PENDAHULUAN
2016). Bakteri ini paling sering menyerang organ paru dengan sumber penularan
adalah pasien TB BTA positif. TB masih menjadi masalah kesehatan yang utama
antara tahun 2002-2020 akan ada sekitar satu miliar manusia terinfeksi TB, jika di
hitung pertambahan jumlah pasien TB, akan bertambah sekitar 2,8 – 5,6 juta
setiap tahun dan 1,1 – 2,2 juta jiwa meninggal setiap tahun (Anggraeini, 2011).
World Health Organization (WHO) (2012) melaporkan 9,6 juta orang sakit
aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara. Infeksi
oleh tuberkulosis dapat diukur dengan case notifikasi rate (CNR), prevalensi dan
Case notifikasi rate (CNR) adalah angka yang menunjukan jumlah pasien
baru yang ditemukan dan dicatat diantara 100.000 penduduk di suatu wliayah
China, DR Congo, Ethiopia dan India (WHO, 2017). Provinsi Aceh berada di
1
2
urutan ke 14 yang memiliki penderita TB paru terbanyak setelah Jawa Barat, Jawa
Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Riau dan NTB
(Ditjen P2P, Kemenkes RI, 2017). Menurut Dinkes Aceh Utara (2016) kasus
penemuan TB paru di tahun 2015 terjadi sedikit penurunan dari tahun 2014 dari
333 kasus menjadi 325 kasus hanya selisih 8 kasus dari tahun 2014. Kasus
terbanyak terdapat Angka kesembuhan pada tahun 2015 mencapai 77% dan
jumlah kematian selama pengobatan ada 1 kasus. Case Nortification Rate (CNR)
masalah dengan kondisi sanitasi, papan, sandang dan pangan yang buruk; beban
pendidikan yang rendah, pendapatan perkapita yang masih rendah yang berakibat
pada kerentanan masyarakat terhadap TB. Besarnya masalah kesehatan lain yang
bisa mempengaruhi tetap tingginya beban TB seperti gizi buruk, merokok, dan
diabetes.