Anda di halaman 1dari 2

RS AS – SYIFA PROSEDUR PENGENDALIAN INFEKSI HIV DESINFEKTAN

DAN INAKTIVASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
.…./RSAS/A/SPO/IX/20 - 1/1
18
Terbit Tanggal Ditetapkan,
Direktur RS As-syifa
Jl. Gerak Alam RT 13 Kel. Kota
Medan Kec. Kota Manna

STANDAR
OPERASIONAL dr. Andanu Sulaksana

Untuk mendesinfeksi dan inaktif ruangan perawatan dan mencegah terjadi


PENGERTIAN
Infeksi Nosokomial.
Mencegah terjadinya penularan Infeksi HIV dari pasien ke petugas dan pasien
TUJUAN
lainnya.
Semua peralatan, ruangan yang terkontaminasi sebelum digunakan harus di
KEBIJAKAN
desinfeksi dan inaktif sesuai dengan standar penggunaan desinfektan.
1. HIV sebanyak > 105 unit di inaktifkan pada suhu kamar dalam sepuluh
menit dengan klorin 0,5%, nonidet P4O 1%, Lysol 0,5%, paraformal
dehyde 0,5%, hydrogen peroksida 0,3%.
2. Derajat keasaman (PH) yang ekstrim (PH 1 dan 13) akan mematikan HIV.
3. Untuk menginaktifkan HIV dalam darah pada alkes yang terkontaminasi
PROSEDUR berat rendam dengan klorin tanpa pengenceran selama 30 detik.
4. Untuk menginaktifkan HIV dalam serum dengan jalan memanaskan pada
suhu 56 °C selama 10 menit.
5. Jika berupa bercak darah atau percikan dengan Na hipoklorid (klorin) 1 :
10 (0,5%).
6. Untuk permukaan bersih gunakan klorin 1 : 100 (0,05%).
7. Larutan klorin dibuat segera sebelum pemakaian.
UNIT TERKAIT Farmasi, Rawat Jalan, Rawat Inap, UGD, OK, ICU
DOKUMEN TERKAIT -

Anda mungkin juga menyukai