Struktur sedimen, dibagi menjadi beberapa kelas, berdasarkan morfologi dan masa
pembentukannya yaitu :
2. Struktur pra-pengendapan.
Struktur ini berkaitan dengan lapisan yang menindihnya, dan dijumpai di atas
permukaan antara lapisan. Sebagian besar struktur ini terdiri dari ciri khas seperti alur,
keruk & isi dan lain-lain.
3. Struktur sin-pengendapan.
Struktur ini merupakan struktur yang terdapat di dalam lapisan, dan terbentuk
semasa sedimen diendapkan. Contohnya ialah; lapisan masif, lapisan bergred, lapisan
silang, dan lain-lain.
4. Struktur post-pengendapan.
Struktur ini sebenarnya merupakan struktur gangguan terhadap struktur pra-
dan sin-pengendapan. Setelah sedimen terendapkan dan terbentuknya struktur pra-
dan sin-pengendapan, dan sebelum lapisan ini mengeras, menyebabkan lapisan
terganggu dan dapat merusak atau merubah struktur dalam yang sudah ada.
Contohnya: nendatan (slumping)
5. Struktur “pelbagai”.
Ialah struktur sedimen yang tidak dapat dimasukkan ke dalam kumpulan di
atas (pre-sin-post pengendapan dan biogenic). Contohnya kesan titisan hujan dan
rekahan lumpur.
MACAM-MACAM STRUKTUR SEDIMEN
Batuan sedimen mempunyai bagian dasar dan permukaan atas yang rata, dan
secara mendatar tersebar luas (extensive laterally). Bidang sedimen ini disebut
perlapisan. Perlapisan ini dapat berbeda dengan perlapisan lain di atas dan di bawahnya.
Gambar : Kiri, scour (keruk) dan kanan, tool marks (kesan alat)
Struktur dalam kumpulan ini ialah alur. Sungai adalah salah satu jenis alur,
dan sedimen angkut dan dapat juga diendapkan dalam alur ini. Alur dapat terbentuk
akibat pengerukan linear tempatan oleh aliran bendalir yang dibantu oleh beban dasar
yang mengeruk.
Struktur alur yang lebih kecil dipanggil “keruk dan kambus” (scour-and-fill).
Pengerukan yang dihasilkan oleh aliran bendalir kemudiannya diisi oleh pengendapan
sedimen baru.
Lapisan Bergred
Graded bedding yaitu lapisan yang dicirikan oleh perubahan yang granular dari
ukuran butir penyusunnya bila bagian bawah kasar dan keatas semakin halus
disebut normal grading sebaliknya apabila dari halus keatas semakin kasar disebut
inverse grading.
Grading beading normal terbentuk karena pengendapan yang terjadi secara
bertahap sesuai penggenangan energy transportasi, grading beading invers
merupakan unit sedimantasi yang menghalus secara gradasi ke arah bawah, yang
dihasilkan karena pengndapan pada fase regresi atau penurunan permukaan air
laut.
Grading beading yang disebabkan oleh arus turbid dimana fraksi halus
didapatkan di bagian atas juga tersebar di seluruh batuan tersebut secara genesa
grading beading oleh arus turbid juga terjadi oleh kerjsa suspensi, juga disebabkan
oleh pengruh arus turbulensi. Struktur grading beading merupakan struktur yang
khas sekali dimana butiran keatas semakin halus grading beading sangat penting
artinya dalam penelitian untuk menentukan yang mana yang atas dan yang mana
yang bawah, dimana yang halus merupakan bagian atasnya sedangkan bagian
kasar merupakan bagian bawahnya (dalam kondisi normal).
Lapisan Massif
Ketidakadanya sebaran bentuk struktur dalam lapisan sedimen juga dianggap
sebagai struktur sedimen dan dipanggil lapisan masif. Ketidakadanya apa-apa
bentuk dan struktur ini diakibatkan oleh beberapa sebab. Lapisan menjadi masih
boleh disebabkan oleh proses diagenesis, terutama ditemui dalam batu kapur.
Struktur endapan yang ada termusnahan semasa diagenesis. Lapisan juga boleh
menjadi masif akibat kemusnahan oleh uraian organisme. Lapisan masif biasanya
ditemui dalam dalam batuan berbutir halus yang terendap di lingkungan bertenaga
rendah.
Dalam batu pasir, perlapisan masif jarang berlaku. Walaupun dengan mata
kasar kelihatan batu pasirnya masif, tetapi sebenarnya ada struktur, sama dengan
lapisan silang atau lapisan sama yang dapat dilihat dengan bantuan sinar-X. Ini
disebabkan kebanyakan batu pasir mempunyai sukuran yang sama.
Lapisan Silang Dan Laminasi Silang
Perlapisan silang adalah suatu struktur yang paling umum dan paling penting
dibanding dengan struktur sedimen lain. Perlapisan silang dihasilkan dari poses
pengendapan secara seretan, baik oleh air atau angin, dan dapat ditemui di
berbagai lingkungan pengendapan.
Endarto, Danang. 2005. Pengantar Geologi Dasar. Surakarta: LPP UNS Dan UNS Press
http://www.depauw.edu/acad/geosciences/tcope/SedStruct.html
TUGAS PRAKTIKUM SEDIMENTOLOGI
Oleh :
YOGYAKARTA
2009