Anda di halaman 1dari 20

STRUKTUR ORGANISASI

RUANG IGD PONEK RSUD BUNG KARNO SURAKARTA

Kepala Instalasi

Dokter
Dokter Dokter Dokter Dokter Kepala Ruang Dokter Dokter Dokter Dokter
Spesialis Spesialis Dokter
Spesialis Spesialis Spesialis Spesialis Spesialis Spesialis Spesialis
Penyakit Ortopedi & Umum
Obgyn Anak Saraf Bedah Anestesi Radiologi Traumatologi Jiwa
Dalam

Sekertaris Bendahara

Ketua Tim 1 Ketua Tim 2 Ketua Tim 3 Ketua Tim 4

Perawat/ Bidan Perawat/ Bidan Perawat/ Bidan Perawat/ Bidan


Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana
Kepala Instalasi dr. Nurrsayidah Dokter Spesialis
dr. Willis Kardina, Sp. Rad
Radiologi
Kepala Ruang Thoyib Haryono, S.ST
Dokter Spesialis
Ortopedi & dr. Arius Suwondo, M.Ked.Klin., Sp.OT
Dokter Spesialis dr. Mellisa Kurniawati, Sp.PD Traumatologi
Penyakit Dalam dr. Agus Nurrohman, Sp.PD

Dokter Spesialis
Dokter Spesialis dr. Andy Wijaya, Sp. OG., M. Kes Jiwa dr. Dede Rus Muchamad, Sp. KJ
Obgyn
Bedah dr. Sandie Farina, Sp. OG., M. Kes

Dokter Spesialis dr. Ani Suryani W, Sp. A., M.Kes Dokter Umum
Anak dr. Triswi Widyanti, Sp. A., M.Kes
dr. Faisal Hafidh
dr. Meda Mitasari
Dokter Spesialis dr. Galuh Chandrasari, Sp.N dr. Mirandasari
Saraf dr. Nadiah
dr. Noni kartika Sari
dr. Septina Anggi Puspitawati
Dokter Spesialis dr. Benny Marganda Apul, Sp.B, FINACS dr. Nurrasyidah
Bedah dr. Agung Widhinugroho, Sp.B
dr. Devi Amara
dr. Katherine Gowary Sugiarto
Dokter Spesialis dr. Ahmad Saleh, Sp. An dr. Bara Tracy Lovita
Anestesi dr. Sigit Kurniawan, Sp. An dr. Monica Gisela Winata
Emi Rukiani, AMK
Sekertaris Yustati, SST Bendahara Pipit Wahyu Agustina, A.Md.Kep

TIM 1 TIM 3
Ketua Tim : Ketua Tim :
Agnes D. Sulistya, A.Md.Kep Dinu Wijayanto, A.Md.Kep
Anggota : Anggota :
Susi Arifianti, A.Md.Kep Yustati, S.ST
Emi Rukiani, AMK Dian Kuncaraning R, AMd.Keb
Rahmasari Adiwati, AMd.Keb

TIM 2 TIM 4
Ketua Tim : Ketua Tim :
Eti Dwi Hapsari, S.Kep., Ns Ardi Setya M., A.Md.Kep
Anggota : Anggota :
Dwi Suparno, S.Kep., Ns Oktiya Mekarsari, A.Md.Kep
Amanda L. Kirana, A.Md Intan R, D., S.Tr.Keb
Tugas Kepala Instalasi
Gawat Darurat
Merencanakan program pengelolaan pelayanan (IGD)
Merencanakan program pengembangan pelayanan (IGD)
Merencanakan kebutuhan staf (IGD) sesuai dengan kebutuhan pengembangan
pelayanan (IGD)
Merencanakan, melaksanakan, menilai pendidikan tenaga kesehatan
Merencanakan kebutuhan pendidikan dan pelatihan staf (IGD)
Melakukan koordinasi rutin, terjadwal dan insidentil dengan penanggung
jawab (IGD) serta staf pelayanan (IGD)
Melakukan koordinasi rutin, terjadwal dan insidentil dengan manager pelayanan
Melakukan koordinasi rutin, terjadwal dan insidentil dengan direktur pelayanan
Melakukan koordinasi rutin, terjadwal dan insidentil dengan bidang lain, baik
untuk pelaksanaan program kerja (IGD) maupun program kerja bidang lain
Melakukan koordinasi dengan pemerintah, instalasi, Lembaga pendidikan dan
organisasi di luar rumah sakit dalam rangka pengelolaan dan pengembangan
pelayanan (IGD)
Membuat rencana kerja dan anggaran tahunan instalasi gawat darurat (IGD)
Menyusun pedoman pelayanan (IGD)
Menyusun pedoman perorganisasian (IGD)
Menyusun kebijakan-kebijakan terkait pelayanan (IGD)
Menyusun prosedur pelayanan yang terkait dengan pelayanan (IGD)
Melaksanakan program orientasi khusus bagi calon pegawai (IGD)
Melakukan pembagian tugas pekerjaan kepada penanggung jawab (IGD)
serta staf pelayanan (IGD)
Membentuk kelompok kerja untuk membantu pelaksanaan program kerja (IGD)
Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
berkaitan dengan pelayanan (IGD)
Melaksanakan tugas pembimbingan, pendidikan dan penelitian di lingkup kerja
Menyusun petunjuk-petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan untuk mendukung
pencapaian program kerja (IGD)
Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada penanggung jawab
(IGD) serta staf untuk menjamin pelaksanaan pelayanan (IGD) dapat berjalan
dengan efektif dan efisien
Melakukan monitor pelaksanaan pelayanan (IGD) melakukan evaluasi
pelaksanaan pelayanan (IGD) serta kinerja staf (IGD)
Melaksanakan tindak lanjut dari hasil evaluasi pelayanan (IGD) serta
kinerja staf (IGD)
Mengambil langkah-langkah yang perlu dan menyelesaikan urusan yang
berkaitan dengan pelayanan (IGD)
Menyusun laporan bulanan, tiga bulanan dan tahunan pelaksanaan program
kerja (IGD)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Tugas Kepala Ruang
Instalasi Gawat Darurat
Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga lain sesuai kebutuhan
Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang diperlukan di
instalasi gawat darurat sesuai kebutuhan
Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan keperawatan yang akan
diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien

Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan IGD


Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain, sesuai kebutuhan
dan ketentuan/ peraturan yang berlaku
Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga lain
yang akan bekerja di instalasi gawat darurat
Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga keperawatan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai ketentuan/standart
Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan
Mengenal jenis dan kegunaan barang/ peralatan serta mengusahakan pengadaannya
sesuai kebutuhan pasien, agar tercapai pelayanan optimal
Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan bahan lain yang diperlukan
di instalasi gawat darurat
Mengatur dan mengkoordinasi pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventaris peralatan


Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi penjelasan tentang
peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada dan cara penanggulangannya
Mendampingi dokter untuk memeriksa pasien dan mencatat program pengobatan serta
menyampaikan kepada staf untuk melaksanakannya.
Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien, untuk mengetahui keadaannya dan
menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi
Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindung selama pelaksanaan
pelayanan berlangsung
Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien/keluarganya dalam batas wewenangnnya
Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
dan kegiatan lain yang dilakukan secara tetap dan benar. Hal ini sangat penting untuk
tindakan perawatan selanjutnya
Mengadakan Kerjasama yang baik dengan kepala ruang rawat lain, kepala seksi dan
seluruh kepala bidang dan kepala bagian instalasi lain
Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan
keluarganya, sehingga memberi motivasi tenaga non perawat dalam memelihara
kebersihan ruangan dan lingkungan rumah sakit
Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di instalasi gawat darurat
Memelihara buku register dan bekas catatan medic
Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan
serta kegiatan lain di IGD, selanjutnya menyampaikan kepada kepala bidang keperawatan
Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan
Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan, pengetahuan, dan keterampilan di
bidang perawatan
Melaksanakan penilaian dan mencantumkan ke dalam daftar penilaian pelaksanaan
pekerjaan pegawai (DP3) bagi pelaksanaan perawatan dan tenaga lain di ruang
rawat yang berada di bawah tanggungjawabnya, untuk berbagai kepentingan
(kenaikan pangkat/golongan dan melakukan sekolah)
Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta obat-obatan
secara efektif dan efisien
Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan keperawatan
serta mencatat kegiatan lain di IGD
Tugas Dokter Spesialis
Penyakit Dalam

Tata Laksana Kegawat-daruratan

Tata Laksana Penyakit alergi dan imunologi

Tata Laksana Penyakit Endokrin, Metabolic, dan Diabetes

Tata Laksana Penyakit Gastro Entero Hepatologi

Tata Laksana Penyakit Geriatri

Tata Laksana Penyakit Ginjal dan Hipertensi

Tata Laksana Penyakit Hematologi

Tata Laksana Penyakit Kardiovaskuler

Tata Laksana Penyakit Pulmonology

Tata Laksana Penyakit Rheumatology

Tata Laksana Penyakit Tropik dan Infeksi

Ketrampilan Klinis
Tugas Dokter Spesialis
Obstetri dan Ginekologi
Spontaneous delivery, vertex presentation Perineorrhaphy
Episiotomy and repair Hysterectomy, vaginal
Breech Delivery Hysterectomy, abdominal: a) total with or
Persalinan Multipara without adnexa; b) Subtotal with or without
Presalinan Primigravida adnexa
Frank Breech Delivery Salpingectomy
Ectopic Pregnancy-Salpingectomy Oophorectomy
Treatment of medical complication of Hymentomy
obstetrics - heart, lungs, kidneys, enemia, Incompetent os surgery
diabetes, etc (PEB) Salpingostomy
Piper forceps application to aftercoming head Sturmdorf repair of cervix
Extraperitoneal Cesarean Section Hymenectomy (insisi hymen)
Repair of uterine lacerations Hydatid mole evacuation
Repair of vaginal lacerations Salpingoplasty
Abdominal pregnancy (diagnostik + delivery) Pessary Insertion
Colpocentesis Removal of foreign body from vagina and
Colpotomy uterus
Culdoscopy Laparascopy untuk ligasi tuba, histerektomi,
Footling (diagnostik + delivery oophorektomi
Multiple Pregnancy (diagnostik + delivery) Colposcopy
Low forceps - occiput anterior delivery Diagnostic & therapeutic laparascopy (ligasi
(delivery) tuba, histeroktomi, oophorektomi)
Mid forceps delivery (delivery) Histerotafi
Mild Preclampsia (manajemen) Laparotomi KET
Severe Preclampsia (manajemen) Laparotomi Hamil intra abdomen
Eclampsia (manajemen) Sirklase serviks
Emergency cesarean section for hemorrhage Laparotomi biopsi ovarium, adnexa, uterus,
Anesthesia pundendal block (local) dd uterus, dd abdomen, dd omentum (sering
Evacuation of vulvar hematomata pada endometriosis)
Repair of 3rd & 4th degree lacerations Miomektomi
(perineum dan anus) Ooforektomi
Excision of vulvar laserasi at delivery Omentektomi
Excision of vaginal cysts Sub total abdominal histerektomi
Curettage Total abdominal histerektomi
Manajemen post partum Bedah rekontruksi ruptura perinei
Resuscitation of infant Reposisi uterus vaginal/abdominal
Cesarean Sectio : Tipe classical, Tipe low USG intermediate : organ-organ kehamilan,
cervical kelainan pada janin
Version and Extraction USG advance
Manual removal of placenta Ekstirpasi
Repair of cervical laserations Ekstirpasi kista bartholini
Cesarean Hysterectomy Eksisi lesi jinak (polip cervix)
Repair of Incompetent Internal Cervis Os- LEEP/LLETZ (untuk curige kasus keganasan)
cerciagee, etc Cryoterapi
Inversion of uterus (reposisi) Kauterisasi cerviks
Versi Ekstraksi Vaginal & pelvic ultrasound
Dilatasi dan Curetage diagnostik IUI (inseminasi intra uterin)
I & D - Bartholin duct : Abses: insisi; Cysta: Rekontruksi tuba
marsupiliasi IVF (Invitro Fertilisation)
Biopsy of Vulva Hysteroscopy
Biopsy of cervix Laparoskopi diagnostic & operatif
Episiotomi Laparoskopi & histereskopi diagnostik &
operatif (histeroktomi & oophorektomi)
Tugas Dokter Spesialis Anak

Kategori I:
1. Admission, H and P, Care and Discharge of the general pediatric
patient without major complicationor serious life threatening illness.
2. Care of the newborn infant
3. Care of the ill, but stable newborn
4. Low risk casarean section attendance

Kategori II:

Admission, H and P, Care and Discharge of Neonatal Patient


A. Neonatal
1. High risk cesarean and vaginal delivery attendance
2. care of the complicated newborn including
B. Life and limb Threatening Pediatric Illness
1. Neurogical Condition
2. Cardiac Condition
3. Infections
4. Metabolic Condition
5. Respiratory Condition
6. Hematological Disease
Tindakan:
1. Arterial blood gas sampling on children than two years old
2. Bone marrow

Kategori III:

Pediatric High Risk Criteria


Factors in which a Pediatrician should be in attendance for delivery
include, but are not limited to:
1. Discordant twins
2. Prolapsed cord
3. Particular meconium
4. Placenta abruption
5. Prolonged bradycardia
6. Known congenital anomaly with potential for infant compromise
7. Infant of insulin dependent diabetic mother
8. Prematurity less than 34 weeks
9. Vaginal breech delivery
Tugas Dokter Spesialis Bedah

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Bedah Digestif

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Bedah Anak

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Bedah Onkologi

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Bedah Kepala-Leher

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Bedah Toraks Kardiak dan Vakular

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Urologi

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Bedah Plastik, Rekonstruksi dan Estetika

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Bedah Orthopaedi

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Bedah Saraf Pusat dan Perifer

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Traumatologi

Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum Bidang Bedah Yang Lain


Tugas Dokter Spesialis Anestesi

Melakukan anestesi untuk berbagai tindakan-tindakan/operasi, meliputi:

Bedah elektif, Darurat, Pediatri, Saraf, Toraks dan Kardiovaskuler,


THT/Wajah/Mulut, Mata, Obstetri dan Ginekologi, Orthopedi, Plastik,
Digestif, Urologi, Onkologi, Rawat Jalan dan di Luar Kamar Bedah, Bedah
Jantung Terbuka dan Pembuluh Darah/Asistensi, Pengelolaan Nyeri

Melakukan anestesi pasien-pasien dengan penyakit penyerta, meliputi:

Kelainan Jantung dan Pembuluh Darah, Kelainan Paru dan Jalan Nafas,
Kelainan Endokrin dan Metabolic, Geriatri, Obesitas, Kelainan Ginjal,
Kelainan Hepar, Kelainan Neurologi, Kelainan Psikiatri, Intubasi Sulit

Melakukan tehnik-tehnik anestesi, meliputi:

Anestesi Umum, Spinal, Epidural, Epidural dengan kateter, Blok Regional,


Blok Kaudal, Blok Intravena, Anestesi satu paru, Anestesi dengan ET
lumen tunggal, Anestesi dengan ET lumen ganda

Mempunyai keterampilan-keterampilan klinis seperti dibawah ini, meliputi:

Intubasi ET, Resusitasi Kardiopulmoner, Terapi Cairan & Asam Basa,


Central Venous Pressure, Memasang Jalur Arteri, Pengaturan Ventilator,
Ventilator bundle, Pemantauan hemodinamik, Sedari dan Analgesia,
Nutrisi, Antibiotik, Tracheostomi, Thorakotomi/ WSD, Penentuan MBO
(Brain Death)
Tugas Dokter Spesialis Radiologi

Radiologi Konvensional Tanpa Kontras pada Bayi

Radiologi Konvensional Tanpa Kontras pada Dewasa

Radiologi Konvensional dengan Kontras pada Bayi

Radiologi Konvensional dengan Kontras pada Balita

Radiologi Konvensional dengan Kontras pada Dewasa

CT Scan Non Kontras dan Kontras pada Bayi

CT Scan Non Kontras dan Kontras pada Dewasa

MRI

Radiologi Intervensional

USG

Kedokteran Nuklir
Tugas Ketua Tim
Instalasi Gawat Darurat

Melakukan serah terima tugas setiap pergantian dinas

Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif

Menyusun tujuan dan rencana perawatan pasien

Melakukan pembagian tugas kepada perawat pelaksana.

Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh


disiplin ilmu maupun perawat lain

Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan


lingkungan, peraturan/tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan
cara penggunaannya

Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan

Mendampingi dokter selama visite untuk pemeriksaan pasien dan mencatat


program pengobatan

Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun


tertulis kepada kepala ruangan dan dokter penanggungjawab

Membuat jadwal kegiatan yang akan dilakukan selama 1 shift dinas.

Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan sejawat, pasien dan
keluarganya

Melakukan pengawasan dengan mengunjungi pasien maksimal 2 jam sekali


secara kontinu terhadap kondisi pasien setiap shift.

Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan


siap pakai

Mempersiapkan pasien pulang sesuai dengan prosedur

Membuat laporan harian

Melaksanakan operan dinas sesuai protap dan ketentuan yang berlaku


Tugas Perawat Gawat Darurat Level 1
1. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosis keperawatan, menetapkan intervensi
dan melaksanakan tindakan keperawatan serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar
2. Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam asuhan keperawatan
3. Melakukan komunikasi terapeutik di dalam asuhan keperawatan
4. Menerapkan caring dalam keperawatan
5. Menerapkan prinsip keselamatan klien
6. Menerapkan prinsip Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
7. Melakukan kerjasama tim dalam asuhan keperawatan
8. Menerapkan prinsip mutu dalam tindakan keperawatan
9. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien terkait dengan kebutuhan dasar
10. Mengumpulkan data kuantitatif untuk kegiatan pembuatan laporan kasus klien
11. Mengumpulkan data riset sebagai anggota tim penelitian
12. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar 3 golongan
13. Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien
14. Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga
15. Menunjukkan sikap asertif
16. Menunjukkan sikap empati
17. Menunjukkan sikap etik
18. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan.
19. Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan sesuai kewenangannya
20. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien
21. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam pengelolaan asuhan
keperawatan
22. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
23. Melakukan alih baring dan Range Of Motion (ROM)
24. Melakukan ambulasi
25. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal canule, masker sederhana, masker rebreathing, masker non re
breathing)
26. Mengelola terapi nebulizer
27. Melakukan suction pada pasien tanpa alat bantu nafas
28. Menghitung balance cairan
29. Memasang dan melepas Intra Veneus line chateter tanpa penyulit
30. Memasang dan melepas urine chatheter tanpa penyulit
31. Mengukur tanda-tanda vital
32. Melakukan perekaman EKG
33. Melakukan pemeriksaan kesadaran kualitatif dan kuantitatif
34. Mengkaji tanda kegawat daruratan (kriteria Bellomo)
35. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukosa stik
36. Melakukan pengambilan sampel laborat (darah vena, urine, feses)
37. Melakukan perawatan luka bersih
38. Memberikan obat melalui oral, intravena, intra muscular, sub cutan, intra cutan, sub lingual, suppositoria,
topikal
39. Memberikan produk darah
40. Melakukan bantuan hidup lanjut
41. Melakukan manajemen nyeri
42. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
43. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi
44. Memenuhi kebutuhan spiritual
45. Memenuhi kebutuhan personal hygiene
46. Membantu eliminasi BAB dan BAK
47. Memberikan nutrisi per oral
48. Memberikan nutrisi enteral (Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
49. Memasang dan Melepas Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT)) tanpa penyulit
50. Mengelola pasien dengan restrain
51. Menyiapkan pemeriksaan urine esbach
52. Memberikan terapi titrasi
53. Melakukan triase dan retriase
54. Melakukan asistensi pemasangan airway definitif/Endotracheal tube
55. Melakukan primary survey
56. Melakukan secondary survey
57. Melakukan pengelolaan ventilator mekanik
58. Melakukan kolaborasi dengan medis setting awal ventilator mekanik
59. Melakukan suction pada pasien dengan alat bantu nafas
60. Melakukan pengambilan sampel darah arteri
61. Memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien COVID-19
62. Melakukan pendampingan pasien yang membutuhkan transfer internal maupun eksternal sesuai level
pasien
Tugas Perawat Gawat Darurat Level 1
1. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosis keperawatan, menetapkan intervensi
dan melaksanakan tindakan keperawatan serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar
2. Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam asuhan keperawatan
3. Melakukan komunikasi terapeutik di dalam asuhan keperawatan
4. Menerapkan caring dalam keperawatan
5. Menerapkan prinsip keselamatan klien
6. Menerapkan prinsip Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
7. Melakukan kerjasama tim dalam asuhan keperawatan
8. Menerapkan prinsip mutu dalam tindakan keperawatan
9. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien terkait dengan kebutuhan dasar
10. Mengumpulkan data kuantitatif untuk kegiatan pembuatan laporan kasus klien
11. Mengumpulkan data riset sebagai anggota tim penelitian
12. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar 3 golongan
13. Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien
14. Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga
15. Menunjukkan sikap asertif
16. Menunjukkan sikap empati
17. Menunjukkan sikap etik
18. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan.
19. Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan sesuai kewenangannya
20. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien
21. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam pengelolaan asuhan
keperawatan
22. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
23. Melakukan alih baring dan Range Of Motion (ROM)
24. Melakukan ambulasi
25. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal canule, masker sederhana, masker rebreathing, masker non re
breathing)
26. Mengelola terapi nebulizer
27. Melakukan suction pada pasien tanpa alat bantu nafas
28. Menghitung balance cairan
29. Memasang dan melepas Intra Veneus line chateter tanpa penyulit
30. Memasang dan melepas urine chatheter tanpa penyulit
31. Mengukur tanda-tanda vital
32. Melakukan perekaman EKG
33. Melakukan pemeriksaan kesadaran kualitatif dan kuantitatif
34. Mengkaji tanda kegawat daruratan (kriteria Bellomo)
35. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukosa stik
36. Melakukan pengambilan sampel laborat (darah vena, urine, feses)
37. Melakukan perawatan luka bersih
38. Memberikan obat melalui oral, intravena, intra muscular, sub cutan, intra cutan, sub lingual, suppositoria,
topikal
39. Memberikan produk darah
40. Melakukan bantuan hidup lanjut
41. Melakukan manajemen nyeri
42. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
43. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi
44. Memenuhi kebutuhan spiritual
45. Memenuhi kebutuhan personal hygiene
46. Membantu eliminasi BAB dan BAK
47. Memberikan nutrisi per oral
48. Memberikan nutrisi enteral (Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
49. Memasang dan Melepas Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT)) tanpa penyulit
50. Mengelola pasien dengan restrain
51. Menyiapkan pemeriksaan urine esbach
52. Memberikan terapi titrasi
53. Melakukan triase dan retriase
54. Melakukan asistensi pemasangan airway definitif/Endotracheal tube
55. Melakukan primary survey
56. Melakukan secondary survey
57. Melakukan pengelolaan ventilator mekanik
58. Melakukan kolaborasi dengan medis setting awal ventilator mekanik
59. Melakukan suction pada pasien dengan alat bantu nafas
60. Melakukan pengambilan sampel darah arteri
61. Memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien COVID-19
62. Melakukan pendampingan pasien yang membutuhkan transfer internal maupun eksternal sesuai level
pasien
Tugas Perawat Gawat Darurat Level 2
1. Melakukan asuhan keperawatan dengan tahapan dan pendekatan proses keperawatan pada klien dengan
tingkat ketergantungan partial dan total care
2. Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
3. Menerapkan konsep pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien
4. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien untuk menentukan intervensi keperawatan
5. Menetapkan jenis intervensi keperawatan sesuai tingkat ketergantugan klien
6. Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam pemberian asuhan keperawatan
7. Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien
8. Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien
9. Melakukan kajian insiden keselamatan klien dan manajemen risiko klinis
10. Melakukan kajian terhadap kejadian dan risiko infeksi pada klien
11. Melakukan kerjasama antar tim
12. Menerapkan pengendalian mutu dengan satu metoda tertentu sesuai kebijakan rumah sakit setempat
13. Mengimplementasikan pengendalian mutu asuhan keperawatan
14. Merumuskan kebutuhan belajar klien dan keluarga secara holistik sesuai dengan masalah kesehatan klien
15. Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga
16. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga
17. Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan dan rencana tindak lanjut
18. Melaksanakan preceptorsip pada tenaga perawat di bawah bimbingannya dan praktikan
19. Melakukan diskusi refleksi kasus untuk meningkatkan kualitas pemberian asuhan keperawatan
20. Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan
21. Membantu pelaksanaan riset keperawatan deskriptif
22. Melakukan survey keperawatan
23. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan
24. Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien
25. Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga
26. Menunjukkan sikap asertif
27. Menunjukkan sikap empati
28. Menunjukkan sikap etik
29. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan
30. Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan sesuai kewenangannya
31. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien
32. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam pengelolaan asuhan keperawatan
33. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
34. Melakukan alih baring dan Range Of Motion (ROM)
35. Melakukan ambulasi
36. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal canule, masker sederhana, masker rebreathing, masker non re
breathing)
37. Mengelola terapi nebulizer
38. Melakukan suction pada pasien tanpa alat bantu nafas
39. Menghitung balance cairan
40. Memasang dan melepas Intra Veneus line chateter tanpa penyulit
41. Memasang dan melepas urine chatheter tanpa penyulit
42. Mengukur tanda-tanda vital
43. Melakukan perekaman EKG
44. Melakukan pemeriksaan kesadaran kualitatif dan kuantitatif
45. Mengkaji tanda kegawat daruratan (kriteria Bellomo)
46. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukosa stik
47. Melakukan pengambilan sampel laborat (darah vena, urine, feses)
48. Melakukan perawatan luka bersih
49. Memberikan obat melalui oral, intravena, intra muscular, sub cutan, intra cutan, sub lingual, suppositoria, topikal
50. Memberikan produk darah
51. Melakukan bantuan hidup lanjut
52. Melakukan manajemen nyeri
53. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
54. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi
55. Memenuhi kebutuhan spiritual
56. Memenuhi kebutuhan personal hygiene
57. Membantu eliminasi BAB dan BAK
58. Memberikan nutrisi per oral
59. Memberikan nutrisi enteral (Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
60. Memasang dan Melepas Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT)) tanpa penyulit
61. Mengelola pasien dengan restrain
62. Menyiapkan pemeriksaan urine esbach
63. Memberikan terapi titrasi
64. Melakukan triase dan retriase
65. Melakukan asistensi pemasangan airway definitif/Endotracheal tube
66. Melakukan primary survey
67. Melakukan secondary survey
68. Melakukan pengelolaan ventilator mekanik
69. Melakukan kolaborasi dengan medis setting awal ventilator mekanik
70. Melakukan suction pada pasien dengan alat bantu nafas
71. Melakukan pengambilan sampel darah arteri
72. Memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien COVID-19
73. Melakukan pendampingan pasien yang membutuhkan transfer internal maupun eksternal sesuai level pasien
Tugas Perawat Gawat Darurat Level 3
1. Melakukan pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan tingkat ketergantung partial dan total dengan
masalah kompleks di area keperawatan spesifik
2. Menerapkan filosofi dasar keperawatan pada area keperawatan spesifik
3. Menerapkan penyelesaian dan pengambilan keputusan masalah etik, legal dalam asuhan keperawatan di unit
keperawatan
4. Menetapkan jenis intervensi keperawatan sesuai tingkat ketergantungan klien pada lingkup area spesifik
5. Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
6. Menerapkan konsep pengelolaan asuhan keperawatan pada unit ruang rawat
7. Menggunakan metode penugasan yang sesuai dalam pengelolaan asuhan keperawatan di unit ruang rawat
8. Menetapkan masalah mutu asuhan keperawatan berdasarkan kajian standar dan kebijakan mutu
9. Melaksanakan analisis akar masalah (RCA) dan membuat grading risiko terhadap masalah klinis
10. Mengidentifikasi kebutuhan belajar klien dan keluarga secara holistik sesuai dengan masalah kesehatan klien di
area spesifik
11. Mengidentifikasi dan memilih sumber-sumber yang tersedia untuk edukasi kesehatan pada area spesifik
12. Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal dalam asuhan keperawatan
13. Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien dan keluarga pada area
spesifik
14. Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien di area spesifik
15. Menerapkan prinsip kerjasama interdisiplin
16. Melaksanakan pengendalian mutu asuhan keperawatan di unit
17. Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga pada area spesifik
18. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga pada area spesifik
19. Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan pada area spesifik dan rencana tindak lanjut
20. Melaksanakan preceptorship dan mentorship pada area spesifik
21. Menginterpretasi hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area spesifik
22. Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area spesifik
23. Melakukan riset keperawatan deskriptif analitik dan inferensial
24. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan
25. Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien
26. Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga
27. Menunjukkan sikap asertif
28. Menunjukkan sikap etik
29. Menunjukkan sikap empati
30. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan
31. Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan sesuai kewenangannya
32. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien
33. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam pengelolaan asuhan keperawatan
34. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
35. Melakukan alih baring dan Range Of Motion (ROM)
36. Melakukan ambulasi
37. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal canule, masker sederhana, masker rebreathing, masker non re
breathing)
38. Mengelola terapi nebulizer
39. Melakukan suction pada pasien tanpa alat bantu nafas
40. Menghitung balance cairan
41. Memasang dan melepas Intra Venous line chateter
42. Memasang dan melepas urine chatheter
43. Mengukur tanda-tanda vital
44. Melakukan perekaman EKG
45. Melakukanpemeriksaan kesadaran kualitatif dan kuantitatif
46. Mengkaji tanda kegawat daruratan (kriteria Bellomo)
47. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukosa stik
48. Melakukan pengambilan sampel laborat (darah vena, urine, feses)
49. Melakukan perawatan luka bersih
50. Memberikan obat melalui oral, intra vena, intra muscular, sub cutan, intra cutan, sub lingual, suppositoria, topikal
51. Memberikan produk darah
52. Melakukan bantuan hidup lanjut
53. Melakukan manajemen nyeri
54. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
55. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi
56. Memenuhi kebutuhan spiritual
57. Memenuhikebutuhan personal hygiene
58. Membantu eliminasi BAB dan BAK
59. Memberikan nutrisi per oral
60. Memberikan nutrisi enteral (Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
61. Memasang dan Melepas Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
62. Mengelola pasien dengan restrain
63. Melakukan triase dan retriase
64. Melakukan asistensi pemasangan airway definitif/Endotracheal tube
65. Melakukan primary survey
66. Melakukan secondary survey
67. Melakukan pengelolaan ventilator mekanik
68. Melakukan kolaborasi dengan medis setting awal ventilator mekanik
69. Melakukan suction pada pasien dengan alat bantu nafas
70. Melakukan pengambilan sampel darah arteri
71. Memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien COVID-19
72. Melakukan pendampingan pasien yang membutuhkan transfer internal maupun eksternal sesuai level pasien
Tugas Bidan Klinik Level 1
1. Melakukan asuhan kebidanan (pengkajian, menetapkan diagnosis kebidanan, menetapkan intervensi dan melaksanakan
tindakan kebidanan serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar
2. Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam asuhan kebidanan
3. Melakukan komunikasi terapeutik di dalam asuhan kebidanan
4. Menerapkan caring dalam kebidanan
5. Menerapkan prinsip keselamatan klien
6. Menerapkan prinsip Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
7. Melakukan kerjasama tim dalam asuhan kebidanan
8. Menerapkan prinsip mutu dalam tindakan kebidanan
9. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien terkait dengan kebutuhan dasar
10. Mengumpulkan data kuantitatif untuk kegiatan pembuatan laporan kasus klien
11. Mengumpulkan data riset sebagai anggota tim penelitian
12. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan
13. Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien
14. Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga
15. Menunjukkan sikap asertif
16. Menunjukkan sikap empati
17. Menunjukkan sikap etik
18. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman kebidanan
19. Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan kebidanan sesuai kewenangannya
20. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien
21. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam pengelolaan asuhan kebidanan
22. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
23. Melakukan alih baring dan Range Of Motion (ROM)
24. Melakukan ambulasi
25. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal canule, masker sederhana, masker rebreathing, masker non re breathing)
26. Mengelola terapi nebulizer
27. Melakukan suction pada pasien tanpa alat bantu nafas
28. Menghitung balance cairan
29. Memasang dan melepas Intra Veneus line chateter tanpa penyulit
30. Memasang dan melepas urine chatheter tanpa penyulit
31. Mengukur tanda-tanda vital
32. Melakukan perekaman EKG
33. Melakukan pemeriksaan kesadaran kualitatif dan kuantitatif
34. Mengkaji tanda kegawat daruratan (kriteria Bellomo)
35. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukosa stik
36. Melakukan pengambilan sampel laborat (darah vena, urine, feses)
37. Melakukan perawatan luka bersih
38. Memberikan obat melalui oral, intra vena, intra muscular, sub cutan, intra cutan, sub lingual, suppositoria, topikal
39. Memberikan produk darah
40. Melakukan bantuan hidup lanjut
41. Melakukan manajemen nyeri
42. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
43. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi
44. Memenuhi kebutuhan spiritual
45. Memenuhikebutuhan personal hygiene
46. Membantu eliminasi BAB dan BAK
47. Memberikan nutrisi per oral
48. Memberikan nutrisi enteral (Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
49. Memasang dan Melepas Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT)) tanpa penyulit
50. Mengelola pasien dengan restrain
51. Menyiapkan pemeriksaan urine esbach
52. Memberikan terapi titrasi
53. Mempersiapkan pelayanan kebidanan
54. Melakukan penilaian masa gestasi
55. Mempersiapkan pelayanan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan kebidanan
56. Anamnesa pada pasien fisiologis
57. Anamnesa pada pasien patologis/kegawatdaruratan kebidanan
58. Melakukan pemeriksaan fisik pasien fisiologis
59. Melakukan pemeriksaan fisik pasien kegawatdaruratan kebidanan
60. Membuat diagnosa kebidanan
61. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus kegawatdaruratan kebidanan
62. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala I, II, III, IV
63. Mempersiapkan tindakan operatif ginikologi/obstetric pada kasus sederhana
64. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien pada saat melaksanakan tugas dikamar bedah kebidanan sebagai
instrumentator tidakan bedah/operasi
65. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien pada saat melaksanakan tugas dikamar bedah kebidanan sebagai on
loop tidakan bedah/operasi
66. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien pada saat melaksanakan tugas dikamar bedah kebidanan sebagai
asisten dokter dalam tidakan bedah/operasi
67. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis tanpa masalah pada ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir,
KB sederhana, hormonal dan suntik
68. Menilai kesejahteraan janin dan ibu
69. Pertolongan persalinan fisiologis
70. Heacting perineum derajat 1, 2
71. Monitor induksi/stimulasi
72. Perawatan bayi baru lahir
73. Asisten pemeriksaan : douglas pungsi, ginekologi, USG
74. Melakukan KIE klien/pasien secara individual
75. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis kesehatan reproduksi remaja dan menopause,
klimakterium, bayi, anak dan AK AKDR
76. Melakukan rujukan klien/pasien fisiologis
77. Melakukan pemasangan AKDR
78. Melakukan pencabutan AKDR dengan letak normal
79. Imunisasi pada bayi dan ibu hamil
80. Episiotomi
81. Memberikan pelayanan maternitas pada pasien covid 19
82. Melakukan pendampingan pasien yang membutuhkan transfer internal maupun eksternal sesuai level pasien
Tugas Bidan Klinik Level 2
1. Melakukan asuhan kebidanan dengan tahapan dan pendekatan proses kebidanan pada klien dengan tingkat ketergantungan partial dan
total care.
2. Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan kebidanan
3. Menerapkan konsep pengelolaan asuhan kebidanan pada sekelompok klien
4. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien untuk menentukan intervensi kebidanan
5. Menetapkan jenis intervensi kebidanan sesuai tingkat ketergantugan klien
6. Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam pemberian asuhan kebidanan
7. Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien
8. Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien
9. Melakukan kajian insiden keselamatan klien dan manajemen risiko klinis
10. Melakukan kajian terhadap kejadian dan risiko infeksi pada klien
11. Melakukan kerjasama antar tim
12. Menerapkan pengendalian mutu dengan satu metoda tertentu sesuai kebijakan rumah sakit setempat
13. Mengimplementasikan pengendalian mutu asuhan kebidanan
14. Merumuskan kebutuhan belajar klien dan keluarga secara holistik sesuai dengan masalah kesehatan klien
15. Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga
16. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga
17. Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan dan rencana tindak lanjut
18. Melaksanakan preceptorsip pada tenaga perawat di bawah bimbingannya dan praktikan
19. Melakukan diskusi refleksi kasus untuk meningkatkan kualitas pemberian asuhan kebidanan
20. Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan kebidanan
21. Membantu pelaksanaan riset kebidanan deskriptif
22. Melakukan survey kebidanan
23. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan
24. Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien
25. Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga
26. Menunjukkan sikap asertif
27. Menunjukkan sikap empati
28. Menunjukkan sikap etik
29. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman kebidanan
30. Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan kebidanan sesuai kewenangannya
31. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien
32. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam pengelolaan asuhan kebidanan
33. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
34. Melakukan alih baring dan Range Of Motion (ROM)
35. Melakukan ambulasi
36. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal canule, masker sederhana, masker rebreathing, masker non re breathing)
37. Mengelola terapi nebulizer
38. Melakukan suction pada pasien tanpa alat bantu nafas
39. Menghitung balance cairan
40. Memasang dan melepas Intra Veneus line chateter tanpa penyulit
41. Memasang dan melepas urine chatheter tanpa penyulit
42. Mengukur tanda-tanda vital
43. Melakukan perekaman EKG
44. Melakukanpemeriksaan kesadaran kualitatif dan kuantitatif
45. Mengkaji tanda kegawat daruratan (kriteria Bellomo)
46. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukosa stik
47. Melakukan pengambilan sampel laborat (darah vena, urine, feses)
48. Melakukan perawatan luka bersih
49. Memberikan obat melalui oral, intra vena, intra muscular, sub cutan, intra cutan, sub lingual, suppositoria, topikal
50. Memberikan produk darah
51. Melakukan bantuan hidup lanjut
52. Melakukan manajemen nyeri
53. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
54. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi
55. Memenuhi kebutuhan spiritual
56. Memenuhikebutuhan personal hygiene
57. Membantu eliminasi BAB dan BAK
58. Memberikan nutrisi per oral
59. Memberikan nutrisi enteral (Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
60. Memasang dan Melepas Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT)) tanpa penyulit
61. Mengelola pasien dengan restrain
62. Menyiapkan pemeriksaan urine esbach
63. Memberikan terapi titrasi
64. Mengidentifikasi resiko keamanan/keselamatan yang nyata dan potensial terhadap klien/pasien
65. Memenuhi kebutuhan keamanan
66. Memenuhi sirkulasi dan peredaran darah
67. Memberikan asuhan kepada klien/ pasiem selama menjalani pre operatif
68. Memberikan asuhan kepada klien/ pasien selama menjalani post operatif
69. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine
70. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal
71. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
72. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
73. Memepersiapkan klien/ pasien untuk prosedur diagnostik dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/ tepat
74. Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur atau brankar atau sebaliknya
75. Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien atau sebaliknya
76. Melakukan pendidikan kesehatan tentang diet
77. Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral dengan NGT
78. Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien
79. Melaksanakan asuhan kebidanan/ kebidanan pada klien/ pasien pada kasus kegawatdaruratan kebidanan
80. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan/ kebidanan pada klien/ pasien pada kasus
81. Melaksanakan dokumentasi pada asuhan kebidanan/ kebidanan pada klien/pasien pada kasus kegawatdaruratan kebidanan
82. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus kegawatdaruratan kebidanan
83. Pengambilan/penyediaan bahan laboratorium degan melakukan pegambilan sediaan/bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan
darah air ketuban
84. Melaksanakan tugas pengelola di Rumah Sakit sebagai penanggung jawab shift tugas sore dan malam hari
85. Melakukan penilain pelvic, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul
86. Asistensi tindakan persalinan VE
87. Asistensi tindakan persalinan manual aid
88. Mempersiapkan tindakan operatif ringan pada kasus ginekologi dan obstetric
89. Heacting perineum derajat 3
90. Eksplorasi/digital manual
91. Manual plasenta
92. Pengelolaan perdarahan
93. Asistensi repair genetalia berat
94. Melakukan tindakan pertolongan kegawat daruratan pada bayi baru lahir
95. Melakukan rujukan klien/pasien patologis
96. Memberikan pelayanan maternitas pada pasien covid 19
97. Melakukan pendampingan pasien yang membutuhkan transfer internal maupun eksternal sesuai level pasien
Tugas Bidan Klinik Level 3
1. Melakukan pemberian asuhan kebidanan pada klien dengan tingkat ketergantung partial dan total dengan masalah
kompleks di area kebidanan spesifik
2. Menerapkan filosofi dasar kebidanan pada area kebidanan spesifik
3. Menerapkan penyelesaian dan pengambilan keputusan masalah etik, legal dalam asuhan kebidanan di unit kebidanan
4. Menetapkan jenis intervensi kebidanan sesuai tingkat ketergantungan klien pada lingkup area spesifik
5. Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan kebidanan
6. Menerapkan konsep pengelolaan asuhan kebidanan pada unit ruang rawat
7. Menggunakan metode penugasan yang sesuai dalam pengelolaan asuhan kebidanan di unit ruang rawat
8. Menetapkan masalah mutu asuhan kebidanan berdasarkan kajian standar dan kebijakan mutu
9. Melaksanakan analisis akar masalah (RCA) dan membuat grading risiko terhadap masalah klinis
10. Mengidentifikasi kebutuhan belajar klien dan keluarga secara holistik sesuai dengan masalah kesehatan klien di area
spesifik
11. Mengidentifikasi dan memilih sumber-sumber yang tersedia untuk edukasi kesehatan pada area spesifik
12. Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal dalam asuhan kebidanan
13. Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien dan keluarga pada area spesifik
14. Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien di area spesifik
15. Menerapkan prinsip kerjasama interdisiplin
16. Melaksanakan pengendalian mutu asuhan kebidanan di unit
17. Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga pada area spesifik
18. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga pada area spesifik
19. Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan pada area spesifik dan rencana tindak lanjut
20. Melaksanakan preceptorship dan mentorship pada area spesifik
21. Menginterpretasi hasil penelitian dalam pemberian asuhan kebidanan pada area spesifik
22. Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan kebidanan pada area spesifik
23. Melakukan riset kebidanan deskriptif analitik dan inferensial
24. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan
25. Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien
26. Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga
27. Menunjukkan sikap asertif
28. Menunjukkan sikap etik
29. Menunjukkan sikap empati
30. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman kebidanan
31. Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan kebidanan sesuai kewenangannya
32. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien
33. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam pengelolaan asuhan kebidanan
34. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
35. Melakukan alih baring dan Range Of Motion (ROM)
36. Melakukan ambulasi
37. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal canule, masker sederhana, masker rebreathing, masker non re breathing)
38. Mengelola terapi nebulizer
39. Melakukan suction pada pasien tanpa alat bantu nafas
40. Menghitung balance cairan
41. Memasang dan melepas Intra Venous line chateter
42. Memasang dan melepas urine chatheter
43. Mengukur tanda-tanda vital
44. Melakukan perekaman EKG
45. Melakukanpemeriksaan kesadaran kualitatif dan kuantitatif
46. Mengkaji tanda kegawat daruratan (kriteria Bellomo)
47. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukosa stik
48. Melakukan pengambilan sampel laborat (darah vena, urine, feses)
49. Melakukan perawatan luka bersih
50. Memberikan obat melalui oral, intra vena, intra muscular, sub cutan, intra cutan, sub lingual, suppositoria, topikal
51. Memberikan produk darah
52. Melakukan bantuan hidup lanjut
53. Melakukan manajemen nyeri
54. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
55. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi
56. Memenuhi kebutuhan spiritual
57. Memenuhikebutuhan personal hygiene
58. Membantu eliminasi BAB dan BAK
59. Memberikan nutrisi per oral
60. Memberikan nutrisi enteral (Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
61. Memasang dan Melepas Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
62. Mengelola pasien dengan restrain
63. Melaksanakan asuhan kebidanan/ kebidanan pada klien/ pasien pada kasus kegawatdaruratan kebidanan
64. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan/ kebidanan pada klien/ pasien pada kasus
65. Melaksanakan dokumentasi pada asuhan kebidanan/ kebidanan pada klien/pasien pada kasus kegawatdaruratan
kebidanan
66. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus kegawatdaruratan kebidanan
67. Pengambilan/penyediaan bahan laboratorium degan melakukan pegambilan sediaan/bahan laboratorium dengan
melakukan pengambilan darah air ketuban
68. Melaksanakan tugas pengelola di Rumah Sakit sebagai penanggung jawab shift tugas sore dan malam hari
69. Melakukan penilain pelvic, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul
70. Asistensi tindakan persalinan VE
71. Asistensi tindakan persalinan manual aid
72. Mempersiapkan tindakan operatif ringan pada kasus ginekologi dan obstetric
73. Heacting perineum derajat 4
74. Eksplorasi/digital manual
75. Manual plasenta
76. Pengelolaan perdarahan
77. Asistensi repair genetalia berat
78. Melakukan tindakan pertolongan kegawat daruratan pada bayi baru lahir
79. Melakukan rujukan klien/pasien patologis
80. Memberikan pelayanan maternitas pada pasien COVID-19
81. Melakukan pendampingan pasien yang membutuhkan transfer internal maupun eksternal sesuai level pasien
RSUD BUNG KARNO KOTA SURAKARTA

Sahabat Setia
Untuk Sehat

Anda mungkin juga menyukai