Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

ANTENATAL PADA NY. S DI RUANG MELATI I


RS DR. MOEWARDI SURAKARTA

Oleh :
Agung Hadi Prabowo
NIM P27220018223

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2018
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

FORMAT PENGKAJIAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI


KEPERAWATAN MATERNITAS
Nama Mahasiswa : Agung Hadi Prabowo Rumah Sakit : RSUD dr.Moewardi
NIM : P27220018223 Ruangan : Melati 1
Tanggal Pengkajian : 11 November 2018 Jam : 11.00 WIB

I. PENGKAJIAN

Nama klien : Ny. S Tanggal Pengkajian : 11 November 2018


Alamat : Madiun HPHT : 3 Maret 2018
Umur : 40 Tahun HPT : 8 Desember 2018
Agama : Islam Suku bangsa : Jawa
Usia kehamilan : 36 Minggu

A. Persepsi dan harapan klien sehubungan dengan kehamilan


1. Mengapa ibu datang ke klinik ?
Ny. S datang ke RSUD Dr. Moewardi dengan keluhan perdarahan dari
jalan lahir dan Ny. S mengatakan cemas terhadap keselamatan janinnya.
2. Apakah kehamilan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan
sehari-hari?
Ny. S mengatakan bahwa kehamilan ini hanya mengurangi pekerjaan
rumah tangga yang berat berat.
3. Harapan apa yang ibu inginkan selama masa kehamilan?
Ny. S mengatakan berharap bahwa kandungannya sehat dan baik-baik
saja sampai waktunya melahirkan.
4. Ibu tinggal dengan siapa?
Ny. S mengatakan tinggal dengan suami dan anaknya.
5. Siapa orang yang terpenting bagi ibu?
Ny. S mengatakan bahwa orang yang terpenting dalam hidupnya ialah
suami, anak dan keluarganya.
6. Dengan kunjungan ke klinik, dampak apa yang terjadi dalam keluarga?
Ny. S mengatakan bahwa dengan berkunjung ke klinik, Ny. S dan
keluarga dapat megetahui keadaan janin Ny. S saat ini serta mengetahui
kapan harus melahirkan bayinya.
7. Apakah suami (orang dekat) mau menemani untuk datang ke klinik?
Ny. S mengatakan bahwa suaminya selalu menemaninya untuk periksa
kandungannya di klinik maupun di bidan desa.

8. Rencana melahirkan dimana?


Ny. S mengatakan berencana untuk melahirkan di rumah sakit.
9. Apakah ibu merencanakan untuk menyusui bayinya?
Ny. S menatakan bahwa akan menyusui bayinya dengan ASI Eksklusif.
10. Apakah ibu sudah di imunisasi? Kapan, apa jenisnya?
Ny. S mengatakan bahwa dia sudah di imunisasi ketika akan menikah,
jenis imunisasinya ialah TT, dan ini sudah masuk TT 2.
11. Apakah ibu memelihara kucing? Siapa yang membersihkan kotoran
kucingnya?

Ny. S mengatakan tidak memelihara kucing dan tidak memiliki hewan


peliharaan.

B. Kebutuhan dasar khusus


1. Kenyamanan dan istirahat tidur
a. Ketidaknyamanan
1) Apakah terjadi gangguan kenyamanan sejak terjadinya kehamilan?
Ny. S menatakan pada awal kehamilannya sempat mengalami
mual dan muntah ± 1 bulan dan rasa mual tersebut sekarang sudah
berkurang.
2) Apa yang ibu lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan?
Ny. S mengatakan untuk mengurangi rasa kurang nyaman yang
dirasakan dengan meminum air hangat.
3) Apakah hilang dengan pengobatan?
Rasa kurang nyaman yang dirasakan oleh Ny. S dapat teratasi
dengan pengobatan yang dilakukannya.
4) Apa yang ibu inginkan dari perawat untuk menghilangkan rasa
tidak nyaman tersebut?
Ny. S mengatakan bahwa perawat dapat membantunya dengan
memberikan informasi untuk mengurang rasa tidak nyamannya.
b. Istirahat-tidur
1) Adakah gangguan untuk istirahat tidur selama kehamilan?
Ny. S mengatakan tidur malam hanya 5 jam dan Ny. S sering
terbangun serta tidak nyenyak. Sebelum hamil Ny. S tidur malam
6-7 jam.

2) Apa yang telah ibu lakukan pada masa lalu untuk mendapatkan
istirahat/tidur yang cukup?
Ny. S mengatakan untuk mencukupi waktu istirahatnya hanya
dengan tidur saat rasa kantuk datang dan mengurangi aktivitas
yang berat.
3) Apakah hal ini berhasil?
Ny. S mengatakan cara yang dilakukannya berhasil.
4) Apakah ibu biasa tidur siang?
Ny. S mengatkan tidak dapat tidur siang.
5) Bila ya, berapa jam/hari?
Ny. S mengatakan tidak dapat tidur siang karena harus
mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
c. Hygiene prenatal
1) Jelaskan cara mandi?
Ny. S mengatakan mandi 2 kali sehari dan keramas setiap 2 hari
sekali.
2) Bagaimana cara membersihkan gigi?
Ny. S mengatakan cara membersihkan gigi ialah dengan
menggosok gigi menggunakan pada gigi dan sikat gigi yang
dilakukan 2 kali sehari.
3) Bagaimana biasanya kulit ibu?
Kulit Ny. S terlihat kering, berwarna sawo matang, turgor kulit
elastis dan Ny. S mengatakan sebelum hamil kulitnya biasa
lembab.
4) Adakah sesuatu digunakan untuk kulit ibu?
Ny. S mengatakan biasa menggunakan bedak dan lotion setalah
mandi, penggunaan minyak kayu putih hanya saat tubuh Ny. S
kurang baik saja.
2. Keselamatan
a. Pergerakan
Ny. S mengatakan dapat bergerak dengan normal tanpa ada
halangan.

b. Penglihatan
adakah gangguan penglihatan?
Ny. S mengatakan tidak ada gangguan pengelihatan dan masih dapat
melihat dengan jelas.
c. Pendengaran
adakah gangguan pendengaran?
Ny. S mengatakan tidak memiliki gangguan pendengaran.
3. Cairan
a. Apakah ada perbedaan jumlah cairan yang diminum, selama
kehamilan?
Ny. S mengatakan tidak ada perubahan cairan yang diminum, Ny. S
masih meminum air putih 4-5 gelas air/hari.
b. Minum apa yang disukai?
Ny. S mengatakan menyukai teh hangat di pagi hari dan air putih.
c. Minuman apa yang tidak disukai?
Ny. S mengatkan tidak menyukai minuman asam seperti jeruk dan
tidak menyukai kopi.
4. Nutrisi
a. Gigi dan mulut
1) Bagaimaa keadaan gigi ibu?
Keadaan gigi Ny. S bersih, gigi lengkap, tidak ada lubang.
2) Apakah menggunakan gigi palsu?
Ny. S mengatakan tidak menggunakan gigi palsu.
3) Apakah makanan ibu terbatas karena gigi?
Ny. S mengatakan tidak ada keterbatasan saat menguyah makanan.
4) Adakah rasa sakit pada mulut ?
Ny. S mengatakan tidak ada rasa sakit pada mulut.
b. Apakah yang ibu ketahui tentang berat badan ibu ?
Ny. S mengatakan bahwa berat badannya naik dari 63 kg menjadi 68
kg.
c. Nafsu makan
1) Apakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam cara makan ibu
?
Ny. S mengatakan tidak ada perubahan dalam cara makan.
2) Makanan utama
Ny. S mengatakan makan nasi, sayur, lauk pauk dan minum air
putih.
3) Adakah pantangan makan untuk ibu?
Ny. S mengatakan tidak mempunyai pantangan makanan.
4) Diet
a) Apakah ibu melakukan diet khusus?
Ny. S mengatakan tidak pernah melakukan diet.
b) Apakah ada masalah dengan diet tersebut?
Ny. S mengatakan tidak melakukan diet.
c) Adakah resiko gangguan status nutrisi?
Ny. S tidak memiliki resiko gangguan nutrisi
d) Penilaian ibu tentang dietnya?
Ny. S mengatakan tidak melakukan diet.
e) Bagaimana kemampuan ibu untuk memberikan ASI pada bayi?
Ny. S mengatakan menyusui anak pertama dan keduanya
selama 1 tahun.
5. Eliminasi
a. Selama kehamilan ini adakah perubahan tentang BAB/BAK?
Ny. S mengatakan ada perubahan dalam BAB/BAK. Sebelum hamil
Ny. S BAB 1x sehari, namun selama hamil Ny. S jarang BAB,
Kadang 3 hari sekali, BAB keras dan sakit dan BAK terus menerus
(8-9x/hari).
b. Bagaimana mengatasinya
Ny. S mengatakan untuk mengatasi BABnya dengan memakan
pepaya.
c. Berapa kali biasanya
Ny. S mengatakan BAB 1 kali sehari pada pagi hari dan BAK 5-6
kali sehari, namun selama hamil Ny. S jarang BAB kadang 3 hari
sekali dan BAK mencapai 8-9x/hari.
d. Jam berapa biasanya
Ny. S mengatakan BAB/BAK tidak menentu.
e. Apakah ibu menggunakan pencahar/klisam
Ny. S mengatakan tidak pernah menggunakan obat pencahar.

f. Apa yang dilakukan ibu untuk melancarkan BAB/BAK?


Ny. S mengatakan untuk melancarkan BAB dengan memakan buah
pepaya.
g. Bagaimana mengatasinya?
Ny. S mengatakan untuk melancarkan BAB dengan memakan buah
pepaya.
6. Oksigen
a. Apakah kehamilan mengakibatkan perubahan dalam pernafasan?
Ny. S mengatakan bahwa pernafasanya baik dan tidak merasakan
adanya perubahan dalam pernafasan.
b. Bagaimana mengatasinya?
Tidak ada gangguan pernafasan.
7. Seksual
a. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan sebagai istri?
Ny. S mengatakan tidak mengalami perubahan sebagai istri. Dan
tetap melalukan kegiatan sehari-hari.
b. Apakah kehamilan meimbulkan perubahan hubungan suami istri?
Ny. S mengatakan ada perubahan dan jarang melakukan hubungan
suami istri.
C. Riwayat kebidanan yang lalu : G5P2A2

No Gangguan Proses Tempat Masalah Jenis BB Keadaan


kehamilan persalinan persalinan persalinan kelamin lahir anak
Dan
(gr)
penolong
1. Keguguran Curretage Dokter - - - -
2. Tidak Ada SC Dokter Tidak Ada Laki- 3200gr Sehat
laki
3. Keguguran Curretage Dokter - - - -
4. Tidak Ada SC Dokter Tidak Ada Perempu 3000gr Meninggal
an

D. Keluarga berencana
1. Jenis kontrasepsi pada yang pernah digunakan
Ny. S mengatakan menggunakan KB Suntik setelah melahhirkan anak
kedua.
2. Apakah ada masalah dengan cara tersebut
Ny. S mengatakan tidak ada masalah.
3. Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang?
Ny. S mengatakan akan memakai kb suntik lagi.
4. Berapa jumlah anak yang direncanakan oleh keluarga
Ny. S mengatakan dengan suami berencana memiliki 2 orang anak.

E. Hasil pemeriksaan umum


1. Kedaan umum : Baik
2. TTV
TD : 130/80 mmHg S : 36.4oC
Nadi : 78 x/menit RR : 20 x/menit
3. Antropometri
BB sekarang : 68 kg
BB sebelum hamil : 63 kg
TB : 154 cm
Lila : 24 cm
4. Status obstetric
HPHT : 3 Maret 2018
HPL : 8 Desember 2018

F. Hasil pemeriksaan fisik

1. Kepala : Bentuk mesochepal, tidak ada benjolan


di kepala, tidak ada lessi
Rambut : Rambut hitam lurus, bersih
Mata : Simetris, pupil isokor, sklera tidak
ikterik, konjungtiva tidak anemis, reflek
terhadap cahaya (+/+)
Hidung : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada nafas
cuping hidung, tidak ada sekret.
Gigi Mulut : Keadaan mulut bersih, mukosa bibir
lembab, tidak ada karies gigi, dan tidak
ada sariawan.
Telinga : Simetris antara kanan dan kiri, tidak ada
serumen dari lubang telinga, tidak ada
nyeri telinga.
2. Leher : Tidak ada nyeri menelan, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pelebaran vena jugularis.
3. Dada
Payudara : Areola mengalami hiperpigmentasi,
puting susu dikedua mamae menonjol,
Asi belum keluar.
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba
pada ics 5
Perkusi : Pekak, tidak ada pelebaran batas jantung
Auskultasi : Suara BJ I (Lup) BJ II (Dup) Reguler,
tidak ada tambahan suara.
Paru
Inspeksi : Simetris, tidak ada jejas, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, vokal premitus ka
ki sama.
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
4. Perut
Inspeksi : Cembung, terdapat striae gravidarum.
Palpasi
 Leopold 1 : TFU 30 cm.
 Leopold 2 : Teraba punggung disebelah kiri dan
ekstremitas disebelah kanan.
 Leopold 3 : Teraba keras dibagian bawah yaitu
kepala.
 Leopold 4 : Belum masuk PAP

Kesejahteraan janin
 DJJ : 136x/menit
 TBJ : 2635 gr
 Gerakan janin : (+)
5. Pemeriksaan ekstremitas
 Edema : Kanan (-), Kiri (-)
 Varises : Kanan (-), Kiri (-)
 Reflek Patella : Kanan (+), Kiri (+)
6. Pemeriksaan Urogenital
 Kebersihan : Kotor
 Pengeluaran : Terdapat pengeluaran darah
 Rectum/anus : Tidak ada hemoroid

G. Pemeriksaan penunjang

Hari/Tgl/ Jenis Nilai Satuan Hasil Keterangan


Jam Pemeriksaan Normal Hasil
11-11-18 Hematologi
RUTIN
Hemoglobin 12.0-15.6 g/dl 12.4 Normal
Hematokrit 33-45 % 36 Normal
Leukosit 4.5-11.0 ribu/uL 9.9 Normal
Trombosit 150-450 ribu/uL 226 Normal
Eritrosit 4.10-5.10 juta/uL 4.18 Normal
Hemostosis
PT 10.0-15.0 detik 12.6 Normal
APTT 20.0-40.0 detik 33.3 Normal
INR 0.960
KIMIA KLINIK
GDS 60-140 mg/dl 101 Normal
ELEKTROLIT
Natrium darah 136-145 mmol/L 135 Normal
Kalium darah 3.3-5.1 mmol/L 3.3 Normal
Chlorida darah 98-106 mmol/L 109 Tinggi

Hasil USG Tanggal 11/11/2018 :


- Janin tampak tunggal memanjang preskep DJJ (+) 136x/menit.
- Tampak Plasenta di SBR (Segmen bawah rahim) : sampai menutupi OUI
(ostiun uteri internum)
- Air Ketuban terkesan cukup (SDP : 225)
- Tidak Tampak Kelainan
- Kesan melingking plasenta previa totalis
H. Terapi medis
Inf. RL 20 tpm
Inj. Dexamethasone 4mg/12 jam (2x1)
II. Analisa data

No Tanggal/jam Data fokus Problem Etiologi Symptom Ttd


1. Minggu DS : Ansietas Ancaman Perubahan
11-11-2018 Pasien mengatakan
pada status pola tidur
10.00 WIB
cemas dengan keadaan
terkini
janin nya saat ini
DO :
Pasien tampak cemas
dan gelisah.
Wajah tampak tegang
TD : 130/80 mmHg
N : 78 x/menit
2. Minggu DS : Resiko Perawatan Perdarahan
11-11-2018 Pasien mengatakan
gangguan prenatal pada jalan
10.00 WIB
mengalami perdarahan
hubungan tidak lahir
pada jalan lahir, 2 kali
ibu-janin adekuat
mondok dengan
keluhan yang sama.
DO :
Pasien tampak cemas
dan gelisah
TD : 130/80 mmHg
N : 78 x/menit

3. Minggu DS : Gangguan Pola tidur Cemas


11-11-2018 Pasien mengatakan
Pola Tidur yang
10.00 WIB
tidur malam hanya 5
tidak
jam dan sering
menyehat
terbangun, tidak dapat
kan
tidur siang.
DO :
Tampak adanya
lingkaran dibawah
kelopak mata.
Pasien tampak cemas
TD : 130/80 mmHg
N : 78 x/menit

III. Diagnosa keperawatan


1. Ansietas berhubungan dengan ancaman status terkini ditandai dengan
perubahan pola tidur.
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Pola tidur yang tidak
menyehatkan ditandai dengan cemas.
3. Resiko gangguan hubungan ibu- janin dengan faktor resiko perawatan
prenatal tidak adekuat ditandai dengan perdarahan pada jalan lahir.
IV. Rencana keperawatan

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Ttd


Dx Keperawatan
1 Ansietas Diharapkan Pengurangan
berhubungan setelah dilakukan Kecemasan
1. Kaji tanda verbal
dengan tindakan
dan non verbal
ancaman status keperawatan
kecemasan.
terkini ditandai selama 3x24 jam
2. Nyatakan dengan
dengan masalah
jelas harapan
perubahan pola keperawatan
terhadap perilaku
tidur. Ansietas dapat
pasien.
teratasi dengan 3. Bantu klien
kriteria hasil : mengidentifikasi
Tingkat
situasi yang
Kecemasan
memicu
1. Tidak dapat
kecemasan.
beristirahat dari
4. Instrusikan klien
skala 1 (berat)
untuk
menjadi skala 3
menggunakan
(sedang)
teknik relaksasi.
2. Wajah tegang
Monotor tanda-tanda
dari skala 1
vital
(berat) menjadi 5. Monitor tekanan
skala 3 darah, nadi, suhu,
(sedang) dan status
3. Gangguan tidur
pernafasan.
dari skala 1
(berat) menjadi
skala 3
(sedang)
2 Gangguan Pola Diharapkan Peningkatan Tidur
1. Monitor pola tidur
Tidur setelah dilakukan
pasien dan jumlah
berhubungan tindakan
jam tidur.
dengan Pola keperawatan
2. Jelaskkan
tidur yang tidak selama 3x24 jam
pentingnya tidur
menyehatkan masalah
yang cukup selama
ditandai dengan keperawatan
kehamilan,
cemas. Gangguan Pola
penyakit, tekanan
tidur dapat
psikososial, dan
teratasi dengan
lain lain.
kriteria hasil : 3. Anjurkan pasien
Tidur
untuk menghindari
1. Pola tidur dari
makanan sebelum
skala 1 ( sangat
tidur dan minuman
terganggu)
yang mengganggu
menjadi skala 3
tidur.
(cukup
4. Sesuaikan
terganggu)
lingkungan (misal
2. Kualitas tidur
cahaya, kebisingan,
dari skala 1
suhu, kasur dan
( sangat
tempat tidur) untuk
terganggu)
meningkatkan
menjadi skala 3
tidur.
(cukup
terganggu)
3. Perasaan segar
setelah tidur
dari skala 1
( sangat
terganggu)
menjadi skala 3
(cukup
terganggu)
3 Resiko Diharapkan Monitor tanda-tanda
gangguan setelah dilakukan vital
1. Monitor tekanan
hubungan ibu- tindakan
janin dengan keperawatan darah, nadi, suhu,
faktor resiko selama 3x24 jam dan status
perawatan masalah pernafasan.
Pengurangan
prenatal tidak keperawatan
Perdarahan: Uterus
adekuat Resiko gangguan
Antepartum
ditandai dengan hubungan ibu-
2. Tinjau faktor-faktor
perdarahan janin dapat
resiko yang
pada jalan lahir. teratasi dengan
berhubungan
kriteria hasil :
dengan perdarahan
Status Maternal:
pada kehamilan
Antepartum
1. Perdarahan di (misalnya, abrupsio
vagina dari plasenta, merokok,
skala 1 (berat) penggunaan
menjadi skala kokain, hipertensi
3 (sedang) akibat hamil dan
plasenta previa).
2. Sembelit dari
3. Kolaborasi dengan
skala 1 (berat)
dokter pemberian
menjadi skala
obat.
3 (sedang) 4. Dapatkan sesuatu
Status Janin:
perkiraan yang
Antepartum
akurat mengenai
3. Denyut
usia janin dengan
jantung janin
menggunakan
(120-160) dari
laporan terakhir
skala 1
periode menstruasi,
(deviasi berat
laporan penentuan
dari kisaran
tanggal dari
normal)
ultrasound
menjadi skala
sebelumnya, atau
3 (deviasi
sejarah kandungan,
sedang dari
jika informasi
kisaran
tersedia.
normal)
Perawatan Prenatal
4. Pola gerak
5. Monitor detak
janin dari
jantung janin
skala 1
(deviasi berat
dari kisaran
normal)
menjadi skala
3 (deviasi
sedang dari
kisaran
normal)

V. Tindakan keperawatan

Tgl/jam No. Implementasi Respon Ttd


Dx
Minggu 1 Mengkaji tanda S :
Pasien mengatakan cemas
11-11-18 verbal dan non
08.30 dengan keadaan janinnya
verbal kecemasan
WIB saat ini
O:
Pasien tampak cemas dan
gelisah
Wajah pasien tampak
tegang
08.15 1 Membantu klien S :
Pasien mengatakan
WIB mengidentifikasi
pemicu kecemasannya
situasi yang memicu
adalah pendarahan pada
kecemasan
jalan lahir.
O:
Pasien tampak cemas
10.00 1,3 Memonitor tanda- S : -
O:
WIB tanda vital
TD :130/80 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36.4oC
RR : 20 x/menit
10.15 2 Memonitor pola S :
Pasien mengatakan tidak
WIB tidur pasien dan
dapat tidur siang dan
jumlah jam tidur.
tidur malam hanya 5 jam,
sering terbangun serta
tidur tidak nyenyak.
O:
Tampak terdapat adanya
lingkaran dibawah
kelopak mata
10.35 2 Menyesuaikan S:
Pasien mengatakan
WIB lingkungan untuk
terbiasa tidur dengan
meningkatkan tidur.
lampu mati.
O:
Terdengar suara
penunggu.
11.05 3 Mendapatkan S:
Pasien mengatakan usia
WIB sesuatu perkiraan
kandungan 36 minggu,
yang akurat
dulu pernah melakukan 2
mengenai usia janin
kali melakukan curretage
dengan
pada tahun 2003 dan
menggunakan
2013 karena keguguran
laporan terakhir
serta 2 kali melakukan
periode menstruasi,
sectio caesarea.
laporan penentuan
O:
tanggal dari HPHT
3 Maret 2018
ultrasound
HPL
sebelumnya, atau 8 Desember 2018
sejarah kandungan,
jika informasi
tersedia.
13.00 3 Kolaborasi dengan S : -
O:
WIB dokter pemberian
Injeksi Dexamethasone
obat
4mg x 1
(inj dexametaxone
4mg x 1)
Senin 1,3 Memoitor Tanda- S : -
O:
12-11-18 tanda vital
TD : 125/90 mmHg
N : 80 x/menit
09.45
S : 36.7oC
WIB N : 18 x/menit
10.00 1 Menyatakan dengan S : Pasien mengatakan
WIB jelas harapan pasien berharap bahwa janinnya
tidak apa apa.
O:
Pasien tampak cemas
berkurang
10.10 1 Menginstrusikan S : Pasien mengatakan
WIB klien untuk dengan teknik ini cemas
menggunakan berkurang.
O:
teknik relaksasi
Pasien mampu
(Relaksasi nafas
melakukan secara
dalam)
mandiri
10.35 2 Memonitor pola S : Pasien mengatakan
WIB tidur pasien dan tidur siang hanya
jumlah jam tidur. setengah jam dan tidur
malam hanya 5 jam,
sering terbangun serta
tidur tidak nyenyak.
O:
Tampak terdapat adanya
lingkaran dibawah
kelopak mata sudah
mulai hilang
Terdengar suara
penunggu
11.00 2 Menganjurkan S : Pasien mengatakan
WIB pasien untuk sebelum tidur tidak
menghindari pernah makan maupun
makanan sebelum minum.
O:
tidur dan minuman
Tampak terdapat adanya
yang mengganggu
lingkaran dibawah
tidur.
kelopak mata sudah
mulai hilang
11.15 3 Meninjau faktor- S :
Pasien mengatakan tidak
WIB faktor resiko yang
memiliki hipertensi saat
berhubungan
hamil ini maupun yang
dengan perdarahan
dulu
pada kehamilan
O:
(abrupsio plasenta, Hasil USG :
Tampak Plasenta di SBR
merokok,
penggunaan kokain, (Segmen bawah rahim) :
hipertensi akibat sampai menutupi OUI
hamil dan plasenta (ostiun uteri internum)
previa).
13.00 3 Kolaborasi dengan S : -
O:
WIB dokter pemberian
Injeksi Dexamethasone
obat
4mg x 1
(inj dexametaxone
4mg x 1)
13.30 3 Memonitor DJJ S:-
O:
WIB
DJJ :140 x/menit
Selasa 1,3 Memoitor Tanda- S : -
13-11-18 O:
tanda vital
14.50 TD : 120/75 mmHg
N : 76 x/menit
WIB
S : 36.4oC
N : 20 x/menit
15.10 1 Menginstrusikan S : Pasien mengatakan
WIB klien untuk dengan teknik ini cemas
menggunakan berkurang.
O:
teknik relaksasi
Pasien mampu
(Relaksasi nafas
melakukan teknik
dalam)
relaksasi nafas dalam
secara mandiri tanpa
didampingi oleh perawat
Pasien tampak tidak
cemas dan gelisah

15.30 2 Memonitor pola S : Pasien mengatakan


WIB tidur pasien dan tidur siang 1 jam dan
jumlah jam tidur. tidur malam hanya 6 jam,
sering terbangun serta
tidur nyenyak, saat
bangun badan terasa
segar.
O:
Tampak terdapat adanya
lingkaran dibawah
kelopak mata sudah
mulai hilang
16.30 3 Kolaborasi dengan S : -
O:
WIB dokter pemberian
Injeksi Dexamethasone
obat
4mg x 1
(inj dexametaxone
4mg x 1)
18.45 3 Memonitor DJJ S:-
WIB
O:
DJJ :145 x/menit

VI. Catatan keperawatan

Tgl/jam No. Evaluasi ttd


dx
Minggu 1 S:
11/11/18 Pasien mengatakan cemas dengan keadaan
14.00 WIB
janinnya saat ini
Pasien mengatakan pemicu kecemasannya adalah
pendarahan pada jalan lahir.
O:
Pasien tampak cemas dan gelisah
Wajah pasien tampa tegang
Vital Sign :
TD :130/80 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36.4oC
RR : 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Instrusikan klien untuk menggunakan teknik
relaksasi.
- Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
perilaku pasien.
- Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
pernafasan.
14.00 WIB 2 S:
Pasien mengatakan tidak dapat tidur siang dan
tidur malam hanya 5 jam, sering terbangun serta
tidur tidak nyenyak.
Pasien mengatakan terbiasa tidur dengan lampu
mati.

O:
Tampak terdapat adanya lingkaran dibawah
kelopak mata
Terdengar suara penunggu
A : Masalah Belum Teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Monitor pola tidur pasien dan jumlah jam
tidur.
- Anjurkan pasien untuk menghindari makanan
sebelum tidur dan minuman yang
mengganggu tidur.
14.00 WIB 3 S:
Pasien mengatakan usia kandungan 36 minggu,

O:
HPHT : 3 Maret 2018
HPL : 8 Desember 2018
Vital Sign :
TD :130/80 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36.4oC
RR : 20 x/menit
Obat Injeksi :
Injeksi Dexamethasone 4mg x 1
A : Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
pernafasan.
- Monitor detak jantung janin
- Tinjau faktor-faktor resiko yang berhubungan
dengan perdarahan pada kehamilan (misalnya,
abrupsio plasenta, merokok, penggunaan
kokain, hipertensi akibat hamil dan plasenta
previa).
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
Senin 1 S:
12/11/18 Pasien mengatakan berharap bahwa janinnya tidak
14.00 WIB
apa apa.
Pasien mengatakan dengan teknik ini cemas
berkurang.
O:
Pasien tampak cemas berkurang
Pasien mampu melakukan secara mandiri
Vital Sign :
TD : 125/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36.7oC
RR : 18 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Instrusikan klien untuk menggunakan teknik
relaksasi.
- Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
pernafasan.
14.00 WIB 2 S:
Pasien mengatakan tidur siang hanya setengah jam
dan tidur malam hanya 5 jam, sering terbangun
serta tidur tidak nyenyak.
Pasien mengatakan sebelum tidur tidak pernah
makan maupun minum.
O:
Tampak terdapat adanya lingkaran dibawah
kelopak mata sudah mulai hilang
Terdengar suara penunggu
A : Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Monitor pola tidur pasien dan jumlah jam
tidur.
14.00 WIB 3 S:
Pasien mengatakan tidak memiliki hipertensi saat
hamil ini maupun yang dulu
O:
Hasil USG :
Tampak Plasenta di SBR (Segmen bawah rahim) :
sampai menutupi OUI (ostiun uteri internum)
DJJ :140 x/menit
Obat Injeksi :
Injeksi Dexamethasone 4mg x 1
Vital Sign :
TD : 125/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36.7oC
RR : 18 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
pernafasan.
- Monitor detak jantung janin
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
Selasa 1 S:
13/11/2018 Pasien mengatakan dengan teknik ini cemas
21.00 WIB
berkurang
O:
Pasien mampu melakukan teknik relaksasi nafas
dalam secara mandiri tanpa didampingan oleh
perawat
Pasien tampak tidak cemas dan gelisah
Vital Sign
TD : 120/75 mmHg
N : 76 x/menit
S : 36.4oC
N : 20 x/menit
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
21.00 WIB 2 S:
Pasien mengatakan tidur siang 1 jam dan tidur
malam hanya 6 jam, sering terbangun serta tidur
nyenyak, saat bangun badan terasa segar.
O:
Tampak terdapat adanya lingkaran dibawah
kelopak mata sudah mulai hilang
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi

21.00 WIB 3 S : pasien mengatakan tidak merasakan adanya


tekanan darah yang tinggi dan berharap janinnya
sehat
O:
DJJ :145 x/menit
Obat Injeksi :
Injeksi Dexamethasone 4mg x 1
Vital Sign :
TD : 125/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36.7oC
RR : 18 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
pernafasan.
- Monitor detak jantung janin
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat

Anda mungkin juga menyukai