Konsep Usaha Kreatif dalam Bidang Sejarah melalui Media Komunikasi Massa
Sebagai salah satu upaya dalam mengenalkan sejarah lebih dekat kepada khalayak umum,
penulis menggagaskan sebuah ide yang dituangkan kedalam bentuk karya cipta. Faktor – faktor
yang mendorong gagasan tersebut salah satunya adalah pada zaman milenial yang serba instan
ini, selera masyarakat berkembang menjadi satu kesatuan yang saling mengikat. Dengan
menggunakan selera masyarakat sebagai acuan penulis untuk menyesuaikan dan
mengembangkan sejarah didalam kehidupan sehari-hari.
Menurut pengamatan, karakter masyarakat milenial saat ini cenderung spontan yang
gemar mencari eksistensi dan menyukai konten visual. Tak ayal, media sosial seperti youtube
dan instagram menjadi kian ramai dengan meningkatnya pengguna medsos tersebut. Darisitu,
penulis berharap dapat menggunakan peluang sebaik mungkin dengan menyesuaikan sejarah
dalam bentuk visual baik itu video maupun foto agar dapat diminati dan disukai untuk kemudian
menjadi bagian dari keseharian. Selain itu, diharapkan juga karya cipta ini dapat membantu
meningkatkan ekonomi negara dalam bidang UMKM dan bidang pariwisata berupa wisata situs
sejarah di Indonesia dapat dikenal lebih luas. Salah satu sarana yang digunakan adalah melalui
media komunikasi massa yang terus melakukan perkembangan dan memiliki peranan yang
sangat penting di era ini serta merangkul masyarakat umum dalam jumlah besar. Dengan begitu,
masyarakat diharapkan dapat menangkap pesan-pesan yang dibawa dari masa lalu dan
menggunakannya dengan bijak untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
Latar Belakang
Majalah memiliki banyak fungsi penggunaannya. Beberapa hal dibawah ini adalah
fungsi majalah dan kaitannya sebagai media sejarah, yaitu:
Efek komunikasi massa merupakan bagian dari dampak atas pesan yang disampaikan
oleh media massa yaitu berkaitan dengan perilaku manusia setelah menerima pesan tersebut.
Efek yang diterima oleh masing masing individu tentu tidaklah sama. Berkaitan dengan
sejarah, efek komunikasi massa yang diharapkan meliputi :
Dengan menggunakan majalah sebagai sarana media massa diharapkan dapat sesuai
dengan selera masyarakat milenial yang cenderung lebih menyukai visual ketimbang bacaan
dan tulisan. Terutama difokuskan pada tampilan gambar yang memuat konten sejarah dan
caption yang menyertai menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami. Sehingga
pangsa pasar yang dituju dapat mencapai semua kalangan dan tidak terbatas. Selain itu,
menciptakan suatu produk yang inovatif dimana memiliki bentuk yang menarik dan informatif
yang mudah diterima sehingga akan membuat orang yang sebelumnya tidak senang
mempelajari sejarah akan menjadi tertarik untuk membacanya.
Spesifikasi Produk
Analisis Pasar
Target profil konsumen kami adalah seluruh lapisan masyarakat dari semua kalangan,
yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Potensi dan segmentasi pasar menurut penulis
di Indonesia masih jarang yang menciptakan majalah yang memuat konten sejarah. Meskipun
terdapat produk serupa yang sudah dulu dikomersilkan, tetapi produk ini memiliki terobosan
baru yang berbeda yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat milenial saat ini, baik berupa
isi majalah maupun layout atau cover majalah. Dengan situasi persaingan yang demikian itu,
penulis melihat bahwa kesempatan bagi usaha produk ini untuk berkembang masih terbuka
lebar dan membuat penulis semakin mantap untuk memulai usaha ini.
Untuk media promosi, akan dilakukan secara manual berupa dari mulut ke mulut,
melalui iklan dan media online seperti instagram, youtube, twitter dan facebook.
Bagan Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan) :
Jarangnya usaha sejenis
Tempat produksi dan pemasaran di kota besar yaitu Malang
Memuat konten ilmu pengetahuan yang dibutuhkan sebagai sumber
pembelajaran
Memiliki kesesuaian dengan selera masa kini
Sebagai terobosan baru dalam ilmu pengetahuan
Dapat menjadi sumber pendongkrak pariwisata dalam bidang sejarah khususnya
2. Weakness (Kelemahan) :
Jumlah tenaga produksi terbatas
Tidak semua kalangan mampu membeli produk ini
Promosi produk masih terbatas
3. Opportunity (Peluang) :
Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena masih jarang usaha majalah
berbasis sejarah ini di kota-kota besar di Indonesia khususnya Malang
Produk baru dan sesuai selera masa kini
Banyak sejarawan di Kota Malang yang bisa memberikan kontribusi
4. Threaths (Ancaman) :
Muncul pesaing dengan produk dan konten serupa
Konten majalah digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
Perubahan selera konsumen
Aspek Pemasaran
Gambaran mengenai aspek pemasaran secara menyeluruh yang mencakup prospek
pemasaran, strategi maupun indikator ekonomi yang akan mendasari analisis pangsa pasar
secara langsung yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha khususnya rencana untuk
menambah jumlah produksi produk yang tentu akan mempengaruhi aspek pemasaran, yaitu
semakin meluasnya pangsa pasar akan produk tersebut.
Perkiraan Jumlah Permintaan
Produksi 30 majalah dalam 1 hari menghasilkan 900 majalah dalam 1 bulannya.
Untuk itu jumlah permintaan nyata kami perkirakan 80% dari jumlah produksi tiap
bulan, dengan asumsi bahwa produk tidak langsung habis dibeli dalam 1 bulan.
Perkiraan Jumlah Penjualan
Data penjualan Majalah Selanggam
Tahun Y (Unit) X XY X2
2018 10.000 -1 -10.000 1
2019 10.500 0 0 0
2020 11.000 1 11.000 1
TOTAL 31.500 1.000 2
Simpulan
Ditinjau dari aspek pemasaran, segmentasi pasar yang dituju produk dapat digunakan
seluruh kalangan masyarakat, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Wilayah yang dituju
untuk usaha ini pun belum cukup luas, sementara hanya meliputi daerah Kota Malang dan
sekitarnya.
Untuk peluang pasar sendiri dapat terlihat dari Analisis SWOT, dimana masih jarang
pesaing produk sejenis sehingga usaha ini dapat bersaing dan mengutamakan kualitas serta
kuantitas dari produk. Konten dan desain majalahnya pun disesuaikan dan informatif untuk
masyarakat milenial saat ini. Oleh karena itu, diharapkan Majalah Selanggam ini mampu
menarik minat masyarakat untuk mempelajarai sejarah lebih jauh dan membantu meningkatkan
keingintahuan khalayak kepada peninggalan-peninggalan sejarah di Indonesia yang sangat
banyak jumlahnya. Selain itu, usaha kreatif ini juga diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian negara dan membuka lapangan kerja baru.