Anda di halaman 1dari 2

CLINICAL CENTRIFUGE

Centrifuge merupakan alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa
partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian centrifuge yang
paling sering adalah untuk pemisahan komponen sel darah dari cairannya sehingga cairannya
bisa dipakai untuk pemeriksaan.

Centrifuge memiliki beragam jenis dan model tergantung dari kebutuhan user. Secara
umum, kecepatan pemutaran sample (rpm/rcf) menjadi spek utama yang dilihat pada saat
memilih centrifuge. Semakin kecil perbedaan berat jenis partikel yang ingin dipisahkan, maka
memerlukan kecepatan yang semakin tinggi. Ada juga centrifuge yang memiliki fitur pendingin
karena ada sample yang butuh treatment khusus pada saat pemisahan.

Centrifuge sendiri tidak dapat beroperasi tanpa adanya rotor yang terpasang didalam
alat. Rotor merupakan tempat tabung sample akan dipasang dan pada dasarnya memiliki
banyak tipe tergantung dari tipe angle dan bentuk & jumlah lubang tabung yang akan
digunakan. Berdasarkan angle, terbagi menjadi 2 yaitu fixed angle rotor dan swing out rotor.
Umumnya swing out rotor menghasilkan pemisahan yang lebih baik.

Fixed Angle Rotor Swing Out Rotor


Berdasarkan model & jumlah tabung, terbagi menjadi beberapa jenis utama yaitu rotor
untuk blood collection tube (3-7 ml), conical tube 15 ml, conical tube 50 ml, dll. Untuk jumlah
lubang tabung, setiap brand centrifuge memiliki variasinya masing2 dan pada akhirnya,
tergantung jumlah sample yang akan di sentrifus oleh user.

Blood Collection Tube Conical Tube

Di RS bagian Lab Patologi klinik, clinical centrifuge merupakan salah satu alat utama
yang harus tersedia untuk melakukan preparasi sample biologis diantaranya yang paling umum
adalah darah, urine, darah hematocrit, dll. Clinical centrifuge sendiri umumnya memiliki
kecepatan pemutaran yang tidak tinggi yaitu sekitar 4000an rpm.

Anda mungkin juga menyukai