Kebanyakan bab dimulai dengan gambar susunan atau KEPALA SILINDER / KLEP 9
gambar sistem, keterangan servis dan cara mencari
penyebab kesukaran untuk bab itu. Halaman-halaman
berikuknya memberikan prosedur servis secara mendetil.
SILINDER / PISTON 10
KICKSTARTER / DRIVE PULLEY / DRIVEN
Jika anda belum mengenal skuter ini, bacalah Fitur-fitur
Tehnis pada bab 2. PULLEY / KOPELING 11
Jika Anda tidak mengetahui sumber penyebab kesukaran,
bacalah bab 23, MENCARI PENYEBAB KESUKARAN. FINAL REDUCTION 12
ALTERNATOR 13
CRANKCASE / CRANKSHAFT 14
AWAS ! Menunjukkan adanya kemungkinan besar terjadinya luka - luka berat atau
kematian pada manusia apabila petunjuk tidak diikuti.
Di dalam buku ini tidak dimuat pembahasan secara mendetail mengenai prosedur kerja bengkel
standar, prinsip - prinsip keamanan serta pekerjaan servis standar. Adalah penting untuk
mengetahui bahwa buku ini hanya memuat beberapa peringatan terhadap cara-cara servis
tertentu yang dapat menimbulkan KECELAKAAN BADANIAH kepada mekanik atau dapat
merusak kendaraan atau menyebabkannya tidak aman untuk dikendarai. Harap dimengerti bahwa
peringatan-peringatan ini tidak dapat meliputi semua cara-cara pelaksanaan servis, baik yang
dianjurkan oleh Honda maupun yang tidak, ataupun akibat-akibat yang mungkin berbahaya yang
timbul dari setiap cara pelaksanaan servis, juga bahwa Honda tidak dapat menyelidiki semua
cara - cara tersebut. Setiap orang yang menggunakan prosedur kerja ataupun kunci perkakas,
balk yang dianjurkan oleh Honda maupun tidak, harus meyakinkan dirinya sendiri dengan pasti
bahwa keamanan pribadi maupun keamanan kendaraan tidak terancam oleh cara pelaksanaan
servis ataupun kunci perkakas yang dipilih.
1. KETERANGAN UMUM
KETERANGAN UMUM
1-1
KETERANGAN UMUM
PERATURAN SERVIS
1. Pakailah suku cadang dan pelumas asli Honda atau yang direkomendasikan oleh Honda atau sejenisnya. Suku cadang
yang tidak memenuhi spesifikasi rancangan Honda dapat mengakibatkan kerusakan pada skuter.
2. Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk menghindari kerusakan dan kesalahan pada pema-
sangan.
3. Hanya pergunakan perkakas metrik ketika menservis skuter. Baut, mur dan sekrup metrik tidak dapat dipertukarkan
dengan pengencang sistem Inggris.
4. Pasanglah gasket, O-ring, cotter pin, dan lock plates baru ketika perakitan kembali.
5. Ketika mengencangkan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter yang lebih besar atau baut di sebelah
dalam dulu. Kemudian kencangkan dengan torsi pengencangan yang telah ditentukan secara bersilang dalam langkah-
langkah peningkatan kecuali bila telah ditentukan urutan tertentu.
6. Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam cairan pelarut. Lumasi semua permukaan luncur sebelum pera-
kitan kembali.
7. Setelah perakitan kembali, periksalah semua bagian terhadap pemasangan dan pengoperasian yang benar.
8. Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada halaman 1-16 sampai dengan 1-24, Penempatan kabel dan
jalur kabel.
IDENTIFIKASI MODEL
1-2
KETERANGAN UMUM
Nomor seri mesin dicetak pada sisi kiri bawah dari bak
mesin (crankcase).
1-3
KETERANGAN UMUM
SPESIFIKASI UMUM
BAGIAN SPESIFIKASI
1-4
KETERANGAN UMUM
1-5
KETERANGAN UMUM
1-6
KETERANGAN UMUM
1-7
KETERANGAN UMUM
1-8
KETERANGAN UMUM
1-9
KETERANGAN UMUM
Baut dan mur hex 5 mm 5,2 (0,5; 3,8) Sekrup 5 mm 4,2 (0,4; 3,1
Baut dan mur hex 6 mm 10 (1,0; 7) Sekrup 6 mm 9 (0,9; 6,5)
(termasuk faut flens SH) Baut flens 6 mm 10 (1,0; 7)
Baut dan mur hex 8 mm 22 (2,2; 16) (termasuk NSHF) dan mur
Baut dan mur hex 10 mm 34 (3,5; 25) Baut flens 8 mm dan mur 27 (2,8; 20)
Baut dan mur hex 12 mm 54 (5,5; 40) Baut flens 10 mm dan mur 39 (4,0; 29)
MESIN
PERAWATAN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)
SISTEM PELUMASAN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)
1-10
KETERANGAN UMUM
SISTEM PENDINGINAN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)
CYLINDER HEAD/VALVES
ALTERNATOR
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)
ELECTRIC STARTER
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)
LAIN-LAIN
1-11
KETERANGAN UMUM
PERAWATAN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)
1-12
KETERANGAN UMUM
SISTEM REM
BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI
ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft)
LAIN-LAIN
1-13
KETERANGAN UMUM
Liquid sealant (cairan perapat) Permukaan penyatuan right crankcase Lihat hal. 14-8
(dianjurkan: Three Bond 1215 atau sejenisnya) (bak mesin kanan)
Locking agent (zat pengunci) Ulir driveshaft bearing set plate bolt Lihat hal. 12-15
(dianjurkan: Three Bond 2415 atau 1322N atau
LOCKTITE 200 atau sejenisnya)
Larutan molybdenum oil (campuran ½ oli mesin Bubungan camshaft cam
dan ½ gemuk molybdenum disulfide) Bidang luncur decompressor weight
Molybdenum disulfide paste Permukaan luncur kickstarter spindle 0,1 – 0,3 g
Kickstarter driven gear shaft 0,2 – 0,3 g
Permukaan luncur kickstarter driven gear
friction spring
Grease (gemuk) – (Shell ALVANIA R3 atau Permukaan dalam driven face 7,0 – 8,0 g
IDEMITSU AUTOREX B atau sejenisnya) Alur movable driven face cam 2,0 – 2,5 g
Starter pinion gear shaft (kedua ujungnya) 0,1 – 0,3 g
1-14
KETERANGAN UMUM
RANGKA
BAHAN LOKASI CATATAN
Multi-purpose grease dengan tekanan Steering bearing race dan bearing Isi dengan 3 g min.
sangat tinggi (dianjurkan: EXCELIGHT Bibir steering stem dust seal
EP2 dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan,
atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya)
Grease (gemuk) Bagian dalam speedometer gear box
(Shell BEARING GREASE HD
atau sejenisnya)
Multi-purpose grease Bibir front wheel dust seal
Permukaan luncur front wheel axle
Seluruh permukaan front wheel distance collar
Bidang luncur front wheel bearing
Bibir speedometer gear box seal
Poros rear brake cam dan bidang penggelindingan
Bidang luncur rear brake anchor pin
Bibir rear brake dust seal
Permukaan luncur rear brake lever pivot bolt
Bidang kontak seat catch Pakailah 2,2 g min.
Bidang luncur poros main stand
Bidang luncur poros side stand
Minyak rem (DOT 3 atau DOT 4) Bagian dalam master cylinder dan bidang luncur
Seluruh permukaan brake caliper piston seal
Master cylinder piston cup
Minyak garpu Fork dust seal dan bibir-bibir oil seal
Seluruh permukaan fork spring seat O-ring
Adhesive (lem) (Honda bond A atau Bagian dalam handlebar grip rubber
Bidang penyatuan air cleaner connecting hose
sejenisnya)
ke housing
Oli mesin Rear axle nut
1-15
KETERANGAN UMUM
PENEMPATAN KABEL
KABEL SAKELAR
LAMPU REM BELAKANG KONEKTOR 3P
SLANG REM
SAKELAR DIMMER
SAKLAR LAMPU DEPAN
KABEL REM
BELAKANG KONEKTOR 3P
SAKELAR
LAMPU SEIN
KONEKTOR 3P KONEKTOR 3P
TOMBOL STARTER TOMBOL KLAKSON
KABEL GAS
KABEL GAS
KABEL KLAKSON
KABEL
SPEEDOMETER
KABEL POSITIF (+) BATERAI
KABEL SAKELAR
KIRI STANG STIR KABEL
KAWAT SAKELAR
SAKELAR
KANAN
KANAN STANG
STANG STIR
STIR
1-16
KETERANGAN UMUM
1-17
KETERANGAN UMUM
KABEL PENGAPIAN
KABEL GAS
MAIN WIRE
HARNESS
KABEL
SPEEDOMETER
KABEL NEGATIF
(-) BATERAI
MAIN WIRE
HARNESS
KABEL
SPEEDOMETER
KABEL SAKLAR
HANDLEBAR / METER
KABEL
SPEEDOMETER
1-18
KETERANGAN UMUM
KABEL SAKLAR
HANDLEBAR KANAN
KABEL SAKLAR
HANDLEBAR KIRI
KABEL
SLANG REM DEPAN
SPEEDOMETER
DEPAN
KABEL HORN
/ KLAKSON
KABEL REM
BELAKANG
KABEL SEKERING
UTAMA / TAMBAHAN
KABEL GAS MAIN WIRE
HARNESS
KABEL REM
BELAKANG KABEL GAS
KABEL GAS
KABEL REM BELAKANG
1-19
KETERANGAN UMUM
KABEL GAS
SLANG BAHAN BAKAR
KABEL BUSI
1-20
KETERANGAN UMUM
KABEL MASSA
KABEL STARTER
MOTOR
KABEL SE THERMAL
VALVE
KABEL IGNITION
PULSE GENERATOR
1-21
KETERANGAN UMUM
KABEL STARTER
MOTOR
KABEL SENSOR ECT
FINAL REDUCTION
CASE BREATHER
HOSE
KABEL SAKELAR
STANDARD
SAMPING
KABEL ALTERNATOR
KABEL SE THERMAL
MAIN WIRE HARNESS
VALVE PAIR
SUPPLY HOSE PAIR CONTROL VALVE
CARBURETOR VACUUM VACUUM HOSE
PISTON HOSE
SELANG
CRANKCASE BENSIN FUEL TANK TRAY
BREATHER HOSE DRAIN HOSE
HOSE GUIDE A
(Lihat dibawah)
KABEL SAKELAR
STANDARD SAMPING CARBURETOR FUEL REDUVTION
KABEL REM BELAKANG DRAIN HOSE VASE BREATHER HOSE
CRANKCASE BREATHER
DRAIN HOSE
1-22
KETERANGAN UMUM
ARAH HOSE/CLIP
CRANKCASE
BREATHER
HOSE
TANDA CAT
TANDA CAT
CARBURETOR VACUUM
PISTON HOSE
PAIR
CLEANER
HOSE
PAIR AIR
SUCTION HOSE
CRANKCASE BREATHER
DRAIN HOSE TANDA CAT
AIR DUCT
DEPAN
1-23
KETERANGAN
HAL.35UMUM
TANDA CAT
TANDA CAT
TANDA CAT
SLANG-SLANG AIR
TANDA CAT
1-24
KETERANGAN UMUM
SUMBER EMISI
Proses pembakaran menghasilkan karbon monoksida dan hidrokarbon. Pengaturan emisi hidrokarbon adalah sangat
penting, oleh karena pada kondisi tertentu, mereka bereaksi membentuk photochemical smog ketika terkena sinar ma-
tahari. Karbon monoksida tidak bereaksi dengan cara yang sama, tetapi ia beracun.
Honda Motor Co., Ltd. memakai penyetelan karburator yang miskin maupun juga sistem lain, untuk mengurangi karbon
monoksida, oksida-oksida dari nitrogen dan hidrokarbon.
KARBURATOR
SLANG PERNAPASAN CRANKCASE
SARINGAN UDARA
UDARA SEGAR
BLOW - BY GAS
1-25
KETERANGAN UMUM
Sistem pengaturan emisi gas pembuangan terdiri dari sebuah sistem penyaluran udara kedua (secondary air supply
system) yang memasukkan udara yang telah disaring ke dalam gas pembuangan pada lubang pembuangan. Udara
segar ditarik ke dalam lubang pembuangan setiap kali ada pulse tekanan negatif pada sistem gas pembuangan. Sun-
tikan udara segar ini mendorong pembakaran gas pembuangan yang belum terbakar dan mengubah sejumlah besar
hidrokarbon dan karbon monoksida ke dalam karbon dioksida dan uap air yang relatif tidak berbahaya.
Model ini mempunyai pulse secondary air injection (PAIR) control valve dan PAIR check valve. Klep penahan PAIR
(PAIR check valve) mencegah terjadinya arus udara terbalik melalui sistem. PAIR control valve [klep pengatur PAIR]
bereaksi terhadap manipol pemasukan vakuum (intake manifold) yang tinggi dan akan menutup penyaluran udara
segar selama deselerasi mesin, dengan demikian mencegah terjadinya pembakaran susulan (afterburn) dalam sistem
gas pembuangan.
Tidak perlu dijalankan penyetelan terhadap pulse secondary air injection system, walaupun dianjurkan pemeriksaan
berkala dari komponen-komponennya.
PAIR RESONATOR
UDARA SEGAR
UDARA VAKUUM
PAIR GHECK
VALVE
1-26
2. FITUR-FITUR TEHNIK
FITUR-FITUR TEHNIK
2
SISTEM V-MATIC
GARIS BESAR
Sistem V-Matic memberikan perubahan otomatis dari perbandingan penggerak sewaktu diameter dari drive pulley (pulli
penggerak) di atas mana sabuk penggerak (drive belt) berjalan menjadi makin besar/kecil sesuai dengan kecepatan
mesin.
DRIVEN PULLEY
DRIVE BELT
2-1
FITUR-FITUR TEHNIK
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM
PULLI PENGGERAK (DRIVE PULLEY)
Pulli penggerak (drive pulley) yang dipasang pada crankshaft (poros engkol), terdiri dari drive pulley face, drive face
boss, movable drive face, weight roller, dan ramp plate.
Bandul penggelinding (weight rollers) terletak antara muka penggerak yang dapat berpindah (movable drive face) dan
pelat melandai (ramp plate) yang terpasang tetap pada crankshaft. Weight rollers bergerak keluar/kedalam sesuai deng-
an gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh perputaran crankshaft. Sewaktu weight rollers bergerak, movable drive face
bergeser secara aksial pada crankshaft, dengan demikian mengubah jarak antara muka pulli penggerak (drive pulley
face) dan movable drive face. Hasilnya adalah diameter yang berubah-ubah dari drive pulley di atas mana sabuk peng-
gerak (drive belt) berjalan.
SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA
KECEPATAN RENDAH: KECEPATAN TINGGI:
Pulli yang digerakkan (driven pulley), yang dipasang pada poros penggerak (driveshaft), terdiri atas muka digerakkan
yang dapat berpindah (movable driven face), muka yang digerakkan yang tetap (fixed driven face) dan pegas (spring).
Movable driven face bergeser secara aksial pada poros (shaft) dengan menerima tegangan dari sabuk penggerak
(drive belt) yang panjangnya tetap,jadi mengubah jarak antara movable driven face dan driven face. Hasilnya adalah
diameter yang berubah-ubah dari driven pulley di atas mana drive belt berjalan.
SPRING SPRING
DRIVEN FACE
DRIVEN FACE
2-2
FITUR-FITUR TEHNIK
MOVABLE
DRIVE FACE
MOVABLE
DRIVE BELT DRIVEN FACE
DRIVE PULLEY FACE
CENTRIFUGAL
CLUTCH
DRIVE BELT
2-3
FITUR-FITUR TEHNIK
MOVABLE
DRIVE FACE
CENTRIFUGAL CLUTCH
DRIVE BELT
DRIVE PULLEY
DRIVEN PULLEY
2-4
FITUR-FITUR TEHNIK
Tidak tersambung
CLUTCH
SHOE CLUTCH
RETURN OUTER
SPRING
MOVABLE CLUTCH OUTER
DRIVEN FACE
Tersambung
CLUTCH
SHOE RETURN CLUTCH
DRIVESHAFT SPRING OUTER
MOVABLE CLUTCH OUTER
DRIVEN FACE
2-5
FITUR-FITUR TEHNIK
IGNITION CONTROL
MODULE (ICM)
SEKERING
HEATER
THERMOWAX
SPRING
STARTER VALVE
FLYWHEEL
JET NEEDLE
NEEDLE JET
2-6
FITUR-FITUR TEHNIK
SPRING
FLYWHEEL
ECT ICM
SENSOR 5V
BATERAI
IGNITION PULSE STARTER VALVE
GENERATOR
Diatur oleh posisi starter valve, sejumlah bahan bakar tambahan yang tepat disediakan pada intake manifold dari float
chamber melalui starter jet dan starter port dari karburator.
UDARA
SLOW PORT
STARTER JET
2-7
FITUR-FITUR TEHNIK
SEKERING 10A
HEATER
KUNCI
KONTAK
THERMOWAX
SPRING
FLYWHEEL
ECT ICM
SENSOR 5V
BATERAI
IGNITION PULSE
GENERATOR
STARTER VALVE
Sewaktu starter valve mendekati posisi tertutup penuh, aliran bahan bakar melalui starter port dari karburator menjadi
terhambat. Aliran bahan bakar tambahan tidak lagi dipasok ketika starter valve tertutup penuh.
UDARA
SLOW PORT
STARTER JET
2-8
FITUR-FITUR TEHNIK
DECOMPRESSOR CAM
EXHAUST VALVE
2-9
3. RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
3-1
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
(16)
(1)
(17)
(1) Front fender (hal. 3-4) (7) Floor panel side cover (hal. 3-6) (13) Body cover (hal. 3-9)
(2) Front top cover (hal. 3-4) (8) Under cover (hal. 3-7) (14) Floor panel (hal. 3-11)
(3) Front cover (hal. 3-4) (9) Seat / tempat duduk (hal. 3-7) (15) Front inner cover (hal. 3-11)
(4) Kaca spion (hal. 3-5) (10) Grab rail (hal. 3-7) (16) Rear fender (hal. 3-12)
(5) Front handlebar cover (hal. 3-5) (11) Luggage box (hal. 3-8) (17) Air management cover (hal. 3-13)
(6) Rear handlebar cover (hal. 3-5) (12) Front center body cover (hal. 3-8) (18) Radiator cover (hal. 3-13)
(4) Kaca spion (2) Front top cover (1) Front fender
(5) Front handlebar cover (11) Luggage box (9) Seat/ tempat duduk
(6) Rear handlebar cover (3) Front cover (10) Grab rail
3-2
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bagian ini meliputi pelepasan dan pemasangan body panel dan sistem pembuangan gas
• Sewaktu memasang body panel, pastikan bahwa bidang-bidang penyatuan telah ditepatkan dengan benar sebelum
mengencangkan pengikat-pengikat.
• Selalu ganti gasket knalpot setelah melepaskan knalpot dari mesin.
• Sewaktu memasang sistem pembuangan gas, pasanglah semua pengikat dengan longgar dulu. Selalu kencang-
kan sambungan pipa knalpot pada cylinder head dulu kemudian baru pengikat pemasangan knalpot. Jika pengikat
pemasangan dikencangkan dulu, pipa knalpot mungkin tidak akan duduk dengan benar pada cylinder head.
• Selalu periksalah sistem pembuangan gas terhadap kebocoran setelah pemasangan selesai.
TORSI PENGENCANGAN
Air management cover socket bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)
Muffler mounting bolt 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)
3-3
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
FRONT FENDER
FRONT FENDER
(SPAKBOR DEPAN)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan ketiga baut dari front fender.
Lepaskan front fender.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-
an.
BAUT-BAUT
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang.
Lepaskan kedua baut dan pisahkan bracket plat nomor.
Geser front top cover sedikit ke bawah dan lepaskan ke-
dua hooks (kaitan) dan empat tabs (lidah pemasangan)
dari lubang pemasangannya, kemudian lepaskan front
top cover. FRONT TOP HOOKS
COVER
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-
an.
FRONT COVER
(PENUTUP DEPAN) SEKRUP-SEKRUP
SEKRUP-SEKRUP
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan front top cover (Lihat atas). BOS
3-4
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
PELEPASAN/PEMESANGAN
Lepaskan kaca spion.
FRONT HANDLEBAR
COVER
(PENUTUP STANG STIR DEPAN) FRONT HANDLEBAR SEKRUP-SEKRUP
PELEPASAN/PEMASANGAN COVER
Lepaskan penutup depan atas.
Lepaskan kaca spion (Lihat atas).
Lepaskan kedua sekrup dari arah depan.
Lepaskan keempat sekrup dari arah belakang.
Lepaskan bosses (tonjolan pemasangan) kanan dan kiri
dari front handlebar cover dari lubang-lubang dengan
mengangkat front handlebar cover dengan hati-hati ke
atas.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas- BOSSES
an. SEKRUP-SEKRUP
REAR HANDLEBAR
COVER
(PENUTUP STANG STIR BELAKANG)
PELEPASAN/PEMASANGAN
KONEKTOR
Lepaskan sebagai berikut: SAKELAR LAMPU
- Front top cover (halaman 3-4). REM DEPAN
- Front handlebar cover (Lihat atas)
- Front handlebar cover (Lihat atas) BOSS
- Baterai BOSS
METER/HANDLEBAR
SWITCHWIRE
3-5
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
PERHATIAN :
Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16).
PENGIKAT KONEKTOR
KABEL SPEEDOMETER
3-6
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
UNDER COVER
PELEPASAN/PEMESANGAN FUEL TANK TRAY
DRAIN HOSE
Lepaskan sebagai berikut:
- Front cover (hal. 3-4)
- Floor panel side cover (hal. 3-6)
PERHATIAN :
Sambungkan fuel tank tray drain hose dengan benar
(hal. 1-16).
SEKRUP-
SEKRUP
BAUT-BAUT
PENUTUP BAWAH
3-7
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
LUGGAGE BOX
(KOTAK SERBAGUNA)
BAUT-BAUT
PELEPASAN/PEMASANGAN TUTUP TANGKI CADANGAN
AIR RADIATOR
Buka kunci tempat duduk dengan kunci kontak.
SEKRUP-SEKRUP
Buka tempat duduk.
KOTAK
SERBAGUNA
SEKRUP
PELEPASAN/PEMASANGAN
Buka kunci tempat duduk dengan kunci kontak.
Buka tempat duduk.
3-8
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
Lepaskan sekrup.
Geser rear center body cover sedikit kebelakang dan le-
paskan kedua hooks dari slots.
BAUT-BAUT
BODY COVER HOLDER
KEY CYLINDER
KONEKTOR
SEAT LOCK CABLE
SEKRUP-SEKRUP
TABS SEKRUP-SEKRUP
SEKRUP-SEKRUP
3-9
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
PEMBONGKARAN/PERAKITAN
REAR UNDER
BODY COVER
SEKRUP-SEKRUP
RIGHT BODY COVER
REAR COMBINATION
LIGHT UNIT
RIGHT BODY
INNER COVER
SEKRUP-SEKRUP
HOLDER
SEAT LOCK KEY
CYLINDER STOPPER PLATE
3-10
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
FLOOR PANEL
PELEPASAN/PEMASANGAN
BAUT-BAUT
Lepaskan sebagai berikut: FLOOR PANEL
- Body cover (hal. 3-9)
- Floor panel side cover (hal. 3-6) TABS
LUGGAGE
HOOK
BOSSES
3-11
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
REAR FENDER
(SPAKBOR BELAKANG)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
BAUT-BAUT PAIR
CONTROL VALVE MUR-NUR PAIR
CONTROL VALVE
BAUT-BAUT REAR
FENDER
BOSSES
3-12
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
BAUT-BAUT SOCKET
PERHATIAN :
Jangan menggores sirip-sirip ketika memindahkan radia-
tor cover.
PERHATIAN :
Jangan menggores sirip-sirip ketika melepaskan radia-
tor cover.
RADIATOR COVER
3-13
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN
EXHAUST PIPA/MUFFLER
(KNALPOT)
GASKET
PELEPASAN
Lepaskan mur-mur penyambungan
PERHATIAN :
Hati-hati agar tidak merusak radiator cover
EXHAUST PIPE/
PEMASANGAN MUFFLER MUR-MUR
BAUT-BAUT PENYAM-
Ganti exhaust pipe gasket dengan yang baru. BUNGAN
PEMASANGAN
PERHATIAN :
Hati-hati agar tidak merusak radiator cover
3-14
4. PERAWATAN
PERAWATAN
4-1
PERAWATAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Letakkan skuter pada tanah mendatar sebelum melakukan sesuatu pekerjaan.
• Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan dapat
menyebabkan kematian. Jalankan mesin di tempat terbuka atau dengan sistem penghisapan gas pembuangan dalam
ruangan tertutup.
SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
4-2
PERAWATAN
TORSI PENGENCANGAN
KUNCI PERKAKAS
4-3
PERAWATAN
JADWAL PERAWATAN
Jalankan Pemeriksaan Awal Sebelum Pengendaraan di dalam Buku Pedoman Pemilik pada masing-masing periode
perawatan yang dijadwalkan.
P: Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu. B: Bersihkan. G: Ganti. S: Setel. L: Lumasi. Pekerjaan
perawatan berikut memerlukan pengetahuan teknis tertentu. Beberapa pekerjaan tertentu (terutama yang ditandai *
dan **) dapat memerlukan lebih banyak pengetahuan teknis dan alat perkakas tertentu. Hubungi AHASS Saudara
4-4
PERAWATAN
FUEL HOSE
PERHATIAN !
Pemakaian kembali kabel yang rusak atau tertekuk se-
cara berlebihan atau kusut dapat menghalangi pergeser-
an throttle yang benar dan dapat menyebabkan hilangnya
pengaturan gas tangan sewaktu pengendaraan
4-5
PERAWATAN
Jarak main bebas throttle grip dapat disetel pada masing- ADJUSTER
BOOT
masing ujung dari throttle cable.
Penyetelan kecil dilakukan dengan upper adjuster (penye-
tel atas).
Tarik lepas boot dari adjuster.
Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan putar adjuster
sebanyak diperlukan.
SARINGAN UDARA /
AIR CLEANER
Skuter Honda Vario menggunakan saringan udara jenis
Viscous Element.
PERHATIAN ! VISCOUS
Jangan pernah menyemprot Viscous Element, karena da- ELEMENT
pat merusak lapisan oli bahkan menghilangkannya.
Ketika Viscoust Element disemprot, lapisan oli terbawa
dengan debu dan kotoran yang terbuang. Menyebabkan
Viscous Element tidak memiliki lapisan oli lagi. Udara
yang mengandung debu dan kotor akan mudah masuk
ke dalam karburator, dapat menyebabkan kerusakan
pada mesin.
4-6
PERAWATAN
SEKRUP-SEKRUP
PERHATIAN
Pastikan bahwa final reduction case breather hose di-
letakkan dengan benar pada air duct cover (hal.1-15)
4-7
PERAWATAN
CRANKCASE BREATHER
(PERNAPASAN BAK MESIN)
• Servis lebih sering jika dikendarai dalam hujan,
HOSE CLAMP
dengan gas penuh, atau setelah skuter dicuci atau ter-
jatuh.
Servis jika tinggi permukaan endapan dapat dilihat
pada bagian transparant dari drain hose (slang
pembuangan).
Lepaskan crankcase breather drain hose dari hose
clamp.
Lepaskan crankcase breather drain hose plug dari ujung
hose dan buanglah endapan-endapan dalam tempat
penampung. HOSE PLUG
DRAIN HOSE
Pasang crankcase breather drain hose plug dan pa-
sanglah crankcase breather hose dengan hose clamp.
4-8
PERAWATAN
BUSI BUSI
TOPI BUSI
Periksa atau ganti, seperti telah diuraikan didalam jadwal
perawatan (hal. 4-4).
Periksa berikutnya dan ganti bila perlu.
• Insulator terhadap kerusakan
• Elektrode-elektrode terhadap keausan ELEKTRODE TENGAH
• Kondisi terbakar, perubahan warna;
0,80 - 0,90 mm
Ukur jarak renggang busi antara elektrode tengah dan
samping dengan feeler gauge (alat pengukur jarak reng-
gang busi) dari jenis kawat.
Bila perlu, setel jarak renggang dengan menekuk elektrode
samping dengan hati-hati.
PERHATIAN !
Jangan kencangkan busi secara berlebihan.
4-9
HOSE
PERAWATAN
VALVE CLEARANCE
(JARAK RENGGANG KLEP)
PEMERIKSAAN
• Periksa dan setel jarak renggang klep sementara me -
sin dalam keadaan dingin (di bawah 35O C).
Jika tidak ada kelonggaran, berarti bahwa piston berge- TANDA “T”
rak melalui langkah pembuangan ke arah TMA.
Putar crankshaft satu putaran penuh dengan menjalankan
kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda “T”
sekali lagi.
TANDA PENUNJUK
VALVE CLEARANCE:
MASUK : 0,16 +/- 0,02 mm
KELUAR: 0,25 +/- 0,02 mm
PERKAKAS:
Valve adjusting wrench 07908-KE90000
ADJUSTING SCREW
TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)
LOCK NUT
ADJUSTING WRENCH
4-10
PERAWATAN
PERHATIAN !
Viskositas lain yang diperlihatkan pada diagram dapat
dipakai jika suhu rata-rata di daerah pengendaraan Anda
berada dalam daerah jangkauan.
FILLER CAP/DIPSTICK
4-11
PERAWATAN
PENGGANTIAN OLI
Letakkan skuter pada standard utamanya.
Hidupkan mesin, panaskan dan matikan.
Lepaskan oil filler cap/dipstick.
Gantilah oli mesin dengan mesin dalam keadaan panas
dan skuter di atas tanah mendatar untuk memastikan
pembuangan oli secara tuntas.
Letakkan baki penampung oli di bawah mesin untuk me-
nampung oli, kemudian lepaskan oil drain bolt (baut pem-
buangan oli) dan sealing washer (cincin perapat).
SCREEN
Keluarkan oli mesin (hal. 4-12)
Lepaskan oil strainer screen cap,
O-ring, spring (pegas) dan oil strainer screen.
Cucilah strainer screen sepenuhnya dalam cairan pelarut
yang tidak dapat terbakar atau mempunyai titik nyala api
tinggi sampai semua kotoran yang terkumpul telah dihi-
langkan.
Tiuplah kering dengan udara bertekanan untuk member- OIL STRAINER
sihkannya secara menyeluruh. SCREEN O-RING
Sebelum memasang strainer screen, periksalah dengan
teliti terhadap kerusakan dan pastikan bahwa sealing rub-
ber (karet perapat) dalam keadaan baik.
Pastikan bahwa O-ring dalam keadaan baik dan ganti bila
perlu.
Pasang oil strainer screen dan spring dengan strainer
sealing rubber terhadap crankcase.
Lapisi O-ring dengan oli mesin dan pasang oil strainer
screen cap.
Kencangkan oil strainer screen cap dengan torsi yang
ditentukan.
TORSI: 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft)
4-12
PERAWATAN
PERHATIAN !
Hanya pakai cairan pendingin asli Honda genuine cool-
ant atau sejenisnya yang mengandung pencegah korosi,
yang khusus dianjurkan untuk mesin aluminium.
4-13
PERAWATAN
SISTEM PENDINGINAN
SIPHONE HOSE
Lepaskan radiator cover (penutup radiator) (hal. 3-13).
WATER HOSES
Periksa radiator terhadap kebocoran.
Periksa terhadap kebocoran cairan pendingin dari water
pump (pompa air) (hal. 7-19), water hoses (slang-slang
air) dan hose joints (penyambung slang air).
RADIATOR
WATER PIPE
WATER HOSES
4-14
PERAWATAN
Periksalah air supply pipe antara air supply hose dan cy-
linder head terhadap kerusakan atau pengikat yang long-
gar.
(SABUK PENGGERAK)
Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4).
4-15
PERAWATAN
Ganti drive belt jika ia kurang dari batas servis (hal. 11-
11).
PENGGANTIAN OLI
Letakkan sebuah panci pembuangan oli di bawah final
reduction case untuk menampung oli, kemudian lepaskan
oil check bolt, oil drain bolt dan sealing washers.
4-16
PERAWATAN
MINYAK REM
PERHATIAN !
Minyak rem yang tertumpah dapat merusak bagian-bagi-
an yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Letakkan
kain lap di atas bagian-bagian ini setiap kali sistem di-
servis.
Ganti brake shoes (hal. 17-5) jika D.D. tromol rem di ba-
wah batas servis.
TANDA “ “
4-17
PERAWATAN
SISTEM REM
REM CAKRAM DEPAN
Tarik handel rem dengan keras dan periksa bahwa tidak
ada udara yang memasuki sistem.
Jika handel terasa lunak atau seperti sepon ketika diope-
rasikan, buanglah udara dari sistem.
BRAKE HOSE
4-18
PERAWATAN
PERHATIAN !
Pastikan bahwa potongan pada adjusting nut duduk pada
joint pin
ADJUSTING NUT
HANDEL REM
4-19
PERAWATAN
PERHATIAN !
Arah sinar lampu besar kanan dan kiri tidak dapat disetel
terpisah. Ketika menyetel arah sinar lampu besar pasti- BAUT-BAUT PENYETELAN ARAH
kan untuk menyetel sinar lampu besar dengan mente- SINAR LAMPU BESAR
patkan baut kiri dan kanan.
Setel arah sinar lampu besar sesuai dengan undang-un-
dang dan peraturan lokal.
STANDARD SAMPING
Letakkan skuter di atas standard utamanya.
Periksa pegas standard samping terhadap kerusakan
atau berkurangnya tegangan.
Periksa susunan standard samping terhadap kebebasan
pergerakan dan lumasi poros standard samping bila perlu.
Periksa side stand ignition cut-off system (sistem mema-
tikan pengapian yang dijalankan oleh standard samping):
1. Tarik masuk standard samping.
2. Hidupkan mesin.
3. Turunkan standard samping sepenuhnya.
4. Mesin harus mati sewaktu standard samping diturunkan STANDARD SAMPING
Jika ada persoalan dengan sistem, periksa sakelar stan-
dard samping (hal. 21-13).
4-20
PERAWATAN
SUSPENSI
DEPAN
Periksa cara kerja fork (garpu) dengan menarik rem de-
pan dan menekan suspensi depan ke bawah beberapa
kali. Periksa seluruh susunan terhadap tanda-tanda ke-
bocoran, kerusakan, atau kelonggaran pengikat.
PERHATIAN !
Bagian suspensi yang longgar, aus atau rusak mempeng-
aruhi kestabilan dan pengendalian skuter.
FRONT FORK
Ganti komponen - komponen rusak yang tidak dapat
diperbaiki.
Kencangkan semua baut dan mur.
Lihat hal. 15-12 untuk servis fork
BELAKANG
Periksa cara kerja sokbreker dengan menekannya be-
berapa kali.
4-21
PERAWATAN
RODA / BAN
Letakkan skuter pada standard utamanya.
BANTALAN RODA
Pastikan bahwa fork tidak dapat bergerak, naikkan roda
depan dan periksa terhadap kelonggaran.
Periksa terhadap bantalan roda depan yang aus dengan
memegang roda depan dan mencoba menggerakkannya
dari sisi ke sisi.
Ganti bantalan roda depan jika ada kelonggaran (hal. 15-
8).
Putar roda dan periksa bahwa ia berputar dengan lancar
tanpa suara aneh.
Jika diperkirakan ada kondisi tidak normal, periksalah
bantalan roda depan (hal. 15-11).
Tipe Jari-jari
TOOL:
Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300
SPOKE WRENCH
4-22
PERAWATAN
DEPAN BELAKANG
Ukuran ban 80/90 – 14M/C 40P 90/90- 14M/C 46P
Merek ban FT 235 FT 235
SRI
4-23
5. SISTEM PELUMASAN
SISTEM PELUMASAN
CAMSHAFT 5
PISTON
CRANKSHAFT
5-1
SISTEM PELUMASAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN!
Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulang-ulang mengenai kulit untuk waktu lama. Walaupun ini
tidak besar kemungkinannya kecuali apabila Anda menangani oli bekas setiap hari, tetap dianjurkan untuk mencuci
tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air sesegera mungkin setelah menangani oli bekas.
• Oil pump (pompa oli) dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Prosedur servis di dalam bab ini harus dijalankan dengan oli mesin dikeluarkan dari mesin.
• Ketika melepaskan dan memasang oil pump, perhatikan untuk tidak membiarkan debu atau kotoran memasuki
mesin.
• Jika ada bagian dari oil pump yang aus melampaui batas servis yang ditentukan, gantilah oil pump sebagai
sebuah rakitan.
• Setelah oil pump dipasang, periksalah bahwa tidak ada kebocoran oli.
SPESIFIKASI Satuan: mm
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS
Kapasitas oli mesin Pada penggantian periodik 0,7 liter -
Pada pembongkaran mesin 0,8 liter -
Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation -
atau oli mesin 4 tak sejenis dengan
klasifikasi API service SG,
Viskositas: SAE 10W-30
Oil pump rotor Jarak renggang pada ujung 0,15 0,20
rotor
Jarak renggang antara rotor 0,15 – 0,21 0,35
dan rumah
Jarak renggang ke samping 0,05 – 0,10 0,12
rotor pompa
TORSI PENGENCANGAN
Oil pump plate screw 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)
Oil pump mounting bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)
Oli tercemar
• Oli jarang diganti
• Oil strainer tersumbat
• Piston rings aus (hal. 10-6)
5-2
SISTEM PELUMASAN
PELEPASAN
• Ketika melepaskan oil pump, jangan membiarkan
debu atau kotoran memasuki mesin.
OIL PUMP
PEMASANGAN TEPATKAN
Pasang oil pump pada crankcase dengan mentepatkan
dowel pins dan lubang-lubang crankcase.
OIL PUMP
OIL PUMP
5-3
SISTEM PELUMASAN
PEMBONGKARAN/PERAKITAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Dowel pins
- Sekrup
- Pump plate
- Outer rotor
- Inner rotor
PERHATIAN !
Olesi oli mesin pada inner rotor dan outer rotor
OUTER ROTOR
PUMP BODY
SEKRUP
3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)
INNER ROTOR
5-4
SISTEM PELUMASAN
5-5
6. SISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
6
6-1
SISTEM BAHAN BAKAR
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Menekuk atau melintir kabel pengontrol akan mengganggu kelancaran cara kerja dan dapat mengakibatkan terta-
han atau terjepitnya kabel, menghasilkan hilangnya penguasaan atas kendaraan.
• Bekerjalah di ruangan yang berventilasi baik. Merokok atau membiarkan api atau percikan api di tempat kerja atau
tempat di mana bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
• Ketika membongkar bagian-bagian dari sistem bahan bakar, catatlah lokasi dari O-rings. Ganti dengan O-ring baru
sewaktu perakitan kembali.
• Sebelum membongkar karburator, letakkan baki penampung yang cocok di bawah slang pembuangan karburator.
Longgarkan drain screw (sekrup pembuangan) dan keluarkan bensin dari karburator.
• Setelah melepaskan karburator, bungkuslah lubang pemasukan dari mesin dengan handuk bengkel atau tutuplah
dengan tape perekat agar benda asing tidak dapat jatuh ke dalam mesin.
SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
Nomor identifikasi karburator AVK2CC
Main jet # 102
Slow jet # 35
Tahanan listrik SE thermal valve 3,2 – 5,6 Ohm (20O C)
Tinggi pelampung 13,0 mm
Pembukaan awal pilot screw Lihat halaman 6-22
Putaran stasioner mesin 1.700 +/-100 menit-1 (rpm)
Vakum PAIR control valve yang ditentukan 60 kPa (450 mmHg)
Jarak main bebas throttle grip 2 – 6 mm
TORSI PENGENCANGAN
Inlet pipe band screw 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
SE thermal valve body screw 3,4 N.m (0,4 kgf.m, 2,5 lbf. ft)
SE thermal valve setting plate screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Air cut-off valve cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Vacuum chamber cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Slow jet 1,5 N.m (0,14 kgf.m, 1,1 lbf.ft)
Main jet 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Needle jet holder 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft)
Float chamber screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Float chamber drain screw 1,5 N.m (0,14 kgf.m, 1,1 lbf.ft)
PAIR check valve cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Fuel auto valve lock nut 22,5 N.m (2,3 kgf.m, 17 lbf.ft)
TOOLS (PERKAKAS)
Pin driver Carburetor float level gauge
07744-0010100 07401-0010000
6-2
SISTEM BAHAN BAKAR
6-3
SISTEM BAHAN BAKAR
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Luggage box (hal. 3-8).
- Air cleaner element (hal. 4-6).
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing
AIR CLEANER
BAUT-BAUT HOUSING
6-4
SISTEM BAHAN BAKAR
PEMASANGAN
Pasang air cleaner housing dari sebelah kanan dari rang-
ka.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing.
PERHATIAN !
AIR CLEANER HOUSING
Hati-hati agar tidak merusak air cleaner connecting hose.
CRANKCASE BREATHER
DRAIN HOSE
PERHATIAN !
BAND SCREW
Pastikan bahwa hoses dan hose clips telah dipasang
dalam arah yang benar (hal. 1-16).
CRANKCASE VACUUM
BREATHER PISTON
HOSE HOSE
6-5
SISTEM BAHAN BAKAR
Pasang berikutnya:
- Air cleaner element (hal. 4-6)
- Luggage box (hal. 3-8).
PERHATIAN !
Pastikan bahwa final reduction case breather hose telah
dipasang dengan benar pada air duct cover (hal. 1-16).
PELEPASAN KARBURATOR
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
WIRE GUIDE
WIREBAND
WIREBAND
6-6
SISTEM BAHAN BAKAR
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak inlet pipe.
PERHATIAN !
Hat-hati agar tidak merusak inlet pipe
KARBURATOR
6-7
SISTEM BAHAN BAKAR
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak air cleaner connecting hose
BAND SCREW DRAIN HOSE
THROTTLE
CABLE
FUEL HOSE
Pasang air cleaner housing pada kedudukannya. BAUT-BAUT AIR CLEANER HOUSING
6-8
SISTEM BAHAN BAKAR
WIRE BAND
SE THERMAL VALVE
CONNECTOR 3P
WIRE GUIDE
KARBURATOR
AIR VENT HOSE
Lepaskan air vent hose (slang lubang angin).
6-9
SISTEM BAHAN BAKAR
O-RING
SEKRUP-SEKRUP O-RING
PERHATIAN !
Air cut-off valve cover berada di bawah tekanan pegas
DIAPHRAGM O-RING
6-10
SISTEM BAHAN BAKAR
PERHATIAN !
Vacuum chamber cover berada di bawah tekanan
pegas.
SEKRUP-SEKRUP
DIAPHRAGM/
VACUUM PISTON
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak diaphragm.
JET NEEDLE
SPRING
NEEDLE HOLDER
6-11
SISTEM BAHAN BAKAR
O-RING
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak carburetor body.
TOOL:
Pin driver 07744-0010100
FLOAT PIN
Lepaskan berikutnya:
- Main jet FLOAT
- Needle jet holder
- Needle jet
- Slow jet
PERHATIAN !
Tangani jets dengan hati-hati. karena mudah sekali
tergerus atau tergores. Jika pilot screw dikencangkan ter-
hadap dudukannya, akan terjadi kerusakan pada dudu-
kan pilot screw
6-12
SISTEM BAHAN BAKAR
PERAKITAN KARBURATOR
O-RING
Sisi datar meng
AIR CUT-OFF hadap ke rumah
VALVE COVER karburator
FLOAT
2,1 N.m (0,2 kgf.m, DIAPHRAGM/
1,5 lbf.ft) VACUUM PISTON
2,1 N.m (0,2 kgf.m, FLOAT VALVE
1,5 lbf.ft)
VACUUM
CHAMBER
COVER 2,1 N.m (0,2 kgf.m,
1,5 lbf-ft)
COVER
O-RING
COMPRESSION
SE THERMAL
CHAMBER
VALVE
O-RING
WASHER O-RING
SETTING
PLATE
O-RING
NEEEDLE JET
HOLDER 2,5 N.m O-RING 3,4 N.m (0,4 kgf.m
(0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft)
SE THERMAL 2,5 lbf.ft)
VALVE BODY
FLOAT CHAMBER
Pasang sebagai berikut:
- Slow jet
- Needle jet
- Needle jet holder
- Main jet
PERHATIAN !
Tangani jets dengan hati-hati. Mereka mudah tergerus
atau tergores.
6-13
SISTEM BAHAN BAKAR
FLOAT
0,15 - 0,55 mm
FLOAT PIN
6-14
SISTEM BAHAN BAKAR
SPRING
NEEDLE HOLDER
SEKRUP-SEKRUP
6-15
SISTEM BAHAN BAKAR
Sisi yang
mendatar
menhadap
LUBANG AIR badan
CUT-OFF karburator
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjepit diaphragm
AIR CUT-OFF
VALVE COVER
BADAN SE
THERMAL VALVE
6-16
SISTEM BAHAN BAKAR
SEKRUP-SEKRUP
O-RING
SE THERMAL VALVE
PERHATIAN !
Pasang setting plate dengan ujung chamfered (dipotong)
menghadap ke atas.
6-17
SISTEM BAHAN BAKAR
MEMBERSIHKAN
KARBURATOR
Lepaskan sebagai berikut:
- SE thermal valve
- Air cut-off valve diaphragm
- Diaphragm/vacuum piston
- Float/float valve
- Main jet/slow jet/needle jet/needle jet holder
- Pilot screw/spring/washer/O-ring
PERHATIAN !
Membersihkan saluran udara dan bahan bakar dengan
seutas kawat akan merusak badan karburator
6-18
SISTEM BAHAN BAKAR
SE THERMAL VALVE
PEMERIKSAAN VALVE/NEEDLE
Lepaskan SE thermal valve (hal. 6-9).
6-19
SISTEM BAHAN BAKAR
PEMERIKSAAN SISTEM
SE THERMAL VALVE
• Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan 3P CONNECTOR
bahwa yang berikut adalah normal:
- Kondisi baterai
- Sekring
PERHATIAN !
Jika mesin telah dijalankan biarkan menjadi dingin (di ba-
wah 35OC selama 30 menit atau lebih
ECT
• Jika ada voltase baterai setiap waktu, periksa sebagai SENSOR ICM
berikut:
- Hubungan pendek pada kawat Hijau / Jingga dari
SE thermal valve
- Hubungan pendek pada kawat Merah Muda / Putih
dari ECT sensor
• Jika tidak ada voltase setiap waktu, periksa sebagai
berikut:
- Rangkaian terbuka pada kawat Hitam
- Rangkaian terbuka pada kawat Hitam dan/atau ka -
wat Hijau/Jingga dari SE thermal valve
- Rangkaian terbuka pada kawat Merah Muda / Putih
dan/atau Biru/Hijau dari ECT sensor
• Jika kawat-kawat adalah normal, periksa ECT sensor
(hal. 21-11).
• Jika ECT sensor adalah normal, ganti ICM dengan
yang baru, dan periksa kembali.
6-20
SISTEM BAHAN BAKAR
VACUUM CHAMBER
VACUUM PISTON
Lepaskan vacuum chamber (hal. 6-11).
DIAPHRAGM
FLOAT CHAMBER
FLOAT
Lepaskan float (pelampung) (hal. 6-12).
PERHATIAN !
Pasang float level gauge sehingga ia tegak lurus terha-
dap muka float chamber pada titik tertinggi dari float.
6-21
SISTEM BAHAN BAKAR
PENYETELAN PILOT
SCREW
• Pilot screw telah disetel awal di pabrik dan tidak me-
merlukan penyetelan kecuali bila pilot screw telah di
ganti.
• Mesin harus dalam keadaan panas untuk penyetelan
akurat 10 menit pengendaraan jalan dan berhenti
adalah cukup.
• Gunakan tachometer dengan skala 50 menit-1 (rpm)
atau lebih kecil yang dapat dengan akurat menunjuk-
kan perubahan 50 menit-1 (rpm).
PROSEDUR PENURUNAN
PUTARAN STASIONER PILOT SCREW
1. Putar pilot screw searah jarum jam sampai ia duduk
dengan ringan, kemudian putar kembali sesuai spe-
sifikasi yang diberikan ini adalah penyetelan awal
sebelum penyetelan akhir dari pilot screw.
PERHATIAN !
Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya,
akan terjadi kerusakan terhadap dudukan pilot screw
3. Matikan mesin.
Hubungkan sebuah tachometer sesuai dengan petun-
juk pabrik tachometer.
PAIR CONTROL VALVE
4. Lepaskan vacuum hose dari PAIR control valve dan
POMPA VAKUM
hubungkan pompa vakum ke PAIR control valve va-
cuum hose joint.
Tutuplah vacuum hose dengan plug (sumbat).
6-22
SISTEM BAHAN BAKAR
INLET PIPE
PAIR CONTROL VALVE
PELEPASAN
VACUUM HOSE
BAND SCREWS
Lepaskan luggage box (hal. 3-8).
Lepaskan baut-baut dan lepaskan inlet pipe dari karbura- INLET PIPE
tor
Lepaskan gasket dan bersihkan sisa-sisa bahan gasket
dari permukaan penyatuan inlet pipe dari cylinder head.
GASKET
PERHATIAN !
Tutuplah lubang masuk cylinder head dengan sebuah
handuk bengkel atau tutuplah dengan pita perekat (tape)
untuk menghindari jatuhnya bahan asing ke dalam me-
sin.
BAUT-BAUT
FUEL AUTO VALVE
VACUUM HOSE
6-23
SISTEM BAHAN BAKAR
PEMASANGAN Tepatkan
Pasang sebuah gasket baru pada cylinder head.
GASKET
INLET PIPE
INLET PIPE
BAUT-BAUT
6-24
SISTEM BAHAN BAKAR
PELEPASAN/PEMASANGAN PAIR
CONTROL VALVE PAIR CONTROL
VALVE
AIR SUCTION HOSE
6-25
SISTEM BAHAN BAKAR
TORSI:
PAIR CHECK VALVE COVER SCREW:
2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
REED RUBBER SEAT
PELEPASAN/PEMASANGAN
PAIR RESONATOR
PAIR RESONATOR BAUT
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang
PAIR AIR CLEANER HOSE
benar (hal. 1-16).
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang
REAR FENDER PAIR AIR CLEANER HOSE
benar (hal. 1-16)
6-26
SISTEM BAHAN BAKAR
PELEPASAN / PEMASANGAN
PAIR AIR SUPPLY PIPE
Lepaskan left floor panel side cover (hal. 3-6).
Lepaskan PAIR air supply hose.
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses dan lips (bibir) telah dipasang
dalam arah yang benar (hal. 1-16).
PEMERIKSAAN
Periksa air supply pipe terhadap tekukan atau kerusakan
PAIR AIR
SUPPLY PIPE
6-27
SISTEM BAHAN BAKAR
PELEPASAN / PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Longgarkan baut-baut radiator reserve tank dan pin-
dahkan reserve tank ke depan untuk mendapatkan cukup
ruangan untuk melepaskan connector.
Lepaskan fuel level sensor 3P connector.
BAUT-BAUT FUEL LEVEL SENSOR
RESERVE TANK 3P CONNECTOR
Lepaskan fuel level sensor wire clamp dari fuel tank dan
kawat sensor dari wire guide pada ICM holder.
Klem fuel hose dan lepaskan fuel hose dan vacuum hose
dari fuel auto valve
FUEL HOSE
PERHATIAN !
Sekalah bahan bakar yang tertumpah keluar.
VACUUM HOSE
Lepaskan fuel tank tray drain hose dari fuel tank tray.
DRAIN HOSE
Lepaskan kedua baut dan fuel tank.
PERHATIAN !
Tempatkan hoses dan wire harness dengan benar
(hal. 1-16).
6-28
SISTEM BAHAN BAKAR
PERHATIAN !
Sekalah bahan bakar yang tertumpah
FUEL AUTO
VALVE
PERHATIAN !
Sekalah bahan bakar yang tertumpah.
LOCK NUT
STRAINER SCREEN
6-29
SISTEM BAHAN BAKAR
O-RING
Pasang fuel auto valve dan setel dalam sudut yang benar
seperti diperlihatkan.
LOCK NUT
6-30
7. SISTEM PENDINGINAN
SISTEM PENDINGINAN
OVERFLOW HOSE
RADIATOR
THERMOSTAT
WATER PUMP
OVERFLOW HOSE
RADIATOR THERMOSTAT
WATER PUMP
7-1
SISTEM PENDINGINAN
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
7-2
SISTEM PENDINGINAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERINGATAN !
Melepaskan radiator cap sementara mesin dalam keadaan panas dapat menyebabkan tersembur keluarnya cool-
ant, sehingga dapat mengakibatkan luka bakar yang parah. Selalu biarkan mesin dan radiator menjadi dingin dulu
sebelum melepaskan radiator cap.
CATATAN :
• Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya gunakan Honda Pre-Mix coolant asli yang mengandung
pencegah karat, yang khusus dianjurkan untuk mesin aluminium.
Honda genuine coolant asli sangat unggul dalam pencegahan karat dan panas berlebihan (over-heating). Sifat ini
dapat bertahan sampai 2 tahun.
• Coolant harus diperiksa dan diganti sebagaimana mestinya dengan mengikuti jadwal perawatan (hal. 4-4).
• Pakailah Honda genuine coolant asli tanpa mencampurnya dengan air.
• Jangan memakai non-ethylene glycol coolant, air kran, maupun air mineral ketika menambahkan atau mengganti
coolant. Penggunaan coolant yang salah dapat menyebabkan kerusakan, seperti korosi di dalam mesin, rintang-
an pada saluran pendinginan atau radiator dan keausan sebelum waktunya dari water pump seal.
• Tambahkan coolant di dalam reserve tank. Jangan melepaskan radiator cap kecuali untuk mengisi ulang atau
membuang coolant dari system.
• Seluruh sistem pendinginan dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Hindari tertumpahnya coolant pada permukaan yang dicat.
• Setelah menservis sistem, periksalah terhadap kebocoran dengan sebuah cooling system tester (alat pengetesan
sistem pendinginan).
SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
Kapasitas coolant Radiator dan mesin 0,49 liter
(cairan pendingin) Reserve tank 0,20 liter
Tekanan pembebasan radiator cap 108 – 137 kPa (1,1 – 1,4 kgf/cm2, 16 – 20 psi)
Thermostat Mulai membuka 74 – 78O C
Terbuka penuh 100O C
Pengangkatan klep minimum 8 mm
Coolant yang dianjurkan Honda genuine coolant
TORSI PENGENCANGAN
Radiator drain bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Cooling fan bolt 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft)
Water pump impeller 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)
Thermostat ,oumting bolt 9 N.m (0,9 kgf.m, 6,6 lbf.ft)
7-3
SISTEM PENDINGINAN
TOOLS :
Driver Attachment, 24 x 26 mm Attachment, 32 x 35 mm
07749-0010000 07746-0010700 07746-0010100
Remover weight
07741-0010201
7-4
SISTEM PENDINGINAN
7-5
SISTEM PENDINGINAN
CATATAN !
Tekanan berlebihan dapat merusak komponen-kompo-
nen sistem pendinginan. Jangan melebihi 137 kPa (1,4
kgf/cm2, 20 psi).
RADIATOR
Lepaskan tester dan pasang radiator cap.
7-6
SISTEM PENDINGINAN
PENGGANTIAN BAUT-BAUT
COOLANT
PENGGANTIAN/PEMBUANGAN UDARA
Lepaskan ketiga baut dan dorong radiator cover ke de-
pan.
PERHATIAN !
Jangan menggores sirip ketika melepaskan radiator cover.
RADIATOR COVER
SIPHON HOSE
DRAIN BOLT
SEALING WASHER
DRAIN BOLT
7-7
SISTEM PENDINGINAN
CATATAN :
LEHER PENGISIAN
Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya
gunakan Honda genuine coolant asli yang mengandung
pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin
aluminium.
CATATAN :
Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya
gunakan Honda Pre-Mix coolant asli yang mengandung
pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin
aluminium.
Isilah reserve tank dengan coolant yang dianjurkan sam-
pai ke garis UPPER (batas permukaan teratas).
COOLANT YANG DIANJURKAN :
Honda genuine coolant
Pasang reserve tank cap
PERHATIAN !
Ketika mengisi sistem atau tangki cadangan dengan
coolant, atau memeriksa tinggi permukaan coolant,
letakkan skuter pada standard utamanya di atas permu-
kaan mendatar yang rata UPPER LEVEL LINE
7-8
SISTEM PENDINGINAN
RADIATOR COVER
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan radiator cover (hal. 3-13).
Keluarkan coolant (hal. 7-7).
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah
yang benar (hal. 1-16)
RADIATOR
BAUT-BAUT/
WASHERS
7-9
SISTEM PENDINGINAN
PELEPASAN/PEMASANGAN
Cooling fan (kipas pendingin) dapat diservis dengan me-
sin terpasang dirangka.
Lepaskan radiator (hal. 7-9).
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah
yang benar (hal. 1-16)
CATATAN :
Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya
gunakan Honda genuine coolant asli yang mengandung
pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin RESERVE TANK BAUT-BAUT
aluminium.
PERHATIAN !
Ketika mengisi sistem atau reserve tank dengan coolant,
atau memeriksa tinggi permukaan coolant, letakkan sku-
ter di atas standard utamanya di atas permukaan datar
yang rata.
7-10
SISTEM PENDINGINAN
PELEPASAN
Keluarkan coolant (hal. 7-7).
Lepaskan O-ring.
PEMASANGAN
THERMOSTAT
Lapisi sebuah O-ring baru dengan coolant dan pasang ke
dalam alur dari thermostat.
PERHATIAN !
Jangan olesi minyak mesin ke O-ring ini
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses dan clips telah dipasang dalam
arah yang benar (hal. 1-16)
THERMOSTAT
7-11
SISTEM PENDINGINAN
PEMERIKSAAN
Secara visual periksalah thermostat terhadap kerusakan.
Ganti thermostat jika ia tetap terbuka pada suhu ruang -
an.
PERHATIAN !
Pakailah sarung tangan tahan panas dan perlindungan
mata yang mencukupi. Jauhkan bahan-bahan yang mu-
dah terbakar dari electric heating elemen. Jaga agar ther-
mostat atau thermometer tidak menyentuh pan, karena
akan mengakibatkan pembacaan yang salah.
PELEPASAN
• Water pump (pompa air) dapat diservis dengan mesin
terpasang pada rangka.
Lepaskan kedua baut, wire guide (pembimbing kawat) DOWEL PINS WATER PUMP COVER
dan water pump cover.
O-RING
7-12
SISTEM PENDINGINAN
PERHATIAN !
Jangan khawatir tidak merusak water pipe.
CLIP
Lepaskan water pump drive gear/oil pump shaft dan drive chain.
Lepaskan water pump driven gear dari water pump shaft.
Lepaskan dowel pins.
DOWEL PIN
DRIVE CHAIN
WATER PUMP
STATOR BASE
WATER PUMP
SRIVEN DEAR
BAUT-
BAUT
OIL PUMP
DRIVEN GEAR
7-13
SISTEM PENDINGINAN
O-RING
PEMASANGAN
Pasang sebuah O-ring baru pada alur water pump/stator
base.
O-RING
PERHATIAN !
Jangan oleskan oli mesin pada O-rings ini.
7-14
SISTEM PENDINGINAN
DOWEL PINS
Tepatkan (PIN/ALUR)
DRIVE CHAIN
Tepatkan
7-15
SISTEM PENDINGINAN
IMPELLER
FLYWHEEL IMPELLER
BAUT-BAUT
7-16
SISTEM PENDINGINAN
O-RING
BAUT-BAUT
PEMERIKSAAN
GEAR SHAFT
7-17
SISTEM PENDINGINAN
LUBANG SHAFT
7-18
SISTEM PENDINGINAN
TOOL :
Universal holder 07725-0030000
PERHATIAN !
Pastikan untuk memakai hydraulic press. Jangan meng-
gunakan palu. Ketika menekan water pump shaft/bear-
ing, hati-hatilah untuk tidak merusak permukaan penya-
tuan water pump/stator base.
WATERPUMP
WATER PUMPSHAFT
SHAFT
7-19
SISTEM PENDINGINAN
TOOLS:
Bearing remover head, 12 mm 07936-1660110
Bearing remover shaft, 12 mm 07936-1660120
Remover weight 07741-0010201
REMOVER HEAD
REMOVER
REMOVER SHAFT WEIGHT
OIL SEAL
PERHATIAN ! BEARING
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan water DRIVER
pump / stator base.
TOOL:
Bearing driver 07945-GC80000
MECHANICAL SEAL
7-20
SISTEM PENDINGINAN
BEARING (6001)
MECHANICAL SEAL
IMPELLER
OIL SEAL
Oleskan oli mesin pada bibir water pump oil seal baru.
DRIVER
Dorong masuk sebuah water pump oil seal baru sampai
ia sebaris dengan alur water pump.
TOOLS:
Driver 07749-0010000 ATTACHMENT
Attachment, 24x26 mm 07746-0010700
PERHATIAN !
Sisi yang diberi tanda dari oil seal berhadapan dengan
water pump impeller
OIL SEAL
TOOLS:
ATTACHMENT
Driver 07749-0010000
Mechanical seal driver 07945-4150400
attachment
MECHANICAL SEAL
7-21
SISTEM PENDINGINAN
WATER PUMP
SHAFT
BANTALAN
25,9 - 26,1 mm
WATER PUMP
SHAFT
TOOL:
Inner driver, 22 mm 07746-0020100
WATER
PUMP
SHAFT /
BEARING
7-22
SISTEM PENDINGINAN
TOOL:
Universal holder 07725-0030000 UNIVERSAL
HOLDER
TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)
Olesi oli mesin ke bibir sebuah crankshaft oil seal baru. DRIVER
Dorong masuk sebuah crankshaft oil seal baru sampai
sebidang dengan stator base.
PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari oil seal berhadapan dengan fly- ATTACHMENT
wheel.
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 32x35mm 07746-0010100
7-23
8. PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
8-1
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Dukung mesin dengan sebuah dongkrak atau alat penopang lain yang dapat disetel untuk mempermudah pelepas-
an baut pemasangan mesin.
• Ketika menurunkan/memasang mesin, bungkuslah rangka di sekitar mesin sebelumnya untuk melindungi rangka.
• Komponen-komponen berikut memerlukan penurunan mesin agar dapat diservis:
- Crankcase/crankshaft (hal. 14-4)
• Komponen-komponen berikut dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
- Water pump (hal. 7-12).
- Drive pulley (hal. 11-13)
- Driven pulley/clutch (hal. 11-16)
- Final reduction (hal. 12-5)
- Stator/ignition pulse generator (hal. 13-3)
- Cylinder head/valves (hal. 9-6)
- Cylinder (hal. 10-3)
- Piston (hal. 10-6)
- Carburetor (hal. 6-6)
- Oil pump (hal. 5-3)
SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
TORSI PENGENCANGAN
Engine hanger link nut (sisi Rangka) 69 N.m (7,0 kgf.m, 51 lbf.ft)
8-2
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
CABLE HOLDER
8-3
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
SE THERMAL VALVE
3P CONNECTOR
STARTER MOTOR
2P CONNECTOR
IGNITION PULSE
BAUT GENERATOR WIRE
CONNECTOR
KABEL-KABEL MASSA
WIRE BAND
8-4
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
CLAMP
PERHATIAN !
Untuk menghindari kerusakan pada ulir baut pemasang-
an sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit.
SOKBREKER
BELAKANG
BAUT/MUR
8-5
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
PEMASANGAN MESIN
LUBANG
Pasang engine hanger link (penghubung penggantung
mesin) ke mesin (hal. 16-6).
Arahkan mesin ke rangka dari sisi kiri kendaraan.
Tempatkan mesin lurus dengan rangka dan dorong mesin
ke depan sementara memasukkan stopper rubber (pena-
han karet) dari engine hanger link ke dalam lubang pada
rangka.
STOPPER RUBBER
PERHATIAN !
Pastikan bahwa lubang-lubang baut telah bertepatan po-
sisinya sebelum memasang baut.
BAUT/MUR
PERHATIAN !
Untuk mempermudah pemasangan baut - baut pema -
sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang
sedikit dan tepatkan lubang-lubang baut.
SOKBREKER
BELAKANG
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah
yang benar (hal. 1-16)
8-6
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
WIRE BAND
IGNITION PULSE
BAUT GENERATOR WIRE
CONNECTOR
KABEL-KABEL MASSA
Tempatkan spark plug wire clamp ke radiator cover. ECT SENSOR 2P TOPI BUSI
CONNECTOR
Tempatkan ECT sensor wire clamp ke wire guide.
SPARK PLUG
ECT SENSOR
WIRE CLAMP
WIRE CLAMP
8-7
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN
Hubungkan throttle cable (kabel gas) ke throttle drum THROTTLE CABLE FUEL HOSE
(penggulung kawat gas) dan ikat dengan clamp (klem).
PERHATIAN !
Tempatkan rear brake cable dengan benar (hal. 1-16).
CABLE HOLDER
Setel jarak main bebas rear brake lever (handel rem be- JOINT PIN
lakang) (hal. 4-18).
8-8
9. CYLINDERCYLINDER
HEAD/VALVE
HEAD/VALVE
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft)
9-1
CYLINDER HEAD/VALVE
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bab ini meliputi pekerjaan servis dari cylinder head (kepala silinder), valves (klep-klep), rocker arms (lengan pelatuk)
dan camshaft (poros bubungan).
• Cylinder head dan valves dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Pada waktu pembongkaran, tandai dan simpanlah part yang dibongkar untuk memastikan bahwa mereka dipasang
kembali pada lokasi semulanya.
• Bersihkan semua part yang dibongkar dengan cleaning solvent ( cairan pembersih ) dan keringkan dengan meniupnya
dengan udara bertekanan sebelum pemeriksaan.
• Oli pelumasan camshaft dan rocker arm dipasok melalui saluran oli pada cylinder head. Bersihkan saluran oli sebelum
merakit cylinder head.
• Berhati-hatilah untuk tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylinder head cover dan cylinder head.
Jangan memukul cylinder head cover dan cylinder head terlalu keras selama pelepasan.
SPESIFIKASI Satuan: mm
TORSI PENGENCANGAN
Camshaft holder nut 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) Olesi oli mesin ke ulir dan permukaan
dudukannya.
Cam sprocket bolt 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft) Olesi oli mesin ke ulir dan permukaan
dudukannya.
Cam chain tensioner lifter screw 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft)
Cylinder head cover bolt 12 N.m (1,2 kgf.m, 9 lbf.ft)
9-2
CYLINDER HEAD/VALVE
TOOLS
Valve spring compressor Valve spring compressor attachment Valve guide reamer, 5,0 mm
07757-0010000 07959-KM30101 07984-MA60001
Valve guide driver, 5,0 mm Valve guide adjusting driver Cam chain tensioner lifter stopper
07942-MA60000 07743-002000 070MG-0010100
Seat cuter, 27,5 mm (IN, 45O) Seat cutter, 24 mm (EX, 45O) Flat cutter, 27 mm (IN, 32O)
07780-0010200 07780-0010600 07780-0013300
Flat cutter, 22 mm (EX, 32O) Interior cutter, 26 mm (IN, 60O) Interior cutter, 22 mm (EX, 60O)
07780-0012601 07780-0014500 07780-0014202
9-3
CYLINDER HEAD/VALVE
Kompressi terlalu rendah, sulit dihidupkan atau unjuk kerja lemah pada kecepatan rendah.
• Valves (klep-klep):
- Penyetelan klep tidak benar
- Klep terbakar atau bengkok
- Waktu pengaturan klep tidak benar
- Pegas klep patah
- Dudukan klep tidak rata
- Klep macet terbuka
- Pegas klep lemah
• Cylinder head (kepala silinder):
- Head gasket bocor atau rusak
- Cylinder head berubah bentuk atau retak
- Busi longgar
• Cylinder aus (hal. 10-3)
• Piston atau piston rings aus (hal. 10-6).
Kompressi terlalu tinggi, overheating (mesin panas berlebihan) atau knocking (ngelitik)
• Ada pembentukan karbon secara berlebihan pada kepala piston atau pada ruang pembakaran
9-4
CYLINDER HEAD/VALVE
CYLINDER
Panaskan mesin sampai suhu operasi normal.
Matikan mesin dan lepaskan topi busi dan busi (hal. 4-9)
Pasang sebuah compression gauge pada lubang busi.
Buka throttle (putaran gas tangan) seluruhnya dan putar
mesin dengan starter sampai pembacaan gauge berhenti
naik
PERHATIAN !
Agar tidak menghabiskan muatan baterai jangan jalankan
motor starter untuk lebih dari 7 detik.
Pembacaan maksimum biasanya dicapai dalam 4-7 detik
TEKANAN KOMPRESSI:
941 kPa (9,6 kgf/cm2, 137 psi) pada 550 menit-1 (rpm)
Jika kompressi terlalu tinggi, hal ini menandakan bahwa
endapan karbon telah terkumpul di dalam ruang pem-
bakaran dan/atau bagian atas piston.
Jika kompressi terlalu rendah, tuangkan 3-5 cc oli mesin
ke dalam cylinder melalui lubang busi dan periksa kem-
bali kompressi.
Jika kompressi lebih tinggi dari harga sebelumnya, perik-
sa cylinder, piston dan piston rings.
• Cylinder head gasket bocor
• Piston ring aus
• Cylinder dan piston aus
Jika kompressi sama seperti harga sebelumnya, periksa
klep-klep terhadap kebocoran.
BREATHER HOSE RUBBER SEAL
PERHATIAN !
Jaga agar oli mesin tidak menetes kepada rangka dari
cylinder head CYLINDER HEAD SPECIAL BOLTS/
COVER MOUNTING RUBBERS
Lepaskan crankcase breather hose.
Lepaskan special bolts (baut khusus), mounting rubbers
dan cylinder head cover.
CYLINDER HEAD COVER
Lepaskan rubber seal dari cylinder head cover.
PEMASANGAN
Pastikan bahwa rubber seal berada dalam kondisi baik
dan ganti bila perlu.
RUBBER SEAL
9-5
CYLINDER HEAD/VALVE
MOUNTING RUBBER
HEAD
PELEPASAN CAMSHAFT/
HOLDER/CYLINDER HEAD
CLAMP
• Cylinder head dapat diservis dengan mesin tetap ter
pasang di dalam rangka.
9-6
CYLINDER HEAD/VALVE
TOOL:
Cam chain tensioner
lifter stopper 070MG-0010100
TANDA PENUNJUK
TENSIONER
SEKRUP LIFTER STOPPER
PERHATIAN !
Hati-hati agar baut-baut tidak jatuh ke dalam lubang dari
cylinder head.
DECOMPRESSOR BAUT-
WEIGHT BAUT
9-7
CYLINDER HEAD/VALVE
CAM CHAIN
BAUT-BAUT
CYLINDER HEAD
9-8
CYLINDER HEAD/VALVE
DOWEL PINS
PEMASANGAN CYLINDER
HEAD/CAMSHAFT HOLDER GASKET
DOWEL PINS
CYLINDER HEAD
9-9
CYLINDER HEAD/VALVE
PERHATIAN !
Pasang camshaft holder dengan hati-hati sementara me-
nahan rocker arms untuk mencegah bahwa sekrup-sekrup
penyetelan valve berbenturan dengan valve stems.
Olesi oli mesin pada permukaan duduk dan ulir dari mur-
CAMSHAFT HOLDER
mur camshaft holder.
Pasang washers dan kencangkan mur-mur camshaft
holder dalam pola bersilang dengan torsi yang ditentu-
kan.
MUR-MUR/WASHER BAUT-BAUT
TANDA “ T “
TANDA PENUNJUK
Oleskan oli mesin pada cam chain dan gigi cam sprocket.
CAM SPROCKET
Letakkan cam chain pada cam sprocket.
Pasang cam sprocket pada camshaft dengan mente-
patkan camshaft pins dan lubang-lubang cam sprocket.
9-10
CYLINDER HEAD/VALVE
PERHATIAN !
Hati-hati agar baut-baut tidak jatuh ke dalam cylinder
head.
O-RING
PERHATIAN !
Pastikan bahwa hose dan hose clips telah dipasang
dalam arah yang benar (hal. 1-16).
9-11
CYLINDER HEAD/VALVE
BAUT 5 mm
CAMSHAFT
CAMSHAFT HOLDER
CAMSHAFT
BEARINGS
9-12
CYLINDER HEAD/VALVE
BANTALAN-BANTALAN
CAMSHAFT
ROCKER ARM
PERHATIAN !
Tepatkan alur pada inlet rocker arm shaft dengan lubang
dari stud bolt dengan memutar rocker arm shaft dengan Tepatkan
sebuah obeng ROCKER ARM SHAFTS
9-13
CYLINDER HEAD/VALVE
PEMBONGKARAN DECOMPRESSOR
WEIGHT STOPPER PLATE
(3)
(1)
E-CLIP
DECOMPRESSOR
WEIGHT
SPRINGS
(2)
PLASTIC WASHER
STOPPER PLATE
9-14
CYLINDER HEAD/VALVE
PERHATIAN !
Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekan-
valve springs lebih dari yang diperlukan untuk melepas-
kan cotters
TOOLS:
Valve spring compressor 07757-0010000
Valve spring compressor
attachment 07959-KM30101
VALVE
PERHATIAN !
Jagalah agar tidak merusak permukaan penyatuan cylin-
der dan permukaan valve seat.
RUANG
PEMBAKARAN
9-15
CYLINDER HEAD/VALVE
VALVE COTTERS
VALVE SPRING
RETAINER
OUTER VALVE
SPRING
INNER VALVE
SPRING
VALVE GUIDE
STEM SEAL
INNER SPRING
COTTER
9-16
CYLINDER HEAD/VALVE
PERHATIAN !
Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekan
valve springs lebih dari yang diperlukan untuk memasang
cotters.
PEMERIKSAAN
CYLINDER HEAD
Bongkarlah camshaft holder/cylinder head (hal. 9-15).
Periksa lubang busi dan daerah klep terhadap retak-re-
tak.
Periksa cylinder head terhadap perubahan bentuk me-
lengkung dengan sebuah mistar datar (straight edge) dan
sebuah feeler gauge (voeler).
SISTEM DECOMPRESSOR
Bongkar camshaft holder (hal. 9-12).
Periksa shaft (poros) dari decompressor weight terhadap
lengkungan atau kerusakan.
9-17
CYLINDER HEAD/VALVE
Tepatkan
DECOMPRESSOR WEIGHT
BAUT-BAUT
CAMSHAFT BANTALAN
Bongkar camshaft holder (hal. 9-12).
BATAS SERVIS:
MASUK: 32,52 mm
BUANG: 32,24 mm
9-18
CYLINDER HEAD/VALVE
ROCKER ARM/SHAFT
Bongkar camshaft holder (hal. 9-12) ROLLER
Periksa rocker arm shafts dan rocker arms terhadap
keausan atau kerusakan.
Putar rocker arm roller dengan jari-jari.
Roller harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Ukur D.D. masing-masing rocker arm.
BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 10,04 mm
Ukur D.L. masing-masing rocker arm shaft.
BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 9,91 mm
Hitung jarak renggang rocker arm ke shaft.
BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 0,08 mm
VALVE SPRING
Bongkar cyllinder head (hal. 9-15)
BATAS SERVIS:
Inner (MASUK/BUANG): 30,66 mm
Outer (MASUK/BUANG): 37,04 mm
VALVE/VALVE GUIDE
Bongkar cylinder head (hal. 9-15)
TOOL :
Valve guide reamer, 5,0mm 07984-MA60001
PERHATIAN !
Selalu putar reamer searah jarum jam, jangan berlawan-
an arah tika memasukkannya, mengeluarkan dan ream-
ing.
9-19
CYLINDER HEAD/VALVE
9-20
CYLINDER HEAD/VALVE
PEMERIKSAAN/REFACING
LAPPING TOOL
VALVE SEAT
Bongkar cylinder head (hal. 9-15).
PERHATIAN !
Klep-klep tidak dapat digerinda. Jika permukaan klep ter-
bakar sangat aus atau apabila ia menyentuh dudukannya
dengan tidak merata, ganti dengan klep baru.
LEBAR DUDUKAN
MUKA KLEP RUSAK
TIDAK RATA
9-21
CYLINDER HEAD/VALVE
PERHATIAN !
Reface dudukan dengan sebuah 45 degree cutter setiap
kali, sebuah valve guide diganti
TOOLS:
Seat cutter, 27.5 mm (45O, MASUK) 07780-0010200
Seat cutter, 24 mm (45O, BUANG) 07780-0010600
Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400
TOOLS:
Flat cutter, 27 mm (32O, MASUK) 07780-0013300
Flat cutter, 22 mm (32O, BUANG) 07780-0012601
Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400
9-22
CYLINDER HEAD/VALVE
TOOLS:
Interior cutter, 26 mm (60O, MASUK) 07780-0014500
Interior cutter, 22 mm (60O, BUANG) 07780-0014202
Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400
PERHATIAN !
Tekanan skir klep yang terlalu tinggi dapat mengubah
bentuk dudukan klep, atau merusak . Ubah sudut lapping
tool sering - sering untuk mencegah keausan dudukan
yang tidak merata. Hati-hati agar lapping compound tidak
memasuki guides.
PELEPASAN
• Cam chain guide dapat diservis dengan mesin terpasang
pada rangka.
9-23
CYLINDER HEAD/VALVE
Tepatkan
PEMERIKSAAN
CAM CHAIN GUIDE
Periksa bidang luncur dari cam chain guide terhadap
keausan berlebihan atau kerusakan.
BAUT
PIVOT PIN
9-24
CYLINDER HEAD/VALVE
Lapisi sebuah O-ring baru dengan oli mesin dan pasang O-RING
ke dalam alur pivot pin.
PIVOT PIN
BAUT
PEMERIKSAAN
Periksa bidang luncur dari cam chain tensioner slider ter-
hadap keausan berlebihan atau kerusakan
CAM CHAIN
TENSIONER SLIDER
9-25
CYLINDER HEAD/VALVE
LIFTER
GASKET
PELEPASAN
• Cam chain tensioner lifter dapat diservis dengan mesin
terpasang pada rangka.
Lepaskan luggage box (hal. 3-8).
Lepaskan sekrup tensioner dan O-ring.
Pasang special tool pada badan tensioner dan putar tool TENSIONER BAUT-BAUT
searah jarum jam sampai ia berhenti berputar. O-RING
LIFTER
Tahan tensioner lifter dengan mendorong tool sementara
mentepatkan tabs dari tool dengan alur dari tensioner
lifter.
LIFTER STOPPER
TOOL:
Cam chain tensoner lifter stopper 070MG-0010100
PEMASANGAN
Pasang cam chain tensioner lifter stopper dan putar po-
ros tensioner searah jarum jam bersamanya untuk mena-
rik masuk tensioner sepenuhnya.
Pasang sebuah gasket baru, cam chain tensioner lifter GASKET BAUT-BAUT
dan kencangkan baut-baut.
Lepaskan cam chain tensioner lifter stopper.
O-RING
9-26
10. CYLINDER / PISTON
CYLINDER / PISTON
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
10
10-1
CYLINDER / PISTON
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bab ini meliputi perawatan dari cylinder dan piston.
• Cylinder dan piston dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylinder. Jangan memukul cylinder terlalu
keras selama pelepasan.
• Hati-hati agar tidak merusak dinding cylinder dan piston.
• Bersihkan semua parts yang dibongkar dengan solvent (cairan pelarut) bersih dan keringkan menggunakan udara
bertekanan sebelum pemeriksaan.
• Ketika melepaskan piston, bersihkan karbon dan endapan dari bagian atas cylinder.
SPESIFIKASI Satuan: mm
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS
10-2
CYLINDER / PISTON
CYLINDER O-RING
PELEPASAN
• Cylinder dapat diservis dengan mesin terpasang pada
rangka
Lepaskan cylinder head (hal. 9-6)
PERHATIAN !
Jagalah agar coolant tidak menetes ke rangka dari cyl-
inder
Lepaskan cylinder.
PERHATIAN !
Ikatlah seutas kawat pada cam chain untuk menjaga
agar tidak jatuh ke dalam crankcase. Hati-hati agar tidak
merusak permukaan penyatuan dengan menggunakan
sebuah obeng ketika membongkar cylinder.
CYLINDER
DOWEL PINS
PEMASANGAN
GASKET
Pasang dowel pins dan sebuah gasket baru
PERHATIAN !
Ketika membersihkan permukaan penyatuan cylinder,
letakkan sebuah handuk bengkel di atas lubang cylinder
untuk mencegah masuknya debu atau kotoran kedalam
mesin
DOWEL PINS
10-3
CYLINDER / PISTON
O-RING
CLIP
10-4
CYLINDER / PISTON
PEMERIKSAAN
Lepaskan cylinder (hal. 10-3).
BATAS SERVIS:
Ketirusan: 0,05 mm
Kelonjongan: 0,05 mm
10-5
CYLINDER / PISTON
PELEPASAN
PISTON PIN
Lepaskan cylinder (hal. 10-3).
Lepaskan piston pin clips dengan tang. Dorong piston pin
keluar dari piston dan connecting rod, kemudian lepaskan
piston
PERHATIAN !
Hati-hati agar piston pin clips tidak jatuh kedalam lubang
dari crankcase.
PERHATIAN !
Jangan merusak piston ring dengan merenggangkan
ujung-ujungnya terlalu jauh.
PISTON RING
PERHATIAN !
Jangan sekali-kali memakai sikat kawat, karena akan
menggores alur.
10-6
CYLINDER / PISTON
PEMASANGAN
Oleskan oli mesin pada masing-masing ring dan alur
ring.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak piston dan rings
RING KEDUA
TOP RING
(RING PALING ATAS)
TANDA
SECOND RING
(RING KEDUA)
SPACER
SIDE RAIL
20 mm
atau lebih
20 mm
atau lebih
CONNECTING ROD
10-7
CYLINDER / PISTON
PISTON PIN
PERHATIAN !
Selalu pakai piston pin clips baru. Pemasangan kembali
piston pin clips bekas dapat menyebabkan kerusakan
mesin.
PEMERIKSAAN
Lepaskan piston (hal 10-6)
BATAS SERVIS :
Atas/Kedua : 0,08 mm ( 0,003 in) FEELER GAUGE
BATAS SERVIS :
Atas/Kedua : 0,45 mm (0.018 in)
PISTON RING
10-8
CYLINDER / PISTON
10-9
11. KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/CLUTCH
PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
11
11-1
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bab ini meliputi perawatan dari kickstarter, drive pulley, driven pulley dan clutch.
• Pekerjaan-pekerjaan servis ini dapat dilakukan dengan mesin terpasang pada rangka.
• Jaga agar gemuk dan oli tidak mengenai drive belt dan drive/driven pulley faces ( muka drive / driven pulley ) agar
tidak terjadi slip pada belt.
• Jangan oleskan gemuk pada weight rollers.
SPESIFIKASI Satuan: mm
TORQUE
Left crankcase cover plate screw 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)
Drive pulley face nut 108 N.m (11,0 kgf.m, 80 lbf.ft) Oleskan oli mesin pada
ulir dan permukaan duduk
Clutch/driven pulley nut 54 N.m (5,5 kgf.m, 40 lbf.ft)
Clutch outer nut 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft)
TOOLS
11-2
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
Attachment, 28 x 30 mm
07946-1870100
11-3
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PELEPASAN
Longgarkan band screw (sekrup pita penjepit) dan lep-
askan air duct (saluran udara) dari left crankcase cover
(tutup kiri bak mesin).
BREATHER
DRAIN HOSE
CLAMP
AIR VENT
BRAKE CABLE
HOLE COVER
CLAMP
COVER GASKET
11-4
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PEMASANGAN
DOWEL PINS
Pasang kedua dowel pins.
Pasang sebuah cover gasket baru
COVER GASKET
BREATHER
DRAIN HOSE
CLAMP
AIR VENT
BRAKE CABLE
HOLE COVER
CLAMP
11-5
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
Naikkan lock tabs dari left crankcase cover plate dan lep-
askan sekrup-sekrup.
LOCK TABS/SEKRUP-SEKRUP
THRUST WASHER
TANDA
DUST SEAL
11-6
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PIN
BUSHING
11-7
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PERAKITAN
KICKSTARTER SPINDLE
3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)
COLLAR
BUSHING
RETURN SPRING
COVER PLATE
DRIVEN GEAR
FRICTION SPRING
THRUST WASHER
SNAP RING
WASHER
DUST SEAL
KICKSTARTER PEDAL
BAUT
COLLAR
11-8
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PERHATIAN !
Pegang terus kickstarter spindle sampai snap ring telah
dipasang untuk mencegah agar spring terlepas dari
guide.
KAITAN
DUST SEAL
11-9
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
TANDA
FRICTION SPRING
LOCK TABS/SCREW
11-10
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PEMERIKSAAN
RETURN SPRING
Periksa bagian-bagian berikut :
- Spindle terhadap keausan atau kerusakan.
- Gigi gear terhadap keausan atau kerusakan COLLAR
- Return spring terhadap kelemahan atau kerusakan
- Bushing terhadap keausan atau kerusakan.
SPINDLE
BUSHING
DRIVEN GEAR
STARTER RATCHET
DRIVE BELT
JOURNALS
PENGGANTIAN
• Drive belt dapat diservis dengan mesin terpasang
pada rangka.
DRIVE BELT
Lepaskan sebagai berikut:
- Drive pulley face (hal. 11-13)
- Clutch/driven pulley (hal. 11-16)
11-11
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PELEPASAN
Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4)
PEMASANGAN
Oleskan 0,1 – 0,3 g gemuk (Shell ALVANIA R3 atau IDE-
MITSU AUTOREX B atau sejenisnya) pada ujung-ujung
dari starter pinion.
STARTER PINION
11-12
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PEMERIKSAAN
DRIVEN GEAR
Periksa bahwa starter pinion bekerja dengan lancar.
Periksa gigi starter driven gear dari drive pulley face ter-
hadap keausan atau kerusakan.
PINION GEAR
Geser drive belt keluar dari drive pulley boss dengan me-
mencet drive belt.
DRIVE BELT
RAMP PLATE
11-13
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PELEPASAN
MOVABLE DRIVE FACE ASSEMBLY
Bersihkan oli dan gemuk dari drive face dan drive belt.
PERHATIAN !
Hati-hati agar susunan movable drive face tidak dibong-
kar dan pastikan untuk memasang susunan sampai
duduk sepenuhnya
RAMP PLATE
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak spline
SPLINES
11-14
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
Oleskan oli mesin pada ulir mur drive pulley face dan per-
mukaan duduknya kemudian pasang bersama dengan WASHER
washer.
PEMERIKSAAN
DRIVEN PULLEY FACE
DRIVE PULLEY FACE
Periksa drive pulley face terhadap goresan, gerusan atau
kerusakan.
PEMBONGKARAN/PERAKITAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Drive face boss
- Ramp plate
- Slide pieces
- Weight rollers
Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongka-
ran
PERHATIAN !
Bersihkan oli dan gemuk dari weight rollers dan movable
drive face.
SLIDE PIECES
11-15
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PEMERIKSAAN
WEIGHT ROLLER
Periksa masing-masing roller terhadap keausan tidak
normal.
Ukur D.L. weight roller
CLUTCH/DRIVEN PULLEY
PELEPASAN
• Clutch/driven pulley dapat diservis dengan mesin ter-
pasang pada rangka. FLYWHEEL HOLDER WASHER/NUT
Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4).
Tahan clutch outer dengan special tool dan lepaskan
mur.
TOOL:Flywheel holder 07725-0040001
Lepaskan washer dan clutch outer
PERHATIAN !
Pakailah spe cial tool ketika melonggarkan mur pengunci.
Menahan roda belakang atau rem belakang akan meru-
sak final reduction system. CLUTCH OUTER
11-16
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PERHATIAN !
Jangan sampai gemuk mengenai drive shaft splines dari
sebelah dalam driven face.
PERHATIAN !
Agar tidak menyebabkan luka-luka pada jari-jari, jangan
putar driven pulley berlawanan arah jarum jam sementara
melepaskan drive belt. Jika pulley berputar, posisi pen-
guncian dari driven pulley akan terlepas dan driven face
spring akan memuai dengan tiba-tiba.
PEMASANGAN
Tahan susunan clutch/driven pulley dan tekan driven face
spring dengan memutar movable driven face searah jarum
jam sampai ia ditempatkan pada posisi penguncian.
11-17
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PERHATIAN !
Jangan sampai gemuk mengenai drive shaft splines dari
sebelah dalam driven face.
CLUTCH OUTER
TOOL:
Flywheel holder 07725-0040001
NUT
TOOL:
Clutch spring compressor 07LME-GZ40200
11-18
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PERHATIAN !
Untuk mencegah hilangnya tegangan, jangan tekan clutch
spring lebih dari yang diperlukan untuk melepaskan mur
clutch/driven pulley.
TOOL:
Socket wrench, 39x41 mm 07GMA-KS40100
DRIVEN PULLEY
DRIVEN FACE
SPRING
CLUTCH
PLATE
Lepaskan ketiga E-clips dan plate
E-CLIPS
11-19
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
DRIVE PLATE
DAMPER RUBBERS
DRIVEN PULLEY
SEAL COLLAR
Lepaskan seal collar.
O-RINGS
OIL SEALS
11-20
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PERAKITAN
GUIDE PINS
GUIDE ROLLERS
OIL SEALS
O-RINGS
SEAL COLLAR
PLATE
E-CLIPS
SLUTCH SHOES
CLUTCH/DRIVEN PULLEY NUT SPRINGS
54 N.m (5,5 kgf.m, 40 lbf.ft) DAMPER RUBBERS
DRIVE PLATE
DRIVEN PULLEY
Olesi gemuk pada bibir oil seal baru dan pasang pada O-RINGS
movable driven face. OIL SEALS
11-21
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
DAMPER RUBBERS
DRIVE PLATE
E-CIPS
11-22
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
CLUTCH/DRIVEN PULLEY
CLUTCH
DRIVEN FACE
SPRING
PERHATIAN !
Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekan-
clutch spring lebih dari yang diperlukan untuk merakit mur Tepatkan (CUTOUT/
clutch/ driven pulley. Jangan merusak ulir mur pulley CLUTCH SPRING LUBANG PLATE)
COMPRESSOR
SOCKET WRENCH
PEMERIKSAAN
CLUTCH OUTER
Periksa clutch outer terhadap keausan atau kerusakan.
11-23
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
DRIVEN FACE
Periksa driven face terhadap goresan, gerusan atau keru-
sakan.
Ukur D.L. driven face boss.
11-24
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
TOOLS:
Bearing remover, 20 mm 07931-MA70000
Fork seal driver
attachment, 35,2 mm 07947-KA20200
NEEDLE BEARING
Lepaskan snap ring dan dorong ball bearing (bantalan SNAP RING
bola) keluar dari driven face.
BALL BEARING
11-25
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH
PERHATIAN !
Sisi yang tertutup dari needle bearing harus menghadapi
special tools.
PILOT
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 28x30 mm 07946-1870100 NEEDLE BEARING
Pilot, 20 mm 07746-0040500
11-26
12. FINAL REDUCTION
FINAL REDUCTION
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
12
12-1
FINAL REDUCTION
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Final reduction dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Ketika memasang driveshaft, pastikan untuk memakai special tools; tempatkan special tools pada bearing inner race
(lingkaran dalam bantalan) dan tarik driveshaft masuk ke dalam bantalan sampai ia duduk sepenuhnya
SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
Kapasitas oli final reduction Pada penggantian periodik 0,10 liter
Setelah pembongkaran 0,12 liter
Oli final reduction yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin
4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG,
Viskositas: SAE 10W-30
TORSI PENGENCANGAN
Final reduction oil check bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)
Final reduction oil drain bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)
TOOLS
Case puller Remover weight Bearing remover shaft, 10 mm
07SMC-0010001 07741-0010201 07936-GE00100
12-2
FINAL REDUCTION
12-3
FINAL REDUCTION
12-4
FINAL REDUCTION
FINAL
REDUCTION CASE
12-5
FINAL REDUCTION
COUNTERSHAFT
PERAKITAN FINAL
REDUCTION CASE COUNTERSHAFT
12-6
FINAL REDUCTION
PEMERIKSAAN FINAL
REDUCTION
BANTALAN
LEFT CRANKCASE
Periksa masing-masing bantalan terhadap keausan atau
kerusakan.
Putar inner race dari bantalan countershaft dan bantalan
final gear shaft dengan jari-jari. Bantalan harus berputar BANTALAN FINAL BANTALAN
dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa outer GEAR SHAFT DRIVESHAFT
race ban talan duduk dengan erat pada crankcase.
Ganti bantalan jika mereka tidak berputar dengan halus,
tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar
pada crankcase.
Putar driveshaft dengan tangan. Bantalan harus berpu-
tar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa
outer race bantalan duduk dengan erat pada crankcase
dan inner race bantalan duduk dengan erat pada drive-
shaft. Ganti bantalan jika mereka tidak berputar dengan
halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan long-
BANTALAN COUNTERSHAFT
gar pada crankcase dan driveshaft.
12-7
FINAL REDUCTION
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT
BANTALAN DRIVESHAFT
GEAR/SHAFT
DRIVESHAFT
DRIVESHAFT
COUNTERSHAFT
12-8
FINAL REDUCTION
BANTALAN
COUNTERSHAFT (6201)
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT (60/22 UU)
LEFT CRANKCASE
COVER
OIL SEAL
20 x 32 x
BANTALAN
COUNTERSHAFT (6301)
BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT (6302) OIL SEAL FINAL REDUCTION
29 x 44 x CASE
SNAP RING
12-9
FINAL REDUCTION
TOOLS:
Bearing remover head, 15 mm 07936-KC10200 REMOVER WEIGHT
Bearing remover shaft, 15 mm 07936-KC10100 REMOVER SHAFT
Remover weight 07741-0010201
TOOLS:
ATTACHMENT
Driver 07749-0010000
Attachment, 32x35mm 07746-0010100
Pilot, 10 mm 07746-0040100
BANTALAN
DRIVESHAFT PILOT
PERHATIAN !
Pasang snap ring dengan ujung yang chamfered (dipo-
tong) menghadapi bantalan.
SNAP RING
12-10
FINAL REDUCTION
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan final BANTALAN FINAL
reduction case GEAR SHAFT REMOVER HEAD
TOOLS:
Bantalan countershaft:
Bearing remover head, 12mm 07936-1660110
Bearing remover shaft, 12mm 07936-1660120
Remover weight 07741-0010201
Bantalan final gear shaft:
Bearing remover head, 15mm 07936-KC10200
Bearing remover shaft, 15mm 07936-KC10100
Remover weight 07741-0010201
Dorong masuk masing-masing bantalan baru secara te- BANTALAN FINAL BANTALAN
gaklurus ke dalam crankcase kiri sampai ia duduk sepe- GEAR SHAFT COUNTERSHAFT
nuhnya, dengan menggunakan special tools.
PERHATIAN !
Sisi yang di-tandai pada masing-masing bantalan meng-
hadapi special tools.
TOOLS:
Bantalan countershaft:
Driver 07749-0010000
Attachment, 37x40 mm 07746-0010200
Pilot, 12 mm 07746-0040200
Bantalan final gear shaft: DRIVER
Driver 07749-0010000
Attachment, 42x47 mm 07746-0010300
Pilot, 15 mm 07746-0040300
ATTACHMENT
Pasang bearing set plate (hal. 12-15).
BEARING PILOT
12-11
FINAL REDUCTION
BAUT-BAUT
CASE PULLER
CASE PULLER
DRIVESHAFT
12-12
FINAL REDUCTION
DRIVESHAFT
PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan mengha-
dapi special tools.
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 42x47mm 07746-0010300
BANTALAN DRIVESHAFT
Pilot, 20 mm 07746-0040500
DRIVER
ATTACHMENT
BEARING PILOT
12-13
FINAL REDUCTION
TOOLS:
Assembly shaft 07965-1660200 ASSEMBLY
Assembly collar 07965-GM00100 SHAFT
Assembly collar attachment 07965-GM00200
ASSEMBLY COLLAR
ATTACHMENT
BANTALAN ASSEMBLY
DRIVESHAFT COLLAR
ATTACHMENT
12-14
FINAL REDUCTION
Oleskan oli mesin pada bibir sebuah driveshaft oil seal DRIVESHAFT OIL SEAL
baru
Pasang driveshaft oil seal sampai ia sebidang dengan ASSEMBLY COLLAR
crankcase kiri.
PERHATIAN !
Jangan masukkan oil seal terlalu dalam.
TOOLS:
Assembly shaft 07965-1660200
Assembly collar 07965-GM00100 ASSEMBLY COLLAR
Assembly collar attachment 07965-GM00200 ATTACHMENT
ASSEMBLY SHAFT
ASSEMBLY COLLAR
ATTACHMENT
ASSEMBLY
COLLAR
DRIVESHAFT ASSEMBLY
OIL SEAL SHAFT
BAUT-BAUT
12-15
FINAL REDUCTION
PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan mengha-
dapi special tools.
ATTACHMENT
Dorong masuk sebuah bantalan countershaft secara te-
gaklurus ke dalam final reduction case sampai ia duduk
sepenuhnya, dengan menggunakan special tools.
TOOLS:
Driver 07749-0010000 BANTALAN
COUNTERSHAFT PILOT
Attachment, 32x35 mm 07746-0010100
Pilot, 12 mm 07746-0040200
PERHATIAN !
Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan mengha- ATTACHMENT
dapi special tools
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 40x42 mm 07746-0010900
Pilot, 22 mm 07746-0041000 BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT PILOT
12-16
FINAL REDUCTION
Oleskan oli mesin ke bibir sebuah final gear shaft oil seal
baru. DRIVER
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 42x47 mm 07746-0010300
1,0 +/- 0,4 mm
FINAL GEAR
SHAFT OIL SEAL
12-17
13. ALTERNATOR
ALTERNATOR
13
13-1
ALTERNATOR
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bab ini meliputi pelepasan dan pemasangan flywheel, alternator dan ignition pulse generator.
• Pekerjaan-pekerjaan servis ini dapat dijalankan dengan mesin terpasang pada rangka.
• Lihat hal. 18-8 untuk pemeriksaan alternator.
• Lihat hal. 19-6 untuk pemeriksaan ignition pulse generator.
TORSI PENGENCANGAN
Flywheel nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)
Stator mounting socket bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)
TOOLS
Universal holder Flywheel puller
07725-0030000 07733-0010000
13-2
ALTERNATOR
PELEPASAN
DOWEL PINS
TOOL:
Universal holder 07725-0030000
Lepaskan flywheel nut dan washer.
TOOL:
Flywheel puller 07733-0010000
FLYWHEEL PULLER
13-3
ALTERNATOR
WIRE GUIDE
WIRE BAND
WIRE BAND
BAUT
BAUT-BAUT
13-4
ALTERNATOR
PEMASANGAN
WOODRUFF KEY
Pasang woodruff key (spie) kedalam alur spie pada
crankshaft.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak spie dan alur
Tempatkan stator dan ignition pulse generator pada stator STATOR WIRE HOLDER GROMMET
base.
Pasang set plate pada ignition pulse generator dan ken- BAUT
cangkan baut-baut pemasangan.
WIRE BAND
ALTERNATOR 2P
CONNECTOR
13-5
ALTERNATOR
FLYWHEEL
WASHER
TOOL:
Universal holder 07725-0030000
DOWEL PINS
13-6
ALTERNATOR
13-7
14. CRANKCASE/CRANKAHSFT
CRANKCASR/CRANKSHAFT
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
14
14-1
CRANKCASE/CRANKSHAFT
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Bab ini meliputi pembelahan crankcase untuk menservis crankshaft.
• Bagian-bagian berikut ini harus dilepaskan sebelum membelah crankcase.
- Mesin (hal. 8-3)
- Cylinder head (hal. 9-6)
- Cylinder (hal. 10-3)
- Piston (hal. 10-6)
- Starter pinion (hal. 11-12)
- Drive pulley (hal. 11-13)
- Clutch/driven pulley (hal. 11-16)
- Starter motor (hal. 20-5)
- Flywheel/stator (hal. 13-3)
- Water pump/stator base (hal. 7-12)
• Selain bagian-bagian yang terdaftar di atas, lepaskan bagian-bagian berikutnya jika crankcase kiri harus diganti.
- Final reduction (hal. 12-5)
• Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan crankcase ketika membelah dan merakit belahan crankcase.
• Bersihkan semua bagian yang dibongkar dengan solvent (cairan pelarut) bersih dan keringkan dengan menggunakan
udara bertekanan sebelum diperiksa.
• Ketika memasang crankshaft, pastikan untuk menggunakan special tools; tempatkan special tools pada inner race
bantalan dan tarik crankshaft ke dalam bantalan sampai ia telah duduk sepenuhnya.
SPESIFIKASI Satuan: mm
14-2
CRANKCASR/CRANKSHAFT
TOOLS
Case puller Assembly shaft Assembly collar
07SMC-0010001 07965-VM00200 07965-VM00100
14-3
CRANKCASE/CRANKSHAFT
CRANKCASE SEPARATION
Lihat keterangan servis (hal. 14-2) untuk parts yang harus
dilepaskan sebelum membelah crankcase.
RETURN SPRING
PLUNGER
BAUT
SPRING
BAUT-BAUT
14-4
CRANKCASR/CRANKSHAFT
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan
crankcase.
DOWEL PINS
Angkat cam chain lepas dari timing sprocket pada crank- CAM CHAIN
shaft seperti diperlihatkan.
TIMING SPROCKET
14-5
CRANKCASE/CRANKSHAFT
PERHATIAN !
Ketika melepaskan crankshaft, hati-hatilah agar tidak
menjepit cam chain antara timing sprocket dan crankcase
kiri.
CAM CHAIN
TOOL: (Jangan sampai terjepit)
CASE PULLER
Case puller 07SMC-0010001
CASE PULLER
CRANKSHAFT
OIL SEAL
14-6
CRANKCASR/CRANKSHAFT
TOOL:
Universal bearing puller 07631-0010000
BEARING PULLER
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 72x75 mm 07746-0010600
Pilot, 35 mm 07746-0040800
PILOT
BANTALAN CRANKSHAFT KIRI
14-7
CRANKCASE/CRANKSHAFT
PERHATIAN !
ASSEMBLY
Ketika menarik crankshaft kedalam bantalan, hati-hati
COLLAR A ASSEMBLY SHAFT
agar tidak merusak connecting rod
CRANKSHAFT
TOOLS:
Assembly shaft adaptor 07WMF-KFF0200
Assembly shaft 07965-VM00200
Assembly collar A 07965-VM00100
Assembly collar B 07931-KF00100
ASSEMBLY SHAFT
ADAPTOR ASSEMBLY COLLAR B
14-8
CRANKCASR/CRANKSHAFT
DOWEL PINS
BAUT-BAUT
OIL SEAL
14-9
CRANKCASE/CRANKSHAFT
Pasang set plate dengan tanda “OUT” menghadap ke- SET PLATE TANDA “OUT”
luar.
BAUT
SPRING
RETURN SPRING
14-10
CRANKCASR/CRANKSHAFT
PEMERIKSAAN
CRANKSHAFT
Lepaskan crankshaft (hal. 14-3).
Ganti bantalan - bantalan jika mereka tidak berputar BANTALAN CRANKCASE KANAN
dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk
dengan longgar pada crankshaft kanan.
PERHATIAN !
Jika gigi-gigi timing sprocket aus atau rusak, periksa cam
chain, tensioner dan cam sprocket.
14-11
CRANKCASE/CRANKSHAFT
65 mm 35 mm
(2,6 in) (1,4 in)
14-12
15. RODA DEPAN//SUSPENSI/KEMUDI
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
15-1
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
• Jangan menghirup partikel-partikel debu.
• Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.
Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.
• Bab ini meliputi roda depan, fork (garpu depan), handlebar (stang stir) dan steering stem (batang kemudi).
• Ketika menservis roda depan, fork atau steering stem, dukunglah skuter dengan menggunakan dongkrak atau alat
pendukung lain.
• Brake disc atau pad yang tercemar mengurangi daya pengereman. Buanglah pads yang tercemar dan bersihkan
cakram yang tercemar dengan brake degreasing agent (zat pembersih rem) berkualitas tinggi.
• Setelah pemasangan roda depan, periksa cara kerja rem dengan menekan handel rem.
• Untuk servis sistem rem, lihatlah hal. 17-1.
SPESIFIKASI Satuan: mm
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS
Kedalaman minimum alur kembang ban - Sampai ke indikator
Tekanan udara ban Pengendara saja 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) -
(dingin) Pengendara + pembonceng 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) -
Keolengan poros roda - 0,2
Keolengan pelek roda Radial - 2,0
Aksial - 2,0
Jarak lateral pelek ke hub (tipe Jari-jari) 0 + 1,0 -
Panjang bebas pegas 311,3 305,1
Garpu Keolengan pipe - 0,20
Fluida garpu yang Fork Fluida -
dianjurkan (minyak sokbreker)
Tinggi permukaan minyak 50 -
Kapasitas minyak 75 +/- 1 cm3 -
TORSI PENGENCANGAN
Front axle nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) U-nut
Front brake disc socket bolt 42 N.m (4,3 kgf.m, 31 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru
Front spoke (tipe Jari-jari ) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft)
Handlebar post nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)
Rear brake lever pivot bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Rear brake lever pivot nut 4,5 N.m (0,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft)
Front brake caliper mounting 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru
Bottom bridge pinch bolt 64 N.m (6,5 kgf.m, 47 lbf.ft)
Fork socket bolt 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft) Oleskan cairan pengunci pada ulir
Steering stem top thread Lihat hal. 15-28
Steering stem lock nut Lihat hal. 15-28
15-2
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
TOOLS
Fork seal driver body Fork seal driver attachment, 27,2 mm Pin spanner
07747-0010100 07747-0010300 07702-0020001
15-3
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
15-4
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Suspensi lembut
• Tekanan udara ban rendah
• Fluida garpu memburuk
• Berat fluida garpu tidak tepat
• Fluida di dalam garpu tidak cukup
• Pegas garpu lemah
Suspensi keras
• Tekanan ban tinggi
• Terlalu banyak fluida di dalam garpu
• Berat fluida garpu tidak tepat
• Fork pipes bengkok
• Saluran fluida garpu tersumbat
Suspensi berisik
• Fork slider bengkok
• Fluida di dalam garpu tidak cukup
• Pengikat garpu longgar
15-5
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PELEPASAN
Naikkan dan dukung skuter dengan safety stand (peno-
pang aman).
AXLE NUT
SPEEDOMETER
GWAEBOX
15-6
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Tepat
kan
SPEEDOMETER GEARBOX
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak pads.
Tepatkan
AXLE NUT
15-7
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
SPEEDOMETER
CABLE O-RING
DUST SEAL/RETAINER
15-8
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
TOOLS:
Bearing remover head, 12 mm 07746-0050300
Bearing remover shaft 07746-0050100
REMOVER
BANTALAN HEAD
BANTALAN-BANTALAN
PERAKITAN
DISTANCE COLLAR
15-9
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 32x35mm 07746-0010100 BANTALAN PILOT
Pilot, 12mm 07746-0040200
Oleskan lapisan tipis gemuk pada distance collar dan TIPE REM CAKRAM-CBS Yang diperlihatkan:
pasang dia.
Dorong masuk sebuah bantalan kanan baru secara tegak
lurus dengan sisinya yang tertutup menghadap ke atas.
DISTANCE
COLLAR BANTALAN
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 32x35mm 07746-0010100
Pilot, 12mm 07746-0040200
Pasang brake disc (cakram rem) pada left wheel hub BRAKE DISC
(pusat roda kiri) dengan sisi yang ditandai menghadap TIPE REM CAKRAM
keluar.
PERHATIAN !
Tipe rem cakram. Jaga agar gemuk tidak mengenai
cakram rem atau daya pengereman akan berkurang.
Pasang sebuah dust seal kiri baru pada left wheel hub. TIPE REM CAKRAM
Oleskan gemuk pada bibir dust seal kiri.
DUST SEAL
15-10
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
Pasang sebuah dust seal kanan baru/speedometer gear TIPE REM CAKRAM
retainer pada right wheel hub.
DUST SEAL/RETAINER
PEMERIKSAAN
AXLE
Tempatkan axle (poros) pada V - blocks dan ukur ke-
olengan dengan sebuah dial indicator.
BANTALAN RODA
Putar inner race dari masing - masing bantalan dengan
jari-jari, bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa
suara.
Juga periksa bahwa outer race bantalan duduk dengan
erat pada hub.
PERHATIAN !
Ganti bantalan dalam pasang an.
15-11
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
TOOL:
Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300
TORSI: 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) 4,0 +/- 1,0 mm
TITIK DASAR
Periksa keolengan pelek (hal. 15-11).
15-12
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PEMBONGKARAN
FORK SLIDER
SOCKET BOLT
Tahan fork slider dalam catok dengan rahang lunak atau
handuk bengkel.
PERHATIAN !
STOPPER RING
Agar tidak terjadi hilangnya tegangan, jangan tekan fork
spring lebih dari yang diperlukan. Spring seat berada di
bawah tekanan pegas, ketika melepaskan susunan fork SPRING SEAT O-RING
dari hydraulic press.
15-13
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
SEALING WASHER
SOCKER BOLT
REBOUND SPRING
FORK PIPE
15-14
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
OIL SEAL
PERAKITAN
STOPPER RING
SPRING SEAT
OIL SEAL
O-RING
FORK SEAL
SEALING WASHER
FORK SPRING
FORK PIPE
15-15
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PERHATIAN !
Pastikan bahwa fork piston ring duduk pada alur.
REBOUND SPRING
SOCKET BOLT
PERHATIAN !
Jika fork piston berputar dengan baut socket, untuk se-
mentara pasang fork spring dan spring seat/stopper ring.
Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah oil seal baru. FORK SEAL
DRIVER
PERHATIAN !
Pasang oil seal dengan sisi yang ditandai menghadap
keatas.
TOOLS:
Fork seal driver body 07747-0010100
Fork seal driver
attachment, 27.2mm 07747-0010300
ATTACHMENT OIL SEAL
15-16
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PERHATIAN !
Pastikan tinggi permukaan oli adalah sama untuk kedua
garpu. 50 mm (2,0 in)
15-17
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
FORK PIPE
15-18
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PEMERIKSAAN
FORK SPRING
Ukur panjang bebas fork spring.
FORK PIPE/SLIDER/PISTON
FORK SLIDER
Periksa fork pipe, fork slider dan fork piston terhadap
tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan atau tidak
normal.
15-19
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
THROTTLE HOUSING
Lepaskan sekrup dan upper throttle housing.
THROTTLE PIPE
LOWER
HOUSING
ADJUSTING NUT
15-20
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
BOLT
Lepaskan handlebar grip.
HANDLEBAR POST
Lepaskan cables (kabel-kabel) dari handlebar post
clamp.
POST CLAMP
BOLT COLLARS
15-21
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PEMASANGAN
HANDLEBAR POST NUT
HANDLEBAR POST
Pasang handlebar post pada steering stem sementara
mentepatkan lubang-lubang steering stem dan handlebar
post.
PERHATIAN !
Rear collar lebih tinggi daripada front collar.
PERHATIAN !
Tempatkan cables (kabel) dan wires (kawat) dengan be-
nar (hal. 1-15).
POST CLAMP
HANDLEBAR GRIP
Jika handlebar grips telah dilepaskan, oleskan Honda HANDLEBAR GRIP
Bond A atau sejenisnya pada bagian dalam grip dan ke-
pada permukaan-permukaan bersih dari left handlebar
(stang stir kiri).
PERHATIAN !
Biarkan lem mengering selama 1 jam sebelum pema-
kaian Tunggu 3-5 menit dan pasang grip. Putar grip agar
lem tersebar secara merata.
LEFT HANDLEBAR
TORSI:
Brake lever pivot bolt: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Brake lever pivot nut: 4,5 N.m (0,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft)
BRAKE CABLE BRAKE LEVER
15-22
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
THROTTLE HOUSING
THROTTLE CABLE
Pasang throttle pipe.
LOWER
Tepatkan
HOUSING
LOWER HOUSING
15-23
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
STEERING STEM
PELEPASAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Roda depan (hal. 15-6)
- Garpu (hal. 15-12)
- Stang stir (hal. 15-20)
Lepaskan baut dan brake hose clamp.
BAUT
TOOLS:
STEM LOCK NUT
Socket wrench 07916-KM10000
Pin spanner 07702-0020001
PIN SPANNER
Lepaskan steering stem lock nut dan washer
WASHER
PERHATIAN ! STEM
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem SOCKET
TOOL:
Steering stem socket 07916-3710101 TOP THREAD
STEERING STEM
15-24
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
TOOL:
Ball race remover shaft 07GMD-KS40100
BALL RACE
REMOVER SHAFT
BALL RACE
REMOVER LOWER
OUTER RACE
15-25
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
PEMASANGAN
DUST SEAL
UPPER INNER RACE
WASHER
UPPER BEARING (23)
STEERING STEM
gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCE-
LIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan
atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya)
TOOL:
Fork seal driver
attachment, 35.2 mm 07947-KA20200
DUST SEAL
15-26
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Bearing driver attachment 07946-3710701
TOOLS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 52 x 55 mm 07746-0010400
DRIVER/ATTACHMENT
Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjur- STEEL BALLS (29 balls)
kan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI,
Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada
lower bearing races.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan lower
steel balls.
15-27
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
TOOL:
Steering stem socket 07916-3710101
TOP THREAD
TORSI: 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft)
15-28
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
BAUT
15-29
16. RODA BELAKANG/SUSPENSI
RODA BELAKANG / SUSPENSI
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
16
16-1
RODA BELAKANG / SUSPENSI
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
• Jangan menghirup partikel-partikel debu.
• Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.
Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.
• Pakailah baut dan mur pengganti asli Honda untuk semua poros dan titik pemasangan suspensi.
• Untuk servis sistem rem, lihatlah halaman 17-1.
SPESIFIKASI Satuan: mm
TORSI PENGENCANGAN
Rear axle nut 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft) U-nut
Oleskan oli mesin ke ulir-ulir
Rear spoke (tipe jari-jari) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft)
Engine hanger link nut (sisi mesin) 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft)
TOOL
16-2
RODA BELAKANG / SUSPENSI
Suspensi lunak
• Pegas rear shock absorber lemah
• Kebocoran oli dari damper unit
• Tekanan ban rendah
Suspensi kaku
• Damper rod bengkok
• Tekanan ban tinggi
16-3
RODA BELAKANG / SUSPENSI
RODA BELAKANG
PELEPASAN
Dukung skuter pada standard utamanya.
AXLE NUT/WASHER
PEMASANGAN
SPLINES
Oleskan oli mesin kepada ulir rear axle nut dan permu-
kaan duduknya.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak splines
AXLE NUT
PEMERIKSAAN
Periksa keolengan pelek roda dengan menggunakan dial
indicators.
Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total
indicator.
BATAS SERVIS:
Radial: 2,0 mm
Aksial: 2,0 mm
16-4
RODA BELAKANG / SUSPENSI
PELEPASAN
Lepaskan body cover (hal. 3-8).
PELEPASAN !
Untuk menghindari kerusakan pada ulir-ulir baut pema -
sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang
sedikit
PELEPASAN !
Untuk mempermudah pemasangan baut-baut pema -
sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit
dan tepatkan lubang-lubang baut.
BAUT-BAUT
PEMERIKSAAN
BUSHING
Periksa damper unit (peredam kejut) terhadap kebocoran
atau kerusakan lain.
SHOCK ABSORBER
16-5
RODA BELAKANG / SUSPENSI
ENGINE HANGER
LINK
PEMASANGAN
NUT/BOLT
Pasang engine hanger link pada mesin.
Pasang engine hanger link bolt dari sisi kiri dari mesin.
PEMERIKSAAN
HANGER LINK BUSHINGS
Periksa hanger link bushings dan stopper rubber terha-
dap keausan atau kerusakan.
STOPPER RUBBER
MOUNT BUSHINGS
16-6
18. BATERAI / SISTEM PENGISIAN
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
LOKASI SISTEM
DIMMER SWITCH
BATERAI
REGULATOR/RECTIFIER
ALTERNATOR
DIAGRAM SISTEM
SEKRING UTAMA
15A
DIMMER
18
SWITCH
R G G Y W G W Y R Bu W
ALTERNATOR
BATERAI R : Red
REGULATOR/ G : Green
RECTIFIER Y : Yellow
Hi Lo
W : White
Bu : Blue
HEAD
LIGHT
18-1
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
• Baterai mengeluarkan gas eksplosif; jauhkan percikan api, api terbuka dan rokok. Sediakan ventilasi
yang memadai ketika mengisi muatan listrik.
• Baterai mengandung asam sulfur (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka
bakar yang parah. Pakailah pakaian pelindung dan pelindung mata.
- Jika kulit terkena elektrolit, bilaslah dengan air.
- Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bilaslah dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan mintalah
bantuan dokter dengan segera.
• Elektrolit beracun.
- Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan minta bantuan dokter dengan segera.
CATATAN:
• Selalu matikan kunci kontak sebelum melepaskan sesuatu komponen listrik.
• Beberapa komponen listrik dapat rusak jika terminal-terminal atau connectors disambung atau dilepaskan semen-
tara kunci kontak pada posisi ON dan ada arus listrik.
• Jika akan disimpan untuk waktu lama, lepaskan baterai, berikan muatan listrik penuh, dan simpan di tempat sejuk
yang kering. Agar mendapatkan umur pemakaian maksimum, isilah baterai yang disimpan dengan muatan listrik
secara periodik.
• Jika baterai tetap terpasang pada skuter yang disimpan, lepaskan kabel negatif baterai dari terminal baterai.
• Maintenance free battery (baterai bebas perawatan) harus diganti jika ia mencapai akhir dari umur pemakaiannya.
• Baterai dapat rusak jika pengisian berlebihan atau kekurangan pengisian, atau dibiarkan berkurang muatannya
selama waktu lama. Keadaan-keadaan yang sama ini ikut memperpendek “umur pemakaian” dari baterai. Bahkan
pada pemakaian normal, unjuk kerja baterai akan memburuk setelah 2-3 tahun.
• Voltase baterai dapat pulih kembali setelah pengisian muatan listrik, tetapi di bawah beban berat, voltase baterai
akan turun dengan cepat dan akhirnya akan habis sama sekali. Oleh karenanya, seringkali sistem pengisian diduga
sebagai penyebab persoalan. Pengisian berlebihan dari baterai seringkali adalah akibat dari persoalan pada baterai
sendiri, yang dapat tampak sebagai gejala pengisian berlebihan. Jika salah satu sel baterai ada hubungan singkat
dan voltase baterai tidak bertambah, regulator/rectifier memasok voltase berlebihan kepada baterai. Di bawah kea-
daan ini, tinggi permukaan elektrolit akan turun dengan cepat.
• Sebelum mencari penyebab kesukaran pada sistem pengisian, periksalah terhadap penggunaan dan perawatan
baterai yang benar. Periksa apakah baterai seringkali di bawah beban berat, seperti jika lampu besar dan lampu
buritan MENYALA TERUS untuk waktu lama tanpa mengendarai skuter.
• Baterai akan kehilangan muatan dengan sendirinya jika skuter tidak dipakai. Oleh karena itu, isilah muatan listrik
baterai secara periodik untuk mencegah terjadinya sulfasi.
• Ketika memeriksa sistem pengisian, selalu ikuti langkah-langkah pada diagram aliran mencari penyebab kesukaran
(hal. 18-3).
• Untuk pengisian baterai, jangan melampaui arus pengisian dan waktu yang ditentukan pada baterai. Pemakaian arus
atau waktu pengisian berlebihan dapat merusak baterai.
• Lihat halaman 13-3 untuk pelepasan alternator.
PEMERIKSAAN BATERAI
Lihat petunjuk di dalam Buku Pedoman Pemakaian dari battery tester yang direkomendasikan. Battery tester yang
direkomendasikan meletakkan “beban” pada baterai sehingga kondisi beban baterai sebenarnya dapat diukur.
Battery tester yang direkomendasikan BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya.
18-2
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
Baterai Kapasitas 12 V – 3,5 Ah
Kebocoran arus maksimum 0,5 mA
Voltase Terisi penuh Di atas 12,8 V
Perlu diisi listrik kembali Di bawah 12,3 V
Arus pengisian Normal 0,4 A / 5 – 10 jam
Cepat 3,0 A / 0,5 jam
Alternator Kapasitas 0,140 kW / 5.000 menit-1 (rpm)
Tahanan kumparan pengisian 0,2 – 1,0 Ω (20O C)
Tahanan kumparan penerangan 0,1 – 0,8 Ω (20O C)
Voltase regulator/rectifier yang diatur (Output penerangan) 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm)
Hidupkan mesin.
Ukur voltase pengisian (hal. 18-6).
Bandingkan hasil pengukuran terhadap hasil perhitungan berikut.
STANDARD: Voltase baterai yang diukur < Voltase pengisian yg diukur < 15,5 V
18-3
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
18-4
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
PEMERIKSAAN VOLTASE
Ukur voltase baterai dengan menggunakan digital multi-
meter yang dapat dibeli di pasaran.
VOLTASE (20OC).
Bermuatan listrik penuh: Diatas 12,8 V
Muatan listrik kurang: Di bawah 12,3 V
PERHATIAN !
Hidupkan / matikan arus listrik pada charger, bukan pada
terminal baterai.
ARUS/WAKTU PENGISIAN:
Normal : 0,4 A / 5 – 10 jam
Cepat : 3,0 A / 0,5 jam
18-5
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
18-6
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
PERHATIAN !
Ukur voltase dengan headlight connector tersambung.
SAKELAR
DIMMER
PERHATIAN !
Ukur voltase dengan regulator/rectifier connecter tersam-
bung.
SAKELAR
DIMMER
18-7
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
PEMERIKSAAN ALTERNATOR
ALTERNATOR 2P
CONNECTOR
Lepaskan front center body cover (hal. 3-4).
STANDARD:
Kumparan pengisian (Putih – massa):
0,2 – 1,0 Ω (pada 20OC)
Kumparan penerangan (Kuning – massa):
0,1 – 0,8 Ω (pada 20OC)
18-8
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
SISTEM PENGECEKAN
Lepaskan front cover (hal. 3-4).
18-9
17. SISTEM REM
SISTEM REM
LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN
REM CAKRAM DEPAN
17
17-1
SISTEM REM
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
• Jangan menghirup partikel-partikel debu.
• Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.
Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.
CATATAN
Minyak rem yang tertumpah dapat menimbulkan kerusakan berat pada lensa instrumen dan permukaan yang dicat. Ia juga
berbahaya bagi beberapa part dari karet. Berhati-hatilah ketika melepaskan reservoir cap; pastikan bahwa master cylinder
reservoir pada posisi horisontal dulu.
• Brake disc atau pad yang tercemar mengurangi daya pengereman. Buanglah pads yang tercemar dan bersihkan
cakram yang tercemar dengan brake degreasing agent (zat pembersih rem) berkualitas tinggi.
• Periksa sistem rem dengan menekan handel rem setelah air bleeding (pembuangan udara palsu).
• Jagalah agar kotoran (debu, air, dsb.) tidak memasuki reservoir yang terbuka.
• Sekali sistem hidraulik telah dibuka, atau jika rem terasa lembek, sistem harus dibersihkan dari udara palsu.
• Selalu pakai minyak rem DOT 3 atau DOT 4 yang baru dari kaleng yang masih tersegel ketika menservis sistem.
Jangan mencampurkan bermacam-macam merek minyak rem, karena mereka mungkin tidak cocok satu sama lain.
• Selalu periksa cara kerja rem sebelum mengendarai skuter.
SPESIFIKASI Satuan: mm
17-2
SISTEM REM
TORSI PENGENCANGAN
Rear brake arm bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru
Brake caliper bleed valve 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)
Brake master cylinder reservoir cap screw 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
Brake pad pin 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)
Front brake lever pivot bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Front brake lever pivot nut 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)
Front brake light switch screw 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Brake hose oil bolt 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)
Brake caliper mounting bolt 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru
TOOL
17-3
SISTEM REM
Rem menyangkut
• Brake pad/disc tercemar
• Penyetelan roda miring
• Brake pad/disc aus sekali
• Brake disc berubah bentuk melengkung
• Caliper tidak meluncur dengan benar
• Saluran minyak rem tersumbat/terbatas
• Caliper piston tertahan
17-4
SISTEM REM
DUST SEAL
RETURN SPRING
BRAKE SHOES
BRAKE ARM
DUST SEAL
BRAKE CABLE
BRAKE CAM
JOINT PIN
BAUT BRAKE ARM
ADJUSTING NUT SHOE SPRINGS
17-5
SISTEM REM
PERAKITAN
Oleskan gemuk pada bibir dust seal baru.
Pasang dust seals ke dalam brake panel.
BRAKE CAM
DUST SEALS
Tepatkan
(TANDA-TANDA TITIK) BRAKE ARM
PERHATIAN !
Jika brake shoes dan springs dipakai kembali, mereka
harus ditempatkan kembali pada dudukannya semula
SPRINGS
17-6
SISTEM REM
PEMERIKSAAN
Ukur D.D. brake drum belakang.
PENGGANTIAN BRAKE
FLUID/AIR BLEEDING
(PEMBUANGAN UDARA PALSU)
CATATAN
Minyak rem yang tertumpah dapat merusak parts yang
dicat, atau part yang terbuat dari plastik atau karet. Tu-
tupilah parts ini dengan kain setiap kali sistem diservis.
RESERVOIR CAP SEKRUP-SEKRUP
Putar handlebar (stang stir) sampai reservoir sejajar
deng an tanah sebelum melepaskan reservoir cap.
DIAPHRAGM
Lepaskan sekrup-sekrup, reservoir cap, diaphragm plate PLATE
dan diaphragm. DIAPHRAGM
PERHATIAN !
Jagalah agar benda asing tidak memasuki sistem ketika
mengisi reservoir.
17-7
SISTEM REM
PERHATIAN !
Jangan mencampurkan minyak rem dari bermacam-
macam jenis. Mereka tidak cocok satu sama lain.
17-8
SISTEM REM
PERHATIAN !
Jangan mencampurkan bermacam-macam jenis minyak
rem. Karena tidak cocok satu sama lain.
BRAKE PAD/DISC
PENGGANTIAN BRAKE PAD
Dorong masuk caliper pistons sama sekali untuk memung-
kinkan pemasangan brake pads baru.
PERHATIAN !
Periksa tinggi permukaan minyak rem di dalam reservoir
oleh karena pekerjaan ini menyebabkan naiknya permu-
kaan.
BRAKE CALIPER
17-9
SISTEM REM
PAD PIN
BRAKE
PADS
PERHATIAN !
Selalu ganti brake pads dalam pasangan untuk memas-
tikan tekanan cakram yang merata.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak pads
PAD PIN
17-10
SISTEM REM
PERHATIAN !
Setelah penggantian brake pad, periksa cara kerja rem
dengan menekan handel rem.
PAD PIN
17-11
SISTEM REM
MASTER CYLINDER
PELEPEASAN
PERHATIAN !
Jaga agar minyak rem tidak tertumpah atas part-part yang
dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan kain
lap menutupi part ini setiap kali sistem diservis.
PEMASANGAN
TANDA TITIK MASTER CYLINDER
Letakkan master cylinder pada handlebar.
Pasang master cylinder holder pada handlebar dengan
tanda “UP” menghadap ke atas.
Tepatkan ujung master cylinder dengan tanda titik pada
handlebar.
Pasang baut-baut master cylinder holder dan kencang-
kan baut atas dulu, kemudian kencangkan baut bawah.
BAUT-
BAUT
Hubungkan brake hose eyelet (ujung slang rem yang ber- TANDA “UP”
bentuk cincin) dan pasang oil bolt (baut oli) pada master
cylinder dengan sealing washers baru.
PERHATIAN !
SEALING WASHERS
Kencangkan oil bolt sementara mendorong brake hose
eyelet joint terhadap stopper.
OIL BOLT
Kencangkan brake hose oil bolt dengan torsi yang diten-
tukan.
TORSI: 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)
Hubungkan brake light switch connectors (konektor sake-
lar lampu rem).
Pasang rear handlebar cover (hal. 3-5). CONNECTORS
Isi sistem hidraulik dan buanglah udara palsu dari sistem BRAKE HOSE
hidraulik (hal. 17-8).
17-12
SISTEM REM
PEMBONGKARAN
PIVOT BOLT
MASTER CYLINDER BODY
BRAKE LEVER
SPRING
MASTER PISTON
SNAP RING
17-13
SISTEM REM
PERAKITAN
MASTER CYLINDER
Lapisi master piston, spring, dan piston cups dengan min-
yak rem
Pasang spring pada ujung master piston
CUPS
PERHATIAN !
Peganglah piston, cups, spring, snap ring dan boot se-
bagai satu set; jangan ganti hanya salah satu part
ALUR
SWITCH
17-14
SISTEM REM
PIVOT NUT
PEMERIKSAAN
CUPS
Periksa piston cups terhadap keausan, pemburukan atau
kerusakan.
17-15
SISTEM REM
PELEPASAN
Keluarkan minyak rem (hal. 17-7).
Lepaskan brake hose (slang rem) dari brake caliper deng-
an melepaskan oil bolt dan sealing washers
PERHATIAN !
Jaga agar minyak rem tidak tertumpah di atas parts yang
dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan se-
buah handuk bengkel di atas parts ini ketika sistem di
servis
SEALING WASHER OIL BOLT
Lepaskan brake pads (hal. 17-9).
Lepaskan mounting bolts dan brake caliper
PEMBONGKARAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Caliper bracket
- Pin boots
- Pad spring
PERHATIAN !
Jangan gunakan udara bertekanan tinggi atau membawa
nozzle terlalu dekat dengan lubang pemasukan
17-16
SISTEM REM
PERHATIAN !
Hati-hati agar XZ tidak merusak permukaan luncur pis-
ton
DUST SEAL
PERAKITAN
PAD SPRING
CALIPER PISTON
BLEED VALVE
6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)
BRAKE PADS
CALIPER BODY
DUST SEAL
PAD PIN
18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)
PISTON SEAL
CALIPER BRACKET
17-17
SISTEM REM
PEMERIKSAAN
Periksa caliper cylinder terhadap gerusan, goresan atau
kerusakan.
17-18
18. BATERAI / SISTEM PENGISIAN
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
LOKASI SISTEM
DIMMER SWITCH
BATERAI
REGULATOR/RECTIFIER
ALTERNATOR
DIAGRAM SISTEM
SEKRING UTAMA
15A
DIMMER
18
SWITCH
R G G Y W G W Y R Bu W
ALTERNATOR
BATERAI R : Red
REGULATOR/ G : Green
RECTIFIER Y : Yellow
Hi Lo
W : White
Bu : Blue
HEAD
LIGHT
18-1
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
PERHATIAN !
• Baterai mengeluarkan gas eksplosif; jauhkan percikan api, api terbuka dan rokok. Sediakan ventilasi
yang memadai ketika mengisi muatan listrik.
• Baterai mengandung asam sulfur (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka
bakar yang parah. Pakailah pakaian pelindung dan pelindung mata.
- Jika kulit terkena elektrolit, bilaslah dengan air.
- Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bilaslah dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan mintalah
bantuan dokter dengan segera.
• Elektrolit beracun.
- Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan minta bantuan dokter dengan segera.
CATATAN:
• Selalu matikan kunci kontak sebelum melepaskan sesuatu komponen listrik.
• Beberapa komponen listrik dapat rusak jika terminal-terminal atau connectors disambung atau dilepaskan semen-
tara kunci kontak pada posisi ON dan ada arus listrik.
• Jika akan disimpan untuk waktu lama, lepaskan baterai, berikan muatan listrik penuh, dan simpan di tempat sejuk
yang kering. Agar mendapatkan umur pemakaian maksimum, isilah baterai yang disimpan dengan muatan listrik
secara periodik.
• Jika baterai tetap terpasang pada skuter yang disimpan, lepaskan kabel negatif baterai dari terminal baterai.
• Maintenance free battery (baterai bebas perawatan) harus diganti jika ia mencapai akhir dari umur pemakaiannya.
• Baterai dapat rusak jika pengisian berlebihan atau kekurangan pengisian, atau dibiarkan berkurang muatannya
selama waktu lama. Keadaan-keadaan yang sama ini ikut memperpendek “umur pemakaian” dari baterai. Bahkan
pada pemakaian normal, unjuk kerja baterai akan memburuk setelah 2-3 tahun.
• Voltase baterai dapat pulih kembali setelah pengisian muatan listrik, tetapi di bawah beban berat, voltase baterai
akan turun dengan cepat dan akhirnya akan habis sama sekali. Oleh karenanya, seringkali sistem pengisian diduga
sebagai penyebab persoalan. Pengisian berlebihan dari baterai seringkali adalah akibat dari persoalan pada baterai
sendiri, yang dapat tampak sebagai gejala pengisian berlebihan. Jika salah satu sel baterai ada hubungan singkat
dan voltase baterai tidak bertambah, regulator/rectifier memasok voltase berlebihan kepada baterai. Di bawah kea-
daan ini, tinggi permukaan elektrolit akan turun dengan cepat.
• Sebelum mencari penyebab kesukaran pada sistem pengisian, periksalah terhadap penggunaan dan perawatan
baterai yang benar. Periksa apakah baterai seringkali di bawah beban berat, seperti jika lampu besar dan lampu
buritan MENYALA TERUS untuk waktu lama tanpa mengendarai skuter.
• Baterai akan kehilangan muatan dengan sendirinya jika skuter tidak dipakai. Oleh karena itu, isilah muatan listrik
baterai secara periodik untuk mencegah terjadinya sulfasi.
• Ketika memeriksa sistem pengisian, selalu ikuti langkah-langkah pada diagram aliran mencari penyebab kesukaran
(hal. 18-3).
• Untuk pengisian baterai, jangan melampaui arus pengisian dan waktu yang ditentukan pada baterai. Pemakaian arus
atau waktu pengisian berlebihan dapat merusak baterai.
• Lihat halaman 13-3 untuk pelepasan alternator.
PEMERIKSAAN BATERAI
Lihat petunjuk di dalam Buku Pedoman Pemakaian dari battery tester yang direkomendasikan. Battery tester yang
direkomendasikan meletakkan “beban” pada baterai sehingga kondisi beban baterai sebenarnya dapat diukur.
Battery tester yang direkomendasikan BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya.
18-2
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
Baterai Kapasitas 12 V – 3,5 Ah
Kebocoran arus maksimum 0,5 mA
Voltase Terisi penuh Di atas 12,8 V
Perlu diisi listrik kembali Di bawah 12,3 V
Arus pengisian Normal 0,4 A / 5 – 10 jam
Cepat 3,0 A / 0,5 jam
Alternator Kapasitas 0,140 kW / 5.000 menit-1 (rpm)
Tahanan kumparan pengisian 0,2 – 1,0 Ω (20O C)
Tahanan kumparan penerangan 0,1 – 0,8 Ω (20O C)
Voltase regulator/rectifier yang diatur (Output penerangan) 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm)
Hidupkan mesin.
Ukur voltase pengisian (hal. 18-6).
Bandingkan hasil pengukuran terhadap hasil perhitungan berikut.
STANDARD: Voltase baterai yang diukur < Voltase pengisian yg diukur < 15,5 V
18-3
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
18-4
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
PEMERIKSAAN VOLTASE
Ukur voltase baterai dengan menggunakan digital multi-
meter yang dapat dibeli di pasaran.
VOLTASE (20OC).
Bermuatan listrik penuh: Diatas 12,8 V
Muatan listrik kurang: Di bawah 12,3 V
PERHATIAN !
Hidupkan / matikan arus listrik pada charger, bukan pada
terminal baterai.
ARUS/WAKTU PENGISIAN:
Normal : 0,4 A / 5 – 10 jam
Cepat : 3,0 A / 0,5 jam
18-5
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
18-6
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
PERHATIAN !
Ukur voltase dengan headlight connector tersambung.
SAKELAR
DIMMER
PERHATIAN !
Ukur voltase dengan regulator/rectifier connecter tersam-
bung.
SAKELAR
DIMMER
18-7
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
PEMERIKSAAN ALTERNATOR
ALTERNATOR 2P
CONNECTOR
Lepaskan front center body cover (hal. 3-4).
STANDARD:
Kumparan pengisian (Putih – massa):
0,2 – 1,0 Ω (pada 20OC)
Kumparan penerangan (Kuning – massa):
0,1 – 0,8 Ω (pada 20OC)
18-8
BATERAI / SISTEM PENGISIAN
SISTEM PENGECEKAN
Lepaskan front cover (hal. 3-4).
18-9
19. SISTEM PENGAPIAN
SISTEM PENGAPIAN
LOKASI SISTEM
KUNCI KONTAK
IGNITION COIL
IGNITION
CONTROL
MODULE (ICM)
SEKERING UTAMA 15 A
BUSI
IGNITION PULSE
SIDE STAND SWITCH
GENERATOR
DIAGRAM SISTEM
KUNCI KONTAK
SEKERING UTAMA 15 A
R BI/Y
Y : Yellow
R : Red
G G/W Bu/Y
Bu : Blue 19
G : Green
BI : Black
R R/BI W : White
G
GND BUSI
IGNITION
CONTROL
BATERAI MODULE (ICM)
TURUN NAIK
IGNITION IGNITION
PULSE COIL
GENERATOR
19-1
SISTEM PENGAPIAN
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Beberapa komponen listrik mungkin dapat rusak jika terminal atau connectors disambungkan atau dilepaskan semen-
tara kunci kontak pada posisi “ON” dan ada aliran listrik.
• Sewaktu menservis sistem pengapian, selalu ikuti langkah-langkah pada urutan pencarian penyebab kesukaran pada
halaman 19-3.
• Waktu pengapian tidak dapat disetel oleh karena Ignition Control Module (ICM) telah disetel awal oleh pabrik.
• Ignition Control Module (ICM) dapat rusak jika dijatuhkan. Juga, jika connector dilepaskan sewaktu arus listrik menga-
lir, voltase berlebihan dapat merusak module. Selalu putar kunci kontak ke “OFF” sebelum melakukan pekerjaan
servis.
• Sistem pengapian yang tidak bekerja dengan baik seringkali berhubungan dengan sambungan connector yang buruk
atau berkarat. Periksalah sambungan - sambungan ini sebelum melanjutkan. Pastikan bahwa baterai dalam kondisi
muatan penuh. Menjalankan starter motor dengan baterai lemah menghasilkan putaran mesin lebih rendah maupun
tidak adanya percikan bunga api pada busi.
• Pakailah busi dengan derajat panas yang benar. Pemakaian busi dengan jangkauan derajat panas yang tidak benar
dapat merusak mesin.
• Untuk pemeriksaan kunci kontak, lihat halaman 21-14.
• Untuk pelepasan/pemasangan ignition pulse generator lihat halaman 13-3.
• Untuk pemeriksaan side stand switch, lihat hal. 21-13.
SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO)
Jarak renggang busi 0,80 – 0,90 mm
Voltase puncak ignition coil minimum 100 V
Voltase puncak ignition pulse generator minimum 0,7 V
Ignition timing (pengaturan waktu pengapian) 14 sebelum TMA pada putaran stasioner
O
TOOL
Imrie diagnostic tester (model 625)
atau Peak voltage adapter
07HGJ-0020100
19-2
SISTEM PENGAPIAN
Kemungkinan penyebab
Kejadian luar biasa (periksa menurut urutan angka)
Voltase puncak 1. Busi tidak bekerja dengan baik atau ada kebocoran pada arus sekunder ignition
normal, tetapi coil.
tidak ada per-
2. Ignition coil tidak bekerja dengan baik.
cikan bunga api
pada busi
Tidak ada 1. Peak voltage adapter tidak bekerja dengan baik (hal. 19-4).
voltase puncak
2. Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik.
19-3
SISTEM PENGAPIAN
TOOL:
Imrie diagnostic tester (model 625) atau DIGITAL MULTIMETER
Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 dengan digital
multimeter (impedansi minimum 10 MΩ/DCV) yang
tersedia di pasaran.
PEMERIKSAAN
PEAK VOLTAGE ADAPTOR
Ketika mengetes tegangan tinggi pada sisi sekunder ig- PEAK VOLTAGE ADAPTOR
nition coil dengan menggunakan peak voltage adaptor,
diode di sebelah dalam dapat rusak. Oleh karena sebuah
adaptor yang rusak akan mengakibatkan pembacaan
voltase puncak yang tidak benar, selalu pertimbangkan
kemungkinan adaptor yang rusak jika pembacaan voltase
semuanya tidak normal.
Diode adaptor dapat diperiksa dengan mudah dengan-
prosedur sebagai berikut. Oleh karena itu, pastikan untuk
memeriksa adaptor sebelum mengganti parts yang mem-
perlihatkan nilai pengetesan tidak normal.
PERHATIAN !
Jika Anda menyentuh jack adaptor segera setelah mele-
paskan adaptor. Anda mungkin mendapatkan kejutan lis-
trik.Pastikan untuk melepaskan adaptor setelah membi-
arkan voltase turun cukup banyak.
19-4
SISTEM PENGAPIAN
Lepaskan topi busi dari busi. BUSI YANG DIKETAHUI DALAM KEADAAN BAIK
TOOL:
Imrie diagnostic tester (model 625) atau
Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100
dengan digital multimeter (impedansi minimum 10
MΩ/DCV) yang tersedia di pasaran.
19-5
SISTEM PENGAPIAN
PERHATIAN !
Jangan menyentuh jarum terkena kejutan tester agar
CONNECTOR KAWAT
tidak listrik.
IGNITION PULSE
GENERATOR
Hubungkan peak voltage tester atau jarum adaptor ke ter-
minal connector kawat dari sisi ignition pulse generator.
Dengan cara sama seperti pada ICM connector, ukurlah
voltase puncak dan bandingkan dengan voltase yang di-
ukur pada ICM connector.
19-6
SISTEM PENGAPIAN
(COIL PENGAPIAN)
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9). BAUT-BAUT
19-7
SISTEM PENGAPIAN
PEMERIKSAAN SALURAN
DAYA/MASSA
Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).
SALURAN DAYA
Lepaskan ICM 18P connector.
Putar kunci kontak ke “ON”.
Ukur voltase baterai antara ICM 18P connector pada sisi
wire harness dan massa.
SAMBUNGAN: Merah/Hitam ( + ) – massa badan ( - )
Harus ada voltase baterai dengan kunci kontak pada
“ON”. SALURAN DAYA SALURAN MASSA
Jika tidak ada voltase dengan kunci kontak pada “ON”, ICM 18P
periksalah sebagai berikut: : CONNECTOR
ICM 18P
- Wire harness dari baterai antara ICM
CONNECTOR
- Kunci kontak
- Sekering
SALURAN MASSA
KUNCI
Putar kunci kontak ke “OFF”.
KONTAK
Lepaskan ICM 18P connector. G
Periksa terhadap kontinuitas antara ICM 18P connector SEKERING
dari sisi wire harness dan massa. 15 A
SAMBUNGAN: Hijau – Massa badan
Harus ada kontinuitas pada setiap waktu.
Jika tidak ada kontinuitas, periksa rangkaian terbuka
pada kawat hijau.
WAKTU PENGAPIAN
• Waktu pengapian telah disetel awal di pabrik dan
hanya perlu diperiksa bila sebuah componen sistem
listrik telah diganti.
TANDA “F”
PERHATIAN !
Bacalah petunjuk untuk pemakaian timing light.
19-8
20. STARTER LISTRIK
STARTER LISTIK
LOKASI SISTEM
SAKELAR LAMPU SAKLAR LAMPU
REM BELAKANG REM DEPAN
IGNITION CONTROL
MODULE (ICM)
SAKLAR LAMPU
STARTER SWITCH
KUNCI KONTAK
STARTER RELAY
STARTER MOTOR
SIDE STAND SWITCH
DIAGRAM SISTEM
20
20-1
STARTER LISTRIK
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Selalu putar kunci kontak ke “OFF” sebelum menservis starter motor. Motor dapat hidup dengan tiba-tiba, menyebab
kan luka-luka parah.
• Sebuah baterai yang lemah mungkin tidak dapat memutar starter motor dengan cukup cepat, atau tidak dapat
memasok arus pengapian yang cukup.
• Starter motor dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
• Sewaktu memeriksa sistem starter, selalu ikuti langkah-langkah pada daftar pencarian penyebab kesukaran (hal. 20-3).
• Jika arus listrik dibiarkan mengalir melalui starter motor untuk memutarnya sementara mesin tidak berputar, maka
starter motor dapat rusak.
• Bacalah keterangan tentang komponen berikut:
- Starter pinion (hal. 11-12)
- Kunci kontak (hal. 21-14)
- Starter switch(hal. 21-15)
- Sakelar lampu rem (hal. 21-16)
- Side stand switch (hal. 21-12)
SPESIFIKASI Satuan: mm
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS
TORSI PENGENCANGAN
Starter motor case screw 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
20-2
STARTER LISTIK
20-3
STARTER LISTRIK
Ada suara “KLIK” pada starter relay, tetapi mesin tidak berputar
• Crankshaft tidak berputar akibat persoalan pada mesin.
• Starter pinion tidak bekerja dengan baik.
20-4
STARTER LISTIK
STARTER
MOTOR
PEMASANGAN
O-RING
Lapisi sebuah O-ring baru dengan oli mesin dan pasang
ke dalam alur starter motor.
STARTER
MOTOR
PERHATIAN !
Tempatkan kabel starter motor dan kabel massa hal. 1-16)
20-5
STARTER LISTRIK
PEMBONGKARAN
Lepaskan sekrup-sekrup dan starter motor case.
MOTOR CASE
ARMATURE
SPRING
SEKRUP
GASKET
BRACKET
20-6
STARTER LISTIK
PERHATIAN !
Kumparan kemungkinan akan rusak jika magnit menarik
armature terhadap case.
GASKET ARMATURE
PEMERIKSAAN
BRUSH (SIKAT)
Periksa brushes terhadap kerusakan dan ukur panjang
brush.
20-7
STARTER LISTRIK
PERHATIAN !
Jangan memakai kertas amplas pada commutator.
COMMUTATOR
20-8
STARTER LISTIK
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).
Jika terdengar “KLIK” dari relay, tetapi starter tidak berpu- ICM 18P CONNECTORS
tar, periksalah kontinuitas starter relay (hal. 20-10).
PEMERIKSAAN RANGKAIAN
KUMPARAN STARTER RELAY
Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).
KE
BATERAI
KUNCI
KONTAK
STARTER
RELAY
20-9
STARTER LISTRIK
PEMERIKSAAN RANGKAIAN
ICM 18P CONNECTOR
SAKELAR LAMPU REM/
TOMBOL STARTER
Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).
SAKELAR LAMPU
REM DEPAN
PEMERIKSAAN KONTINUITAS
STARTER RELAY
Lepaskan starter relay (hal. 20-9).
STARTER RELAY
20-10
21. LAMPU / METER
LAMPU / /METER
SAKELAR
/ SAKELAR
LOKASI SISTEM
SAKELAR LAMPU
LAMPU REM BELAKANG
SAKELAR DIMMER RELAY LAMPU SEIN
KUNCI KONTAK
IGNITION CONTROL
MODULE (ICM) 21
ENGINE COOLANT
SIDE STAND SWITCH TEMPERATURE (ECT) SENSOR
(SENSOR SUHU CAIRAN PENDINGIN
MESIN)
21-1
LAMPU / METER / SAKELAR
KETERANGAN SERVIS
UMUM
• Periksa kondisi baterai sebelum menjalankan pemeriksaan yang memerlukan voltase baterai yang sesuai.
• Tempatkan kabel-kabel dengan benar sebelum menservis masing-masing komponen (hal. 1-16).
• Kode warna berikut dipakai sepanjang bab ini.
Bu: Biru G: Hijau Lg: Hijau Muda W: Putih
Bl: Hitam Gr: Abu-abu O: Jingga Y: Kuning
Br: Coklat Lb: Biru Muda R: Merah
SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
TORSI PENGENCANGAN
ECT sensor 25 N.m (2,5 kgf.m, 18 lbf.ft)
21-2
LAMPU / METER / SAKELAR
HEADLIGHT
(LAMPU BESAR)
PENGGANTIAN BOLA LAMPU
TANDA “TOP”
Lepaskan front cover (hal. 3-4).
HEADLIGHT
Lepaskan dust cover. BULB TAB
Tekan soket bola lampu besar sedikit dan putar berlawan -
an arah jarum jam.
Lepaskan bola lampu dari headlight unit dan ganti deng-
an yang baru.
PERHATIAN !
Pasang dust cover dengan atas. menghadap ke tanda BULB SOCKET DUST COVER
“TOP”
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan soket bola lampu jauh (headlight bulb socket)
SCREWS/HEADLIGHT
(Lihat di atas).
HOLDERS
Lepaskan soket bola lampu posisi (hal. 21-4).
WIRE HOLDERS
Lepaskan kabel-kabel lampu sein depan dari headlight
unit wire holders.
Lepaskan headlight aim adjusting bolts (baut penyetelan
arah sinar lampu besar) dari front cover.
Lepaskan kedua sekrup, holders dan headlight unit.
PERHATIAN !
Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16).
Setelah memasang front cover, setel arah sinar lampu
besar (hal. 4-20)
21-3
LAMPU / METER / SAKELAR
PENGGANTIAN BOLA
LAMPU SEIN DEPAN
Lepaskan front cover (hal. 3-4).
Pasang bulb socket lampu sein dalam urutan terbalik dari BOLA LAMPU
pelepasan. SEIN DEPAN
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan front cover (hal. 3-4).
PERHATIAN !
Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16).
21-4
LAMPU / METER / SAKELAR
PENGGANTIAN BOLA
TAB
LAMPU REM BELAKANG
Lepaskan keempat sekrup.
Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam dan le- BULB SOCKET
paskan dari light unit.
Lepaskan brake light bulb (bola lampu rem) dari socket
dan ganti dengan yang baru.
21-5
LAMPU / METER / SAKELAR
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan rear handlebar cover (hal. 3-5).
SAKELAR STANG
STIR KIRI SEKRUP-
SEKRUP
SPEEDOMETER
UNIT
21-6
LAMPU / METER / SAKELAR
PEMBONGKARAN/PERAKITAN
Lepaskan sebagai berikut:
- Turn signal relay (relay lampu sein)
- Meter lens
- Lima bulb sockets
- Lima sekrup terminal dan terminal kawat
- Sekrup dan speedometer/handlebar switch harness wire band
- Dua sekrup dan speedometer/fuel meter unit
- Coolant temperature warning indicator unit (unit indikator peringatan suhu cairan pendingin)
- Meter case (kotak meter)
BULB SOCKETS
METER CASE
COOLANT TEMPERATURE
SEKRUP- WARNING INDICATOR UNIT
WIRE BAND
SEKRUP-SEKRUP
TERMINAL
SPEEDOMETER/HANDLEBAR
SWITCH HARNESS WIRE
21-7
LAMPU / METER / SAKELAR
COOLANT TEMPERATURE
WARNING INDICATOR
PEMERIKSAAN SISTEM
• Coolant temperature warning indicator ( indikator
peringatan suhu cairan pendingin) akan menyala jika
suhu cairan pendingin lebih tinggi dari suhu tertentu.
• Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan
bahwa bagian-bagian berikut adalah normal.
- Aliran sistem pendinginan
- Kondisi baterai INDICATOR
- Sekering
- Indikator meter lainnya
SEKERING
Kawat Merah Muda / Putih antara ECT sensor dan UTAMA
ICM terhadap hubungan singkat ECT sensor (hal. 21- P /W Bu / G
10)
ICM
Indicator unit terhadap hubungan singkat. ECT SENSOR 2P
Jika pemeriksaan-pemeriksaan di atas adalah normal, CONNECTOR
ganti ICM dengan yang baru dan periksa kembali.
21-8
LAMPU / METER / SAKELAR
ter / fuel meter unit dengan yang baru (hal 21-7) dan Y/W
periksa kembali. KE G
SEKER-
ING
UTAMA FUEL LEVEL SENSOR 3P
CONNECTOR
21-9
LAMPU / METER / SAKELAR
PELEPASAN/PEMASANGAN
Keluaran cairan pendingin (hal. 7-7).
Lepaskan right floor panel side cover (hal. 3-6).
Lepaskan ECT sensor 2P connector dan lepaskan ECT
sensor/O-ring.
PERHATIAN !
Jangan lapisi oli mesin pada O-ring ini.
Lapisi sebuah O-ring baru dengan cairan pendingin.
Pasang ECT sensor dengan sebuah O-ring baru dan ken- ECT SENSOR/ O-RING
cangkan dengan torsi yang ditentukan.
PERHATIAN !
Jauhkan semua bahan-bahan yang mudah terbakar dari
kompor listrik. Pakailah pakaian pelindung, sarung tang-
an berisolasi dan perlindungan mata
PEMERIKSAAN
Gantung ECT sensor dalam sebuah panci berisi cairan ECT SENSOR
pendingin di atas sebuah kompor listrik dan ukur tahanan
antara terminal-terminal ECT sensor sewaktu cairan
pendingin naik suhunya.
• Celup ECT sensor dalam cairan pendingin sampai
ulirnya dengan jarak sekurangnya 40 mm antara
dasar panci dan bagian bawah dari sensor.
• Pelihara agar suhu konstan selama 3 menit sebelum
pengetesan. Perubahan panas yang mendadak akan
mengakibatkan pembacaan yang salah. Jaga agar
thermometer dan ECT sensor tidak menyentuh panci.
Hubungkan jarum tester ke terminal-terminal sensor se-
perti diperlihatkan pada gambar.
Suhu 40O C 100 O
Tahanan 1,0 – 1,3 Ω 0,1 – 0,2 Ω
PELEPASAN
Lepaskan body cover (hal. 3-9).
Lepaskan fuel level sensor wire clamp dari tangki bahan BAUT-BAUT FUEL LEVEL SENSOR
bakar dan kawat sensor dari wire guide pada ICM hol- RESERVE TANK 3P CONNECTOR
der.
21-10
LAMPU / METER / SAKELAR
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak float arm.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak float arm.
HOLDER PLATE
21-11
LAMPU / METER / SAKELAR
PEMERIKSAAN
FUEL LEVEL SENSOR
Ukur tahanan antara terminal-terminal connector dengan
pelampung pada posisi paling atas (penuh) dan paling
bawah (kosong).
(20OC/68O F)
POSISI PELAMPUNG
HUBUNGAN
PENUH KOSONG
Kuning/Putih – Hijau 25 – 45 Ω 400 – 700 Ω
Biru/Putih – Hijau 400 – 700 Ω 25 – 45 Ω
Kuning/Putih – 450 – 750 Ω 450 – 750 Ω
Biru/Putih
3P CONNECTOR
Ganti fuel level sensor jika ia diluar spesifikasi.
ALUR
LUBANG
SIDE STAND
BAUT SWITCH
PIN
21-12
LAMPU / METER / SAKELAR
PEMERIKSAAN
ICM 18P CONNECTOR
Lepas front center body cover (hal, 3-8)
SIDE STAND
21-13
LAMPU / METER / SAKELAR
PEMERIKSAAN
IGNITION SWITCH
Lepaskan front top cover (hal. 3-4). 2P CONNECTOR
Lepaskan ignition switch 2P connector
IGNITION SWITCH
BAT1 BAT
ON
OFF
LOCK
WARNA R/Bl R
IGNITION SWITCH
21-14
LAMPU / METER / SAKELAR
HANDLEBAR SWITCHES
(SAKELAR-SAKELAR STANG STIR) LAMPU POSISI
PEMERIKSAAN SAKELAR
KANAN STANG STIR
Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5).
ST ICM HL CL TL
KONEKTOR
BEBAS LAMPU
TEKAN POSISI
(N)
(N)
KONEKTOR
H
TOMBOL STARTER
CLR Bu/W Y Br
PEMERIKSAAN
SAKELAR KIRI STANG STIR
DIMMER
Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5). SWITCH
Putar kunci kontak ke “OFF”.
Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal
connector pada masing-masing posisi kunci kontak.
Harus ada kontinuitas antara terminal kabel dengan kode
warna sebagai berikut:
21-15
LAMPU / METER / SAKELAR
SEKERING
Jika lampu menyala, turn signal relay tidak bekerja deng - UTAMA G
KLAKSON
PEMERIKSAAN
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).
21-16
22. WIRINGWIRING
DIAGRAM
DIAGRAM
22
22-1
23. MENCARI PENYEBAB KESUKARAN
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN
2. Pemeriksaan Busi
Lepaskan dan periksa busi.
Apakah busi basah?
YA - • Karburator banjir
• Starting enrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik
• Throttle valve terbuka
• Air cleaner (saringan udara) kotor
• Pilot screw tidak disetel dengan benar
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3
23-1
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN
4. Pemeriksaan Busi
Lepaskan dan periksa busi.
Apakah busi dalam kondisi baik?
TIDAK - • Busi kurang sering diservis
• Derajat panas busi tidak sesuai
• Busi tidak bekerja dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5
5. Pemeriksaan Karburator
Periksa karburator terhadap penyumbatan.
Apakah karburator tersumbat?
YA - Karburator kurang sering diservis
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 6
23-2
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN
23-3
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN
23-4
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN
2. Pemeriksaan Karburator
Lepaska karburator dan periksa karburator terhadap penyumbatan.
Apakah tersumbat?
YA - • Bersihkan karburator
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3
23-5
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN
PENGENDALIAN BURUK
1. Kemudi terlalu keras
• Steering stem adjusting nut terlalu kencang
• Bantalan steering head rusak
• Tekanan angin ban kurang
23-6