Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya Buku
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 dapat diterbitkan. Profil Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu hasil kinerja pengelolaan data dan informasi
yang terkait dengan situasi dan kondisi kesehatan secara komprehensif.
Sumber data Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berasal dari pengelola
program di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, serta institusi lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan seperti
Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN).
Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dapat
membantu kita dalam membandingkan capaian pembangunan kesehatan antara satu
kabupaten/kota dengan kabupaten/kota lainnya, mengukur capaian pembangunan
kesehatan di Jawa Tengah, serta sebagai dasar untuk perencanaan program
pembangunan kesehatan selanjutnya.
Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 mengacu pada
Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2015.
Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 ini disajikan dalam
bentuk cetakan dan dapat diunduh di website www.dinkesjatengprov.go.id. Semoga
publikasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik pemerintah, organisasi profesi,
akademisi, sektor swasta, dan masyarakat, serta berkontribusi secara positif bagi
pembangunan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah khususnya dan di Indonesia pada
umumnya. Kritik dan saran kami harapkan untuk penyempurnaan profil yang akan datang
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017, disampaikan terima kasih.
M.Kes
.ama Madya
0 198803 1 010
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul i
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
Daftar Gambar vii
Daftar Tabel xi
Daftar Lampiran xiii
BAB IV P E
A.
B.
C.
5
5. Pelayanan Kontrasepsi ……..............................………………… 48
B. KESEHATAN ANAK ....….…………………………………………….. 51
1. Pelayanan Kesehatan Neonatal ....
2. Pelayanan Kesehatan Bayi …………
3. Pelayanan Kesehatan Anak Balita
4. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Se
C. GIZI ......….....................................…………………………………
1. Pemberian ASI Eksklusif ..…….........................................……
2. Pemberian Kapsul Vitamin A Balita Usia 6-59 Bulan ...………
3. Penimbangan dan Status Gizi Balita .....................................
4. Kasus Gizi Buruk ...................................................................
D. KESEHATAN USIA LANJUT ........................................................
BAB VI PENGENDALIAN PENYAKIT .......……………………………………….... 71
A. PENYAKIT MENULAR LANGSUNG ......…………………………….. 71
1. Tuberkulosis .....…..
2. Pneumonia .......…
3. HIV/AIDS ..............
4. Diare ......................
5. Kusta ......................
B. PENYAKIT MENULAR BERSUMBER BINATANG
1. Demam Berdarah Dengue (DBD) ....…………
2. Filariasis ….......……….....................................
3. Malaria .......……..............................……………
C. PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUN
1. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh
2. Difteri …………....................……………………
3. Tetanus Neonatorum ...………………………
4. Campak .........................................................
5. Hepatitis B .....................................................
D. IMUNISASI ...........................................................
1. Cakupan Imunisasi pada Bayi .........................
2. Cakupan Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada Ib
WUS ...............................................................
3. Cakupan Desa/Kelurahan UCI ..........................
E. PENYAKIT TIDAK MENULAR ..............................
1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) .................
2. Obesitas ..........................................................
3. Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara ....
F. KEJADIAN LUAR BIASA ......................................
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 3.1
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 5.1
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 5.7
Gambar 5.8
Gambar 5.9
Gambar 5.10
Gambar 5.11
vii
Gambar 5.12
Gambar 5.13
Gambar 5.14
Gambar 5.15
Gambar 5.16
Gambar 5.17
Gambar 5.18
Gambar 5.19
Gambar 5.20
Gambar 5.21
Gambar 5.22
Gambar 5.23
Gambar 5.24
Gambar 5.25
Gambar 5.26
Gambar 5.27
Gambar 5.28
Gambar 5.29
Gambar 5.30
Gambar 5.31
Gambar 5.32
Gambar 5.33
Gambar 5.34
Gambar 5.35
Gambar 5.36
Gambar 5.37
Gambar 5.38
8
88
Gambar 5.39
Gambar 5.40
Gambar 5.41
Gambar 6.1
Gambar 6.2
Gambar 6.3
Gambar 6.4
Gambar 6.5
Gambar 6.6
Gambar 6.7
Gambar 6.8
Gambar 6.9
Gambar 6.10
Gambar 6.11
Gambar 6.12
Gambar 6.13
Gambar 6.14
Gambar 6.15
Gambar 6.16
Gambar 6.17
Gambar 6.18
Gambar 6.19
Gambar 6.20
Gambar 6.21
Gambar 6.22
Gambar 6.23
Gambar 6.24
Gambar 6.25
Gambar 6.26
9
Gambar 6.27
Gambar 6.28
Gambar 6.29
Gambar 6.30
Gambar 6.31
Gambar 6.32
Gambar 6.33
Gambar 7.1
Gambar 7.2
Gambar 7.3
Gambar 7.4
Gambar 7.5
Gambar 7.6
Gambar 7.7
Gambar 7.8
Gambar 7.9
Gambar 7.10
Gambar 7.11
DAFTAR TABEL
Halaman
13
131
TABEL 26 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA dan
Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut
Kabupaten/Kota
TABEL 27 Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar
Biasa (KLB)
TABEL 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) di Desa/Kelurahan yang Ditangani < 24 Jam
TABEL 29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan,
dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota
TABEL 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut Kabupaten/
Kota
TABEL 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur Menurut
Kabupaten/Kota
TABEL 33 Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan
Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
TABEL 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi dan Kabupaten/Kota
TABEL 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi dan Kabupaten/Kota
TABEL 36 Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota
TABEL 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
TABEL 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
TABEL 39 Jumlah Bayi Yang diberi Asi Eksklusif Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
TABEL 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
TABEL 41 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota
TABEL 42 Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 hari dan BCG pada Bayi Menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten/Kota
TABEL 43 Cakupan Imunisasi DPT-HB3/DPT-HB-HIB3, Polio, Campak, dan
Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
TABEL 44 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan dan Kabupaten/Kota
TABEL 45 Jumlah Anak 0 – 23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
TABEL 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
TABEL 47 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
TABEL 48 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Menurut
Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
TABEL 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
TABEL 50 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Kabupaten/Kota
TABEL 51 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
TABEL 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
14
141
TABEL 53 Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan dan Jenis Kelamin
TABEL 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan
Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan
TABEL 55 Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit
TABEL 56 Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit
TABEL 57 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Ber-
PHBS) Menurut Kabupaten/Kota
TABEL 58 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota
TABEL 59 Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Berkualitas
(Layak) Menurut Kabupaten/Kota
TABEL 60 Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang
Memenuhi Syarat Kesehatan
TABEL 61 Penduduk dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak (Jamban
Sehat) Menurut Jenis Jamban dan Kabupaten/Kota
TABEL 62 Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
TABEL 63 Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut
Kabupaten/Kota
TABEL 64 Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi
TABEL 65 Tempat Pengelolaan Makanan Dibina dan Diuji Petik
TABEL 66 Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin
TABEL 67 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan
TABEL 68 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) dengan Kemampuan
Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I
TABEL 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata dan Kabupaten/Kota
TABEL 71 Jumlah Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota
TABEL 72 Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan
TABEL 73 Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan
TABEL 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan
TABEL 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di
Fasilitas Kesehatan
TABEL 76 Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan
TABEL 77 Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan
TABEL 78 Jumlah Tenaga Teknik Biomedika di Fasilitas Kesehatan
TABEL 79 Jumlah Tenaga Keteknisan Medis di Fasilitas Kesehatan
TABEL 80 Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di Fasilitas Kesehatan
TABEL 81 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota
TABEL 82 Jumlah Kasus Baru Penyakit Tidak Menular Menurut Kabupaten/Kota
15
BAB I
DEMOGRAFI
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak
cukup strategis karena berada diantara dua provinsi besar, yaitu bagian barat berbatasan
dengan Provinsi Jawa Barat, bagian timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan bagian utara berbatasan dengan Laut Jawa dan bagian selatan berbatasan
dengan Samudra Hindia dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya antara 5 °40'
- 8°30' lintang selatan dan antara 108°30' - 111°30' bujur timur (termasuk Pulau
Karimunjawa).
Luas wilayah Provinsi Jawa Tengah sebesar 32.544,12 km², secara administratif
terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota, yang tersebar menjadi 573 kecamatan dan
8.558 desa/kelurahan. Wilayah terluas adalah Kabupaten Cilacap dengan luas 2.138,51
km², atau sekitar 6,57 persen dari luas total Provinsi Jawa Tengah, sedangkan Kota
Magelang merupakan wilayah yang luasnya paling kecil yaitu seluas 18,12 km².
Secara topografi, wilayah Provinsi Jawa Tengah terdiri dari wilayah daratan yang
dibagi menjadi 4 (empat) kriteria :
a. Ketinggian antara 0–100 m dari permukaan air laut, seluas 53,3 persen, yang
daerahnya berada di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
b. Ketinggian antara 100–500 m dari permukaan air laut seluas 27,4 persen.
c. Ketinggian antara 500–1.000 m dari permukaan air laut seluas 14,7 persen.
d. Ketinggian diatas 1.000 m dari permukaan air laut seluas 4,6 persen.
Pada bab ini akan diulas mengenai keadaan penduduk, ekonomi dan pendidikan.
A. KEADAAN PENDUDUK
1. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, jumlah
penduduk Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017 (angka proyeksi) sebesar
34.257.865 jiwa, dengan luas wilayah sebesar 32.544,12 kilometer persegi (km²),
rata-rata kepadatan penduduk sebesar 1.053 jiwa per km². Wilayah terpadat
adalah Kota Surakarta, dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar 11.722 jiwa
per km². Wilayah terlapang adalah Kabupaten Blora, dengan tingkat kepadatan
penduduk sekitar 479 jiwa per km², dengan demikian persebaran penduduk di
Jawa Tengah belum merata.
0 – 14
15 – 64
65 +
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah tahun 2017
Pada tabel 2.1. dapat dilihat bahwa proporsi penduduk tahun 2017 bila
dibandingkan dengan tahun 2016, kelompok usia produktif (15-64 tahun)
mengalami peningkatan 0,08 persen, kelompok usia belum produktif (0-14 tahun)
mengalami penurunan 0,31 persen, sedangkan kelompok usia (65 tahun +)
mengalami peningkatan 0,23 persen.
B. KEADAAN EKONOMI
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi yang
diperlukan untuk evaluasi dan perencanaan ekonomi makro, biasanya dilihat dari
pertumbuhan angka Produk Domestik Regional Bruto, baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan. Produk Domestik Regional Bruto
didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha
dalam suatu wilayah atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah.
Perekonomian Jawa Tengah berdasarkan besaran Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2017 mencapai Rp
1.187.048,81 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 894.050,47
miliar.
Ekonomi Jawa Tengah tahun 2017 tumbuh stagnan pada angka 5,27
persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha
Informasi dan Komunikasi (13,27 persen). Dari sisi pengeluaran pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Komponen Impor (7,83 persen).
2. Angka Beban Tanggungan
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering
digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk adalah Angka Beban
Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan adalah angka
yang menyatakan perbandingan antara penduduk usia tidak produktif (di bawah
15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan usia produktif (antara 15 sampai 64 tahun)
dikalikan 100. Secara kasar perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan
dinamika beban tanggungan umur produktif terhadap umur nonproduktif. Angka ini
dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan
keadaan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi persentase dependency ratio
menunjukkan semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang
produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi.
Angka Beban Tanggungan penduduk Jawa Tengah pada tahun 2017
sebesar 47,7. Hal ini berarti bahwa 100 penduduk Jawa Tengah yang produktif, di
samping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 47,7 orang yang tidak
produktif. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, maka Angka Beban
Tanggungan laki-laki sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan perempuan.
Angka beban tanggungan laki-laki sebesar 47,9 yang berarti bahwa 100 orang
penduduk laki-laki yang produktif, di samping menanggung dirinya sendiri, akan
menanggung beban 47,9 penduduk laki-laki yang tidak produktif. Sedangkan
angka beban tanggungan perempuan sebesar 47,5 yang berarti bahwa 100 orang
perempuan produktif, disamping menanggung dirinya sendiri, akan menanggung
beban 47,5 penduduk perempuan yang tidak produktif.
Tabel 1.2
Angka Beban Tanggungan Jawa Tengah Tahun 2017
Usia Laki-laki Perempuan Laki-laki & perempuan
0 – 14 tahun
15 – 64 tahun
65 tahun ke atas
C. KEADAAN PENDIDIKAN
Pendidikan yang ditamatkan merupakan salah satu ukuran kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM). Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin
tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga selain bisa
memperoleh pekerjaan yang layak dengan gaji/upah yang sesuai, tingginya tingkat
pendidikan juga dapat mencerminkan taraf intelektualitas suatu masyarakat.
Tingkat pendidikan dapat berkaitan dengan kemampuan menyerap dan
menerima informasi kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam
pembangunan kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi,
pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga
lebih mudah menyerap dan menerima inormasi, serta dapat ikut berperan serta aktif
dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya dan keluarganya.
Tabel 1.3
Persentase Penduduk Usia 10 tahun ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi
yang ditamatkan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2016
Blm/Tdk Tdk punya
Tahun pernah Ijazah SD/MI SMP/ SMU/ DIPL/AK/ Total
sekolah SD/MI Mts SMK PT
2012 6,32
2013 7,74
2014 6,89
2015 6,44
2016 6,07
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah (Susenas 2016)
Gambaran kualitas SDM Provinsi Jawa Tengah dilihat dari pendidikan yang
ditamatkan disajikan pada Tabel 2.3. Dari tabel tersebut terlihat bahwa persentase
tertinggi adalah penduduk yang tamat SD/MI sebesar 38,13 persen, diikuti tamat
SMP sebesar 12,62 persen, dan tamat SMA/SMK sebesar 20,24 persen. Sedangkan
persentase penduduk yang tamat PT sebesar 6,55 persen. Disamping itu masih
terdapat sebesar 6,07 persen penduduk 10 tahun ke atas yang belum pernah
mengenyam pendidikan dan sebesar 16,39 persen pernah bersekolah di SD/MI
namun tidak tamat.
Bila dibandingkan dengan tahun 2015, pada tahun 2016 persentase penduduk
tamat SD semakin meningkat, sedangkan yang tamat SMP dan SMA semakin
menurun. Peningkatan tersebut berimbas pada kemampuan baca tulis penduduk
yang tercermin dari angka melek huruf. Data mengenai angka melek huruf dapat
dilihat pada tabel berikut.
Persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melek huruf pada tahun
2016 sebesar 93,93 persen, sedangkan yang buta huruf sebesar 6,07 persen. Bila
dilihat dari jenis kelaminnya, maka penduduk laki-laki lebih banyak yang melek huruf
dibandingkan dengan penduduk perempuan, angka melek penduduk laki-laki
sebesar 96,64 persen dan perempuan sebesar 91,32 persen.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 6
BAB II SARANA
KESEHATAN
1000
800 311 318 318 320 344
600
400
562 557 557 555 537
200
0
2013 2014 2015 2016 2017
Non Rawat Inap Rawat Inap
1,5
0,5
Dari gambar 2.2, terdapat 5 kabupaten/kota dengan rasio puskesmas per 30.000
penduduk lebih dari satu yaitu Kota Pekalongan 1,39; Kota Magelang 1,23;
Banjarnegara 1,15; Purworejo 1,13; dan Wonogiri 1,07. Kabupaten/kota dengan rasio
puskesmas terendah adalah Sukoharjo yaitu 0,41, diikuti Jepara 0,52, dan Pemalang
0,58.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, dalam
rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung oleh jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan. Jaringan
pelayanan Puskesmas terdiri atas Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling.
Pada tahun 2017, jumlah jaringan Puskesmas di Jawa tengah adalah : Puskesmas
Pembantu sebanyak 1.666 unit dan Puskesmas Keliling sebanyak 971 unit.
B. RUMAH SAKIT
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat selain upaya
promotif dan preventif, diperlukan juga upaya kuratif dan rehabilitatif. Upaya
kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui rumah sakit
yang juga berfungsi sebagai penyedia pelayanan kesehatan rujukan.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56/Menkes/PER/I/2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit mengelompokkan rumah sakit berdasarkan
penyelenggaraan, yaitu rumah sakit pemerintah, rumah sakit pemerintah daerah dan
rumah sakit swasta. Rumah sakit pemerintah adalah unit pelaksana teknis dari
instansi pemerintah (Kementerian Kesehatan, Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia
dan Kementerian Lainnya). Rumah sakit daerah adalah pelaksana teknis dari daerah
(pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota). Sedangkan
rumah sakit swasta adalah badan hukum yang bersifat nirlaba.
1. Jenis Rumah Sakit
Rumah sakit di Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2013-2017 mengalami
peningkatan. Pada tahun 2013 jumlah rumah sakit sebanyak 271 meningkat
menjadi 280 tahun 2017. Jumlah rumah sakit di Provinsi Jawa Tengah sampai
dengan tahun 2017 terdiri dari 231 Rumah Sakit Umum (RSU) dan 49 Rumah
Sakit Khusus (RSK).
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56/Menkes/PER/I/2014
mengelompokkan rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan
menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah
rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis
penyakit. Adapun rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan
pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.
Tabel 2.1.
Perkembangan Jumlah Rumah Sakit berdasarkan Penyelengara
di Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 – 2017
No Penyelenggara
Pemerintah
1 Kementerian Kesehatan
2 TNI / POLRI
3 Kementerian lain
Total
Pemerintah Daerah
1 Pemerintah Provinsi
2 Pemerintah Kab/Kota
Total
Swasta
Total
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2017
Pada tahun 2017, jumlah rumah sakit umum sebanyak 231 unit dan rumah
sakit khusus sebanyak 49 unit. Bila dibandingkan dengan tahun 2016, jumlah
rumah sakit umum mengalami peningkatan sementara rumah sakit khusus
jumlahnya menurun. Perkembangan jumlah rumah sakit umum dan rumah sakit
khusus dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.3
Perkembangan Jumlah Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2017
300
70 57 51 49
250 68
200
150
214 219 228 231
203
100
50
0
2013 2014 2015 2016 2017
RSU RSK
12,14%
39,64%
45,36%
5,36% 1,07%
6,79% 12,14%
36,43%
38,21%
70
60
60
50
40
33
30
21
20 17
10
0
UKOT Produksi Alkes Industri Farmasi IOT
3500
3000
2500
2000
1500
1000
224 335
104
500
80%
40%
31,7 30,5 29,9 28,3 27,8
20%
10,4 9,0
0% 8,4 6,4 5,9
2013 2014 2015 2016 2017
pratama madya purnama mandiri
30
25
25,6
24,1
20
persentase
20,9 21,3
19,2
15
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
70
60
50
40
30
20
10
Tenaga Teknik
Biomedika; 5894
Tenaga Medis; 10473
Tenaga Kefarmasian;
Tenaga Kebidanan; 5646
19966
Tenaga Keteknisan
Medis; 2914
Tenaga Gizi; 1726
Tenaga Kesehatan
Tenaga Ke erawatan;
Masyarakat; 1292
Tenaga Kesehatan
Lingkungan; 1213
Tenaga Keterapian Fisik;
930
1. Dokter Umum
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
2052/MENKES/PER/X/2011 tentang Ijin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran, yang dimaksud Dokter adalah lulusan pendidikan kedokteran baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jumlah dokter umum yang
tersedia di seluruh unit kerja/fasilitas pelayanan kesehatan adalah 4.677 dokter
umum terdiri dari 1.917 dokter laki-laki dan 2.789 dokter perempuan. Jumlah
tersebut terdistribusi di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan UPTnya
sejumlah 29 dokter, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan UPTnya sejumlah 35
dokter, puskesmas sejumlah 1.581 dokter, rumah sakit sejumlah 2.364 dokter dan
fasyankes lainnya (klinik, balai kesehatan, praktik mandiri, rumah bersalin dll)
sejumlah 697 dokter.
2. Dokter Gigi
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2052/MENKES/PER/X/2011 tentang
Ijin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran, yang dimaksud Dokter adalah
lulusan pendidikan kedokteran baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui
oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Jumlah dokter gigi yang tersedia di seluruh unit kerja/fasilitas
pelayanan kesehatan adalah 1.121 dokter gigi, yang terdiri dari 1 dokter gigi di
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, 632
dokter gigi di puskesmas, 353 dokter gigi di rumah sakit dan 134 dokter gigi di
fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Dokter Spesialis
Regulasi dokter spesialis sama dengan dokter dan dokter gigi. Jumlah
spesialis yang tersedia di seluruh unit kerja/fasilitas pelayanan kesehatan di Jawa
Tengah adalah 4.517 terdiri dari 8 dokter spesialis di Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah, 10 dokter spesialis di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, 1 dokter
spesialis di puskesmas, 4.355 di rumah sakit dan 143 di fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya. Berdasarkan rumpun dokter spesialis, sub rumpun tertinggi
ada pada dokter spesialis dasar dengan jumlah 2.178, diikuti dokter spesialis
lainnya 1.520 dan dokter spesialis penunjang sejumlah 819.
4. Dokter Gigi Spesialis
Regulasi yang mengatur pelaksanaan praktik dokter gigi spesialis juga
sama dengan diatas. Jumlah dokter gigi spesialis yang tersedia di seluruh unit
kerja/fasilitas pelayanan kesehatan adalah 166, yang tersedia di 4 dokter gigi
spesialis di puskesmas, 125 di rumah sakit dan 37 di fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya. Dari jumlah tersebut, jenis yang paling banyak adalah dokter
gigi spesialis konservasi gigi 40 orang, diikuti dokter gigi spesialis bedah mulut dan
dokter gigi spesialis kawat gigi/spesialis orthodontis masing-masing 34 orang.
5. Perawat
Regulasi yang mengatur penyelenggaraan pelayanan keperawatan diatur
dalam Undang-Undang RI Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan dan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 17 tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. Jumlah perawat yang tersedia di seluruh
unit kerja/fasilitas pelayanan kesehatan adalah 34.892, yang tersedia di Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan UPT 100 perawat, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan UPTnya 106 perawat, puskesmas sejumlah 7.998 perawat,
rumah sakit 26.041 perawat dan fasyankes lainnya 647 perawat.
6. Bidan
Regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan pelayanan kebidanan
adalah Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Bidan. Berdasarkan pemetaan SDM
Kesehatan, jumlah bidan yang tersedia di seluruh unit kerja/fasilitas pelayanan
kesehatan adalah 19.966, yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi 1 bidan,
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sejumlah 70 bidan, puskesmas sejumlah 14.380
bidan, rumah sakit sejumlah 4.838 bidan dan fasyankes lainnya 677 bidan.
7. Apoteker
Regulasi yang mengatur tentang pekerjaan pelayanan apoteker ada dalam
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 31 tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 tentang
Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian. Selain itu juga ada
peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di apotek. Jumlah apoteker yang tersedia di seluruh unit
kerja/fasilitas pelayanan kesehatan adalah 2.208 apoteker, yang tersedia di Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sejumlah 3 orang, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sejumlah 46 orang, puskesmas sejumlah 212 orang, rumah sakit
sejumlah 930 orang dan fasyankes lainnya 1.017 orang.
8. Tenaga Teknis Kefarmasian
Regulasi yang mengatur tentang pekerjaan pelayanan tenaga kefarmasian
ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 31 tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/MENKES/PER/V/2011
tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian. Jumlah tenaga
teknis kefarmasian yang tersedia di seluruh unit kerja/fasilitas pelayanan
kesehatan adalah 3.438, yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
dan UPTnya 11 orang, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan UPTnya 50 orang,
puskesmas 700 orang, rumah sakit 2.223 dan fasyankes lainnya 454 orang.
9. Tenaga Kesehatan Masyarakat
Dibandingkan dengan jenis tenaga kesehatan lainnya, regulasi yang
khusus mengatur tentang pelayanan tenaga kesehatan masyarakat belum ada.
Jenis tenaga kesehatan masyarakat yang masuk dalam rumpun tenaga tersebut
adalah epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku,
pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan,
tenaga biostatistik dan kependudukan serta tenaga kesehatan reproduksi dan
keluarga. Keberadaan jabatan fungsional yang ada masih terbatas pada
epidemiologi dan tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Dalam
pelaksanaan pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan masyarakat
berpedoman pada Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2013 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat yang tersedia di seluruh unit
kerja/fasilitas pelayanan kesehatan adalah 1.292, yang tersedia di Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 70 orang, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
UPTnya 203 orang, puskesmas 762, rumah sakit 234 dan fasyankes lainnya 23
orang.
10. Tenaga Kesehatan Lingkungan
Regulasi yang mengatur tentang pekerjaan pelayanan tenaga kesehatan
lingkungan diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 32 tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian. Jumlah tenaga kesehatan
lingkungan/sanitarian yang tersedia di seluruh unit kerja/fasilitas pelayanan
kesehatan adalah 1.213, yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
5 orang, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 113 orang, Puskesmas 757 orang,
rumah sakit 330 orang dan fasyankes lainnya 8 orang.
11. Tenaga Gizi
Regulasi yang mengatur tentang pekerjaan pelayanan tenaga gizi ada
dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 26 tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi. Jumlah tenaga gizi yang
tersedia di seluruh unit kerja/fasilitas pelayanan kesehatan adalah 1.726, yang
tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan UPTnya 5 orang, Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sejumlah 46 orang dan UPTnya, puskesmas 808
orang, rumah sakit 850 orang dan fasyankes lainnya sejumlah 17 orang.
12. Tenaga Keterapian Fisik
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 yang termasuk
dalam rumpun tenaga keterapian fisik adalah fisioterapis, okupasi terapis, terapis
wicara dan akupunktur. Jumlah tenaga keterapian fisik di Jawa Tengah adalah
930 orang terdiri dari 773 fisioterapis, 89 okupasi terapis, 58 terapis wicara dan 10
akupunktur.
13. Tenaga Keteknisan Medis
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 yang termasuk
dalam rumpun tenaga keteknisian medis adalah perekam medis dan informasi
kesehatan, teknisi kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien,
teknisi gigi, penata anestesi dan terapis gigi dan mulut. Jumlah tenaga keteknisian
medis di Jawa Tengah adalah 2.913 orang, dengan ketersediaan tertinggi mulai
dari 1819 perekam medis dan informasi kesehatan, 833 terapis gigi dan mulut, 91
teknisi gigi, 79 penata anestesi, 46 refraksionis optisien, 41 teknisi pelayanan
darah dan 4 teknisi kardiovaskuler.
14. Tenaga Teknik Biomedika
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 yang termasuk
dalam rumpun Teknik Biomedika adalah radiografer, elektromedis, ahli teknologi
laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis dan ortotik prostetik. Jumlah
tenaga teknik biomedika di Jawa Tengah adalah 4.246 yang terdiri dari 1.055
radiografer, 261 elektromedis, 2.859 ahli teknologi laboratorium medik, 8 fisikawan
medik, 32 radioterapis dan 31 ortotik prostetik.
Regulasi yang mengatur tentang pekerjaan pelayanan ahli teknologi
laboratorium medik ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 42 tahun
2015 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Izin Praktik Ahli Teknologi
Laboratorium Medik. Jumlah ahli teknologi laboratorium medik yang tersedia di
seluruh unit kerja/fasilitas pelayanan kesehatan adalah 2.859.
15. Tenaga Penunjang Kesehatan
Disamping tenaga kesehatan, dukungan tenaga non kesehatan atau yang
disebut tenaga penunjang terdiri dari struktural, dukungan manajemen dan
pendidikan dan pelatihan. Jumlah tenaga dukungan manajemen adalah 30.771
orang, yang terdiri dari 126 tenaga aset, 81 gaji dan umum, 28 gaji, 296 hubungan
masyarakat, 65 hukum, 242 jaminan kesehatan, 1.086 juru mudi, 749 keamanan,
3.042 keuangan, 20 monitoring dan evaluasi, 515 mutasi pegawai, 70 bagian
organisasi, 2.600 pekarya, 282 pengarsipan, 417 pengelola data, 75 pengelola
jaringan komputer, 474 pengelola program, 376 pengelola sistem informasi, 9
pengelola website, 66 pengembangan pegawai, 177 perencanaan program, 18
perpustakaan, 80 publikasi dan informasi publik serta 15.877 tenaga lainnya yang
belum tercantum. Jenis tenaga penunjang diperlukan untuk mendukung
manajemen dan tata kelola organisasi agar pembangunan kesehatan dapat
dilaksanakan secara maksimal.
B. DISTRIBUSI SEMBILAN TENAGA KESEHATAN STRATEGIS DI PUSKESMAS
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan, pada Buku Manual
2 yang berisi tentang Perencanaan Kebutuhan SDMK berdasarkan Standar
Ketenagaan Minimal maka pola ketenagaan minimal untuk penyelenggaraan upaya
wajib puskesmas berdasarkan kriteria puskesmas dan berdasarkan lokasi. Jenis
tenaga minimal yang harus ada dalam pedoman tersebut adalah tenaga dokter, dokter
gigi, bidan, perawat, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga
kesehatan lingkungan, tenaga gizi dan ahli teknologi laboratorium medik
(ATLM)/analis kesehatan.
Secara keseluruhan gambaran ketersediaan 9 tenaga kesehatan strategis di
puskesmas sebagai berikut :
1. Dokter Umum
Ketersediaan dokter umum yang bekerja di puskesmas yaitu 1.576,
sehingga distribusi dokter umum di masing-masing puskesmas rata-rata 1-2 orang
dokter umum. Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal menurut Permenkes RI
Nomor 75 tahun 2014, jumlah dokter yang seharusnya adalah 1.195 dokter umum,
sehingga masih ada kelebihan 399 dokter. Meskipun demikian, dari 877
puskesmas di Jawa Tengah, ternyata masih ada 18 kabupaten yang tidak
mempunyai dokter umum dengan total 66 puskesmas. Kebutuhan tertinggi dokter
umum bagi kabupaten/kota yang tidak mempunyai dokter ada di Kabupaten
Kebumen, Banjarnegara, dan Wonogiri. Berdasarkan jenis kelamin, dokter umum
perempuan sekitar 62%, sedangkan dokter umum laki-laki sekita 38%.
2. Dokter Gigi
Ketersediaan dokter gigi yang bekerja di puskesmas yaitu 632, dengan
distribusi dokter gigi di masing-masing puskesmas rata-rata 0-2 orang dokter gigi.
Masih ada 32 kabupaten/kota yang tidak mempunyai dokter gigi dengan total 305
puskesmas. Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal jumlah dokter gigi yang
diperlukan di Jawa Tengah minimal 877 dokter gigi. Dengan jumlah yang tersedia
diatas maka secara global kebutuhan dokter gigi ada 253. Jumlah dokter gigi
perempuan 502 (79%), lebih banyak daripada laki-laki 130 (21%).
3. Perawat
Ketersediaan perawat yang bekerja di puskesmas yaitu 7.998 terdiri dari
3.061 perawat laki-laki dan 4.937 perawat perempuan, dengan distribusi di
masing-masing puskesmas mulai 1-38 perawat. Semua puskesmas sudah
mempunyai perawat namun demikian masih ada yag perlu disesuaikan lagi
dengan Standar Ketenagaan Minimal. Meskipun total dari masing-masing
kabupaten sudah melebihi dari yang minimal diwajibkan harus ada di
kabupaten/kota tetapi jumlah perawat di masing-masing puskesmas yang memiliki
<5 orang ada 30 kabupaten/kota. Total Jawa Tengah juga menunjukkan
kebutuhan berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal adalah 5.335 perawat.
4. Bidan
Ketersediaan bidan yang bekerja di puskesmas yaitu 14.380, dengan
distribusi di masing-masing puskesmas rata-rata 16 bidan. Jumlah bidan yang
tertinggi ada di Kabupaten Brebes, Cilacap dan Pati. Sedangkan terendah di Kota
Magelang, Kota Salatiga dan Kota Pekalongan. Berdasarkan Standar Ketenagaan
Minimal, jumlah bidan yang seharusnya adalah 4.460 sehingga dengan jumlah
yang ada diatas maka ada kelebihan sejumlah 9.920 bidan.
5. Tenaga Kefarmasian
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan, yang dimaksud Tenaga Kefarmasian terdiri dari Apoteker dan Tenaga
Teknis Kefarmasian. Ketersediaan apoteker yang bekerja di puskesmas yaitu 212,
sedangkan jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian ada 700 orang. Standar
Ketenagaan Minimal masih berdasarkan tenaga Kefarmasian, sehingga dengan
total 912 jumlah tersebut mencukupi untuk 877 puskesmas. Untuk jenis tenaga ini
masih minimal yang dibutuhkan yaitu 1 orang untuk masing-masing puskesmas.
6. Tenaga Kesehatan Masyarakat
Ketersediaan tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas
yaitu 762, dengan distribusi di masing-masing puskesmas 0-7 tenaga kesehatan
masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 yang masuk
dalam rumpun tenaga kesehatan masyarakat adalah epidemiolog kesehatan,
tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga
administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudkan serta
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga. Kondisi yang tejadi di puskesmas
sebagian besar adalah tenaga promosi kesehatan dan epidemiologi kesehatan.
Jumlah yang ada tersebut masih dibawah jumlah puskesmas yang ada karena
berdasarkan standar ketenagaan minimal membutuhkan 1 orang untuk masing-
masing puskesmas. Secara global jumlah kekurangan yaitu 121 tenaga kesehatan
masyarakat.
7. Tenaga Kesehatan Lingkungan
Ketersediaan tenaga kesehatan lingkungan yang bekerja di puskesmas
yaitu 757, dengan kondisi masing-masing puskesmas 0-5 orang. Berdasarkan
Standar Ketenagaan Minimal untuk tenaga kesehatan lingkungan minimal 1 orang
di masing-masing puskesmas, maka dengan jumlah tersebut maka masih
dibutuhkan sekitar 120 orang. Namun demikian apabila diperhitungkan
redistristribusi tenaga dari puskesmas yang mempunyai lebih dari 1 orang, maka
kebutuhan total kurang dari 120.
8. Tenaga Gizi
Ketersediaan tenaga gizi yang bekerja di puskesmas yaitu 808. Jumlah
tertinggi ada di Kabupaten Kebumen, Semarang dan Brebes, sedangkan jumlah
terendah ada di Kota Salatiga, Kota Magelang dan Kota Tegal. Berdasarkan
Standar Ketenagan Minimal, jumlah yang harus ada untuk tenaga gizi adalah
1.195, sehingga masih ada kekurangan sejumlah 387 orang. Untuk jenis tenaga ini
standar minimal yang dibutuhkan tergantung tipe puskesmasnya. Bila puskesmas
rawat inap membutuhkan 2 orang sedangkan bila non rawat inap membutuhkan 1
orang.
9. Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM)
Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) merupakan penamaan jenis
tenaga kesehatan yang dulunya analis kesehatan atau pranata laboratorium.
Ketersediaan tenaga ATLM yang bekerja di puskesmas yaitu 2.421, dengan
kondisi masing-masing puskesmas 0-3 orang. Berdasarkan Standar Ketenagaan
Minimal untuk tenaga kesehatan lingkungan minimal 1 orang di masing-masing
puskesmas maka dengan jumlah tersebut ada kelebihan tenaga. Disisi lain masih
ada puskesmas yang belum mempunyai tenaga tersebut. Apabila diperhitungkan
redistristribusi tenaga dari puskesmas yang mempunyai lebih dari 1 orang, maka
pemenuhan tenaga kesehatan ini menjadi merata.
Salah satu sub sistem dalam kesehatan nasional adalah sub sistem pembiayaan
kesehatan. Pembiayaan kesehatan sendiri merupakan besarnya dana yang harus
disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan
yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakarat. Undang-
Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 menyebutkan bahwa pembiayaan kesehatan
bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan
jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan. Secara umum,
sumber biaya kesehatan dapat dibedakan menjadi pembiayaan yang bersumber dari
anggaran pemerintah dan pembiayaan yang bersumber dari anggaran masyarakat.
Di dalam bab ini akan dibahas mengenai persentase anggaran kesehatan dalam
APBD dan anggaran kesehatan per kapita. Selain itu, juga dijelaskan mengenai Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN).
Lainnya
0,4%
PPU
16,6% PBPU/Mandiri
11,4%
Jamkesda
4,3%
Bukan Pekerja
2,9%
A. KESEHATAN IBU
Keberhasilan upaya kesehatan ibu, di antaranya dapat dilihat dari indikator
Angka Kematian Ibu (AKI). AKI mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama
kehamilan sampai dengan paska persalinan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu,
keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan,
kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan
penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan ternasuk pelayanan prenatal dan obstetri.
Tingginya angka kematian ibu menunjukkan keadaan sosial ekonomi yang rendah
dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri yang
rendah pula.
Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan
kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu
yang dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil
keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, serta terlambat mendapatkan
pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain itu penyebab kematian maternal juga tidak
terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari kriteria 4 “terlalu”,
yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan
(<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 anak), terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (<2
tahun).
Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017
sebanyak 475 kasus, mengalami penurunan dibandingkan jumlah kasus kematian ibu
tahun 2016 yang sebanyak 602 kasus. Dengan demikian Angka kematian ibu
Provinsi Jawa Tengah juga mengalami penurunan dari 109,65 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2016 menjadi 88,05 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017.
Gambar 5.1 di bawah ini menunjukkan tren AKI di Provinsi Jawa Tengah dari tahun
2013 sampai dengan tahun 2017.
Gambar 5.1
Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2017
140 118,62
126,55
111,16 109,65
120
100 88,05
80
60
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017
30
25
20
15
10
Gangguan
Metabolisme
0,87%
Lain-lain
Infeksi 19,09%
4,34% Hipe tensi dlm
ke milan
Gangguan Sistem
Peredaran darah Perdarahan
12,36% 30,37%
95 93,11 93,27
92,13 93,05 92,53
90
85
80
2013 2014 2015 2016 2017
K1 K4
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan kesehatan ibu
hamil K1 dan K4 pada tahun 2017 mengalami penurunan bila dibandingkan
cakupan tahun 2016. Namun demikian, naik turunnya cakupan K1 dan K4 selama
lima tahun terakhir tidak terlalu signifikan.
Cakupan kunjungan ibu hamil K1 tertinggi adalah di Kota Tegal yaitu 106,7
persen dan diikuti Boyolali 100,4 persen. Sedangkan cakupan K1 terrendah
adalah di Grobogan 85,2 persen, Banjarnegara 94 persen dan Pekalongan 94,3
persen. Gambaran capaian kunjungan ibu hamil K1 pada tahun 2017 di 35
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah disajikan pada gambar berikut ini.
Gambar 5.5
Cakupan K1 Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
120
100
80
60
40
20
100
95
90
85
80
75
100
97,19 97,35
96,42
95,26
95
91,13
92,52 92,64
90 92,13
90,74
88,12
85
2013 2014 2015 2016 2017
Fe 1 Fe 3
100
80
60
40
20
80
70
60
50
2013 2014 2015 2016 2017
110
100
90
80
70
60
50
100
95 96,29
95,69 95,54
95,16
94,06
90
85
80
2013 2014 2015 2016 2017
110
Gam Cakupan Pelayanan Nifas Menurut Kabupaten/Kota
bar di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
5.12
100
90
80
70
60
50
100
98,55 97,46
98,18
95 96,05
94,59
90
85
2013 2014 2015 2016 2017
100
90
80
70
60
50
102,16 101,1
90
80
70
60
50
2013 2014 2015 2016 2017
160
140
120
100
80
60
40
20
50,0%
40,0%
30,0%
12,5% 17,5%
20,0% 12,0% 13,9%
10,2% 9,0%
10,0% 5,0% 4,1%
2,4% 2,4% 0,1%
0,8%
0,0%
KB Aktif KB Baru
SUNTIK IMPLAN PIL IUD MOW KONDOM MOP
80
60
40
20
20
15
10
B. KESEHATAN ANAK
Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan
generasi akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan
angka kematian anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin
masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 tahun.
Dengan upaya kesehatan anak antara lain diharapkan mampu menurunkan
angka kematian anak. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan anak
yakni Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka
Kematian Balita (AKABA). Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian
neonatal (0-28 hari) menjadi penting karena kematian neonatal memberi kontribusi
terhadap 59% kematian bayi. AKN, AKB dan AKABA dari tahun 2014 sampai dengan
2017 kecenderungannya menurun.
Gambar 5.20
Tren Angka Kematian Neonatal, Bayi dan Balita
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 - 2017
35,0
11,5 11,6
30,0 11,8
10,4
25,0
10,1
10,0 10,0
20,0 8,9
15,0
5,0
0,0 2014 2015 2016 2017
10
15
10
18
16
14
12
10
92,44
90
85
80
2013 2014 2015 2016 2017
KN 1 KN Lengkap
120
100
80
60
40
20
100
80
60
40
20
5
5,1
4 4,4 4,4
3,75 3,90
3
0
2013 2014 2015 2016 2017
100
80
60
40
20
100
80
60
40
20
110
100
97,9
94,7
90 93,2
86,1
87,79
70
60
50
2013 2014 2015 2016 2017
100
80
60
40
20
50
45,6
40 44,20 42,8
42,38
41
30
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
C. GIZI
1. Pemberian ASI Eksklusif
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah
menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan
dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan,
bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan
kebutuhan
tumbuh kembangnya. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi yang
mengandung sel darah putih, protein dan zat kekebalan yang cocok untuk
bayi. ASI membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal
serta melindungi terhadap penyakit.
Gambar 5.34
Persentase Pemberian ASI Eksklusif di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
70
60
50 54,22 54,4
52,99
40
30
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Data Program Gizi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Jawa
Tengah pada tahun 2017 sebesar 54,4 persen, sedikit meningkat jika
dibandingkan persentase pemberian ASI eksklusif tahun 2016 yaitu 54,2 persen.
Gambar 5.35
Persentase Pemberian ASI Eksklusif Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
100
80
60
40
20
110
100
98,7 98,7 97,7 97,2
90,37
80
70
60
50
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2017
Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita usia 6-59 bulan di
Jawa Tengah tahun 2017 adalah 97,2 persen, sedikit menurun
bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2016 yang mencapai 97,7
persen. Cakupan pemberian kapsul Vitamin A pada balita menurut kabupaten
kota dapat dilihat pada gambar 5.37.
Gambar 5.37
Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
120
100
80
60
40
20
120
100
80
60
40
20
90,0%
83,63%
80,40% 80,99%
80,0%
73,90%
72,44%
70,0%
60,0%
120
90
60
30
70
60
58,58
50 53,7 53,02
50,44
46,75
40
30
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
800
700
600
500
400
300
200
100
60
54,3
53,31
50,5
50
40
30 25,85 26,11
20
2013 2014 2015 2016 2017
2500 2270
1867
2000
1467
1399
1500
1219
1000
500
0
2013 2014 2015 2016 2017
1000
800
600
400 182 163 172 167 166
200
0
2013 2014 2015 2016 2017
AIDS Meninggal
60 56
52
50
41
40
30
20 14
12
10 3
1 2
0 0 0 0
0
≤ 4 thn 5-14 thn 15-19 thn 20-24 thn 25-49 thn ≥ 50 thn
Laki-laki Perempuan
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017
10
8 7,3
Persentase
6 6 5,5
5,2
4
0
2013 2014 2015 2016 2017
11,6
12 8,82 9,4
7
9
0
2013 2014 2015 2016 2017
Angka Cacat Kusta Tingkat 2 di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 - 2017
0,38
0,4
0,3
0,2
0,1
0
2013 2014 2015 2016 2017
0,7
per 10.000 penduduk
0,6
0,63
0,6 0,61 0,6
0,5 0,59
0,4
0,3
0,2
0,1
0,0 2013 2014 2015 2016 2017
120
98,03 97
94,84 93,44 92,75
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017
PB MB
60
47,9 43,38
50 45,52
36,2
40
30
21,6
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
60
50
40
30
20
10
2,0%
1,68%
1,44% 1,46%
1,5%
1,21% 1,24
1,0%
0,5%
100
80
60
40
20
0,1
0,08 0,07
0,06 0,05
0,04
0,02
0
2013 2014 2015 2016 2017
20 18
16
12
9
8
8
3
4
0
2013 2014 2015 2016 2017
2 2
0 0
1
0
0 0 0 0
2013 2014 2015 2016 2017
Kasus TN Mati
1500
1200
900
576
600 308
205
300 32
0
2013 2014 2015 2016 2017
200
160
150
100
66
50
11
0 0
0
2013 2014 2015 2016 2017
D. IMUNISASI
Dalam Undang - Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 dinyatakan bahwa
setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan untuk
mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi dan pemerintah
wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak. Penyelenggaraan
imunisasi tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu, sehingga bila suatu saat
terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit
ringan. Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat
Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain TBC, Difteri, Tetanus, Hepatitis B,
Pertusis, Campak, Polio, radang selaput otak, dan radang paru-paru. Anak yang telah
diberi imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang
dapat menimbulkan kecacatan atau kematian. Imunisasi merupakan salah satu
intervensi kesehatan yang terbukti paling cost-effective (murah), karena dapat
mencegah dan mengurangi kejadian kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat PD3I
yang diperkirakan 2 hingga 3 juta kematian tiap tahunnya.
Proses perjalanan penyakit diawali ketika virus/bakteri/protozoa/jamur, masuk
ke dalam tubuh. Setiap makhluk hidup yang masuk ke dalam tubuh manusia akan
dianggap benda asing oleh tubuh atau yang disebut dengan antigen. Secara alamiah
sistem kekebalan tubuh akan membentuk zat anti yang disebut antibodi untuk
melumpuhkan antigen. Pada saat pertama kali antibodi berinteraksi dengan antigen,
respon yang diberikan tidak terlalu kuat. Hal ini disebabkan antibodi belum mengenali
antigen. Pada interaksi antibodi-antigen yang kedua dan seterusnya, sistem
kekebalan tubuh sudah mengenali antigen yang masuk ke dalam tubuh, sehingga
antibodi yang terbentuk lebih banyak dan dalam waktu yang lebih cepat.
Proses pembentukan antibodi untuk melawan antigen secara alamiah disebut
imunisasi alamiah. Sedangkan program imunisasi melalui pemberian vaksin
merupakan upaya menstimulasi sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi
dalam upaya melawan penyakit tertentu dengan melumpuhkan antigen yang telah
dilemahkan yang berasal dari vaksin.
Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk memberikan
perlindungan kepada penduduk terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi
diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu
bayi, balita, anak-anak, wanita usia subur, dan ibu hamil.
1. Cakupan Imunisasi pada Bayi
Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian bayi
serta anak balita dilaksanakan program imunisasi baik program rutin maupun
program tambahan/suplemen untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) seperti TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B, dan
Campak. Bayi seharusnya mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari HB
0-7 hari 1 kali, BCG 1 kali, DPT-HB-Hib 3 kali, Polio 4 kali, dan campak 1 kali.
Mulai tahun 2014 untuk imunisasi rutin selain pada bayi juga pemberian pada
anak batita yaitu umur 18 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib dan imunisasi
campak.
Selain pemberian imunisasi rutin, program imunisasi juga melaksanakan
program imunisasi tambahan/suplemen yaitu Bulan Imunisasi Anak Sekolah
(BIAS) DT, BIAS Campak yang diberikan pada semua usia kelas I
SD/MI/SDLB/SLB, sedangkan BIAS TT diberikan pada semua anak usia kelas II
dan III SD/MI/SDLB/SLB, Backlog Fighting (melengkapi status imunisasi).
Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi di Jawa Tengah tahun 2017 dari
semua antigen sudah mencapai target nasional yaitu sebesar 93,6 persen.
Sedangkan pencapaian per kabupaten/kota tahun 2017 ada tujuh kabupaten/kota
yang belum mencapai target 90% yaitu Cilacap, Purworejo, Sragen, Temanggung,
Pekalongan, Pemalang dan Kota Tegal. Jumlah sasaran bayi pada tahun 2017
adalah 544.176. Sedang cakupan masing-masing jenis imunisasi selama lima
tahun terakhir adalah sebagai berikut.
Gambar 6.25
Cakupan Imunisasi Bayi di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2017
102,1
102
96
2013 2014 2015 2016
BCG DPT-HB-Hib3 Polio 4 Campak
102
101
100
99,95 99,95
99 99,7 99,71
99,14
98
97
96
95
2013 2014 2015 2016 2017
UCI Target
Stroke; 1,77%
DM; 19,22%
Hipertensi;
64,83% PPOK; 2,41%
Asma B; 6,47%
Psikosis; 1,07%
Kanker; 0,61%
Jantung; 3,61%
80
60
40
20
120
100
80
60
40
20
100
80
60
40
20
50
40
30
20
10
400 352
300
247
300
200
100
100
0
2013 2014 2015 2016 2017
Gambar 6.33
Jenis KLB Menurut Jumlah Kejadian di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
60
52
50
40
30
20
8 6 3 1 1
10 5 5
A. RUMAH SEHAT
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi
sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah haruslah
sehat dan nyaman agar penghuninya dapat berkarya untuk meningkatkan
produktivitas. Konstruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan merupakan faktor risiko penularan berbagai jenis penyakit khususnya
penyakit berbasis lingkungan seperti Demam Berdarah Dengue, Malaria, Flu Burung,
TBC, ISPA dan lain - lain.
Rumah yang dibina di Jawa Tengah selama tahun 2017 sebanyak 1.261.205
unit. Dari keseluruhan yang dibina yang menjadi rumah memenuhi syarat sebesar
57,8 persen, sehingga persentase total rumah memenuhi syarat di tahun 2017
sebesar 83,92 persen dari keseluruhan rumah yang ada.
100
80
83,92
73,96 73,97 75,37 75,42
60
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017
SGL Pompa
12,8%
PP MA Terlindung
27,7% 8,4%
Sumu Bor
SGL Terlindung 8,4%
40,9%
Terminal Air
1,4%
PAH
0,4%
100
80
60
40
20
100
80
60
40
20
120
100
80
60
40
20
100
80
82,31 83,45
77,4 78 79
60
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017
100
80
60
40
20
70
60 59,67 62,87
56,51 56,51
50
52,14
40
30
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
100
80
60
40
20
80
78
77,98 77,98
76 76,77 76,73
74
72
71,46
70
68
2013 2014 2015 2016 2017
120
100
80
60
40
20
NO INDIKATOR
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah
2 Jumlah Desa/Kelurahan
3 Jumlah Penduduk
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga
5 Kepadatan Penduduk /Km2
6 Rasio Beban Tanggungan
7 Rasio Jenis Kelamin
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. Tidak Memiliki Ijazah SD
9 b. SD/MI
c. SMP/MTs d. SMA/MA e. SMK
f. Diploma I/II
g. Akademi/Diploma III
h. Universitas/Diploma IV
i. S2/S3 (Master/Doktor)
28
NO INDIKATOR
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak
Case Fatality Rate Campak
Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD
Case Fatality Rate DBD
Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence )
Case Fatality Rate Malaria
29 Angka Kesakitan Filariasis
30 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi
31 Persentase obesitas
32 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun
33 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun
34 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam
35
36 UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4)
37 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan
38 Pelayanan Ibu Nifas
Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
C. C.1 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3
39 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru
40 Peserta KB Aktif
41 Bayi baru lahir ditimbang
42 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)
43 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif
44 Pelayanan kesehatan bayi
45 Desa/Kelurahan UCI
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
NO INDIKATOR
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A
58 Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang
59 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita
60 Balita ditimbang (D/S)
61 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
62 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
63 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS)
64 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS)
65 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut
66 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
67
68 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
69 Persentase
70 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
71 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
72 Cakupan Kunjungan Rawat Inap
73 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS
74 Bed Turn Over (BTO) di RS
Turn of Interval (TOI) di RS
C.2 Average Length of Stay (ALOS) di RS
C.3
87
C.4
88
89
NO INDIKATOR
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM
91 Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina
92 TPM memenuhi syarat diuji petik
93
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan
Jumlah Rumah Sakit Umum
Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling
Jumlah Puskesmas pembantu
D. D.1 Jumlah Apotek
94 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1
95 Jumlah Posyandu
96 Posyandu Aktif
97 Rasio posyandu per 100 balita
UKBM Poskesdes Polindes Posbindu
Jumlah Desa Siaga
98 Persentase Desa Siaga
99
100 Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum
101 Rasio Dokter (spesialis+umum)
102 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis
103 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan
Rasio Bidan per 100.000 penduduk
Jumlah Perawat
104
105
D.2
106
107
108
109
110
111
112
113
NO INDIKATOR
LUAS WILAYAH
2
NO KABUPATEN/KOTA (km )
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali 2.138,5
2 Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus 1.327,6
3 Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 777,7
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan 1.069,7
5 Kota Tegal 1.282,7
6 1.034,8
7 984,7
8 1.085,7
9 1.015,1
10 655,6
11 466,7
12 1.822,4
13 772,2
14 946,5
15 1.975,9
16 1.794,4
17 1.014,1
18 1.491,2
19 425,2
20 1.004,2
21 897,4
22 946,9
23 870,2
24 1.002,3
25 789,0
26 836,1
27 1.011,9
28 879,7
29 1.657,7
30 18,1
31 44,0
32 53,0
33 373,7
34 45,0
35 34,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.544,1
1 2
1 0-4
2 5-9
3 10 - 14
4 15 - 19
5 20 - 24
6 25 - 29
7 30 - 34
8 35 - 39
9 40 - 44
10 45 - 49
11 50 - 54
12 55 - 59
13 60 - 64
14 65 - 69
15 70 - 74
16 75+
JUMLAH
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)
NO VARIA
(1) (2
2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN :
b. SD/MI
c. SMP/MTs d. SMA/MA
f. DIPLOMA I/II
g. AKADEMI/DIPLOMA III
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
NO KABUPATEN/KOTA
HIDUP
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten
2 Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak
3 Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
5 Kota Tegal
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA) 276.937
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
NO KABUPATEN/KOTA
NEONATAL
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo
2 Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung
3 Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
5 Kota Tegal
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.993
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
1 2 3 4
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 28.481
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 25.851
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung 14.331
4 Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 15.255
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 19.550
6 8.695
7 12.572
8 17.192
9 14.296
10 15.963
11 12.522
12 10.801
13 12.404
14 13.761
15 22.015
16 11.937
17 8.981
18 16.485
19 15.153
20 20.721
21 20.853
22 13.413
23 10.377
24 15.290
25 12.572
26 15.684
27 24.934
28 26.580
29 32.594
30 1.558
31 9.896
32 2.533
33 26.052
34 5.839
35 4.352
JUMLAH (KAB/KOTA) 539.493
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
JUMLAH PENDUDUK
NO KABUPATEN/KOTA
L
1 2 3
1 Kab.Cilacap 857.407 854.220
2 Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 831.816 833.209
3 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora 452.730 463.697
4 Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang 457.295 455.622
5 Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 593.468 598.539
6 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 352.403 362.171
7 397.516 386.691
8 636.384 632.012
9 479.792 494.787
10 572.892 594.509
11 435.183 443.191
12 464.004 490.702
13 430.975 440.621
14 433.585 451.537
15 675.184 690.023
16 422.699 436.166
17 313.401 315.521
18 603.907 642.784
19 419.212 432.266
20 609.784 613.414
21 565.102 575.573
22 504.820 522.669
23 380.419 378.709
24 485.102 471.922
25 377.492 378.587
26 440.207 445.990
27 641.620 654.661
28 712.511 721.004
29 902.397 893.607
30 59.766 61.708
31 250.896 265.206
32 92.426 96.502
33 861.994 895.692
34 150.887 150.983
35 122.817 125.277
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.988.093 17.269.772
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Data Program
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali
2 Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus
3 Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA) 90.567
L P L+P
1 2 3 4 5
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 1.499 1.099 2.5
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen 1.750 1.370 3.1
3 Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang 549 463 1.0
4 Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 548 438 9
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 871 735 1.6
6 373 244 6
7 564 477 1.0
8 242 189 4
9 275 199 4
10 542 351 8
11 262 195 4
12 490 298 7
13 273 176 4
14 355 272 6
15 590 375 9
16 642 469 1.1
17 459 316 7
18 648 459 1.1
19 313 336 6
20 331 286 6
21 524 425 9
22 451 375 8
23 271 231 5
24 587 434 1.0
25 396 297 6
26 568 468 1.0
27 863 629 1.4
28 638 502 1.1
29 1.167 898 2.0
30 628 477 1.1
31 1.034 619 1.6
32 381 260 6
33 1.814 1.377 3.1
34 324 254 5
35 880 673 1.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 22.103 16.665 38.768
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH BALITA*)
NO KABUPATEN/KOTA
L
1 2 3
1 Kab.Cilacap 72.722
2 Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 70.041
3 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora 39.820
4 Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang 38.094
5 Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 48.647
6 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 25.774
7 33.190
8 49.659
9 38.578
10 43.447
11 32.892
12 29.998
13 34.423
14 33.446
15 54.132
16 31.630
17 23.156
18 45.776
19 33.231
20 53.741
21 47.946
22 40.466
23 30.322
24 38.176
25 30.583
26 38.733
27 55.874
28 64.696
29 75.880
30 4.239
31 17.939
32 7.326
33 67.967
34 12.781
35 10.362
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.375.687
NO KELOMPOK UMUR
L
1 2 3
1 ≤ 4 TAHUN 32
2 5 - 14 TAHUN 15
3 15 - 19 TAHUN 49
4 20 - 24 TAHUN 202
5 25 - 49 TAHUN 874
6 ≥ 50 TAHUN 111
L
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 11.471 3.768
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang 47.825 15.710
3 Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan 8.321 3.422
4 Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 4.707 2.017
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Provinsi 9.391 4.175
6 5.805 2.670
7 5.498 2.030
8 4.901 1.458
9 8.056 3.400
10 14.592
11 8.918 3.595
12 7.246 4.344
13 4.839 1.770
14 12.510 5.947
15 9.366 6.870
16 7.908
17 8.257 2.404
18 13.065
19 13.163 4.140
20 14.358
21 3.461 1.345
22 6.090 5.942
23 6.281
24 9.488
25 5.719 1.709
26 9.446 3.109
27 4.411 2.188
28 8.919 4.587
29 9.894 4.635
30 9.766
31 54.235 23.038
32 5.170 4.611
33 71.758
34 8.211 3.267
35 9.738
36 4.811
JUMLAH 447.595 122.151
Sumber: Data Profil Kesehatan Kab/Kota & UTDD Provinsi Jawa Tengah
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH PENDUDUK*)
NO KABUPATEN/KOTA
L
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 857.407
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati 831.816
3 Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang 452.730
4 Kab.Tegal Kab.Brebes 457.295
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 593.468
6 352.403
7 397.516
8 636.384
9 479.792
10 572.892
11 435.183
12 464.004
13 430.975
14 433.585
15 675.184
16 422.699
17 313.401
18 603.907
19 419.212
20 609.784
21 565.102
22 504.820
23 380.419
24 485.102
25 377.492
26 440.207
27 641.620
28 712.511
29 902.397
30 59.766
31 250.896
32 92.426
33 861.994
34 150.887
35 122.817
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.988.093
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
NO KABUPATEN/KOTA Pausi
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo
2 Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung
3 Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
PROPORSI JENIS KELAMIN
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri K
2 Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pem
3 Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri
2 Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang
3 Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
5 Kota Tegal
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK
PENDERITA MB
KUSTA (PB)
NO KABUPATEN/KOTA
L
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 2
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang 0
3 Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan 0
4 Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 1
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 0
6 2
7 0
8 0
9 0
10 0
11 4
12 0
13 0
14 5
15 0
16 4
17 2
18 2
19 5
20 5
21 2
22 0
23 0
24 0
25 4
26 14
27 9
28 15
29 18
30 0
31 0
32 1
33 1
34 6
35 3
Sumber: Data Program
JUMLAH (KAB/KOTA) 105
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
NO KABUPATEN/KOTA
1
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoh
2 Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
3 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KASUS
L
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali
2 Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara
3 Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
5 Kota Tegal
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
CASE FATALITY RATE (%)
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KASUS
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten
2 Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang
3 Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
5 Kota Tegal
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
CASE FATALITY RATE (%)
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo
2 Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal
3 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
5 Kota Tegal
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
INCIDENCE RATE PER 100.000 PDD
MALARIA
NO KABUPATEN/KOTA SUSPEK
L P
1 2 3 4
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 261 137
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang 108 0
3 Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung 17 0
4 Kab.Kendal 7050 4228
5 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 9 6
6 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 8975 13463
7 1923 2880
8 3832 5740
9 2 0
10 11 5
11 2 2
12 1 0
13 3 0
14 1 2
15 169 199
16 0 0
17 13 0
18 55 24
19 0 0
20 635 115
21 31 1
22 15 12
23 7 0
24 952 16
25 6 0
26 2049 371
27 9 1
28 5 1
29 0 3
30 0 0
31 0 0
32 132 4
33 41 3
34 0 0
35 6 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 26320 27213 53533
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO*)
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Won
2 Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
3 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
4 Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 586.088 599.704
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang 583.549 599.680
3 Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan 310.869 328.243
4 Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 318.970 324.262
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan 403.603 423.315
6 Kota Tegal 249.449 265.723
7 274.856 270.833
8 449.995 455.764
9 340.185 363.374
10 416.497 447.230
11 314.720 327.001
12 345.663 379.443
13 308.610 323.839
14 311.369 335.687
15 472.026 495.601
16 304.419 324.935
17 224.950 232.687
18 431.163 477.548
19 295.857 313.739
20 420.464 432.215
21 382.032 400.376
22 359.950 383.959
23 272.976 275.966
24 342.438 336.304
25 263.713 269.803
26 293.798 306.186
27 427.173 452.996
28 475.040 498.396
29 609.382 618.950
30 43.716 46.104
31 184.172 199.488
32 67.004 71.843
33 622.151 660.467
34 104.079 106.388
35 85.118 89.550
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.896.044 12.437.599
NO KABUPATEN/KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 128.539
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang 298.600
3 Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan 79.366 81.937
4 Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 309.737
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan 133.577
6 Kota Tegal 74.038 83.926
7 245.692
8 300.225
9 295.482
10 299.861
11 -
12 116.041
13 -
14 110.192
15 1.890
16 174.780
17 40.916 70.486
18 408.004
19 179.996
20 -
21 39.379 38.940
22 144.123
23 125.940
24 387.640
25 89.111
26 409.282
27 379.978
28 513.945
29 656.432
30 47.611 50.476
31 184.402
32 71.545 74.471
33 313.796
34 84.215
35 89.412 93.336
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.733.748 7.808.078
PEREMPUAN USIA 3
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo
2 Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung
3 Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
5 Kota Tegal
6
4
5
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.698.557
YANG TERSERANG
JUMLAH PEND
JML KEJADIA N
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH DESA/KE L
NO JUMLAH KEC
1 2 3 4 5
1 Keracunan Makanan 52 52 52
3 Difteri 6 6 6 84
4 Thypus 5 5 5 75
5 5 5 5 34
6 3 3 3 25
7 1 1 1
8 1 1 1
NO KABUPATEN/KOTA
1
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Kla
2 Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
3 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
4 Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
IBU HAMIL
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali 31.186
2 Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara 30.038
3 Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 16.064
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan 17.600
5 Kota Tegal 21.569
6 9.599
7 13.679
8 19.448
9 15.580
10 17.312
11 13.717
12 12.275
13 13.645
14 15.172
15 23.531
16 13.024
17 9.668
18 19.187
19 16.503
20 22.576
21 22.110
22 14.716
23 11.259
24 17.143
25 13.380
26 17.300
27 28.310
28 29.219
29 36.351
30 1.706
31 10.762
32 2.928
33 28.758
34 6.406
35 4.628
JUMLAH (KAB/KOTA) 596.349
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 31.186
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati 30.038
3 Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal 16.064
4 Kab.Brebes 17.600
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan 21.569
6 Kota Tegal 9.599
7 13.679
8 19.448
9 15.580
10 17.312
11 13.717
12 12.275
13 13.645
14 15.172
15 23.531
16 13.024
17 9.668
18 19.187
19 16.503
20 22.576
21 22.110
22 14.716
23 11.259
24 17.143
25 13.380
26 17.300
27 28.310
28 29.219
29 36.351
30 1.706
31 10.762
32 2.928
33 28.758
34 6.406
35 4.628
JUMLAH (KAB/KOTA) 596.349
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 461.416
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang 388.011
3 Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan 217.255
4 Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 116.470
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 233.056
6 183.183
7 170.341
8 271.471
9 168.712
10 272.665
11 199.251
12 233.694
13 184.449
14 216.871
15 306.369
16 189.740
17 148.143
18 328.440
19 182.930
20 261.887
21 305.394
22 220.243
23 173.850
24 208.641
25 227.263
26 251.347
27 322.741
28 336.111
29 416.116
30 17.060
31 117.070
32 40.212
33 297.851
34 57.412
35 57.933
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.783.598
Sumber: Data Program dan Profil Kesehatan Kab/Kota
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap
2 Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Ka
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalo
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Data Program
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
PERKIRAAN
JUMLAH IBU HAMIL
NO KABUPATEN/KOTA
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 31.186
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 30.038
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 16.064
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 17.600
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 21.569
6 9.599
7 13.679
8 19.448
9 15.580
10 17.312
11 13.717
12 12.275
13 13.645
14 15.172
15 23.531
16 13.024
17 9.668
18 19.187
19 16.503
20 22.576
21 22.110
22 14.716
23 11.259
24 17.143
25 13.380
26 17.300
27 28.310
28 29.219
29 36.351 13.131
30 1.706
31 10.762
32 2.928
33 28.758
34 6.406
35 4.628
JUMLAH (KAB/KOTA) 596.349 124.276
PESERTA KB AKTIF
NO KABUPATEN/KOTA
IUD % MOP
1 2 3 4 5
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 31.075 11,5 1.388
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 40.605 16,0 1.592
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 13.652 9,3 1.934
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 18.436 10,8 1.734
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 11.525 7,9 358
6 12.736 13,1 733
7 9.750 8,5 1.029
8 30.706 17,8 719
9 23.020 15,9 1.596
10 17.254 10,2 425
11 19.175 17,4 389
12 12.751 9,8 289
13 22.509 16,0 1.139
14 14.249 10,2 404
15 11.088 4,5 297
16 8.942 6,5 1.552
17 3.085 2,7 304
18 12.530 5,6 2.132
19 3.531 4,2 180
20 2.071 1,5 490
21 5.445 3,8 360
22 18.866 11,5 1.418
23 16.053 13,5 681
24 22.412 13,5 1.301
25 18.964 12,2 4.158
26 5.905 3,9 840
27 16.942 7,4 6.910
28 14.335 6,9 1.891
29 8.105 3,7 794
30 2.563 19,5 44
31 8.981 17,8 151
32 4.040 19,1 267
33 48.260 21,4 1.943
34 2.955 8,6 92
35 3.552 10,0 115
JUMLAH (KAB/KOTA) 516.068 10,2 39.649
PESERT
NO KABUPATEN/KOTA
IUD %
1 2 3 4
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 4.163 8,9
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 7.046 16,8
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 3.896 13,9
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 5.155 22,3
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan 1.574 7,3
6 Kota Tegal 2.171 16,1
7 2.667 12,6
8 3.071 16,5
9 2.118 14,2
10 3.039 12,8
11 1.403 6,0
12 1.218 7,1
13 3.069 21,0
14 4.750 20,4
15 1.095 2,3
16 1.377 7,2
17 596 4,0
18 1.794 5,6
19 661 3,5
20 655 2,1
21 574 1,8
22 1.981 8,7
23 2.256 16,7
24 1.116 5,6
25 1.030 3,8
26 690 3,7
27 1.346 3,1
28 1.511 3,8
29 2.732 4,8
30 904 42,9
31 1.863 27,3
32 638 21,7
33 4.370 15,3
34 674 13,1
35 592 10,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 73.795 9,0
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Su
2 Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang K
3 Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: BKKBN Provinsi Jawa Tengah
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten
2 Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang
3 Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Data Program
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali 14.463
2 Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus 12.668
3 Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15 10.906
16
17
18
19
20 10.379
21 10.445
22
23
24
25
26
27 12.529
28 13.341
29 16.322
30
31
32
33 13.077
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA) 273.670
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Ka
2 Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.P
3 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Data Program dan Profil Kesehatan Kab/Kota *) BPS 2017
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
L
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 14.480 13.830
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 14.193 13.391
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 7.886
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 7.906
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 10.034
6 4.750
7 6.492
8 9.195
9 7.287
10 8.738
11 6.219
12 5.797
13 6.546
14 6.881
15 11.328 10.644
16 5.984
17 4.704
18 9.033
19 7.366
20 10.562 10.501
21 10.181
22 6.768
23 5.410
24 7.976
25 6.630
26 7.808
27 12.678 12.702
28 13.945 12.872
29 16.168 15.369
30 770
31 4.848
32 1.304
33 13.048 13.059
34 2.916
35 2.052
JUMLAH (KAB/KOTA) 277.883 267.808
Sumber: Data Program
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH BAYI
NO KABUPATEN/KOTA (SURVIVING INFANT)
L P L+P JUMLAH
1 2 3 4 5
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 14.480 13.830 28.310
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 14.474 13.395 27.869
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 7.838 7.691 15.529 7.817
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 7.972 7.876 15.848 7.761
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 10.034 9.634 19.668 9.689
6 4.675 4.294 8.969 3.890
7 6.324 6.176 12.500 6.582
8 9.098 8.679 17.777 8.634
9 7.233 7.240 14.473 7.070
10 8.708 8.077 16.785 8.132
11 6.219 6.310 12.529 6.245
12 5.408 5.563 10.971 5.629
13 6.546 5.970 12.516 6.049
14 6.881 6.756 13.637 6.997
15 11.173 10.429 21.602
16 5.911 5.773 11.684 6.323
17 4.686 4.274 8.960 4.496
18 8.886 8.324 17.210 9.106
19 8.061 8.186 16.247 7.318
20 10.542 10.501 21.043
21 10.175 9.729 19.904
22 6.768 6.752 13.520 7.054
23 5.478 5.168 10.646 4.725
24 7.903 7.299 15.202 7.666
25 6.630 5.795 12.425 6.158
26 8.242 7.833 16.075 8.549
27 12.662 12.670 25.332
28 13.743 12.755 26.498
29 15.808 15.100 30.908
30 774 795 1.569
31 4.800 4.977 9.777 4.766
32 1.277 1.232 2.509 1.260
33 13.048 13.059 26.107
34 2.888 3.000 5.888 2.712
35 1.885 1.804 3.689 1.797
JUMLAH (KAB/KOTA) 277.230 266.946 544.176 271.627
L
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 29.196
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 25.358
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 15.654
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 15.489
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 19.396
6 11.018
7 32.201
8 21.154
9 17.174
10 17.496
11 12.218
12 12.252
13 13.507
14 14.436
15 25.502
16 11.655
17 10.004
18 19.437
19 16.460
20 20.323
21 24.273
22 14.438
23 11.115
24 17.325
25 13.930
26 15.966
27 26.141
28 29.571
29 33.104
30 1.315
31 8.771
32 2.498
33 53.465
34 5.042
35 4.016
JUMLAH (KAB/KOTA) 620.900
NO KABUPATEN/KOTA
L
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 53.932
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 55.530
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 29.562
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 51.011
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 41.479
6 20.225
7 25.737
8 39.597
9 30.847
10 34.734
11 25.695
12 27.239
13 25.469
14 28.149
15 48.308
16 23.443
17 18.083
18 36.601
19 30.726
20 41.878
21 40.759
22 28.633
23 27.157
24 31.153
25 24.714
26 32.005
27 48.932
28 52.741
29 62.198
30 3.136
31 17.211
32 5.268
33 53.606
34 13.183
35 10.868
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.139.809
Sumber: Data Program
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten
2 Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak
3 Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Data Program dan Profil Kesehatan Kab/Kota
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
MURID KELAS 1
NO KABUPATEN/KOTA
L
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 15.924
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang 13.440
3 Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan 8.570
4 Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 9.032
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 10.995
6 6.073
7 7.451
8 10.861
9 8.338
10 9.199
11 8.487
12 6.626
13 6.677
14 27.768
15 11.793
16 6.721
17 4.086
18 11.489
19 7.849
20 15.098
21 9.634
22 10.355
23 8.331
24 5.839
25 6.901
26 8.957
27 13.495
28 24.528
29 21.119
30 1.292
31 5.386
32 1.939
33 12.168
34 2.516
35 3.320
JUMLAH (KAB/KOTA) 342.257
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETI
Sumber: Data Program
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab
2 Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batan
3 Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/ KOTA)
Sumber: Data Profil Kesehatan Kab/Kota
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
1 2 3 4 5
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 942 531 56,4
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 1.005 523 52,0
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung 650 333 51,2
4 Kab.Kendal 982 467 47,6
5 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 891 762 85,5
6 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 574 396 69,0
7 584 351 60,1
8 918 555 60,5
9 818 - -
10 866 - -
11 556 - -
12 686 482 70,3
13 572 572 100,0
14 537 184 34,3
15 899 648 72,1
16 676 195 28,8
17 421 94 22,3
18 883 561 63,5
19 435 296 68,0
20 782 728 93,1
21 652 649 99,5
22 684 568 83,0
23 528 508 96,2
24 667 282 42,3
25 580 340 58,6
26 658 658 100,0
27 851 203 23,9
28 771 694 90,0
29 1.094 436 39,9
30 80 80 100,0
31 271 199 73,4
32 110 81 73,6
33 599 599 100,0
34 148 108 73,0
35 160 129 80,6
JUMLAH (KAB/ KOTA) 22.530 13.212 58,6 17.711
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali
2 Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus
3 Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 61.487
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 58.961
5 86.722
6 56.418
7 49.752
8 83.823
9 68.951
10 85.901
11 54.382
12 89.535
13 54.324
14 63.201
15 78.535
16 54.292
17 33.142
18 75.971
19 35.015
20 60.100
21 48.361
22 58.770
23 46.957
24 49.115
25 38.623
26 40.781
27 68.769
28 70.770
29 93.418
30
31 25.317
32
33 68.418
34 11.009
35 10.605
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.015.284
Sumber: Data Program dan Profil Kesehatan Kab/Kota *) BPS 2017
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
1 2
1 Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN PBI APBD
JUMLAH (KAB/KOTA)
1 2
1 Puskesmas 10.565.723
2 Rumah Sakit
1 2 3
1 RSUD Cilacap
2 RSUD Majenang Cilacap
3 RSI Fatimah Cilacap
4 RS Pertamina Cilacap
5 RS Santa Maria Cilacap
6 RSU Aprilia Cilacap
7 RSU Aghisna Medika Kroya Cilacap
8 RSU Duta Mulya Cilacap
9 RSIA Annisa Cilacap
10 RSIA Afdila Cilacap
11 RSUD Margono Soekarjo Purwokerto
12 RSUD Banyumas
13 RSUD Ajibarang
14 RSU Wijaya Kusuma Purwokerto
15 RS GIGI & MULUT UNSOED Purwokerto
16 RS Elizabeth Purwokerto
17 RSU Siaga Medika Banyumas
18 RSU Wiradadi Husada Purwokerto
19 RS Hermina Purwokerto
20 RSU Hidayah Purwokerto
21 RS Bunda Purwokerto
22 RS Ananda Banyumas
23 RS Sinar Kasih Purwokerto
24 RS Medika Lestari Banyumas
25 RS Dadi Keluarga Purwokerto
26 RSU An'Nikmah Banyumas
27 RSI Purwokerto
28 RSIA Budi Asih Purwokerto
29 RSIA Bunda Arif Purwokerto
30 RSIA Amanah Purwokerto
31 RSKB Mitra Ariva Purwokerto
32 RSOP Purwokerto
33 RSKB Jatiwinangun Purwokerto
34 RSUD dr. Gotheng Purbalingga
35 RSBD Panti Nugraha Purbalingga
36 RS Harapan Ibu Purbalingga
37 RSU Nirmala Purbalingga
38 RSU Siaga Medika Purbalingga
39 RSIA Ummu Hani Purbalingga
40 RSUD Hj. Anna Lasmana Banjarnegara
41 RSI Banjarnegara
42 RS Emmanuel Klampok Banjarnegara
43 RSUD Dr. Soedirman Kebumen
44 RSUD Prembun
JUMLAH TEMPAT TIDUR
NO NAMA RUMAH SAKIT
a
1 2 3
45 RS PKU Muh Gombong Kebumen
46 RS Palang Biru Kebumen
47 RS Purbowangi Kebumen
48 RS Purwogondo Kebumen
49 RS PKU Muh Sruweng Kebumen
50 RS Permata Medika Kebumen
51 RSU PKU Muh. Kutowinangun Kebumen
52 RSU PKU Muh. Petanahan Kebumen
53 RSIA Wijaya Kusuma Kebumen
54 RSUD Tjitrowardojo Purworejo
55 RS PKU Muhammadiyah Purworejo
56 RSI Purworejo
57 RS Palang Biru Purworejo
58 RS Panti Waluyo Purworejo
59 RSU Purwo Husada Purworejo
60 RS Budi Sehat Purworejo
61 RSU Aisyiyah
62 RSIA Permata Purworejo
63 RSUD Setjonegoro Wonosobo
64 RSI Wonosobo
65 RS PKU Muh. Wonosobo
66 RSIA Adina Wonosobo
67 RSUD Kab Magelang
68 RS N21 Gemilang Magelang
69 RSU Aisyiah Muntilan Magelang
70 RS Fadma Lalita Magelang
71 RSUD Pandan Arang Boyolali
72 RSUD Simo Boyolali
73 RSUD Waras Wiris Boyolali
74 RS Dr. Oen Sawit Boyolali
75 RS Umi Barokah Boyolali
76 RS PKU Aisyiyah Boyolali
77 RS Karanggede Sisma Medika Boyolali
78 RS Asy Syifa Sambi Boyolali
79 RSU Hidayah Boyolali
80 RS Banyu Bening Boyolali
81 RSU Natalia Boyolali
82 RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
83 RSUD Bagas Waras Klaten
84 RSJD dr. RM. Soedjarwadi Klaten
85 RSI Klaten
86 RS Cakra Husada Klaten
87 RS PKU Muh Delanggu Klaten
88 RS PKU Muh. Jatinom Klaten
89 RS Mitra Keluarga Husada Klaten
90 RSIA Aisyiyah Klaten
91 RSKB Diponegoro 21 Klaten
92 RSKB Islam Cawas Klaten
93 RSKB IPHI Klaten
JUMLAH TEMPAT TIDUR
NO NAMA RUMAH SAKIT
a
1 2 3
94 RSUD Sukoharjo
95 RS Univ. Sebelas Maret Sukoharjo
96 RS Orthopaedi Soeharso Sukoharjo
97 RS Indriati
98 RS Oen Solo Baru Sukoharjo
99 RS Nirmala Suri Sukoharjo
100 RS PKU Muh.Sukoharjo
101 RS Bedah Karima Utama Sukoharjo
102 RSUD dr. Soediran MS Wonogiri
103 RS Medika Mulya Wonogiri
104 RS Marga Husada Wonogiri
105 RS PKU Muh Selogiri Wonogiri
106 RS Amal Sehat Wonogiri
107 RS Maguan Husada Wonogiri
108 RS Mulia Hati Wonogiri
109 RSB Fitri Candra Wonogiri
110 RSUD Karanganyar
111 RS AU Adi Sumarmo Karanganyar
112 RS PKU Muhamadiyah Karanganyar
113 RS Jati Husada Karanganyar
114 RS Ja'far Medika Karanganyar
115 RS Indo Sehat Karanganyar
116 RSIA Dian Pertiwi Karanganyar
117 RS Khusus Bedah Mojosongo 2 Kr. Anyar
118 RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
119 RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen
120 RSU Assalam Sragen
121 RSU Sarila Husada Sragen
122 RS Amal Sehat Sragen
123 RS Mardi Lestari Sragen
124 RS YAKSSI Sragen
125 RSU PKU Muh. Sragen
126 RSIA Restu Ibu Sragen
127 RSUD dr. R. Soedjati Grobogan
128 RS Panti Rahayu Grobogan
129 RS Permata Bunda Grobogan
130 RS PKU Muhamadiyah Gubug Grobogan
131 RS Habibullah Grobogan
132 RS Enggal Waras Grobogan
133 RSI Purwodadi
134 RSUD dr. R. Soeprapto Cepu Blora
135 RSUD dr. R. Soetijono Blora
136 RS Wira Husada (Rumkitban) Blora
137 RSU PKU Muh Cepu
138 RSU Permata Blora
139 RSU PKU Muh Blora
140 RSUD dr. R Soetrasno Rembang
141 RS Arofah Rembang
142 RSUD RAA Soewondo Pati
JUMLAH TEMPAT TIDUR
NO NAMA RUMAH SAKIT
a
1 2 3
143 RSUD Kayen Pati
144 Rumkitban Pati (RS Marga Husada) Pati
145 RSI Margoyoso Pati
146 RS Keluarga Sehat Pati
147 RS Mitra Bangsa Pati
148 RS Budi Agung Pati
149 RS PKU Muh. Fastabiq Sehat Pati
150 RS Sebening Kasih Pati
151 RSU As-suyuthiyah Pati
152 RSUD dr. Lukmonohadi Kudus
153 RS Mardi Rahayu Kudus
154 RSI Sunan Kudus
155 RSU Aisiyah Kudus
156 Rumkitban Kartika Husada Kudus
157 RSU Kumala Siwi Mijen Kudus
158 RSU Nurussyifa Kudus
159 RSIA Permata Hati Kudus
160 RSB Harapan Bunda Kudus
161 RSA Buah Hati Kudus
162 RSUD RA Kartini Jepara
163 RSUD Rehata Kelet Jepara
164 RSI Sultan Hadlirin Jepara
165 RS Graha Husada Jepara
166 RS PKU Muh. Mayong Jepara
167 RSIA Kumala Siwi Jepara
168 RSUD Sunan Kalijaga Demak
169 RSU Pelita Anugerah Demak
170 RS NU Demak
171 RSUD Ambarawa Semarang
172 RSUD Ungaran
173 RS Ken Saras Ungaran
174 RS Bina Kasih Kab. Semarang
175 RSU Kusuma Ungaran
176 RSUD Djojonegoro Temanggung
177 RS Ngesti Waluyo Temanggung
178 RS PKU Muh. Temanggung
179 RS Gunung Sawo Temanggung
180 RSUD Dr. H. Soewondo Kendal
181 RSI Kendal
182 RSU Darul Istiqomah Kendal
183 RS Baitul Hikmah Kendal
184 RSUD Batang
185 RSUD Limpung
186 RS QIM Batang
187 RSUD Kraton Pekalongan
188 RSUD Kajen Pekalongan
189 RSI Pekajangan Pekalongan
190 RSIA Aisyiyah Pekalongan
191 RSUD dr. M. Ashari Pemalang
JUMLAH TEMPAT TIDUR
NO NAMA RUMAH SAKIT
a
1 2 3
192 RS Santa Maria Pemalang
193 RS Prima Medika Pemalang
194 RS Siaga Medika Pemalang
195 RSI Muh Moga Pemalang
196 RS Al Iklas Pemalang
197 RS Muh. Mardhatillah Pemalang
198 RSIA Siti Aminah Pemalang
199 RSUD dr. Soeselo Slawi Tegal
200 RSUD Suradadi Tegal
201 RSU Rumkit Tk IV Pagongan Tegal
202 RSI Muh Adiwerna Tegal
203 RS Mitra Siaga Tegal
204 RS Adella Tegal
205 RSIA Pala Raya Tegal
206 RSUD Brebes
207 RSUD Bumiayu Brebes
208 RS Bhakti Asih Brebes
209 RS Siti Aisiyah Brebes
210 RS Dedy Jaya Brebes
211 RS Dera Asyfa Brebes
212 RSU Allam Medica Brebes
213 RS Amanah Mahmudah Brebes
214 RS Siti Aminah Brebes
215 RSIA Mutiara Bunda Brebes
216 RS Bersalin Permata Insani Brebes
217 RSUD Tidar Magelang
218 RS Dr. Soedjono Magelang
219 RS Jiwa dr. Soerojo Magelang
220 RS Lestari Raharja Magelang
221 RS Harapan Magelang
222 RSI Magelang
223 RSIA Gladiool Magelang
224 RSUD dr. Moewardi Surakarta
225 RSUD Kota Surakarta
226 RS Jiwa Surakarta
227 RS TNI Slamet Riyadi Surakarta
228 RS Panti Waluyo Surakarta
229 RS Dr. Oen Surakarta
230 RS Kasih Ibu Surakarta
231 RS PKU Muhamadiyah Surakarta
232 RS Brayat Minulyo Surakarta
233 RSI Kustati Surakarta
234 RS Tri Harsi Surakarta
235 RS Hermina Surakarta
236 RS Khusus Mata Surakarta
237 RSUD Kota Salatiga
238 RS Puri Asih
239 Rumkit Tk IV dr Asmir
JUMLAH TEMPAT TIDUR
NO NAMA RUMAH SAKIT
a
1 2 3
240 RS Paru dr.Ario Wirawan
241 RS Sejahtera Bhakti dan Holistik
242 RSB Mutiara Bunda
243 RSUP dr. Kariadi Semarang 1199
244 RSU Telogorejo
245 RSU St. Elizabeth
246 RSU Panti Wilasa Citarum
247 RSU Panti Wilasa dr.Cipto
248 RSU Roemani
249 RSU Sultan Agung
250 RST. Bhakti Wiratamtama
251 RSUD Kota Semarang
252 RSU William Both
253 RSU Tugurejo
254 RSU Banyumanik
255 RS Rehab Medik Bhayangkara Akpol
256 RS Bhayangkara POLDA
257 RSU Permata Medika
258 RSJ Dr. Amino Gondohutomo
259 RSB Anugerah
260 RSIA Gunung Sawo
261 RSIA Bunda
262 RSIA Kusuma Pradja
263 RS Hermina Pandanaran
264 RS Hermina Banyumanik
265 RS Columbia Asia
266 RSIA Plamongan Indah
267 RS Nasional Diponegoro
268 RSIA Ananda Pasar Ace
269 RSUD Bendan Kota Pekalongan
270 RS Budi Rahayu Kota Pekalongan
271 RS Siti Khotijah Kota Pekalongan
272 RS Bhakti Waluyo Kota Pekalongan
273 RS Karomah Holistik Kota Pekalongan
274 RSU HA. Djunaid Kota Pekalongan
275 RSU ARO Kota Pekalongan
276 RSIA Anugerah Kota Pekalongan
277 RSUD Kardinah Tegal
278 RS Harapan Anda Tegal
279 RS Mitra Keluarga Tegal
280 RSIA Kasih Ibu Tegal
KABUPATEN/KOTA 37366
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
a
NO NAMA RUMAH SAKIT
1 2
1 RSUD Cilacap
2 RSUD Majenang Cilacap
3 RSI Fatimah Cilacap
4 RS Pertamina Cilacap
5 RS Santa Maria Cilacap
6 RSU Aprilia Cilacap
7 RSU Aghisna Medika Kroya Cilacap
8 RSU Duta Mulya Cilacap
9 RSIA Annisa Cilacap
10 RSIA Afdila Cilacap
11 RSUD Margono Soekarjo Purwokerto
12 RSUD Banyumas
13 RSUD Ajibarang
14 RSU Wijaya Kusuma Purwokerto
15 RS GIGI & MULUT UNSOED Purwokerto
16 RS Elizabeth Purwokerto
17 RSU Siaga Medika Banyumas
18 RSU Wiradadi Husada Purwokerto
19 RS Hermina Purwokerto
20 RSU Hidayah Purwokerto
21 RS Bunda Purwokerto
22 RS Ananda Banyumas
23 RS Sinar Kasih Purwokerto
24 RS Medika Lestari Banyumas
25 RS Dadi Keluarga Purwokerto
26 RSU An'Nikmah Banyumas
27 RSI Purwokerto
28 RSIA Budi Asih Purwokerto
29 RSIA Bunda Arif Purwokerto
30 RSIA Amanah Purwokerto
31 RSKB Mitra Ariva Purwokerto
32 RSOP Purwokerto
33 RSKB Jatiwinangun Purwokerto
34 RSUD dr. Gotheng Purbalingga
35 RSBD Panti Nugraha Purbalingga
36 RS Harapan Ibu Purbalingga
37 RSU Nirmala Purbalingga
38 RSU Siaga Medika Purbalingga
39 RSIA Ummu Hani Purbalingga
40 RSUD Hj. Anna Lasmana Banjarnegara
41 RSI Banjarnegara
42 RS Emmanuel Klampok Banjarnegara
43 RSUD Dr. Soedirman Kebumen
a
NO NAMA RUMAH SAKIT
1 2
44 RSUD Prembun
45 RS PKU Muh Gombong Kebumen
46 RS Palang Biru Kebumen
47 RS Purbowangi Kebumen
48 RS Purwogondo Kebumen
49 RS PKU Muh Sruweng Kebumen
50 RS Permata Medika Kebumen
51 RSU PKU Muh. Kutowinangun Kebumen
52 RSU PKU Muh. Petanahan Kebumen
53 RSIA Wijaya Kusuma Kebumen
54 RSUD Tjitrowardojo Purworejo
55 RS PKU Muhammadiyah Purworejo
56 RSI Purworejo
57 RS Palang Biru Purworejo
58 RS Panti Waluyo Purworejo
59 RSU Purwo Husada Purworejo
60 RS Budi Sehat Purworejo
61 RSU Aisyiyah
62 RSIA Permata Purworejo
63 RSUD Setjonegoro Wonosobo
64 RSI Wonosobo
65 RS PKU Muh. Wonosobo
66 RSIA Adina Wonosobo
67 RSUD Kab Magelang
68 RS N21 Gemilang Magelang
69 RSU Aisyiah Muntilan Magelang
70 RS Fadma Lalita Magelang
71 RSUD Pandan Arang Boyolali
72 RSUD Simo Boyolali
73 RSUD Waras Wiris Boyolali
74 RS Dr. Oen Sawit Boyolali
75 RS Umi Barokah Boyolali
76 RS PKU Aisyiyah Boyolali
77 RS Karanggede Sisma Medika Boyolali
78 RS Asy Syifa Sambi Boyolali
79 RSU Hidayah Boyolali
80 RS Banyu Bening Boyolali
81 RSU Natalia Boyolali
82 RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
83 RSUD Bagas Waras Klaten
84 RSJD dr. RM. Soedjarwadi Klaten
85 RSI Klaten
86 RS Cakra Husada Klaten
87 RS PKU Muh Delanggu Klaten
88 RS PKU Muh. Jatinom Klaten
89 RS Mitra Keluarga Husada Klaten
90 RSIA Aisyiyah Klaten
91 RSKB Diponegoro 21 Klaten
a
NO NAMA RUMAH SAKIT
1 2
92 RSKB Islam Cawas Klaten
93 RSKB IPHI Klaten
94 RSUD Sukoharjo
95 RS Univ. Sebelas Maret Sukoharjo
96 RS Orthopaedi Soeharso Sukoharjo
97 RS Indriati
98 RS Oen Solo Baru Sukoharjo
99 RS Nirmala Suri Sukoharjo
100 RS PKU Muh.Sukoharjo
101 RS Bedah Karima Utama Sukoharjo
102 RSUD dr. Soediran MS Wonogiri
103 RS Medika Mulya Wonogiri
104 RS Marga Husada Wonogiri
105 RS PKU Muh Selogiri Wonogiri
106 RS Amal Sehat Wonogiri
107 RS Maguan Husada Wonogiri
108 RS Mulia Hati Wonogiri
109 RSB Fitri Candra Wonogiri
110 RSUD Karanganyar
111 RS AU Adi Sumarmo Karanganyar
112 RS PKU Muhamadiyah Karanganyar
113 RS Jati Husada Karanganyar
114 RS Ja'far Medika Karanganyar
115 RS Indo Sehat Karanganyar
116 RSIA Dian Pertiwi Karanganyar
117 RS Khusus Bedah Mojosongo 2 Kr. Anyar
118 RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
119 RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen
120 RSU Assalam Sragen
121 RSU Sarila Husada Sragen
122 RS Amal Sehat Sragen
123 RS Mardi Lestari Sragen
124 RS YAKSSI Sragen
125 RSU PKU Muh. Sragen
126 RSIA Restu Ibu Sragen
127 RSUD dr. R. Soedjati Grobogan
128 RS Panti Rahayu Grobogan
129 RS Permata Bunda Grobogan
130 RS PKU Muhamadiyah Gubug Grobogan
131 RS Habibullah Grobogan
132 RS Enggal Waras Grobogan
133 RSI Purwodadi
134 RSUD dr. R. Soeprapto Cepu Blora
135 RSUD dr. R. Soetijono Blora
136 RS Wira Husada (Rumkitban) Blora
137 RSU PKU Muh Cepu
138 RSU Permata Blora
139 RSU PKU Muh Blora
a
NO NAMA RUMAH SAKIT
1 2
140 RSUD dr. R Soetrasno Rembang
141 RS Arofah Rembang
142 RSUD RAA Soewondo Pati
143 RSUD Kayen Pati
144 Rumkitban Pati (RS Marga Husada) Pati
145 RSI Margoyoso Pati
146 RS Keluarga Sehat Pati
147 RS Mitra Bangsa Pati
148 RS Budi Agung Pati
149 RS PKU Muh. Fastabiq Sehat Pati
150 RS Sebening Kasih Pati
151 RSU As-suyuthiyah Pati
152 RSUD dr. Lukmonohadi Kudus
153 RS Mardi Rahayu Kudus
154 RSI Sunan Kudus
155 RSU Aisiyah Kudus
156 Rumkitban Kartika Husada Kudus
157 RSU Kumala Siwi Mijen Kudus
158 RSU Nurussyifa Kudus
159 RSIA Permata Hati Kudus
160 RSB Harapan Bunda Kudus
161 RSA Buah Hati Kudus
162 RSUD RA Kartini Jepara
163 RSUD Rehata Kelet Jepara
164 RSI Sultan Hadlirin Jepara
165 RS Graha Husada Jepara
166 RS PKU Muh. Mayong Jepara
167 RSIA Kumala Siwi Jepara
168 RSUD Sunan Kalijaga Demak
169 RSU Pelita Anugerah Demak
170 RS NU Demak
171 RSUD Ambarawa Semarang
172 RSUD Ungaran
173 RS Ken Saras Ungaran
174 RS Bina Kasih Kab. Semarang
175 RSU Kusuma Ungaran
176 RSUD Djojonegoro Temanggung
177 RS Ngesti Waluyo Temanggung
178 RS PKU Muh. Temanggung
179 RS Gunung Sawo Temanggung
180 RSUD Dr. H. Soewondo Kendal
181 RSI Kendal
182 RSU Darul Istiqomah Kendal
183 RS Baitul Hikmah Kendal
184 RSUD Batang
185 RSUD Limpung
186 RS QIM Batang
187 RSUD Kraton Pekalongan
a
NO NAMA RUMAH SAKIT
1 2
188 RSUD Kajen Pekalongan
189 RSI Pekajangan Pekalongan
190 RSIA Aisyiyah Pekalongan
191 RSUD dr. M. Ashari Pemalang
192 RS Santa Maria Pemalang
193 RS Prima Medika Pemalang
194 RS Siaga Medika Pemalang
195 RSI Muh Moga Pemalang
196 RS Al Iklas Pemalang
197 RS Muh. Mardhatillah Pemalang
198 RSIA Siti Aminah Pemalang
199 RSUD dr. Soeselo Slawi Tegal
200 RSUD Suradadi Tegal
201 RSU Rumkit Tk IV Pagongan Tegal
202 RSI Muh Adiwerna Tegal
203 RS Mitra Siaga Tegal
204 RS Adella Tegal
205 RSIA Pala Raya Tegal
206 RSUD Brebes
207 RSUD Bumiayu Brebes
208 RS Bhakti Asih Brebes
209 RS Siti Aisiyah Brebes
210 RS Dedy Jaya Brebes
211 RS Dera Asyfa Brebes
212 RSU Allam Medica Brebes
213 RS Amanah Mahmudah Brebes
214 RS Siti Aminah Brebes
215 RSIA Mutiara Bunda Brebes
216 RS Bersalin Permata Insani Brebes
217 RSUD Tidar Magelang
218 RS Dr. Soedjono Magelang
219 RS Jiwa dr. Soerojo Magelang
220 RS Lestari Raharja Magelang
221 RS Harapan Magelang
222 RSI Magelang
223 RSIA Gladiool Magelang
224 RSUD dr. Moewardi Surakarta
225 RSUD Kota Surakarta
226 RS Jiwa Surakarta
227 RS TNI Slamet Riyadi Surakarta
228 RS Panti Waluyo Surakarta
229 RS Dr. Oen Surakarta
230 RS Kasih Ibu Surakarta
231 RS PKU Muhamadiyah Surakarta
232 RS Brayat Minulyo Surakarta
233 RSI Kustati Surakarta
234 RS Tri Harsi Surakarta
235 RS Hermina Surakarta
a
NO NAMA RUMAH SAKIT
1 2
236 RS Khusus Mata Surakarta
237 RSUD Kota Salatiga
238 RS Puri Asih
239 Rumkit Tk IV dr Asmir
240 RS Paru dr.Ario Wirawan
241 RS Sejahtera Bhakti dan Holistik
242 RSB Mutiara Bunda
243 RSUP dr. Kariadi Semarang
244 RSU Telogorejo
245 RSU St. Elizabeth
246 RSU Panti Wilasa Citarum
247 RSU Panti Wilasa dr.Cipto
248 RSU Roemani
249 RSU Sultan Agung
250 RST. Bhakti Wiratamtama
251 RSUD Kota Semarang
252 RSU William Both
253 RSU Tugurejo
254 RSU Banyumanik
255 RS Rehab Medik Bhayangkara Akpol
256 RS Bhayangkara POLDA
257 RSU Permata Medika
258 RSJ Dr. Amino Gondohutomo
259 RSB Anugerah
260 RSIA Gunung Sawo
261 RSIA Bunda
262 RSIA Kusuma Pradja
263 RS Hermina Pandanaran
264 RS Hermina Banyumanik
265 RS Columbia Asia
266 RSIA Plamongan Indah
267 RS Nasional Diponegoro
268 RSIA Ananda Pasar Ace
269 RSUD Bendan Kota Pekalongan
270 RS Budi Rahayu Kota Pekalongan
271 RS Siti Khotijah Kota Pekalongan
272 RS Bhakti Waluyo Kota Pekalongan
273 RS Karomah Holistik Kota Pekalongan
274 RSU HA. Djunaid Kota Pekalongan
275 RSU ARO Kota Pekalongan
276 RSIA Anugerah Kota Pekalongan
277 RSUD Kardinah Tegal
278 RS Harapan Anda Tegal
279 RS Mitra Keluarga Tegal
280 RSIA Kasih Ibu Tegal
KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.S
2 Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalon
3 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
4 Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 472.246 373.21
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 428.712 287.80
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 223.634 184.27
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 241.353 130.50
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 316.244 233.67
6 191.836 180.31
7 217.007 162.44
8 300.395 197.18
9 244.813 164.77
10 316.038 259.07
11 217.810 209.12
12 268.873 218.02
13 218.489 173.17
14 245.672 220.60
15 399.464 317.92
16 267.966 219.06
17 169.232 113.792
18 339.513 219.76
19 194.301 164.62
20 271.342 178.21
21 305.574 266.77
22 255.295 214.19
23 191.658 157.92
24 197.309 128.89
25 181.532 100.93
26 181.574 128.50
27 313.317 187.03
28 309.437 167.09
29 433.661 308.28
30 35.057 34.854
31 102.792 96.090
32 41.592 36.372
33 366.580 336.81
34 65.307 57.471
35 51.843 40.613
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.577.468 6.469.44
SUMUR G
NO KABUPATEN/KOTA PENDUDUK *)
JUMLAH SARANA
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 1.711.627
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang 1.665.025
3 Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan 916.427 51.531
4 Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 912.917 46.225
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 1.192.007
6 714.574 73.051
7 784.207
8 1.268.396 80.797
9 974.579 64.544
10 1.167.401
11 878.374 85.155
12 954.706 43.546
13 871.596 18.452
14 885.122 80.015
15 1.365.207
16 858.865 24.066
17 628.922 24.593
18 1.246.691
19 851.478
20 1.223.198
21 1.140.675 39.700
22 1.027.489 52.462
23 759.128 26.633
24 957.024 94.601
25 756.079 35.544
26 886.197 98.566
27 1.296.281 98.326
28 1.433.515
29 1.796.004
30 121.474
31 516.102 20.648
32 188.928
33 1.757.686 82.447
34 301.870 32.823
35 248.094 36.285
JUMLAH (KAB/KOTA) 34.257.865 2.947.838
TERMINAL AIR
PENGGUNA
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH SARANA
SARANA
JUMLAH
1 2 16 17
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo - -
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 10 884
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak 12 1.922
4 Kab.Semarang - -
5 Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 203 22.261
6 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 3.525 128.652
7 54 606
8 -
9 1 -
10 6 319
11 3 71
12 157 1.709
13 148 135.324
14 - -
15 - -
16 107 7.375
17 201 6.273
18 - -
19 410 2.250
20 - -
21 36 76.985
22 5.930 33.318
23 6 68
24 14 479
25 183 363
26 - -
27 137 2.323
28 1.681 7.781
29 9 2.315
30 14 327
31 - -
32 15 1.253
33 327 10.330
34 - -
35 - -
13.189 443.188 11.458
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo K
2 Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.
3 Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK
NO KABUPATEN/KOTA
*)
1 2 3
1 Kab.Cilacap 1.711.627
2 Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali 1.665.025
3 Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati 916.427
4 Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang 912.917
5 Kab.Tegal Kab.Brebes 1.192.007
6 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 714.574
7 784.207
8 1.268.396
9 974.579
10 1.167.401
11 878.374
12 954.706
13 871.596
14 885.122
15 1.365.207
16 858.865
17 628.922
18 1.246.691
19 851.478
20 1.223.198
21 1.140.675
22 1.027.489
23 759.128
24 957.024
25 756.079
26 886.197
27 1.296.281
28 1.433.515
29 1.796.004
30 121.474
31 516.102
32 188.928
33 1.757.686
34 301.870
35 248.094
JUMLAH (KAB/KOTA) 34.257.865
JENIS SARAN
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
JUMLAH SARANA
1 2 14
1 Kab.Cilacap 11.089
2 Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 669
3 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora 3.850
4 Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang -
5 Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 8.041
6 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal -
7 4.400
8 45.564
9 -
10 7.916
11 421
12 4.298
13 60
14 -
15 18.691
16 -
17 -
18 2.888
19 3
20 -
21 3.382
22 3.229
23 3.137
24 4.580
25 -
26 -
27 5.212
28 -
29 2.698
30 1.186
31 -
32 2.639
33 -
34 -
35 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 133.953 64
Sumber: Data Program
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo
2 Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung
3 Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
TEMPAT-TEMPAT UMUM
SAR
SARANA PENDIDIKAN
KESEH
NO KABUPATEN/KOTA
SLTP
SLTA
PUSKESMAS
SD
1 2 3 4 5
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 1.370 139 51
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 958 187 104
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 343 61 33
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 847 128 46
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 922 175 98
6 574 108 63
7 434 88 33
8 896 196 71
9 793 135 86
10 864 128 86
11 550 78 51
12 854 146 68
13 574 91 39
14 660 88 58
15 831 182 98
16 685 112 76
17 393 85 55
18 881 195 61
19 578 97 60
20 778 172 105
21 646 161 100
22 590 117 62
23 483 85 38
24 671 138 67
25 581 96 44
26 677 111 55
27 847 141 75
28 933 165 151
29 1.029 245 128
30 80 22 34
31 282 84 85
32 113 28 28
33 606 203 172
34 149 38 31
35 158 34 32
JUMLAH (KAB/KOTA) 22.630 4.259 2.444 881
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang 4.261
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang 561
3 Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan 1.346
4 Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 3.157
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 2.249
6 1.093
7 1.088
8 1.745
9 480
10 2.780
11 1.744
12 2.497
13 344
14 10.541
15 1.096
16 2.516
17 5.889
18 6.107
19 1.098
20 4.613
21 3.331
22 2.135
23 791
24 1.574
25 277
26 2.367
27 1.836
28 567
29 1.500
30 233
31 666
32 1.096
33 2.182
34 1.029
35 175
JUMLAH (KAB/KOTA) 74.964 3.134
TIDAK MEMENUHI
JUMLAH TPM
SYARAT
NO KABUPATEN/KOTA
JASA BOGA
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 1.713
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 179
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 598
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 818
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 829
6 408
7 472
8 1.318
9 66
10 1.412
11 533
12 1.231
13 114
14 3.380
15 170
16 1.049
17 2.414
18 2.904
19 262
20 1.718
21 1.290
22 218
23 147
24 599
25 106
26 1.461
27 759
28 152
29 817
30 40
31 84
32 206
33 293
34 50
35 24
JUMLAH (KAB/KOTA) 27.834 1.399
NO NAMA OBAT
1 2
1 Albendazol tab Amoxicillin 500 mg tab Amoxicillin syrup Deksametason tab Diazepam injeksi 5 mg/mL
2 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Fitomenadion (Vitamin K) injeksi
3 Furosemid tablet 40 mg Garam oralit Glibenklamid
4 Kaptopril tab12,5 mg
5 Kaptopril tab 25 mg
6 Magnesium Sulfat injeksi 20 % Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1 ml Obat Anti Tuberculosis
7 Oksitosin injeksi Parasetamol syr Parasetamol 500 mg tab Tablet Tambah Darah Vaksin BCG
8 Vaksin TT
9 Vaksin DPT/ DPT-HB/ DPT-HB-Hib
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
NO FASILITAS KESEHATAN
1 2
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS
2
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT TIDUR PUSKESMAS NON RAWAT INAP PUSKESMAS KELILING PUSKESMAS PEMBANTU
2
3
4
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK PRAKTIK DOKTER BERSAMA PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
3 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL BANK DARAH RUMAH SAKIT
4 UNIT TRANSFUSI DARAH
5
6
7
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL PRODUKSI ALAT KESEHATAN PEDAGANG BESAR FARMASI APOTEK
3 TOKO OBAT
4 PENYALUR ALAT KESEHATAN
5
6
7
8
NO SARANA KESEHATAN
1 2
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRA
NO KECAMATAN PRATAMA
JUMLAH
1 2 3
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang
2 Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang
3 Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan
4 Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.905
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
NO KABUPATEN/KOTA
1
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.
2 Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
3 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KABUPATEN/KOTA
1 2
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri
2 Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang
3 Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes
4 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Data Program *) BPS 2017
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
NO UNIT KERJA
1 2
2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINAS KESEHATAN KAB/KOTA & UPT
JUMLAH
NO
1
1 PUSKESMAS RUMAH SAKIT
2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DIN
3 DINKES PROVINSI & UPT
4
5
6
JUMLAH (PROVINSI)
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
NO UNIT KERJA
1 2
1 PUSKESMAS RUMAH SAKIT
2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINAS KESEHATAN KAB/KOTA & UPT
JUMLAH (PROVINSI)
NO UNIT KERJA
1 2
1 PUSKESMAS RUMAH SAKIT
2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINAS KESEHATAN KAB/KOTA & UPT
JUMLAH (PROVINSI)
NO UNIT KERJA
1 2
1 PUSKESMAS RUMAH SAKIT
2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINAS KESEHATAN KAB/KOTA & UPT
JUMLAH (PROVINSI)
NO UNIT KERJA
1 2
2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINKES KABUPATEN/KOTA & UPT
JUMLAH (PROVINSI)
NO UNIT KERJA
RADIOGRAFER
1 2 3
2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINKES KAB/KOTA & UPT
L
1 2 1
1 PUSKESMAS RUMAH SAKIT
2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINKES KAB/KOTA & UPT 1
JUMLAH (PROVINSI) 20
NO UNIT KERJA
1 2
1 PUSKESMAS RUMAH SAKIT
2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINKES KAB/KOTA & UPT
JUMLAH (PROVINSI)
NO
1 APBD KAB/KOTA
a. Belanja Langsung
2 APBD PROVINSI
a. Belanja Langsung
3 APBN :
a. DAK FISIK
1) DAK REGULER
- DAK Dasar
- Rujukan RS Provinsi
2) DAK PENUGASAN
- Rujukan RS Provinsi
No KABUPATEN/KOTA Ca Ca
Servik Mamae
1 2 3 4
1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo Kab.Wonosobo 36
2 Kab.Magelang Kab.Boyolali Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan 252
3 Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal 25
4 Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes 29
5 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 45
6 40
7 26
8 62
9 13
10 161
11 62
12 27
13 30
14 22
15 25
16 38
17 21
18 65
19 42
20 29
21 92
22 28
23 83
24 62
25 15
26 18
27 155
28 72
29 72
30 -
31 47
32 7
33 25
34 24
35 23
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.773 5.846