Nomor : B/ /VII/2016
Lampiran : 1 ( satu ) berkas
Perihal : Undangan Rapat Kepada
Yth. TIM Pokja PAB
di
Tempat
Dengan Hormat,
Hari : Rabu
Tanggal : 20 Juli 2016
Acara : Rapat Penyusunan Panduan Pelayanan Anestesi
Tempat : Ruang Rapat RSAU dr. Dody Sarjoto
NOTULEN RAPAT
Hasil Rapat Penyusunan Panduan Pelayanan Anestesi RSAU dr. Dody Sarjoto
4. Yang bertanggung jawab dengan Semua pelayanan anesthesi di RSAU dr. Dody
Sarjoto adalah Dokter Spesialis Anesthesi.
6. Dalam pelaksanaanya dokter Spesialis Anesthesi RSAU dr. Dody Sarjoto dibantu
oleh penata anesthesi yaitu petugas kesehatan yang sudah mengikuti program
pendidikan anastesi setara DIII (diploma).
11. Pelayanan pra-anestesi adalah penilaian untuk menentukan status medis pra
anestesia dan pemberian informasi serta persetujuan bagipasien yang memperoleh
tindakan anestesi.
12. Kunjungan pra anestesi adalah suatu prosedur yang bertujuan untuk menilai dan
mempersiapkan kondisi medis pasien sebelum dilakukan setiap tindakan anestesi.
13. Konsultasi Anestesi adalah Kegiatan yang dilakukan oleh ahli anestesi dalam
menjawab konsultasi anestesi dari dokter spesialis lainnya tentang rencana operasi
19. Anestesi Spinal adalah tindakan anestesi dengan cara penyuntikan obat anestesi
lokal ke dalam ruang subrachnoid yang akan menghasilkan hambatan hantaran
rangsang saraf medula Spinalis, menyebabkan hilangnya fungsi syaraf otonom,
sensoris dan motoris untuk sementara waktu.
20. Anestesi epidural adalah tindakan anestesi dengan menyuntikkan obat ke ruang
epidural yang akan menghasilkan hambatan hantaran rangsang saraf medula Spinalis,
menyebabkan hilangnya fungsi otonom, sensoris dan motoris untuk sementara waktu.
21. Anestesia umum adalah suatu prosedur tindakan dalam anestesia untuk
memenuhi keadaan amnesia, analgesia dan penekanan refleks pada pasien.Anestesia
umum dapat dilakukan secara inhalasi, intravena, atau kombinasi keduanya (anastesia
balans).
22. Anesthesia umum dengan total intravena adalah Tindakan anestesi dengan
menggunakan obat anestesi intravena total yang diberikan secara intermitten lewat
infus.
23. Anesthesi umum dengan inhalasi Face Mask adalah Tindakan anestesi dengan
menggunakan obat anestesi inhalasi yang dihantarkan pada pasien via Face Mask.
25. Anesthesi umum dengan intubasi dan regional anesthesi epidural yaitu
Kombinasi Tindakan anestesi dengan menggunakan anestesi inhalasi yang dihantarkan
pada pasien dengan menggunakan pipa Endotrakheal tube yang dimasukkan ke dalam
trakhea dan Anestesi dengan menginjeksikan obat lokal anestesi ke ruang epidural
melalui kateter epidural yang diberikan secara intermitten.
26. Anestesi Lokal adalah tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi
dibagian tubuh tertentu.
28. Sedasi dalam adalah suatu keadaan dimana terjadi depresi kesadaran setelah
terinduksi obat, pasien sulit dibangunkan tapi akan berespon terhadap rangsangan
berulang atau rangsangan nyeri. Kemampuan untuk mempertahankan fungsi ventilasi
dapat terganggu dan pasien dapat memerlukan bantuan untuk menjaga jalan nafas
paten, dan fungsi kardiovaskuler harus dijaga.
NOTA DINAS
Nomor : ND/ /VII/2016
Nomor : B/ /VII/2016/PAB
Lampiran : 1 ( satu ) berkas
Perihal : Undangan Sosialisasi PAB
Kepada
Yth. Periksa alamat dibawah
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan telah disusunnya Peraturan tentang Pelayanan Anestesi, maka
perlu diadakannya pertemuan untuk sosialisasi program tersebut, yang akan
dilaksanakan pada :
Permasalahan :
Peraturan RSAU tentang Pelayanan Anestesi yang telah disahkan oleh karumkit, harus
disosialisasikan kepada seluruh personil Rumah Sakit di Seluruh Unit Pelayanan agar
dapat segera dipahami dan dilaksanakan.
Hasil :
2. Seluruh Kaunit pelayanan RSAU dr. Dody Sarjoto bertanggung jawab untuk
mensosialisasikan kepada staf dan perawat yang ada dibawah tanggung jawabnya.
Tindak Lanjut :
Menghimbau kepada para Kepala Unit dan Karu di tiap unit pelayanan untuk
mensosialisasikan Peraturan Rumah Sakit tentang Pelayanan Anestesi kepada staf dan
perawat yang ada dibawah tanggung jawabnya serta mendukung pelaksanaannya.
Maros, 22 Juli 2016
Mengetahui,
Ketua Pokja PAB Notulis
DAFTAR HADIR
10
11
12
13
14
15
16
17
18
DAFTAR HADIR
10
11
12
13
14
15
16
17
18