PEMBAHASAN
Tuan MA, 41 tahun datang dengan dengan keluhan tidak bisa BAB sejak
sejak 1 minggu SMRS. Sejak 2 bulan yang lalu pasien sudah mulai sangat jarang
BAB dan buang angin. Pasien mengaku jika BAB hanya keluar sedikit dan sudah
1 minggu terakhir pasien tidak ada BAB. Keluhan ini terjadi karena adanya
hambatan atau gangguan pasase usus yang sering disebut ileus, dapat disebabkan
oleh obstruksi lumen usus atau oleh gangguan peristaltik usus akibat perlekatan
atau massa tumor. Akibatnya terjadi penyumbatan, akan terjadi pengumpulan isi
lumen usus berupa gas dan cairan, khususnya di daerah proximal, hal ini akan
membuat cairan dan gas tersebut akan meningkat dan menyebabkan pelebaran
Sesuai keluhan yang dialami pasien yaitu perut membesar dan terasa
penuh disertai nyeri sejak ± 4 bulan yang lalu dan memberat 1 minggu terakhir.
Nyeri, hilang timbul, memberat saat banyak melakukan pergerakan dan berkurang
saat pasien berbaring. Nyeri abdomen dapat berasal dari organ dalam abdomen
termasuk peritoneum visceral (nyeri viseral) atau peritoneum parietal atau dari
otot, lapisan dari dinding perut (nyeri somatik). Nyeri yang berasal dari viseral
dan disertai fenomena viseral motor seperti muntah. Lokasi dari yeri abdomen
bisa mengarah lokasi organ yang menjadi penyebab nyeri tersebut. Walaupun
19
20
sebagian nyeri yang dirasakan merupakan penjalaran dari tempat lain, sehingga
nyeri yang dirasakan bisa merupakan nyeri lokasi asal atau sekunder dari tempat
lain.7
Pasien juga mengeluhkan mual(+), muntah (+) setiap makan kurang lebih
sebanyak 1 gelas aqua bewarna hijau dan berbau kotoran Pasien pucat (+), tidak
nafsu makan (+). Pada akut abdomen, selain nyeri abdomen pasien juga dapat
akut abdomen biasanya disertai dengan muntah sebagai akibat rangsangan refleks
dari pusat muntah medularis. Refleks muntah pada awal terjadinya akut abdomen
biasanya tidak progresif. Tetapi jika muntah yang terjadi progresif dan terus
menerus di sertai nyeri abdomen yang hebat maka yang harus dipikirkan adalah
ileus obstruktif.5
yang menyebabkan distensi usus tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi juga
dapat mengenai seluruh panjang usus sebelah proximal sumbatan. Sumbatan ini
alamiah. Sebaliknya juga terjadi gerakan anti peristaltik. Hal ini menyebabkan
pasien ini menurun, borborigmi (-). Hal ini terjadi karena beberapa hari dalam
perjalanan penyakit dan usus telah berdilatasi, maka aktivitas peristaltik bisa tidak
ada atau menurun. Hipertimpani a/r quadran hipocondria sinistra abdomen, pekak
21
usus a/r hipochodria dextra (+), massa (-). Inspeksi pada penderita dapat
(gambaran gerakan usus), biasanya nampak jelas pada saat penderita mendapat
serangan kolik yang disertai mual dan muntah dan juga pada ileus obstruksi yang
bernada tinggi dan gelora (rush’) diantara masa tenang. Tidak adanya nyeri usus
bisa juga ditemukan dalam ileus paralitikus atau ileus obstruktif strangulata.8
tidaknya sumbatan. Pelebaran usus dengan tanda-tanda air fluid level dan bagian
distal kolon tidak terisi udara menunjukkan adanya obstruksi. Hasil foto 3 posisi
pasien didapatkan tampak air fluid level, rigler’s sign, pneumoperitoneum dan
menentukan dengan pasti letak obstruksi, dapat menentukan berapa besar lumen
dan adanya strangulasi. Closed loop obstruction adalah jenis spesifik dari
22
obstruksi usus di dua titik usus pada satu lokasi yang sama sehingga membentuk
close loop.Kemudian dapat mengetahui adanya proses inflamasi atau tumor baik
pneumoperitoneum yang tidak tampak pada foto polos abdomen. Hasil CT-scan
pasien terlihat dilatasi usus, air fluid level dan massa pada kolon.10
semua pasien yang dicurigai ileus harus diperiksa foto polos abdomen. Semua
pasien dengan foto polos yang tidak mendukung ileus obstrusi letak tinggi atau
total harus diperiksa CT-scan (dengan kontras oral maupun intravena). CT Scan
pembedahan.10
penebalan dinding usus dan dapat dilakukan evaluasi pada mesenterium dan
MRI juga efektif untuk menentukan lokasi dan etiologi dari obstruksi.
Namun, MRI memiliki keterbatasan antara lain kurang terjangkau dalam hal
melihat pergerakan dari usus halus. Pada pasien dengan ilues obtruksi, USG dapat
23
dengan jelas memperlihatkan usus yang distensi. USG dapat dengan akurat
pasien dapat ditegakkan sebagai Ileus Obstruksi ec. Tumor colon tranversum.
Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus yang merupakan
penyumbatan yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya isi usus.11 Ileus
obstruktif menyebabkan isi usus tidak bisa melewati lumen usus sebagai akibat
adanya sumbatan atau hambatan mekanik. Hal ini dapat terjadi dikarenakan
kelainan di dalam lumen usus, dinding usus, atau benda asing di luar usus yang
menekan, serta kelainan vaskularisasi pada suatu segmen usus yang dapat
pembedahan pada akut abdomen. Hal ini terjadi ketika udara dan hasil sekresi tak
dinding usus, dan 3. kompresi lumen atau konstriksi akibat lesi ekstrinsik dari
biasanya terjadi melalui satu mekanisme utama. Satu pertiga dari seluruh pasien
yang mengalami ileus obstruktif, ternyata dijumpai lebih dari satu faktor etiologi
cairan intravena dengan cairan salin isotonic seperti Ringer Laktat. Urin harus di
monitor dengan pemasangan Foley Kateter. Setelah urin adekuat, KCl harus
cairan. Antibiotik spektrum luas diberikan untuk profilaksis atas dasar temuan
intususepsi merupakan penyebab tersering dari ileus obstruktif yang terjadi pada
gejala tanpa terapi operatif dilaporkan sebesar 60 – 85% pada obstruksi parsial.1
pemasangan tube intubasi yang lama tak akan menimbulkan masalah yang
didukung oleh tidak adanya tanda-tanda demam, takikardia, nyeri tekan atau
leukositosis.15
25
keganasan akan lebih rumit. Pada keadaan terminal dimana metastase telah
walaupun hanya sebagian kecil kasus obstruksi komplit dapat berhasil di terapi
dengan non-operatif. Pada kasus ini, by pass sederhana dapat memberikan hasil
yang lebih baik baik daripada by pass yang panjang dengan operasi yang rumit
sederhana untuk membebaskan usus dari jepitan, misalnya pada hernia incarcerata
2. Tindakan operatif by-pass. Membuat saluran usus baru yang "melewati" bagian
usus yang tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, Crohn disease, dan
sebagainya.
keseimbangan elektrolit dan cairan, serta iskemia dan perforasi usus yang dapat
40%.17