM DECOMPRESSOR
Bongkar camshaft holder (hal. 9-12).
Periksa shaft (poros) dari decompressor weight terhadap
lengkungan atau kerusakan.

Periksa daerah decompressor weight cam terhadap


keausan atau kerusakan.

Periksa decompressor spring terhadap kerusakan atau


keletihan.
SPRING
DECOMPRESSOR
SHAFT

9-17
CYLINDER HEAD/VALVE

Pasang cam sprocket pada camshaft dengan mente-


patkan camshaft pins dan lubang-lubang cam sprocket. CAM SPROCKET

Pasang decompressor weight dengan memasukkan po-


rosnya ke dalam lubang pada cam sprocket/camshaft.

Untuk sementara pasang baut-baut cam sprocket.

Tepatkan

DECOMPRESSOR WEIGHT
BAUT-BAUT

Periksa bahwa decompressor system bekerja dengan


lancar dan bahwa pegas mengembalikan decompressor DECOMPRESSOR WEIGHT
weight pada posisinya semula. Ganti bila perlu.

CAMSHAFT BANTALAN
Bongkar camshaft holder (hal. 9-12).

Putar outer race dari masing-masing bantalan camshaft


dengan jari-jari.
Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa inner race bantalan duduk dengan
rapat pada camshaft.
Ganti susunan camshaft jika bantalan tidak dapat berpu-
tar dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk
dengan longgar di atas camshaft.

Periksa cuping cam terhadap keausan berlebihan dan


kerusakan. CAM LOBES

Ukurlah tinggi daripada masing-masing cam lobe (cup-


ing).

BATAS SERVIS:
MASUK: 32,52 mm
BUANG: 32,24 mm

9-18
CYLINDER HEAD/VALVE

ROCKER ARM/SHAFT
Bongkar camshaft holder (hal. 9-12) ROLLER
Periksa rocker arm shafts dan rocker arms terhadap
keausan atau kerusakan.
Putar rocker arm roller dengan jari-jari.
Roller harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Ukur D.D. masing-masing rocker arm.
BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 10,04 mm
Ukur D.L. masing-masing rocker arm shaft.
BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 9,91 mm
Hitung jarak renggang rocker arm ke shaft.
BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 0,08 mm

VALVE SPRING
Bongkar cyllinder head (hal. 9-15)

Ukur panjang bebas dari inner dan outer valve springs.

BATAS SERVIS:
Inner (MASUK/BUANG): 30,66 mm
Outer (MASUK/BUANG): 37,04 mm

Ganti springs jika mereka lebih pendek daripada batas


servis.

VALVE/VALVE GUIDE
Bongkar cylinder head (hal. 9-15)

Bongkar bahwa valve bergerak dengan lancar di dalam


guide.
Periksa masing-masing valve terhadap lengkungan, ter-
bakar, goresan atau keausan tidak normal.

Ukur D.L. masing-masing valve stem dan catat.

BATAS SERVIS:MASUK/BUANG: 4,90 mm

Ream valve guide untuk membuang pembentukan kar-


VALVE GUIDE REAMER
bon sebelum mengukur guide

Masukkan reamer dari sisi ruang pembakaran dari cylin-


der head dan selalu putar jarum jam ke-reamer searah
jarum jam.

TOOL :
Valve guide reamer, 5,0mm 07984-MA60001

PERHATIAN !
Selalu putar reamer searah jarum jam, jangan berlawan-
an arah tika memasukkannya, mengeluarkan dan ream-
ing.

9-19
CYLINDER HEAD/VALVE

Ukur D.D. masing-masing valve guide dan catatlah.


BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 5,03 mm VALVE GUIDE
Potong D.L. masing-masing valve stem dari D.D. guide yang
bersangkutan untuk mendapatkan jarak renggang stem ke
guide.
BATAS SERVIS: MASUK: 0,08 mm
BUANG: 0,10 mm
PERHATIAN !
Periksa dan reface valve seats setiap kali valve guides di-
ganti (hal. 9-20).
Jika jarak renggang stem ke guide melampaui batas servis,
tentukan apakah sebuah guide baru dengan ukuran stand-
ard akan membawa jarak renggang di dalam toleransi. Jika
demikian, ganti guides seperti diperlukan dan ream seh-
ingga pas (hal. 9-20). Jika jarak renggang stem ke guide
melebihi batas servis dengan sebuah guide baru, gantilah VALVE GUIDE DRIVER
valve juga.

PENGGANTIAN VALVE GUIDE


Bongkar cylinder head (hal. 9-15).
Dinginkan valve guides baru di dalam freezer (lemari beku
dari kulkas) selama kira-kira 1 jam.
PERHATIAN !
Pakailah sarung tangan tebal agar tangan tidak terbakar
sewaktu menangani cylinder head yang dipanaskan.
Panaskan cylinder head sampai 130-140O C dengan kompor
VALVE GUIDE
atau oven. Jangan panaskan cylinder head melam -paui 150O
C. Pakailah tongkat indikator suhu, yang tersedia di toko per-
lengkapan pengelasan, untuk untuk memastikan bahwa cyl-
inder head telah dipanaskan ke suhu yang benar
VALVE GUIDE ADJUSTING DRIVER
PERHATIAN !
Jangan panaskan cylinder head dengan obor karena dapat
mengakibatkan perubahan bentuk.
Dukung cylinder head dan dorong valve guides keluar dari
cylinder head dari sisi ruang pembakaran.
TOOL: Valve guide driver, 5,0 mm 07942-MA60000
Keluarkan valve guides baru dari freezer. 9,1 - 9,3 mm
Dorong masuk guides baru dari sisi camshaft sementara cyl-
inder head masih dipanaskan
Dorong masuk valve guides baru ke dalam cylinder head
sampai tinggi yang ditentukan dari cylinder head. VALVE GUIDE
TOOL: Valve guide adjusting driver 07743-0020000
PROYEKSI VALVE GUIDE:
MASUK/BUANG: 9,1 – 9,3 mm
VALVE GUIDE REAMER
Biarkan cylinder head menjadi dingin sampai suhu ruangan.
Ream valve guides baru setelah pemasangan.
Masukkan reamer dari sisi ruang pembakaran dari cylinder
head dan selalu putar reamer searah jarum jam.
Hati-hati agar reamer tidak miring di dalam guide sementara
reaming Pakailah cutting oil pada reamer selama pekerjaan
ini.
TOOL:
Valve guide reamer, 5.0 mm 07984-MA60001
Bersihkan cylinder head secara menyeluruh untuk menghi-
langkan semua partikel-partikel logam setelah direamer dan
mengreface valve seat (hal. 9-21).

9-20
CYLINDER HEAD/VALVE

PEMERIKSAAN/REFACING
LAPPING TOOL
VALVE SEAT
Bongkar cylinder head (hal. 9-15).

Bersihkan klep masuk dan klep buang secara menyelu-


ruh untuk menghilangkan endapan karbon.

Olesi lapisan ringan Prussian Blue kepada valve seats


(dudukan klep).
Ketuk valve (klep) terhadap valve seat beberapa kali den-
gan menggunakan hand lapping tool (alat skir klep den-
gan tangan), tanpa memutar valve untuk mendapatkan
pola yang jelas.

Lepaskan klep dan periksa muka dudukan klep.


Bidang sentuh dudukan klep harus berada, di dalam lebar
yang ditentukan dan harus merata di sepanjang keliling.

PERHATIAN !
Klep-klep tidak dapat digerinda. Jika permukaan klep ter-
bakar sangat aus atau apabila ia menyentuh dudukannya
dengan tidak merata, ganti dengan klep baru.

STANDARD: 0,7 – 0,9 mm


BATAS SERVIS: 1,5 mm
LEBAR DUDUKAN
Jika lebar dudukan klep tidak sesuai dengan spesifikasi,
reface (bentuklah kembali) valve seat (dudukan klep)
(hal. 9-21).

Periksa valve seat face (muka dudukan klep) terhadap:


• Muka yang rusak:
- Ganti klep dan bentuk kembali valve seat.

• Lebar dudukan klep tidak merata:


- Valve stem (tangkai klep) bengkok atau runtuh;
- Ganti klep dan reface (bentuk kembali) dudukan
klep.

LEBAR DUDUKAN
MUKA KLEP RUSAK
TIDAK RATA

• Bidang kontak (bidang terlalu rendah atau terlalu tinggi)


- Bentuk kembali muka dudukan klep.

TERLALU RENDAH TERLALU TINGGI

9-21
CYLINDER HEAD/VALVE

• Ikuti petunjuk pemakaian pembuat refacer.


• Hati-hati agar tidak menggerinda dudukan lebih dari
yang diperlukan.

Jika bidang kontak terlalu tinggi pada klep, dudukan ha-


rus diturunkan dengan menggunakan sebuah 32O flat cut- KONTAK TERLALU LEBAR DUDUKAN
ter. TINGGI LAMA

Jika bidang kontak terlalu rendah pada klep, dudukan ha-


rus dinaikkan dengan menggunakan sebuah 60O interior
cutter.
Selesaikan dudukan sesuai spesifikasi, dengan menggu- KONTAK TERLALU LEBAR DUDUKAN
nakan sebuah 45O finish cutter. RENDAH LAMA

Pakailah sebuah 45O seat cutter, hilangkan kekasaran


atau ketidak-teraturan dari dudukan klep. KEKASARAN

PERHATIAN !
Reface dudukan dengan sebuah 45 degree cutter setiap
kali, sebuah valve guide diganti

TOOLS:
Seat cutter, 27.5 mm (45O, MASUK) 07780-0010200
Seat cutter, 24 mm (45O, BUANG) 07780-0010600
Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400

Pakailah sebuah 32O flat cutter, hilangkan ¼ bagian tera-


tas dari bahan dudukan klep yang ada sekarang. LEBAR DUDUKAN LAMA

TOOLS:
Flat cutter, 27 mm (32O, MASUK) 07780-0013300
Flat cutter, 22 mm (32O, BUANG) 07780-0012601
Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400

9-22
CYLINDER HEAD/VALVE

Pakailah sebuah 60O interior cutter, hilangkan ¼ bagian


terbawah dari bahan dudukan klep yang ada sekarang. LEBAR DUDUKAN LAMA

TOOLS:
Interior cutter, 26 mm (60O, MASUK) 07780-0014500
Interior cutter, 22 mm (60O, BUANG) 07780-0014202
Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400

Dengan memakai sebuah 45O seat cutter, potong dudu-


kan ke lebar yang ditentukan.
0,7 - 0,9 mm
LEBAR VALVE SEAT: 0,7 – 0,9 mm

Pastikan bahwa semua lubang-lubang dan ketidak-ter-


aturan telah dihilangkan.

Setelah memotong dudukan, olesi lapping compound


(ambril) kepada valve face (muka klep), dan skir klep LAPPING TOOL
dengan tekanan rendah.
Setelah menskir klep, cucilah compound yang tersisa
dari cylinder head dan valve dan periksa kembali bidang
kontak dudukan
Rakit cylinder head (hal. 9-16).

PERHATIAN !
Tekanan skir klep yang terlalu tinggi dapat mengubah
bentuk dudukan klep, atau merusak . Ubah sudut lapping
tool sering - sering untuk mencegah keausan dudukan
yang tidak merata. Hati-hati agar lapping compound tidak
memasuki guides.

CAM CHAIN GUIDE CAM CHAIN GUIDE

PELEPASAN
• Cam chain guide dapat diservis dengan mesin terpasang
pada rangka.

Lepaskan cylinder head (hal. 9-6).

Lepaskan cam chain guide

9-23
CYLINDER HEAD/VALVE

PEMASANGAN CAM CHAIN GUIDE


Pasang cam chain guide dengan mentepatkan bosses
(tonjolan pemasangan) dari cam chain guide dengan
alur-alur pada cylinder.

Pasang cylinder head (hal. 9-9).

Tepatkan

PEMERIKSAAN
CAM CHAIN GUIDE
Periksa bidang luncur dari cam chain guide terhadap
keausan berlebihan atau kerusakan.

CAM CHAIN TENSIONER SLIDER


PIVOT PIN HOLDER
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikkut:
- Drive pulley (hal. 11-13)
- Cylinder head (hal. 9-6)

Lepaskan baut dan pivot pin holder

BAUT

Lepaskan pivot pin, O-ring dan cam chain tensioner slid-


er CAM CHAIN TENSIONER SLIDER O-RING

PIVOT PIN

9-24
CYLINDER HEAD/VALVE

PEMASANGAN CAM CHAIN TENSIONER SLIDER


Pasang cam chain tensioner slider pada crankcase kiri.

Lapisi sebuah O-ring baru dengan oli mesin dan pasang O-RING
ke dalam alur pivot pin.

Pasang pivot pin pada lubang cam chain tensioner slid-


er.

PIVOT PIN

Pasang pivot pin holder dan kencangkan baut.


PIVOT PIN HOLDER
Pasang sebagai berikut:
- Cylinder head (hal. 9-9)
- Drive pulley (hal. 11-14)

BAUT

PEMERIKSAAN
Periksa bidang luncur dari cam chain tensioner slider ter-
hadap keausan berlebihan atau kerusakan

CAM CHAIN
TENSIONER SLIDER

9-25
CYLINDER HEAD/VALVE

CAM CHAIN TENSIONER SEKRUP


LIFTER STOPPER

LIFTER
GASKET
PELEPASAN
• Cam chain tensioner lifter dapat diservis dengan mesin
terpasang pada rangka.
Lepaskan luggage box (hal. 3-8).
Lepaskan sekrup tensioner dan O-ring.
Pasang special tool pada badan tensioner dan putar tool TENSIONER BAUT-BAUT
searah jarum jam sampai ia berhenti berputar. O-RING
LIFTER
Tahan tensioner lifter dengan mendorong tool sementara
mentepatkan tabs dari tool dengan alur dari tensioner
lifter.
LIFTER STOPPER
TOOL:
Cam chain tensoner lifter stopper 070MG-0010100

Lepaskan baut-baut dan cam chain tensioner lifter.


Lepaskan gasket dari tensioner lifter.

PEMASANGAN
Pasang cam chain tensioner lifter stopper dan putar po-
ros tensioner searah jarum jam bersamanya untuk mena-
rik masuk tensioner sepenuhnya.
Pasang sebuah gasket baru, cam chain tensioner lifter GASKET BAUT-BAUT
dan kencangkan baut-baut.
Lepaskan cam chain tensioner lifter stopper.

Pasang sebuah O-ring baru pada cam chain tensioner


lifter. SEKRUP
Pasang dan kencangkan sekrup dengan torsi yang diten-
tukan.

TORSI: 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft)

Pasang luggage box (hal. 3-8).

O-RING

PEMERIKSAAN POROS TENSIONER


Periksa cara kerja cam chain tensioner lifter:
- Tensioner shaft tidak boleh masuk ke dalam badan
ketika ia didorong.
- Ketika ia diputar searah jarum jam dengan cam chain
tensioner lifter stopper, poros tensioner harus tertarik
kedalam badan. Poros harus menonjol dari badan
sesegera cam chain tensioner lifter stopper dilepaskan.

TENSIONER LIFTER LIFTER STOPPER

9-26
10. CYLINDER / PISTON
CYLINDER / PISTON

LOKASI KOMPONEN 10-1 CYLINDER 10-3


KETERANGAN SERVIS 10-2 PISTON 10-6
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 10-2

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN

10

10-1
CYLINDER / PISTON

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bab ini meliputi perawatan dari cylinder dan piston.
• Cylinder dan piston dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylinder. Jangan memukul cylinder terlalu
keras selama pelepasan.
• Hati-hati agar tidak merusak dinding cylinder dan piston.
• Bersihkan semua parts yang dibongkar dengan solvent (cairan pelarut) bersih dan keringkan menggunakan udara
bertekanan sebelum pemeriksaan.
• Ketika melepaskan piston, bersihkan karbon dan endapan dari bagian atas cylinder.

SPESIFIKASI Satuan: mm
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Cylinder D.D. 50,000 – 50,010 50,10


Kelonjongan - 0,05
Ketirusan - 0,05
Perubahan bentuk melengkung - 0,05
Piston, piston D.L. piston 49,975 – 49,995 49,95
rings, piston pin Titik pengukuran D.L. piston 10 mm dari bagian -
bawah piston
D.D. lubang piston pin 13,002 – 13,008 13,04
D.L. piston pin 12,994 – 13,000 12,96
Jarak renggang antara piston dan piston pin 0,002 – 0,014 0,02
Jarak renggang antara Ring paling atas 0,015 – 0,045 0,08
piston ring dan alurnya Ring kedua 0,015 – 0,045 0,08
Celah pada ujung Ring paling atas 0,10 – 0,25 0,45
piston ring Ring kedua 0,10 – 0,25 0,45
Ring oli (side rail) 0,20 – 0,70 -
Jarak renggang antara silinder dan piston 0,005 – 0,035 0,09
D.D. kepala kecil connecting rod 13,010 – 13,028 13,05
Jarak renggang antara connecting rod dan piston pin 0,010 – 0,034 0,05

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Kompressi terlalu rendah, mesin sulit dihidupkan atau unjuk kerja mesin lemah pada kecepatan rendah
• Piston ring aus, macet atau patah
• Cylinder dan piston aus atau rusak
• Connecting rod bengkok
• Persoalan pada cylinder head/valve (hal. 9-17)

Kompressi terlalu tinggi, overheating (panas berlebihan) atau knocking (ngelitik)


• Pembentukan karbon secara berlebihan pada kepala piston atau ruang pembakaran

Asap berlebihan Suara tidak normal


• Cylinder, piston atau piston ring aus • Piston pin atau lubang piston pin aus
• Pemasangan piston rings tidak benar • Kepala kecil connecting rod aus
• Piston atau dinding cylinder tergerus atau • Cylinder, piston atau piston rings aus
tergores
• Persoalan pada cylinder head/valve Piston ring macet/membikin lecet, kerusakan
(hal. 9-17) pada bantalan
• Saluran oli atau saringan kasa oli tersumbat
• Ada kebocoran oli di sebelah dalam
• Tidak memakai oli mesin yang dianjurkan

10-2
CYLINDER / PISTON

CYLINDER O-RING

PELEPASAN
• Cylinder dapat diservis dengan mesin terpasang pada
rangka
Lepaskan cylinder head (hal. 9-6)

PERHATIAN !
Jagalah agar coolant tidak menetes ke rangka dari cyl-
inder

CLIP WATER PIPE


Lepaskan kaitan dari clip dan geser water pipe (pipa air)
ke dalam stator base.
Lepaskan O-ring.

Lepaskan cylinder.

PERHATIAN !
Ikatlah seutas kawat pada cam chain untuk menjaga
agar tidak jatuh ke dalam crankcase. Hati-hati agar tidak
merusak permukaan penyatuan dengan menggunakan
sebuah obeng ketika membongkar cylinder.

CYLINDER

Lepaskan gasket dan dowel pins.


GASKET
Bersihkan sisa-sisa bahan gasket dari permukaan peny-
atuan cylinder pada crankcase.

DOWEL PINS

PEMASANGAN
GASKET
Pasang dowel pins dan sebuah gasket baru

PERHATIAN !
Ketika membersihkan permukaan penyatuan cylinder,
letakkan sebuah handuk bengkel di atas lubang cylinder
untuk mencegah masuknya debu atau kotoran kedalam
mesin

DOWEL PINS

10-3
CYLINDER / PISTON

Lapisi sebuah O-ring baru dengan coolant


WATER PIPE
PERHATIAN !
Jangan oleskan oli mesin pada O-ring ini.

Pasang sebuah O-ring baru pada alur water pipe

O-RING

Oleskan oli mesin pada permukaan dalam cylinder, piston


dan piston rings CYLINDER PISTON/PISTON
RING
PERHATIAN !
Ikatkan seutas kawat pada cam chain agar ia tidak jatuh
ke dalam crankcase.

Pasang cylinder di atas piston sementara menekan pis-


ton ring ke dalam dengan jari-jari

Geser water pipe kepada cylinder.


WATER PIPE
Pasang clip pada alur water pipe seperti diperlihatkan.

Pasang cylinder head (hal. 9-9).

CLIP

10-4
CYLINDER / PISTON

PEMERIKSAAN
Lepaskan cylinder (hal. 10-3).

Periksa bagian dalam cylinder terhadap keausan atau


kerusakan. X
ATAS
Ukur D.D. cylinder pada poros X dan Y pada tiga tingkat.
Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan keausan
cylinder.
TENGAH
BATAS SERVIS: 50,10 mm

Hitung ketirusan dan kelonjongan pada tiga tingkat pada BAWAH


poros X dan Y. Ambil pembacaan maksimum untuk me-
nentukan kedua pengukuran.

BATAS SERVIS:
Ketirusan: 0,05 mm
Kelonjongan: 0,05 mm

Cylinder harus dikorter dan piston/piston rings oversize


harus dipasang jika batas servis dilampaui.

Piston/piston rings oversize berikut ini tersedia:


0,25 mm
0,50 mm
0,75 mm
1,00 mm

Jarak renggang antara piston ke cyllinder untuk oversize


piston harus sebesar : 0,005 – 0,035 mm.

Periksa cylinder terhadap perubahan bentuk melengkung


dengan sebuah mistar pengukur kedataran dan sebuah
feeler gauge (voeler) dalam arah yang diperlihatkan.
STUD BOLTS A
BATAS SERVIS: 0,05 mm
178,5 - 179,5 mm

PENGGANTIAN STUD BOLT


Lepaskan cylinder (hal. 10-3).

Pasang dua buah mur pada stud dan kencangkan satu


sama lain, kemudian pakailah kunci pas untuk memutar
stud bolt keluar.

Pasang stud bolts A dan B baru ke dalam crankcase dan


kencangkan.

Setelah pemasangan crankcase stud bolts, periksa


bahwa panjang dari kepala bolt ke permukaan crankcase
adalah sesuai spesifikasi.

PANJANG YG DITENTUKAN: 178,5 – 179,5 mm


STUD BOLTS B
Pasang cylinder (hal. 10-3).
178,5 - 179,5 mm

10-5
CYLINDER / PISTON

PELEPASAN
PISTON PIN
Lepaskan cylinder (hal. 10-3).
Lepaskan piston pin clips dengan tang. Dorong piston pin
keluar dari piston dan connecting rod, kemudian lepaskan
piston

PERHATIAN !
Hati-hati agar piston pin clips tidak jatuh kedalam lubang
dari crankcase.

PISTON PIN CLIP

Renggangkan masing-masing piston ring dan keluarkan


dengan mengangkatnya ke atas pada sebuah titik berla-
wanan dengan celah pada ujung-ujungnya.

PERHATIAN !
Jangan merusak piston ring dengan merenggangkan
ujung-ujungnya terlalu jauh.

PISTON RING

Bersihkan endapan karbon dari alur ring dengan sebuah


PISTON RING
ring bekas yang tidak dipakai lagi.

PERHATIAN !
Jangan sekali-kali memakai sikat kawat, karena akan
menggores alur.

10-6
CYLINDER / PISTON

PEMASANGAN
Oleskan oli mesin pada masing-masing ring dan alur
ring.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak piston dan rings

Pasanglah piston rings dengan hati-hati pada alur-alur


piston ring dengan tanda-tanda menghadap ke atas.

• Jangan pertukarkan ring pertama dan kedua.


• Untuk memasang oil ring, pasang spacer dulu, kemu-
dian pasang side rails.

Atur penempatan celah ujung piston ring sejarak 120 de-


rajat terpisah yang satu dari yang lain.
Atur penempatan celah ujung side rail seperti diperli-
hatkan.

TOP RING TANDA

RING KEDUA
TOP RING
(RING PALING ATAS)
TANDA
SECOND RING
(RING KEDUA)

OIL RING (RING OLI)

SPACER
SIDE RAIL
20 mm
atau lebih

20 mm
atau lebih

Isilah lubang kepala kecil connecting rod dengan oli mes-


in.

CONNECTING ROD

10-7
CYLINDER / PISTON

Pasang piston dengan tanda “IN” menghadapi sisi pe-


TANDA “IN”
masukan.

Beri oli mesin pada pin piston dan pasanglah.

PISTON PIN

Pasang piston clips baru.


• Letakkan piston pin clip dengan benar pada alur.
• Jangan mentepatkan celah pada ujung clip dengan po-
tongan pada piston.

Pasang cylinder (hal 10-3)

PERHATIAN !
Selalu pakai piston pin clips baru. Pemasangan kembali
piston pin clips bekas dapat menyebabkan kerusakan
mesin.

PISTON PIN CLIP

PEMERIKSAAN
Lepaskan piston (hal 10-6)

Periksa piston ring dan ganti bila telah aus.


Pasang kembali piston ring pada alur-alur piston.

Dorong masuk ring sampai permukaan luar dari piston


ring hampir rata dengan piston dan ukur kerenggangan
antara ring dan alur dengan menggunakan lidah voeler.

BATAS SERVIS :
Atas/Kedua : 0,08 mm ( 0,003 in) FEELER GAUGE

Dengan menggunakan piston. doronglah tegak lurus ke FEELER GAUGE


dalam cylinder dan ukur celah pada ujung ring menggu-
nakan lidah voeler.

BATAS SERVIS :
Atas/Kedua : 0,45 mm (0.018 in)

PISTON RING

10-8
CYLINDER / PISTON

Periksa piston terhadap retak-retak atau kerusakan lain.

Ukur pin piston. Ambil pembacaan maksimum untuk me-


nentukan diameter dalam / D.D
BATAS SERVIS : 13,04 mm (0,513 in)

Ukur diameter luar / D.L piston pin dan daerah connecting


rod sliding.
BATAS SERVIS : 12,96 mm (0,510 in)

Hitung kerenggangan antara piston dan piston pin.


BATAS SERVIS : 0,02mm (0,001 in)

Ukur diameter luar/ D.L piston. ambil pengukuran 10 mm


dari bagian bawah piston dan 90o dari lubang piston pin.

BATAS SERVIS : 49.95 mm (1,967 in)

Hitung kerenggangan antara piston dan cylinder (hal 10-


5) 10mm
10 mm(0,39
(0,39in)
in)

BATAS SERVIS : 0,09 mm (0,004 in)

Ukur diamater dalam kepala kecil connecting rod dan pis-


ton pin.

BATAS SERVIS : 13,05mm (0,514 in)

Hitung kerenggangan anatar kepala kecil connecting rod


dan piston pin.

ATAS SERVIS : 0,05mm (0,002 in)

10-9
11. KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/CLUTCH
PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

LOKASI KOMPONEN 11-1 DRIVE BELT 11-11


KETERANGAN SERVIS 11-2 STARTER PINION 11-12
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 11-3 DRIVE PULLEY 11-13
LEFT CRANKCASE COVER 11-4 CLUTCH/DRIVEN PULLEY 11-16

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN

11

108 N.m (11,0 kgf.m, 80 lbf.ft)

49 N.m (5,0 kgf.m, 35 lbf.ft)

11-1
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bab ini meliputi perawatan dari kickstarter, drive pulley, driven pulley dan clutch.
• Pekerjaan-pekerjaan servis ini dapat dilakukan dengan mesin terpasang pada rangka.
• Jaga agar gemuk dan oli tidak mengenai drive belt dan drive/driven pulley faces ( muka drive / driven pulley ) agar
tidak terjadi slip pada belt.
• Jangan oleskan gemuk pada weight rollers.

SPESIFIKASI Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Lebar drive belt 19,0 18,0


Movable drive face D.D. bushing 22,035 – 22,085 22,11
D.L. boss 22,010 – 22,025 21,98
D.L. weight roller 17,92 – 18,08 17,5
Clutch Tebal lining - 2,0
D.D. clutch outer 125,0 – 125,2 125,5
Driven pulley Panjang bebas face spring 111,4 108,0
D.L. driven face 33,965 – 33,985 33,94
D.D. movable driven face 34,000 – 34,025 34,06

TORQUE
Left crankcase cover plate screw 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)
Drive pulley face nut 108 N.m (11,0 kgf.m, 80 lbf.ft) Oleskan oli mesin pada
ulir dan permukaan duduk
Clutch/driven pulley nut 54 N.m (5,5 kgf.m, 40 lbf.ft)
Clutch outer nut 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft)

TOOLS

Clutch center holder Socket wrench, 39 x 41 mm Clutch spring compressor


07724-0050002 07GMA-KS40100 07LME-GZ40200

Driver Pilot, 28 mm Pilot, 20 mm


07749-0010000 07746-0041100 07746-0040500

11-2
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Flywheel holder Bearing remover. 20 mm Fork seal driver attachment, 35,2 mm


07725-0040001 07931-MA70000 07947-KA20200

Attachment, 28 x 30 mm
07946-1870100

MENGATASI PENYEBAB KESUKARAN


Mesin hidup, tapi skuter tidak mau bergerak
• Drive belt aus
• Ramp plate rusak
• Clutch shoe aus atau rusak
• Pegas driven face patah

Mesin mogok atau skuter bergerak dengan pelan-pelan


• Pegas clutch shoe patah

Unjuk kerja lemah pada kecepatan tinggi atau kekurangan tenaga


• Drive belt aus
• Pegas driven face lemah
• Weight rollers aus
• Permukaan pulley tercemar

11-3
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

LEFT CRANKCASE COVER AIR DUCT BAND SCREW

PELEPASAN
Longgarkan band screw (sekrup pita penjepit) dan lep-
askan air duct (saluran udara) dari left crankcase cover
(tutup kiri bak mesin).

Lepaskan crankcase breather drain hose (slang pem-


buangan/pernapasan bak mesin) dari hose clamp (klem
slang).

HOSE CLAMP BREATHER DRAIN HOSE

Lepaskan sebagai berikut:


- Baut-baut cover
- Carburetor drain hose clamp
- Crankcase breather drain hose clamp
- Rear brake cable clamp
CARBURETOR
- Air vent hole cover
DRAIN HOSE LEFT
CLAMP CRANKCASE
Lepaskan left crankcase cover bersama dengan air ma- BAUT-BAUT
nagement cover. COVER

BREATHER
DRAIN HOSE
CLAMP
AIR VENT
BRAKE CABLE
HOLE COVER
CLAMP

Lepaskan kedua dowel pins, cover gasket dari left crank-


case (bak mesin kiri). DOWEL PINS

Bersihkan permukaan penyatuan gasket.

COVER GASKET

11-4
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

PEMASANGAN
DOWEL PINS
Pasang kedua dowel pins.
Pasang sebuah cover gasket baru

COVER GASKET

Pasang left crankcase cover pada left crankcase dengan


mentepatkan dowel pins dengan lubang-lubang.

Pasang carburetor drain hose clamp, crankcase breather


CARBURETOR
drain hose clamp, rear brake cable clamp, air vent hole
DRAIN HOSE LEFT
cover dan kencangkan baut-baut left crankcase cover
CLAMP CRANKCASE
dan kencangkan baut-baut left crankcase cover dalam BAUT-BAUT
pola bersilang dalam dua atau tiga langkah. COVER

BREATHER
DRAIN HOSE
CLAMP
AIR VENT
BRAKE CABLE
HOLE COVER
CLAMP

Pasang crankcase breather drain hose pada hose


clamp.
AIR DUCT
Hubungkan air duct pada left crank-case cover dengan
mentepatkan air duct cut-off (potongan pada saluran
udara) dengan left crankcase cover tab.
Kencangkan band screw sehingga jarak renggang pada
ujung-ujung band adalah 12,0 +/- 1,0 mm.
12,0 +/- 1,0 mm
PERHATIAN !
Pastikan band pada posisi yang benar. (hal 1-16)
HOSE CLAMP
BAND SCREW BREATHER DRAIN HOSE

11-5
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

PEMBONGKARAN COVER PLATE


Lepaskan air management cover (hal. 3-13).

Naikkan lock tabs dari left crankcase cover plate dan lep-
askan sekrup-sekrup.

LOCK TABS/SEKRUP-SEKRUP

Lepaskan kickstarter driven gear sementara memutar


kickstarter spindle. KICKSTARTER DRIVEN GEAR
Lepaskan thrust washer.
KICKSTARTER SPINDER

THRUST WASHER

Sebelum melepaskan kickstarter pedal, tandai pedal dan


spindle untuk penempatan posisi pemasangan yang te- BAUT KICKSTARTER PEDAL
pat.

Lepaskan baut dan pedal kickstarter.

TANDA

Lepaskan dust seal (sil debu) dari left crankcase cover.

DUST SEAL

11-6
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Lepaskan snap ring dan washer dari kickstarter spindle.


WASHER SNAP RING

Lepaskan kaitan dari return spring dari pin pada crank-


case cover. SPINDLE RETURN SPRING

Lepaskan kickstarter spindle dan return spring.

PIN

Lepaskan spindle bushing dan collar


COLLAR

BUSHING

11-7
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

PERAKITAN

KICKSTARTER SPINDLE
3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)
COLLAR

BUSHING
RETURN SPRING

COVER PLATE
DRIVEN GEAR

FRICTION SPRING

THRUST WASHER

SNAP RING

WASHER

DUST SEAL
KICKSTARTER PEDAL

BAUT

Pasang bushing dan collar pada left crankcase cover.


BUSHING

COLLAR

Oleskan 0,1 – 0,3 g molybdenum disulfide paste kepada


kickstarter spindle.

11-8
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Kaitkan ujung pendek dari spring (pegas) pada alur spin-


dle. RETURN SPRING
Pasang spindle dan return spring (pegas pengembalian)
ke dalam crankcase cover sementara menempatkan re-
turn spring sepanjang guide (pembimbing) pada crank-
case cover.

GUIDE KAITAN SPINDLE

Pegang kickstarter spindle pada posisinya.


Pasang washer pada kickstarter spindle dan tempatkan SNAP RING
snap ring pada alur kickstarter spindle.

PERHATIAN !
Pegang terus kickstarter spindle sampai snap ring telah
dipasang untuk mencegah agar spring terlepas dari
guide.

Kaitkan ujung panjang dari return spring pada pin pada


crankcase cover. RETURN SPRING

KAITAN

Oleskan gemuk pada bibir sebuah dust seal baru.

Pasang dust seal sampai ia sebidang dengan left crank-


case cover.

DUST SEAL

11-9
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Pasang kickstarter pedal pada posisinya semula seperti


telah ditandai pada waktu pelepasan dan kencangkan KICKSTARTER PEDAL
BAUT
baut.

TANDA

Pasang thrust washer pada crankcase cover.


THRUST WASHER

Oleskan 0,2 – 0,3 g molybdenum disulfide paste pada


DRIVEN GEAR
driven gear shaft.
Oleskan molybdenum disulfide paste pada bidang luncur
friction spring. WELD BEAD
Tekan kickstarter pedal dan tahan.

Pasang driven gear sementara mentepatkan kaitan fric-


tion spring dengan alur pada crankcase cover, dan kem-
balikan kickstarter spindle untuk menjalankan gigi driven
gear dan gigi spindle gear di depan weld bead point
(manik-manik titik pengelasan).

FRICTION SPRING

Pasang left crankcase cover plate dan kencangkan COVER PLATE


sekrup-sekrup dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)

Tekuk lock tabs (tonjolan penguncian) dari cover plate


terhadap screw heads (kepala sekrup).

Pasang air management cover (hal. 3-13)

LOCK TABS/SCREW

11-10
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

PEMERIKSAAN
RETURN SPRING
Periksa bagian-bagian berikut :
- Spindle terhadap keausan atau kerusakan.
- Gigi gear terhadap keausan atau kerusakan COLLAR
- Return spring terhadap kelemahan atau kerusakan
- Bushing terhadap keausan atau kerusakan.

SPINDLE

BUSHING

- Driven gear terhadap keausan atau kerusakan.


- Friction spring terhadap kelemahan atau kerusakan FRICTION SPRING
- Gigi starter ratchet terhadap keausan atau kerusakan

DRIVEN GEAR
STARTER RATCHET

- Journals dari crankcase cover terhadap keausan atau


kerusakan

DRIVE BELT
JOURNALS
PENGGANTIAN
• Drive belt dapat diservis dengan mesin terpasang
pada rangka.
DRIVE BELT
Lepaskan sebagai berikut:
- Drive pulley face (hal. 11-13)
- Clutch/driven pulley (hal. 11-16)

Lepaskan drive belt dan ganti dengan yang baru.

Pasang sebagai berikut:


- Clutch/driven pulley (hal. 11-17)
- Drive pulley face (hal. 11-14)
- Left crankcase cover (hal. 11-5).

11-11
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

STARTER PINION STARTER PINION HOLDER

PELEPASAN
Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4)

Lepaskan starter pinion holder.

Lepaskan starter pinion.


STARTER PINION

PEMASANGAN
Oleskan 0,1 – 0,3 g gemuk (Shell ALVANIA R3 atau IDE-
MITSU AUTOREX B atau sejenisnya) pada ujung-ujung
dari starter pinion.

Pasang starter pinion pada left crankcase.

STARTER PINION

Pasang starter pinion holder pada left crankcase.


STARTER PINION HOLDER
Pasang left crankcase cover (hal. 11-5).

11-12
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

PEMERIKSAAN
DRIVEN GEAR
Periksa bahwa starter pinion bekerja dengan lancar.

Periksa gigi dan poros pinion gear terhadap keausan


atau kerusakan.

Periksa gigi starter driven gear dari drive pulley face ter-
hadap keausan atau kerusakan.

PINION GEAR

DRIVE PULLEY CLUTCH CENTER HOLDER


NUT/WASHER
PELEPASAN
• Drive pulley dapat diservis dengan mesin terpasang
pada rangka.

Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-5).

Tahan drive pulley face dengan special tool dan longgar-


kan drive pulley face nut (mur muka drive pulley).

TOOL: DRIVE PULLEY FACE


Clutch center holder 07724-0050002

Geser drive belt keluar dari drive pulley boss dengan me-
mencet drive belt.

DRIVE BELT

Lepaskan movable drive face assembly sementara me-


megang bagian belakang dari face (ramp plate) dan drive MOVABLE DRIVE FACE ASSEMBLY
face boss.

RAMP PLATE

11-13
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

PELEPASAN
MOVABLE DRIVE FACE ASSEMBLY
Bersihkan oli dan gemuk dari drive face dan drive belt.

Pasang susunan movable drive face pada crankshaft se-


mentara menahan ramp plate.

PERHATIAN !
Hati-hati agar susunan movable drive face tidak dibong-
kar dan pastikan untuk memasang susunan sampai
duduk sepenuhnya

RAMP PLATE

Tekan pegas driven face dengan memencet drive belt


sampai ada cukup kelonggaran untuk memasang drive
belt pada drive pulley boss. DRIVE BELT

Tempatkan drive belt pada drive pulley boss dengan me-


DRIVE PULLET FACE
mencetnya untuk mendapatkan jarak renggang antara
belt dan shaft.

Pasang drive pulley face sementara mentepatkan splines-


nya (seplain) dengan crankshaft splines

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak spline

SPLINES

Pastikan bahwa drive pulley face duduk sepenuhnya Duduk sepenuhnya


pada drive pulley boss. (FACE dan BOSS)

11-14
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Oleskan oli mesin pada ulir mur drive pulley face dan per-
mukaan duduknya kemudian pasang bersama dengan WASHER
washer.

Tahan drive pulley face dengan special tool dan kencang-


kan mur dengan torsi yang ditentukan.
TOOL:
Clutch center holder 07724-0050002
MUR
TORSI: 108 N.m (11,0 kgf.m, 80 lbf.ft)

Pasang left crankcase cover (hal. 11-5).

CLUTCH CENTER HOLDER

PEMERIKSAAN
DRIVEN PULLEY FACE
DRIVE PULLEY FACE
Periksa drive pulley face terhadap goresan, gerusan atau
kerusakan.

PEMBONGKARAN/PERAKITAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Drive face boss
- Ramp plate
- Slide pieces
- Weight rollers
Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongka-
ran

PERHATIAN !
Bersihkan oli dan gemuk dari weight rollers dan movable
drive face.

MOVABLE DRIVE FACE DRIVEN FACE BOSS

Sisi left crankcase


cover

RAMP PLATE WEIGHT ROLLERS

SLIDE PIECES

11-15
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

PEMERIKSAAN
WEIGHT ROLLER
Periksa masing-masing roller terhadap keausan tidak
normal.
Ukur D.L. weight roller

BATAS SERVIS: 17,5 mm

MOVABLE DRIVE FACE BOSS


Periksa drive face boss terhadap keausan atau keru-
sakan.
Ukur D.L. drive face boss.

BATAS SERVIS: 21,98 mm

MOVABLE DRIVE FACE MOVABLE DRIVE FACE

Periksa movable drive face terhadap goresan, gerusan


atau kerusakan.
Ukur D.D. drive face bushing.

BATAS SERVIS: 22,11 mm

CLUTCH/DRIVEN PULLEY
PELEPASAN
• Clutch/driven pulley dapat diservis dengan mesin ter-
pasang pada rangka. FLYWHEEL HOLDER WASHER/NUT
Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4).
Tahan clutch outer dengan special tool dan lepaskan
mur.
TOOL:Flywheel holder 07725-0040001
Lepaskan washer dan clutch outer

PERHATIAN !
Pakailah spe cial tool ketika melonggarkan mur pengunci.
Menahan roda belakang atau rem belakang akan meru-
sak final reduction system. CLUTCH OUTER

11-16
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Tahan susunan clutch/driven pulley dan tekan driven


face spring dengan memutar movable driven face searah MOVABLE DRIVE FACE
jarum jam sampai ia ditempatkan pada posisi terkunci.

PERHATIAN !
Jangan sampai gemuk mengenai drive shaft splines dari
sebelah dalam driven face.

SUSUNAN CLUTCH/DRIVEN PULLEY

Lepaskan susunan clutch/driven pulley dari drive belt


dengan menahan movable driven face. SUSUNAN CLUTCH/
DRIVE BELT DRIVEN PULLEY
Lepaskan drive belt dari susunan clutch/ driven pulley
sementara melepaskan susunan clutch/driven pulley dari
drive shaft (poros penggerak).

PERHATIAN !
Agar tidak menyebabkan luka-luka pada jari-jari, jangan
putar driven pulley berlawanan arah jarum jam sementara
melepaskan drive belt. Jika pulley berputar, posisi pen-
guncian dari driven pulley akan terlepas dan driven face
spring akan memuai dengan tiba-tiba.

PEMASANGAN
Tahan susunan clutch/driven pulley dan tekan driven face
spring dengan memutar movable driven face searah jarum
jam sampai ia ditempatkan pada posisi penguncian.

MOVABLE DRIVEN FACE

Tempatkan drive belt pada alur pulley sementara mena-


han movable driven face. PULLEY
DRIVE BELT
GROOVE
PERHATIAN !
Agar tidak menyebabkan luka-luka pada jari-jari, jangan
putar driven pulley berlawanan arah jarum jam semen-
tara memasang drive belt. Jika pulley berputar, posisi
penguncian dari driven pulley akan terlepas dan driven
face spring akan memuai dengan tiba-tiba

11-17
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Pasang susunan clutch/driven pulley pada driveshaft

PERHATIAN !
Jangan sampai gemuk mengenai drive shaft splines dari
sebelah dalam driven face.

SUSUNAN CLUTCH/DRIVEN PULLEY

Bersihkan oli dan gemuk dari clutch outer.


SPLINES
Pasang clutch outer sementara mentepatkan splines nya
dengan driveshaft splines.

CLUTCH OUTER

Pasang washer dan clutch outer nut.


Tahan clutch outer dengan special tool dan kencangkan FLYWHEEL HOLDER
clutch outer nut dengan torsi yang ditentukan.

TOOL:
Flywheel holder 07725-0040001

TORSI: 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft) WASHER

Pasang left crankcase cover (hal. 11-5).

NUT

PEMBONGKARAN SUSUNAN SPRING COMPRESSOR


CLUTCH/DRIVEN
CLUTCH/DRIVEN PULLEY PULLEY

Tempatkan clutch spring compressor pada clutch/driven


pulley dengan mentepatkan bosses dari compressor den-
gan lubang-lubang dari clutch.

TOOL:
Clutch spring compressor 07LME-GZ40200

11-18
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Dorong clutch/driven pulley dengan memutar clutch


spring compressor searah jarum jam.

PERHATIAN !
Untuk mencegah hilangnya tegangan, jangan tekan clutch
spring lebih dari yang diperlukan untuk melepaskan mur
clutch/driven pulley.

Tahan clutch spring compressor pada sebuah catok.


SOCKET WRENCH CLUTCH/DRIVEN
PULLEY NUT
Lepaskan mur clutch/driven pulley dengan menggunakan
special tool.

TOOL:
Socket wrench, 39x41 mm 07GMA-KS40100

Longgarkan clutch spring compressor secara berangsur


CLUTCH
dan lepaskan sebagai berikut:
- Susunan clutch SPRING SEAT
- Spring seat
- Driven face spring
- Susunan driven pulley

DRIVEN PULLEY

DRIVEN FACE
SPRING

CLUTCH
PLATE
Lepaskan ketiga E-clips dan plate

E-CLIPS

11-19
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Lepaskan clutch shoes dari drive plate.


Lepaskan clutch shoe springs. CLUTCH SHOES
SPRINGS

Lepaskan damper rubbers dari drive plate.

DRIVE PLATE
DAMPER RUBBERS

DRIVEN PULLEY
SEAL COLLAR
Lepaskan seal collar.

Lepaskan guide pins dan guide rollers dari driven face.


PINS/ROLLERS
Lepaskan movable driven face dari driven face.

MOVABLE DRIVEN FACE

Lepaskan O-rings dan oil seals dari movable driven face.

O-RINGS
OIL SEALS

11-20
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

PERAKITAN
GUIDE PINS

GUIDE ROLLERS
OIL SEALS

O-RINGS

SEAL COLLAR

DRIVEN FACE SPRING


DRIVEN FACE

SPRING SEAT MOVABLE DRIVEN FACE

PLATE

E-CLIPS
SLUTCH SHOES
CLUTCH/DRIVEN PULLEY NUT SPRINGS
54 N.m (5,5 kgf.m, 40 lbf.ft) DAMPER RUBBERS
DRIVE PLATE

DRIVEN PULLEY
Olesi gemuk pada bibir oil seal baru dan pasang pada O-RINGS
movable driven face. OIL SEALS

Lapisi O-rings baru dengan oli mesin dan pasang mereka


pada alur-alur movable driven face

Bersihkan oli dan gemuk dari pulley face (muka pulley).


PINS/ROLLES
Pasang movable driven face pada driven face.
Pasang guide rollers dan guide pins.

Pakailah 2,0 – 2,5 g gemuk (Shell ALVANIA R3 atau IDE-


MITSU AUTOREX B atau sejenisnya) pada masing-mas-
ing alur guide.

MOVABLE DRIVEN FACE

11-21
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Pasang seal collar pada driven pulley.


SEAL COLLAR

CLUTCH DRIVE PLATE


Pasang damper rubbers pada drive plate.

DAMPER RUBBERS

Pasang shoe springs ke dalam clutch shoes seperti diper-


lihatkan. CLUTCH
CLUTCH SHOES
SHOES
SPRINGS
Pasang clutch shoes ke dalam drive plate dengan mente-
patkan alur shoes dan damper rubbers

DRIVE PLATE

Pasang plate dan E-clips.


PLATE

E-CIPS

11-22
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

CLUTCH/DRIVEN PULLEY
CLUTCH

Rakitlah sebagai berikut: SPRING SEAT


- Susunan driven pulley
- Driven face spring
- Spring seat
- Susunan clutch DRIVEN PULLEY

DRIVEN FACE
SPRING

Tempatkan clutch spring compressor di atas susunan


clutch/driven pulley dengan mentepatkan bosses dari
compressor dengan lubang-lubang dari clutch. Tepatkan (BOSSES/
LUBANG-LUBANG)
TOOL:
Clutch spring compressor 07LME-GZ40200

Tekan driven face spring sementara mentepatkan cut-out


(potongan) dari ulir mur pulley dengan lubang drive plate
dan pasang mur clutch/driven pulley.

PERHATIAN !
Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekan-
clutch spring lebih dari yang diperlukan untuk merakit mur Tepatkan (CUTOUT/
clutch/ driven pulley. Jangan merusak ulir mur pulley CLUTCH SPRING LUBANG PLATE)
COMPRESSOR

Tahan spring compressor pada sebuah catok. CLUTCH SPRING


COMPRESSOR
Kencangkan mur clutch/driven pulley dengan menggu-
nakan socket wrench dengan torsi yang ditentukan.
TOOL: Socket wrench, 39x41 mm 07GMA-KS40100
TORSI: 54 N.m (5,5 kgf.m, 40 lbf.ft)
Lepaskan spring compressor dari susunan clutch/driven
pulley.

SOCKET WRENCH

PEMERIKSAAN

CLUTCH OUTER
Periksa clutch outer terhadap keausan atau kerusakan.

Ukur D.D. clutch outer.

BATAS SERVIS: 125,5 mm

11-23
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

DRIVEN FACE SPRING


Ukur panjang bebas driven face spring.

BATAS SERVIS: 108,0 mm

DRIVEN FACE
Periksa driven face terhadap goresan, gerusan atau keru-
sakan.
Ukur D.L. driven face boss.

BATAS SERVIS: 33,94 mm

MOVABLE DRIVEN FACE


Periksa movable driven face terhadap goresan, gerusan
atau kerusakan.
Periksa alur-alur guide terhadap keausan bertingkat atau
kerusakan.
Ukur D.D. movable driven face.

BATAS SERVIS: 34,06 mm

PEMERIKSAAN DRIVEN FACE


BEARING
Juga periksa bahwa bearing outer race duduk dengan
erat pada driven face.

Pasang driven face pada driveshaft.

Putar driven face dengan tangan. Bantalan harus berpu-


tar dengan halus dan tanpa suara.
Ganti bearings (bantalan) jika mereka tidak berputar den-
gan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan
longgar pada driven face (hal. 11-25). DRIVEN FACE

11-24
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

PENGGANTIAN DRIVEN FACE BEARING REMOVER


BEARING
ATTACHMENT
Lepaskan driven face needle bearing (bantalan jarum
driven face) dengan menggunakan special tools.

TOOLS:
Bearing remover, 20 mm 07931-MA70000
Fork seal driver
attachment, 35,2 mm 07947-KA20200

NEEDLE BEARING

Lepaskan snap ring dan dorong ball bearing (bantalan SNAP RING
bola) keluar dari driven face.

BALL BEARING

Isi rongga ball bearing dengan gemuk


DRIVER
PERHATIAN !
Sisi ball bearing yang tertutup harus menghadapi driven
face

Pasang ball bearing ke dalam driven face dengan tegak-


lurus sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggu-
nakan special tools.
.
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Pilot, 28 mm 07746-0041100 PILOT
BALL BEARING

Pasang snap ring dengan erat pada alur pada driven


SNAP RING
face.

Olesi 7,0 – 8,0 g gemuk (Shell ALVANIA R3 atau IDE-


MITSU AUTOREX B atau sejenisnya) kepada permukaan
dalam driven face.

11-25
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

Masukkan gemuk pada sebuah needle bearing baru.


ATTACHMENT DRIVER
Dorong needle bearing ke dalam driven face sampai ia
sebidang dengan permukaan driven face, dengan meng-
gunakan special tool

PERHATIAN !
Sisi yang tertutup dari needle bearing harus menghadapi
special tools.

PILOT
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 28x30 mm 07946-1870100 NEEDLE BEARING
Pilot, 20 mm 07746-0040500

11-26
12. FINAL REDUCTION
FINAL REDUCTION

LOKASI KOMPONEN 12-1 PERAKITAN FINAL REDUCTION CASE 12-6


KETERANGAN SERVIS 12-2 PEMERIKSAAN FINAL REDUCTION 12-7
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 12-4 PENGGANTIAN BANTALAN FINAL

PEMBELAHAN FINAL REDUCTION CASE 12-5 REDUCTIION 12-9

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN

12

12-1
FINAL REDUCTION

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Final reduction dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Ketika memasang driveshaft, pastikan untuk memakai special tools; tempatkan special tools pada bearing inner race
(lingkaran dalam bantalan) dan tarik driveshaft masuk ke dalam bantalan sampai ia duduk sepenuhnya

SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
Kapasitas oli final reduction Pada penggantian periodik 0,10 liter
Setelah pembongkaran 0,12 liter
Oli final reduction yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin
4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG,
Viskositas: SAE 10W-30

TORSI PENGENCANGAN
Final reduction oil check bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)
Final reduction oil drain bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)

TOOLS
Case puller Remover weight Bearing remover shaft, 10 mm
07SMC-0010001 07741-0010201 07936-GE00100

Nearing remover head, 10 mm Bearing remover shaft, 12 mm Bearing remover head, 12 mm


07936-GE00200 07936-1660120 07936-1660110

12-2
FINAL REDUCTION

Bearing remover shaft, 15 mm Bearing remover head, 15 mm Driver


07936-KC10100 07936-KC10200 07749-0010000

Attachment, 32 x 35 mm Attachment, 37 x 40 mm Attachment, 40 x 42 mm


07746-0010100 07746-0010200 07746-0010900

Attachment, 42 x 47 mm Pilot, 10 mm Pilot, 12 mm


007746-0010300 07746-0040100 07746-0040200

Pilot, 15 mm Pilot, 20 mm Pilot, 22 mm


07746-0040300 07746-0040500 07746-0041000

12-3
FINAL REDUCTION

Assembly collar Assembly shaft Assembly collar attachment


07965-GM00100 07965-1660200 07965-GM00200

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Mesin mau hidup, tetapi skuter tidak mau bergerak
• Final reduction rusak
• Final reduction macet
• Drive pulley dan driven pulley/clutch tidak bekerja dengan baik

Suara tidak normal


• Gigi-gigi aus, rusak atau sumbing
• Final reduction bearing aus atau rusak

Ada kebocoran oli


• Permukaan oli terlalu tinggi
• Oil seal aus atau rusak
• Crankcase dan/atau final reduction case retak

12-4
FINAL REDUCTION

PEMBELAHAN FINAL REDUCTION


CASE BREATHER HOSE

• Final reduction dapat diservis dengan mesin terpasang


pada rangka.

Keluarkan oli final reduction (hal. 4-16)

Lepaskan sebagai berikut:


- Clutch/driven pulley (hal. 11-16)
- Roda belakang (hal. 16-4)
- Brake shoes (sepatu rem) belakang (hal. 17-5)

Lepaskan final reduction case breather hose dari final re-


duction case hose joint

Lepaskan baut-baut dan final reduction case


BAUT-BAUT

FINAL
REDUCTION CASE

Lepaskan dowel pins dan gasket.

GASKET DOWEL PINS

12-5
FINAL REDUCTION

Lepaskan sebagai berikut:


- Counter gear
- Final gear shaft COUNTER GEAR
- Countershaft

COUNTERSHAFT

FINAL GEAR SHAFT

PERAKITAN FINAL
REDUCTION CASE COUNTERSHAFT

Lapisi masing-masing gigi gear (roda gigi) dan masing-


masing bidang luncur bearing (bantalan) dari shaft (po-
ros).

Pasang final gear shaft.

Pasang countershaft ke dalam counter gear sementara SPLINES


mentepatkan countershaft splines dengan counter gear
splines dan pasang pada final reduction case.

FINAL GEAR COUNTER


SHAFT GEAR

12-6
FINAL REDUCTION

Pasang dowel pins dan gasket.

GASKET DOWEL PINS

Pasang final reduction case dan kencangkan baut-baut-


nya BAUT-BAUT

Hubungkan breather hose ke final reduction case hose


joint. FINAL
REDUCTION CASE
Pasang sebagai berikut:
- Sepatu rem belakang (hal. 17-6)
- Roda belakang (hal. 16-4)
- Clutch/driven pulley (hal. 11-17) BREATHER HOSE

Isi final reduction case dengan oli yang direkomendasikan


(hal. 4-16).

PEMERIKSAAN FINAL
REDUCTION
BANTALAN
LEFT CRANKCASE
Periksa masing-masing bantalan terhadap keausan atau
kerusakan.
Putar inner race dari bantalan countershaft dan bantalan
final gear shaft dengan jari-jari. Bantalan harus berputar BANTALAN FINAL BANTALAN
dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa outer GEAR SHAFT DRIVESHAFT
race ban talan duduk dengan erat pada crankcase.
Ganti bantalan jika mereka tidak berputar dengan halus,
tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar
pada crankcase.
Putar driveshaft dengan tangan. Bantalan harus berpu-
tar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa
outer race bantalan duduk dengan erat pada crankcase
dan inner race bantalan duduk dengan erat pada drive-
shaft. Ganti bantalan jika mereka tidak berputar dengan
halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan long-
BANTALAN COUNTERSHAFT
gar pada crankcase dan driveshaft.

12-7
FINAL REDUCTION

FINAL REDUCTION CASE BANTALAN COUNTERSHAFT FINAL GEAR


SHAFT OIL SEAL
Periksa bantalan-bantalan final reduction case dan final
gear shaft oil seal terhadap keausan atau kerusakan.

Putar masing-masing inner race bantalan dengan jari-jari.


Bantalan harus berputar dengan halus tanpa gesekan.
Periksa bahwa tidak ada kerenggangan antara outer race
dan final reduction case

BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT

LEFT CRANKCASE COVER


Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4)

Putar inner race dari bantalan driveshaft dengan jari-jari.


Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa outer race bantalan duduk dengan
erat pada crankcase cover.
Ganti bantalan jika ia tidak berputar dengan halus, tanpa
suara, atau jika ia duduk dengan longgar pada crankcase
cover.

BANTALAN DRIVESHAFT

GEAR/SHAFT
DRIVESHAFT
DRIVESHAFT

Periksa driveshaft terhadap kebengkokan, keausan atau


kerusakan.

COUNTER GEAR / COUNTERSHAFT / FINAL FINAL GEAR SHAFT


COUNTER GEAR
GEAR SHAFT

Periksa countershaft, counter gear dan final gear shaft


terhadap keausan atau kerusakan.

COUNTERSHAFT

12-8
FINAL REDUCTION

PEMASANGAN FINAL REDUCTION BEARING


BANTALAN
DRIVESHAFT DRIVESHAFT BANTALAN LEFT
10 X 32 DRIVESHAFT (6204) CRANKCASE

BANTALAN
COUNTERSHAFT (6201)

BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT (60/22 UU)

LEFT CRANKCASE
COVER

OIL SEAL
20 x 32 x

BANTALAN
COUNTERSHAFT (6301)

BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT (6302) OIL SEAL FINAL REDUCTION
29 x 44 x CASE

LEFT CRANKCASE COVER


Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4).

Lepaskan snap ring dari alur left crankcase cover.

SNAP RING

12-9
FINAL REDUCTION

Lepaskan bantalan driveshaft dengan menggunakan


special tools. DRIVESHAFT BEARING/
BUSHING
TOOLS:
Bearing remover head, 10 mm 07936-GE00200
Bearing remover shaft, 10 mm 07936-GE00100
Remover weight 07741-0010201
REMOVER HEAD
Jika bearing tertinggal di crankcase cover kanan, lepas
kan dengan menggunakan special tools berikut :

TOOLS:
Bearing remover head, 15 mm 07936-KC10200 REMOVER WEIGHT
Bearing remover shaft, 15 mm 07936-KC10100 REMOVER SHAFT
Remover weight 07741-0010201

Masukkan oli mesin pada bearing/bushing cavity


DRIVER
Dorong masuk sebuah bearing/bushing dengan tegak lu-
rus ke dalam left crankcase cover sampai ia duduk sepe-
nuhnya, dengan menggunakan special tools.

TOOLS:
ATTACHMENT
Driver 07749-0010000
Attachment, 32x35mm 07746-0010100
Pilot, 10 mm 07746-0040100

BANTALAN
DRIVESHAFT PILOT

Pasang snap ring pada alur left crankcase cover

PERHATIAN !
Pasang snap ring dengan ujung yang chamfered (dipo-
tong) menghadapi bantalan.

SNAP RING

12-10
FINAL REDUCTION

LEFT CRANKCASE BANTALAN


COUNTERSHAFT
Belah final reduction case (hal. 12-6).
Lepaskan bearing set plate (hal. 12-13).

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan final BANTALAN FINAL
reduction case GEAR SHAFT REMOVER HEAD

Lepaskan countershaft dan final gear bearing menggu- REMOVER


nakan special tools.: REMOVER WEIGHT SHAFT

TOOLS:
Bantalan countershaft:
Bearing remover head, 12mm 07936-1660110
Bearing remover shaft, 12mm 07936-1660120
Remover weight 07741-0010201
Bantalan final gear shaft:
Bearing remover head, 15mm 07936-KC10200
Bearing remover shaft, 15mm 07936-KC10100
Remover weight 07741-0010201

Masukkan oli mesin ke dalam masing-masing rongga


bantalan

Dorong masuk masing-masing bantalan baru secara te- BANTALAN FINAL BANTALAN
gaklurus ke dalam crankcase kiri sampai ia duduk sepe- GEAR SHAFT COUNTERSHAFT
nuhnya, dengan menggunakan special tools.

PERHATIAN !
Sisi yang di-tandai pada masing-masing bantalan meng-
hadapi special tools.

TOOLS:
Bantalan countershaft:
Driver 07749-0010000
Attachment, 37x40 mm 07746-0010200
Pilot, 12 mm 07746-0040200
Bantalan final gear shaft: DRIVER
Driver 07749-0010000
Attachment, 42x47 mm 07746-0010300
Pilot, 15 mm 07746-0040300
ATTACHMENT
Pasang bearing set plate (hal. 12-15).

BEARING PILOT

12-11
FINAL REDUCTION

DRIVESHAFT SET PLATE


Lepaskan kedua baut dan set plate

BAUT-BAUT

Lepaskan driveshaft dengan menggunakan special tool.


DRIVESHAFT
TOOL:
Case puller 07SMC-0010001

CASE PULLER

CASE PULLER

DRIVESHAFT

Lepaskan snap ring dari alur driveshaft.


SNAP RING

12-12
FINAL REDUCTION

Lepaskan bantalan driveshaft dengan menggunakan se-


buah hydraulic press BANTALAN

DRIVESHAFT

Lepaskan driveshaft oil seal.


OIL SEAL

Masukkan oli mesin ke dalam rongga bantalan.

PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan mengha-
dapi special tools.

Dorong masuk sebuah bantalan driveshaft baru secara


tegak lurus ke dalam crankcase kiri sampai ia duduk
sepenuhnya, dengan menggunakan special tools.

TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 42x47mm 07746-0010300
BANTALAN DRIVESHAFT
Pilot, 20 mm 07746-0040500

DRIVER

ATTACHMENT

BEARING PILOT

12-13
FINAL REDUCTION

Pasang driveshaft ke dalam bantalan.


BANTALAN ASSEMBLY
Tempatkan assembly collar pada inner race bantalan
DRIVESHAFT COLLAR
driveshaft dan tarik drive shaft ke dalam bantalan sampai
ia telah duduk sepenuhnya.

TOOLS:
Assembly shaft 07965-1660200 ASSEMBLY
Assembly collar 07965-GM00100 SHAFT
Assembly collar attachment 07965-GM00200

ASSEMBLY COLLAR
ATTACHMENT

BANTALAN ASSEMBLY
DRIVESHAFT COLLAR
ATTACHMENT

ASSEMBLY COLLAR ASSEMBLY


SHAFT

Pasang snap ring pada alur driveshaft.


SNAP RING
PERHATIAN !
Pasang snap ring dengan ujung chamfered (yang dipo-
tong) menghadapi bantalan.

12-14
FINAL REDUCTION

Oleskan oli mesin pada bibir sebuah driveshaft oil seal DRIVESHAFT OIL SEAL
baru
Pasang driveshaft oil seal sampai ia sebidang dengan ASSEMBLY COLLAR
crankcase kiri.

PERHATIAN !
Jangan masukkan oil seal terlalu dalam.

TOOLS:
Assembly shaft 07965-1660200
Assembly collar 07965-GM00100 ASSEMBLY COLLAR
Assembly collar attachment 07965-GM00200 ATTACHMENT
ASSEMBLY SHAFT

ASSEMBLY COLLAR
ATTACHMENT

ASSEMBLY
COLLAR

DRIVESHAFT ASSEMBLY
OIL SEAL SHAFT

Bersihkan dan oleskan locking agent (cairan pengunci)


kepada ulir baut set plate dari ujungnya sampai 6,5 +/- SET PLATE TANDA “OUT”
1,0 mm ke bawah.

Pasang set plate dengan tanda “OUT” menghadap ke-


luar.

Pasang dan kencangkan baut-baut set plate.

6,5 +/- 1,0 mm

BAUT-BAUT

FINAL REDUCTION CASE FINAL GEAR


SHAFT OIL SEAL
Belah final reduction case (hal. 12-5).

Lepaskan final gear shaft oil seal.

12-15
FINAL REDUCTION

Lepaskan bantalan final gear shaft.


BANTALAN BANTALAN FINAL
Lepaskan bantalan countershaft dengan menggunakan COUNTERSHAFT GEAR SHAFT
special tools.

TOOLS: REMOVER WEIGHT


Bearing remover head, 12mm 07936-1660110
Bearing remover shaft, 12mm 07936-1660120
Remover weight 07741-0010201

PERHATIAN ! REMOVER HEAD


Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan final
reduction case. REMOVER SHAFT

Masukkan oli mesin ke dalam rongga bantalan counter-


shaft. DRIVER

PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan mengha-
dapi special tools.
ATTACHMENT
Dorong masuk sebuah bantalan countershaft secara te-
gaklurus ke dalam final reduction case sampai ia duduk
sepenuhnya, dengan menggunakan special tools.

TOOLS:
Driver 07749-0010000 BANTALAN
COUNTERSHAFT PILOT
Attachment, 32x35 mm 07746-0010100
Pilot, 12 mm 07746-0040200

Masukkan oli mesin ke dalam rongga bantalan final gear


DRIVER
shaft.Dorong masuk sebuah bantalan final gear shaft se-
cara tegaklurus ke dalam final reduction case sampai ia
duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools.

PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan mengha- ATTACHMENT
dapi special tools

TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 40x42 mm 07746-0010900
Pilot, 22 mm 07746-0041000 BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT PILOT

12-16
FINAL REDUCTION

Oleskan oli mesin ke bibir sebuah final gear shaft oil seal
baru. DRIVER

Pasang oil seal dengan sisi datar menghadapi sisi roda


belakang sehingga kedalaman dari permukaan final re- ATTACHMENT
duction case adalah 1,0 +/- 0,4 mm dengan menggu-
nakan special tools.

TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 42x47 mm 07746-0010300
1,0 +/- 0,4 mm
FINAL GEAR
SHAFT OIL SEAL

12-17
13. ALTERNATOR
ALTERNATOR

LOKASI KOMPONEN 13-1 FLYWHEEL/STATOR 13-3


KETERANGAN SERVIS 13-2

10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)

13

59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

13-1
ALTERNATOR

KETERANGAN SERVIS
UMUM

• Bab ini meliputi pelepasan dan pemasangan flywheel, alternator dan ignition pulse generator.
• Pekerjaan-pekerjaan servis ini dapat dijalankan dengan mesin terpasang pada rangka.
• Lihat hal. 18-8 untuk pemeriksaan alternator.
• Lihat hal. 19-6 untuk pemeriksaan ignition pulse generator.

TORSI PENGENCANGAN
Flywheel nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)
Stator mounting socket bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)

TOOLS
Universal holder Flywheel puller
07725-0030000 07733-0010000

13-2
ALTERNATOR

FLYWHEEL/STATOR RIGHT SIDE COVER BAUT-BAUT

PELEPASAN

Lepaskan sebagai berikut:


- Body cover (hal. 3-9)
- Radiator (hal. 7-9)
- Cooling fan (hal. 7-10)
- Thermostat (hal. 7-11)

Lepaskan baut-baut pemasangan dan right side cover.

Lepaskan kedua dowel pins

DOWEL PINS

Tahan flywheel dengan special tool dan longgarkan fly-


wheel nut. UNIVERSAL HOLDER NUT/WASHER

TOOL:
Universal holder 07725-0030000
Lepaskan flywheel nut dan washer.

Lepaskan flywheel dengan menggunakan special tool.


FLYWHEEL

TOOL:
Flywheel puller 07733-0010000

FLYWHEEL PULLER

13-3
ALTERNATOR

Lepaskan alternator 2P connector dan ignition pulse ge -


nerator wire connector. ALTERNATOR 2P CONNECTOR

Lepaskan kawat alternator/ignition pulse generator dari


wire bands dan wire guides.

IGNITION PULSE GENERATOR WIRE GUIDE


WIRE CONNECTOR
ALTERNATOR/IGNITION
PULSE GENERATOR WIRE

WIRE GUIDE

WIRE BAND

WIRE BAND

Lepaskan baut, wire holder dan lepaskan wire grommet


STATOR WIRE HOLDER GROMMET
dari crankcase kanan.

Lepaskan kedua baut dan set plate dari ignition pulse


generator. SOCKET
Lepaskan ketiga socket bolts pemasangan, stator dan ig- BOLTS
nition pulse generator dari stator base.

BAUT

BAUT-BAUT

SET PLATE IGNITION PULSE GENERATOR

Lepaskan woodruff key (spie).


WOODRUFF KEY
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak spie dan alur

13-4
ALTERNATOR

PEMASANGAN
WOODRUFF KEY
Pasang woodruff key (spie) kedalam alur spie pada
crankshaft.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak spie dan alur

Tempatkan stator dan ignition pulse generator pada stator STATOR WIRE HOLDER GROMMET
base.

Pasang dan kencangkan socket bolts pemasangan stator


dengan torsi yang ditentukan. SOCKET
BOLTS
TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)

Pasang set plate pada ignition pulse generator dan ken- BAUT
cangkan baut-baut pemasangan.

Tempatkan wire (kawat) dengan benar, dan tempatkan BAUT-BAUT


wire grommet ke dalam alur pada crankcase kanan.
SET PLATE IGNITION PULSE GENERATOR
Tempatkan wire holder dan kencangkan baut holder.

Ikatlah kawat alternator/ignition pulse generator dengan


wire bands dan wire guides. ALTERNATOR/IGNITION
OULSE GENERATOR WIRE
PERHATIAN !
Tempatkan kawat alternator / ignition pulse generator
dengan benar (hal. 1-16). WIRE GUIDE

Hubungkan alternator 2P connector dan ignition pulse


generator wire connector
WIRE BAND

WIRE BAND

ALTERNATOR 2P
CONNECTOR

IGNITION PULSE GENERATOR


WIRE GUIDE
WIRE CONNECTOR

13-5
ALTERNATOR

Pasang flywheel pada crankshaft dengan mentepatkan


Tepatkan (KEY WAY/WOODRUFF KEY)
key way (alur spie) pada flywheel dengan key (spie) pada
crankshaft.

FLYWHEEL

Pasang washer dan flywheel nut.


NUT

WASHER

Tahan flywheel dengan special tool dan kencangkan nut


dengan torsi yang ditentukan. NUT UNIVERSAL HOLDER

TOOL:
Universal holder 07725-0030000

TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

Pasang kedua dowel pins.

DOWEL PINS

13-6
ALTERNATOR

Pasang right side cover dan kencangkan baut-baut dalam


RIGHT SIDE COVER BAUT-BAUT
pola bersilang dalam 2 atau 3 langkah.

Pasang sebagai berikut:


- Thermostat (hal. 7-11)
- Cooling fan (hal. 7-10)
- Radiator (hal. 7-9)
- Body cover (hal. 3-9)

13-7
14. CRANKCASE/CRANKAHSFT
CRANKCASR/CRANKSHAFT

LOKASI KOMPONEN 14-1 PEMBELAHAN CRANKCASE 14-4


KETERANGAN SERVIS 14-2 PERAKITAN CRANKCASE 14-7
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 14-3 PEMERIKSAAN CRANKSHAFT 14-11

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN

14

14-1
CRANKCASE/CRANKSHAFT

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bab ini meliputi pembelahan crankcase untuk menservis crankshaft.
• Bagian-bagian berikut ini harus dilepaskan sebelum membelah crankcase.
- Mesin (hal. 8-3)
- Cylinder head (hal. 9-6)
- Cylinder (hal. 10-3)
- Piston (hal. 10-6)
- Starter pinion (hal. 11-12)
- Drive pulley (hal. 11-13)
- Clutch/driven pulley (hal. 11-16)
- Starter motor (hal. 20-5)
- Flywheel/stator (hal. 13-3)
- Water pump/stator base (hal. 7-12)
• Selain bagian-bagian yang terdaftar di atas, lepaskan bagian-bagian berikutnya jika crankcase kiri harus diganti.
- Final reduction (hal. 12-5)
• Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan crankcase ketika membelah dan merakit belahan crankcase.
• Bersihkan semua bagian yang dibongkar dengan solvent (cairan pelarut) bersih dan keringkan dengan menggunakan
udara bertekanan sebelum diperiksa.
• Ketika memasang crankshaft, pastikan untuk menggunakan special tools; tempatkan special tools pada inner race
bantalan dan tarik crankshaft ke dalam bantalan sampai ia telah duduk sepenuhnya.

SPESIFIKASI Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Crankshaft Jarak renggang ke samping connecting rod 0,10 – 0,35 0,55


Jarak renggang radial connecting rod 0,004 – 0,016 0,05
Keolengan - 0,10

14-2
CRANKCASR/CRANKSHAFT

TOOLS
Case puller Assembly shaft Assembly collar
07SMC-0010001 07965-VM00200 07965-VM00100

Assembly shaft adaptor Assembly coolar Attachment, 72 x 75 mm


07WWF-KFF0200 07931-KF00100 07746-0010600

Pilot, 35 mm Driver Oil seal driver


07746-0040800 07749-0010000 07965-KE80200

Fork seal driver attachment 41,2 mm Universal bearing puller


07947-KF00100 07631-0010000

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Suara tidak normal
• Bantalan crankshaft aus
• Bantalan kepala besar connecting rod aus
• Kepala kecil connecting rod aus (hal. 10-9 )

14-3
CRANKCASE/CRANKSHAFT

CRANKCASE SEPARATION
Lihat keterangan servis (hal. 14-2) untuk parts yang harus
dilepaskan sebelum membelah crankcase.

Lepaskan kaitan dari center stand return spring (pegas


pengembalian standard tengah).

RETURN SPRING

Lepaskan cotter pin, washer, pivot shaft (poros sumbu)


dan center stand CENTER STAND
COTTER PIN

PIVOT SHAFT WASHER

Lepaskan baut, set plate, spring dan plunger dari crank-


case kanan SET PLATE

PLUNGER

BAUT

SPRING

Lepaskan baut-baut crankcase dari crankcase kanan.

BAUT-BAUT

14-4
CRANKCASR/CRANKSHAFT

Tempatkan crankcase dengan crankcase kiri menghadap


ke bawah dan belah crankcase kiri dan kanan. RIGHT CRANKCASE

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan
crankcase.

Lepaskan dowel pins dari crankcase kiri

DOWEL PINS

Angkat cam chain lepas dari timing sprocket pada crank- CAM CHAIN
shaft seperti diperlihatkan.

TIMING SPROCKET

14-5
CRANKCASE/CRANKSHAFT

Pegang cam chain lepas timing sprocket dan lepaskan


crankshaft dari crankcase kiri dengan menggunakan case LEFT CRANKCASE CRANKSHAFT
puller (penarik bak mesin).

Lepaskan cam chain.

PERHATIAN !
Ketika melepaskan crankshaft, hati-hatilah agar tidak
menjepit cam chain antara timing sprocket dan crankcase
kiri.

CAM CHAIN
TOOL: (Jangan sampai terjepit)
CASE PULLER
Case puller 07SMC-0010001

CASE PULLER

CRANKSHAFT

Lepaskan snap ring dan oil seal


SNAP RING

OIL SEAL

14-6
CRANKCASR/CRANKSHAFT

Lepaskan bantalan crankshaft kiri dengan menggunakan


special tool. CRANKSHAFT
BEARING

TOOL:
Universal bearing puller 07631-0010000

BEARING PULLER

Jika bantalan crankshaft kiri tertinggal di dalam crank-


case, lepaskan dari sisi kanan

BANTALAN CRANKSHAFT KIRI

PERAKITAN CRANKCASE PERMUKAAN PENYATUAN

• Hati - hati agar tidak merusak permukaan penyatuan


crankcase.

Bersihkan bagian dalam dan permukaan penyatuan dari


crankcases.
Periksa terhadap retak-retak atau kerusakan lain.
Lepaskan kekasaran atau ketidakteraturan dengan oil
stone (batu pengasah)

Masukkan sekurangnya 2 cc oli mesin ke dalam sebuah


DRIVER
bantalan crankcase kiri baru.

Dorong masuk bantalan crankcase kiri secara tegak lurus


ke dalam crankcase kiri sampai ia duduk sepenuhnya, ATTACHMENT
dengan menggunakan special tool.

TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 72x75 mm 07746-0010600
Pilot, 35 mm 07746-0040800

PILOT
BANTALAN CRANKSHAFT KIRI

14-7
CRANKCASE/CRANKSHAFT

Pasang crankshaft ke dalam bantalan crankcase kiri.


ASSEMBLY SHAFT ASSEMBLY COLLAR B
ADAPTOR
Pasang assembly shaft adaptor pada crankshaft kiri.

Tempatkan assembly collar A pada inner race bantalan


crankcase kiri dan tempatkan assembly collar B pada as-
sembly collar A.

Pasang assembly shaft pada assembly collar B dan


sekrupkan ke dalam crankshaft sementara mentepatkan
bagian tengah dari assembly collar B dan assembly
shaft
ASSEMBLY COLLAR A
Tarik crankshaft ke dalam bantalan sampai ia duduk ASSEMBLY SHAFT
sepenuhnya.

PERHATIAN !
ASSEMBLY
Ketika menarik crankshaft kedalam bantalan, hati-hati
COLLAR A ASSEMBLY SHAFT
agar tidak merusak connecting rod
CRANKSHAFT
TOOLS:
Assembly shaft adaptor 07WMF-KFF0200
Assembly shaft 07965-VM00200
Assembly collar A 07965-VM00100
Assembly collar B 07931-KF00100

ASSEMBLY SHAFT
ADAPTOR ASSEMBLY COLLAR B

Oleskan oli mesin pada timing sprocket dan cam chain.


CAM CHAIN
Pasang cam chain pada timing sprocket.
TIMING SPROCKET

Oleskan sealant (zat perapat) pada permukaan penyatu-


an crankcase.

14-8
CRANKCASR/CRANKSHAFT

Masukkan sekurangnya 2 cc oli mesin pada bantalan


crankcase kanan.

Pasang dowel pins pada crankcase kiri

DOWEL PINS

Rakit crankcase kiri dan kanan.


CRANKCASE KANAN

Pasang baut-baut crankcase dan kencangkan dalam pola


bersilang dalam 2 – 3 langkah.

BAUT-BAUT

Oleskan oli mesin pada bibir sebuah oil seal baru.


OIL SEAL DRIVER
Pasang oil seal secara tegaklurus pada crankcase kiri
sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan FORK SEAL
special tool. DRIVER
ATTACHMENT
TOOLS:
Oil seal driver 07965-KE80200
Fork seal attachment,
41,2 mm 07947-KF00100

OIL SEAL

14-9
CRANKCASE/CRANKSHAFT

Tempatkan snap ring pada alur crankcase kiri.


SNAP RING

Pasang plunger dan spring ke dalam crankcase kanan.

Pasang set plate dengan tanda “OUT” menghadap ke- SET PLATE TANDA “OUT”
luar.

Pasang dan kencangkan baut set plate


PLUNGER

BAUT

SPRING

Oleskan lapisan tipis gemuk pada permukaan center


stand pivot shaft (poros sumbu standard tengah).
COTTER PIN
Pasang center stand dan masukkan pivot shaft dari sisi
crankcase kiri.
Pasang washer dan cotter pin baru.

PIVOT SHAFT WASHER

Kaitkan center stand return spring (pegas pengembalian


standard tengah).

Lihat keterangan servis (hal. 14-2) untuk pemasangan


dari parts yang dilepaskan untuk menjalankan servis
crankcase.

RETURN SPRING

14-10
CRANKCASR/CRANKSHAFT

PEMERIKSAAN
CRANKSHAFT
Lepaskan crankshaft (hal. 14-3).

Putar outer race dari bantalan crankshaft kanan dengan


jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa
suara.
Juga periksa bahwa inner race bantalan duduk dengan
erat pada crankshaft kanan.

Ganti bantalan - bantalan jika mereka tidak berputar BANTALAN CRANKCASE KANAN
dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk
dengan longgar pada crankshaft kanan.

Periksa gigi-gigi oil pump drive gear dan gigi-gigi timing


sprocket terhadap keausan atau kerusakan TIMING SPROCKET

PERHATIAN !
Jika gigi-gigi timing sprocket aus atau rusak, periksa cam
chain, tensioner dan cam sprocket.

OIL PUMP DRIVE GEAR

Ukur jarak renggang ke samping kepala besar connecting


FEELER GAUGE
rod dengan sebuah feeler gauge.

BATAS SERVIS: 0,55 mm

Letakkan crankshaft pada V-blocks dan ukur jarak reng-


gang radial kepala besar connecting rod.

BATAS SERVIS: 0,05 mm

14-11
CRANKCASE/CRANKSHAFT

Tempatkan crankshaft pada V-blocks dan ukur keolengan


dengan menggunakan sebuah dial indicator.
Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total
indicator.

BATAS SERVIS: 0,10 mm

65 mm 35 mm
(2,6 in) (1,4 in)

14-12
15. RODA DEPAN//SUSPENSI/KEMUDI
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

LOKASI KOMPONEN 15-1 FORK 15-12


KETERANGAN SERVIS 15-2 HANDLEBAR 15-20
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 15-5 STEERING STEM 15-24
RODA DEPAN 15-6

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)

4,5 N.m (0,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft)

59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

64 N.m (6,5 kgf.m, 47 lbf.ft)


15

30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft)


59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

15-1
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
• Jangan menghirup partikel-partikel debu.
• Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.
Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.

• Bab ini meliputi roda depan, fork (garpu depan), handlebar (stang stir) dan steering stem (batang kemudi).
• Ketika menservis roda depan, fork atau steering stem, dukunglah skuter dengan menggunakan dongkrak atau alat
pendukung lain.
• Brake disc atau pad yang tercemar mengurangi daya pengereman. Buanglah pads yang tercemar dan bersihkan
cakram yang tercemar dengan brake degreasing agent (zat pembersih rem) berkualitas tinggi.
• Setelah pemasangan roda depan, periksa cara kerja rem dengan menekan handel rem.
• Untuk servis sistem rem, lihatlah hal. 17-1.

SPESIFIKASI Satuan: mm
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS
Kedalaman minimum alur kembang ban - Sampai ke indikator
Tekanan udara ban Pengendara saja 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) -
(dingin) Pengendara + pembonceng 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) -
Keolengan poros roda - 0,2
Keolengan pelek roda Radial - 2,0
Aksial - 2,0
Jarak lateral pelek ke hub (tipe Jari-jari) 0 + 1,0 -
Panjang bebas pegas 311,3 305,1
Garpu Keolengan pipe - 0,20
Fluida garpu yang Fork Fluida -
dianjurkan (minyak sokbreker)
Tinggi permukaan minyak 50 -
Kapasitas minyak 75 +/- 1 cm3 -

TORSI PENGENCANGAN
Front axle nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) U-nut
Front brake disc socket bolt 42 N.m (4,3 kgf.m, 31 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru
Front spoke (tipe Jari-jari ) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft)
Handlebar post nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)
Rear brake lever pivot bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Rear brake lever pivot nut 4,5 N.m (0,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft)
Front brake caliper mounting 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru
Bottom bridge pinch bolt 64 N.m (6,5 kgf.m, 47 lbf.ft)
Fork socket bolt 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft) Oleskan cairan pengunci pada ulir
Steering stem top thread Lihat hal. 15-28
Steering stem lock nut Lihat hal. 15-28

15-2
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

TOOLS

Bearing remover shaft Bearing remover head, 12 mm Driver


07746-0050100 07746-0050300 07749-0010000

Spoke wrench, 5,8 x 6,1 mm Attachment, 32 x 35 mm Pilot, 12 mm


07701-0020300 07746-0010100 07746-0040200

Fork seal driver body Fork seal driver attachment, 27,2 mm Pin spanner
07747-0010100 07747-0010300 07702-0020001

Socket wrench Steering stem socket Call rece remover shaft


07916-KM10000 07916-3710101 07GMD-KS40100

15-3
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Ball race remover. 34,5 mm Bearing driver attachment Attachment, 52 x 55 mm


07948-4630100 07946-3710701 07746-0010400

Fork seal driver attachment, 35,2 mm Oil seal remover


07947-KA20200 07748-0010001

15-4
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Pengemudian berat
• Tekanan udara ban kurang
• Ban tidak bekerja dengan baik
• Steering stem lock nut terlalu kencang
• Steering head bearing tidak bekerja dengan baik
• Steering head bearing race tidak bekerja dengan baik
• Steering stem bengkok

Menarik ke satu sisi atau tidak dapat berjalan lurus


• Front axle bengkok
• Roda tidak terpasang dengan baik
• Bantalan roda depan aus atau rusak
• Garpu bengkok
• Engine mounting bushings aus atau rusak
• Rangka bengkok
• Steering head bearing tidak bekerja dengan baik

Roda depan bergoyang


• Pengikat poros depan longgar
• Pelek bengkok
• Bantalan roda depan aus atau rusak
• Jari-jari roda longgar atau berubah bentuk (tipe jari-jari)

Roda depan berputar dengan berat


• Rem depan menahan
• Poros roda depan bengkok
• Bantalan roda depan tidak bekerja dengan baik

Suspensi lembut
• Tekanan udara ban rendah
• Fluida garpu memburuk
• Berat fluida garpu tidak tepat
• Fluida di dalam garpu tidak cukup
• Pegas garpu lemah

Suspensi keras
• Tekanan ban tinggi
• Terlalu banyak fluida di dalam garpu
• Berat fluida garpu tidak tepat
• Fork pipes bengkok
• Saluran fluida garpu tersumbat

Suspensi berisik
• Fork slider bengkok
• Fluida di dalam garpu tidak cukup
• Pengikat garpu longgar

15-5
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

RODA DEPAN SPEEDOMETER CABLE

PELEPASAN
Naikkan dan dukung skuter dengan safety stand (peno-
pang aman).

Lepaskan tab sementara menekannya dan lepaskan


speedometer cable.

Lepaskan axle nut.


Lepaskan axle (poros) dan front wheel (roda depan).

AXLE NUT

Lepaskan speedometer gearbox.

SPEEDOMETER
GWAEBOX

Lepaskan side collar.


SIDE COLLAR

15-6
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

PEMASANGAN SIDE COLLAR


Pasang side collar ke dalam left wheel hub (pusat roda
kiri).

Oleskan gemuk (Shell BEARING GREASE HD atau se-


jenisnya) ke bagian dalam dari speedometer gearbox.

Pasang speedometer gearbox pada right wheel hub (pu-


sat roda kanan) dengan mentepatkan alur-alur gearbox
dengan retainer tabs (tonjolan penahan).

Tepat
kan

SPEEDOMETER GEARBOX

Tempatkan roda depan di antara kaki-kaki garpu, dengan


mentepatkan alur speedometer gearbox dengan boss
pada kaki garpu sehingga cakram rem ditempatkan di POROS DEPAN
antara pads.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak pads.

Oleskan lapisan tipis gemuk kepada permukaan poros


depan.
Pasang poros depan dari sisi kanan

Tepatkan

Pasang dan kencangkan axle nut (mur poros) dengan


torsi yang ditentukan.

TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

AXLE NUT

15-7
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Oleskan gemuk pada sebuah O-ring baru dan pasang


pada alur speedometer cable. TAB

Hubungkan speedometer cable kepada speedometer


gearbox sampai tab-nya telah terkait sepenuhnya.

SPEEDOMETER
CABLE O-RING

PEMBONGKARAN TIPE REM CAKRAM :


Lepaskan dust seal/retainer dari sisi kanan dari roda de-
pan.

DUST SEAL/RETAINER

Lepaskan dust seal dari sisi kiri dari roda depan.


TIPE REM CAKRAM : BRAKE DISC

Lepaskan brake disc socket bolts dan brake disc (cakram


rem).

SOCKET BOLTS DUST SEAL

15-8
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Pasang bearing remover head kedalam bantalan.


Dari sisi yang berlawanan, pasang bearing remover shaft
dan dorong bantalan keluar dari wheel hub.
REMOVER HEAD REMOVER SHAFT
Lepaskan distance collar dan dorong keluar bantalan
yang lain.

TOOLS:
Bearing remover head, 12 mm 07746-0050300
Bearing remover shaft 07746-0050100

REMOVER
BANTALAN HEAD

BANTALAN-BANTALAN

REMOVER SHAFT REMOVER HEAD

PERAKITAN

BANTALAN RODA KANAN (6201U)

DUST SEAL/RETAINER DUST SEAL

DISTANCE COLLAR

BANTALAN RODA KIRI (6201U)


SOCKET BOLTS
BRAKE DISC 42 N.m (4,3 kgf.m,
31 lbf.ft)

15-9
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Isi semua rongga bantalan dengan gemuk.


ATTACHMENT
DRIVER
Dorong masuk sebuah bantalan kiri baru secara tegak lu-
rus dengan sisi yang tertutup menghadap ke atas sampai
ia telah duduk sepenuhnya.
PERHATIAN !
Jangan memasang bantalan lama. Sekali bantalan te-
lah dikeluarkan, bantalan harus diganti dengan bantalan
baru.

TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 32x35mm 07746-0010100 BANTALAN PILOT
Pilot, 12mm 07746-0040200

Oleskan lapisan tipis gemuk pada distance collar dan TIPE REM CAKRAM-CBS Yang diperlihatkan:
pasang dia.
Dorong masuk sebuah bantalan kanan baru secara tegak
lurus dengan sisinya yang tertutup menghadap ke atas.
DISTANCE
COLLAR BANTALAN
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 32x35mm 07746-0010100
Pilot, 12mm 07746-0040200

Pasang brake disc (cakram rem) pada left wheel hub BRAKE DISC
(pusat roda kiri) dengan sisi yang ditandai menghadap TIPE REM CAKRAM
keluar.

PERHATIAN !
Tipe rem cakram. Jaga agar gemuk tidak mengenai
cakram rem atau daya pengereman akan berkurang.

Pasang dan kencangkan brake disc socket bolts dalam


pola bersilang dalam 2 atau 3 langkah.

TORSI: 42 N.m (4,3 kgf.m, 31 lbf.ft)

SOCKET BOLTS TANDA

Pasang sebuah dust seal kiri baru pada left wheel hub. TIPE REM CAKRAM
Oleskan gemuk pada bibir dust seal kiri.

DUST SEAL

15-10
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Pasang sebuah dust seal kanan baru/speedometer gear TIPE REM CAKRAM
retainer pada right wheel hub.

Oleskan gemuk pada dust seal kanan.

DUST SEAL/RETAINER

PEMERIKSAAN

AXLE
Tempatkan axle (poros) pada V - blocks dan ukur ke-
olengan dengan sebuah dial indicator.

BATAS SERVIS: 0,2 mm.

Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total


indicator.

BANTALAN RODA
Putar inner race dari masing - masing bantalan dengan
jari-jari, bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa
suara.
Juga periksa bahwa outer race bantalan duduk dengan
erat pada hub.

PERHATIAN !
Ganti bantalan dalam pasang an.

Lepaskan dan buang bantalan jika races tidak berputar


dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk
dengan longgar pada hub.

PELEK RODA TIPE JARI-JARI


Yang diperlihatkan
Periksa keolengan pelek roda dengan menempatkan roda
pada turning stand (alat pemegang roda untuk pemerik-
saan keolengan.
Putar roda dengan tangan dan bacalah keolengan den-
gan menggunakan sebuah dial indicator.
Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total
indicator.

BATAS SERVIS: Aksial: 2,0 mm


Radial: 2,0 mm

15-11
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

PENYETELAN WHEEL CENTER TIPE REM CAKRAM


Lepaskan roda depan (hal. 15-6).
Letakkan pelek pada meja kerja.
Setel posisi hub sehingga jarak dari permukaan ujung
kanan dari hub center ke sisi dari pelek adalah 4,0 +/- 1,0
mm seperti diperlihatkan.
Kencangkan jari-jari dalam 2 atau 3 langkah progresip.

TOOL:
Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300

TORSI: 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) 4,0 +/- 1,0 mm
TITIK DASAR
Periksa keolengan pelek (hal. 15-11).

FORK (GARPU) UPPER PINCH


BOLT
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Front cover (hal. 3-4)
- Front wheel (roda depan) (hal. 15-6)
PERHATIAN !
Dukung front brake caliper dengan seutas kawat sehing-
ga ia tidak bergantung pada front brake hose. Jangan
memilin brake hose.
LOWER PINCH BOLT
Lepaskan brake caliper (hal. 17-16)
Lepaskan bottom bridge upper pinch bolts.
Longgarkan bottom bridge lower pinch bolts dan lepaskan
fork legs.
UPPER PINCH BOLT
PEMASANGAN
Pasang fork pipe ke dalam steering stem.
Tepatkan lubang bolt dengan alur dari fork pipe seperti
diperlihatkan. ALUR
Pasang bottom bridge upper pinch bolts.
Kencangkan bottom bridge pinch bolts dengan torsi yang
ditentukan.
TORSI: 64 N.m (6,5 kgf.m, 47 lbf.ft)
Pasang sebagai berikut:
- Front wheel (roda depan) (hal. 15-7)
- Front cover (hal. 3-3) LUBANG BOLT LOWER PINCH BOLT

Pasang brake caliper (hal. 17-16).

15-12
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

PEMBONGKARAN
FORK SLIDER
SOCKET BOLT
Tahan fork slider dalam catok dengan rahang lunak atau
handuk bengkel.

Longgarkan fork socket bolt tapi jangan dilepaskan dulu.

Letakkan suitable tool pada spring seat (dudukan


pegas). SUITABLE TOOL
Tekan spring seat ke dalam fork pipe dengan menggu-
nakan suitable tool dan hydraulic press, kemudian le-
paskan stopper ring dengan menggunakan obeng.

Lepaskan spring seat dari fork pipe.


Lepaskan O-ring dari spring seat.

PERHATIAN !
STOPPER RING
Agar tidak terjadi hilangnya tegangan, jangan tekan fork
spring lebih dari yang diperlukan. Spring seat berada di
bawah tekanan pegas, ketika melepaskan susunan fork SPRING SEAT O-RING
dari hydraulic press.

Lepaskan fork spring dari fork pipe.


FORK SPRING
Tuangkan keluar fluida garpu dengan memompa fork
pipe beberapa kali

Lepaskan dust seal.


DUST SEAL

15-13
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Lepaskan oil seal stopper ring.


STOPPER RING

Lepaskan socket bolt dan sealing washer

SEALING WASHER

SOCKER BOLT

Lepaskan fork piston dan rebound spring dari fork pipe


FORK PISTON

REBOUND SPRING

Tarik fork pipe keluar dari fork slider.

FORK PIPE

15-14
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Lepaskan oil seal dengan menggunakan special tool.


OIL SEAL REMOVER
TOOL:
Oil seal remover 07748-0010001 atau sejenisnya

OIL SEAL

PERAKITAN

FORK PISTON RING


FORK PISTON STOPPER RING
DUST SEAL

STOPPER RING
SPRING SEAT

OIL SEAL

O-RING

FORK SEAL

SEALING WASHER

FORK SPRING

SOCKET BOLT FORK PIPE REBOUND SPRING


20 N.m (2,0 kgf.m,
15 lbf.ft)

Sebelum perakitan, cucilah semua parts dengan cairan


pelarut dengan titik nyala tinggi atau cairan pelarut yang FORK SLIDER
tidak dapat terbakar dan seka sampai kering.

Pasang fork pipe ke dalam fork slider.

FORK PIPE

15-15
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Pasang rebound spring dan fork piston ke dalam fork


pipe. FORK PISTON

PERHATIAN !
Pastikan bahwa fork piston ring duduk pada alur.

REBOUND SPRING

Bersihkan ulir socket bolt dan oleskan locking agent (zat


pengunci) pada ulir bolt.
SEALING WASHER
PERHATIAN !
Kencangkan socket bolt sampai ia duduk sepenuhnya
atau fluida garpu dapat bocor.

Pasang dan kencangkan socket bolt dengan sebuah


sealing washer baru pada fork piston.

SOCKET BOLT

Pegang fork slider di dalam catok dengan jepitan lunak


atau dibalut oleh kain lap.

Kencangkan baut socket sesuai torsi

TORSI : 20 N.m (2,0 kg-m)

PERHATIAN !
Jika fork piston berputar dengan baut socket, untuk se-
mentara pasang fork spring dan spring seat/stopper ring.

Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah oil seal baru. FORK SEAL
DRIVER
PERHATIAN !
Pasang oil seal dengan sisi yang ditandai menghadap
keatas.

Dorong masuk oil seal ke dalam fork slider dengan meng-


gunakan special tools sampai ia duduk sepenuhnya.

TOOLS:
Fork seal driver body 07747-0010100
Fork seal driver
attachment, 27.2mm 07747-0010300
ATTACHMENT OIL SEAL

15-16
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Pasang oil seal stopper ring ke dalam alur stopper ring


pada fork slider. STOPPER RING

Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah dust seal baru.

PERHATIAN ! DUST SEAL


Jangan ketok bibir dust seal terlalu keras.

Pasang dust seal sampai ia duduk sepenuhnya.

Tuangkan jumlah yang ditentukan dari fluida garpu yang


dianjurkan ke dalam fork pipe.

KAPASITAS FLUIDA GARPU : 75 +/- 1 cm3

Pompalah fork pipe beberapa kali untuk menghilangkan


udara yang terperangkap dari bagian bawah dari fork
pipe.

Tekan kaki garpu sepenuhnya dan ukur tinggi permukaan


fluida dari bagian atas dari fork pipe.

PERHATIAN !
Pastikan tinggi permukaan oli adalah sama untuk kedua
garpu. 50 mm (2,0 in)

TINGGI PERMUKAAN FLUIDA GARPU: 50 mm

15-17
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Tarik fork pipe ke atas dan pasang fork spring dengan


bagian yang dililit dengan rapat menghadap ke bawah. FORK SPRING

FORK PIPE

Bagian yang dililit


dengan rapat

Oleskan minyak garpu pada sebuah O-ring baru dan


pasang pada spring seat (dudukan pegas)
Pasang spring seat ke dalam fork tube.

Pasang stopper ring (cincin penahan) sementara


menekan spring seat (dudukan pegas) menggunakan
pres hidraulik.

Pasang stopper ring (cincin penahan) hingga stopper ring


STOPPER RING
sealur dengan fork pipe.

15-18
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

PEMERIKSAAN

FORK SPRING
Ukur panjang bebas fork spring.

BATAS SERVIS: 305,1 mm

FORK PIPE/SLIDER/PISTON
FORK SLIDER
Periksa fork pipe, fork slider dan fork piston terhadap
tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan atau tidak
normal.

Periksa fork piston ring terhadap keausan atau keru-


sakan.

Periksa rebound spring terhadap keletihan atau keru- FORK PIPE


sakan. FORK
PISTON
Ganti komponen-komponen bila perlu. REBOUND
FORK PISTON RING
SPRING

Letakkan fork pipe pada V-blocks dan ukur keolengan.

Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total


indicator.

BATAS SERVIS: 0,2 mm

15-19
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

HANDLEBAR (STANG STIR) MASTER


CYLINDER
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Front top cover (hal. 3-4)
- Front handlebar cover (hal. 3-5)
- Rear handlebar cover (hal. 3-5)
- Front cover (hal. 3-4)
- Front inner cover (hal. 3-11)

FRONT BRAKE MASTER CYLINDER


HOLDER
HOLDER BAUT-BAUT
Lepaskan baut-baut, holder dan front master cylinder.

SEKRUP UPPER HOUSING

THROTTLE HOUSING
Lepaskan sekrup dan upper throttle housing.

Lepaskan throttle cable dari throttle pipe dan lepaskan


lower throttle housing. THROTTLE CABLE

Lepaskan throttle pipe dari handlebar (stang stir).

THROTTLE PIPE

LOWER
HOUSING

REAR BRAKE LEVER


Longgarkan rear brake cable dengan memutar adjusting
nut.

ADJUSTING NUT

15-20
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Lepaskan rear brake lever bolt dan nut dari handlebar


HANDLEBAR GRIP
bracket.
Lepaskan rear brake cable dari rear brake lever bracket
dan lepaskan dari lever.

BOLT
Lepaskan handlebar grip.

BRAKE CABLE BRAKE LEVER

HANDLEBAR POST
Lepaskan cables (kabel-kabel) dari handlebar post
clamp.

POST CLAMP

Lepaskan handlebar post nut, bolt, collars dan handlebar


post dari steering stem. HANDLEBAR POST NUT

BOLT COLLARS

15-21
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

PEMASANGAN
HANDLEBAR POST NUT
HANDLEBAR POST
Pasang handlebar post pada steering stem sementara
mentepatkan lubang-lubang steering stem dan handlebar
post.

PERHATIAN !
Rear collar lebih tinggi daripada front collar.

Pasang bolt, collars dan nut.


BOLT COLLARS
Kencangkan nut dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

Tempatkan cables (kabel-kabel) dengan handlebar post


clamp.

PERHATIAN !
Tempatkan cables (kabel) dan wires (kawat) dengan be-
nar (hal. 1-15).

POST CLAMP

HANDLEBAR GRIP
Jika handlebar grips telah dilepaskan, oleskan Honda HANDLEBAR GRIP
Bond A atau sejenisnya pada bagian dalam grip dan ke-
pada permukaan-permukaan bersih dari left handlebar
(stang stir kiri).

PERHATIAN !
Biarkan lem mengering selama 1 jam sebelum pema-
kaian Tunggu 3-5 menit dan pasang grip. Putar grip agar
lem tersebar secara merata.
LEFT HANDLEBAR

REAR BRAKE LEVER


Hubungkan rear brake cable kepada rear brake lever.

Oleskan gemuk pada permukaan luncur dari brake lever


pivot bolt. BOLT
Pasang dan kencangkan pivot bolt dan nut dengan torsi
yang ditentukan.

TORSI:
Brake lever pivot bolt: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Brake lever pivot nut: 4,5 N.m (0,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft)
BRAKE CABLE BRAKE LEVER

15-22
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

THROTTLE HOUSING
THROTTLE CABLE
Pasang throttle pipe.

Oleskan 0,1 – 0,2 g gemuk pada bidang luncur throttle


cable dan hubungkan kethrottle pipe.

Pasang lower throttle housing dengan mentepatkan lu- THROTTLE PIPE


bang pada handlebar dengan locating pin (pin penempa-
tan) dari lower throttle housing.

LOWER
Tepatkan
HOUSING

Pasang upper housing dengan mentepatkan alur pada


upper housing dan tab pada lower housing. SEKRUP UPPER HOUSING

Pasang sekrup dan kencangkan.

LOWER HOUSING

FRONT BRAKE MASTER CYLINDER TANDA TITIK MASTER


CYLINDER
Tempatkan front master cylinder dan holder dengan tanda
“UP” menghadap ke atas.
Tepatkan ujung dari master cylinder dengan tanda titik
pada handlebar dan kencangkan upper bolt dulu, kemu-
dian kencangkan lower bolt.

Pasang sebagai berikut:


- Front inner cover (hal. 3-11)
- Front cover (hal. 3-4)
- Rear handlebar cover (hal. 3-5) TANDA “UP”
- Front handlebar cover (hal. 3-5)
- Front top cover (hal. 3-4) HOLDER BAUT-BAUT

Periksa hydraulic system (hal. 4-18)


Setel jarak main bebas rear brake lever (hal. 4-18)

15-23
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

STEERING STEM

PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Roda depan (hal. 15-6)
- Garpu (hal. 15-12)
- Stang stir (hal. 15-20)
Lepaskan baut dan brake hose clamp.

BAUT

Tahan top thread dengan menggunakan pin spanner dan


longgarkan steering stem lock nut dengan menggunakan SOCKET
socket wrench. WRENCH

TOOLS:
STEM LOCK NUT
Socket wrench 07916-KM10000
Pin spanner 07702-0020001
PIN SPANNER
Lepaskan steering stem lock nut dan washer

WASHER

Tahan steering stem dan longgarkan top thread dengan


menggunakan stem socket.

PERHATIAN ! STEM
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem SOCKET

TOOL:
Steering stem socket 07916-3710101 TOP THREAD

Lepaskan upper bearing inner race dan upper steel balls


(23 balls) sementara menahan steering stem. UPPER INNER
RACE
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan upper STEEL
steel balls. BALLS (23)

STEERING STEM

15-24
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Lepaskan steering stem dan lower steel balls (29 balls).


STEERING STEM
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan lower
steel balls.

STEEL BALLS (29)

• Selalu ganti steel balls dan races sebagai satu set.


UPPER OUTER
Lepaskan upper bearing outer race dengan menggu- RACE
nakan tool sebagai berikut.

TOOL:
Ball race remover shaft 07GMD-KS40100

BALL RACE
REMOVER SHAFT

Lepaskan lower bearing outer race dengan menggunakan


tools sebagai berikut. BALL RACE
REMOVER SHAFT
TOOLS:
Ball race remover, 34.5 mm 07948-4630100
Ball race remover shaft 07GMD-KS40100

BALL RACE
REMOVER LOWER
OUTER RACE

Lepaskan dust seal dari steering stem lower bearing inner


LOWER INNER RACE
race.

Lepaskan lower bearing inner race dengan pahat atau


tool sejenis sementara berhati-hati agar tidak merusak
stem.

Lepaskan washer dari steering stem.

WASHER DUST SEAL

15-25
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

PEMASANGAN

LOWER OUTER RACE


LOCK NUT

LOWER BEARING (29) WASHER

LOWER INNER RACE TOP THREAD

DUST SEAL
UPPER INNER RACE

WASHER
UPPER BEARING (23)

LOWER OUTER RACE

STEERING STEM
gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCE-
LIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan
atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya)

Pasang washer pada steering stem.


WASHER LOWER INNER RACE
Pasang sebuah lower bearing inner race dengan meng-
gunakan tool berikut dan hydraulic press.

TOOL:
Fork seal driver
attachment, 35.2 mm 07947-KA20200

FORK SEAL DRIVER


ATTACHMENT

Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjur-


kan: EXCELIGHT EP2 dibuat oleh KYODO YUSHI, Ja-
pan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada bibir
dust seal baru kemudian pasang pada lower bearing in-
ner race

DUST SEAL

15-26
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Dorong masuk sebuah upper bearing outer race baru ke


dalam head pipe dengan menggunakan tools sebagai DRIVER/ATTACHMENT
berikut.

TOOLS:
Driver 07749-0010000
Bearing driver attachment 07946-3710701

UPPER OUTER RACE

Dorong masuk sebuah lower bearing outer race baru ke


UPPER OUTER RACE
dalam head pipe dengan menggunakan tools sebagai
berikut.

TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 52 x 55 mm 07746-0010400

DRIVER/ATTACHMENT

Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjur- STEEL BALLS (29 balls)
kan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI,
Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada
lower bearing races.

Tempatkan steel balls (29 balls) baru pada lower bearing


outer race.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan lower
steel balls.

Masukkan steering stem ke dalam steering head pipe,


STEERING STEEM
dengan berhati-hati agar tidak menjatuhkan steel balls.

Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjur-


kan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI, UPPER INNER RACE
Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada up-
per bearing races.

Pasang steel balls (23 balls) ke dalam upper bearing


outer race.

PERHATIAN ! STEEL BALLS


(23 balls)
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan upper
steel balls.

Pasang sebuah upper bearing inner race baru pada


stem.

15-27
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Pasang top thread.


Tahan steering stem dan kencangkan stem top thread STEM SOCKET
sampai ke torsi pengencangan awal dengan mengguna-
kan special tool.

TOOL: TOP THREAD


Steering stem socket 07916-3710101

TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m, 18 lbf.ft

Putar steering stem dari batas perputaran kiri ke kanan


beberapa kali untuk mendudukkan bantalan. STEERING STEM

Pastikan bahwa steering stem bergerak dengan halus


tanpa kelonggaran atau keadaan terjepit, kemudian long-
garkan top thread

Kencangkan top thread dengan torsi yang ditentukan


dengan menggunakan special tool. STEM SOCKET

TOOL:
Steering stem socket 07916-3710101
TOP THREAD
TORSI: 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft)

Putar top thread berlawanan arah jarum jam sebanyak


kira-kira 15 derajat.

Periksa kembali bahwa steering stem bergerak dengan


halus tanpa kelonggaran atau keadaan terjepit.

Pasang sebagai berikut:


- Garpu (hal. 15-12)
LOCK NUT
- Roda depan (hal. 15-7)
Pasang washer pada alur yang benar pada steering
stem ALIGN
Tahan top thread dengan menggunakan pin spanner dan
kencangkan steering stem lock nut dengan torsi yang
ditentukan.
WASHER
TOOLS:
Socket wrench 07916-KM10000 SOCKET
Pin spanner 07702-0020001 WRENCH
PIN SPANNER
TORSI: 74 N.m (7,5 kgf.m, 55 lbf.ft)
Pastikan bahwa steering stem bergerak dengan halus
tanpa kelonggaran atau keadaan terjepit.

15-28
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Tempatkan front brake cable dan speedometer cable


melalui cable clamp.

Pasang handlebar (hal. 15-22).

BAUT

15-29
16. RODA BELAKANG/SUSPENSI
RODA BELAKANG / SUSPENSI

LOKASI KOMPONEN 16-1 RODA BELAKANG 16-4


KETERANGAN SERVIS 16-2 REAR SHOCK ABSORBER 16-5
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 16-3 HANGER LINKAGE 16-6

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN

118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft)

16

49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft)

16-1
RODA BELAKANG / SUSPENSI

KETERANGAN SERVIS
UMUM

PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
• Jangan menghirup partikel-partikel debu.
• Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.
Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.

• Pakailah baut dan mur pengganti asli Honda untuk semua poros dan titik pemasangan suspensi.
• Untuk servis sistem rem, lihatlah halaman 17-1.

SPESIFIKASI Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kedalaman minimum alur kembang ban - Sampai ke indikator


Tekanan udara ban Pengendara saja 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) -
dingin Pengendara dan pembonceng 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) -
Keolengan pelek roda Radial - 2,0
Aksial - 2,0
Jarak lateral hub roda ke pelek (tipe jari-jari ) 6,5 +/- 1,0 -

TORSI PENGENCANGAN
Rear axle nut 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft) U-nut
Oleskan oli mesin ke ulir-ulir
Rear spoke (tipe jari-jari) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft)
Engine hanger link nut (sisi mesin) 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft)

TOOL

Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm


07701-0020300

16-2
RODA BELAKANG / SUSPENSI

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Roda belakang bergoyang
• Pelek bengkok
• Ban tidak bekerja dengan baik
• Jari-jari longgar atau berubah bentuk (tipe jari-jari)
• Mur poros dan/atau baut/mur pemasangan mesin tidak dikencangkan dengan benar.
• Bantalan final gear shaft longgar atau aus
• Tekanan udara ban kurang

Suspensi lunak
• Pegas rear shock absorber lemah
• Kebocoran oli dari damper unit
• Tekanan ban rendah

Suspensi kaku
• Damper rod bengkok
• Tekanan ban tinggi

Suspensi belakang berisik


• Pengikat pemasangan longgar
• Sokbreker tidak bekerja dengan baik
• Rear suspension bushings lemah

16-3
RODA BELAKANG / SUSPENSI

RODA BELAKANG
PELEPASAN
Dukung skuter pada standard utamanya.

Lepaskan exhaust pipe/muffler (knalpot) (hal. 3-14).

Lepaskan rear axle nut (mur poros belakang), washer


dan roda belakang.

AXLE NUT/WASHER

PEMASANGAN
SPLINES
Oleskan oli mesin kepada ulir rear axle nut dan permu-
kaan duduknya.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak splines

Pasang roda belakang pada final gear shaft, dengan


mentepatkan splines-nya dengan final gear shaft splines
(seplain-seplain poros).
Pasang washer pada final gear shaft.
Pasang rear axle nut.
Kencangkan rear axle nut dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft)

Pasang exhaust pipe/muffler (hal. 3-14).

RODA BELAKANG WASHER

AXLE NUT

PEMERIKSAAN
Periksa keolengan pelek roda dengan menggunakan dial
indicators.
Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total
indicator.

BATAS SERVIS:
Radial: 2,0 mm
Aksial: 2,0 mm

16-4
RODA BELAKANG / SUSPENSI

PENYETELAN WHEEL CENTER


(TIPE JARI-JARI)
Lepaskan roda belakang (hal. 16-4)
Letakkan pelek pada meja kerja.
Setel posisi hub sehingga jarak dari ujung permukaan kiri
dari hub center ke sisi dari pelek adalah 1,5 +/- 1,0 mm
seperti diperlihatkan.
Kencangkan jari-jari dalam 2 atau 3 langkah progresip. 1,5 +/- 1,0 mm
TOOL: Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300
TITIK DASAR
TORSI: 3.7 N.m (0,4 kgf.m, 2.7 lbf.ft)
Pasang roda belakang (hal. 16-4).
Periksa keolengan pelek (hal. 16-4).
REAR SHOCK ABSORBER SHOCK ABSORBER
(SOKBREKER BELAKANG)

PELEPASAN
Lepaskan body cover (hal. 3-8).

Lepaskan baut-baut dan sokbreker belakang.

PELEPASAN !
Untuk menghindari kerusakan pada ulir-ulir baut pema -
sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang
sedikit

PEMASANGAN SHOCK ABSORBER


Pasang sokbreker belakang dan kencangkan baut-baut.

Pasang body cover (hal. 3-8).

PELEPASAN !
Untuk mempermudah pemasangan baut-baut pema -
sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit
dan tepatkan lubang-lubang baut.

BAUT-BAUT

PEMERIKSAAN
BUSHING
Periksa damper unit (peredam kejut) terhadap kebocoran
atau kerusakan lain.

Periksa shock absorber bushing terhadap keausan atau


kerusakan.

Ganti susunan shock absorber bila diperlukan.

SHOCK ABSORBER

16-5
RODA BELAKANG / SUSPENSI

HANGER LINKAGE NUT/BOLT


PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Mesin (hal. 8-3)
- Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14).

Lepaskan nut dan engine hanger link bolt.


Lepaskan engine hanger link dari mesin.

ENGINE HANGER
LINK

PEMASANGAN
NUT/BOLT
Pasang engine hanger link pada mesin.

Pasang engine hanger link bolt dari sisi kiri dari mesin.

Pasang dan kencangkan nut dengan torsi yang ditentu-


kan.

TORSI: 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft)

Pasang sebagai berikut:


- Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14) ENGINE HANGER
- Mesin (hal. 8-6) LINK

PEMERIKSAAN
HANGER LINK BUSHINGS
Periksa hanger link bushings dan stopper rubber terha-
dap keausan atau kerusakan.

STOPPER RUBBER

Periksa engine mount bushings (bos pemasangan mesin)


terhadap keausan atau kerusakan.

MOUNT BUSHINGS

16-6
18. BATERAI / SISTEM PENGISIAN
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

LOKASI SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN 18-6


DIAGRAM SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN 18-7
KETERANGAN SERVIS 18-2 PEMERIKSAAN ALTERNATOR 18-8
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 18-3 REGULATOR/RECTIFIER 18-8
BATERAI 18-5

LOKASI SISTEM
DIMMER SWITCH

BATERAI

REGULATOR/RECTIFIER

ALTERNATOR

DIAGRAM SISTEM
SEKRING UTAMA
15A

DIMMER
18
SWITCH

R G G Y W G W Y R Bu W
ALTERNATOR

BATERAI R : Red
REGULATOR/ G : Green
RECTIFIER Y : Yellow
Hi Lo
W : White
Bu : Blue
HEAD
LIGHT

18-1
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !

• Baterai mengeluarkan gas eksplosif; jauhkan percikan api, api terbuka dan rokok. Sediakan ventilasi
yang memadai ketika mengisi muatan listrik.
• Baterai mengandung asam sulfur (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka
bakar yang parah. Pakailah pakaian pelindung dan pelindung mata.
- Jika kulit terkena elektrolit, bilaslah dengan air.
- Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bilaslah dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan mintalah
bantuan dokter dengan segera.
• Elektrolit beracun.
- Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan minta bantuan dokter dengan segera.

CATATAN:
• Selalu matikan kunci kontak sebelum melepaskan sesuatu komponen listrik.
• Beberapa komponen listrik dapat rusak jika terminal-terminal atau connectors disambung atau dilepaskan semen-
tara kunci kontak pada posisi ON dan ada arus listrik.
• Jika akan disimpan untuk waktu lama, lepaskan baterai, berikan muatan listrik penuh, dan simpan di tempat sejuk
yang kering. Agar mendapatkan umur pemakaian maksimum, isilah baterai yang disimpan dengan muatan listrik
secara periodik.
• Jika baterai tetap terpasang pada skuter yang disimpan, lepaskan kabel negatif baterai dari terminal baterai.
• Maintenance free battery (baterai bebas perawatan) harus diganti jika ia mencapai akhir dari umur pemakaiannya.
• Baterai dapat rusak jika pengisian berlebihan atau kekurangan pengisian, atau dibiarkan berkurang muatannya
selama waktu lama. Keadaan-keadaan yang sama ini ikut memperpendek “umur pemakaian” dari baterai. Bahkan
pada pemakaian normal, unjuk kerja baterai akan memburuk setelah 2-3 tahun.
• Voltase baterai dapat pulih kembali setelah pengisian muatan listrik, tetapi di bawah beban berat, voltase baterai
akan turun dengan cepat dan akhirnya akan habis sama sekali. Oleh karenanya, seringkali sistem pengisian diduga
sebagai penyebab persoalan. Pengisian berlebihan dari baterai seringkali adalah akibat dari persoalan pada baterai
sendiri, yang dapat tampak sebagai gejala pengisian berlebihan. Jika salah satu sel baterai ada hubungan singkat
dan voltase baterai tidak bertambah, regulator/rectifier memasok voltase berlebihan kepada baterai. Di bawah kea-
daan ini, tinggi permukaan elektrolit akan turun dengan cepat.
• Sebelum mencari penyebab kesukaran pada sistem pengisian, periksalah terhadap penggunaan dan perawatan
baterai yang benar. Periksa apakah baterai seringkali di bawah beban berat, seperti jika lampu besar dan lampu
buritan MENYALA TERUS untuk waktu lama tanpa mengendarai skuter.
• Baterai akan kehilangan muatan dengan sendirinya jika skuter tidak dipakai. Oleh karena itu, isilah muatan listrik
baterai secara periodik untuk mencegah terjadinya sulfasi.
• Ketika memeriksa sistem pengisian, selalu ikuti langkah-langkah pada diagram aliran mencari penyebab kesukaran
(hal. 18-3).
• Untuk pengisian baterai, jangan melampaui arus pengisian dan waktu yang ditentukan pada baterai. Pemakaian arus
atau waktu pengisian berlebihan dapat merusak baterai.
• Lihat halaman 13-3 untuk pelepasan alternator.

PEMERIKSAAN BATERAI
Lihat petunjuk di dalam Buku Pedoman Pemakaian dari battery tester yang direkomendasikan. Battery tester yang
direkomendasikan meletakkan “beban” pada baterai sehingga kondisi beban baterai sebenarnya dapat diukur.

Battery tester yang direkomendasikan BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya.

18-2
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

SPESIFIKASI

BAGIAN SPESIFIKASI
Baterai Kapasitas 12 V – 3,5 Ah
Kebocoran arus maksimum 0,5 mA
Voltase Terisi penuh Di atas 12,8 V
Perlu diisi listrik kembali Di bawah 12,3 V
Arus pengisian Normal 0,4 A / 5 – 10 jam
Cepat 3,0 A / 0,5 jam
Alternator Kapasitas 0,140 kW / 5.000 menit-1 (rpm)
Tahanan kumparan pengisian 0,2 – 1,0 Ω (20O C)
Tahanan kumparan penerangan 0,1 – 0,8 Ω (20O C)
Voltase regulator/rectifier yang diatur (Output penerangan) 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm)

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


BATERAI RUSAK ATAU LEMAH
1. Test Baterai
Lepaskan baterai (hal. 18-5).
Periksa kondisi baterai dengan menggunakan battery tester yang dianjurkan.
BATTERY TESTER YANG DIREKOMENDASIKAN: BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya.
Apakah baterai dalam kondisi baik?
TIDAK - Baterai tidak bekerja dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2
2. Test Kebocoran Arus Listrik
Pasang baterai (hal. 18-5).
Periksa baterai terhadap kebocoran arus listrik (hal. 18-7).
Apakah kebocoran arus listrik di bawah 0,5 mA?
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3
3. Test Kebocoran Arus Listrik Tanpa Regulator/rectifier
Lepaskan regulator/rectifier connector dan periksa kembali kebocoran arus listrik.
Apakah kebocoran arus di bawah 0,5 mA?
YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - • Ada hubungan singkat pada wire harness
• Kunci kontak tidak bekerja dengan baik
4. Pemeriksaan Alternator Charging Coil
Periksa alternator charging coil (kumparan pengisian alternator) (hal. 18-9).
Apakah tahanan alternator charging coil antara 0,2 – 1,0 Ω (20O C)?
YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5.

5. Pemeriksaan Voltase Pengisian


Ukur dan catat voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter (hal. 18-6).

Hidupkan mesin.
Ukur voltase pengisian (hal. 18-6).
Bandingkan hasil pengukuran terhadap hasil perhitungan berikut.
STANDARD: Voltase baterai yang diukur < Voltase pengisian yg diukur < 15,5 V

18-3
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

Apakah voltase pengisian yang diukur sesuai dengan voltase standard?


YA - Baterai tidak bekerja dengan baik
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 6

6. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier


Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connectors (hal. 18-9).
Apakah hasil dari voltase dan tahanan yang diperiksa benar?
YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - • Rangkaian terbuka pada kawat yang berhubungan
• Kontak longgar atau lemah dari terminal yang berhubungan
• Hubungan singkat pada wire harness

LAMPU BESAR TIDAK MENYALA ATAU LEMAH


1. Pemeriksaan Standard
Periksa sebagai berikut:
- Kondisi baterai
- Bola lampu yang putus terbakar atau bola lampu bukan dari watt yang ditentukan
- Sekering putus
- Konnektor longgar
- Sakelar dimmer
Apakah bagian-bagian diatas dalam kondisi baik?
TIDAK - Ganti atau perbaiki part yang tidak berfungsi dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2.
2. Pemeriksaan 1 Output Voltase Penerangan Yang Diatur
Ukur voltase penerangan dengan headlight connector tersambung (hal. 18-8).
VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 – 13,6 V/5,000 menit-1 (rpm)
Apakah voltase di antara 12,6 – 13,6 V / 5,000 menit-1 (rpm)?
YA - Kontak longgar atau lemah dari headlight connector
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3.
3. Pemeriksaan 2 Output Voltase Penerangan Yang Diatur
Ukur voltase penerangan dengan regulator/rectifier 4P connector tersambung (hal. 18-7).
VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm)
Apakah voltase diantara 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm) ?
YA - Rangkaian didalam wire harness terbuka atau ada hubungan singkat antara lampu besar dan Regula-
tor/rectifier.
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4.
4. Pemeriksaan Kumparan Penerangan
Ukur tahanan kumparan penerangan pada connector sisi alternator dan massa (hal. 18-8).
STANDARD: 0,1 – 0,8 Ω (20O C).
Apakah tahanan kumparan penerangan antara 0,1 – 0,8 Ω (20O C)?
TIDAK - Kumparan penerangan tidak bekerja dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5.
5. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier
Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connector (hal. 18-9).
Apakah pengukuran-pengukuran benar?
YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - • Rangkaian terbuka pada kawat yang bersangkutan
• Kontak longgar atau lemah pada terminal ang bersangkutan
• Ada hubungan singkat pada wire harness

18-4
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

BATERAI BATERAI BAUT/KABEL


PELEPASAN/PEMASANGAN POSITIF (+)
BAUT-
Lepaskan front top cover (hal. 3-4). BAUT
PERHATIAN !
Selalu putar kunci kontak ke “OFF” sebelum melepaskan
baterai
Lepaskan kedua baut dan stay.
Lepaskan baut dan lepaskan kabel negatif ( - )
Lepaskan baut dan lepaskan kabel positif ( + )
Lepaskan baterai.
Pasang baterai dalam urutan terbalik dari pelepasan. BAUT/KABEL
NEGATIF (-) STAY
PERHATIAN !
Hubungkan terminal positif dulu kemudian baru terminal
negatif
Setelah memasang baterai, lapisi terminal dengan gemuk
bersih.
Pasang kembali parts yang dilepaskan.

PEMERIKSAAN VOLTASE
Ukur voltase baterai dengan menggunakan digital multi-
meter yang dapat dibeli di pasaran.
VOLTASE (20OC).
Bermuatan listrik penuh: Diatas 12,8 V
Muatan listrik kurang: Di bawah 12,3 V

PENGISIAN MUATAN LISTRIK BATERAI


Lepaskan baterai (lihat di atas).
Hubungkan kabel positif (+) charger ke kabel positif (+)
baterai.
Hubungkan kabel negatif (-) charger ke kabel negatif (-)
baterai.

PERHATIAN !
Hidupkan / matikan arus listrik pada charger, bukan pada
terminal baterai.

• Pengisian muatan listrik dengan cepat hanya boleh


dilakukan dalam keadaan darurat; lebih baik dilakukan
pengisian dengan pelahan-lahan.
• Untuk pengisian muatan listrik baterai, jangan melam-
paui arus dan waktu pengisian yang tertera pada bate-
rai. Penggunaan arus berlebihan memperpanjang wak
tu pengisian dapat merusak baterai.

ARUS/WAKTU PENGISIAN:
Normal : 0,4 A / 5 – 10 jam
Cepat : 3,0 A / 0,5 jam

18-5
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN JARUM PEMERIK- JARUM PEMERIK-


SAAN (-) SAAN (+)
TEST KEBOCORAN ARUS LISTRIK
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).
Putar kunci kontak ke OFF dan lepaskan kabel negatif
( - ) dari baterai.
Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) amperemeter ke ka-
bel negatif ( - ) dan jarum pemeriksaan ( - ) amperemeter
ke terminal ( - ) baterai.
Dengan kunci kontak diputar pada OFF, periksalah terha-
dap kebocoran arus listrik.
CATATAN: KABEL (-)
• Ketika mengukur arus listrik dengan sebuah tester, pu
tar ke daerah jangkauan tinggi, kemudian turunkan
daerah jangkauan ke tingkat yang sesuai. Aliran arus
listrik yang lebih tinggi daripada daerah jangkauan
yang telah dipilih dapat memutuskan sekering di -
dalam tester.
• Sewaktu mengukur arus listrik, jangan putar kunci kon-
tak ke ON. Lonjakan arus listrik yang tiba-tiba dapat
memutuskan sekering di dalam tester.
KEBOCORAN ARUS LISTRIK YANG DIPERBOLEH-
KAN: maksimum 0,5 mA
Jika kebocoran arus listrik melampaui harga yang diper-
bolehkan, ada kemungkinan terjadinya hubungan singkat
di dalam rangkaian. Carilah tempat hubungan singkat
dengan melepaskan hubunganhubungan satu per satu
dan mengukur arus listrik.

PEMERIKSAAN VOLTASE PENGISIAN


• Pastikan bahwa baterai dalam kondisi baik sebelum
menjalankan test ini.
Panaskan mesin ke suhu operasi normal.
Matikan mesin.
Lepaskan front top cover (hal. 3-4) dan hubungkan multi-
meter seperti diperlihatkan.
• Untuk menghindari terjadinya hubungan singkat, keta-
huilah benar-benar manakah terminal atau kabel positif
dan negatif.
PERHATIAN !
Jangan melepaskan baterai atau sebuah kabel pada sis-
tem pengisian tanpa sebelumnya memutar kunci kontak
ke posisi OFF. Kegagalan untuk melalkukan tindakan
pencegahan ini dapat merusak tester atau komponen lis-
triknya.
Hubungkan sebuah tachometer.
Hidupkan mesin dan nyalakan lampu besar pada sinar
lampu jauh.
Ukur voltase pada multimeter ketika mesin berputar pada
5.000 menit-1 (rpm).
STANDARD:
Voltase baterai yang diukur (hal. 18-6) < voltase pengi-
sian yang diukur (lihat atas) < 15,5 V pada 5.000 menit-1
(rpm).

18-6
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN


Panaskan mesin ke suhu operasi normal.
Matikan mesin.

Lepaskan front top cover (hal. 3-4).

PERHATIAN !
Ukur voltase dengan headlight connector tersambung.

Hubungkan jarum pemeriksaan positif ( + ) voltmeter ke


terminal Biru lampu besar, dan jarum pemeriksaan nega-
tif ( - ) ke terminal kawat Hijau dari regulator/rectifier 4P HEADLIGHT 3P
connector. CONNECTOR

Hidupkan mesin dan nyalakan sinar lampu jauh.


Ukur voltase pada voltmeter sewaktu mesin berputar
pada 5.000 menit-1 (rpm). HEADLIGHT 3P REGULATOR/
CONNECTOR RECTIFIER
VOLTASE YANG DIATUR:
12,6 – 13,6 V pada 5.000 menit-1 (rpm).

SAKELAR
DIMMER

Jika voltase tidak normal, periksa sebagai berikut:

Lepaskan front cover (hal. 3-4).


Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) multimeter ke kawat
terminal Kuning dan jarum pemeriksaan ( - ) ke kawat
terminal Hijau dari regulator/rectifier 4P connector.

PERHATIAN !
Ukur voltase dengan regulator/rectifier connecter tersam-
bung.

Hidupkan mesin kemudian pilih sinar lampu jauh.


Ukur voltase pada voltmeter sewaktu mesin berputar
4P CONNECTOR
pada 5.000 menit-1 (rpm).

VOLTASE YANG DIATUR:


12,6 – 13,6 V pada 5.000 menit-1 (rpm).
REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR
Jika voltase tidak normal, periksalah regulator/rectifier
(hal. 18-10).

SAKELAR
DIMMER

18-7
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

PEMERIKSAAN ALTERNATOR
ALTERNATOR 2P
CONNECTOR
Lepaskan front center body cover (hal. 3-4).

Lepaskan alternator 2P connector.

Periksa tahanan antara terminal-terminal berikut.

STANDARD:
Kumparan pengisian (Putih – massa):
0,2 – 1,0 Ω (pada 20OC)
Kumparan penerangan (Kuning – massa):
0,1 – 0,8 Ω (pada 20OC)

Ganti alternator stator jika pembacaan : yang diukur jauh


melampaui standard.
Lihat hal. 13-4 untuk pelepasan stator. KUMPARAN KUMPARAN
PENGISIAN PENERANGAN

REGULATOR/RECTIFIER REGULATOR/ BAUT


RECTIFIER
PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan front cover (hal. 3-4).

Putar kunci kontak ke OFF.

Lepaskan regulator/rectifier 4P connector.


Lepaskan baut dan regulator/rectifier.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an. 4P CONNECTOR

18-8
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

SISTEM PENGECEKAN
Lepaskan front cover (hal. 3-4).

Lepaskan regulator/rectifier 4P connector, dan periksa


terhadap kontak longgar atau terminal yang berkarat.

Jika pembacaan voltase pengisian baterai (hal. 18-6) di


luar spesifikasi, periksa terminal connector (sisi wire har-
ness) sebagai berikut:

Bagian Terminal Spesifikasi REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR


Saluran pengisian Merah (+) dan Harus ada
baterai massa ( - ) voltase baterai
Saluran kumparan Putih dan 0,2 – 1,0 Ω
pengisian massa (pada 20OC)
Saluran massa Hijau dan Harus ada
massa kontinuitas

Jika semua komponen dari sistem pengisian adalah nor-


mal dan tidak ada sambungan longgar, gantilah regulator
rectifier unit.

Jika pembacaan voltase penerangan (hal. 18-7) adalah di


luar spesifikasi, lepaskan connector 6P lampu kombinasi
belakang (hal. 3-9), kemudian periksa terminal connector
(sisi wire harness) sebagai berikut:

Bagian Terminal Spesifikasi


Saluran kumparan Kuning dan 0,1 – 0,8 Ω
penerangan massa (pada 20OC)
Saluran massa Hijau dan Harus ada
massa kontinuitas

Jika semua komponen dari sistem adalah normal dan ti-


dak ada sambungan longgar pada regulator/rectifier con-
nectors, gantilah regulator/rectifier unit.

18-9
17. SISTEM REM
SISTEM REM

LOKASI KOMPONEN 17-1 BRAKE FLUID REPLACEMENT


KETERANGAN SERVIS 17-2 AIR BLEEDING 17- 7

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN. 17-4 BRAKE PAD/DISC 17- 9


REM TROMOL BELAKANG 17-5 BRAKE MASTER CYLINDER 17-12
BRAKE CALIPER 17-16

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
REM CAKRAM DEPAN

34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)


34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)

30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft)

REM TEROMOL BELAKANG

17

17-1
SISTEM REM

KETERANGAN SERVIS
UMUM

PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
• Jangan menghirup partikel-partikel debu.
• Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.
Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.

CATATAN
Minyak rem yang tertumpah dapat menimbulkan kerusakan berat pada lensa instrumen dan permukaan yang dicat. Ia juga
berbahaya bagi beberapa part dari karet. Berhati-hatilah ketika melepaskan reservoir cap; pastikan bahwa master cylinder
reservoir pada posisi horisontal dulu.

• Brake disc atau pad yang tercemar mengurangi daya pengereman. Buanglah pads yang tercemar dan bersihkan
cakram yang tercemar dengan brake degreasing agent (zat pembersih rem) berkualitas tinggi.
• Periksa sistem rem dengan menekan handel rem setelah air bleeding (pembuangan udara palsu).
• Jagalah agar kotoran (debu, air, dsb.) tidak memasuki reservoir yang terbuka.
• Sekali sistem hidraulik telah dibuka, atau jika rem terasa lembek, sistem harus dibersihkan dari udara palsu.
• Selalu pakai minyak rem DOT 3 atau DOT 4 yang baru dari kaleng yang masih tersegel ketika menservis sistem.
Jangan mencampurkan bermacam-macam merek minyak rem, karena mereka mungkin tidak cocok satu sama lain.
• Selalu periksa cara kerja rem sebelum mengendarai skuter.

SPESIFIKASI Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Belakang Jarak main bebas handel 10 - 20 -


D.D Brake Drum 130,0 - 130,2 131,0
Minyak rem yang ditentukan DOT 3 atau 4 -
Depan Brake disc Ketebalan 3,3 - 3,7 3,0
Kelengkungan - 0,10
Master cylinder D.D. cylinder 12,700 - 12,743 12,755
D.L Piston 12,657 - 12,684 12,645
Caliper D.D. cylinder 25,400 - 25,450 25,460
D.L Piston 25,318 - 25,368 25,31

17-2
SISTEM REM

TORSI PENGENCANGAN
Rear brake arm bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru
Brake caliper bleed valve 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)
Brake master cylinder reservoir cap screw 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Brake pad pin 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)
Front brake lever pivot bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Front brake lever pivot nut 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)
Front brake light switch screw 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Brake hose oil bolt 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)
Brake caliper mounting bolt 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru

TOOL

Snap ring pliers


07914-SA50001

17-3
SISTEM REM

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Unjuk kerja rem belakang lemah
• Penyetelan handel rem belakang tidak tepat
• Brake shoes tercemar
• Brake shoes aus
• Brake cam aus
• Brake drum aus
• Brake arm tidak dipasang dengan benar
• Gerigi brake arm tidak dipasang dengan tepat

Handel rem lembek atau lunak


• Ada udara di dalam sistem hidraulik
• Ada kebocoran pada sistem hidraulik
• Brake pad/disc tercemar
• Caliper piston seals aus
• Master cylinder piston cups aus
• Brake pad/disc aus
• Caliper tercemar
• Master cylinder tercemar
• Caliper tidak meluncur dengan benar
• Tinggi permukaan minyak rem rendah
• Saluran minyak rem tersumbat
• Brake disc berubah bentuk melengkung
• Caliper piston tertahan/aus
• Master cylinder piston tertahan/aus
• Handel rem bengkok

Handel rem terlalu keras


• Sistem rem tersumbat/terbatas
• Caliper piston tertahan/aus
• Caliper tidak meluncur dengan benar
• Caliper piston seal aus
• Master cylinder piston tertahan/aus
• Handel rem bengkok

Rem menyangkut
• Brake pad/disc tercemar
• Penyetelan roda miring
• Brake pad/disc aus sekali
• Brake disc berubah bentuk melengkung
• Caliper tidak meluncur dengan benar
• Saluran minyak rem tersumbat/terbatas
• Caliper piston tertahan

17-4
SISTEM REM

REAR DRUM BRAKE


(TEROMOL REM BELAKANG)
PEMBONGKARAN
CATATAN:
• Selalu ganti brake shoes dalam pasangan.
• Tandai semua parts sewaktu pembongkaran sehingga mereka dapat ditempatkan kembali pada tempatnya semula.

Lepaskan roda belakang (hal. 16-4).

Lepaskan adjusting nut dan brake cable dari joint pin.


Lepaskan joint pin dan return spring.

Kembangkan brake shoes dan lepaskan brake shoes


/shoe springs dari brake panel.

Lepaskan baut brake arm.


Lepaskan brake arm sementara menarik brake cam
keluar.

Lepaskan brake cam dan dust seals dari brake panel.

DUST SEAL

RETURN SPRING

BRAKE SHOES

BRAKE ARM

DUST SEAL
BRAKE CABLE

BRAKE CAM
JOINT PIN
BAUT BRAKE ARM
ADJUSTING NUT SHOE SPRINGS

17-5
SISTEM REM

PERAKITAN
Oleskan gemuk pada bibir dust seal baru.
Pasang dust seals ke dalam brake panel.

Oleskan gemuk pada permukaan luncur brake cam.


Pasang brake cam ke dalam brake panel.

BRAKE CAM

DUST SEALS

Pasang brake cam dengan mentepatkan tanda-tanda titik


pada brake arm dan brake cam.
BAUT
Pasang sebuah baut brake arm baru dan kencangkan
dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)

Tepatkan
(TANDA-TANDA TITIK) BRAKE ARM

Oleskan gemuk pada anchor pin dan bidang-bidang lun-


cur brake cam.

Pasang brake shoes dan springs pada brake panel se -


perti diperlihatkan. BRAKE SHOES

PERHATIAN !
Jika brake shoes dan springs dipakai kembali, mereka
harus ditempatkan kembali pada dudukannya semula

SPRINGS

17-6
SISTEM REM

Tempatkan ujung-ujung return spring ke dalam lubang


pada crankcase kiri dan pada pin pada brake arm. RETURN SPRING
Pasang joint pin pada brake arm.
Hubungkan brake cable pada joint pin dan pasang adjust-
ing nut.

Pasang roda belakang (hal. 16-4). ADJUSTING NUT

Setel jarak main bebas handel rem belakang (hal. 4-18).

BRAKE CABLE JOINT PIN

PEMERIKSAAN
Ukur D.D. brake drum belakang.

BATAS SERVIS: 131,0 mm

PENGGANTIAN BRAKE
FLUID/AIR BLEEDING
(PEMBUANGAN UDARA PALSU)

MENGELUARKAN BRAKE FLUID


• Jangan mencampurkan bermacam - macam jenis
minyak rem, oleh karena mereka tidak cocok satu
sama lain.
• Jagalah agar benda asing tidak memasuki sistem
ketika mengisi reservoir.

CATATAN
Minyak rem yang tertumpah dapat merusak parts yang
dicat, atau part yang terbuat dari plastik atau karet. Tu-
tupilah parts ini dengan kain setiap kali sistem diservis.
RESERVOIR CAP SEKRUP-SEKRUP
Putar handlebar (stang stir) sampai reservoir sejajar
deng an tanah sebelum melepaskan reservoir cap.
DIAPHRAGM
Lepaskan sekrup-sekrup, reservoir cap, diaphragm plate PLATE
dan diaphragm. DIAPHRAGM

PERHATIAN !
Jagalah agar benda asing tidak memasuki sistem ketika
mengisi reservoir.

17-7
SISTEM REM

Hubungkan sebuah slang pembuangan kepada caliper


BLEED VALVE SLANG PEM-
bleed valve (klep pembuangan caliper).
BUANGAN
Longgarkan bleed valve dan pompa handel rem sampai
tidak ada lagi minyak rem yang keluar dari bleed valve.

PENGISIAN MINYAK REM/


AIR BLEEDING
(PEMBUANGAN UDARA PALSU)
UPPER VALVE
Isilah master cylinder reservoir dengan brake fluid (mi-
nyak rem) jenis DOT 3 atau DOT 4 dari kaleng yang
masih belum pernah dibuka sampai ke upper level (batas
permukaan teratas).

PERHATIAN !
Jangan mencampurkan minyak rem dari bermacam-
macam jenis. Mereka tidak cocok satu sama lain.

• Periksalah tinggi permukaan berulangkali ketika menge-


luarkan minyak rem untuk menghindari masuknya udara
ke dalam sistem.

Sambungkan sebuah brake bleeder yang dapat dibeli di


pasaran pada bleed valve.
BLEED VALVE
PERHATIAN !
Jika udara memasuki bleeder dari sekitar ulir bleed valve,
tutuplah rapat-rapat ulir dengan teflon tape. Periksa tinggi
permukaan minyak rem berulangkali sementara mem-
buang udara palsu untuk menghindari dipompanya udara
ke dalam sistem.
Jalankan brake bleeder dan longgarkan bleed valve.
Lakukan prosedur bleeding (pembuangan udara palsu)
sampai sistem sama sekali telah dibilas/dibuang udara
palsunya.
Tutup bleed valve dan jalankan handel rem.
Jika masih terasa lunak, buanglah udara palsu lagi dari
sistem.

Setelah membuang udara palsu seluruhnya, kencangkan


bleed valve dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)

Jika tidak ada brake bleeder, jalankan prosedur sebagai


berikut.

Pompa naik tekanan sistem dengan handel rem sampai


terasa ada tahanan pada handel rem.

17-8
SISTEM REM

Sambungkan sebuah slang pembuangan dan buanglah


udara palsu dari sistem sebagai berikut: BLEED VALVE SLANG PEM-
1. Pencet handel rem seluruhnya dan longgarkan bleed BUANGAN
valve ½ putaran. Tunggu beberapa detik kemudian tu-
tuplah bleed valve.
2. Lepaskan handel rem pelan - pelan dan tunggu bebe-
rapa detik setelah ia mencapai a khir pergerakannya.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai tidak ada gelembung
udara di dalam slang pembuangan.
PERHATIAN !
Periksa tinggi permukaan minyak rem berulang-ulang se
mentara membuang udara palsu dari rem untuk meng-
hindari dipompanya udara ke dalam sistem. Jangan le-
paskan handel rem sampai bleed valve telah ditutup.
Setelah membuang udara palsu seluruhnya, kencangkan
bleed valve.
UPPER VALVE
TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)

Isi reservoir sampai ke upper level (batas tinggi permu-


kaan teratas) dengan minyak rem DOT 3 atau DOT 4 dari
sebuah kaleng baru yang belum pernah dibuka.

PERHATIAN !
Jangan mencampurkan bermacam-macam jenis minyak
rem. Karena tidak cocok satu sama lain.

Pasang diaphragm, diaphragm plate dan reservoir cap,


kemudian kencangkan sekrup-sekrup dengan torsi yang RESERVOIR CAP SEKRUP-SEKRUP
ditentukan.

TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)


DIAPHRAGM
PLATE
DIAPHRAGM

BRAKE PAD/DISC
PENGGANTIAN BRAKE PAD
Dorong masuk caliper pistons sama sekali untuk memung-
kinkan pemasangan brake pads baru.

PERHATIAN !
Periksa tinggi permukaan minyak rem di dalam reservoir
oleh karena pekerjaan ini menyebabkan naiknya permu-
kaan.

BRAKE CALIPER

17-9
SISTEM REM

Lepaskan pad pin dari brake caliper.

PAD PIN

Lepaskan brake pads dari brake caliper.

BRAKE
PADS

Pasang brake pads baru sehingga mereka ditempatkan


BRACKET PIN
pada brake caliper bracket dan bracket pin.

PERHATIAN !
Selalu ganti brake pads dalam pasangan untuk memas-
tikan tekanan cakram yang merata.

BRAKE PADS Tempatkan pads

Pasang pad pin dengan mendorong brake pads terhadap


pad spring untuk mentepatkan lubang - lubang pad pin
pada pads dan caliper.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak pads

PAD PIN

17-10
SISTEM REM

Kencangkan pad pin dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)

PERHATIAN !
Setelah penggantian brake pad, periksa cara kerja rem
dengan menekan handel rem.

PAD PIN

PEMERIKSAAN BRAKE DISC


Periksalah brake disc secara visuil terhadap kerusakan
atau retak-retak.

Ukurlah ketebalan brake disc pada beberapa titik.

BATAS SERVIS: 3,0 mm

Periksa brake disc terhadap perubahan bentuk meleng-


kung.

BATAS SERVIS: 0,10 mm

Jika perubahan bentuk melebihi batas servis, periksa


bantalan roda terhadap kelonggaran berlebihan.

Untuk penggantian brake disc, lihat hal. 15-8.

17-11
SISTEM REM

MASTER CYLINDER
PELEPEASAN

Keluarkan minyak rem (halaman 17-7)


Lepaskan handlebar cover (halaman 3-5)

Lepaskan konektor brake light switch (sakelar lampu


rem)

Lepaskan brake hose (slang rem) dengan melepaskan oil


bolt (baut oli) dan sealing washer (cincin perapat)

PERHATIAN !
Jaga agar minyak rem tidak tertumpah atas part-part yang
dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan kain
lap menutupi part ini setiap kali sistem diservis.

Lepaskan baut-baut master cylinder holder (pemegang


silinder utama), holder dan master cylinder.

PEMASANGAN
TANDA TITIK MASTER CYLINDER
Letakkan master cylinder pada handlebar.
Pasang master cylinder holder pada handlebar dengan
tanda “UP” menghadap ke atas.
Tepatkan ujung master cylinder dengan tanda titik pada
handlebar.
Pasang baut-baut master cylinder holder dan kencang-
kan baut atas dulu, kemudian kencangkan baut bawah.
BAUT-
BAUT

Hubungkan brake hose eyelet (ujung slang rem yang ber- TANDA “UP”
bentuk cincin) dan pasang oil bolt (baut oli) pada master
cylinder dengan sealing washers baru.

PERHATIAN !
SEALING WASHERS
Kencangkan oil bolt sementara mendorong brake hose
eyelet joint terhadap stopper.
OIL BOLT
Kencangkan brake hose oil bolt dengan torsi yang diten-
tukan.
TORSI: 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)
Hubungkan brake light switch connectors (konektor sake-
lar lampu rem).
Pasang rear handlebar cover (hal. 3-5). CONNECTORS
Isi sistem hidraulik dan buanglah udara palsu dari sistem BRAKE HOSE
hidraulik (hal. 17-8).

17-12
SISTEM REM

PEMBONGKARAN

Lepaskan sebagai berikut:


- Brake lever pivot nut, bolt dan brake lever
- Sekrup dan brake light switch
- Boot
- Snap ring
- Master piston dan spring

PIVOT BOLT
MASTER CYLINDER BODY

BRAKE LEVER

SPRING

MASTER PISTON

SNAP RING

BRAKE LIGHT SWITCH


BOOT

SEKRUP PIVOT NUT

17-13
SISTEM REM

PERAKITAN
MASTER CYLINDER
Lapisi master piston, spring, dan piston cups dengan min-
yak rem
Pasang spring pada ujung master piston
CUPS
PERHATIAN !
Peganglah piston, cups, spring, snap ring dan boot se-
bagai satu set; jangan ganti hanya salah satu part

Pasang master piston/spring ke dalam master cylinder.


SPRING
PERHATIAN !
Ketika memasang cups, jangan sampai bibirnya terbalik PISTON
dengan bagian dalam di sebelah luar.

Pasang snap ring ke dalam alur dari master cylinder


SNAP RING
PERHATIAN !
Pastikan bahwa snap ring duduk dengan kokoh pada
alurnya

TOOL : SNAP RING


Snap ring pliers 07914-SA50001 PLIERS

Masukkan gemuk silikon ke dalam boot.


Pasang boot ke dalam master cylinder sampai sisi be-
lakangnya duduk sepenuhnya pada snap ring dan tem-
patkan sisi depannya ke dalam alur dari master piston.
Oleskan 0,1 g gemuk silikon pada permukaan kontak
dengan brake lever dari master piston.
SNAP RING
BOOT

ALUR

Pasang brake light switch pada master cylinder dengan


Tepatkan SEKRUP
mentepatkan boss-nya dengan lubang pada master cy-
linder
Kencangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)

SWITCH

17-14
SISTEM REM

Oleskan gemuk silikon pada brake lever pivot bolt.


BRAKE LEVER PIVOT BOLT
Pasang brake lever pada master cylinder.
Pasang dan kencangkan brake lever pivot bolt dengan
torsi yang ditentukan

TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)

Pasang dan kencangkan brake lever pivot nut dengan


torsi yang ditentukan sementara menahan pivot bolt.

TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)

PIVOT NUT

PEMERIKSAAN
CUPS
Periksa piston cups terhadap keausan, pemburukan atau
kerusakan.

Periksa permukaan dalam master cylinder dan permu-


kaan luar piston terhadap goresan atau kerusakan.

PISTON MASTER CYLINDER

Ukur D.D. master cylinder.

BATAS SERVIS: 12,755 mm

Ukur D.L. master piston.

BATAS SERVIS: 12,645 mm

17-15
SISTEM REM

BRAKE CALIPER BAUT PEMASANGAN


BRAKE CALIPER

PELEPASAN
Keluarkan minyak rem (hal. 17-7).
Lepaskan brake hose (slang rem) dari brake caliper deng-
an melepaskan oil bolt dan sealing washers
PERHATIAN !
Jaga agar minyak rem tidak tertumpah di atas parts yang
dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan se-
buah handuk bengkel di atas parts ini ketika sistem di
servis
SEALING WASHER OIL BOLT
Lepaskan brake pads (hal. 17-9).
Lepaskan mounting bolts dan brake caliper

PEMASANGAN BRAKE CALIPER


MOUNTING BOLTS
Pasang front brake caliper pada kaki kiri garpu.
Pasang mounting bolts baru dan kencangkan dengan
torsi yang ditentukan.
TORSI: 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft)
Hubungkan brake hose pada brake caliper dengan oil bolt
dan sealing washers baru.
Kencangkan oil bolt dengan torsi yang ditentukan.
PERHATIAN !
Kencangkan oil bolt dengan mendorong brake hose eye-
let joint (ujung brake hose yang berbentuk cincin) terha-
dap stopper. SEALING WASHER OIL BOLT
TORSI: 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)
Pasang brake pads (hal. 17-10).
Isi minyak rem dan keluarkan udara palsu dari sistem hi-
PAD SPRING
draulik (hal. 17-8). PIN BOOTS

PEMBONGKARAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Caliper bracket
- Pin boots
- Pad spring

CALIPER BODY BRACKET

Letakkan sebuah handuk bengkel di atas piston.

Tempatkan caliper body dengan piston menghadap ke


bawah dan jalankan semprotan-semprotan kecil udara
bertekanan pada lubang pemasukan minyak rem untuk
mengeluarkan piston.

PERHATIAN !
Jangan gunakan udara bertekanan tinggi atau membawa
nozzle terlalu dekat dengan lubang pemasukan

17-16
SISTEM REM

Dorong dust seals dan piston seals ke dalam dan angkat


mereka keluar. PISTON SEAL

PERHATIAN !
Hati-hati agar XZ tidak merusak permukaan luncur pis-
ton

Bersihkan alur - alur seal, caliper cylinder dan piston


dengan minyak rem bersih

DUST SEAL

PERAKITAN
PAD SPRING

BRACKET PIN BOOT

CALIPER PISTON
BLEED VALVE
6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)

BRAKE PADS

CALIPER BODY

DUST SEAL

PAD PIN
18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)
PISTON SEAL

CALIPER BRACKET

BRACKET PIN BOOT

Lapisi piston seals baru dengan minyak rem DOT 3 atau


CALIPER PISTONS
DOT 4.
Lapisi dust seals baru dengan gemuk silikon.

Pasang piston baru dan dust seals ke dalam alur-alur


seal pada caliper cylinder.

Lapisi caliper pistons dengan minyak rem DOT 3 atau


DOT 4.

Pasang caliper pistons ke dalam caliper cylinder dengan


sisi yang terbuka menghadap ke pad

DUST SEALS PISTON SEALS

17-17
SISTEM REM

Pasang pad spring ke dalam caliper body.


PAD SPRING
PIN BOOTS
Periksa bracket pin boots dan ganti baru jika mereka
dalam kondisi memburuk atau rusak.

Oleskan sedikitnya 0,4 g gemuk silikon ke bagian dalam


dari pin boots, dan pasang mereka ke dalam caliper
body.

Pasang caliper bracket pada caliper

CALIPER BODY BRACKET

PEMERIKSAAN
Periksa caliper cylinder terhadap gerusan, goresan atau
kerusakan.

Ukur D.D. caliper cylinder.

BATAS SERVIS: 25,460 mm

Periksa caliper piston terhadap gerusan, goresan atau


kerusakan.

Ukur D.L. caliper piston.

BATAS SERVIS: 25,31 mm

17-18
18. BATERAI / SISTEM PENGISIAN
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

LOKASI SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN 18-6


DIAGRAM SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN 18-7
KETERANGAN SERVIS 18-2 PEMERIKSAAN ALTERNATOR 18-8
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 18-3 REGULATOR/RECTIFIER 18-8
BATERAI 18-5

LOKASI SISTEM
DIMMER SWITCH

BATERAI

REGULATOR/RECTIFIER

ALTERNATOR

DIAGRAM SISTEM
SEKRING UTAMA
15A

DIMMER
18
SWITCH

R G G Y W G W Y R Bu W
ALTERNATOR

BATERAI R : Red
REGULATOR/ G : Green
RECTIFIER Y : Yellow
Hi Lo
W : White
Bu : Blue
HEAD
LIGHT

18-1
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !

• Baterai mengeluarkan gas eksplosif; jauhkan percikan api, api terbuka dan rokok. Sediakan ventilasi
yang memadai ketika mengisi muatan listrik.
• Baterai mengandung asam sulfur (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka
bakar yang parah. Pakailah pakaian pelindung dan pelindung mata.
- Jika kulit terkena elektrolit, bilaslah dengan air.
- Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bilaslah dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan mintalah
bantuan dokter dengan segera.
• Elektrolit beracun.
- Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan minta bantuan dokter dengan segera.

CATATAN:
• Selalu matikan kunci kontak sebelum melepaskan sesuatu komponen listrik.
• Beberapa komponen listrik dapat rusak jika terminal-terminal atau connectors disambung atau dilepaskan semen-
tara kunci kontak pada posisi ON dan ada arus listrik.
• Jika akan disimpan untuk waktu lama, lepaskan baterai, berikan muatan listrik penuh, dan simpan di tempat sejuk
yang kering. Agar mendapatkan umur pemakaian maksimum, isilah baterai yang disimpan dengan muatan listrik
secara periodik.
• Jika baterai tetap terpasang pada skuter yang disimpan, lepaskan kabel negatif baterai dari terminal baterai.
• Maintenance free battery (baterai bebas perawatan) harus diganti jika ia mencapai akhir dari umur pemakaiannya.
• Baterai dapat rusak jika pengisian berlebihan atau kekurangan pengisian, atau dibiarkan berkurang muatannya
selama waktu lama. Keadaan-keadaan yang sama ini ikut memperpendek “umur pemakaian” dari baterai. Bahkan
pada pemakaian normal, unjuk kerja baterai akan memburuk setelah 2-3 tahun.
• Voltase baterai dapat pulih kembali setelah pengisian muatan listrik, tetapi di bawah beban berat, voltase baterai
akan turun dengan cepat dan akhirnya akan habis sama sekali. Oleh karenanya, seringkali sistem pengisian diduga
sebagai penyebab persoalan. Pengisian berlebihan dari baterai seringkali adalah akibat dari persoalan pada baterai
sendiri, yang dapat tampak sebagai gejala pengisian berlebihan. Jika salah satu sel baterai ada hubungan singkat
dan voltase baterai tidak bertambah, regulator/rectifier memasok voltase berlebihan kepada baterai. Di bawah kea-
daan ini, tinggi permukaan elektrolit akan turun dengan cepat.
• Sebelum mencari penyebab kesukaran pada sistem pengisian, periksalah terhadap penggunaan dan perawatan
baterai yang benar. Periksa apakah baterai seringkali di bawah beban berat, seperti jika lampu besar dan lampu
buritan MENYALA TERUS untuk waktu lama tanpa mengendarai skuter.
• Baterai akan kehilangan muatan dengan sendirinya jika skuter tidak dipakai. Oleh karena itu, isilah muatan listrik
baterai secara periodik untuk mencegah terjadinya sulfasi.
• Ketika memeriksa sistem pengisian, selalu ikuti langkah-langkah pada diagram aliran mencari penyebab kesukaran
(hal. 18-3).
• Untuk pengisian baterai, jangan melampaui arus pengisian dan waktu yang ditentukan pada baterai. Pemakaian arus
atau waktu pengisian berlebihan dapat merusak baterai.
• Lihat halaman 13-3 untuk pelepasan alternator.

PEMERIKSAAN BATERAI
Lihat petunjuk di dalam Buku Pedoman Pemakaian dari battery tester yang direkomendasikan. Battery tester yang
direkomendasikan meletakkan “beban” pada baterai sehingga kondisi beban baterai sebenarnya dapat diukur.

Battery tester yang direkomendasikan BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya.

18-2
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

SPESIFIKASI

BAGIAN SPESIFIKASI
Baterai Kapasitas 12 V – 3,5 Ah
Kebocoran arus maksimum 0,5 mA
Voltase Terisi penuh Di atas 12,8 V
Perlu diisi listrik kembali Di bawah 12,3 V
Arus pengisian Normal 0,4 A / 5 – 10 jam
Cepat 3,0 A / 0,5 jam
Alternator Kapasitas 0,140 kW / 5.000 menit-1 (rpm)
Tahanan kumparan pengisian 0,2 – 1,0 Ω (20O C)
Tahanan kumparan penerangan 0,1 – 0,8 Ω (20O C)
Voltase regulator/rectifier yang diatur (Output penerangan) 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm)

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


BATERAI RUSAK ATAU LEMAH
1. Test Baterai
Lepaskan baterai (hal. 18-5).
Periksa kondisi baterai dengan menggunakan battery tester yang dianjurkan.
BATTERY TESTER YANG DIREKOMENDASIKAN: BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya.
Apakah baterai dalam kondisi baik?
TIDAK - Baterai tidak bekerja dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2
2. Test Kebocoran Arus Listrik
Pasang baterai (hal. 18-5).
Periksa baterai terhadap kebocoran arus listrik (hal. 18-7).
Apakah kebocoran arus listrik di bawah 0,5 mA?
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3
3. Test Kebocoran Arus Listrik Tanpa Regulator/rectifier
Lepaskan regulator/rectifier connector dan periksa kembali kebocoran arus listrik.
Apakah kebocoran arus di bawah 0,5 mA?
YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - • Ada hubungan singkat pada wire harness
• Kunci kontak tidak bekerja dengan baik
4. Pemeriksaan Alternator Charging Coil
Periksa alternator charging coil (kumparan pengisian alternator) (hal. 18-9).
Apakah tahanan alternator charging coil antara 0,2 – 1,0 Ω (20O C)?
YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5.

5. Pemeriksaan Voltase Pengisian


Ukur dan catat voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter (hal. 18-6).

Hidupkan mesin.
Ukur voltase pengisian (hal. 18-6).
Bandingkan hasil pengukuran terhadap hasil perhitungan berikut.
STANDARD: Voltase baterai yang diukur < Voltase pengisian yg diukur < 15,5 V

18-3
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

Apakah voltase pengisian yang diukur sesuai dengan voltase standard?


YA - Baterai tidak bekerja dengan baik
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 6

6. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier


Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connectors (hal. 18-9).
Apakah hasil dari voltase dan tahanan yang diperiksa benar?
YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - • Rangkaian terbuka pada kawat yang berhubungan
• Kontak longgar atau lemah dari terminal yang berhubungan
• Hubungan singkat pada wire harness

LAMPU BESAR TIDAK MENYALA ATAU LEMAH


1. Pemeriksaan Standard
Periksa sebagai berikut:
- Kondisi baterai
- Bola lampu yang putus terbakar atau bola lampu bukan dari watt yang ditentukan
- Sekering putus
- Konnektor longgar
- Sakelar dimmer
Apakah bagian-bagian diatas dalam kondisi baik?
TIDAK - Ganti atau perbaiki part yang tidak berfungsi dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2.
2. Pemeriksaan 1 Output Voltase Penerangan Yang Diatur
Ukur voltase penerangan dengan headlight connector tersambung (hal. 18-8).
VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 – 13,6 V/5,000 menit-1 (rpm)
Apakah voltase di antara 12,6 – 13,6 V / 5,000 menit-1 (rpm)?
YA - Kontak longgar atau lemah dari headlight connector
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3.
3. Pemeriksaan 2 Output Voltase Penerangan Yang Diatur
Ukur voltase penerangan dengan regulator/rectifier 4P connector tersambung (hal. 18-7).
VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm)
Apakah voltase diantara 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm) ?
YA - Rangkaian didalam wire harness terbuka atau ada hubungan singkat antara lampu besar dan Regula-
tor/rectifier.
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4.
4. Pemeriksaan Kumparan Penerangan
Ukur tahanan kumparan penerangan pada connector sisi alternator dan massa (hal. 18-8).
STANDARD: 0,1 – 0,8 Ω (20O C).
Apakah tahanan kumparan penerangan antara 0,1 – 0,8 Ω (20O C)?
TIDAK - Kumparan penerangan tidak bekerja dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5.
5. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier
Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connector (hal. 18-9).
Apakah pengukuran-pengukuran benar?
YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - • Rangkaian terbuka pada kawat yang bersangkutan
• Kontak longgar atau lemah pada terminal ang bersangkutan
• Ada hubungan singkat pada wire harness

18-4
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

BATERAI BATERAI BAUT/KABEL


PELEPASAN/PEMASANGAN POSITIF (+)
BAUT-
Lepaskan front top cover (hal. 3-4). BAUT
PERHATIAN !
Selalu putar kunci kontak ke “OFF” sebelum melepaskan
baterai
Lepaskan kedua baut dan stay.
Lepaskan baut dan lepaskan kabel negatif ( - )
Lepaskan baut dan lepaskan kabel positif ( + )
Lepaskan baterai.
Pasang baterai dalam urutan terbalik dari pelepasan. BAUT/KABEL
NEGATIF (-) STAY
PERHATIAN !
Hubungkan terminal positif dulu kemudian baru terminal
negatif
Setelah memasang baterai, lapisi terminal dengan gemuk
bersih.
Pasang kembali parts yang dilepaskan.

PEMERIKSAAN VOLTASE
Ukur voltase baterai dengan menggunakan digital multi-
meter yang dapat dibeli di pasaran.
VOLTASE (20OC).
Bermuatan listrik penuh: Diatas 12,8 V
Muatan listrik kurang: Di bawah 12,3 V

PENGISIAN MUATAN LISTRIK BATERAI


Lepaskan baterai (lihat di atas).
Hubungkan kabel positif (+) charger ke kabel positif (+)
baterai.
Hubungkan kabel negatif (-) charger ke kabel negatif (-)
baterai.

PERHATIAN !
Hidupkan / matikan arus listrik pada charger, bukan pada
terminal baterai.

• Pengisian muatan listrik dengan cepat hanya boleh


dilakukan dalam keadaan darurat; lebih baik dilakukan
pengisian dengan pelahan-lahan.
• Untuk pengisian muatan listrik baterai, jangan melam-
paui arus dan waktu pengisian yang tertera pada bate-
rai. Penggunaan arus berlebihan memperpanjang wak
tu pengisian dapat merusak baterai.

ARUS/WAKTU PENGISIAN:
Normal : 0,4 A / 5 – 10 jam
Cepat : 3,0 A / 0,5 jam

18-5
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN JARUM PEMERIK- JARUM PEMERIK-


SAAN (-) SAAN (+)
TEST KEBOCORAN ARUS LISTRIK
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).
Putar kunci kontak ke OFF dan lepaskan kabel negatif
( - ) dari baterai.
Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) amperemeter ke ka-
bel negatif ( - ) dan jarum pemeriksaan ( - ) amperemeter
ke terminal ( - ) baterai.
Dengan kunci kontak diputar pada OFF, periksalah terha-
dap kebocoran arus listrik.
CATATAN: KABEL (-)
• Ketika mengukur arus listrik dengan sebuah tester, pu
tar ke daerah jangkauan tinggi, kemudian turunkan
daerah jangkauan ke tingkat yang sesuai. Aliran arus
listrik yang lebih tinggi daripada daerah jangkauan
yang telah dipilih dapat memutuskan sekering di -
dalam tester.
• Sewaktu mengukur arus listrik, jangan putar kunci kon-
tak ke ON. Lonjakan arus listrik yang tiba-tiba dapat
memutuskan sekering di dalam tester.
KEBOCORAN ARUS LISTRIK YANG DIPERBOLEH-
KAN: maksimum 0,5 mA
Jika kebocoran arus listrik melampaui harga yang diper-
bolehkan, ada kemungkinan terjadinya hubungan singkat
di dalam rangkaian. Carilah tempat hubungan singkat
dengan melepaskan hubunganhubungan satu per satu
dan mengukur arus listrik.

PEMERIKSAAN VOLTASE PENGISIAN


• Pastikan bahwa baterai dalam kondisi baik sebelum
menjalankan test ini.
Panaskan mesin ke suhu operasi normal.
Matikan mesin.
Lepaskan front top cover (hal. 3-4) dan hubungkan multi-
meter seperti diperlihatkan.
• Untuk menghindari terjadinya hubungan singkat, keta-
huilah benar-benar manakah terminal atau kabel positif
dan negatif.
PERHATIAN !
Jangan melepaskan baterai atau sebuah kabel pada sis-
tem pengisian tanpa sebelumnya memutar kunci kontak
ke posisi OFF. Kegagalan untuk melalkukan tindakan
pencegahan ini dapat merusak tester atau komponen lis-
triknya.
Hubungkan sebuah tachometer.
Hidupkan mesin dan nyalakan lampu besar pada sinar
lampu jauh.
Ukur voltase pada multimeter ketika mesin berputar pada
5.000 menit-1 (rpm).
STANDARD:
Voltase baterai yang diukur (hal. 18-6) < voltase pengi-
sian yang diukur (lihat atas) < 15,5 V pada 5.000 menit-1
(rpm).

18-6
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN


Panaskan mesin ke suhu operasi normal.
Matikan mesin.

Lepaskan front top cover (hal. 3-4).

PERHATIAN !
Ukur voltase dengan headlight connector tersambung.

Hubungkan jarum pemeriksaan positif ( + ) voltmeter ke


terminal Biru lampu besar, dan jarum pemeriksaan nega-
tif ( - ) ke terminal kawat Hijau dari regulator/rectifier 4P HEADLIGHT 3P
connector. CONNECTOR

Hidupkan mesin dan nyalakan sinar lampu jauh.


Ukur voltase pada voltmeter sewaktu mesin berputar
pada 5.000 menit-1 (rpm). HEADLIGHT 3P REGULATOR/
CONNECTOR RECTIFIER
VOLTASE YANG DIATUR:
12,6 – 13,6 V pada 5.000 menit-1 (rpm).

SAKELAR
DIMMER

Jika voltase tidak normal, periksa sebagai berikut:

Lepaskan front cover (hal. 3-4).


Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) multimeter ke kawat
terminal Kuning dan jarum pemeriksaan ( - ) ke kawat
terminal Hijau dari regulator/rectifier 4P connector.

PERHATIAN !
Ukur voltase dengan regulator/rectifier connecter tersam-
bung.

Hidupkan mesin kemudian pilih sinar lampu jauh.


Ukur voltase pada voltmeter sewaktu mesin berputar
4P CONNECTOR
pada 5.000 menit-1 (rpm).

VOLTASE YANG DIATUR:


12,6 – 13,6 V pada 5.000 menit-1 (rpm).
REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR
Jika voltase tidak normal, periksalah regulator/rectifier
(hal. 18-10).

SAKELAR
DIMMER

18-7
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

PEMERIKSAAN ALTERNATOR
ALTERNATOR 2P
CONNECTOR
Lepaskan front center body cover (hal. 3-4).

Lepaskan alternator 2P connector.

Periksa tahanan antara terminal-terminal berikut.

STANDARD:
Kumparan pengisian (Putih – massa):
0,2 – 1,0 Ω (pada 20OC)
Kumparan penerangan (Kuning – massa):
0,1 – 0,8 Ω (pada 20OC)

Ganti alternator stator jika pembacaan : yang diukur jauh


melampaui standard.
Lihat hal. 13-4 untuk pelepasan stator. KUMPARAN KUMPARAN
PENGISIAN PENERANGAN

REGULATOR/RECTIFIER REGULATOR/ BAUT


RECTIFIER
PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan front cover (hal. 3-4).

Putar kunci kontak ke OFF.

Lepaskan regulator/rectifier 4P connector.


Lepaskan baut dan regulator/rectifier.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an. 4P CONNECTOR

18-8
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

SISTEM PENGECEKAN
Lepaskan front cover (hal. 3-4).

Lepaskan regulator/rectifier 4P connector, dan periksa


terhadap kontak longgar atau terminal yang berkarat.

Jika pembacaan voltase pengisian baterai (hal. 18-6) di


luar spesifikasi, periksa terminal connector (sisi wire har-
ness) sebagai berikut:

Bagian Terminal Spesifikasi REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR


Saluran pengisian Merah (+) dan Harus ada
baterai massa ( - ) voltase baterai
Saluran kumparan Putih dan 0,2 – 1,0 Ω
pengisian massa (pada 20OC)
Saluran massa Hijau dan Harus ada
massa kontinuitas

Jika semua komponen dari sistem pengisian adalah nor-


mal dan tidak ada sambungan longgar, gantilah regulator
rectifier unit.

Jika pembacaan voltase penerangan (hal. 18-7) adalah di


luar spesifikasi, lepaskan connector 6P lampu kombinasi
belakang (hal. 3-9), kemudian periksa terminal connector
(sisi wire harness) sebagai berikut:

Bagian Terminal Spesifikasi


Saluran kumparan Kuning dan 0,1 – 0,8 Ω
penerangan massa (pada 20OC)
Saluran massa Hijau dan Harus ada
massa kontinuitas

Jika semua komponen dari sistem adalah normal dan ti-


dak ada sambungan longgar pada regulator/rectifier con-
nectors, gantilah regulator/rectifier unit.

18-9
19. SISTEM PENGAPIAN
SISTEM PENGAPIAN

LOKASI SISTEM 19-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN 19-4


DIAGRAM SISTEM 19-1 IGNITION COIL 19-7
KETERANGAN SERVIS 19-2 IGNITION CONTROL MODULE (ICM) 19-7
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 19-3 WAKTU PENGAPIAN 19-8

LOKASI SISTEM
KUNCI KONTAK
IGNITION COIL
IGNITION
CONTROL
MODULE (ICM)

SEKERING UTAMA 15 A

BUSI
IGNITION PULSE
SIDE STAND SWITCH
GENERATOR

DIAGRAM SISTEM

KUNCI KONTAK
SEKERING UTAMA 15 A
R BI/Y
Y : Yellow
R : Red
G G/W Bu/Y
Bu : Blue 19
G : Green
BI : Black
R R/BI W : White
G
GND BUSI
IGNITION
CONTROL
BATERAI MODULE (ICM)
TURUN NAIK

IGNITION IGNITION
PULSE COIL
GENERATOR

19-1
SISTEM PENGAPIAN

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Beberapa komponen listrik mungkin dapat rusak jika terminal atau connectors disambungkan atau dilepaskan semen-
tara kunci kontak pada posisi “ON” dan ada aliran listrik.
• Sewaktu menservis sistem pengapian, selalu ikuti langkah-langkah pada urutan pencarian penyebab kesukaran pada
halaman 19-3.
• Waktu pengapian tidak dapat disetel oleh karena Ignition Control Module (ICM) telah disetel awal oleh pabrik.
• Ignition Control Module (ICM) dapat rusak jika dijatuhkan. Juga, jika connector dilepaskan sewaktu arus listrik menga-
lir, voltase berlebihan dapat merusak module. Selalu putar kunci kontak ke “OFF” sebelum melakukan pekerjaan
servis.
• Sistem pengapian yang tidak bekerja dengan baik seringkali berhubungan dengan sambungan connector yang buruk
atau berkarat. Periksalah sambungan - sambungan ini sebelum melanjutkan. Pastikan bahwa baterai dalam kondisi
muatan penuh. Menjalankan starter motor dengan baterai lemah menghasilkan putaran mesin lebih rendah maupun
tidak adanya percikan bunga api pada busi.
• Pakailah busi dengan derajat panas yang benar. Pemakaian busi dengan jangkauan derajat panas yang tidak benar
dapat merusak mesin.
• Untuk pemeriksaan kunci kontak, lihat halaman 21-14.
• Untuk pelepasan/pemasangan ignition pulse generator lihat halaman 13-3.
• Untuk pemeriksaan side stand switch, lihat hal. 21-13.

SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO)
Jarak renggang busi 0,80 – 0,90 mm
Voltase puncak ignition coil minimum 100 V
Voltase puncak ignition pulse generator minimum 0,7 V
Ignition timing (pengaturan waktu pengapian) 14 sebelum TMA pada putaran stasioner
O

TOOL
Imrie diagnostic tester (model 625)
atau Peak voltage adapter
07HGJ-0020100

Dengan digital multimeter


(impedansi minimum 10 MΩ/DCV)

19-2
SISTEM PENGAPIAN

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Periksa hal-hal sebagai berikut sebelum mendiagnose sistem.
- Busi yang tidak bekerja dengan baik
- Topi busi atau kabel busi longgar
- Air masuk ke dalam topi busi (Ada kebocoran voltase sekunder kumparan pengapian)

Tidak ada percikan bunga api pada busi

Kemungkinan penyebab
Kejadian luar biasa (periksa menurut urutan angka)

Voltase Voltase puncak 1. Impedansi multimeter terlalu rendah; di bawah 10 MΩ/DCV.


primer rendah 2. Putaran start mesin terlalu rendah (Baterai lemah atau gaya dorong pada
ignition kickstarter lemah)
coil
3. Waktu pengambilan contoh tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron
(Sistem adalah normal bila voltase yang diukur adalah sekurangnya sekali
diatas voltase standard.)
4. Connectors tersambung dengan buruk atau ada rangkaian terbuka pada
sistem pengapian.
5. Ignition coil tidak bekerja dengan baik.
6. Ignition control module (ICM) tidak bekerja dengan baik (dalam hal di mana
No. 1-5 di atas adalah normal).

Tidak ada 1. Sambungan peak voltage adapter tidak benar.


voltase puncak 2. Kunci kontak tidak bekerja dengan baik.
3. ICM connectors longgar atau buruk sambungannya.
4. Rangkaian terbuka atau sambungan buruk pada kawat Merah/Hitam dari ICM.
5. Rangkaian terbuka atau sambungan buruk pada kawat Hijau dari ICM.
6. Rangkaian terbuka pada kawat Hijau/Putih atau kawat Hijau dari side stand
switch.
7. Side stand switch tidak bekerja dengan baik.
8. Peak voltage adapter (hal. 19-4) tidak bekerja dengan baik.
9. Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik (Ukur voltase puncak).
10. ICM tidak bekerja dengan baik (dalam hal bila No. 1-9 di atas adalah normal).

Voltase puncak 1. Busi tidak bekerja dengan baik atau ada kebocoran pada arus sekunder ignition
normal, tetapi coil.
tidak ada per-
2. Ignition coil tidak bekerja dengan baik.
cikan bunga api
pada busi

Voltase puncak 1. Impedansi multimeter terlalu rendah.


Ignition
rendah 2. Putaran start mesin terlalu rendah (Gaya dorong pada kickstarter lemah).
pulse
gene- 3. Waktu pengambilan contoh dari tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron
rator (Sistem adalah normal bila voltase yang diukur adalah sekurangnya sekali di
atas voltase standard.)
4. Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik (dalam hal bila No. 1-3 di
atas adalah normal).

Tidak ada 1. Peak voltage adapter tidak bekerja dengan baik (hal. 19-4).
voltase puncak
2. Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik.

19-3
SISTEM PENGAPIAN

PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN


• Jika tidak ada percikan bunga api pada busi, periksa
semua sambungan terhadap kontak longgar atau bu-
ruk sebelum mengukur voltase puncak.
• Pakailah sebuah digital multimeter (impedansi mini-
mum 10 MΩ/DCV) yang dapat dibeli di pasaran.
• Nilai yang ditayangkan berbeda tergantung pada im-
pedansi internal dari multimeter.
• Jika Imrie diagnostic tester (model 625) yang dipakai,
ikuti petunjuk pembuatnya.

Hubungkan peak voltage adapter kepada digital multi-


meter, atau pakailah peak voltage tester.

TOOL:
Imrie diagnostic tester (model 625) atau DIGITAL MULTIMETER
Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 dengan digital
multimeter (impedansi minimum 10 MΩ/DCV) yang
tersedia di pasaran.

PEAK VOLTAGE ADAPTOR

PEMERIKSAAN
PEAK VOLTAGE ADAPTOR
Ketika mengetes tegangan tinggi pada sisi sekunder ig- PEAK VOLTAGE ADAPTOR
nition coil dengan menggunakan peak voltage adaptor,
diode di sebelah dalam dapat rusak. Oleh karena sebuah
adaptor yang rusak akan mengakibatkan pembacaan
voltase puncak yang tidak benar, selalu pertimbangkan
kemungkinan adaptor yang rusak jika pembacaan voltase
semuanya tidak normal.
Diode adaptor dapat diperiksa dengan mudah dengan-
prosedur sebagai berikut. Oleh karena itu, pastikan untuk
memeriksa adaptor sebelum mengganti parts yang mem-
perlihatkan nilai pengetesan tidak normal.

PERHATIAN !
Jika Anda menyentuh jack adaptor segera setelah mele-
paskan adaptor. Anda mungkin mendapatkan kejutan lis-
trik.Pastikan untuk melepaskan adaptor setelah membi-
arkan voltase turun cukup banyak.

Pasang multimeter pada daerah jangkauan voltase AC


dan ukur voltase saluran lokal.
Kemudian hubungkan peak voltage adaptor ke multim-
eter, ukur voltase AC yang sama dengan daerah jang-
kauan voltase DC dan bandingkan dengan voltase AC
yang diukur sebelumnya.
• Adaptor adalah normal jika voltase DC yang diukur
melalui adaptor adalah 1,4 kali voltase AC (sekitar
300V).
• Adaptor adalah rusak jika voltase DC yang diukur
melalui adaptor adalah 0 V.

19-4
SISTEM PENGAPIAN

VOLTASE PRIMER IGNITION COIL


• Periksa semua sambungan sistem sebelum pemerik-
saan. Jika sistem terlepas, voltase puncak yang di
ukur mungkin tidak benar.
• Periksa kompressi cylinder dan periksa bahwa busi te-
lah dipasang dengan benar.

Letakkan skuter dengan standard tengah pada permu-


kaan mendatar.

Lepaskan body cover (hal. 3-9).

Lepaskan topi busi dari busi. BUSI YANG DIKETAHUI DALAM KEADAAN BAIK

Hubungkan busi yang diketahui dalam keadaan baik ke-


pada topi busi dan hubungkan busi ke massa pada cylin-
der seperti pada test percikan api.

Dengan kawat primer ignition coil tersambung, hubung-


kan peak voltage adaptor atau jarum pemeriksaan tester TERMINAL KAWAT PRIMER
kepada terminal kawat primer ignition coil dan massa. IGNITION COIL (Bl/Y)

TOOL:
Imrie diagnostic tester (model 625) atau
Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100
dengan digital multimeter (impedansi minimum 10
MΩ/DCV) yang tersedia di pasaran.

HUBUNGAN: Hitam/Kuning ( - ) – Massa badan ( + )

Tarik standard samping ke atas.


Putar kunci kontak ke “ON” kemudian tekan handel rem
sepenuhnya.
JARUM (-) IGNITION COIL
PERHATIAN !
Jangan menyentuh jarum pemeriksaan tester untuk
menghindari kejutan listrik.

Putar mesin dengan starter motor dan ukur voltase pun-


B/Y G
cak primer ignition coil.

VOLTASE PUNCAK: minimum 100 V.


KE ICM BUSI YANG DIKE-
Jika voltase puncak tidak normal, periksa masing bagian TAHUI DALAM
mengikuti tabel pencarian penyebab kesukaran (halaman KEADAAN BAIK
19-3).

Hubungkan topi busi kepada busi. JARUM (+)


Pasang body cover (hal. 3-9).

19-5
SISTEM PENGAPIAN

VOLTASE PUNCAK IGNITION


PULSE GENERATOR ICM 18P CONNECTOR

• Periksa kompressi cylinder dan pastikan bahwa busi


terpasang dengan benar.
• Periksa semua sambungan sistem sebelum pemerik -
saan. Jika sistem terlepas, kemungkinan voltase pun
cak yang salah yang terukur.
Putar kunci kontak ke “OFF”.
Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).
Lepaskan ICM 18P connector.
Hubungkan peak voltage adaptor atau jarum tester ke-
pada ICM 18P connector.
TOOL: ICM 18P CONNECTOR
Imrie diagnostic tester (model 625) atau
Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100
dengan digital multimeter (impedansi minimum 10
MΩ/DCV) yang dapat dibeli di pasaran.

HUBUNGAN: Biru/Kuning ( + ) – Massa badan ( - )


Putar kunci kontak ke “ON” dan tarik handel rem sepe-
nuhnya.
Putar mesin dengan kickstarter dan ukur voltase puncak
ignition pulse generator.
IGNITION PULSE
VOLTASE PUNCAK: minimum 0,7 V GENERATOR
Jika voltase puncak yang diukur pada ICM connector tid-
ak normal, ukurlah voltase puncak pada pulse generator
connector

PERHATIAN !
Jangan menyentuh jarum terkena kejutan tester agar
CONNECTOR KAWAT
tidak listrik.
IGNITION PULSE
GENERATOR
Hubungkan peak voltage tester atau jarum adaptor ke ter-
minal connector kawat dari sisi ignition pulse generator.
Dengan cara sama seperti pada ICM connector, ukurlah
voltase puncak dan bandingkan dengan voltase yang di-
ukur pada ICM connector.

• Jika voltase puncak yang diukur pada ICM adalah


tidak normal dan yang diukur pada ignition pulse ge-
nerator adalah normal, wire harness mempunyai rang-
kaian terbuka atau hubungan singkat, atau hubung-
an longgar.
• Jika kedua voltase puncak yang diukur adalah tidak CONNECTOR KAWAT
normal, periksa masing - masing bagian pada peta
pencarian penyebab kesukaran (hal. 19-3).
Jika semua bagian adalah normal, ignition pulse ge-
nerator tidak bekerja dengan baik.

Lihat langkah-langkah berikut untuk penggantian ignition


pulse generator (hal. 13-3).

Pasang parts yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari


pelepasan. IGNITION PULSE
GENERATOR

19-6
SISTEM PENGAPIAN

IGNITION COIL CONNECTORS IGNITION COIL

(COIL PENGAPIAN)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9). BAUT-BAUT

Lepaskan connectors kawat primer ignition coil.


Lepaskan topi busi dan lepaskan klem-klem
kabel busi dari rangka dan radiator cover.
Lepaskan kedua baut pemasangan dan ignition coil.
KLEM-KLEM/KABEL BUSI
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-
an.
PERHATIAN !
Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16).

IGNITION CONTROL MODULE KABEL FUEL


LEVEL SENSOR
OVERFLOW HOSE

(ICM)PELEPASAN/PEMASANGAN ICM 18P


Lepaskan body cover (hal. 3-9). CONNECTOR
Putar kunci kontak ke “OFF”.
Lepaskan ICM 18P connector, fuel level sensor 3P con-
nector dan connectors kawat primer ignition coil.

Tarik keluar kawat ignition coil, kawat fuel level sensor


dan overflow hose dari pemegang karet.
Lepaskan kedua baut dan reserve tank.
Lepaskan ICM dan pemegang karet. KABEL PROMER
BAUT-BAUT RESERVE TANK IGNITION COIL
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-
an.
PERHATIAN !
Tempatkan hose dan wire harness dengan benar (hal. 1-
16).

19-7
SISTEM PENGAPIAN

PEMERIKSAAN SALURAN
DAYA/MASSA
Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).

SALURAN DAYA
Lepaskan ICM 18P connector.
Putar kunci kontak ke “ON”.
Ukur voltase baterai antara ICM 18P connector pada sisi
wire harness dan massa.
SAMBUNGAN: Merah/Hitam ( + ) – massa badan ( - )
Harus ada voltase baterai dengan kunci kontak pada
“ON”. SALURAN DAYA SALURAN MASSA
Jika tidak ada voltase dengan kunci kontak pada “ON”, ICM 18P
periksalah sebagai berikut: : CONNECTOR
ICM 18P
- Wire harness dari baterai antara ICM
CONNECTOR
- Kunci kontak
- Sekering

SALURAN MASSA
KUNCI
Putar kunci kontak ke “OFF”.
KONTAK
Lepaskan ICM 18P connector. G
Periksa terhadap kontinuitas antara ICM 18P connector SEKERING
dari sisi wire harness dan massa. 15 A
SAMBUNGAN: Hijau – Massa badan
Harus ada kontinuitas pada setiap waktu.
Jika tidak ada kontinuitas, periksa rangkaian terbuka
pada kawat hijau.

WAKTU PENGAPIAN
• Waktu pengapian telah disetel awal di pabrik dan
hanya perlu diperiksa bila sebuah componen sistem
listrik telah diganti.
TANDA “F”
PERHATIAN !
Bacalah petunjuk untuk pemakaian timing light.

Hubungkan timing light kepada kabel busi.

Putar kunci kontak ke “ON”.


Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner. TANDA PENUNJUK

Waktu pengapian adalah tepat jika tanda penunjuk pada


crankcase kanan bertepatan dengan tanda “F” pada fly-
wheel seperti diperlihatkan.

Jika waktu pengapian tidak sesuai, periksalah ignition


pulse generator (hal. 19-6).

19-8
20. STARTER LISTRIK
STARTER LISTIK

LOKASI SISTEM 20-1 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 20-3


DIAGRAM SISTEM 20-1 STARTER MOTOR 20-5
KETERANGAN SERVIS 20-2 STARTER RELAY 20-9

LOKASI SISTEM
SAKELAR LAMPU SAKLAR LAMPU
REM BELAKANG REM DEPAN

IGNITION CONTROL
MODULE (ICM)
SAKLAR LAMPU

STARTER SWITCH

KUNCI KONTAK

STARTER RELAY

SEKERING TAMBAHAN 10A

SEKERING UTAMA 15A

STARTER MOTOR
SIDE STAND SWITCH

DIAGRAM SISTEM

20

20-1
STARTER LISTRIK

KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Selalu putar kunci kontak ke “OFF” sebelum menservis starter motor. Motor dapat hidup dengan tiba-tiba, menyebab
kan luka-luka parah.
• Sebuah baterai yang lemah mungkin tidak dapat memutar starter motor dengan cukup cepat, atau tidak dapat
memasok arus pengapian yang cukup.
• Starter motor dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Sewaktu memeriksa sistem starter, selalu ikuti langkah-langkah pada daftar pencarian penyebab kesukaran (hal. 20-3).
• Jika arus listrik dibiarkan mengalir melalui starter motor untuk memutarnya sementara mesin tidak berputar, maka
starter motor dapat rusak.
• Bacalah keterangan tentang komponen berikut:
- Starter pinion (hal. 11-12)
- Kunci kontak (hal. 21-14)
- Starter switch(hal. 21-15)
- Sakelar lampu rem (hal. 21-16)
- Side stand switch (hal. 21-12)

SPESIFIKASI Satuan: mm
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Panjang sikat starter motor 7,0 3,5

TORSI PENGENCANGAN
Starter motor case screw 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)

20-2
STARTER LISTIK

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Starter motor tidak berputar
1. Pemeriksaan standard
Periksa terhadap yang berikut:
- Kondisi baterai
- Sekering putus terbakar

Apakah bagian-bagian diatas dalam keadaan baik?


TIDAK – Ganti atau perbaiki parts yang tidak bekerja dengan baik
YA – LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2

2. Cara kerja Starter Relay


Putar kunci kontak ke “ON”.
Naikkan standard samping ke atas.
Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter.
Harus terdengar suara “KLIK” dari relay ketika tombol starter ditekan.

Apakah suara “KLIK” terdengar?


YA – LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3.
TIDAK – LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5.

3. Pemeriksaan Starter Motor

Putar kunci kontak ke “OFF”.


Hubungkan voltase baterai langsung ke starter motor dan periksa cara kerjanya.

Apakah starter motor berputar?


YA – LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4.
TIDAK – Periksa starter motor (hal. 20-7).

4. Pemeriksaan Kontinuitas Starter Relay


Periksa starter relay terhadap kontinuitas (hal. 20-10).

Apakah ada kontinuitas?


YA - • Kabel starter motor longgar atau tersambung dengan buruk.
• Rangkaian terbuka pada kabel massa starter motor (Hijau) dan terminal negatif baterai.
• Rangkaian terbuka atau hubungan pendek pada kawat Merah antara starter relay dan baterai.
• Rangkaian terbuka atau hubungan pendek pada kawat Merah/Putih antara starter relay dan starter.
TIDAK - Starter relay tidak bekerja dengan baik.

5. Pemeriksaan Rangkaian Kumparan Starter Relay


Lepaskan ICM 18P connector.
Putar kunci kontak ke “ON”.
Ukur voltase baterai antara ICM connector dari sisi wire harness dan massa.
SAMBUNGAN: Kuning/Merah ( + ) – Massa ( - )

Apakah ada voltase baterai?


TIDAK - • Connector longgar atau tersambung dengan buruk
• Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kabel baterai antara baterai dan kunci kontak
• Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Merah/Hitam starter relay antara kunci
kontak dan starter relay
• Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Kuning/Merah starter relay antara ICM dan
starter relay
• Kunci kontak tidak bekerja dengan baik (hal. 21-14)

YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 6

20-3
STARTER LISTRIK

6. Pemeriksaan Rangkaian Sakelar Lampu Rem/Tombol Starter

Putar kunci kontak ke “ON”.


Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter.
Ukur voltase baterai antara ICM connector dari sisi wire harness dan massa.

HUBUNGAN: Kuning/Hijau ( + ) – Massa ( - )

Apakah ada voltase baterai?


TIDAK - • Connector longgar atau tersambung dengan buruk
• Sakelar lampu rem tidak bekerja dengan baik.
• Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Hitam antara sekering tambahan dan
sakelar lampu rem.
• Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Hijau / Kuning antara sakelar lampu rem
dan tombol starter.
• Tombol starter tidak bekerja dengan baik.
• Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Kuning / Hijau antara ICM dan tombol
starter.
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 7.

7. Pemeriksaan Side Stand Switch

Periksa side stand switch (hal. 21-13).

Apakah side stand switch dalam kondisi baik?


TIDAK - • Rangkaian terbuka pada kawat side stand switch
• Side stand switch tidak bekerja dengan baik
YA - • Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Merah/Hitam ICM
• Rangkaian terbuka pada kawat Hijau ICM
• ICM tidak bekerja dengan baik

Starter motor memutar mesin dengan pelan


• Voltase baterai rendah.
• Kabel terminal baterai tersambung dengan buruk.
• Kabel starter motor tersambung dengan buruk.
• Starter motor tidak bekerja dengan baik.
• Kabel massa baterai tersambung dengan buruk.

Starter motor berputar, tetapi mesin tidak berputar


• Starter motor berputar terbalik.
- Case telah dirakit dengan tidak benar.
- Terminal-terminal tersambung dengan tidak benar.
• Starter pinion tidak tersambung dengan benar.

Ada suara “KLIK” pada starter relay, tetapi mesin tidak berputar
• Crankshaft tidak berputar akibat persoalan pada mesin.
• Starter pinion tidak bekerja dengan baik.

20-4
STARTER LISTIK

STARTER MOTOR SEKRUP/KABEL BAUT-BAUT/


KABEL MASSA
STARTER MOTOR
PELEPASAN
Lepaskan air cleaner housing (hal. 6-4).

Tarik lepas dust cover.


Lepaskan sekrup dan kabel starter motor dari starter mo-
tor.

Lepaskan baut-baut pemasangan, kabel massa dan


starter motor. SEKRUP CASE
KABEL MASSA
Lepaskan sekrup starter motor case dan kabel massa.

Lepaskan O-ring dari starter motor.


O-RING

STARTER
MOTOR

PEMASANGAN
O-RING
Lapisi sebuah O-ring baru dengan oli mesin dan pasang
ke dalam alur starter motor.

STARTER
MOTOR

Tempatkan kabel massa dan kencangkan sekrup starter


motor case dengan torsi yang ditentukan.
SEKRUP/KABEL BAUT-BAUT/KABEL MASSA
TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5lbf.ft) STARTER MOTOR

Pasang starter motor pada mesin.


Tempatkan kabel massa dan kencangkan baut-baut pe-
masangan starter.

PERHATIAN !
Tempatkan kabel starter motor dan kabel massa hal. 1-16)

Pasang kabel starter motor dan kencangkan sekrup.


Kembalikan dust cover pada posisinya semula dengan SEKRUP CASE/
benar KABEL MASSA
Pasang air cleaner housing (hal. 6-5).

20-5
STARTER LISTRIK

PEMBONGKARAN
Lepaskan sekrup-sekrup dan starter motor case.

Lepaskan sebagai berikut:


- Armature
- Bracket
- Springs
- Gasket

MOTOR CASE

ARMATURE
SPRING

SEKRUP

GASKET

BRACKET

PERAKITAN BRUSH HOLDERS

Pasang springs (pegas-pegas) dalam brush holders.

20-6
STARTER LISTIK

Pasang armature ke dalam bracket sementara menahan


brushes.

Pasang sebuah gasket baru pada bracket.


Pasang bracket dan armature pada motor case semen- BRACKET MOTOR CASE
tara memegang poros armature pada sisi bracket dengan
erat.

PERHATIAN !
Kumparan kemungkinan akan rusak jika magnit menarik
armature terhadap case.

GASKET ARMATURE

Pasang sekrup-sekrup motor case dan kencangkan deng-


an torsi yang ditentukan.
SEKRUP-SEKRUP
TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)

PEMERIKSAAN

BRUSH (SIKAT)
Periksa brushes terhadap kerusakan dan ukur panjang
brush.

BATAS SERVIS: 3,5 mm

20-7
STARTER LISTRIK

Periksa commutator bars dari armature terhadap peru -


bahan warna. COMMUTATOR BARS
Bars ( lempengan ) yang berubah warna secara ber -
pasangan menunjukkan kumparan yang ada hubungan
singkat.

PERHATIAN !
Jangan memakai kertas amplas pada commutator.

COMMUTATOR

Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing pa-


sangan commutator bars.
Harus ada kontinuitas.

Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing com-


mutator bar dan poros armature.
Tidak boleh ada kontinuitas.

20-8
STARTER LISTIK

STARTER RELAY STARTER RELAY

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).

Lepaskan starter relay dari battery holder stay.


Lepaskan starter relay 5P connector.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.
5P CONNECTOR

PEMERIKSAAN CARA KERJA


STARTER RELAY
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).

Putar kunci kontak ke “ON”.


Tarik side stand ke atas.
Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter.
Sistem adalah normal jika starter relay bunyi klik.

Jika tidak terdengar bunyi “KLIK” dari relay, periksa se-


bagai berikut:
Rangkaian kumparan starter relay (Lihat di bawah)
- Rangkaian sakelar lampu rem/starter switch (hal. 20 -
10)
- Side stand switch (hal. 21-13)
- Rangkaian daya/massa dari ICM (hal. 19-7).

Jika terdengar “KLIK” dari relay, tetapi starter tidak berpu- ICM 18P CONNECTORS
tar, periksalah kontinuitas starter relay (hal. 20-10).

PEMERIKSAAN RANGKAIAN
KUMPARAN STARTER RELAY
Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).

Lepaskan ICM 18P connector.

Putar kunci kontak ke “ON”.

Ukur voltase antara ICM connector dari sisi wire harness


dan massa.
ICM 18P CONNECTOR
HUBUNGAN: Kuning/Merah ( + ) – massa ( - )

Jika voltase baterai hanya ada sewaktu kunci kontak


pada “ON”, rangkaian adalah normal.

KE
BATERAI
KUNCI
KONTAK

STARTER
RELAY

20-9
STARTER LISTRIK

PEMERIKSAAN RANGKAIAN
ICM 18P CONNECTOR
SAKELAR LAMPU REM/
TOMBOL STARTER
Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).

Lepaskan ICM 18P connector.

Putar kunci kontak ke “ON”.

Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter.

Ukur voltase antara ICM connector dari sisi wire harness


dan massa.

HUBUNGAN: Kuning/Hijau – massa ( - ). ICM 18P CONNECTOR


Jika voltase baterai hanya tampak ketika kunci kontak
pada “ON”, handel rem ditarik sepenuhnya dan tombol
starter ditekan, maka rangkaian adalah normal. KE
BATERAI

SAKELAR LAMPU
REM DEPAN

TOMBOL SAKELAR LAMPU


STARTER REM BELAKANG

PEMERIKSAAN KONTINUITAS
STARTER RELAY
Lepaskan starter relay (hal. 20-9).

Hubungkan kabel positif sebuah baterai 12V yang ber-


muatan penuh ke terminal A dari relay switch dan kabel
negatif ke terminal B.

Periksa terhadap kontinuitas pada terminal C dan termi-


nal D.

Harus ada kontinuitas antara terminal-terminal kabel


sewaktu baterai tersambung, dan tidak ada kontinuitas
sewaktu baterai dilepaskan.

STARTER RELAY

20-10
21. LAMPU / METER
LAMPU / /METER
SAKELAR
/ SAKELAR

LOKASI SISTEM 21-1 FUEL METER 21-9


KETERANGAN SERVIS 21-2 ECT SENSOR 21-10
LAMPU BESAR 21-3 FUEL LEVEL SENSOR 21-10
LAMPU POSISI (POSITION LIGHT) 21-4 SIDE STAND SWITCH 21-12
LAMPU SEIN DEPAN 21-4 KUNCI KONTAK 21-14
LAMPU KOMBINASI BELAKANG 21-5 SAKELAR STANG STIR 21-15
SPEEDOMETER 21-6 SAKELAR LAMPU REM 21-16
INDIKATOR PERINGATAN RELAY LAMPU SEIN 21-16
SUHU CAIRAN PENDINGIN 21-8
KLAKSON 21-16

LOKASI SISTEM
SAKELAR LAMPU
LAMPU REM BELAKANG
SAKELAR DIMMER RELAY LAMPU SEIN

SAKELAR LAMPU SEIN SAKELAR LAMPU


REM DEPAN

FUEL LEVEL SENSOR TOMBOL KLAKSON

KLAKSON SAKELAR LAMPU


TOMBOL
STARTER

KUNCI KONTAK

IGNITION CONTROL
MODULE (ICM) 21
ENGINE COOLANT
SIDE STAND SWITCH TEMPERATURE (ECT) SENSOR
(SENSOR SUHU CAIRAN PENDINGIN
MESIN)

21-1
LAMPU / METER / SAKELAR

KETERANGAN SERVIS
UMUM

• Periksa kondisi baterai sebelum menjalankan pemeriksaan yang memerlukan voltase baterai yang sesuai.
• Tempatkan kabel-kabel dengan benar sebelum menservis masing-masing komponen (hal. 1-16).
• Kode warna berikut dipakai sepanjang bab ini.
Bu: Biru G: Hijau Lg: Hijau Muda W: Putih
Bl: Hitam Gr: Abu-abu O: Jingga Y: Kuning
Br: Coklat Lb: Biru Muda R: Merah

SPESIFIKASI

BAGIAN SPESIFIKASI

Bola lampu Lampu besar 12 V – 25/25 W x 2


Lampu posisi (Position light) 12V - 3,4 x 2
Lampu belakang 12 V – 5 W
Lampu rem 12 V – 10 W x 2
Lampu sein depan 12 V – 10 W x 2
Lampu sein belakang 12 V – 10 W x 2
Lampu instrumen 12 V – 1,7 W x 2
Lampu indikator sinar jauh 12 V – 1,7 W
Lampu indikator lampu sein 12 V – 3,4 W x 2
Lampu indikator peringatan suhu cairan pendinginan LED
Sekering Sekering utama 15 A x 1
Sekering tambahan 10 A x 1
Tahanan pada 40 C
O
1,0 – 1,3 kΩ
ECT sensor pada 100 C O
0,1 – 0,2 kΩ

TORSI PENGENCANGAN
ECT sensor 25 N.m (2,5 kgf.m, 18 lbf.ft)

21-2
LAMPU / METER / SAKELAR

HEADLIGHT
(LAMPU BESAR)
PENGGANTIAN BOLA LAMPU
TANDA “TOP”
Lepaskan front cover (hal. 3-4).
HEADLIGHT
Lepaskan dust cover. BULB TAB
Tekan soket bola lampu besar sedikit dan putar berlawan -
an arah jarum jam.
Lepaskan bola lampu dari headlight unit dan ganti deng-
an yang baru.

Pasang sebuah headlight bulb (bola lampu besar) baru


dengan mentepatkan tab (tonjolan) pada headlight bulb
dengan alur pada headlight unit.
Pasang bulb socket dengan mentepatkan tabs pada bulb
socket dengan lubang-lubang pada headlight unit.
Tekan bulb socket ke dalam, dan putar searah putaran
jarum jam.

PERHATIAN !
Pasang dust cover dengan atas. menghadap ke tanda BULB SOCKET DUST COVER
“TOP”

Pasang dust cover dengan erat pada headlight unit.


Pasang front cover (hal. 3-4).

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan soket bola lampu jauh (headlight bulb socket)
SCREWS/HEADLIGHT
(Lihat di atas).
HOLDERS
Lepaskan soket bola lampu posisi (hal. 21-4).
WIRE HOLDERS
Lepaskan kabel-kabel lampu sein depan dari headlight
unit wire holders.
Lepaskan headlight aim adjusting bolts (baut penyetelan
arah sinar lampu besar) dari front cover.
Lepaskan kedua sekrup, holders dan headlight unit.

PERHATIAN !
Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16).
Setelah memasang front cover, setel arah sinar lampu
besar (hal. 4-20)

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

AIM ADJUSTING BOLT


HEADLIGHT UNIT

21-3
LAMPU / METER / SAKELAR

POSITION LIGHT POSISI BOLA LAMPU


(LAMPU POSISI)
PENGGANTIAN BOLA LAMPU
Lepaskan front cover (hal. 3-4).

Tarik keluar, perlahan-lahan soket bola lampu dari head-


light case.
Tarik keluar, perlahan-lahan bola lampu dari soket.
Pasang bola lampu posisi (position light) dalam urutan
BULB SOCKET
terbalik dari pelepasan.

LAMPU SEIN DEPAN BULB SOCKET

PENGGANTIAN BOLA
LAMPU SEIN DEPAN
Lepaskan front cover (hal. 3-4).

Putar bulb socket lampu sein depan berlawanan arah


jarum jam dan lepaskan dari light unit.
Lepaskan bulb dari socket dan ganti dengan yang baru.

Pasang bulb socket lampu sein dalam urutan terbalik dari BOLA LAMPU
pelepasan. SEIN DEPAN

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan front cover (hal. 3-4).

Lepaskan bulb socket lampu sein depan (lihat di atas).

Lepaskan ketiga sekrup dan light unit lampu sein depan.

PERHATIAN !
Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16).

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

SEKRUP- LIGHT UNIT


SEKRUP LAMPU SEIN DEPAN

21-4
LAMPU / METER / SAKELAR

LAMPU KOMBINASI REAR UNDER

BELAKANG BODY COVER

PENGGANTIAN BOLA
TAB
LAMPU REM BELAKANG
Lepaskan keempat sekrup.

Geser rear under body cover ke belakang dan lepaskan


tab (tonjolan) dari slot (lubang) pada lampu kombinasi
belakang. SEKRUP-SEKRUP

Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam dan le- BULB SOCKET
paskan dari light unit.
Lepaskan brake light bulb (bola lampu rem) dari socket
dan ganti dengan yang baru.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

BRAKE LIGHT BULB

PENGGANTIAN TAILLIGHT BULB


(BOLA LAMPU BELAKANG)
Lepaskan rear under body cover (Lihat atas).

Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam dan le-


paskan dari light unit.
Lepaskan taillight bulb dari socket dan ganti dengan yang
baru.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.
TAILLIGHT BULB BULB SOCKET

PENGGANTIAN REAR TURN


SIGNAL LIGHT BULB
(BOLA LAMPU SEIN BELAKANG)
Lepaskan rear under body cover (Lihat atas).

Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam dan le-


paskan dari light unit.
Lepaskan rear turn signal light bulb dari socket dan ganti
dengan yang baru.

REAR TURN SIGNAL BULB SOCKET


Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-
an. LIGHT BULB

21-5
LAMPU / METER / SAKELAR

SPEEDOMETER BOLA LAMPU BULB SOCKET

PENGGANTIAN BOLA LAMPU


Lepaskan front handlebar cover (hal.3-5).

Tarik keluar bulb socket dari speedometer unit.


Lepaskan bola lampu dari socket dan ganti dengan yang
baru.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an.

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan rear handlebar cover (hal. 3-5).

Lepaskan sakelar-sakelar stang stir kanan dan kiri.

Lepaskan ketiga sekrup dan speedometer unit.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


SAKELAR STANG
an.
STIR KANAN

SAKELAR STANG
STIR KIRI SEKRUP-
SEKRUP
SPEEDOMETER
UNIT

21-6
LAMPU / METER / SAKELAR

PEMBONGKARAN/PERAKITAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Turn signal relay (relay lampu sein)
- Meter lens
- Lima bulb sockets
- Lima sekrup terminal dan terminal kawat
- Sekrup dan speedometer/handlebar switch harness wire band
- Dua sekrup dan speedometer/fuel meter unit
- Coolant temperature warning indicator unit (unit indikator peringatan suhu cairan pendingin)
- Meter case (kotak meter)

Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran.

TURN SIGNAL RELAY

BULB SOCKETS
METER CASE

COOLANT TEMPERATURE
SEKRUP- WARNING INDICATOR UNIT
WIRE BAND

SEKRUP-SEKRUP
TERMINAL

SPEEDOMETER/HANDLEBAR
SWITCH HARNESS WIRE

SPEEDOMETER/FUEL METER LENS


METER UNIT

PENEMPATAN KABEL SPEEDOMETER

21-7
LAMPU / METER / SAKELAR

COOLANT TEMPERATURE
WARNING INDICATOR
PEMERIKSAAN SISTEM
• Coolant temperature warning indicator ( indikator
peringatan suhu cairan pendingin) akan menyala jika
suhu cairan pendingin lebih tinggi dari suhu tertentu.
• Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan
bahwa bagian-bagian berikut adalah normal.
- Aliran sistem pendinginan
- Kondisi baterai INDICATOR
- Sekering
- Indikator meter lainnya

Putar kunci kontak ke “ON” dan periksa coolant tempera-


ture warning indicator
Sewaktu mesin dingin, indicator tidak boleh menyala.
PERHATIAN ! ECT SENSOR 2P CONNECTOR
Jika mesin telah dijalankan, biarkan menjadi dingin dulu
(di bawah 35O) selama 30 menit atau lebih.

Lepaskan right floor panel side cover (hal. 3-6).


Lepaskan engine coolant temperature (ECT) sensor 2P
connector.

Hubungkan singkat terminal-terminal ECT sensor con-


nector dengan sebuah kawat penghubung.

HUBUNGAN: Merah Muda/Putih – Biru/Hijau

Putar kunci kontak ke “ON” dan periksa indicator.


Indicator harus menyala.
COOLANT
• Jika indicator menyala sewaktu mesin dingin, periksa TEMPERATURE
sebagai berikut: KUNCI WARNING
Kawat Hijau muda/Merah antara meter dan ICM terha- KONTAK INDICATOR
dap hubungan singkat. KE Lg / R

SEKERING
Kawat Merah Muda / Putih antara ECT sensor dan UTAMA
ICM terhadap hubungan singkat ECT sensor (hal. 21- P /W Bu / G

10)
ICM
Indicator unit terhadap hubungan singkat. ECT SENSOR 2P
Jika pemeriksaan-pemeriksaan di atas adalah normal, CONNECTOR
ganti ICM dengan yang baru dan periksa kembali.

• Jika indicator mati sewaktu ECT sensor connector KAWAT PENGHUBUNG


dihubungkan singkat, periksa sebagai berikut:
- Kawat Hijau Muda / Merah antara meter dan ICM
terhadap rangkaian terbuka
- Kawat ECT sensor terhadap rangkaian terbuka
- Indicator unit terhadap rangkaian terbuka

Jika pemeriksaan-pemeriksaan diatas adalah normal,


ganti ICM dengan yang baru dan periksa kembali.

21-8
LAMPU / METER / SAKELAR

FUEL METER FUEL LEVEL SENSOR


3P CONNECTOR
PEMERIKSAAN RANGKAIAN METER
• Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan
bahwa bagian-bagian berikut adalah normal.
- Keadaan baterai
- Sekering
- Meter indicators

FUEL METER TIDAK BERGERAK

Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).


Lepaskan fuel level sensor 3P connector.

Hubungkan singkat terminal-terminal fuel level sensor


dari sisi wire harness dengan kawat penghubung FUEL LEVEL
FUEL METER SENSOR 3P
PERHATIAN !
CONNECTOR
Jangan meninggalkan terminal tersambung dengan ka-
wat penghubung dapat menyebabkan kerusakan pada KUNCI
fuel meter. KONTAK BI
Bu/ W

HUBUNGAN: Kuning/Putih – Hijau KE Y/ W


G
SEKER-
Putar kunci kontak ke “ON” dan periksa fuel meter. ING
Jika fuel meter gauge bergerak ke “F”, ini adalah normal. UTAMA

• Jika pemeriksaan di atas adalah normal, periksa fuel KAWAT PENGHUBUNG


level sensor (hal. 21-13).
• Jika meter gauge bergerak ke “E” dengan connector
dihubungkan singkat, periksa sebagai berikut:
- Kabel fuel level sensor terhadap rangkaian terbuka
- Kabel Hitam fuel meter terhadap rangkaian terbuka METER TERMINAL (Bu/W)

Jika wire harness adalah normal, ganti speedometer/ fuel


meter unit dengan yang baru, dan periksa kembali.

FUEL METER TETAP PADA “F”


Lepaskan sebagai berikut:
- Front center body cover (hal. 3-8)
- Front handlebar cover (hal. 3-5)

Putar kunci kontak ke “OFF”.


Lepaskan fuel level sensor 3P connector (Lihat atas).

Periksa terhadap kontinuitas antara fuel level sensor con-


nector dari sisi wire harness dan meter terminal.
FUEL METER
HUBUNGAN: Biru/Putih – Biru/Putih

• Jika tidak ada kontinuitas, ada rangkaian terbuka


pada kawat Biru/Putih
• Jika ada kontinuitas, periksa fuel level sensor (hal. 21-
KUNCI
13).
KONTAK
Jika fuel level sensor adalah normal, ganti speedome- Bu/ W

ter / fuel meter unit dengan yang baru (hal 21-7) dan Y/W

periksa kembali. KE G

SEKER-
ING
UTAMA FUEL LEVEL SENSOR 3P
CONNECTOR

21-9
LAMPU / METER / SAKELAR

ECT SENSOR 2P CONNECTOR

PELEPASAN/PEMASANGAN
Keluaran cairan pendingin (hal. 7-7).
Lepaskan right floor panel side cover (hal. 3-6).
Lepaskan ECT sensor 2P connector dan lepaskan ECT
sensor/O-ring.
PERHATIAN !
Jangan lapisi oli mesin pada O-ring ini.
Lapisi sebuah O-ring baru dengan cairan pendingin.
Pasang ECT sensor dengan sebuah O-ring baru dan ken- ECT SENSOR/ O-RING
cangkan dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m, 18 lbf.ft)

Sambungkan ECT sensor 2P connector.


Pasang right floor panel side cover (hal. 3-6).
Isi cairan pendingin (hal. 7-8).

PERHATIAN !
Jauhkan semua bahan-bahan yang mudah terbakar dari
kompor listrik. Pakailah pakaian pelindung, sarung tang-
an berisolasi dan perlindungan mata

PEMERIKSAAN
Gantung ECT sensor dalam sebuah panci berisi cairan ECT SENSOR
pendingin di atas sebuah kompor listrik dan ukur tahanan
antara terminal-terminal ECT sensor sewaktu cairan
pendingin naik suhunya.
• Celup ECT sensor dalam cairan pendingin sampai
ulirnya dengan jarak sekurangnya 40 mm antara
dasar panci dan bagian bawah dari sensor.
• Pelihara agar suhu konstan selama 3 menit sebelum
pengetesan. Perubahan panas yang mendadak akan
mengakibatkan pembacaan yang salah. Jaga agar
thermometer dan ECT sensor tidak menyentuh panci.
Hubungkan jarum tester ke terminal-terminal sensor se-
perti diperlihatkan pada gambar.
Suhu 40O C 100 O
Tahanan 1,0 – 1,3 Ω 0,1 – 0,2 Ω

Jika tahanan 10% diluar daerah jangkauan diatas pada


suhu2 yang dicantumkan, gantilah ECT sensor.

FUEL LEVEL SENSOR WIRE CLAMP


WIRE GUIDE

PELEPASAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).

Longgarkan baut-baut radiator reserve tank dan gerakkan


reserve tank ke depan agar mendapatkan cukup banyak
tempat untuk dapat melepaskan connector.
Lepaskan fuel level sensor 3P connector.

Lepaskan fuel level sensor wire clamp dari tangki bahan BAUT-BAUT FUEL LEVEL SENSOR
bakar dan kawat sensor dari wire guide pada ICM hol- RESERVE TANK 3P CONNECTOR
der.

21-10
LAMPU / METER / SAKELAR

Putar fuel level sensor holder plate berlawanan arah


FUEL LEVEL SENSOR
jarum jam dengan tang lancip dan lepaskan fuel level
sensor holder plate.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak float arm.

Lepaskan fuel level sensor dan base packing (paking


dasar).

HOLDER PLATE BASE PACKING

PEMASANGAN FUEL LEVEL SENSOR

Pasang sebuah base packing baru.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak float arm.

Pasang fuel level sensor dengan mentepatkan alur pada


fuel level sensor dengan tab pada fuel tank.

BASE PACKING Tepatkan

Tempatkan holder plate dengan mentepatkan potongan


dari holder plate dengan tabs pada fuel tank. PANAH-PANAH

Putar fuel sensor holder plate searah jarum jam sampai


panah-panah saling berhadapan.

HOLDER PLATE

Pasang wire clamp pada fuel tank.


WIRE CLAMP
WIRE GUIDE
Tempatkan kawat fuel level sensor melalui wire guide
pada ICM holder.

Sambungkan fuel level sensor 3P connector.

Tempatkan radiator reserve tank dan kencangkan baut-


baut.

Pasang body cover (hal. 3-9).


BAUT-BAUT
FUEL LEVEL SENSOR
RESERVE TANK
3P CONNECTOR

21-11
LAMPU / METER / SAKELAR

PEMERIKSAAN
FUEL LEVEL SENSOR
Ukur tahanan antara terminal-terminal connector dengan
pelampung pada posisi paling atas (penuh) dan paling
bawah (kosong).
(20OC/68O F)
POSISI PELAMPUNG
HUBUNGAN
PENUH KOSONG
Kuning/Putih – Hijau 25 – 45 Ω 400 – 700 Ω
Biru/Putih – Hijau 400 – 700 Ω 25 – 45 Ω
Kuning/Putih – 450 – 750 Ω 450 – 750 Ω
Biru/Putih
3P CONNECTOR
Ganti fuel level sensor jika ia diluar spesifikasi.

SIDE STAND SWITCH SIDE STAND SWITCH


3P CONNECTOR
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Floor panel side covers (hal. 3-6)
- Body cover (hal. 3-9)

Lepaskan side stand switch 3P connector dan lepaskan


dari wire guide.
Lepaskan wire band clamp dan tarik kabel side stand
switch keluar dari antara rangka dan wire band clamp
stay. WIRE GUIDE
Lepaskan baut dan side stand switch.

Pasang side stand switch dengan mentepatkan switch WIRE BAND


RANGKA
pin dengan lubang side stand dan alur dengan bracket CLAMP STAY
pin.
WIRE BAND CLAMP
Pasang dan kencangkan baut side stand switch.

Tempatkan kawat side stand switch antara rangka dan


wire band clamp stay.
Tempatkan wire band clamp.
Tempatkan kawat side stand switch pada wire guide.

Sambungkan side stand switch 3P connector.

Pasang sebagai berikut: KAWAT SIDE STAND SWITCH


- Body cover (hal. 3-9)
- Floor panel side covers (hal. 3-6)
BRACKET PIN

ALUR
LUBANG
SIDE STAND
BAUT SWITCH
PIN

21-12
LAMPU / METER / SAKELAR

PEMERIKSAAN
ICM 18P CONNECTOR
Lepas front center body cover (hal, 3-8)

Putar kunci kontak ke posisi “OFF”

Lepaskan ICM 18P connector.

Periksa terhadap kontinuitas antara ICM 18P connector


dari sisi wire harness dan massa.

HUBUNGAN: Hijau/Putih – Massa badan

Harus ada kontinuitas dengan side stand ditarik ke atas


dan tidak boleh ada kontinuitas sewaktu side stand ditu-
runkan.

Jika tidak ada kontinuitas sewaktu side stand ditarik ke


atas, wire harness terputus atau side stand switch tidak
bekerja dengan baik.

SIDE STAND

Ada Kontinuitas Tida ada Kontinuitas


(Side stand ditarik (Side stand diturunkan)
ke atas)

ICM 18P CONNECTOR ICM 18P CONNECTOR

SIDE STAND SIDE STAND


SWITCH SWITCH

21-13
LAMPU / METER / SAKELAR

IGNITION SWITCH 2P CONNECTOR


BAUT
(KUNCI KONTAK)
KUNCI
PELEPASAN/PEMASANGAN KONTAK

Lepaskan steering stem (hal. 15-24).


Lepaskan ignition switch 2P connector.
Lepaskan sekrup-sekrup, baut dan ignition switch.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-


an. SEKRUP-SEKRUP

PEMERIKSAAN
IGNITION SWITCH
Lepaskan front top cover (hal. 3-4). 2P CONNECTOR
Lepaskan ignition switch 2P connector

Periksa kunci kontak terhadap kontinuitas antara termi-


nal-terminal konektor pada masing-masing posisi kunci
kontak.

IGNITION SWITCH
BAT1 BAT
ON
OFF
LOCK
WARNA R/Bl R

IGNITION SWITCH

21-14
LAMPU / METER / SAKELAR

HANDLEBAR SWITCHES
(SAKELAR-SAKELAR STANG STIR) LAMPU POSISI

PEMERIKSAAN SAKELAR
KANAN STANG STIR
Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5).

Putar kunci kontak ke “OFF”.

Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal


konektor pada masing-masing posisi kunci kontak.
Harus ada kontinuitas antara terminal kabel dengan kode
warna sebagai berikut TOMBOL STARTER

TOMBOL STARTER LIGHTING SWITCH

ST ICM HL CL TL
KONEKTOR
BEBAS LAMPU
TEKAN POSISI
(N)

WARNA G/Y Y/G P

(N)
KONEKTOR
H
TOMBOL STARTER
CLR Bu/W Y Br

PEMERIKSAAN
SAKELAR KIRI STANG STIR
DIMMER
Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5). SWITCH
Putar kunci kontak ke “OFF”.
Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal
connector pada masing-masing posisi kunci kontak.
Harus ada kontinuitas antara terminal kabel dengan kode
warna sebagai berikut:

SAKELAR LAMPU SEIN SAKELAR DIMMER


R W L Hi Lo HL SAKELAR
R HI LAMPU SEIN
TOMBOL KLAKSON
N (N) KONEKTOR-
L LO SAKELAR
WARNA Lb Gr O WARNA Bu W Bu/w DIMMER

TOMBOL KLAKSON KONEKTOR


TOMBOL
BAT HO KLAKSON
BEBAS
TEKAN
WARNA Bl Lg KONEKTOR
SAKELAR
LAMPU SEIN

21-15
LAMPU / METER / SAKELAR

BRAKE LIGHT SWITCH


(SAKELAR LAMPU REM)
PEMERIKSAAN
Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5).

Lepaskan konektor kabel sakelar lampu rem (Hijau/Ku -


ning dan Hitam) dan periksa terhadap kontinuitas antara
terminal-terminal samping sakelar.
KONEKTOR KABEL
SAKELAR LAMPU REM DEPAN
Harus ada kontinuitas dengan handel rem ditekan, dan ti-
dak boleh ada kontinuitas ketika handel rem dilepaskan.

TURN SIGNAL RELAY TURN SIGNAL RELAY

(RELAY LAMPU SEIN)


PEMERIKSAAN
Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5).
Periksa sebagai berikut:
- Kondisi baterai
- Bola lampu putus atau dengan watt yang tidak sesuai
dengan ketentuan
- Sekering putus
2P CONNECTOR
- Fungsi kunci kontak dan sakelar lampu sein
- Konektor longgar

Jika bagian-bagian di atas adalah normal, periksalah se-


bagai berikut: KABEL PENGHUBUNG TURN SIGNAL RELAY
Lepaskan turn signal relay 2P connector dari relay. 2P CONNECTOR
Hubungkan singkat terminal-terminal turn signal relay
konektor dari sisi wire harness dengan kawat peng-
hubung.
HUBUNGAN: Hitam – Abu-abu
KUNCI
O
KONTAK Bl Gr

Periksa lampu sein dengan memutar sakelar ke ON. KE Lb

SEKERING
Jika lampu menyala, turn signal relay tidak bekerja deng - UTAMA G

an baik atau konektor mempunyai hubungan yang buruk.


Jika lampu tidak menyala, wire harness terputus.
SAKELAR LAMPU SEIN
LAMPU SEIN

KLAKSON
PEMERIKSAAN
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).

Lepaskan connectors klakson dari klakson.

Hubungkan sebuah baterai 12V ke terminal-terminal klak-


son.
Klakson adalah normal jika ia berbunyi ketika baterai 12V
dihubungkan ke terminal klakson.
KLAKSON

21-16
22. WIRINGWIRING
DIAGRAM
DIAGRAM

22

22-1
23. MENCARI PENYEBAB KESUKARAN
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

MESIN TIDAK MAU HIDUP ATAU UNJUK KERJA LEMAH PADA


SULIT DIHIDUPKAN 23-1 KECEPATAN TINGGI 23-5
MESIN KEKURANGAN TENAGA 23-2 PENGENDALIAN BURUK 23-6
UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN
RENDAH DAN PUTARAN STASIONER 23-4

MESIN TIDAK MAU HIDUP, ATAU SULIT DIHIDUPKAN


1. Pemeriksaan Saluran Bahan Bakar
Lepaskan slang bahan bakar pada karburator dan terapkan tekanan vakum pada fuel auto valve.
Apakah bahan bakar mengalir dengan bebas?
TIDAK - • Saluran bahan bakar tersumbat
• Fuel auto valve tersumbat
• Lubang pernapasan fuel tank tersumbat
• Fuel strainer (saringan bahan bakar) tersumbat
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2.

2. Pemeriksaan Busi
Lepaskan dan periksa busi.
Apakah busi basah?
YA - • Karburator banjir
• Starting enrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik
• Throttle valve terbuka
• Air cleaner (saringan udara) kotor
• Pilot screw tidak disetel dengan benar
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3

3. Test Percikan Bunga Api Busi


Jalankan test busi.
Apakah bunga api lemah atau tidak ada bunga api?
YA - • Busi tidak bekerja dengan baik
• Busi kotor
• Kabel-kabel sistem pengapian longgar atau terlepas
• Kabel busi putus atau ada hubungan singkat
• Ignition coil (koil pengapian) tidak bekerja dengan baik
• Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik
• Kunci kontak tidak bekerja dengan baik
• Ignition control modle (ICM) tidak bekerja dengan baik
• Side stand switch tidak bekerja dengan baik
• Kawat side stand switch putus
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4

4. Pemeriksaan Kompressi Cylinder


Periksa kompressi cylinder.
Apakah tekanan kompressi sesuai dengan spesifikasi?
TIDAK - • Klep macet terbuka


Cylinder dan piston rings aus
Cylinder head gasket rusak
23
• Klep macet
• Kontak dudukan klep tidak benar
• Waktu pembukaan klep tidak benar
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5

23-1
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

5. Kondisi Menghidupkan Mesin


Hidupkan mesin dengan mengikuti prosedur normal.
Apakah mesin hidup tetapi berhenti kembali?
YA - • SE thermal valve tidak bekerja dengan baik
• Inlet pipe bocor
• Karburator tidak disetel dengan benar
• Karburator tersumbat
• Waktu pengapian tidak tepat (ICM atau ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik)
• Bahan bakar tercemar

MESIN KEKURANGAN TENAGA


1. Pemeriksaan Oli Mesin
Periksa tinggi permukaan dan kondisi oli.
Apakah tinggi permukaan oli benar dan oli berada dalam kondisi baik?
TIDAK - • Tinggi permukaan oli terlalu tinggi/rendah
• Oli tercemar
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2

2. Pemeriksaan Peralatan Penggerak Roda


Naikkan roda lepas tanah dan putar dengan tangan.
Apakah roda berputar dengan bebas?
TIDAK - • Rem menyangkut
• Bantalan final reduction dan driven pulley aus atau rusak
• Final shaft bengkok
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3

3. Pemeriksaan Tekanan Udara Ban


Periksa tekanan udara ban depan dan belakang.
Apakah tekanan udara ban terlalu rendah?
YA - • Pentil ban tidak bekerja dengan baik
• Ban bocor
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4

4. Pemeriksaan Busi
Lepaskan dan periksa busi.
Apakah busi dalam kondisi baik?
TIDAK - • Busi kurang sering diservis
• Derajat panas busi tidak sesuai
• Busi tidak bekerja dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5

5. Pemeriksaan Karburator
Periksa karburator terhadap penyumbatan.
Apakah karburator tersumbat?
YA - Karburator kurang sering diservis
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 6

23-2
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

6. Pemeriksaan Waktu Pengapian


Periksa waktu pengapian.
Apakah waktu pengapian benar?
TIDAK - • Ignition control module (ICM) tidak bekerja dengan baik
• Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 7

7. Pemeriksaan Kompressi Cylinder


Periksa kompressi cylinder.
Apakah kompressi sesuai dengan spesifikasi?
TIDAK - • Klep macet terbuka
• Cylinder dan piston rings aus
• Cylinder head gasket rusak
• Klep macet
• Kontak dudukan klep tidak benar
• Waktu pembukaan klep tidak benar
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 8

8. Pemeriksaan Apakah Mesin Panas Berlebihan


Periksa apakah mesin panas berlebihan.
Apakah mesin panas berlebihan?
YA - • Tinggi permukaan cairan pendingin terlalu rendah
• Thermostat macet tertutup
• Ada pembentukan karbon berlebihan dalam ruang pembakaran
• Pemakaian bahan bakar dengan kualitas buruk
• Campuran bahan bakar terlalu miskin
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 9

9. Pemeriksaan Mesin Terhadap Knocking (Gejala mengelitik)


Akselerasikan atau jalankan pada kecepatan tinggi.
Apakah mesin mengelitik?
YA - • Piston dan cyllinder aus
• Jenis bahan bakar yang salah
• Ada pembentukan karbon berlebihan pada ruang pembakaran
• Waktu pengapian terlalu maju (ICM tidak bekerja dengan baik)
• Campuran bahan bakar terlalu miskin
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 10

10 . Pemeriksaan Waktu Pembukaan Klep


Periksa waktu pembukaan klep.
Apakah waktu pembukaan klep benar?
TIDAK - Cam sprocket tidak dipasang dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 11

11. Pemeriksaan Peralatan Penggerak Roda


Periksa peralatan penggerak roda.
Apakah peralatan penggerak roda normal?
TIDAK - • Drive belt buruk atau tidak bekerja dengan baik
• Drive pulley buruk atau tidak bekerja dengan baik
• Driven pulley buruk atau tidak bekerja dengan baik
• Clutch shoes aus

23-3
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN RENDAH


DAN PUTARAN STASIONER
1. Pemeriksaan Penyetelan Putaran Stasioner
Periksa putaran stasioner.
Apakah putaran stasioner benar?
TIDAK - Setel putaran stasioner
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2

2. Pemeriksaan Kebocoran Udara Masuk


Periksa terhadap kebocoran udara pada inlet pipe.
Apakah ada kebocoran udara?
YA - • Inlet pipe terpasang longgar
• Inlet pipe rusak
• Inlet pipe gasket rusak
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3

3. Pemeriksaan Starting Enrichment (SE) Thermal Valve


Periksa SE thermal valve.
Apakah SE thermal valve OK?
TIDAK - SE thermal valve tidak bekerja dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4

4. Test Percikan Api Busi


Jalankan test percikan api busi.
Apakah percikan api lemah atau terputus-putus?
YA - • Busi tidak bekerja dengan baik
• Busi kotor
• Ignition coil tidak bekerja dengan baik
• Ignition coil module (ICM) tidak bekerja dengan baik
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5

5. Pemeriksaan Waktu Pengapian


Periksa waktu pengapian.
Apakah waktu pengapian benar?
TIDAK - • Ignition control module (ICM) tidak bekerja dengan baik
• Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik
• Waktu pembukaan klep tidak benar

23-4
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN TINGGI


1. Pemeriksaan Aliran bahan bakar
Lepaskan slang bahan bakar pada karburator dan periksa aliran bahan bakar
Apakah aliran bahan bakar tersumbat ?
TIDAK - • Saluran dan saringan bahan bakar tersumbat.
• Pernapasan tangki bahan bakar tersumbat
• Fuel auto valve rusak
• Filter bahan bkar tersumbat

YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2

2. Pemeriksaan Karburator
Lepaska karburator dan periksa karburator terhadap penyumbatan.
Apakah tersumbat?
YA - • Bersihkan karburator
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3

3. Pemeriksaan Waktu pengapian


Periksa waktu pengapian
Apakah waktu pengapian tidak benar ?
TIDAK - • Ignition Control Module (ICM) rusak
• Ignition pulse generator rusak
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4

4 . Pemeriksaan Waktu Pembukaan Klep


Periksa waktu pembukaan klep.
Apakah waktu pembukaan klep benar?
TIDAK - Cam sprocket tidak dipasang dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5

5 . Pemeriksaan Spring Klep


Periksa Spring klep
Apakah spring klep lemah?
YA - Spring klep rusak.

23-5
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

PENGENDALIAN BURUK
1. Kemudi terlalu keras
• Steering stem adjusting nut terlalu kencang
• Bantalan steering head rusak
• Tekanan angin ban kurang

2. Salah satu roda bergoyang


• Kelonggoran berlebihan pada bearing roda
• Ban rusak
• Pelek bengkok
• Setelan jari-jari longgar atau ada jari-jari yang patah (tipe jari-jari)
• Engine mounting bushing aus berlebihan
• Rangka bengkok

3. Skuter tertarik ke satu sisi


• Roda depan dan belakang tidak segaris.
• Garpu bengkok.
• Poros bengkok
• Rangka bengkok

23-6

Anda mungkin juga menyukai