Susunan Berkala EDIT
Susunan Berkala EDIT
- Ca, Sr dan Ba
- S, Se dan Te
Kelemahannya: banyak unsur yang mempunyai sifat mirip tetapi jumlahnya lebih
dari tiga.
2. Hukum Oktaf
Contoh:
Contoh: Li (nomor atom 3) akan mirip sifatnya dengan Na (nomor atom 11) 3
ı 11
. John Newland
Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya.
Jika unsur-unsur dideretkan menurut kenaikan massa atom relatifnya maka
unsur kedelapan memiliki sifat mirip dengan unsur pertama. ternyata unsur yang
berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9),
menunjukkan kemiripan sifat. Pola ini dinamakan Hukum Oktaf.
Kelemahan hukum Oktef karena hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika
diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai
sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca.
Pengelompokkan unsur-unsur berdasarkan massa atom.Unsur-unsur disusun
dalam kelompok berisi tujuh unsur. Sifat-sifat unsur akan berulang pada unsur
kedelapan (oktaf). Dengan demikian, unsur ke-8 akan mempunyai sifat yang
sama dengan unsur ke-1.
Contoh:
Unsur dengan sifat-sifat yang sama diletakkan dalam satu kolom dari atas ke
bawah (Meyer berdasarkan sifat fisika sedangkan Mendeleev berdasarkan sifat
kimia dan fisika).
- Lahirlah hukum periodik unsur yang menyatakan bahwa apabila unsur disusun
menurut massa atomnya, maka unsur itu akan menunjukkan sifatsifat yang
berulang secara periodik.
Unsur dengan sifat-sifat yang sama diletakkan dalam satu kolom dari atas ke
bawah (Meyer berdasarkan sifat fisika sedangkan Mendeleev berdasarkan sifat
kimia dan fisika).
Mendeleev dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan yang akan
mengisi tempat yang kosong dalam tabel
Kelemahan susunan berkala Mendeleev: beberapa urutan unsur terbalik jika
ditinjau dari bertambahnya massa atom.
Tips Menghafal golongan IA, IIA, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA:
Golongan IA : Li-Na-K-Rb-Cs-Fr
Golongan VA : N-P-As-Sb-Bi
Logam (Metal)
Setiap orang pernah melihat logam, misalnya besi pada telapak kuda, kertas
pembungkus dari aluminium (Al-foil), kawat tembaga atau bumper mobil yang
dilapisi krom (chrom-plated). Dan Anda juga tidak akan raga-raga dengan
beberapa sifat logam, meskipun Anda tidak begitu mengetahui tentang sifat-
sifatnya. Salah satu contoh, misalnya adalah bentuk yang menarik dari logam.
Cahaya dari logam sangat spesifik, sehingga disebut cahaya metal (metallic
luster)
Non Logam
Kebanyakan unsur non logam jarang dijumpai dalam bentuk unsurnya yang
murni dalam kehidupan sehari hari, yang sering dijumpai adalah dalam bentuk
senyawa kimia (compound). Salah satu benda non logam yang banyak diketahui
adalah karbon, yang terjadi di alam dalam dua bentuk yang berbeda. Salah satu
bentuk karbon yang cukup dikenal adalah grafit. Bentuk ini banyak dijumpai pada
arang bakar dan isi pencil. Bentuk karbon vane kurang dikenal tetapi sangat
berharga adalah berlian (diamond ). Grafit dan berlian adalah dua sifat yang
sangat berbeda jika dikaitkan sebagai logam. Kedua bentuk karbon tersebut tidak
mempunyai sifat sebagai logam yang mudah ditenpa atau bersifat lentur
(ductile).
Non logam lainnya yang sangat banyak dijumpai adalah oksigen dan nitrogen,
yaitu komponen yang penting dari atmosfir. Biasanya kita tidak sadar akan
kehadirannya, karena kedua nonlogam ini adalah gas yang tidak dapat dilihat.
Scperti telah dipelajari sebelumnya , oksigen dan nitrogen terdiri dari molekul
yang mempunyai dua atom (molekul diatom), molekul yang mengandung dua
atom dalain setiap molekulnya. Unsur nonlogam lainnya yang bentuk molekulnya
juga sama dengan oksigen dan nitrogen kebanyakan juga berbentuk gas adalah
hidrogen (H2), fluor (F), klor (Cl), Brom (Br) clan Yodium (Y), unsur ini juga
mengandung dua atom dalam setiap molekulnya, tetapi brom berbentuk cair dan
Yodium berbentuk padat pada temperatur kamar.
Sama seperti sifit-sifat logam yang, batasnya sangat luas, demikian juga sifat-
sifat unsur non-logam. Seperti yang telah disarnpaikan se belumnva, beberapa
unsur berbentuk gas dan ada satu (brom) berbentuk cair. Ada yang berbentuk
padat, karbon adalah salah satu con tohnya. Disamping perbedaan dalam sifat-
sifat fisika, unsur nonlogam juga berbeda dalam sifat-sifat kimianya. Fluor
misalnya sangat reaktif, tetapi helium inert (tidak reaktif sama sekali).
Metaloid
Metaloid adalah unsur yang mempunyai sifat antara logam dan non logam.
Perbedaan ini. yang merupakan hal yang sangat penting akan diuraikan lebih
terinci pada pembahasan selanjutnya. Antara logam (metal) dan nonlogam
(nonmetal). Contoh yang paling terkenal adalah elemen silikon. Yang lainnya
misalnya arson (As) dan antimon (Sb). Jika dilihat dari bentuk luarnya, unsur ini
agak berbentuk logam, tetapi warna gelapnya agak berbeda. Bentuknya agak
berbeda jika dibandingkan dengan logam yang spesifik misalnya besi atau perak.
Metalloid adalah semikonduktor yang spesifik, unsur ini dapat mengantar arus
listrik, tetapi tidak tepat sama seperti logam. Sifat semikonduktor ini sangat
berguna dalam industri elektronik, karena unsur ini dapat memungkinkan alat-
alat milcroelektronik diperoleh dalam bentuk ukuran kecil (dapat digenggam
dalam Langan) misalnya dijumpai dalam kalkulator dan mikrokomputer.
ISOTOP
Isotop yang khusus dari suatu unsur ditentukan dengan cara menetapkan nomor
atomnya, yaitu dengan lambang Z dan nomor massanya A
Nomor massa merupakan penjumlahan banyaknya proton dan neutron dari suatu
atom. Dengan demikian nomor neutron dapat-diperoleh dari perbedaan A Z.
Kita gambarkan isotop secara simbolik dengan menuliskan nomor massa atom di
atas dan nomor atom di bawah, keduanya menunjukkan lambang suatu atom.
A
XZ
2. AFINITAS ELEKTRON
Penjelasan:
Apabila ion negatif yang terbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan
dengan tanda negatif (-). Apabila ion negatif yang terbentuk tidak stabil,
energi diperlukan/diserap dinyatakan dengan tanda positif (+).
Kecenderungan dalam afinitas elektron lebih bervariasi dibandingkan
dengan energi ionisasi.
3. ENERGI IONISASI
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah
sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Elektron
semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan untuk
melepaskannya makin kecil.
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap
elektron semakin besar sehingga elektron semakin sukar dilepas. Energi
yang diperlukan untuk melepaskan elektron tentunya semakin besar.
4. KEELEKTRONEGATIFAN
5. Sifat Logam
1) Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan
sifat nonlogam bertambah.
Selain itu, sifat logam juga berhubungan dengan kereaktifan suatu unsur. Reaktif
artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada sistem periodik unsur makin ke
bawah semakin reaktif (makin mudah bereaksi) karena semakin mudah
melepaskan elektron. Sebaliknya, unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik
makin ke bawah makin kurang reaktif (makin sukar bereaksi) karena semakin
sukar menangkap elektron. Jadi, unsur logam yang paling reaktif adalah
golongan IA (logam alkali) dan unsur nonlogam yang paling reaktif adalah
golongan VIIA (halogen)
Berdasarkan titik leleh dan titik didih dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan
sampai golongan IVA, kemudian turun drastis. Titik cair dan titik didih
terendah dimiliki oleh unsur golongan VIIIA.