Macam - Macam Ekosistem
Macam - Macam Ekosistem
A. Komponen Ekosistem
Perhatikanlah lingkungan sekitarmu. Ada tanah tempat kamu berpijak, udara yang kamu
hirup, dan air yang kamu minum. Ada manusia, hewan, tumbuhan, ataupun organisme
berukuran renik, seperti bakteri. Berbagai jenis organisme ini bukan hanya ada bersama-sama
tetapi juga saling berinteraksi. Beberapa jenis memakan tumbuhan sebagai sumber nutrisi,
sedangkan hewan lainnya menggunakan tumbuhan sebagai tempat tinggalnya.
Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antarmakhluk hidup dan
interaksi antar makhluk hidup dengan faktor lingkungannya pada suatu kawasan tertentu.
Istilah ekosistem pertama kali dikenalkan oleh Tansley (1935) yang mengemukakan
bahwa hubungan timbal balik antara makhluk hidup (Manusia, hewan, tmbuhan,
mikroorganisme) dengan faktor lingkungannya (cahaya, udara, air, tanah dan sebagainya)
dialam, sebenarnya membentuk suatu ekosistem yang tidak dapat dipisahkan. Ilmu yang
mempelajari mengenai ekosistem disebut ekologi.
Komponen ekosistem terdiri dari 2 komponen yaitu komponen biotik (makhluk hidup),
dan komponen abiotik (faktor lingkungan).
1. Komponen Biotik
Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut dengan habitat.
Semut misalnya, mempunyai habitat ditanah. Namun selain semut, tanah juga merupakan
habitat bagi cacing tanah dan makhluk hidup lainnya. Demikian juga dengan komponen
biotik pada ekosistem. Komponen biotik yang menyusun ekosistem mencakup seluruh
makhluk hidup baik sejenis maupun bereda jenis, yang hidup di tempat tertentu. Dengan
demikian, pada setiap suatu ekosistem, setiap makhluk hidup merupakan komponen biotik
bagi makhluk hidup lainnya.
Komponen biotik pada ekosistem sawah misalnya, bisa mencakup mikroorganisme, padi,
belalang, manusia, jamur, ganggang, lumut dan tumbhan paku. Setiap komponen biotik
mempunyai pola interaksi sendiri. Misalnya untuk memperoleh nutrisi dan energi, jamur
berinteraksi dengan padi dengan cara memparasitinya, sedangkan belalang dengan cara
memakan daun padi.
Tingkat organisasi kehidupan makhluk hidup :
a. Individu adalah Organisme tunggal.
Contoh : Seekor ayam, seekor kambing, sebatang pohon, seeorang manusia.
b. Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang sama jenis dan menempati suatu area atau
kawasan tertentu.
Contoh : Sekelompok kambing, Sekelompok Ayam.
2. Komponen abiotik
Komponen abiotik merupakan aspek tak hidup dalam suatau ekosistem. Adapun
beberapa komponen abiotik yang menyusun ekosistem sebagai berikut:
a. Cahaya, merupakan sumber energi yang ada di permukaan bumi. Hanya tumbuhan dan
organisme fotosintetik saja yang memanfaatkan cahaya matahari secara langsung untuk
kehidupannya.
b. Udara, makhluk hidup membutuhkan udara untuk kelangsungan hidup. Oksigen dibutuhkan
oleh banyak makhluk hidup untuk bernafas, sedangkan karbon dioksida dalam udara
dibutuhkan untuk melakukan proses fotosintesis.
c. Air, Air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup baik yang berhabitat didarat maupun
perairan. Air dapat berbentuk padat, cair dan gas. Di alam, air tidak selalu tersedia dalam
bentuk cair. Ada air dalam bentuk kristal es,dan uap air.
d. Batu dan tanah, tanah merupakan tempat hidup bagi beragam makhluk hidup mulai dari yang
berukuran renik, seperti bakteri dan protozoa hingga yang berukuran besar seperti gajah.
e. Suhu, Suhu lingkungan meupakan faktor penting bagi makhluk hidup dalam proses
metabolisme. Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap suatu
rentang suhu tertentu.
f. Topografi, adalah keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi pada suatu tempat. Keadaan
ini tentu saja akan mempengaruhi penyebaran makhluk hidup.
Cara kerja :
1. Pergilah ke kebun atau kolam yang ada di sekitar sekolahmu.
2. Tentukanlah ekosistem yang ingin kamu amati.
3. Amatilah komponen-komponen ekosistem yang ada, kemudian catatlah.
4. Catat hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan.
Tabel. 1.1 Hasil pengamatan komponen penyusun ekosistem
No. Komponen Biotik Komponen Abiotik Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pertanyaan :
· Jelaskanlah interaksi yang terjadi antar komponen biotik...................
.............................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.............................................................................................................
· Apakah yang terjadi pada setiap komponen yang diamati? Mengapa demikian?
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.............................................................................................................
Dalam suatu ekosistem, komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dan
berhubungan timbal balik. Adanya hubungan ini menyebabkan sistem akan terguncang
apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponennya. Oleh karena itu menjaga kelestarian
lingkungan beserta komponennya sangat penting.
Interaksi dalam ekosistem bisa terjadi antarkomponen biotik dan juga antara komponen
biotik dan abiotik.
1. Interaksi Antarkomponen Biotik
Merupakan interaksi yang terjadi antar populasi organisme yang menyusun ekosistem.
Interaksi yang terjadi sering saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
b. Komensalisme, merupakan bentuk hubungan atau interaksi antar organisme dari dua spesies
yang berbeda, yang satu memperoleh keuntungan dan yang lain tidak dirugikan.
Contoh: 1. Simbiosis antara ikan remora dengan ikan hiu.
2. Simbiosis antara tanaman anggrek yang tumbuh secara epifit pada batang pohon.
c. Alelopati, adalah hubungan atau interaksi antarorganisme, yang mana keberadaan satu
organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lainnya melalui
pelepasan toksin atau racun.
Contoh : Beberapa jenis fungi dapat menghasilkan toksin berupa antibiotik yang menghambat
pertumbuhan bakteri.
d. Predasi, adalah hubungan atau interaksi antarorganisme yang mana satu organisme
memakan organisme lainnya.
Organisme yang memakan disebut predator
Organisme yang dimakan disebut mangsa.
Contoh : Pada singa dan zebra, Kuda dan rumpu, Ular dan Tikus.
f. Parasitisme, merupakan bentuk hubungan atau interaksi antar organisme dari dua spesies
yang berbeda, yang satu memperoleh keuntungan dan yang lain dirugikan.
Contoh : Cacing pita yang hidup pada alat percernaan inangnya.
3. Mengapa makhluk hidup membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda-beda untuk bisa
bertahan hidup........................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..............................................................................
C. Macam-macam Ekosistem
Pernahkah kamu berkunjung ke pantai pasir atau sawah?Di pantai pasir dapat
dijumpai pohon kelapa, sedangkan disawah dapat dijumpai padi dan rumput. Kondisi fisik
dan kimia lingkungan dipantai pasir dan sawah juga berbeda. Pantai pasir dan sawah
merupakan dua jenis ekosistem yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa bumi tidak hanya
tersusun dari satu jenis ekosistem melainkan dari banyak jenis ekosistem.
1. Ekosistem Darat
Perubahan iklim mempengaruhi tipe vegetasi atau tumbuhan yang dominan diekosistem
darat. Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe vegetasi dominan disebut dengan
bioma.
Bioma adalah ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu dan dicirikan oleh jenis
vegetasi yang dominan pada wilayah tersebut.
Jenis-jenis bioma dipengaruhi oleh keadaan iklim, curah hujan, intensitas cahaya matahari,
kelembaban, dan posisi lintang ekosistem tersebut.
Pengertian Bioma adalah ekosistem besar dengan daerah luas terdiri dari flora dan fauna yang
khas.
Flora
o Pada biorna hutan tropis terdapat beratus-ratus spesies
tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20 – 40 m, dengan cabang-
cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu
tudung atau kanopi.
o Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Lianaadalah
tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan.Epifit
adalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon, dan
tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang
Burung.
Fauna
o Di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari
hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari,
misalnya: Ular, katak, monyet.
o Di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-
hewan yang bersifat nokturnal yaitu hewan yang aktif pada malam
hari, misalnya: burung hantu, babi hutan, kucing hutan, macan tutul, kelelawar.
o Penyebaran, Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian
besar daerah Asia Tenggara, Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
b. Padang rumput/Stepa
Ciri-ciri
· Curah hujan sedang antara 50 – 76 cm/tahun.
· Produktivitas rendah dibanding hutan hujan tropis.
· Sangat subur kaya akan nutrisi sehingga sesuai untuk dijadikan lahan pertanian.
Flora
· Rumput-rumputan dan semak.
· Kondisi padang rumput yang kering tidak mendukung pertumbuhan pepohonan .
Fauna
· Bison, Srigala, Elang, gajah, badak, burung hantu, jerapah, domba.
v Penyebaran, meliputi Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
c. Gurun
Ciri-ciri
· Intesitas curah hujan sangat rendah hanya sekitar 15 cm per tahun.
· Gurun merupakan bioma yang kering
· Produktivitas di gurun sangat rendah.
· Dalam menghadapi kekeringan vegetasi gurun akan tetap pada periode dormansi, biji akan
berkecambah dan tumbuh ketika terjadi hujan.
Flora
· Tumbuhan Xerofit, yaitu tumbuhan yang mampu hidup pada lingkungan dengan sedikit
air.
· Kaktus yang memiliki daun kecil dan batang yang mampu menyimpan air.
Fauna
· Ular, tikus, unta, semut, kadal.
Penyebaran, banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.
e. Taiga/konifer/homogen
Ciri-ciri
· Intensitaas curah hujan berkisar antara 25 hingga 100cm per tahun.
· Mengalami musim dingin sangat dingin dan musim panas sangat singkat dan dingin.
· Pada musim dingin, lantai hutan tertutupi es akibat turunnya salju.
v Flora
· Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah
Pinus merkusii (pinus).
· Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan
pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen.
· Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat
rendah.
v Fauna
· Beruang hitam, ajak, srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila
musim dingin tiba
v Penyebaran, kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di
daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada.
f. Tundra
v Ciri-ciri
· Tundra berarti daratan tanpa pohon.
· Intensitas curah hujan rendah.
· Suhu dingin yang ekstrim, rata-rata dibawah titik beku.
· Keragaman spesiesnya rendah
· Struktur vegetaasinya sederhana.
· Musim tumbuh dan berkembang biak pendek
· Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung
selama 9 bulan dengan suasana gelap.
· Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami
pertumbuhan.
v Flora
· Terdiri dari lumut dan lumut kerak (Lichen sp.)
v Fauna
· Tundra Artik terletak dikutub utara dengan kondisi lingkungan yang menyerupai gurun,
tetapi gurun yang mempunyai suhu lingkungan yang dingin. Hewan yang ada srigala, rubah,
beruang kutub, tupai, tupai, berbagai jenis burung dan serangga.
· Tundra Alpine terletak di ketinggian gunung, dimana pepohonan tidak dapat tumbuh.
Hewan yang ada Marmoot, domba.
v Penyebaran, di kutub utara.
2. Ekosistem Akuatik
Kedalaman perairan menentukan sejauh mana cahaya matahari dapat berpenetrasi
kedalam perairan. Semakin dalam perairan, maka cahaya tidak bisa masuk hingga kedasar
perairan. Cahaya matahari dibutuhkan oleh organisme fotosintetik untuk proses pengolahan
makanan. Perairan yang memiliki arus deras juga akan memberikan pengaruh yang berbeda
dengan perairan yang memilkiarus sedang atau tenang. Organisme akuatik yang hidup
diperairan deras tentu akan berbeda dengan yang perairan tenang.
Ekosistem Akuatik dapat dibedakan menjadi dua:
1. Ekosistem Air tawar
Ekosistem air tawar dapat digolongkan menjadi danau, lahan basah dan sungai.
a. Danau
Struktur danau pada umumnya mirip dengan struktur laut,
v Secara horizontal terbagi menjadi 2 zona.
· Zona Litoral merupakan bagian dasar danau yang dangkal.
· Zona Limnetik merupakan Bagian danau yang terbuka.
v Secara Vertikal terbagi menjadi 2 zona.
· Zona fotik, merupakan bagian danau yang masih bisa ditembus cahaya matahari.
· Zona afotik, merupakan bagian danau yang tidak mendapat cahaya matahari.
Organisme di danau antara lain tumbuhan air dan ganggang yang bertindak sebagai
organisme fotosintetik. Selain itu di danau juga terdapat zooplankton, berbagai jenis cacing,
kerang, serangga dan ikan.
b. Lahan Basah
Lahan basah disebut juga wet land, adalah suatu daerah yang digenangi oleh air sehingga
kondisinya menyokong untuk kehidupan berbagai jenis organismeakuatik.
Lahan basah dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
Rawa, memiliki ciri yaitu tidak terdapat banyak pohon, airnya mengalir dengan kecepatan n
terhubung dengan sedang, dan terhubung dengan danau atau aliran sungai.
Rawa Lumpur, Memiliki ciri yaitu didominasi oleh pohon dan semak-semak.
Lahan gambut, memiliki ciri yaitu airnya hampir tidak mengalir sama sekali, pH air asam, miskin
oksigen serta nitrogen.
c. Sungai
Sungai adalah badan air yang bergerak terus menerus menuju satu arah.
Di bagian hulu, sungai cenderung sempit dan berarus deras serta airnya dingin. Sungai
kemudian akan melebar dan arusnya melambat ketika dibagian hilir. Air sungai dibagian hilir
pun terasa lebih hangat dibandingkan bagian hulu sungai.
Ketika sungai bertemu lautan, maka akan terbentuk estuari. Pada estuari, air tawar akan
bercampur dengan air asin.
Perbedaan Sungai Bagian hulu, tengah, dan hilir.
· Zona Neritik, merupakan area laut dangkal dengan kedalaman sekitar 200m, berada
diantara zona intertidal dan zona pelagik.
Dasar laut di zona neritik cenderung melandai dibandingkan dengan zona pelagik. Pada
umumnya, suhu dan salinitas air laut dizona neritik relatif stabil. Proses fotosintesis
berlangsung di zona ini karena cahaya matahari menembus hingga ke dasar laut.
Organisme yang dapat hidup terumbu karang, lebih dari 4000 spesies ikan, spons,
Cnidaria, cacing, udang, moluska, bintang laut, bulu babi, ular laut.
· Zona Pelagik, merupakan area laut terbuka yang memiliki kedalaman 4.000m. Zona yang
paling tidak produktik dibandingkan dengan zona intertidal dan zona neritik.
Ketiadaan cahaya matahari berarti tidak ada proses fotosintesis yang menyediakan
energi bagi banyak organisme. Jika di zona neritik diibaratkan hutan hujan tropis, maka zona
pelagik bagaikan bioma gurun.
Organisme di zona ini hidup dengan cara menyaring makanan, memakan bangkai, atau
memangsa organisme lainnya. Banyak organissme di zona ini yang mempunyai ukuran tubah
yang sangat besar. Contoh nya cui-cumi raksasa yang mempunyai panjang hingga 18m.
3. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Ekosistem ini tidak terbentuk secara alami, tetapi dibuat oleh manusia untuk
diambil manfaatnya.
Contoh: Sawah, waduk, tambak, perkebunan kopi, dan hutan tanaman produksi seperti jati
dan karet.
4. Jelaskan pembagian zona laut berdasarkan ada atau tidaknya penetrasi cahaya
matahari.....................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.............................................
3. Berikut ini yang bukan termasuk contoh populasi adalah kecuali ....
a. Sekumpulan badak di Taman
Nasional Ujung kulon.
b. Sekumpulan monyet ekor
panjang di Cagar Alam Pangandaran
c. Serumpun rumput di lapangan bola
d. Sekumpulan manusia di Jakarta
e. Sekumpulan ikan beraneka jenis di kolam ikan.
5. Komponen-komponen abiotik yang menyusun ekosistem hutan hujan tropis antara lain...
a. Pohon, semut, dan serangga
b. Nitrogen, cahaya, dan tanah.
c. Rumput, cahaya,dan air.
d. Garam-garam mineral, lumut
dan jamur.
e. Tumbuhan paku, oksigen dan tanah.
6. Berikut ini yang tidak benar mengenai kegunaan udara bagi makhluk hidup adalah....
a. Oksigen untuk respirasi banyak makhluk hidup.
b. Karbon dioksida untuk proses fotosintesis.
c. Angin membantu proses penyerbukan binga.
d. Nitrogen untuk proses penyebaran biji.
e. Angin membantu proses reproduksi tumbuhan.
9. Untuk bisa memperoleh sumber nutrisi dan air yang cukup, suatu jenis tanaman
menyekresikan zat tertentu sehingga tanaman jenis lainnya tidak bisa tumbuh. Interaksi ini
disebut dengan....
a. Predasi
b. Kompetisi
c. Parasitisme
d. Komensalisme
e. Alelopati
10. Kompetisi antara jambu dan pohon mangga dalam memperebutkan air dan cahaya
merupakan jenis kompetisi....
a. Intraspesifik
b. Interspesifik
c. Alelopati
d. Antarorganisme
e. Antar individu.
11. Faktor pembatas yang menyebabkan ikan air tawar tidak bisa hidup dilaut adalah....
a. Ketiadaan cahaya dilaut
b. Oksigen yang minim
c. Ombak yang besar
d. Salininitas air laut
e. Suhu air laut.
12. Berikut ini faktor lingkungan yang memengaruhi bioma yang terbentuk,kecuali....
a. Iklim
b. Intensitas curah hujan.
c. Kelembaban
d. Intensitas cahaya matahari
e. Tipe vegetasi dominan.
15. Lahan dipadang rumput seesuai untuk dijadikan pertanian jagung dan gandum karena....
a. Produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan hutan hujan tropis
b. Intensitas curah hujannya tinggi
c. Vegetasi dominannya rumput dan semak-semak
d. Kandungan nutrisi tanah yang tinggi
e. Tidak ada hama dipadang rumput.
17. Lahan gambut tidak sesuai untuk ditanami karena memiliki ciri-ciri....
a. Kering
b. Airnya mengalir
c. Miskin oksigen
d. Tidak ada cahaya
e. pH airnya netral.
Setiap organisme mendapatkan energinya dengan cara mengubah energi yang berasal
dari lingkungan nya, seperti tumbuhan yang bergantung cahaya matahari atau hewan dan
manusia yang membutuhkan makanan sebagai sumber energi.
A. Aliran Energi
Aliran Energi adalah Jalur satu arah dari perubahan energi pada suatu ekosistem.
1. Tingkat Trofik
Setiap kelompok organisme yang memiliki sumber makanan tertentu disebut tingkat
trofik. Dalam suatu ekosistem terdapat beberapa macam tingkat trofik seperti produsen,
konsumen, dan dekomposer.
a. Produsen
Energi memasuki suatu ekosistem dimulai dari energi radiasi (cahaya matahari) yang
sebagian diserap oleh tumbuhan, ganggang dan organisme fotosintetik lainnya. Energi cahaya
matahari kemudian diubah menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Energi kimia
tersebut disimpan dalam bentuk glukosa dan digunakan sebagai sumber energi. Seluruh
organisme berklorofil dapat mengolah makanan nya melalui proses fotosintesis disebut
organisme autotrof atau produsen.
b. Konsumen
Organisme yang tidak dapat mengolah makanannya sendiri disebutheterotrof atau
konsumen.
Konsumen dalam ekosistem dapat dikelompokkan menjadi beberapa tingkat.
1. Konsumen tingkat I (konsumen primer) adalah kelompok organisme yang secara langsung
memakan produsen. Kelompok Herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan, seperti belalang,
kelinci, kambing, dan sebagainya.
2. Konsumen tingkat II (konsumen skunder) adalah kelompok organisme yang memakan
konsumen primer.
3. Konsumen tingkat III (konsumen tersier) adalah kelompok organisme yang memakan
konsumen tersier. Konasumen sekunder dan konsumen tersier beranggotakan kelompok
karnivora atau pemakan daging seperti singa, elang, ular, srigala dan sebagainya.
4. Dan seterusnya disebut kelompok omnivora yaitu organisme yang memakan tumbuhan dan
hewan seperti manusia, ayam, dan sebagainya.
B. Piramida Ekologi
1. Piramida Jumlah
Piramida Jumlah menggambarkan jumlah organisme yang terdapat dalam satu tingkat
trofik. Semakin banyak jumlah organisme ditingkat trofik, maka semakin luas bangunan yang
akan terbentuk. Pada bagian dasar piramida ditempati oleh tingkat trofik yang memiliki
jumlah individu yang paling besar. Sedangkan pada paling atas piramida ditempati oleh
tingkat trofik yang memiliki jumlah individu yang paling sedikit.
1 Ekor
10 Ekor
1000 Pohon
2. Piramida Biomassa
Piramida Biomassa menggambarkan total biomassa yang terdapat pada tiap tingkat
trofik. Piramida ini menunjukkan berat suatu tingkat trofik dalam ukuran gram pada suatu
waktu. Kelemahan piramida biomassa dan piramida jumlah adalah kedua jenis piramida
terseebut hanya menggambarkan jumlah biomassa atau jumlah dalam suatu waktu saja, yaitu
pada saat sampel organisme diambil. Hal tersebut menyebabkan piramida biomassa dan
piramida jumlah yang telah dibuat sebelumnya tidak akurat untuk dipakai lagi.
C. Produktivitas Ekosistem
Energi yang masuk atau diserap suatu organisme tidak selamanya digunakan untuk
aktivitas tetapi ada sebagian yang disimpan. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam suatu
ekosistem disebut produktivitas ekositem.
1. Produktivitas Primer
Produktivitas Primer adalah kecepatan organisme autotrof menyimpan dan mengubah
energi cahaya matahari menjadi molekul organik. Seluruh energi atau bahan organik yang
dihasilkan dari prosees fotosintesis disebut dengan Produktivitas Primer Kotor (PPK).
Energi yang dihasilkan tersebut tidak seluruhnya disimpan dalam tubuh tumbuhan, sebagian
digunakan dalam proses respirasi.Jumlah energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis
dikurangi dengan energi yang digunakan dalam aktivitas respirasi disebut Produktivitas
Primer Bersih (PPB).
Pertumbuhan organisme autotrof per luas area per unit waktu
PPK - Respirasi = PPB
Total hasil fotosintesis per luas area per unit waktu
2. Produktivitas Sekunder
Kecepatan organisme heterotrof mengubah dan menyimpan energi yang didapatkan
dari makanannya disebut produktivitas sekunder.Jumlah energi yang disimpan sebagai
biomassa jumlahnya sangat sedikit, sehingga energi yang di transfer dari satu tingkat trofik ke
tingkat trofik berikutnya juga semakin berkurang.
Bersamaan dengan matinya suatu organisme, sebagian karbon yang terdapat dalam
tumbuhan, hewan dan manusia ikut terkubur didalam tanah. Dalam waktu jutaan tahun,
karbon tersebut akan terkumpul dan membentuk bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu
bara, dan gas alam. Bahan bakar fosil kemudian digunakan untuk bahan bakar kendaraan
bermotor, mesin-mesin industri, dan sebagainya. Melalui proses pembakaran, bahan bakar
tersebut akan menghasilkan senyawa yang mengandung karbon seperti CO dan CO2 menuju
atmosfer.
Gambar 2.5 Daur Karbon
3. Daur Oksigen
Oksigen (O2) merupakan senyawa penting yang diibutuhkan dalam pernafasan
organisme. Daur Oksigen didalam ekosistem merupakan perpindahan senyawa yang ada di
atmosfer, biosfer, dan litosfer. Faktor utama yang penting adalah proses fotosintesis.
Gas oksigen dihasilkan melalui proses fotosintesis. Oksigen hasil fotosintesis kemudian
masuk ke atmosfer dan menggantikan oksigen yang hilang karena terhirup oleh organisme.
Oksigen yang ada di atmosfer diserap oleh organisme melalui respirasi dan pembusukan.
Pada peristiwa respirasi dan pembusukan terjadi proses penyerapan oksigen dan pengeluaran
karbondioksida.
4. Daur Fosfor
Makluk hidup memerlukan fosfor sebagai bahan utama penyusun asam nukleat,
fosfolipid, ATP, tulang dan gigi. Berbeda dengan daur sebelumnya daur fosfor tidak terjadi
proses pelepasan unsur atau senyawa fosfor ke atmosfer, karena tidak ada gas yang
mengandung fosfor. Fosfor dapat ditemukan dalam bentuk fosfat (PO43-) yang dapat diserap
oleh tumbuhan.
Daur fosfor hanya berlangsung melalui lingkungan tanah, lautan, batuan dan organisme.
Bebatuan yang mengandung ion fosfat mengalami erosi karena hujan. Fosfat yang ikut
terkikis terbawa air hujan menuju sungai, danau, dan air tanah. Air yang mengandung
molekul fosfat digunakan tanaman untuk pertumbuhan, perkembangan dan metabolisme
lainnya. Manusia dan hewan mendapatkan fosfat dari makanan yang mereka makan atau dari
air minum yang masih mengandung molekul fosfat. Fosfor kembali kelingkungan ketika
terjadi proses dekomposisi organisme mati.
Molekul fosfat yang terbawa oleh aliran air, tidak seluruhnya diserap oleh tumbuhan.
Sebagian terus terbawa menuju lautan dan mengendap didasar laut. Endapan tersebut lama
kelamaan semakin banyak dan oleh proses geologis selama bertahun-tahun membentuk
batuan dan daratan fosfat.
5. Daur Nitrogen
Nitrogen (N) merupakan salah satu unsur penting bagi organisme, karena nitrogen
merupakan salah satu komponen penyusun DNA. Peristiwa pindahnya materi nitrogen dari
lingkungan ke organisme akan kembali lagi kealam disebut daur nitrogen.
Peristiwa daur nitrogen meliputi peristiwa penting, yaitu fiksasi nitrogen, nitrifikasi,
asimilasi, amonifikasi, dan denitrifikasi.
a. Fiksasi nitrogen.
Fiksasi nitrogen merupakan proses perrubahan gas nitrogen (N2) yang tidak reaktif,
menjadi amonia (NH3), yang lebih reaktif. Nitrogen difiksasi supaya dapat diikat dan
digunakan oleh organisme. Perubahan bentuk senyawa nitrogen ini disebabkan oleh peristiwa
pembakaran, proses industri. Selain itu dapat dilakukan oleh bakteri yang memiliki enzim
nitrogenase yang dapat merubah N2 menjadi NH3. Contoh bakteriRhizobium yang hidup
diakar tumbuhan kacang-kacangan dan membentuk nodul. Interaksi antara
bakteri Rhizobium dengan tumbuhan kacang-kacangan disebut simbiosis mutualisme. Bakteri
mendapatkan karbohidrat sedangkan tumbuhan mendapatkan nitrogen untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan. Pada ekosistem akuatik, fiksasi nitrogen dilakukan oleh
bakteri hijau biru Cyanobacteria.
b. Nitrifikasi
Perubahan senyawa amonia (NH3) atau amonium (NH4+) yang terbentuk ketika amonia
bereaksi dengan air menjadi nitrat disebutnitrifikasi. Proses nitrifikasi meliputi dua tahapan:
1. Perubahan amonia atau amonium menjadi nitrit (NO2-) oleh
bakteriNitrosomonas dan Nitrococcus.
2. Proses oksidasi yang mengubah nitrit menjadi nitrat yang dilakukan oleh bakteri Nitrobacter.
Nitrit menjadi nitrat
c. Asimilasi
Di dalam proses asimilasi, akar tanaman menyerap senyawa nitrat (NO3-), amonia
(NH3), atau amonium kemudian mengubahnya menjadi molekul penyusun senyawa protein
dan asam nukleat.
d. Amonifikasi
Amonifikasi terjadi ketika dekomposer mengubah senyawa nitrogen organik yang
terdapat pada organisme mati menjadi amonia atau amonium. Hewan dan manusia
melakukan proses perombakan protein di dalam tubuhnya membentuk asam amino.
Metabolisme asam amino menghasilkan zat buangan yang mengandung nitrogen berupa urea
(pada manusia), Amonia (pada ikan air tawar), dan asam urat (pada burung).
e. Denitrifikasi
Proses denitrifikasi berlangsung didalam tanah yaitu ketika terjadi proses perubahan
senyawa nitrat (NO3-) menjaddi gas N2 kembali ke atmosfer. Proses tersebut dilakukan oleh
bakteri denitrifikasi dalam suasana anaerob yang hidup di dalam tanah bagian dalam.
Beberapa jenis bakteri yang dapat melakukan denitrifikasi adalah Pseudomonas denitrificans,
Thiobacilus denitrificans.
6. Daur Sulfur
Sulfur merupakan salah satu komponen penyusun protin dan vitamin. Sulfur berfungsi
mengaktifkan fungsi protein dan enzim pada tumbuhan. Tumbuhan mendapatkan sulfur dari
dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO42-) dengan cara menyerap air yang berada disekitarnya.
Hewan dan manusia mendapatkan materi sulfur dengan cara memakan tumbuhan. Sulfur
kembali kealam melalui proses dekomposisi oleh bakteri pembusuk. Beberapa jenis bakteri
yang berperan dalam daur sulfur diantaranya adalah Desulfobrio dan Desulfomaculum yang
mengubah sulfat menjadi hidrogen sulfida (H2S). Hidrogen sulfida diubah kembali menjadi
menjadi sulfur dan dilepaskan ke atmosfer oleh bakterifotoautotrof anaerob Desulfobrio.
Gambar 2.9 Daur Sulfur
2. Apabila populasi ular berkurang maka akan mempengaruhi populasi hewan lainnya, yaitu....
a. Belalang c. elang
b. Tikus d. kancil
c. Padi
5. Perhatikan rantai makanan berikut ini. Rumput→ belalang→ ayam→ ular → elang. Dari
rantai makanan tersebut, yang memiliki bioenergi terbesar yaitu....
a. Rumput c. ular
b. Belalang d. elang
c. Ayam
6. Kecepatan rumput dalam menyimpan dan mengubah energi cahaya matahari menjadi
molekul organik disebut....
a. Produsen
b. Produksi makanan
c. Produktivitas primer
d. Produktivitas sekunder
e. Fotosintesis
10. Efek rumah kaca dapat terjadi karena peningkatan jumlah gas....
a. Oksigen
b. Nitrogen
c. Karbondioksida
d. sulfur
e. Amonia
13. Unsur kimia yang terdapat dalam jumlah besar tetapi tidak dapat digunakan langsung dari
atmosfer oleh sebagian besar makhluk hidup adalah....
a. Oksigen c. fosfor
b. Nitrogen d. sulfur
c. Karbondioksida
16. Gas dihasilkan dari proses pembusukan organisme mati, umunya berbau busuk karena
mengandung....
a. Fosfat c. oksigen
b. Sulfur d. Amonia
c. Karbon
18. Tumbuhan menggunakan unsur fosfat di alam dalam bentuk gas adalah....
a. Fosfor oksida c. fosfat
b. Asam fosfit d. sulfida
c. Fosfor murni
20. Tumbuhan dan ganggang yang hidup diair menggunakan sulfur dalam bentuk....
a. S c. H2S
b. SO2 d. H2SO4
c. SO42-
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini.