Anda di halaman 1dari 162

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RSUD l(OTA BANDUNG


2018-2023

@) rsudkotabandung.web.id f RSUD Kota Bandung @RSUDBDG @ @rsudbandung


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan
Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Bandung Tahun 2018-2023 ini dapat diselesaikan. Rencana
Strategis (RENSTRA) ini merupakan rencana lima tahunan yang
menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Program dan Kegiatan RSUD
Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan taktis
strategis yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
RSUD Kota Bandung.
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota Bandung Tahun 2018-2023 mengacu kepada
Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Bandung Tahun 2018-2023 yang digunakan sebagai rujukan
dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja SKPD
termasuk RSUD Kota Bandung.
Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kota Bandung Tahun 2018-2023 merupakan acuan yang
memuat pokok-pokok upaya peningkatan pelayanan di RSUD Kota
Bandung dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan dan akan dijabarkan
dalam program kegiatan tahunan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Bandung Tahun 2018-2023 ini jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan masukan dan saran untuk perbaikan
dalam penyusunan RENSTRA RSUD Kota Bandung pada masa-masa
yang akan datang.
Pada kesempatan ini pula kami sampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang
telah berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan RENSTRA ini.
Dengan tersusunnya Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung Tahun 2018-2023 ini
diharapkan seluruh jajaran dan pimpinan unit kerja dan para

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 ii
pelaksana dapat memahami dan melaksanakan kegiatan secara
terarah dan terpadu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat Kota Bandung pada khususnya.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan
petunjuk kepada kita, sehingga segala kegiatan yang kita laksanakan
menjadi nilai ibadah yang diridhoi-Nya dan dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Aamiin.

Bandung, Desember 2021

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................ v
DAFTAR GRAFIK................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................... I


1.1 Latar Belakang .......................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ....................................................... 5
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................. 7
1.4 Sistematika Penulisan ................................................ 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG .... 10


2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota
Bandung .................................................................... 10
2.2 Sumber Daya RSUD Kota Bandung ........................... 48
2.2.1 Sumber Daya Manusia ...................................... 48
2.2.2 Anggaran RSUD Kota Bandung.......................... 57
2.2.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan ..................... 62
2.2.4 Kerjasama ......................................................... 68
2.2.5 Kinerja Pelayanan ............................................. 69
2.2.6 Aset, Sarana dan Prasarana .............................. 100
2.2.7 Kinerja Perspektif Pertumbuhan dan
Pembelajaran..................................................... 110
2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
RSUD Kota Bandung .................................................. 111
2.3.1 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen ... 111
2.3.2 Pengembangan produk baru ............................. 112

BAB III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis ........................ 114


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan RS
.......................................................................................
114
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah.............117

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 iv
3.3 Telaahan Renstra Kemenkes ...................................... 118
3.4 Telaahan Renstra Dinkes Provinsi ……………………. ... 120
3.5 Telaahan Renstra Dinkes Kota Bandung …………....... 125
3.6 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis …………………………….... 125
3.7 Penentuan Isu Strategis ............................................. 127

BAB IV Tujuan dan Sasaran ............................................... 130


4.1 Tujuan........................................................................ 130
4.2 Sasaran ..................................................................... 131

BAB V Strategi dan Arah Kebijakan .................................. 133


5.1 Strategi RSUD Kota Bandung ..................................... 133
5.2 Arah Kebijakan RSUD Kota Bandung ........................ 138

BAB VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan


Indikatif ................................................................ 140

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan................. 145

BAB VIII Penutup ................................................................. 149

*******

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit


Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung Berdasarkan
Perwal Kota Bandung Nomor 24 Tahun 2021 ………… 11

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 vi
DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2018 – 2020 …………. 55

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Kebutuhan dan Keadaan Sumber Daya Manusia 49


Tabel 2.2 Jenis Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan 56
Tabel 2.3 Alokasi Belanja Anggaran RSUD Kota Bandung Tahun
2016-2020 …………………………………………………….. 58
Tabel 2.4 Realisasi Pendapatan BLUD RSUD Kota Bandung
Tahun 2016-2020 …………………………………………… 59
Tabel 2.5 Analisa Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung
Tahun 2016-2020 …………………………………………… 60
Tabel 2.6 Ratio Aktifitas Analisa Laporan Keuangan Di RSUD
Kota Bandung Tahun 2016-2020………………………… 61
Tabel 2.7 Gambaran Aset RSUD Kota Bandung Tahun 2020 …. 64
Tabel 2.8 Pertumbuhan Aset Di RSUD Kota Bandung Tahun
2016-2020 …………………………………………………….. 66
Tabel 2.9 Jumlah Tempat Tidur Ruang Rawat Inap RSUD Kota
Bandung Tahun 2020………………………………………. 67
Tabel 2.10 Jumlah Kerjasama Operasional………………………….. 68
Tabel 2.11 Jumlah Kerjasama Non Operasional……………………. 68
Tabel 2.12 Hasil IKM RSUD Tahun 2016-2020……………………... 73
Tabel 2.13 Indikator Standar Pelayanan Minimal RSUD Kota
Bandung 2016 – 2020……………………...………………. 75
Tabel 2.14 Target Pencapaian Indikator SPM RSUD Kota
Bandung Tahun 2016 - 2020……………………............ 98
Tabel 2.15 Rekapitulasi Kondisi Aset RSUD Kota Bandung Tahun
2020 ……………………………………………………………. 100
Tabel 2.16 Kondisi Sumber Daya Aset Bangunan di RSUD Kota
Bandung ………………………………………………………. 101
Tabel 2.17 Cakupan Kunjungan Pasien di RSUD Kota Bandung
2016-2020 …………………………………………………….. 104
Tabel 2.18 Capaian Kualitas Mutu Layanan RSUD Kota Bandung
2007-2018 …………………………………………………….. 105
Tabel 2.19 Indikator Tempat Pelayanan RSUD Kota Bandung
Tahun 2016-2020……………………............................. 105

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 vii
i
Tabel 2.20 Capaian Indikator RS sebagai Wahana Pendidikan di
RSUD Kota Bandung ………………………………………. 106
Tabel 2.21 Percapaian Kinerja Pelayanan (Indikator Sasaran
Strategis) RSUD Kota Bandung Tahun 2016-2020…… 107
Tabel 2.22 Anggaran Dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung
Sumber Anggaran APBD…………………….................... 108
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi……………………...…………………….................. 115
Tabel 3.2 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas
dan Sasaran RSUD Kota Bandung ……………………. 116
Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Wali Kota 118
Bandung Tahun 2018-2023……………………..............
Tabel 3.4 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bandung Terhadap Pencapaian
Sasaran Renstra Dinas Kesehatan……………………......... 125
Tabel 3.5 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kota
Bandung Terhadap Pelayanan RSUD Kota Bandung 126
Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan RSUD Kota Bandung
berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya……………………................................ 127
Tabel 3.7 Identifikasi Isu Strategis RSUD Kota Bandung………. 127
Tabel 3.8 Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis …………………… 128
Tabel 3.9 Daftar Nilai Skala Kriteria dalam Penentuan Isu
Strategis RSUD Kota Bandung…………………….......... 128
Tabel 3.10 Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis RSUD Kota Bandung 129
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
RSUD Kota Bandung Tahun 2018-2023……………….. 132
Tabel 5.1 Identifikasi Faktor Eksternal, Faktor Internal, dan
Alternatif Strategi……………………...…………………….. 135
Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran dan Strategi RSUD Kota Bandung

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 ix
dikaitkan dengan Visi dan Misi Kota Bandung……….. 138

Tabel 5.3 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan RSUD


Kota Bandung ……………………...……………………...... 139
Tabel 6.1 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Indikatif RSUD Kota Bandung Tahun 2018-2023……. 141
Tabel 7.1 Indikator Kinerja RSUD Kota Bandung yang mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD/Dinas Kesehatan.. 146
Tabel 7.2 Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kesehatan
Pada Dinas Kesehatan Kota Bandung ………………….. 147
Tabel 7.3 Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota 148
Bandung ……………………...……………………..............

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 x
BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang


Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi−tingginya dapat terwujud. Hal ini
dilaksanakan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata dengan perhatian khusus pada
penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia)
dan keluarga miskin. Untuk mewujudkannya perlu disusun
suatu Rencana Strategis (Renstra).
Rencana strategis merupakan satu dokumen resmi
perencanaan suatu organisasi dalam kurun waktu lima tahun
ke depan. Rencana strategis menetapkan arah dan tujuan
kemana pelayanan organisasi akan dikembangkan, apa yang
hendak dicapai pada masa lima tahun mendatang, bagaimana
mencapainya dan langkah-langkah strategi apa yang perlu
dilakukan agar tujuan tercapai.

Rencana Strategis RSUD Kota Bandung Tahun 2018 −


2023 merupakan dokumen perencanaan lima tahun ke depan
yang telah dibahas dengan seluruh unit kerja di lingkungan
RSUD Kota Bandung dan pemangku kepentingan dalam
mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan
arah kebijakan pembangunan kesehatan. Rencana Strategis
RSUD Kota Bandung Tahun 2018 − 2023 mensinergiskan
perencanaan pembangunan kesehatan nasional, provinsi dan
daerah melalui program- program kesehatan dan merupakan
satu kesatuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2018 – 2023.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 1
Rencana strategis RSUD Kota Bandung ini berfungsi
untuk mendeskripsikan secara eksplisit visi dan misi Wali Kota
Bandung serta berbagai kebijakan pembangunan dalam RPJMD
Kota Bandung khususnya dalam bidang kesehatan. Rencana
strategis ini juga sekaligus menerjemahkan secara strategis,
sistematis, dan terpadu kedalam tujuan, sasaran, strategi
kebijakan, program dan kegiatan prioritas RSUD Kota Bandung
serta tolok ukur pencapaiannya. Lebih spesifik, Rencana
strategis RSUD Kota Bandung memiliki fungsi diantaranya;

1. Menerjemahkan arah dan kebijakan Pemerintah Daerah Kota


Bandung dan Kementerian Kesehatan terkait perkembangan
pelayanan bidang kesehatan khususnya di RSUD Kota
Bandung agar lebih dipahami dan bermanfaat bagi
masyarakat;
2. Merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan
yang realistis, konsisten dengan tugas pokok dan fungsi RSUD
Kota Bandung;
3. Membangun rasa kepemilikan dari pemangku kepentingan
terhadap rencana yang disusun oleh RSUD Kota Bandung;
4. Membangun kesepakatan untuk memadukan semua sumber
daya dalam mencapai tujuan;
5. Memastikan bahwa sumber daya dan dana yang ada
diarahkan untuk menangani isu strategis yang menjadi
prioritas pelayanan di RSUD Kota Bandung;
6. Menetapkan indikator kinerja sebagai alat ukur sejauh mana
kemajuan dalam mencapai tujuan dan mengembangkan
mekanisme guna menginformasikan perubahan apabila
diperlukan;
7. Merumuskan prioritas, strategi dan langkah-langkah yang
jelas untuk mencapai tujuan;
8. Membantu dalam melakukan monitoring dan evaluasi kinerja
RSUD Kota Bandung.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 2
Proses penyusunan dokumen rencana strategis RSUD
Kota Bandung diawali dengan membangun komitmen dan
kesepakatan dari semua pemangku kepentingan melalui proses
yang transparan, demokratis, dan akuntabel. Pendekatan
penyusunan yang digunakan dengan memadukan pendekatan
teknokratis, demokratis, partisipatif, dan politis namun lebih
dominan pada pendekatan proses teknokratis dan partisipatif
karena pada dasarnya perencanaan ini merupakan penjabaran
secara teknis dari RPJMD Kota Bandung 2018 – 2023 tanpa
mengesampingkan masukan dari pemangku kepentingan
lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program
yang dirumuskan benar-benar aspiratif dan berpihak kepada
kepentingan masyarakat.
Renstra RSUD Kota Bandung Tahun 2018 - 2023
disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Perubahan (RPJMDP) Kota Bandung Tahun
2018-2023 dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan dengan
mengikuti kaidah- kaidah penyusunan Renstra seperti yang
tertuang dalam Permendagri Nomor 86 tahun 2017 dan
Permendagri Nomor 79 tahun 2018 tentang Badan Layanan
Umum Daerah. Perwujudan pelaksanaan Renstra RSUD Kota
Bandung akan dilakukan melalui Rencana Kerja (Renja)
tahunan tanpa mengesampingkan perubahan situasi dan
kondisi kebutuhan dalam upaya optimalisasi pelayanan
kesehatan di RSUD Kota Bandung.
Renstra ini juga memberikan penekanan pada upaya
pencapaian sasaran strategis dalam Perubahan RPJMD Kota
Bandung Tahun 2018 − 2023 yaitu meningkatnya derajat
kesehatan melalui pencapaian Umur Harapan Hidup
masyarakat Kota Bandung. Sejalan dengan sasaran strategis
dalam RPJMD Perubahan Kota Bandung tersebut dan Renstra
Dinas Kesehatan Kota Bandung, maka RSUD Kota Bandung
akan berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dengan
standar pelayanan yang semakin baik. Hal ini juga sesuai
dengan jati diri RSUD Kota Bandung yang merupakan institusi
penyedia pelayanan dibidang kesehatan dengan fokus pada
upaya kuratif dan rehabilitatif yang

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 3
mengutamakan budaya keselamatan baik bagi pasien maupun
petugas dengan tetap melaksanakan fungsi promotif dan
preventif serta fungsi sebagai wahana pendidikan dan penelitian.
Penyusunan Renstra RSUD Kota Bandung disamping
terus mempertahankan status terakreditasi juga memberikan
penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional Standar
Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan
Walikota Bandung Nomor: 193 Tahun 2013 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung
dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals
(SDGs) utamanya pada tujuan nomor 3 dan 5 yaitu menjamin
kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh
penduduk semua usia serta mencapai kesetaraan gender dan
memberdayakan kaum perempuan.
Guna mendukung pencapaian goals tersebut maka RSUD
Kota Bandung telah dan terus memberikan penekanan dalam
upaya mengurangi Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Bayi dengan meningkatkan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Konprehensif (PONEK), berkomitmen dalam upaya
mengakhiri Pandemi Covid-19, Tuberkulosis dan penyakit
tropis / menular lainnya dengan meminimalisir komplikasi yang
menyertainya, mengurangi angka kematian dini akibat penyakit
tidak menular dan penyakit lainnya. Untuk itu maka dalam
upaya preventif dan promotif, RSUD Kota Bandung juga
berkomitmen mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) yang dicanangkan oleh pemerintah, baik bagi pegawai
RS, pengunjung RS maupun masyarakat di sekitar RS.
Disamping itu untuk mendukung tercapainya kesetaraan gender
maka RSUD Kota Bandung telah dan akan terus memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh lapisan
masyarakat semua usia, baik laki-laki maupun perempuan
secara adil dan merata.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 4
Berkaitan dengan hal tersebut maka Renstra
Tahun 2018 − 2023 ini menjadi dokumen yang sangat penting
dan relevan untuk dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan
perencanaan, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan
tahunan (Renja) RSUD Kota Bandung selama kurun waktu
tahun 2018-2023.

1.2 Landasan Hukum


Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Bandung disusun berdasarkan :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang
Pemberdaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
5. Undang undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PPK-BLU);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2014
tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
Nasional;
11. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 5
12. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
79 tahun 2018 Tentang Badan Layanan Umum Daerah;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
15. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Tahun 2005-2025.
16. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2021
Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Bandung.
17. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor No 11 tahun 2021
tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2018 – 2023.
18. Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 24 Tahun 2021
Tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Bandung.
19. Keputusan Wali Kota Kota Bandung No.445/ Kep.868-
RSUD/2010 tentang RSUD Kota Bandung untuk
Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) dengan status penuh.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 6
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1 Maksud

Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis


tersebut adalah sebagai pedoman bagi manajemen
maupun seluruh satuan kerja di RSUD Kota Bandung
dalam penyusunan anggaran maupun rencana program
dan kegiatan yang akan dilaksanakan kurun waktu lima
tahun ke depan.

1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis
tersebut adalah sebagai pedoman bagi manajemen
maupun seluruh satuan kerja di RSUD Kota Bandung
dalam penyusunan anggaran maupun rencana program
dan kegiatan yang akan dilaksanakan kurun waktu lima
tahun ke depan.
1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Rencana Strategis RSUD Kota Bandung


Tahun 2018-2023 sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab I Pendahuluan menguraikan tentang latar
belakang dibuatnya Rencana Strategis dan landasan
hukum yang memayunginya, selain itu juga diuraikan
tentang maksud dan tujuan pembuatan Rencana
Strategis RSUD Kota Bandung. Untuk memudahkan
pembahasan diuraikan secara sistimatik.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG
Pada Bab II Gambaran Pelayanan, menguraikan
tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD
Kota Bandung beserta sumber daya nya. Bab ini juga
menguraikan Kinerja Pelayanan RSUD Kota Bandung
serta melihat/menginventarisir Peluang dan Tantangan
Pengembangan Pelayanan lingkup RSUD Kota
Bandung.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 7
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS RSUD
KOTA BANDUNG
Bab ini menguraikan tentang

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan


Fungsi Pelayanan RSUD Kota Bandung, Telaahan Visi,
Tujuan dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih dan Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kota Bandung serta Telaahan Rencana Tata
ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
yang selanjutnya ditentukan Isu-isu Strategis RSUD
Kota Bandung.
BAB IV TUJUAN, SASARAN RSUD KOTA BANDUNG
Setelah ditentukan Isu-isu Strategis RSUD Kota
Bandung pada bab III maka pada pada Bab ini
diuraikan tentang Tujuan dan Sasaran Jangka
Menengah RSUD Kota Bandung yang ingin dicapai.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RSUD
KOTA BANDUNG
Bab ini menjelaskan rumusan pernyataan strategi dan
arah kebijakan RSUD dalam 5 (lima) tahun
mendatang;
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN RSUD KOTA BANDUNG
Bab ini menguraikan tentang penyusunan Rencana
Program dan Kegiatannya yang akan dilaksanakan
selama lima tahun beserta, indikator kinerja, dan
sasaran yang akan menjadi objek kegiatan yang
diuraikan setiap tahunnya yang merupakan hasil
singkronisasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung
sebagai pemegang Urusan Bidang Kesehatan.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN RSUD
KOTA BANDUNG
Bab ini menguraikan tentang target indikator Kinerja
RSUD Kota Bandung yang akan dicapai selama lima
tahun yang mengacu pada tujuan dan sasaran Dinas
Kesehatan berdasarkan RPJMD yang telah ditentukan.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
BAB VIII PENUTUP

Bab penutup menguraikan tentang kesimpulan dari


penyusunan Rencana Strategis yang akan
dilaksanakan selama lima tahun.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun
2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat
Daerah Kota Bandung, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Wali
Kota Bandung Nomor 24 Tahun 2021 Tentang Pembentukan,
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung, menyebutkan bahwa
RSUD Kota Bandung adalah fasilitas pelayanan kesehatan milik
Pemerintah Kota Bandung dengan karakteristik dan organisasi yang
bersifat khusus untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan
kesehatan. RSUD Kota Bandung dipimpin oleh seorang Direktur yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan yang
dilaksanakan melalui penyampaian laporan keuangan, laporan
penggunaan dan penatausahaan barang milik daerah dan laporan
bidang kepegawaian. Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud
digunakan untuk sinkronisasi pencapaian hasil pembangunan
Kesehatan daerah.

RSUD Kota Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan


upaya kesehatan perorangan tingkat lanjutan, dengan
mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
spesialistik, yang ditujukan pada upaya penyembuhan, pemulihan
yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan
serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.

Adapun struktur organisasi RSUD Kota Bandung berdasarkan


Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 24 Tahun 2021 adalah seperti
dalam bagan 2.1. di bawah ini.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 1
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA BANDUNG
BERDASARKAN PERWAL KOTA BANDUNG NOMOR 24 TAHUN 2021

DIREKTUR

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN WAKIL DIREKTUR UMUM, KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN

BAGIAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN


BAGIAN
PELATIHAN
PROGRAM DAN KEUANGAN

BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN


BIDANG PELAYANAN PENUNJANG
BIDANG PELAYANAN MEDIK BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN PROGRAM
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

SEKSI PELAYANAN MEDIK SEKSI PELAYANAN SEKSI PELAYANAN SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SEKSIRAWAT JALANMEDIK
PELAYANAN DAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN
SEKSI PELAYANAN PENUNJANG
SEKSI PELAYANAN DAN
SUB BAG RUMAH
HUKUM, HUMAS
RAWAT INAP DAN DAN RAWAT INAP GAWAT MEDIK TANGGA SUB BAG KEUANGAN
GAWAT DARURAT KEPERAWATAN PENUNJANG NON DAN PEMASARAN
RAWAT KHUSUS DARURAT DAN RAWAT MEDIK

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-2023 11
Adapun Uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing
struktur adalah sebagai berikut :
1. Direktur
Tugas Pokok : Menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan tingkat lanjutan, dengan
mendayagunakan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan spesialistik, yang
ditujukan pada upaya penyembuhan,
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan serta
pencegahan dan melaksanakan upaya
rujukan.

Fungsi :
a. Penetapan kebijakan penyelenggaraan RSUD sesuai
dengan kewenangannya;
b. Pelaksanaan kebijakan dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan daerah;
c. Penyelenggaraan tugas dan fungsi lingkup
pelayanan kesehatan
daerah;
d. pelaksanaan administrasi lingkup RSUD;
e. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan
tugas dan fungsi RSUD; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
g. Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud, Direktur RSUD Kota Bandung
membawahkan:
a. Wakil Direktur Pelayanan; dan
b. Wakil Direktur Umum, Kepegawaian dan Keuangan.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
Uraian Tugas Direktur RSUD Kota Bandung adalah sebagai
berikut :
a. Merumuskan dan menetapkan Renstra, Renja, program
kerja, anggaran dan rencana bisnis anggaran (RBA) serta
kinerja RSUD Kota Bandung berdasarkan kebijakan
umum Daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membina dan mengarahkan tugas kepada bawahan
berdasarkan arah kebijakan umum Wali Kota agar tujuan
dan sasaran tercapai secara efektif dan efisien;
c. Merumuskan kebijakan penyelenggaraan RSUD Kota
Bandung;
d. menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;
e. Menyelenggarakan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan perorangan tingkat lanjutan sesuai kebutuhan
Medik;
f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber
daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan
dalam pemberian pelayanan kesehatan;
g. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta
penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
Kesehatan;
h. Mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja,
pelaksanaan pengelolaan keuangan dan barang milik
daerah serta bidang kepegawaian RSUD Kota Bandung
sebagai pertanggung jawaban kepada Kepala Dinas;
i. Memeriksa, memaraf dan/atau menandatangani konsep
naskah dinas sesuai dengan kewenangannya;
j. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
k. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
tugas; dan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.1. Wakil Direktur Pelayanan


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Direktur
lingkup pelayanan yang meliputi pelayanan
medik, pelayanan keperawatan dan
pelayanan penunjang.

Fungsi :
a. Penyelenggaraan penyusunan rencana pemberian
pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan
pelayanan penunjang;
b. Koordinasi dan pelaksanaan pelayanan medik,
pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang;
c. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup
pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan
pelayanan penunjang; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud, Wakil Direktur Pelayanan membawahkan:
a. Bidang Pelayanan Medik;
b. Bidang Pelayanan Keperawatan; dan
c. Bidang Pelayanan Penunjang.

Uraian Tugas Wakil Direktur RSUD Kota Bandung adalah


sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja, program,


kegiatan dan kinerja lingkup pelayanan Medik, pelayanan
keperawatan dan penunjang medic;
b. Membina dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
berdasarkan arah kebijakan umum Dinas agar tujuan dan
sasaran tercapai secara efektif dan efisien;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
c. Menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional lingkup
pelayanan Medik, pelayanan keperawatan dan pelayanan
penunjang;
d. Mengoordinasikan pelaksanaan kendali mutu dan
keselamatan pasien dibidang pelayanan Medik, pelayanan
keperawatan dan pelayanan penunjang medik;
e. Menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional lingkup
pelayanan Medik, pelayanan keperawatan dan pelayanan p
mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan akreditasi rumah
sakit lingkup pelayanan medik, pelayanan keperawatan
dan pelayanan penunjang;enunjang;
f. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan akreditasi rumah
sakit lingkup pelayanan medik, pelayanan keperawatan
dan pelayanan penunjang;
g. Memeriksa, memaraf dan/atau menandatangani konsep
naskah dinas sesuai dengan kewenangannya;
h. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan instansi
terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggungjawaban
kepada atasan; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.1.1. Bidang Pelayanan Medik


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Wakil
Direktur Pelayanan lingkup pelayanan
medik meliputi pelayanan medik rawat
jalan dan rawat inap serta pelayanan
medik gawat darurat dan rawat khusus.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana pemberian pelayanan medik;
b. Pengoordinasian dan pelaksanaan pelayanan medik;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelayanan
medik; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Dalam menjalankan tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Pelayanan
Medik membawahkan:
f. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat
Inap; dan
g. Seksi Pelayanan Medik Gawat Darurat dan
Rawat Khusus.

Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD


Kota Bandung adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan program, kegiatan dan kinerja lingkup
Bidang Pelayanan Medik;
b. Membina dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan
pelayanan medik lingkup pelayanan medik rawat jalan
dan rawat inap serta gawat darurat dan rawat khusus;
d. Mengoordinasikan perumusan bahan kebijakan
lingkup pelayanan medik;
e. Mengoordinasikan upaya Kesehatan pasien dibidang
pelayanan medik;
f. Mengoordinasikan penyusunan SPM dibidang
pelayanan medik;
g. Mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi
pelayanan medik;
h. Mengoordinasikan pelaksanaan kendali mutu dan
keselamatan pasien lingkup pelayanan medik;
i. Mengoordinasikan pelaksanaan pengumpulan bahan
atau dokumen kegiatan akreditasi rumah sakit
lingkup pelayanan medik;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
j. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas
sesuai dengan kewenangannya;
k. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
l. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas kepala
Bidang Pelayanan Medik lingkup
pelayanan medik rawat jalan dan rawat
inap.

Fungsi :
a. Penyusunan rencana pemberian pelayanan medik
rawat jalan dan rawat inap;
b. Pelaksanaan pelayanan medik rawat jalan dan rawat
inap;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelayanan medik rawat jalan dan rawat inap; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Kepala Seksi Pelayanan Medik Rawat


Jalan dan Rawat Inap RSUD Kota Bandung adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Seksi Pelayanan Medik
Rawat Jalan dan Rawat Inap;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan lingkup
pelayanan medik rawat jalan dan rawat inap;
d. Melaksanakan pengoordinasian pelayanan medik
rawat jalan dan rawat inap;
e. Melaksanakan penyusunan jadwal operasional
pelayanan medik rawat jalan dan rawat inap;
f. Menyiapkan SPA sesuai standar, kebutuhan dan
ketepatan waktu lingkup pelayanan medik rawat
jalan dan rawat inap;
g. Melaksanakan evaluasi dan tindaklanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup pelayanan medik rawat
jalan dan rawat inap;
h. Melaksanakan kendali mutu dan keselamatan pasien
lingkup pelayanan medik rawat jalan dan rawat inap;
i. Melaksanakan penyiapan bahan atau dokumen
akreditasi rumah sakit lingkup pelayanan medik
rawat jalan dan rawat inap;
j. Melaksanakan pembinaan instalasi lingkup
pelayanan medik rawat jalan dan rawat inap;
k. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
l. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
b. Seksi Pelayanan Medik Gawat Darurat dan Rawat
Khusus
Tugas Pokok : Kepala Seksi Pelayanan Medik Gawat
Darurat dan Rawat Khusus mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas
kepala Bidang Pelayanan Medik lingkup
pelayanan medik gawat darurat dan
rawat khusus.

Fungsi :

a. Penyusunan rencana pemberian pelayanan medik


gawat darurat dan rawat khusus;

b. Pelaksanaan pelayanan medik gawat darurat dan


rawat khusus;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan


pelayanan medik gawat darurat dan rawat khusus;
dan

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan


terkait dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Kepala Seksi Pelayanan Medik Gawat


Darurat dan Rawat Khusus RSUD Kota Bandung adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Seksi Pelayanan Medik
Gawat Darurat dan Rawat Khusus;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan lingkup
pelayanan medik gawat darurat dan rawat khusus;
d. Melaksanakan pengoordinasian pelayanan medik
gawat darurat dan rawat khusus;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
e. Melaksanakan penyusunan jadwal operasional
pelayanan pelayanan medik gawat darurat dan rawat
khusus;
f. Menyiapkan SPA sesuai standar, kebutuhan dan
ketepatan waktu lingkup pelayanan medik gawat
darurat dan rawat khusus;
g. Melaksanakan evaluasi dan tindaklanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup pelayanan medik gawat
darurat dan rawat khusus;
h. Melaksanakan kendali mutu dan keselamatan pasien
di lingkup pelayanan medik gawat darurat dan rawat
khusus;
i. Melaksanakan penyiapan bahan atau dokumen
akreditasi rumah sakit lingkup pelayanan medik
gawat darurat dan rawat khusus;
j. Melaksanakan pembinaan instalasi lingkup
pelayanan pelayanan medik gawat darurat dan rawat
khusus;
k. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
l. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.1.2. Bidang Pelayanan Keperawatan


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Wakil
Direktur Pelayanan lingkup pelayanan
keperawatan meliputi pelayanan
keperawatan rawat jalan dan rawat inap
serta pelayanan keperawatan gawat

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
2
darurat dan rawat khusus serta
pelayanan lain yang dianggap perlu.

Fungsi :
a. Penyusunan rencana pemberian
pelayanan keperawatan;
b. Pengoordinasian dan pelaksanaan pelayanan
keperawatan;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelayanan keperawatan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Dalam menjalankan tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Pelayanan
Keperawatan membawahkan :
a. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan dan
Rawat Inap; dan
b. Seksi Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat dan
Rawat Khusus.

Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan


RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan program, kegiatan dan kinerja
lingkup bidang pelayanan keperawatan;
b. Membina dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan
kegiatan keperawatan lingkup pelayanan
keperawatan Rawat Jalan dan rawat inap serta
pelayanan keperawatan gawat darurat dan rawat
khusus;
d. Mengoordinasikan perumusan bahan kebijakan
lingkup pelayanan keperawatan;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
2
e. Mengoordinasikan upaya kesehatan pasien dibidang
pelayanan keperawatan;
f. Mengoordinasikan SPM dibidang pelayanan
keperawatan;
g. Mengoordinasikan pelaksanaan kendali mutu dan
keselamatan pasien lingkup pelayanan
keperawatan;
h. Mengoordinasikan pelaksanaan pengumpulan
bahan atau dokumen kegiatan akreditasi rumah
sakit lingkup pelayanan keperawatan;
i. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas
sesuai dengan kewenangannya;
j. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat,
dan instansi terkait sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan dan Rawat


Inap
Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas kepala
Bidang Pelayanan Keperawatan lingkup
pelayanan medik rawat jalan dan rawat
inap.

Fungsi :
a. Penyusunan rencana pemberian
pelayanan Keperawatan rawat jalan dan rawat inap;
b. Pelaksanaan pelayanan Keperawatan rawat jalan dan
rawat inap;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelayanan Keperawatan rawat jalan dan rawat inap;
dan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
2
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan


Rawat Jalan dan Rawat Inap RSUD Kota Bandung
adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Seksi Pelayanan
Keperawatan Rawat Jalan dan Rawat Inap;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan lingkup
keperawatan rawat jalan dan rawat inap;
d. Melaksanakan pengoordinasian pelayanan
keperawatan rawat jalan dan rawat inap;
e. Melaksanakan penyusunan jadwal operasional
pelayanan keperawatan rawat jalan dan rawat inap;
f. Menyiapkan SPA sesuai standar, kebutuhan dan
ketepatan waktu lingkup pelayanan keperawatan
rawat jalan dan rawat inap;
g. Melaksanakan evaluasi dan tindaklanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup pelayanan keperawatan
rawat jalan dan rawat inap;
h. Melaksanakan kendali mutu dan keselamatan pasien
di lingkup pelayanan keperawatan rawat jalan dan
rawat inap;
i. Melaksanakan penyiapan bahan atau dokumen
kegiatan akreditasi rumah sakit lingkup pelayanan
keperawatan rawat jalan dan rawat inap;
j. Melaksanakan pembinaan instalasi lingkup
pelayanan keperawatan rawat jalan dan rawat inap;
k. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
2
l. melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat dan


Rawat Khusus
Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Kepala
Bidang Pelayanan Keperawatan
lingkup pelayanan keperawatan gawat
darurat dan rawat khusus.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana pemberian
pelayanan keperawatan gawat darurat dan rawat
khusus;
b. Pelaksanaan pelayanan keperawatan gawat darurat
dan rawat khusus;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelayanan keperawatan gawat darurat dan rawat
khusus; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan


Gawat Darurat dan Rawat Khusus RSUD Kota Bandung
adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Seksi Pelayanan
Keperawatan Gawat Darurat dan Rawat khusus;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
2
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan lingkup
keperawatan gawat darurat dan rawat khusus;
d. Melaksanakan pengoordinasian pelayanan
keperawatan gawat darurat dan rawat khusus;
e. Melaksanakan penyusunan jadwal operasional
pelayanan keperawatan gawat darurat dan rawat
khusus;
f. Menyiapkan SPA sesuai standar, kebutuhan dan
ketepatan waktu lingkup pelayanan keperawatan
gawat darurat dan rawat khusus;
g. Melaksanakan evaluasi dan tindaklanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup pelayanan keperawatan
gawat darurat dan rawat khusus;
h. Melaksanakan kendali mutu dan keselamatan pasien
di lingkup pelayanan keperawatan gawat darurat dan
rawat khusus;
i. Melaksanakan penyiapan bahan atau dokumen
kegiatan akreditasi rumah sakit lingkup keperawatan
gawat darurat dan rawat khusus;
j. Melaksanakan pembinaan instalasi lingkup
pelayanan keperawatan gawat darurat dan rawat
khusus;
k. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
l. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
2
1.1.3. Bidang Pelayanan Penunjang

Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Wakil


Direktur Pelayanan
lingkup pelayanan
penunjang meliputi
pelayanan penunjang medik dan non
medik serta pelayanan penunjang medik
lainnya yang dianggap perlu.

Fungsi :

a. Penyusunan rencana pemberian pelayanan penunjang


medik dan non medik;
b. Pengoordinasian dan pelaksanaan pelayanan penunjang
medik dan non medik;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelayanan
penunjang medik dan non medik; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud, Kepala Bidang Pelayanan Penunjang
membawahkan:
a. Seksi Pelayanan Penunjang Medik; dan
b. Seksi Pelayanan Penunjang Non medik.

Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan Penunjang RSUD


Kota Bandung adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan program, kegiatan dan kinerja lingkup


Bidang Pelayanan Penunjang;
b. Membina dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
berdasarkan arah kebijakan umum Dinas agar tujuan dan
sasaran tercapai secara efektif dan efisien;
c. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan lingkup
pelayanan penunjang;
d. Mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan penunjang
medik dan nonmedik;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
2
e. Mengoordinasikan penyusunan bahan kebijakan
lingkup pelayanan penunjang;
f. Mengoordinasikan upaya kesehatan pasien lingkup
pelayanan penunjang;
g. Mengoordinasikan penyusunan SPM lingkup
pelayanan penunjang medik dan nonmedik;
h. Mengoordinasikan pelaksanaan kendali mutu,
kendali biaya, dan keselamatan pasien lingkup
pelayanan penunjang medik dan nonmedik;
i. Mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi
pelayanan penunjang;
j. Mengoordinasikan pelaksanaan pengumpulan bahan
atau dokumen kegiatan akreditasi rumah sakit
lingkup pelayanan penunjang medik dan nonmedik;
k. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
l. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
a. Seksi Pelayanan Penunjang Medik

Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Bidang


Pelayanan Penunjang lingkup pelayanan
penunjang medik.

Fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan dan petunjuk
teknis pengelolaan lingkup pelayanan penunjang
medik;

b. Pelaksanaan pelayanan penunjang medik;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
2
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelayanan penunjang medik; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medik


RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
Penetapan kinerja lingkup Seksi Pelayanan
Penunjang Medik;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan
pelayanan penunjang medik;
d. Melaksanakan pengoordinasian pelayanan
penunjang medik;
e. Melaksanakan penyusunan jadwal operasional
pelayanan penunjang medik;
f. Menyiapkan SPA sesuai standar, kebutuhan dan
ketepatan waktu lingkup pelayanan penunjang
medik;
g. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup pelayanan penunjang
medik;
h. Melaksanakan kendali mutu dan keselamatan
pasien di lingkup pelayanan penunjang medik;
i. Melaksanakan penyiapan bahan atau dokumen
akreditasi rumah sakit lingkup pelayanan
penunjang medik;
j. Melaksanakan pembinaan instalasi lingkup
pelayanan penunjang medik;
k. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas
sesuai dengan kewenangannya;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
2
l. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat,
dan instansi terkait sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Pelayanan Penunjang Non Medik

Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Bidang


Pelayanan Penunjang lingkup pelayanan
penunjang Non medik.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan dan petunjuk
teknis pengelolaan lingkup pelayanan penunjang Non
medik;
b. Pelaksanaan pelayanan penunjang Non medik;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelayanan penunjang Non medik; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Non


Medik RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Seksi Pelayanan Penunjang
Non Medik;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Melaksanakan penyusunan jadwal operasional
pelayanan penunjang non medik;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
2
d. Melaksanakan pengoordinasian pelayanan penunjang
nonmedik;
e. Melaksanakan penyusunan jadwal
operasional pelayanan penunjang nonmedik;
f. Menyiapkan SPA sesuai standar, kebutuhan dan
ketepatan waktu lingkup pelayanan penunjang
nonmedik;
g. Melaksanakan evaluasi dan tindaklanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup penunjang nonmedik;
h. Melaksanakan pengoordinasian pelayanan penunjang
nonmedik;
i. Melaksanakan kendali mutu dan keselamatan pasien
di lingkup pelayanan penunjang nonmedik;
j. Melaksanakan penyiapan bahan atau dokumen
akreditasi rumah sakit lingkup pelayanan penunjang
nonmedik;
k. Melaksanakan pembinaan instalasi lingkup pelayanan
penunjang nonmedik;
l. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
m. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.2. Wakil Direktur Umum, Kepegawaian dan Keuangan

Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Direktur


lingkup umum, kepegawaian dan
keuangan.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
3
Fungsi :
a. Penyelenggaraan penyusunan rencana kegiatan
umum, kepegawaian dan keuangan;
b. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan lingkup
umum, kepegawaian dan keuangan;
c. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian
lingkup umum, kepegawaian dan keuangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Dalam menjalankan tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud, Wakil Direktur Umum,
Kepegawaian dan Keuangan yang membawahkan:
a. Bagian Umum;
b. Bagian Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
dan
c. Bagian Program dan Keuangan.

Uraian Tugas Wakil Direktur Umum, Kepegawaian dan


Keuangan RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan dan kinerja lingkup umum,
kepegawaian dan keuangan;
b. Membina dan mendistribusikan tugas kepada bawahan
berdasarkan arah kebijakan umum Dinas agar tujuan
dan sasaran tercapai secara efektif dan efisien;
c. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan lingkup
umum, kepegawaian dan keuangan;
d. Mengoordinasikan pelaksanaan kendali mutu lingkup
umum, kepegawaian dan keuangan;
e. Mengoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan
formasi dan mutasi pegawai;
f. Menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional;
g. Menyelenggarakan pelayanan informasi publik;
h. Mengoordinasikan penatausahaan BMD;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
3
i. Mengoordinasikan penyusunan bahan penetapan
rencana kerja daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD,
RKPD, Renstra dan Renja, serta rencana kerja lainnya
sesuai dengan ketetentuan peraturan perundang -
undangan;
j. Mengoordinasikan penyusunan bahan penetapan
laporan kinerja daerah yang meliputi LKPJ, LPPD,
IPPD, LKIP dan laporan lainnya sesuai dengan
ketetentuan peraturan perundang-undangan;
k. Mengoordinasikan penatausahaan keuangan;
l. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan akreditasi
rumah sakit lingkup umum, kepegawaian dan
keuangan;
m. Memeriksa, memaraf dan/atau menandatangani
konsep naskah dinas sesuai dengan kewenangannya;
n. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
o. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggungjawaban
kepada atasan; dan
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.2.1. Bagian Umum


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Wakil
Direktur Umum, Kepegawaian dan
Keuangan lingkup administrasi umum
meliputi tata usaha dan rumah tangga
serta hukum, humas dan pemasaran.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana lingkup Umum;

b. Pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan


lingkup Umum;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
3
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan lingkup Umum; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Dalam menjalankan tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud, Kepala Bagian Umum
membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga; dan
b. Sub Bagian Hukum, Humas dan Pemasaran.

Uraian Tugas Bagian Umum RSUD Kota Bandung


adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan program, kegiatan dan kinerja lingkup
Bagian Umum;
b. Membina dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan
umum lingkup tata usaha dan rumah tangga serta
hukum, humas dan pemasaran;
d. Mengoordinasikan pelaksanaan fasilitasi, pembinaan
dan pengendalian tata naskah dinas lingkup RSUD
Kota Bandung;
e. Mengoordinasikan pengelolaan dokumentasi
peraturan perundang-undangan, pengelolaan
kearsipan, protokol dan hubungan masyarakat di
lingkungan RSUD Kota Bandung;
f. Mengoordinasikan pengolahan, penataan dan
penyimpanan data dan/atau informasi publik di
lingkungan RSUD Kota Bandung;
g. Mengoordinasikan pelayanan informasi publik;
h. Mengoordinasikan pengelolaan BMD;
i. Mengoordinasikan penyusunan produk hukum RSUD
Kota Bandung;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
3
j. Mengoordinasikan kemitraan dan kerjasama dengan
lembaga lainnya;
k. Mengoordinasikan pengembangan jaringan
pemasaran;
l. Mengoordinasikan penyusunan SPM bagian umum;
m. Mengoordinasikan pelaksanaan kendali mutu,
kendali biaya, efisiensi dan efektivitas lingkup bagian
umum;
n. Mengoordinasikan penyusunan bahan atau dokumen
kegiatan akreditasi rumah sakit lingkup bagian
umum;
o. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
p. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
q. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Bagian


Umum lingkup tata usaha dan rumah
tangga.

Fungsi :
a. Penyusunan bahan, rencana kegiatan dan
petunjuk teknis pengelolaan lingkup tata
usaha dan rumah tangga;
b. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup tata
usaha dan rumah tangga; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
3
Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan
Rumah Tangga RSUD Kota Bandung adalah sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Sub Bagian Tata Usaha dan
Rumah Tangga;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Melaksanakan administrasi umum, perlengkapan
rumah tangga, kearsipan, protokoler, keamanan,
perparkiran dan pengadaan;
d. Melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi
persuratan yang meliputi penerimaan, pencatatan,
pendistribusian dan pengiriman naskah dinas;
e. Melaksanakan dan mengoordinasikan pengelolaan
kegiatan rapat-rapat kedinasan;
f. Melaksanakan pengelolaan kearsipan naskah dinas
dan dokumentasi kedinasan serta pengelolaan
perpustakaan RSUD Kota Bandung;
g. Melaksanakan dan mengoordinasikan pengelolaan
kerumahtanggaan, kebersihan, keindahan, ketertiban
lingkungan, dan keamanan serta pelayanan
administrasi RSUD Kota Bandung;
h. Melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi
penatausahaan BMD;
i. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup tata usaha dan rumah
tangga;
j. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya dan sistem
serta prosedur di lingkup tata usaha dan rumah
tangga;
k. Melaksanakan penyiapan bahan atau dokumen
kegiatan akreditasi rumah sakit lingkup tata usaha
dan rumah tangga;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
3
l. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
m. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Hukum, Humas dan Pemasaran


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Bagian
Umum lingkup hukum, humas dan
pemasaran.

Fungsi :
a. Penyusunan bahan, rencana kegiatan dan
petunjuk teknis pengelolaan lingkup hukum,
humas dan pemasaran;
b. Pelaksanaan pelayanan lingkup hukum, humas dan
pemasaran;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup
hukum, humas dan pemasaran; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Sub Bagian Hukum, Humas dan


Pemasaran RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Sub Bagian Hukum, Humas
dan Pemasaran;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
3
c. Melaksanakan program dan kegiatan lingkup hukum,
humas dan pemasaran;
d. Melaksanakan perlindungan dari aspek hukum dalam
berbagai kegiatan RSUD Kota Bandung;
e. Melaksanakan dan menangani permasalahan hukum
bagi pegawai dan rumah sakit yang dilaksanakan
bersama tim;
f. Melaksanakan kegiatan kehumasan dan hubungan
antar Lembaga;
g. Melaksanakan pengolahan, penataan dan
penyimpanan data dan/atau informasi serta pelayanan
informasi publik;
h. Melaksanakan costumer care, survey kepuasan
Masyarakat dan pengembangan jaringan pemasaran;
i. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup hukum, humas dan
pemasaran;
j. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya dan sistem
serta prosedur lingkup hukum, humas dan
pemasaran;
k. Melaksanakan penyiapan bahan atau dokumen
kegiatan akreditasi rumah sakit lingkup hukum,
humas dan pemasaran;
l. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
m. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggungjawaban
kepada atasan; dan
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
3
1.2.2. Bagian Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Wakil
Direktur Umum, Kepegawaian dan
Keuangan lingkup kepegawaian,
pendidikan pelatihan dan penelitian.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana lingkup lingkup
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
b. Pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan lingkup
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan lingkup kepegawaian,
pendidikan dan pelatihan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Dalam menjalankan tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud, Kepala Bagian
Kepegawaian, Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian
membawahkan:
a. Sub Bagian Kepegawaian; dan
b. Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan

Uraian Tugas Sub Bagian Hukum, Humas dan


Pemasaran RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan program, kegiatan dan kinerja lingkup
Bagian Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
b. Membina dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan
lingkup kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
d. Mengoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan
formasi dan mutasi pegawai;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
3
e. Mengoordinasikan penyusun analisis kompetensi dan
usulan peningkatan kompetensi serta karir pegawai;
f. Menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional di
lingkungan RSUD Kota Bandung;
g. Mengoordinasikan penyusunan SPM bagian
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
h. Mengoordinasikan pelaksanaan kendali mutu, kendali
biaya, efisiensi dan efektivitas anggaran lingkup
bagian kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
i. Mengoordinasikan penyusunan bahan atau dokumen
kegiatan akreditasi rumah sakit lingkup bagian
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
j. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
k. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
l. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a. Sub Bagian Kepegawaian


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Kepala
Bagian Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan lingkup kepegawaian.

Fungsi :
a. Penyusunan bahan, rencana kegiatan
dan petunjuk teknis pengelolaan lingkup
kepegawaian;
b. Pelaksanaan kebijakan lingkup kepegawaian;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan
lingkup kepegawaian; dan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
3
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Kepegawaian RSUD


Kota Bandung adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Sub Bagian Kepegawaian;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Melaksanakan program dan kegiatan lingkup
kepegawaian;
d. Melaksanakan kajian organisasi non
struktural/fungsional;
e. Melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan
pemeliharaan data serta dokumentasi kepegawaian;
f. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan
formasi dan mutasi pegawai;
g. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
administrasi kepegawaian meliputi kenaikan pangkat,
gaji berkala, pensiun dan cuti pegawai, kartu
pegawai, kartu istri/kartu suami, taspen, taperum,
asuransi kesehatan pegawai, Tenaga Kesehatan Haji
Indonesia (TKHI)/Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
(PPIH), Surat Keterangan Untuk Mendapatkan
Pembayaran Tunjangan Keluarga (SKUMPTK) dan
administrasi kepegawaian lainnya;
h. Melaksanakan dan mengoordinasikan pengelolaan
administrasi pengembangan karier, pemberian
penghargaan, peningkatan kesejahteraan pegawai
dan pengembangan kompetensi;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
4
i. Melaksanakan dan mengoordinasikan penyusunan
penilaian prestasi kerja pegawai dan pengelolaan
hukuman disiplin pegawai;
j. Melaksanakan penyusunan surat izin praktik (SIP)
dan daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK);
k. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup kepegawaian;
l. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan jabatan
fungsional di lingkungan RSUD;
m. melaksanakan kendali mutu, kendali biaya dan
sistem serta prosedur lingkup kepegawaian;
n. Melaksanakan penyiapaan bahan atau dokumen
akreditasi rumah sakit lingkup kepegawaian;
o. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
p. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
q. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Kepala
Bagian Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan lingkup pendidikan dan
pelatihan.
Fungsi :
a. Penyusunan bahan, rencana kegiatan dan
petunjuk teknis pengelolaan lingkup pendidikan dan
pelatihan;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
4
b. Pelaksanaan kebijakan lingkup pendidikan
dan pelatihan;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
lingkup pendidikan dan pelatihan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
atasan.

Uraian Tugas Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan


RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Sub Bagian Pendidikan dan
Pelatihan;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Memfasilitasi kegiatan pendidikan in house training
maupun pendidikan nonformal;
d. Melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan
penelitian diseluruh bidang keilmuan baik Medik,
keperawatan, maupun manajemen administrasi;
e. Menyusun kebutuhan fasilitas pendidikan dan
pelatihan serta pembinaan mutu pendidikan dan
pelatihan;
f. Melaksanakan analisis kompetensi dan usulan
peningkatan kompetensi melalui program pendidikan,
pelatihan aparatur;
g. Melaksanakan fasilitasi penelitian, pendayagunaan
dan pengembangan mutu penelitian;
h. Melaksanakan evaluasi pencapaian kinerja pelayanan
berdasarkan SPM lingkup pendidikan dan pelatihan;
i. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya dan sistem
serta prosedur lingkup pendidikan dan pelatihan;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
4
j. Melaksanakan penyusunan atau penyiapan bahan
atau dokumen akreditasi rumah sakit lingkup
pendidikan dan pelatihan;
k. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
l. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.2.3. Bagian Program dan Keuangan


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Wakil
Direktur Umum, Kepegawaian dan
Keuangan lingkup program dan
keuangan yang meliputi penyusunan
program dan penatausahaan keuangan.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana lingkup bagian program dan
keuangan;
b. Pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan lingkup
bagian program dan keuangan;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan lingkup bagian program dan keuangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Dalam menjalankan tugas dan fungsi
sebagaimana, Kepala Bagian Program dan Keuangan
membawahkan:
a. Sub Bagian Program; dan
b. Sub Bagian Keuangan.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
4
Uraian Tugas Bagian Program dan Keuangan RSUD Kota
Bandung adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan program, kegiatan dan kinerja lingkup
Bagian Program dan Keuangan;
b. Membina dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan
bagian program dan keuangan lingkup program dan
keuangan;
d. Mengoordinasikan penyusunan bahan Renstra, Renja,
program kerja dan anggaran serta kinerja dan rencana
strategis bisnis (RSB) RSUD Kota Bandung;
e. Mengoordinasikan penyusunan bahan evaluasi dan
pelaporan kinerja RSUD Kota Bandung;
f. Mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja RSUD
Kota Bandung dan bahan laporan kinerja Daerah yang
meliputi LKPJ, LPPD, IPPD, LKIP;
g. Mengoordinasikan penerapan sistem akuntansi;
h. Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan;
i. Mengoordinasikan pelaksanaan verifikasi keuangan;
j. Mengoordinasikan penyusunan SPM lingkup bagian
program dan keuangan;
k. Mengoordinasikan pelaksanaan kendali mutu, kendali
biaya, efisiensi dan efektivitas lingkup bagian program
dan keuangan;
l. Mengoordinasikan penyusunan bahan atau dokumen
standar akreditasi rumah sakit lingkup bagian
program dan keuangan;
m. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas sesuai
dengan kewenangannya;
n. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan
instansi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
4
o. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a. Sub Bagian Program


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Kepala
Bagian Program dan Keuangan
yang meliputi perencanaan
program dan anggaran rumah sakit.
Fungsi :
a. Penyusunan bahan, rencana kegiatan
dan petunjuk teknis pengelolaan lingkup program;
b. Pelaksanaan kebijakan lingkup program;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup
program; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Sub Bagian Program RSUD Kota


Bandung adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Sub Bagian Program;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Melaksanakan dan mengoordinasikan penyusunan
bahan Renstra, Renja, program kerja, anggaran
serta kinerja RSUD Kota Bandung;
d. Melaksanakan dan mengoordinasikan penyusunan
bahan rencana bisnis anggaran (RBA) dan rencana
strategis bisnis (RSB) RSUD Kota Bandung;
e. Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
4
f. pelaporan kinerja RSUD Kota Bandung;
g. Melaksanakan dan mengoordinasikan penyusunan
laporan kinerja RSUD Kota Bandung dan bahan
LKPJ, LPPD, IPPD, LKIP dan laporan-laporan
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
h. Melaksanakan Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS);
i. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup program;
j. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya dan
sistem serta prosedur lingkup program;
k. Melaksanakan penyusunan bahan atau dokumen
standar akreditasi rumah sakit lingkup program;
l. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas
sesuai dengan kewenangannya;
m. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat,
dan instansi terkait sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Keuangan


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas Kepala
Bagian Program dan Keuangan
lingkup penatausahaan keuangan.
Fungsi :
a. Penyusunan bahan, rencana kegiatan
dan petunjuk teknis pengelolaan lingkup
keuangan;
b. Pelaksanaan kebijakan lingkup keuangan;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup
keuangan; dan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
4
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan RSUD Kota


Bandung adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana program kerja dan bahan
penetapan kinerja lingkup Sub Bagian Keuangan;
b. Membina, membagi dan mengarahkan tugas kepada
bawahan berdasarkan arah kebijakan umum Dinas
agar tujuan dan sasaran tercapai secara efektif dan
efisien;
c. Melaksanakan program dan kegiatan lingkup
keuangan;
d. Melaksanakan pengumpulan data bahan
penyusunan anggaran pendapatan, belanja dan
pembiayaan RSUD Kota Bandung;
e. Melaksanakan validasi terhadap bukti pendapatan
dan pengeluaran;
f. Melaksanakan pengelolaan kas;
g. Melaksanakan pengelolaan piutang, pengendalian
pasien dengan jaminan serta percepatan proses
penagihan piutang;
h. Menyusun rencana pembayaran kepada pihak
ketiga sesuai jatuh tempo;
i. Melaksanakan perhitungan biaya satuan untuk
penetapan tarif pelayanan;
j. Menyusun laporan realisasi penerimaan dan
pengeluaran keuangan;
k. Menyusun laporan keuangan;
l. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut hasil
pelaksanaan SPM lingkup keuangan;
m. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya dan
sistem serta prosedur lingkup keuangan;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
4
n. Melaksanakan penyusunan atau menyiapkan
bahan dan/atau dokumen standar akreditasi
rumah sakit lingkup keuangan;
o. Memeriksa dan memaraf konsep naskah dinas
sesuai dengan kewenangannya;
p. Melaksanakan hubungan kerja dengan Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat,
dan instansi terkait sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
q. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Sumber Daya RSUD Kota Bandung


Kegiatan pelayanan dapat terselenggara dengan baik bila
ditunjang dengan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan
standar dan kebutuhan pelayanan.
Sumber daya secara umum terdiri dari : SDM, Fasilitas
Pelayanan, Sarana Prasarana, Keuangan/Pembiayaan,
Peraturan/Regulasi, Material (Bahan/barang Medis dan Non
Medis), Peralatan serta Data dan Informasi.
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki RSUD Kota
Bandung cukup memadai, terutama dari kualitas, meskipun
dari segi kuantitas khususnya tenaga medis dan tenaga
keperawatan masih belum mencukupi. Untuk meningkatkan
produktifitas karyawan, senantiasa diupayakan peningkatan
kesejahteraan pegawai, pengembangan karier melalui
pendidikan, kursus dan pelatihan yang dilaksanakan baik di
dalam maupun di luar Rumah Sakit. Gambaran tenaga
pemberi pelayanan kesehatan bagi pengguna jasa di RSUD
Kota Bandung seperti tertera dalam tabel berikut ini :

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
4
Tabel 2.1
Data Kebutuhan Dan Keadaan Sumber Daya Manusia

JUMLAH PEGAWAI YANG TERSEDIA JUMLAH


PEGAWAI KESENJANGAN
NO JENIS TENAGA % Ketersediaan
BLUD YANG PEGAWAI
PNS MITRA P3K JUMLAH DIBUTUHKAN
NON PNS
10 (=kolom
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7/kolom 8) x 100
I
1 Dokter Umum 11 2 6 19 22 -3 86,36%
2 Dokter Spesialis Bedah 3 3 3 0 100,00%
3 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2 1 3 4 -1 75,00%
4 Dokter Spesialis Kes Anak 2 1 3 3 0 100,00%
5 Dokter Spesialis Obgyn 1 1 1 3 3 0 100,00%
6 Dokter Spesialis Radiologi 3 3 2 1 150,00%
7 Dokter Spesialis Anesthesi 2 2 4 -2 50,00%
8 Dokter Spesialis Patologi Klinik 3 3 2 1 150,00%
9 Dokter Spesialis Jiwa 1 1 2 2 0 100,00%
10 Dokter Spesialis Mata 3 3 3 0 100,00%
11 Dokter Spesialis THT 2 2 2 0 100,00%
12 Dokter Spesialis Kulit & Kelamin 2 2 2 0 100,00%
Dokter Spesialis Kardiologi/
13 2 2 2 0 100,00%
Jantung & Pembuluh Darah
14 Dokter Spesialis Akupuntur 1 1 1 0 100,00%
15 Dokter Spesialis Paru 1 1 2 -1 50,00%
16 Dokter Spesialis Saraf 1 1 2 2 0 100,00%
17 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 1 1 3 -2 33,33%

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 4
18 Dokter Spesialis Urologi 1 1 2 -1 50,00%
19 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1 1 1 0 100,00%
20 Dokter Spesialis Patologi Forensik 1 -1 0,00%
21 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 1 2 2 0 100,00%
22 Dokter Spesialis Gizi Medik 1 -1 0,00%
23 Dokter Spesialis Bedah Plastik 1 -1 0,00%
24 Dokter Spesialis Bedah Digestif 1 -1 0,00%
25 Dokter Spesialis Bedah Saraf 1 1 1 0 100,00%
26 Dokter Spesialis Bedah Anak 1 1 1 0 100,00%
27 Dokter Spesialis Bedah Thorax 1 -1 0,00%
28 Dokter Sub Spesialis Bedah 1 -1 0,00%
29 Dokter Sub Spesialis Dalam 1 -1 0,00%
30 Dokter Sub Spesialis Obgyn 1 1 1 0 100,00%
31 Dokter Sub Spesialis Anak 1 1 1 0 100,00%
32 Dokter Gigi 3 3 1 -2 300,00%
33 Dokter Gigi Spesialis Orthodonti 1 1 1 0 100,00%
34 Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut 1 1 1 0 100,00%
35 Dokter Gigi Spesialis Konservasi 1 1 1 0 100,00%
36 Dokter Gigi Spesialis Prostodonti 1 -1 0,00%
37 Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut 1 -1 0,00%

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 5
II
1 Perawat Ahli 41 21 62 98 -36 63,27%
2 Perawat Terampil 106 90 196 300 -104 65,33%
III TENAGA KEBIDANAN
1 Bidan Ahli 8 8 10 -2 80,00%
2 Bidan Terampil 29 15 44 44 0 100,00%
IV
1 Apoteker Ahli 8 2 10 13 -3 76,92%
2 Asisten Apoteker Terampil 20 15 35 39 -4 89,74%
V TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA
1 Pranata Laboratorium Kes Ahli 5 5 14 -9 35,71%
2 Pranata Laboratorium Kes Terampil 7 15 22 26 -4 84,62%
3 Fisikawan Medik Ahli 1 -1 0,00%
4 OrtotiK ProstetiK Terampil 1 -1 0,00%
5 Radiografer Ahli 2 -2 0,00%
6 Radiografer Terampil 8 1 9 10 -1 90,00%
VI TENAGA GIZI
1 Nutrisionis Ahli 2 2 4 -2 50,00%
2 Nutrisionis Terampil 4 4 7 -3 57,14%

1 Sanitarian Ahli 2 2 3 -1 66,67%


2 Sanitarian Terampil 1 1 6 -5 16,67%

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 5
VIII
1 Fisioterapis Terampil 1 1 2 3 -1 66,67%
2 Terapis wicara Terampil 1 1 1 0 100,00%
3 Okupasi terapis Terampil 1 1 1 0 100,00%
IX
1 Rekam Medis Ahli 2 2 6 -4 33,33%
2 Rekam Medis Terampil 7 12 19 28 -9 67,86%
3 Teknisi Gigi Terampil 1 -1 0,00%
4 Penata Anestesi Ahli 1 1 4 -3 25,00%
5 Asisten Penata Anestesi Terampil 2 2 8 -6 25,00%
6 Terapis Gigi/Perawat Gigi Ahli #DIV/0!
7 Terapis Gigi/Perawat Gigi Terampil 6 6 6 0 100,00%
8 Teknisi Transfusi Darah Terampil 1 1 5 -4 20,00%
9 Refraksionis Oftisien Terampil 2 -2 0,00%
10 Teknik Elektromedik Terampil 1 1 3 -2 33,33%
X
1 Pembimbing Kesehatan Kerja Ahli 1 -1
2 Epidemiologi Ahli 1 -1 0,00%
3 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli 3 3 3 0 0,00%
4 Administrator Kesehatan Ahli 5 -5 100,00%
5 Analis Kepegawaian Ahli 1 1 2 -1 0,00%
6 Analis Keuangan Ahli 1 -1 50,00%
7 Analis Anggaran Ahli 1 -1 0,00%
8 Analis Pajak Ahli 1 -1 0,00%

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 5
9 Analis Akuntan Ahli 1 -1 0,00%
10 Analis Hukum Ahli 1 -1 0,00%
11 Perencana Ahli 2 -2 0,00%
12 Pranata Komputer 1 1 6 -5 0,00%
XI STRUKTURAL 16,67%
1 Pejabat Struktural 12 12 12 0
2 Binatu Rumah sakit 1 1 8 -7 12,50%
3 Pemulasaraan Jenazah 4 2 6 10 -4 60,00%
4 Pengemudi 3 2 5 5 0 100,00%
5 Pranata Kearsipan 1 1 1 0 100,00%
6 Pranata Barang & Jasa 2 2 3 -1 66,67%
7 Analis Standar Mutu Bahan dan Peralatan 1 1 3 -2 33,33%
8 Analis Pemasaran dan Kerjasama 1 1 1 0 100,00%
9 Analis Sumber Daya Manusia Aparatur 1 1 1 0 100,00%
10 Analis Pengembangan Sarana & Prasarana 1 -1 0,00%
11 Pranata Jamuan 4 5 9 12 -3 75,00%
12 Pramu Bakti 8 10 18 14 4 128,57%
13 Pengadministrasi Umum 7 79 86 86 0 100,00%
14 Pengadministrasi Persuratan 1 1 1 0 100,00%
Pengadministrasi Rekam Medis &
15 6 9 15 19 -4 78,95%
Informasi
16 Pengadministrasi Kepegawaian 1 2 3 3 0 100,00%
Pengadministrasi Pemeliharaan Gedung
17 2 2 2 0 100,00%
kantor

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 5
18 Bendahara 3 3 3 0 100,00%
19 Penyusun Kebutuhan Barang Inventaris 1 1 1 0 100,00%
20 Penyusun Laporan Keuangan 1 1 1 0 100,00%
21 Penyusun Program Anggaran & Pelaporan 1 1 1 0 100,00%
22 Pengelola Sistem & Jaringan 1 3 4 6 -2 66,67%
23 Pengelola Keuangan 3 3 3 3 100,00%
24 Pengelola Pengaduan Publik 1 1 1 0 100,00%
25 Verifikator Keuangan 3 3 3 0 100,00%
26 kasir Pengeluaran Pembayaran Obat 1 1 1 0 100,00%
27 Administrasi Keuangan 24 24 24 0 100,00%
28 Teknisi Peralatan, Listrik dan Elektronika 1 12 13 17 -4 76,47%

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 5
Dari seluruh tenaga yang ada baik PNSD maupun tenaga
dengan status sebagai tenaga kontrak telah cukup memadai. Namun
bila ditinjau dari standar kebutuhan berdasarkan standar
Permenpan No. 26 Tahun 2011, Forecasting dengan BKPSDM Kota
Bandung dan Permenkes 81 Tahun 2004, maka masih banyak
kekurangan tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan
kesehatan. Dari banyaknya kebutuhan tenaga tersebut, yang paling
banyak dibutuhkan RSUD Kota Bandung adalah tenaga perawat
terampil.
Apabila dikaitkan dengan gambaran 10 (sepuluh) besar
penyakit yang ditangani di RSUD Kota Bandung Tahun 2020 maka
kebutuhan tenaga kesehatan tersebut memang sangat dibutuhkan
guna efektifitas pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bandung. Begitu
juga apabila dikaitkan dengan banyaknya kunjungan pasien yang
membutuhkan pelayanan di RSUD Kota Bandung, dimana pada
tahun 2020 kunjungan pasien rawat jalan sebanyak 64.630 orang,
kunjungan pasien rawat inap sebanyak 11.958 orang dan kunjungan
pasien rawat darurat sebanyak 25.027 orang. Apabila dibandingkan
dengan kunjungan tahun sebelumnya maka dapat digambarkan
trend kunjungan seperti grafik dibawah ini.

Grafik 2.1. Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2018- 2020

IGDRAJALRANAP

160,717 157,036

118,151

85,276
64,630
42,031
35,795 35,590 33,691
21,653 20,343 25,027
18,282 18,377
11,958

2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Data Kunjungan Unit Rekam Medis

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
Penyakit terbanyak yang ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
adalah Dyspepsia sebanyak 6.612 kasus. Sehingga, untuk pelayanan
ini dibutuhkan kecukupan tenaga medis dan perawat. Di Instalasi
Rawat Jalan penyakit terbanyak yang ditangani adalah penyakit
Congestive Heart Failure (CHF) dengan jumlah kasus sebanyak
4.391. Di Instalasi Rawat Inap penyakit yang paling banyak ditangani
adalah penyakit Bronchopneumonia dengan 585 kasus.
Di masa yang akan datang dibutuhkan tambahan beberapa
tenaga dokter umum, Tenaga keperawatan dan kebidanan sebanyak
109 orang yang bertugas di instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan
dan instalasi gawat darurat. Rasio tenaga perawat terhadap pasien
rawat inap dibandingkan dengan jumlah tempat tidur adalah 214
atau 71 perawat per shift, dengan standar 1 perawat untuk 3 tempat
tidur pada 1 shift (Kepmenkes 81 Tahun 2004). Begitu juga tenaga
kesehatan lain (tenaga kesehatan non perawatan) dan tenaga
administrasi.
Dari Tenaga sebanyak 719 orang, terdiri dari 361 orang
merupakan tenaga PNSD dan 358 orang berstatus tenaga kontrak
yang digaji dari anggaran BLUD.

Tabel 2.2
Jenis Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan

JENIS KEPEGAWAIAN BERDASARKAN TINGKAT


PENDIDIKAN DI RSUD KOTA BANDUNG
TAHUN 2019 - 2020

TAHUN 2019 TAHUN 2020


NO PENDIDIKAN NON NON
PNS PNS MITRA
PNS PNS
1 SD 1
2 SMP 5 1 5 1
3 SMA 40 146 40 145
4 D1 2 2
5 D3 173 180 172 158
6 D4 11 11
7 S1 87 36 87 35 6
8 S2 46 9 44 9 4
JUMLAH 365 372 361 348 10
TOTAL PEGAWAI 737 719
Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2019-2020

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
Sebagian besar tenaga adalah lulusan pendidikan strata satu
ke atas. Hal ini juga menggambarkan bahwa ketenagaan di RSUD
Kota Bandung memiliki tingkat kompetensi dan profesionalisme yang
cukup.
Secara umum jumlah tenaga berdasarkan kompetensi dan
profesionalisme masih banyak yang kurang. Hal ini karena masih
banyak tenaga ksehatan yang belum mendapat pelatihan sesuai
kompetensinnya, sehingga kualitas tenaga belum terpenuhi.

2.2.2 Anggaran RSUD Kota Bandung


Perspektif ini bertujuan untuk menganalisa strategi apa
yang digunakan RSUD Kota Bandung dalam meningkatkan
pendapatan sehingga tercapai profitabilitas yang memadai
guna membiayai kegiatan operasional dan meningkatkan
kesejahteraan tenaga kerja internal RSUD Kota Bandung.
Indikator yang digunakan untuk perspektif keuangan
meliputi Sales Growth Rate (SGR), Cost Recovery Rate (CRR),
Tingkat Kemandirian, Current Ratio, Cash Ratio.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
Tabel 2.3
Alokasi Belanja Anggaran RSUD Kota Bandung
Tahun 2016-2020

SUMBER ANGGARAN
TAHUN
BANPROV DBHCHT DAK FISIK APBD BLUD

PAGU REALISASI PAGU REALISASI PAGU REALISASI PAGU REALISASI PAGU REALISASI

2020 19.737.676.251 7.815.336.258 500.000.000 459.798.660 3.323.577.594 3.194.640.313 8.841.298.092 7.646.828.931 137.837.350.579 101.707.629.740

2019 744.669.750 658.458.000 1.669.876.000 1.653.022.110 23.959.502.492 18.406.058.705 162.216.287.452 72.802.151.495

2018 1.200.000.000 1.167.959.572 1.009.990.531 973.923.608 1.724.714.882 1.516.356.626 75.928.737.449 67.261.222.295 140.300.000.000 86.561.044.220

2017 2.477.096.617 268.672.162 1.126.338.800 810.380.000 85.580.268.834 116.616.796.212 95.131.590.688


78.239.698.752

2016 2.922.706.668 2.908.022.898 3.500.000.000 3.500.000.000 60.572.589.698 59.666.921.101 100.000.000.000 96.764.853.503

Sumber : Subbag Keuangan dan Anggaran

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-2023
58
Tabel 2.4

Realisasi Pendapatan BLUD RSUD Kota


Bandung Tahun 2016-2020

Realisasi Capaian
Tahun Target Realisasi Capaian
Belanja Target Belanja

1 2 3 4 5 6

2020 107.137.738.385 110.860.147.828 103% 101.707.629.740 73,79%

2019 140.300.000.000 81.585.476.237 58% 72.802.151.495 44,88%

2018 140.300.000.000 88.284.393.578 63% 86.561.044.220 61,69%

2017 116.616.796.212 98.707.732.570 120% 95.131.590.688 67,80%

2016 100.000.000.000 96.905.466.941 97% 96.764.853.503 96,76%

Sumber : Subbag Keuangan dan Anggaran

Capaian realisasi belanja dari pendapatan dalam 5 tahun terakhir


dapat memenuhi operasional RSUD Kota Bandung, namun perlu di
perhatikan penetapan besaran target harus dihitung secara rasional,
cermat dan lebih akurat dengan mengoptimalkan pelayanan yang ada.
Kinerja keuangan dapat dilihat dari analisa laporan Keuangan yang
disajikan;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-2023 59
Tabel 2.5
Analisa Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung
Tahun 2016-2020

Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil


No Uraian Definisi Operasional Formulasi
2016 2017 2018 2019 2020
A RASIO LIKUIDITAS
perbandingan antara kas dan Kas+Bank+Investasi Jangka Pendek
1. Cash Ratio (Rasio Kas) setara kas dengan kewajiban Kewajiban jangka pendek X 100% 114 196 173 231 883
jangka pendek
perbandingan antara asset Aset lancar
lancer dengan kewajiban Kewajiban jangka
2. Current Ratio ( Rasio Lancar) X 100% 140 290 378 428 1086
jangka pendek pendek

B RASIO AKTIFITAS
Reseivable Turn Over (Perputaran
Perbandingan antara Penjualan Kredit Bersih
1 Penjualan Bersih dengan piutang Rata-Rata X 100% 8,5 87 104 100 24
Piutang)
Piutang Rata-Rata
perbandingan antara piutang Total Piutang Pendapatan
Collection Period 15 31 35
2. usaha dengan pendapatan Usaha X 360 95 hari 116 hari
(Periode Perputarana Piutang) hari hari hari
usaha dalam satu tahun
Perbandingan antara Pejualan Total
Fix Asset Turn Over (Perputaran
3. penjualan dengan total aktiva Tetap X 100% 72 71 103 87 94
Asset Tetap) tetap
C RASIO LEVERAGE (TINGKAT HUTANG)
Debt to Asset Perbandingan antara total Total kewajiban
1. kewajiban dengan total aset X 100% 10,12 5,6 7,7 8,5 2,8
(Kewajiban terhadap Total Asset) Total aset
D RASIO SOLVABILITAS
Solvabilitas (Total Asset Terhadap Perbandingan antara total Total aset
1. utang dengan total aset X 100% 988 1.878 1,288 1.172 3154
Kewajiban) Total utang
Debt to Equity Ratio Perbandingan antara total Total X 100%
2. utang dengan ekuitas utang 11 5,9 8,4 9,3 2,9
(Kewajiban Tehadap Equitas)
ekuitas

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-2023 60
Tabel diatas memberikan informasi terkait perspektif keuangan di
RSUD kota Bandung pada tahun 2016-2020 antara lain:
a. Tingkat pertumbuhan pendapatan fungsional (SGR) selama tahun
2016-2020 mengalami fluktuasi dengan peningkatan tertinggi
pada tahun 2017
b. Cost Recovery Rate (CRR) tanpa mengandalkan subsidi APBD
rata- rata 88,7 % artinya kemampuan RS untuk membiayai
kegiatan operasionalnya Peningkatan pendapatan diiringi
peningkatan belanja operasionalnya dimana masih mendapatkan
Subsisdi dari APBD
c. Tingkat Kemandirian menggambarkan sejauh mana kontribusi
pendapatan fungsional mampu membiayai belanjanya termasuk
belanja modal.
d. Current Ratio yang dimiliki rata-rata 6,725 (2016-2020) berarti
aset lancar yang dimiliki RS mampu membayar kewajiban lancar.
e. Cash Ratio yang dimiliki RS adalah rata rata 4,61 yang dapat
diartikan bahwa kemampuan kas rumah sakit dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya selalu mengalami
peningkatan/penurunan.
f. Quick Ratio menunjukan bahwa aset lancar yang dimiliki RS
telah dikurangai persediaan mampu membayar kewajiban jangka
pendeknya.
g. Rasio Solvabilitas selama periode (2016-2020) terjadi penurunan.

Tabel 2.6
Ratio Aktifitas Analisa Laporan Keuangan
Di RSUD Kota Bandung Tahun 2016-2020

No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020

Perputaran
1 Piutang/Receivable Turn 85 87 104 100 24
Over (kali)
Pengumpulan
2 Piutang/Collection Period 15 31 95 116 35
(hari)
3 Fixed Asset Turn Over (kali) 1,26 0,81 1.8 0,87 1,30

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
6
Dari analisis laporan keuangan RSUD Kota Bandung Tahun 2016-
2020 terlihat Ratio Perputaran Piutang/Receivable Turn Over (kali)
yang menilai kemampuan dalam penagihan piutang, Ratio
Pengumpulan Piutang /Collection Period menunjukan suatu rasio
keuangan yang menunjukan seberapa cepat penjualan kredit dapat
di konversikan menjadi uang tunai.
Hal ini disebabkan sejak pemberlakukan JKN pada Tahun
2014 dimana pendapatan terbesar RSUD Kota Bandung adalah dari
Pasien peserta JKN dimana RS dibayar dengan Tarif INA CBGs
sedangkan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Perda No 03 Tahun 2010
dengan tarif masih rendah yang merupakan retribusi, sehingga
terdapat surplus yang cukup signifikan, namun mulai tahun 2017
terdapat upaya kendali mutu dan kendali biaya dari BPJS yang
cukup ketat sehingga terdapat penurunan pendapatan.
Sejalan dengan sistem penyelenggaraan jaminan pelayanan
kesehatan dan rujukan di Kota Bandung dengan sistem UHC, hampir
seluruh rumah sakit Negeri Maupun Swasta yang ada di Kota
Bandung menerima pelayanan untuk pasien JKN.
Untuk menutupi sebagian atau seluruh pengeluaran biaya
pelayanan, maka RSUD Kota Bandung menyusun pola tarif yang
ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor : 175 Tahun
2018 Tentang Pola Tarif Dan Besaran Tarif Badan Layanan Umum
Daerah Rumah Sakit.

2.2.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan


Luas lahan RSUD Kota Bandung 10.028 m² dengan luas
bangunan 11.224 m². Secara fisik bangunan di RSUD Kota Bandung
didominasi bangunan lama dengan usia lebih dari 10 tahun kecuali
gedung farmasi. Dengan kondisi seperti tersebut maka diperlukan
pengembangan (revitalisasi) rumah sakit yang lebih representatif.
Sarana penunjang lain yang tidak kalah penting adalah
ketersediaan listrik dan air. Kondisi ketersediaan listrik RSUD Kota
Bandung pada tahun 2018 – 2020 cukup memadai. Dari segi sumber
listrik utama atau PLN, suplai yang diterima cukup baik namun
masih terjadi ketidakstabilan tegangan yang kadang menyebabkan
peralatan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
6
kesehatan mengalami kerusakan dan pelayanan banyak yang tidak
optimal. Terlebih lagi dengan seringnya terjadi pemadaman yang
dilakukan PLN. Hal ini menjadi masalah serius ketika energi listrik
alternative atau back up generator set yang ada sudah mampu
mencakup 100 % kebutuhan energi listrik rumah sakit ketika listrik
padam. Namun yang menjadi permasalahan di RSUD Kota Bandung
adalah kendala dalam hal instalasi listrik.
Secara kuantitas air bersih yang ada di RSUD Kota Bandung
sudah cukup karena RSUD Kota Bandung sudah memiliki dua
sumur artesis, namun dari segi kualitas masih membutuhkan
peningkatan.
Salah satu kondisi yang harus dipersiapkan oleh rumah sakit
adalah adanya code red atau bencana kebakaran. RSUD Kota
Bandung telah memiliki sistem pencegahan kebakaran meliputi
peralatan pemadam api ringan (APAR), ketersediaan air dan smoke
detector. Namun, instalasi hidrant masih memerlukan perbaikan.
Dari segi penunjang non-medik di rumah sakit, yang juga
merupakan kebutuhan penting rumah sakit adalah pelayanan
laundry dan sterilisasi. Pelayanan ini menunjang kebutuhan linen
dan alat-alat steril diseluruh bagian rumah sakit. Alat-alat yang
digunakan seperti mesin cuci, setrika, alat pengering, mesin
sterilisasi suhu tinggi, dan mesin sterilisasi suhu rendah yang saat
ini dimiliki sterilisasi yang terus meningkat.
Sebagai rumah sakit rujukan kelas B, maka jumlah
kunjungan pasien di RSUD Kota Bandung cukup banyak. Baik itu
rawat inap maupun rawat jalan. Beberapa hal yang menjadi masalah
adalah bahwa belum semua unit/instalasi dilingkungan RSUD Kota
Bandung terintegrasi dengan SIMRS. Hal ini menyebabkan efektivitas
dan efisiensi pelayanan masih belum optimal. Oleh karena itu,
dibutuhkan perbaruan dan upgrade SIMRS di rumah sakit agar
pelayanan dapat lebih efektif dan efisien dan bermutu.
Sebagai gambaran kondisi aset dan sarana prasarana di
RSUD Kota Bandung dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan
Permenkes No 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan
Dan Prasarana Rumah Sakit serta Permenkes No 3 Tahun 2020

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
6
Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, dapat digambarkan
pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.7 Gambaran Aset RSUD Kota Bandung Tahun 2020
A. BANGUNAN DAN PRASARANA
NO. NAMA BANGUNAN DAN PRASARANA KELAS B YANG ADA KONDISI
1. Ruang gawat darurat + + Baik
2. Ruang rawat jalan + + Baik
3. Ruang rawat inap + + Baik
4. Ruang operasi + + Baik
5. Ruang rawat intensif
a. HCU +/- - -
b. ICU + + Baik
c. ICCU/ICVCU +/- - -
d. RICU +/- - -
e. NICU +/- + Baik
f. PICU +/- + Baik
6. Ruang kebidanan dan +/- + Baik
penyakit kandungan
7. Ruang radiologi + + Baik
8. Ruang laboratorium + + Baik
9. Ruang bank darah rumah sakit + + Baik
10. Ruang farmasi + + Baik
11. Ruang gizi + + Baik
12. Ruang rehabilitasi medik +/- + Baik
13. Ruang pemeliharaan sarana prasarana + + Baik
14. Ruang pengelolaan limbah + + Baik
15. Ruang sterilisasi + + Baik
16. Ruang laundry + + Baik
17. Kamar jenazah +/- + Baik
18. Ruang administrasi dan manajemen + + Baik
19. Ruang rekam medis + + Baik
20. Ruang parkir + + Baik
21. Ambulans + + Baik
22. Ruang pengelolaan air bersih, limbah + + Baik
dan sanitasi
23. Ruang penanggulangan kebakaran + + Baik
24. Ruang pengelolaan gas medik + + Baik

B. PERALATAN
NO. JENIS PERALATAN KELAS B YANG ADA KONDISI
1. Peralatan di ruang gawat darurat + + Baik
2. Peralatan di ruang rawat jalan + + Baik
3. Peralatan di ruang rawat inap + + Baik
4. Jumlah tempat tidur rawat inap 200 214 Baik
5. Peralatan di ruang operasi + + Baik

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
6
NO. JENIS PERALATAN KELAS B YANG ADA KONDISI
6. Peralatan di ruang rawat intensif
a. HCU +/- - -
b. ICU + + Baik
c. ICCU/ICVCU +/- - -
d. RICU +/- - -
e. NICU +/- + Baik
f. PICU +/- + Baik
7. Peralatan di ruang kebidanan + + Baik
dan penyakit kandungan
8. Peralatan di ruang radiologi + + Baik
9. Peralatan di ruang laboratorium + + Baik
10. Peralatan di ruang bank darah rumah + + Baik
sakit
11. Peralatan di ruang farmasi + + Baik
12. Peralatan di ruang gizi +/- + Baik
13. Peralatan di ruang rehabilitasi medik +/- + Baik
14. Peralatan di ruang + + Baik
pemeliharaan sarana prasarana
15. Peeralatan di ruang pengelolaan limbah + + Baik
16. Peeralatan di ruang sterilisasi + + Baik
17. Peralatan di ruang laundry +/- + Baik
18. Peralatan di kamar jenazah +/- + Baik
19 peralatan di ruang administrasi dan + + Baik
manajemen
manajemen
20. Peralatan di ruang rekam medis + + Baik
21. Peralatan pengelolaan air bersih, limbah + + Baik
dan sanitasi
22. Peralatan penanggulangan kebakaran + + Baik
23. Peralatan pengelolaan gas medik + + Baik
Sumber : Subbag Umum dan Perlengkapan

RSUD Kota Bandung sebagai Rumah Sakit Type B harus


mampu menyediakan peralatan medis dan non medis guna
menyediakan pelayanan rujukan maupun pelayanan lain yang
dibutuhkan masyarakat kota Bandung.
Peralatan yang dibutuhkan harus memenuhi standar yang
ditetapkan oleh Permenkes No 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan
Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit serta Permenkes No 3
Tahun 2020 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
Mengenai kelengkapan jenis serta kebutuhan dapat disesuaikan
dengan perkembangan teknologi agar dalam memberikan pelayanan
tidak mengalami hambatan yang akan mempengaruhi kepuasan
pelanggan. Demikian pula pemeliharaan aset sangat penting guna
menjaga mutu alat dan kesiapan alat untuk selalu dapat digunakan.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
6
Secara umum pada tahun 2020 masih terdapat kekurangan
berbagai jenis alat kesehatan yang diperlukan dalam proses
pelayanan pasien di RSUD Kota Bandung Salah satu hal yang
menyebabkan terjadinya kekurangan ini adalah sangat terbatasnya
anggaran yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan alat
kesehatan. Untuk memenuhi kekurangan tersebut dari dana subsidi
secara keseluruhan belum dapat mencukupi. Oleh sebab itu, masih
diperlukan dana subsidi yang cukup besar dari Pemerintah Kota
Bandung. Menimbang hal tersebut, untuk pelayanan ke depan akan
disusun perencanaan secara bertahap guna pemenuhan kebutuhan
alat kesehatan sehingga pelayanan dapat berjalan dengan sesuai.

Tabel 2.8
Pertumbuhan Aset Di RSUD Kota Bandung
Tahun 2016-2020

ASET TETAP ASET LAINNYA


Tahun
APBD BLUD APBD BLUD

2016 210.609.855.628,20 N/A 1.375.770.800,00 N/A

2017 242.384.801.715,70 N/A 1.375.770.800,00 N/A

2018 245.572.193.693,50 1.295.236.303,00 11.598.462.042,20 N/A

2019 257.493.463.406,50 2.026.865.235,00 8.932.280.777,800 N/A

2020 290.870.358.871,50 4.923.371.751,00 8.932.280.777,800 N/A

JUMLAH
1,246,930,673,315.40 824,547,328,900.00 18,151,314,177,642.20
ASET

Sumber: Subbag Umum dan Perlengkapan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
6
Tabel 2.9
Jumlah Tempat Tidur
Ruang Rawat Inap RSUD Kota Bandung Tahun 2020

JUMLAH TEMPAT
KELAS
NO NAMA RUANGAN JUMLAH KAMAR TIDUR
PERAWATAN
1 Ruang Anggrek B Kelas II 6 Kamar 18 TT
4 Kamar 12 TT
1 Kamar (Isolasi TBC) Laki-
3 TT
Laki
1 Kamar (Isolasi TBC)
3 TT
Perempuan
2 Ruang Anggrek A Kelas I 8 Kamar Kelas I 16 TT
Kelas VIP 2 Kamar Kelas VIP 2 TT
VVIP 2 Kamar Kelas VVIP 2 TT
3 Ruang Famboyan Kelas III (Pr) 1 Kamar 10 TT
Kelas II (Pr) 3 Kamar 9 TT
Kelas III (Lk) 1 Kamar 12 TT
Kelas II (Lk) 2 Kamar 4 TT
Ruang Isolasi
4 - 4 Kamar 4 TT
Khusus (RIK) I
RIK II (Laki-laki) 1 Kamar 6 TT
RIK II
1 Kamar 6 TT
(Perempuan)
5 Ruang Nusa Indah Kelas III 3 Kamar 18 TT
Kelas III 1 Kamar 4 TT
6 Ruang Sakura Kelas II 1 Kamar Neonatus 4 TT
Kelas II 5 Kamar 15 TT
Kelas III 4 Kamar Skrining 15 TT
Kelas III 1 Kamar Confirm 1 TT
7 Ruang Aster Kelas II 1 Kamar 6 TT
Kelas III 1 Kamar 13 TT
8 Ruang ICU R Intensif 1 Kamar 4 TT
R ISOLASI 1 Kamar 1 TT
9 Ruag HCU 1 Kamar 3 TT
10 Ruang PICU-NICU 2 Kamar 4 TT
11 Ruang Tulip R Kelas I 1 Kamar 6 TT
R Kelas II 2 Kamar 4 TT
R ISOLASI 1 Kamar 1 TT
Kelas II (Level II
12 Ruang Melati 1 Kamar 9 TT
Incubator)
Kelas II (Level
1 Kamar 7 TT
Box Bayi)
R ISOLASI 1 Kamar 2 TT
Jumlah 214 TT
sumber : Seksi Pelayanan Medis

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
6
2.2.4 Kerjasama

RSUD Kota Bandung dalam mengembangkan pelayanan


juga melakukan kerjasama operasional (KSO) dengan pihak
ketiga antara lain seperti tertera dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2.10 Jumlah Kerjasama Operasional

Hasil Yang
Bidang Yang Jumlah
No Tujuan Kerjasama Telah
Dikerjasamakan Kerjasama Dicapai
1. Haemodialisa 3 Rujukan Parsial 3
2. Laboratorium 4 Rujukan Parsial 4
3. Tanki Oksigen 1 Stok kebutuhan 1
oxigen
4. Sampah Medis 1 Pembuangan dan 1
pengolahan limbah
B3

Sumber : Seksi Mutu dan Pemasaran

Tabel 2.11. Jumlah Kerjasama Non Operasional

Hasil Yang
Bidang Yang Jumlah
No Tujuan Kerjasama Telah
Dikerjasamakan Kerjasama Dicapai
1. Pendidikan 15 Pendidikan, 15
penelitian dan
pengabdaian kepada
masyarakat
2. Sewa Lahan 4 Kebutuhan 4
Oprasional Rumah
Sakit
Sumber : Seksi Mutu dan Pemasaran

Dari data yang ditampilkan pada tabel diatas, adanya


kerjasama dengan pihak ketiga terkait pelayanan kesehatan,
penunjang medis, pendidikan dan kewilayanan baik instansi
pemerintah maupun swasta.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
6
2.2.5 Kinerja Pelayanan

Dalam penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit yang


profesional dan bertanggung jawab yang dibutuhkan dalam
rangka mendukung upaya kesehatan sebagai bagian dari
rangkaian pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu sesuai amanat dalam ketentuan Pasal 24 ayat (4) dan
Pasal 28 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit, maka disusunlah Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi
Dan Perizinan Rumah Sakit dan sebagaimana tercantum pada
lampiran peraturan tersebut, RSUD Kota Bandung sebagai
rumah sakit rujukan kelas B senantiasa konsisten melakukan
Upaya Kesehatan Perorangan dengan landasan peraturan-
peraturan tersebut.
Setelah penetapan RSUD Kota Bandung sebagai Kelas B
perkembangan fasilitas pelayanan yang ada sebagai berikut :
A. PELAYANAN

Untuk mengukur kinerja pelayanan Rumah Sakit


Umum Daerah dapat diketahui melalui pencapaian
indikator sasaran melalui Indikator Kinerja Utama (IKU)
dan indikator standar pelayanan minimal (SPM) seperti
yang tertera dalam tabel berikut ini :

NO. JENIS PELAYANAN STANDAR YANG ADA KEBUTUHANᵧ


KELAS B
1. Pelayanan medik dan penunjang medik
1. Medik umum
a. Pelayanan medik dasar rawat +/- + -
jalan
b. Pelayanan KIA/KB +/- + -
2. Medik spesialis -
a. Spesialis dasar
1) Penyakit dalam +/- + -
2) Anak +/- + -
3) Bedah +/- + -
4) Obstetri dan ginekologi +/- + -
b. Spesialis lain
1) Mata +/- + -

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
6
2) Telinga hidung tenggorok- +/- + -
bedah kepala leher (THT-KL)

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
7
3) Saraf +/- + -
4) Jantung dan pembuluh +/- + -
darah
5) Kulit dan kelamin +/- + -
6) Kedokteran jiwa +/- + -
7) Paru +/- + -
8) Orthopedi dan +/- + -
traumatology
9) Urologi +/- + -
10) Bedah saraf +/- + -
11) Bedah plastik rekonstruksi - -
dan estetika +/-
12) Bedah anak +/- + -
13) Bedah thorax kardiak dan +/- - ᵧ
vaskuler
14) Kedokteran forensik dan +/- - ᵧ
medicolegal
15) Bedah mulut +/- + -
16) Konservasi/endodonsi +/- + -
17) Orthodonti +/- + -
18) Periodonti +/- - -
19) Prosthodonti +/- - -
20) Pedodonti +/- - -
21) Penyakit mulut +/- - -
22) Pelayanan spesialis lainnya +/- -
23) Anestesi +/- + -
24) Rehabilitasi medik +/- + -
25) Radiologi +/- + -
26) Laboratorium +/- + -
a) Patologi klinik +/- + -
b) Patologi anatomi +/- + -
c) Mikrobiologi klinik +/- - ᵧ
d) Parasitologi klinik +/- - -
27) Akupunktur +/- + -
28) Radioterapi +/- - -
29) Kedokteran nuklir +/- - -
30) Gizi klinik +/- - -
31) Pelayanan spesialis lainnya +/- - -
3. Medik subspesialis
a. Subspesialis dasar
1) Subspesialis bedah
a) Digestif +/- - ᵧ
b) Onkologi +/- - -
c) Vaskuler +/- - ᵧ
2) Subspesialis penyakit dalam
a) Gastroenterologi +/- - -
hepatologi
b) Tropik infeksi +/- - -
c) Ginjal hipertensi +/- - ᵧ

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
7
d) Rematologi +/- - -
e) Endokrin metabolik +/- - -
f) Alergi imunologi +/- - -
g) Psikosomatis +/- - -
h) Geriatri +/- - -
i) Kardiovaskuler +/- - -
j) Pulmonologi +/- - -
k) Hematologi onkologi +/- - -
3) Subspesialis anak -
a) Respirologi +/- - -
b) Neurologi +/- - -
c) Hematologi onkologi +/- - -
d) Nefrologi +/- - -
e) Emergensi dan Rawat +/- - -
Intensif Anak (ERIA)
f) Neonatologi +/- + -
g) Endokrinologi +/- - -
h) Kardiologi +/- - -
i) Alergi imunologi +/- - -
j) Pediatri sosial tumbuh +/- - -
kembang
k) Pencitraan pediatri +/- - -
l) Nutrisi dan penyakit +/- - -
metabolic

m) Infeksi dan penyakit tropik +/- - -


4) Subspesialis obstetri dan
ginekologi
a) Feto-maternal +/- + -
b) Fertilitas dan +/- - -
endokrinologi reproduksi
c) Onkologi ginekologi +/- - -
d) Uroginekologi dan +/- - -
rekonstruksi
e) Obstetri ginekologi sosial +/- - -
b. Subspesialis lain -
1) Kedokteran jiwa +/- - -
2) Mata +/- - -
3) Telinga hidung tenggorok- - -
bedah kepala leher (THT- +/-
KL)
4) Paru +/- - -
5) Saraf +/- - -
6) Jantung dan pembuluh +/- - -
darah
7) Orthopedi dan +/- - -
traumatology
8) Kulit dan kelamin +/- - -
9) Anestesi dan terapi intensif +/- - -
10) Radiologi +/- - -
11) Dialisis +/- - -

12) Pelayanan Subspesialis - -

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
7
lainnya dan/atau spesialis +/-
lainnya dengan kualifikasi
Tambahan

2. Pelayanan keperawatan dan kebidanan


a. Pelayanan keperawatan + + -
b. Pelayanan kebidanan +/- + -
3. Pelayanan nonmedik -
a. CSSD + + -
b. Rekam medik + + -
c. Farmasi + + -
d. Pelayanan darah + + -
e. Laundry/binatu + + -
f. Pengolahan makanan/gizi + + -
g. Pemeliharaan sarana prasarana + + -
dan alat kesehatan
h. Informasi dan komunikasi + + -
i. Pemulasaraan jenazah +/- + -

2.2.5.1 Indikator Kinerja Utama (IKU)


Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan salah satu
indikator untuk mengukur capaian kinerja sasaran
Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kota Bandung
termasuk RSUD Kota Bandung.
IKU RSUD Kota Bandung didasarkan pada indikator
sasaran yang tertuang di dalam Renstra RSUD Kota
Bandung Tahun 2018-2023. Guna efektifitas evaluasi
indikator kinerja utama (IKU) di RSUD Kota Bandung
dikelompokkan dalam 3 jenis kelompok indikator yaitu :
1. Lingkup Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
2. Lingkup Standar Pemayanan Minimal (SPM)
3. Lingkup Akreditasi Rumah Sakit

1. Lingkup Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)


Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan
Permenpan Nomor 14 tahun 2017 adalah hasil
pengukuran dari kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat
berupa angka. Angka ditetapkan dengan skala 1 (satu)
sampai dengan 4 (empat).

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
7
Hasil IKM di RSUD Kota Bandung sesuai dengan
metode perhitungan Permenpan Nomor 14 tahun 2017
adalah sebagai berikut :

Tabel 2.12. Hasil IKM RSUD tahun 2016-2020


IKM RSUD KOTA BANDUNG TAHUN 2016 - 2020

TARGET CAPAIAN
NO. UNIT / PELAYANAN
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
1. Farmasi 74,76% 75% 76% 78% 79% 69,95 75,19 68,52 78 85,58
2 Rawat Jalan 74,76% 75% 76% 78% 79% 74,17 76,39 78,2 83,01 80,17
3 Kasir 74,76% 75% 76% 78% 79% 69,98 75,22 71,2 80,55 80,68
4 Radiologi 74,76% 75% 76% 78% 79% 69,07 75,54 76,97 74,27 78,26
5 Pendaftaran Rawat Jalan 74,76% 75% 76% 78% 79% 69,12 77,72 81,19 83,18 78,33
6 Pendaftaran Rawat Inap 74,76% 75% 76% 78% 79% 70,44 72,98 71,3 83,53 78,65
7 ICU 75% 76% 78% 79% 69,72 70,29 76,39 84,88
8 Laboratorium Patologi Klinik 75% 76% 78% 79% 70,39 69,64 80,62 78,9
9 Laboratorium Patologi Anatomi 76% 78% 79% 78,22 75,4 83,96
10 IGD 76% 78% 79% 74,56 83,74 78,61
11 MCU 78% 79% TIDAK 78 80,86
12 Rawat Inap 78% 79% DILAKUKAN 75,4 80,65
TIDAK
13 Rehabilitasi Medik 78% 79% SURVEI PADA 76 82,75
DILAKUKAN TIDAK
UNIT
14 Tulip Dan Melati 78% 79% SURVEI PADA DILAKUKAN 75,24 85,14
TERKAIT
15 Instalasi Bedah Central 78% 79% UNIT TERKAIT SURVEI PADA 74,22 77,12
16 Hemodialisa 78% 79% UNIT TERKAIT 76,8 81,61
17 Ambulance 78% 79% 76,4 83,89
18 PICU NICU 78% 79% 78,5 76
CAPAIAN TAHUNAN 74,76% 75% 76% 78% 79% 74,80% 74,60% 76,76% 77,75% 80,70%

Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun


2016 sampai 2020 mengalami peningkatan. Faktor
pendukung capaian tersebut adalah :
1. penanganan pengaduan, saran dan masukan yang
disampaikan secara langsung oleh masyarakat di
RSUD Kota Bandung.
2. tarif pelayanan, dan
3. kompetensi pelaksana.

Adapun faktor penghambat kepuasan masyarakat


adalah :
1. Sarana prasarana
2. Waktu pelayanan
3. Prosedur pelayanan

2. Lingkup Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Standar Pelayanan Minimal berdasarkan Permenkes
Nomor 129 tahun 2008 adalah ketentuan tentang jenis dan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
7
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur
pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan
Umum kepada masyarakat.
Hasil SPM di RSUD Kota Bandung sesuai dengan
metode perhitungan Permenkes Nomor 129 tahun 2008
adalah sebagai berikut

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
7
Tabel 2.13
Indikator Standar Pelayanan Minimal RSUD Kota Bandung 2016 – 2020
IGD
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
1. 1. Kemampuan Menangani life saving anak dan dewasa.
∑ kumulatif pasien yang mendapat pertolongan life
saving di gawat darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
∑seluruh pasien yang membutuhkan penanganan
life saving di unit gawat darurat
2. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam terus menerus
Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam terus
menerus
∑ kumulatif jam buka gawat darurat dalam satu 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 jam 24 jam 24 Jam
bulan
∑hari dalam satu bulan
3. Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat
BLS/PPGD/GELS/ACLS/ATLS.
∑ tenaga yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD 100% 100% 100% 100% 100% 87% 86% 90% 84,00% 85,33%
∑Tenaga yang memberikan pelayanan kegawat
daruratan
4. Ketersediaan Tim penanggulangan bencana
∑tim penanggulangan bencana yang ada di Rumah
Sakit 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 tim 1Tim 1 tim 1 Tim 1 Tim
tidak ada

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 7
5. Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat
∑kumulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan
semua pasien yang disampling secara acak sampai ≤5 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
dilayani dokter 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
menit menit menit menit menit
∑seluruh pasien yang disampling (minimal n=50)

6. Kepuasan pelanggan pada gawat darurat.


∑kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien gawat
darurat yang di survey ≥ 70% ≥ 70% ≥ 70% ≥ 70% ≥ 70% 96,39% 93,3% 90% 74,24% 78,61%
∑seluruh pasien gawat darurat yang di survey (minimal
n=50)
7. Kematian pasien kurang dari sama dengan 24 Jam di
Gawat Darurat
∑pasien yang meninggal dalam periode ≤ 24 jam sejak ≤ ≤ ≤ ≤ 7,69/10 8,76/10 7/1000 7/1000 6/1000
≤ 2/1000 00
pasien datang 2/1000 2/1000 2/1000 2/1000 00
∑seluruh pasien yang ditangani di gawat darurat
8. Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka
∑pasien gawat darurat yang tidak membayar uang
muka 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

∑seluruh pasien yang datang di gawat darurat

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 7
RAWAT JALAN
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
2. 1. Pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis
∑hari buka poliklinik spesialis yang dilayani oleh dokter
spesialis dalam waktu 1 bulan 100% 100% 100% 100% 100% 99,92% 92,73% 98,43% 96,43% 99,59%
∑seluruh hari buka poliklinik spesialis dalam waktu 1
bulan
Minimal Minimal Minimal Minimal Minimal
kesehata kesehata kesehata kesehata kesehata
2. Ketersediaan pelayanan rawat jalan n anak, n anak, n anak, n anak, n anak,
jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang ada penyakit penyakit penyakit penyakit penyakit
100% 100% 100% 100% 100%
(kualitatif) dalam, dalam, dalam, dalam, dalam,
Tidak ada kebidana kebidana kebidana kebidana kebidana
n dan n dan n dan n dan n dan
bedah bedah bedah bedah bedah
3. Jam buka pelayanan sesuai ketentuan pukul 08.00 s.d
13.00 WIB setiap hari kerja, kecuali hari jum'at pukul
08.00 s.d 11.00 WIB
∑ hari pelayanan rawat jalan spesialis yang buka sesuai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 98,43% 100% 100%
dengan ketentuan dalam satu bulan
∑seluruh hari pelayanan rawat jalan spesialistik dalam 1
bulan
4. Waktu tunggu di rawat jalan
∑ kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang di ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 128
survey 60 menit 98 menit 92 menit 64 menit
menit menit menit menit menit menit
∑seluruh pasien rawat jalan yang di survey

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 7
5. Kepuasan pelanggan pada rawat jalan
∑kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat jalan
yang di survey ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% 88,61% 87,36% 78,20% 83,01% 80,17%
∑seluruh pasien rawat jalan yang di survey (minimal n=50)
6. Pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani dengan
strategi DOTS
∑semua pasien rawat jalan tuberkulosis yang di tangani
dengan strategi DOTs 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 43,03%
∑seluruh pasien rawat jalan tuberkulosis yang di
tangani di RS dalam waktu 3 bulan
7. Kegiatan penegakan diagnosis Tuberculosis di RS melalui
mikroskopis TB
∑penegakan diagnosis Tuberkulosis melalui pemeriksaan 60% 60% 60% 60% 60% 59,26% 76,17% 80% 36,48% 11,22%
mikroskopis TB di rumah sakit dalam 3 bulan
∑penegakan diagnosis Tuberkulosis dalam 3 bulan
8. kegiatan pencatatan dan pelaporan tuberkulosis di RS
∑Seluruh pasien Tuberkulosis rawat jalan yang dicatat
dan dilaporkan 60% 60% 60% 60% 60% 29,42% 76,17% 80% 52,02% 12,68%
∑seluruh kasus Tuberkulosis rawat jalan di rumah sakit

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 7
RAWAT INAP
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
3. 1. Pemberi pelayanan di rawat inap adalah Dokter dan tenaga
perawat yang kompeten min. D3
∑ tenaga dokter dan perawat yang memberi pelayanan di ruang
rawat inap sesuai dengan ketentuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 89,17% 99,87%
∑seluruh tenaga dokter dan perawat yang bertugas di ruang rawat
inap
2. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
∑pasien dalam satu bulan yang mempunyai dokter sebagai
penanggung jawab 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 96,27% 99,27%
∑seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
Minimal Minimal Minimal Minimal Minimal
kesehata kesehata kesehata kesehata kesehata
3. Ketersediaan pelayanan rawat inap n anak, n anak, n anak, n anak, n anak,
penyakit penyakit penyakit penyakit penyakit
∑jenis-jenis pelayanan rawat inap spesialistik yang ada 100% 100% 100% 100% 100%
dalam, dalam, dalam, dalam, dalam,
Jenis-jenis pelayanan rawat inap spesialistik yang ada
kebidana kebidana kebidana kebidana kebidana
n dan n dan n dan n dan n dan
bedah bedah bedah bedah bedah
4. Jam visite dokter spesialis pkl 08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
∑visite dokter spesialis antara jam 08.00 sampai dengan 14.00
yang di survey 100% 100% 100% 200% 300% 100% 99,68% 95,33% 87,48% 89,56%
∑pelaksanaan visite dokter spesialis yang di survey
5. Kejadian infeksi pasca operasi kurang dari 1.5 %
∑kejadian infeksi pasca operasi dalam 1 bulan
≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% 1,43% 0,71% 0,86% 1% 0%
∑seluruh pasien yang di operasi dalam 1 bulan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
6. Angka Kejadian infeksi nosokomial kurang dari 1.5%
∑kejadian dekubitus dalam 1 bulan
∑seluruh pasien tirah baring total selama 2 x 24 jam
dalam 1 bulan
Phlebitis
∑kejadian phlebitis dalam 1 bulan <1,5% <1,5% <1,5% <1,5% <1,5% 2,10% 1,04% 11,59% 5,18% 1,96%
∑seluruh pasien yang terpasang infus dalam 1 bulan
ILO (infeksi luka operasi)
∑kejadian infeksi luka operasi bersih dalam 1 bulan
∑seluruh pasien yang dilakukan tindakan operasi bersih
7. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat
kecatatan/kematian
∑pasien dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99,93% 66,67% 100%
pasien yang jatuh dan berakibat kecatatan atau
kematian
∑pasien di rawat dalam bulan tersebut
8. Kematian pasien >48 jam
∑kejadian kematian pasien rawat inap >48 jam dalam satu
bulan <0,24% <0,24% <0,24% <0,24% <0,24% 0,75% 1,15% 0,02% 4,41% 3,49%
∑seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
9. Kejadian pulang paksa
∑pasien pulang paksa dalam satu bulan
≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% 2,21% 2,34% 0,02% 2,07% 2,35%
∑seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan
10. Kepuasan pelanggan rawat inap
∑kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvey ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% 90,17% 70,33% 71,20% 80,55% 80,65%
∑total pasien yang disurvey (n minimal 50)

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
11. Pasien rawat inap tuberkulosis yang ditangani dengan strategi
DOTS yang dievaluasi secara kohort

∑ Jumlah semua pasien rawat jalan tuberculosis yang


ditangani dengan strategi DOTS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

∑Seluruh pasien rawat jalan tuberculosis yang


ditangani di rumah sakit dalam waktu tiga bulan

12. Penegakan diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB


∑penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
dalam 3 bulan 60% 60% 60% 60% 60% 54,70% 80% 97% 100% 100%

∑penegakan diagnosis TB di RS dalam 3 bulan


13. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah
sakit
∑seluruh pasien TB yang dirawat inap yang dicatat dan
dilaporkan 60% 60% 60% 60% 60% 65% 64,51% 30,30% 100% 100%

∑seluruh pasien TB yang dirawat inap di RS

BEDAH CENTRAL
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
4. 1. Waktu tunggu operasi elektif
∑kumulatif waktu tunggu operasi yang terencana dari
seluruh pasien yang di operasi dalam 1 bulan ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari 3,37 hari 2,98% 2,1 hari 2,3 hari 2,33 hari
∑pasien yang di operasi dalam satu bulan tersebut
2. Kejadian kematian di meja operasi
∑pasien yang meninggal di meja operasi dalam satu bulan
≤ 1% ≤ 1% ≤ 1% ≤ 1% ≤ 1% 0% 0% 0% 0% 0%
∑pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam
satu bulan
3. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi/sayatan operasi
∑ pasien yang di operasi dalam waktu satu bulan dikurangi
jumlah pasien yang di operasi salah sisi dalam waktu satu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bulan

∑pasien yang di operasi dalam waktu satu bulan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
4. Tidak ada kejadian operasi salah orang
∑pasien yang di operasi dalam waktu satu bulan dikurangi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
jumlah operasi salah orang dalam waktu satu bulan
∑pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
5. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
∑pasien yang di operasi dalam waktu satu bulan
dikurangi jumlah pasien yang mengalami salah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tindakan operasi dalam waktu 1 bulan
∑pasien yang di operasi dalam waktu satu bulan
6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada
tubuh pasien setelah operasi
∑pasien yang di operasi dalam waktu satu bulan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dikurangi jumlah pasien yang mengalami tertinggalnya 100%
benda asing
dalam tubuh akibat operasi dalam satu bulan
∑pasien yang di operasi dalam waktu satu bulan
7. Komplikasi anasthesi karena overdosis, reaksi anasthesi
dan salah penempatan endotracheal tube
∑pasien yang mengalami komplikasi anasthesi ≤ 6% ≤ 6% ≤ 6% ≤ 6% ≤ 6% 0,50% 0,20% 0% 0% 0%
dalam satu bulan
∑pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
PERSALINAN DAN PERINATOLOGI
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
5. 1. Kejadian kematian ibu karena persalinan
a. Kejadian kematian ibu karena persalinan karena
pendarahan ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 0 0 0 0 0
∑jumlah kematian pasien persalinan karena pendarahan
∑jumlah pasien persalinan dengan pendarahan
b. Kejadian kematian ibu karena persalinan karena Pre
Eklampsi
∑jumlah kematian pasien persalinan karena Pre ≤ 30 ≤ 30 ≤ 30 ≤ 30 ≤ 30 0 0 0 0 0
Eklampsia
∑jumlah pasien-pasien persalinan dengan Pre Eklampsia
c. Kejadian kematian ibu karena persalinan karena Sepsis
∑jumlah kematian pasien persalinan karena sepsis ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 0 0 0 0 0
∑jumlah pasien-pasien persalinan dengan sepsis
2. Pemberi pelayanan persalinan normal oleh Dokter SpOG,
dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal) atau bidan
∑tenaga dokter SpOG, dokter umum terlatih atau bidan 100% 100% 100% 100% 100% 95,45% 96% 96,97% 98,33% 100%
yang memberikan pertolongan persalinan normal
∑seluruh tenaga yang memberi pertolongan persalinan
normal
3. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit oleh Tim
PONEK yang terlatih Tim Tim Tim Tim Tim Tim Tim Tim Tim
Tim Ponek
∑tersedianya tenaga tim PONEK yang terlatih Ponek Ponek Ponek Ponek Ponek Ponek Ponek Ponek Ponek
jumlah seluruh tenaga pemberi pelayanan persalinan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
4. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
oleh dokter spesialis Obgyen, Anak dan Anestesi
∑tenaga dokter Sp.OG, dokter spesialis anak, dokter
spesialis anastesi yang memberikan pertolongan 100% 100% 100% 100% 100% 80% 99,23% 99,83% 99,54% 98,71%
persalinan dengan tindakan operasi
∑ seluruh tenaga dokter yang melayani persalinan dengan
tindakan operasi
5. Kemampuan menangani BBLR 1500gr - 2500gr
∑ BBLR 1500gr-2500gr yang berhasil di tangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 96,37% 96,52% 99,06% 97,42%
∑seluruh BBLR 1500gr - 2500gr yang di tangani
6. Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria
∑Persalinan dengan seksio cesaria dalam satu bulan ≤ 20% ≤ 20% ≤ 20% 31,57% 37,62% 32,03% 35,87% 55,02%
≤ 20% ≤ 20%
∑seluruh persalinan dalam satu bulan
7. Keluarga Berencana
a. Keluarga Berencana Mantap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jenis Pelayanan KB Mantap 100% 100%
Jumlah Peserta KB
b. Konseling KB Mantap
∑Konseling KB Mantap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
∑peserta KB Mantap
8. Kepuasan Pelanggan
∑ kumulatif hasil penilaian dari pasien yang disurvey ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% 95,90% 96,07% 81,19% 83,18% 85,14%
∑total pasien yang di survey (n minimal 50)

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
INSENTIVE CARE UNIT
TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
6. 1. Rata - rata pasien yang kembali keperawatan intensif
dengan kasus yang sama <72 jam.
∑ pasien yang kembali keperawatan intensif dengan kasus yang ≤ 3% ≤ 3% ≤ 3% ≤ 3% ≤ 3% 1,19% 0% 0% 0,77% 0%
sama dalam waktu <72 jam dalam 1 bulan
∑ seluruh pasien yang dirawat diruang intensif dalam 1 bulan

2. Keluarga Berencana
a. Pemberi pelayanan unit intensif

b. Pemberi pelayanan unit intensif perawat d3


∑ Tenaga Dokter Sp.An, Dokter Spesialis yang sesuai dengan 100% 100% 100% 100% 100% 82,50% 85% 87,50% 82,50% 61,67%
kasus yang ditangani, perawat D3 dengan sertifikat perawat mahir
ICU / setara
∑seluruh tenaga dokter dan perawat yang melayani perawatan
intensif

RADIOLOGI
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
7. 1. Waktu tunggu hasil pelayanan Thorax foto
∑kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto dalam satu 3 Jam 2 jam 2 jam
1 Jam 52 4 jam 28
bulan ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam 21 20 24
menit menit
∑pasien yang di foto dalam satu bulan menit menit menit
2. Pelaksanaan ekspertisi hasil pemeriksaan rontgen
∑foto rontgen yang di baca dan diverifikasi oleh dokter
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00% 100% 100% 99,10%
spesialis radiologi dalam satu bulan
∑seluruh pemeriksaan foto rontgen dalam satu bulan
3. Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
∑ foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam satu bulan
≤ 2% ≤ 2% ≤ 2% ≤ 2% ≤ 2% 0,83% 0,30% 0% 0,29% 0,71%
∑seluruh pemeriksaan foto dalam satu bulan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
4. Kepuasan pelanggan
∑pasien yang di survey yang menyatakan puas 69,64
80% 80% 80% 80% 80% 99,21% 93,81% 80,62% 78,26%
%
∑total pasien yang di survey (minimal 50)

LABORATORIUM DAN PATOLOGI KLINIK


TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
8. 1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
∑ Kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
pasien yang disurvey dalam satu bulan ≤ 140 ≤ 140 ≤ 140 ≤ 140 ≤ 140 229,3 394,6 193,67 186
168 menit
menit menit menit menit menit menit menit menit menit
∑pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey
dalam bulan tersebut
2. Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium
∑hasil laboratorium yang di verifikasi oleh dokter spesialis
patologi klinik dalam satu bulan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
∑ seluruh pemeriksaan laboratorium dalam satu bulan
3. Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
∑seluruh pasien yang diperiksa lab dalam 1 bulan
dikurangi jumlah penyerahan hasil lab salah orang dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1 bulan
∑pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan
4. Kepuasan pelanggan
∑ kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang di
survey (dalam persen) ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% 92,05% 95,22% 70,29% 76,39% 78,90%
∑total pasien yang di survey (minimal 50)

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
REHABILITASI MEDIK
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
9. 1. Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi
yang direncanakan
∑seluruh pasien yang drop out dalam 1 bulan
≤50% ≤50% ≤50% ≤50% ≤50% 1,40% 6,14% 2,23% 2,77% 2,13%
∑ Seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik dalam
1 bulan

2. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi


medik
∑ seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik
dalam 1 bulan dikurangi jumlah pasien yang mengalami
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesalahan tindakan rehabilitasi medik dalam 1 bulan

∑ seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik


dalam 1 bulan
3. Kepuasan pelanggan
∑kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvey (dalam prosen)
≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% 70,17% 70,59% 71,30% 83,53% 82,75%
∑total pasien yang disurvey (n minimal 50)

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
FARMASI
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
10. 1. Waktu tunggu pelayanan obat
a. Waktu tunggu pelayanan obat jadi
∑kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang 34,66 29
≤ 30 mnt≤ 30 mnt ≤ 30 mnt ≤ 30 mnt ≤ 30 mnt 36 menit 28 meni 30 menit
di survey dalam satu bulan menit menit
∑pasien yang di survey dalam bulan tersebut
b. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
∑kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan pasien 41,3 48
yang di survey dalam satu bulan ≤ 60 mnt≤ 60 mnt ≤ 60 mnt ≤ 60 mnt ≤ 60 mnt 49 menit 43 menit 56 menit
menit menit
∑pasien yang di survey dalam bulan tersebut
2. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
∑ seluruh pasien instansi farmasi yang di survey
dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan 100% 100% 100% 100% 100% 99,99% 100% 100% 99,99% 100%
pemberian obat
∑seluruh pasien instansi farmasi yang di survey
3. Kepuasan pelanggan
∑ kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang di
survey (dalam prosen) ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% ≥ 79% 68,44% 74,56% 78,22% 78,15% 85,58%
∑total pasien yang di survey (n min 50)
4. Penulisan resep sesuai formularium
∑resep yang di ambil sebagai sample yang sesuai
formularium dalam satu bulan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
∑seluruh resep yang diambil sebagai sampel dalam satu
bulan (n min 50)

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 8
GIZI
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
11. 1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
∑pasien rawat inap di survey yang mendapat makanan
tepat waktu dalam satu bulan ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% 93,48% 95,84% 92,17% 80,83% 98,14%

∑seluruh pasien rawat inap yang di survey

2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien


∑ jumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien yang
di survey dalam satu bulan < 20% < 20% < 20% < 20% < 20% 24,46% 21,53% 21,70% 16,47% 15,97%
∑jumlah pasien yang di survey dalam satu bulan
3. Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet
∑ pemberian makanan yang di survey dikurangi jumlah
pemberian makanan yang salah diet 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
∑pasien yang di survey dalam 1 bulan

TRANSFUSI DARAH
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
12. 1. Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan
transfusi
∑ permintaan kebutuhan darah yang dapat dipenuhi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dalam 1 bulan
∑ seluruh permintaan darah dalam 1 bulan
2. Kejadian reaksi transfusi
∑ kejadian reaksi transfusi dalam satu bulan ≤0,01
≤0,01% ≤0,01% ≤0,01% ≤0,01% 1,04% 1,26% 0,67% 0,26% 0,51%
∑ seluruh pasien yang mendapat transfusi dalam satu %
bulan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 9
PELAYANAN GAKIN
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
13. 1. Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada
setiap unit pelayanan
∑ pasien GAKIN yang dilayani rumah sakit dalam satu
bulan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
∑ seluruh pasien GAKIN yang datang ke rumah sakit
dalam satu bulan

REKAM MEDIS
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
14. 1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
∑rekam medik yang di survey dalam 1 bulan yang diisi lengkap 100% 100% 100% 100% 100% 97,04% 97,15% 37,87% 25,67% 24,67%
∑ rekam medik yang di survey dalam 1 bulan
2. Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi
yang jelas
∑pasien yang mendapat tindakan medik yang di survey yang
mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan 100% 100% 100% 100% 100% 94,16% 92,10% 91,05% 92,43% 87,48%
tindak medik dalam 1 bulan
∑ pasien yang mendapat tindakan medik yang di survey dalam 1
bulan
3. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan
∑ kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampel rawat jalan
yang diamati ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 8,04 5,6 6,87 6,70 6,87
≤ 10 mnt
∑ Total sampel penyediaan rekam medis yang diamati(n tidak
mnt mnt mnt mnt menit menit menit menit menit
kurang dari 100)
4. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap
∑kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampelrawat inap 9 12,11 8,06 7,64 9,31
yang diamati ≤ 15 mnt ≤ 15 mnt ≤ 15 mnt ≤ 15 mnt ≤ 15 mnt
menit menit menit menit menit
∑total sampel penyediaan rekam medis rawat inap yang di amati

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 9
PENYEHATAN LINGKUNGAN
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
15.
1. Baku mutu limbah cair
a. BOD (<50 mg/I)

b. COD (<80 mg/I)


c. TSS (<30 mg/I)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 91,67% 100%
d. PH (6,0 - 9,0 )
∑ hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair
Rumah Sakit yang sesuai dengan baku mutu
∑seluruh pemeriksaan limbah cair

2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan


aturan
∑ limbah padat yang di kelola sesuai dengan protap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang diamati
∑total proses pengolahan limbah padat yang diamati

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 9
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
16. 1. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat
direksi
∑hasil keputusan pertemuan direksi yang di
tindak lanjuti dalam 1 bulan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
∑total hasil keputusan yang harus di tindak
lanjuti dalam 1 bulan
2. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) RSUD Kota Bandung
∑ laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap dan
dilakukan minimal 3 bulan dalam 1 tahun 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 74,15% NA NA
∑laporan akuntabilitas yang seharusnya disusun
dalam 1 tahun
3. Ketepatan waktu usulan kenaikan pangkat
∑ pegawai yang diusulkan tepat waktu sesuai
periode kenaikan pangkat dalam 1 tahun 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
∑seluruh pegawai yang seharusnya
diusulkan kenaikan pangkat dalam 1 tahun
4. Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala
∑pegawai yang mendapatkan SK kenaikan gaji
berkala tepat waktu dalam 1 tahun 100% 100% 100% 100% 100% 82,75% 100% 100,00% 100% 100%
∑seluruh pegawai yang harusnya memperoleh
kenaikan gaji berkala dalam 1 tahun
5. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam
pertahun
∑karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% 73,52% 40,25% 21,97% 37% 16,33%
jam per tahun
∑seluruh karyawan rumah sakit

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 9
6. Cost Recovery
∑Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan
≥ 40% ≥ 40% ≥ 40% ≥ 40% ≥ 40% 119% 123% 95,33% 46,67% 67,33%
∑jumlah pembelanjaan operasional dalam satu
bulan
7. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
∑laporan keuangan yang di selesaikan selambat –
lambatnya tanggal 10 setiap bulan berikutnya
dalam 3 bulan 100% 100% 200% 300% 400% 100% 100% 100% 100% 100%

∑laporan keuangan yang harus diselesaikan


dalam 3 bulan
8. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang
tagihan pasien rawat inap
∑Jumlah kumulatif waktu pemberian informasi
tagihan pasien rawat inap yang diamati dalam 1 Jam 1 jam 70,67 49,67
satu bulan ≤ 2 Jam ≤ 2 Jam ≤ 2 Jam ≤ 2 Jam ≤ 2 Jam NA
7 6 menit menit
menit menit
∑Jumlah total pasien rawat inap yang diamati
dalam satu bulan

9. Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif)


sesuai kesepakatan waktu
∑Jumlah bulan dengan keterlambatan pemberian
insentif 100% 100% 100% 100% 100% 87,5% 100% 100% 66,67% 100%

∑6

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 9
PELAYANAN AMBULANCE
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
17. 1. Waktu pelayanan Ambulance/kereta jenazah
∑total waktu buka (dalam jam) pelayanan
ambulance / kereta jenazah dalam 1 bulan 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
∑hari dalam bulan tersebut
2. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta
jenazah di Rumah Sakit maksimal 30 menit
∑penyediaan ambulance / kereta jenazah yang tepat
waktu dalam 1 bulan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
∑seluruh permintaan ambulance / kereta jenazah
dalam 1 bulan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 9
PEMULASARAN JENAZAH
INDIKATOR TARGET CAPAIAN
NO.
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
18. 1. Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah
∑kumulatif waktu pelayanan pemulasaran jenazah ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 5,34 5,05
pasien yang diamati dalam 1 bulan ≤ 2 jam 5 menit 5 menit 5 menit
jam jam jam jam menit menit
∑pasien yang diamati dalam 1bulan

PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT / IPSRS


TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
19. 1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat

∑laporan kerusakan alat yang di tanggapi ≤ 15


menit dalam satu bulan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% 100% 100% 100% 100% 71,33%
∑seluruh laporan kerusakan alat - alat dalam satu
bulan

2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat


∑alat yang dilakukan pemeliharaan (service) tepat
waktu dalam satu bulan 100% 100% 100% 100% 100% 34,46% 70,67% 40,67% 78,33% 41,67%
∑seluruh alat yang seharusnya dilakukan
pemeliharaan dalam satu bulan
3. Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang
terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi

∑ seluruh alat laboratorium yang dikalibrasi tepat 100% 100% 100% 100% 100% NA 100% 100% 100% 100%
waktu dalam satu tahun
∑alat laboratorum yang perlu dikalibrasi dalam satu
tahun

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 9
LAUNDRY
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
20. 1. Tidak adanya kejadian linen yang hilang
∑ linen yang dihitung dalam 4 hari sampling
dalam 1 bulan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
∑ linen yang seharusnya ada pada hari
sampling tersebut
2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang
rawat inap
∑hari dalam 1 bulan dengan penyediaan linen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99,70% 100%
tepat waktu
∑ hari dalam 1 bulan

PPI
TARGET CAPAIAN
NO. INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
21. 1. Tersedianya anggota tim PPI RS yang terlatih
∑anggota tim PPI RS yang sudah terlatih 75% 75% 75% 75% 75% 88,89% 88,89% 63% 100% 97,33%
∑anggota tim PPI RS
2. Tersedianya APD
∑ Instalasi yang menyediakan alat pelindung diri
(APD) 60% 60% 60% 60% 60% 100% 100% 65,67% 64% 71,67%
∑seluruh instalasi di rumah sakit
3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi
nosokomial di RS
∑instalasi yang melakukan pencatatan dan 75% 75% 75% 75% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
pelaporan
∑instalasi yang tersedia

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018- 9
Dari 96 standar SPM yang dinilai pada. Tahun 2016
tercapai 59 standar (61,5%), Tahun 2017 tercapai 57 Standar
(59,4%) dan Tahun 2018 dari total 93 indikator yang dievaluasi
tercapai 63 standar (91,70%). Terdapat kenaikan capaian SPM
pada tahun 2018 jika dibandingkan dengan capaian pada
tahun 2016 dan 2017.
Dengan adanya penurunan jumlah kunjungan berpengaruh
terhadap BOR RSUD Kota Bandung dibandingkan dengan
standar Nasional BOR RSUD Kota Bandung dibawah ambang
normal pada tahun 2018.
Untuk angka BTO (Bed Turn Over) selalu di atas standar
sejalan dengan rara-rata hari rawat yang pendek (Av LOS)
dimana pasien dirawat dalam waktu yang pendek, adanya
ketidak efektifan dimana TT kurang dimanfaatkan dan hari
perawatan juga di bawah standar pada tahun 2018, berbeda
pada tahun sebelumnya terjadi pemanfaatan cukup tinggi
dengan BOT yang tinggi dan Av LOS yang pendek pengisian TT
sangat cepat dengan interval dari TT dikosongkan sampai terisi
kembali kurang dari 2 hari.
Untuk capaian kualitas layanan di RSUD Kota Bandung
angka Kematian Bersih (Net Daeth Rate) yaitu kematian
sesudah dirawat di RS < 48 jam sangat tinggi. Perlu dilihat dari
jenis penyakit yang ditangani diIGD apakah sudah sangat
parah ketika tiba di RS atau masih adanya hambatan dalam
penanganan kenapa sampai pasien tidak dapat tetolong kurang
dari 48 jam.
Standar NDR adalah < 5‰ sedangkan RSUD Kota Bandung
mencapai antara 6,32 ‰ s/d 12,37 ‰ dalam kurun 5 tahun
dan relatif fluktuatif kenaikan maupun penurunannya, angka
terbesar NDR pada kasus neonatus.
Sedangkan kualitas pelayanan rumah sakit yang dilihat dari
angka kematian diatas 48 jam setelah pearawatan masih dalam
batas normal.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
9
Dari gambaran diatas untuk kualitas pelayanan perlu
ditingkatkan dalam penanganan 2 hari pertama.
Secara keseluruhan capaian Indikator kualitas layanan
masih perilu ditingkatkan.
Rekapitulasi pencapaian SPM yang mencapai target di
RSUD Kota Bandung Tahun 2016-2020 rata-rata berkisar
65,1% sehingga perlu upaya pencapaian SPM dengan
memenuhi komponen input, proses maupun output yang harus
dicapai.

Tabel .2.14
TARGET PENCAPAIAN INDIKATOR SPM RSUD KOTA
BANDUNG TAHUN 2016 - 2020

JUMLAH INDIKATOR INDIKATOR TIDAK


TAHUN CAPAIAN CAPAIAN
INDIKATOR YANG TERCAPAI YANG TERCAPAI
2016 92 63 68.48% 29 31.52%
2017 93 63 67.74% 30 32.26%
2018 93 63 67.74% 30 32.26%
2019 95 63 66.32% 32 33.68%
2020 95 63 66.32% 32 33.68%

Hampir secara keseluruhan standar pelayanan minimal yang selalu tercapai


karena :
1. Pelayanan selalu dilaksanan sesuai prosedur dan regulasi yang
berlaku.
2. Pelayanan selalu dilakukan berdasarkan standar keselamatan
pasien.
3. Kompetensi pelaksana sesuai ketentuan yang berlaku.

Penghambat standar pelayanan minimal:


1. Ketidak disiplinan petugas pada jadwal pelayanan yang telah
ditentukan
2. Ketidak tersediaan SIMRS yang terintegrasi
3. Masih ada ketidak disiplinan petugas pada
pecegahan pengendalian inferksi.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
9
3. Lingkup Akreditasi
Berdasarkan Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang
rumah sakit, dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah
Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala menimal 3 (tiga)
tahun sekali.
Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2017 salah
satunya yaitu mengatur penunjukkan Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) sebagai Lembaga independent pelaksana
akreditasi dalam negeri. Kriteria kelulusan berdasarkan versi
2012 dan SNARS Edisi 1 adalah sebagai berikut:

Tingkat kelulusan Standar kelulusan


Dasar 4 (empat ) bab yang
mempunyai lulus diatas nilai
80% dan 11 bab lainnya
nilainnya diatas 20%
Madya 8 (delapan) bab mendapat
nilai 80% dan nilai 7 (tujuh)
bab lainnya minimal diatas
20
%
Utama 12 (dua belas) bab
mempunyai nilai minimal
80% dan 3 (tiga) bab lainnya
minimal diatas 20%. Bila
nilai
bab yang lainnya diatas 60%
Paripurna Semua bab mempunyai nilai
minimal 80%

Adapun capaian Akreditasi yang telah dicapai oleh RSUD Kota


Bandung adalah sebagai berikut:

Tahun Target Capaian


2016 Utama Paripurna
2017 Utama Paripurna
2018 Paripurna Utama
2019 Paripurna Utama
2020 Terakreditasi Terakreditasi

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
Capaian 2016 merupakan hasil penilaian akreditasi tahun 2015.
Sebelum itu RSUD Kota Bandung telah lulus akreditasi 12 pelayanan.
Pada tahun 2015 terjadi perubahan versi penilaian akreditasi yaitu
Akreditasi versi 2012 maka RSUD Kota Bandung sepakat hanya
menargetkan tingkat kelulusan Utama. Dengan terpenuhinya semua
penilaian maka RSUD Kota Bandung mendapat tingkat kelulusan
Paripurna. Pada tahun 2018 dilakukan resertifikasi menggunakan
standar penilaian SNARS Edisi 1. Dengan adanya perubahan standar
tersebut maka target tingkat kelulusan paripurna tidak tercapai.

2.2.6. Aset, Sarana dan Prasarana

Pembangunan RSUD Kota Bandung berasal dari


pengembangan Puskesmas menjadi RS dengan luas 10.028 m2,
sekarang dengan adanya regulasi menuntut penyesuaian
bangunan dan standar ruangan untuk itu butuh perencaaan
pembiayaan untuk pemenuhan pada tahun 2021 – 2023.

Tabel 2.15
REKAPITULASI KONDISI ASET RSUD KOTA BANDUNG
TAHUN 2020
KONDISI ALAT
JUMLAH
URAIAN TIDAK DI TIDAK
ALAT BAIK
OPERASIKAN BERFUNGSI
RSUD 5393 4459 - 934

Untuk pelayanan unggulan sudah ditetapkan PONEK


dengan Indikator Mutu Prioritas secara khusus, dikarenakan
RSUD Kota Bandung memiliki pelayanan potensial yang
didukung SDM, sarana dan prasarana yang memadai.

Peralatan Penunjang

Peralatan penunjang medis unggulan antara lain MRI 1.5


T, CT Scan 128 slice (tanpa kontras dengan kontras), CTG
Jantung, Mobile X Ray, USG 2D color Dopler, Echocardiografi,
C.ARM, USG 4D, Laparoscopy, Endoscopy, Colonoscopy, Phaco,
EEG, EMG, Robotik, Threadmill, HAL-RAR, Peralatan
Laboratorium Pathologi

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
Klinik, Short Wave Diathermy (SWD), Elektro Simulasi (US dan
ES) dan Measurement While Drilling (MWD).

Tabel 2.16
Kondisi Sumber Daya Aset
Bangunan di RSUD Kota Bandung

NON
KODE
NO NAMA RUANGAN MEDIS MEDIS
GEDUNG
1 2 3 4 5
I Gedung A Lantai 1 terdiri dari :
Instalasi Gawat Darurat √ √
Lantai 2 terdiri dari :
Rekam Medis √
Instalasi Laboratorium PA √ √

II Gedung B Lantai 1 terdiri dari :


Instalasi Laboratorium PK √ √
Bank Darah √ √
Instalasi Bedah Central (OK) √ √
Gas Medis √
Lantai 2 terdiri dari :
1. Perawatan Aster √ √
2. Perawatan HCU √ √
3. Perawatan ICU √ √
4. Perawatan PICU √ √
5. Perawatan NICU √
6. SIMRS √

Lantai 3 terdiri dari :


1. Perawatan Tulip √ √
2. Perawatan Melati √ √
III Gedung C Lantai 1 terdiri dari :
Instalasi Radiologi √ √
Hemodialisa √ √
Lantai 2 terdiri dari :
1. Poli Bedah Mulut √ √
2. Poli Gigi √ √
3. Poli Orthodonti √ √
4. Depo Farmasi Rawat Inap √

IV Gedung D Lantai 1 terdiri dari :


Apotek √
Bank BJB √
Poliklinik Rawat Jalan √ √
Lantai 2 terdiri dari :
Poliklinik Rawat jalan √ √
Rekam Medis √
(Penyimpanan)

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
V Gedung E Lantai 1 terdiri dari :
Rehabilitasi Medik √ √
Lantai 2 terdiri dari :
Komite Medik √ √
VI Gedung F Lantai 1 terdiri dari :
Gudang Farmasi √
Lantai 2 terdiri dari :
Gudang Farmasi √
Lantai 3 terdiri dari :
Ruang Rapat √
VII Gedung G Lantai 1 terdiri dari :
Ruang Perawatan Flamboyan √ √
Lantai 2 terdiri dari :
1. Ruang Perawatan Anggrek A √ √
Lantai 3 terdiri dari :
1. Ruang Managemen √
VIII Gedung H Lantai 1 terdiri dari :
Perawatan Mawar √ √
Lantai 2 terdiri dari :
Perawatan Anggrek B √ √
Lantai 3 terdiri dari :
Perawatan Sakura √ √
IX Gedung I Lantai 1 terdiri dari :
Instalasi Pemulasaraan Jenazah √

X Gedung J Lantai 1 terdiri dari :


Instalasi Gizi √
Instalasi IPSRS √
Instalasi Kesling √
XI Gedung K Lantai 1 terdiri dari :
Instalasi Laundry √
XII Gedung L Lantai 1 terdiri dari :
IPAL √
XIII Gedung M Lantai 1 terdiri dari :
Masjid √
XIV Gedung N Lantai 1 terdiri dari :
Gardu Listrik √

Sumber : subbag Umum dan Perlengkapan Tahun

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk


memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai UUD 1945 dan
Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Bahkan untuk mendapatkan penghidupan yang layak di bidang
kesehatan, amandemen kedua UUD 1945, Pasal 28 F ayat (1)
menyatakan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Selanjutnya pada Pasal 34 ayat (3) tercantum bahwa Negara
bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan yang layak.
Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk
menyediakan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau bagi masyarakatnya. Salah satunya adalah rumah
sakit. Pemenuhan fasilitas rumah sakit sesuai dengan
kebutuhan penduduk. Ini mengacu sebagaimana di atur dalam
Undang- undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
RSUD Kota Bandung sebagai Rumah sakit Tipe B dengan
struktur organisasi baru adalah satu-satunya Rumah sakit
Umum milik Kota Bandung perlu dikembangkan sarana,
prasarana dan bangunan fisiknya, agar dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang nyaman, berkualitas dan terjangkau
bagi masyarakat kota Bandung.

Revitalisasi Gedung RSUD Kota Bandung menjadi penting


karena memiliki peran, fungsi, dan posisi strategis dalam
memberikan pelayanan kesehatan secara luas, bukan hanya
untuk wilayah Kota bandung, melainkan untuk kabupaten kota
sekitar Kota Bandung. Oleh karena itu, untuk pengembangan
pada masa depan, dibutuhkan pengembangan fasilitas, sarana
dan prasarana bangunan fisik rumah sakit agar dapat
memberikan pelayanan yang berkualitas untuk mendukung Misi
1 Kota Bandung yaitu Membangun masyarakat yang Humanis,
Agamis, berkualitas dan berdaya saing, serta mendukung
sasaran untuk meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
Tabel. 2.17
Cakupan Kunjungan Pasien di RSUD Kota Bandung 2016-2020
Th Th Th Th Th
No Uraian Satuan
2016 2017 2018 2019 2020
1 RJ Orang 160717 157036 104294 85262 64630
2 RI Orang 21583 20427 15356 18456 11958
3 IGD Orang 35795 35590 28130 42031 25027
4 PEMBEDAHAN Tindakan 4640 4101 3625 3636 2459
5 RADIOLOGI Jenis 29750 29789 22294 23365 17239
PATHOLOGI
6 Jenis 419302 374752 152131 440114 364881
KLINIK
PATHOLOGI
7 Jenis 2049 2021 1597 1413 880
ANATOMI
8 FARMASI Resep 320109 686624 658900 110833 167043
9 HEMODIALISA Tindakan 5357 5334 4182 5734 6098
10 PERSALINAN Tindakan 3939 3629 3280 3195 2072

Cakupan kunjungan pasien terlihat terjadi kenaikan sejak


dilaksanakan JKN pada tahun 2014 namun terjadi penurunan
mulai tahun 2017 demikian pada tahun 2018, bila di
prosentasekan dari kunjungan Th 2017 terjadi penurunan dari
Tahun 2017 ( RJ 2,3 %, RI 5,4 %, IGD 0,6 %) sedangkan
Penurunan dari Tahun 208 fari tahun 2017 (RJ 33,6%, RI 24,8 %,
IGD 21%)
Hal ini perlu diantisipasi bagaimana pengaruhnya
terhadap pendapatan yang akan berpengaruh terhadap biaya
operasional Rumah Sakit.
Dengan gambaran perspektif pelanggan dimana terjadi
penurunan dalam dua tahun terakhir baik secara kuantitatif
yang kemungkinan sangat dipengaruhi oleh sistem JKN dari
loyalitas dan kepuasan dan complain perlu dicari penyebabnya
lebih mendalam dan solusinya.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
4. Kualitas Mutu Layanan
Standar mutu yang diterapkan di RSUD Kota Bandung saatini
adalah Akreditasi RS sebagai berikut:

Tabel 2.18
Capaian Kualitas Mutu Layanan
RSUD Kota Bandung
2007-2018
NO Akreditasi Tahun
1 Akreditasi 5 Pelayanan 2007
2 Akreditasi 12 Pelayanan 2012
3 Akreditasi Versi Tahun 2012 Paripurna 2016
4 Akreditasi Versi SNARS Edisi 1 Tingkat Utama 2018

5. Kualitas Tempat Layanan (Quality of Place)

Tabel 2.19
Indikator Tempat Pelayanan
RSUD Kota Bandung Tahun 2016-2020

Indikator 2016 2017 2018 2019 2020 Standar

Jumlah
230 230 230 232 210 400
TT
BOR (%) 77,17 78,39 69,54 80,41 49,05 70-85%
Av LOS
3,03 3,03 3,1 3,26 3,23 6-9 hari
(Hari)
40-50
BTO (Kali) 94,97 82,7 66,16 79,21 51,52
kali
TOI (Hari) 0,88 0,88 1,4 0,9 3,61 1-3 hari

Berdasarkan data diatas RSUD Kota Bandung perlu


meningkatkan optimalisasi pemanfaatan layanan namun
permasalahan yang dihadapi terkait kualitas bangunan RSUD Kota
Bandung masih kurang memadai belum sesuai standar RS kelas B
sehingga sangat kurang nyaman bagi pasien, pengunjung maupun
kenyamana pegawai dalam bekerja karena ruangan-ruangan sangat
terbatas.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
Tabel 2.20
Capaian Indikator RS sebagai Wahana Pendidikan
di RSUD kota Bandung

Uraian Satuan 2016 2017 2018 2019 2020

Rekapitulasi
Data MOU
PT 12 17 17
bidang 12 12
pendidikan
Rekapitulasi
Jumlah Siswa Kunjungan
yang B/L 1057 750 1023 1041 224
pelaksanakan Mahasiswa
praktek kerja

Berdasarkan data diatas dapat diketahui jumlah MOU


dan Mahasiswa yang melaksanakan praktek lapangan di RSUD
Kota Bandung dan data tersebut belum termasuk mahasiswa
kedokteran mengingat di RSUD Kota Bandung belum di bentuk
Tim Koordinasi Pendidikan antara Rumah Sakitdan Lembaga
Pendidikan yang melakukan kerja sama. Rumah Sakit perlu
menerapkan standarisasi Integrasi Pelayanan Kesehatan dan
Pendidikan sesuai aturan Standarisasi Pelayanan Rumah Sakit
(Akreditasi).
Selain dengan lembaga pendidikan RSUD Kota Bandung
juga menjalin kerja sama dengan perusahaan- perusahaan atau
lembaga lainnya dalam bidang pelayanan kesehatan mupun
bidang lainnya pada tahun 2020 ada 52 lembaga.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2018-
1
Tabel 2.21
Percapaian Kinerja Pelayanan (Indikator Sasaran Strategis) RSUD Kota Bandung
Tahun 2016-2020

Target Target Renstra Perangkat Daerah


Indikator kinerja
Indika Realisasi Capaian pada Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
sesuai Tugas dan Target Target Tahun ke
No tor
Fungsi NSPK IKK
lainny 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Perangkat
a
daerah
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Pencapaian Akreditasi
1 Utama Utama Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Utama 100% 100% 100% 100%
Rumah sakit
Persentase capaian
indikator Standar
Pelayanan Minimal
2 78% 80% 83% N/A N/A N/A N/A N/A N/A
(SPM) Rumah sakit yang
melebihi/sesuai target
tahunan

Indeks Pelayanan
3 Publik Perangkat B B B B B B B B B B 100% 100% 100% 100% 100%
Daerah Kategori Baik
(IKM)

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 107
Tabel 2.22 Anggaran Dan Realisasi Pendanaan
Pelayanan Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Bandung Sumber Anggaran APBD

BELANJA LANGSUNG BELANJA TIDAK LANGSUNG


TAHUN KE-
PAGU REALISASI PAGU REALISASI

2016 41.508.976.842 41.210.842.963 25.486.319.524 24.864.101.036

2017 47.599.260.027 39.591.212.441 41.584.444.224 41.433.321.709

2018 26.759.858.374 17.978.856.883 48.173.668.439 52.854.599.846

2019 26.374.048.442 20.717.538.815 N/A N/A

2020 N/A N/A N/A N/A

Dari table diatas terdapat beberapa kesenjangan yang


merupakan gap antara target dan hasil yang dicapai antara lain
pada pengukuran target perencanaan starategis dari 12 sasaran
yang ingin dicapai dalam 5 tahun terdapat 5 indikator yang belum
dapat diukur secara kontinyu karena terjadi perubahan target
pada perjalanan kurun 5 tahun.
Untuk pengangaran RSUD kota Bandung mendapatkan
Sumber Anggaran dari APBD kota Bandung, APBD Propinsi Jawa
Barat, APBN dan Pendapatan operasional RS sebagai pendapatan
Badan Layanan Umum Daerah dengan penganggarannya
dituangkan dalam Rencana Bisnis Anggaran.

1. Pencapaian Akreditasi pada tahun 2007 akreditasi RS tingkat


dasar 5 pelayanan, tahun 2012 terakreditasi penuh 12
pelayanan, tahun 2015 terakreditasi KARS versi 2012 lulus
paripurna, tahun 2018 terakreditasi SNARS edisi 1 lulus
utama.
2. Penanganan Pengaduan Pasien
Salah satu ukuran keberhasilan pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat adalah diterimanya pelayanan secara
memuaskan yang diukur dalam tingkat kepuasan dan
penanganan pengaduan. Hal ini belum terukur lengkap dan
menjadi salah satu indikator kinerja urusan wajib kesehatan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
Kota Bandung yang harus didukung oleh fasilitas pemberi
pelayanan kesehatan.
3. Pencapaian SPM.
Sesuai dengan peningkatan kelas RS maka standar SPM perlu
terus dilanjutkan
4. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
Target 5 tahunan AKIP adalah Nilai A namun baru mencapai
nilai B oleh karena itu masih perlu ditingkatkan.
5. Indeks Kepuasan Masyarakat
6. Target IKM masih perlu ditingkatkan walaupun capaian sudah
85% namun dari nilai IKM masih perlu ditingkatkan.
7. Capaian target sasaran PKMP hanya dinilai selama 1 tahun,
sedangkan seperti diamanatkan dalam Undang-undang
Kesehatan Rumah sakit wajib mengupayakan Akreditasi yang
bertujukan untuk Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
yang dilaksanakan setiap 3 tahun perlu terus dilanjutkan.
8. Demikian pula pada capaian Indeks Kepuasan Masyarakat
Terhadap Pelayanan RSUD Kota Bandung pada 15 unit /
instalasi berdasarkan 9 Indikator Kepuasan Masyarakat
Berdasarkan Permenpan Nomor 14 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat di Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik.
Capaian indikator ini tersebar diberbagai unit pelayanan di
RSUD Kota Bandung
Adapun faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan:
1. Tersedianya Visi dan Misi RS yang sejalan dengan tugas
pokok dan fungsi RS
2. Dukungan dan pembinaan dari pemerintah Kota Bandung
3. Komitmen pimpinan dan karyawan RS yang harus
dipertahankan dan ditingkatkan

Untuk mencapai sasaran dan tujuan keberhasilan


pelayanan di RS banyak faktor harus tersedia sejalan dan
selaras, sedangkan pelayanan di rumah sakit sangatlah
kompleks. Meliputi unsur sumber daya manusia yang terdiri

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
dari berbagai jenis profesi mulai yang sifatnya Umum,
spesialis dan subspesialis. Masing-masing memiliki
kompetensi dan standar termasuk sarana prasarana, gedung,
peralatan, obat- obatan, bahan habis pakai serta penunjang
Umum lainnya sehingga pelayanan dapat berlangsung dengan
baik dan bermutu apabila komponen tersebut terpenuhi
mengingat pelayanan RS sasarannya adalah pasien.
Untuk mengukur pelayanan mana yang belum tercapai
tergantung kepada pemenuhan standar input dan proses yang
dijalankan.
Masalah yang krusial pada saat ini adalah kondisi gedung
yang tidak memadai sesuai dengan kapasitas pelayanan yang
dimiliki sehingga tidak bisa dikembangkan secara optimal karena
bangunan tidak sesuai dengan standar RS kelas B.

RS kelas B minimal memiliki 200 TT dan didukung sarana


lainnya antara lain lahan parkir yang akan menampung untuk
pasien, keluarga, pengunjung dan karyawan dimana sebagai
pintu masuk RS sehingga permasalahan ini akan mempengaruhi
ke tahap pelayanan berikutnya termasuk dampak utilisasi,
kenyamanan dan tingkat loyalitas pelanggan ke RSUD Kota
Bandung.
Jadi untuk keberlangsungan dan kualitas pelayanan selain
proses pelayanan /bisnis yang harus terus menerus ditingkatkan
maka faktor input sangatlah penting untuk dipenuhi.

2.2.7 Kinerja Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Perspektif ini bertujuan untuk mewujudkan Sumber


Daya Manusia rumah sakit yang professional, akuntable,
dan berorientasi kepada pelanggan melalui peningkatan
persepsi dan komitmen dalam pelayanan dengan
mengembangkan dan memperbaiki tata kelola SDM
diinternal baik dari segi kemampuan teknis, mental,
psikologis melalui diklat internal maupun eksternal.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
Indikator yang diukur meliputi (1) indikator SDM,
yang meliputi kecukupan melalui indikator SDM,
kompetensi sesuai standar, serta penghargaan dan sanksi;
(2) indikator budaya kerja meliputi disiplin, total loss time,
dan jumlah komplain terhadap petugas; (3) Indikaor SIM
meliputi ketersediaan informasi dan pamanfaatan informasi
(4) indikator pengembangan produk baru (5) Indikator
pengelolaan infrastruktur meliputi pertumbuhan asset dan
pemeliharaan asset serta (6) indikator utilisasi asset.

2.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD


Kota Bandung
2.3.1. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Ketersediaan Informasi dan Pemanfaatan Informasi
melalui Pengembangan SIM RS yang sesuai
kebutuhan informasi RSUD kota Bandung dengan
titik berat untuk informasi manajemn mulai tahun
2011 telah dilakukan :
1. Pembuatan aplikasi/modul
- Rawat Jalan
- Rawat Inap
- IGD
- Billing Keuangan
- Farmasi
- Laboratorium
- Radiologi
- Pendaftaran Rawat Jalan, rawat Inap, IGD,
dll

Namun belum seluruhnya terbangun secara


teritegrasi dan pelanggan belum seluruhnya mau
memanfaatkan sehingga perlu perhatian khusus
terutama mengkaji ulang kembali konsep rencana
pengembangan dan penerapan dilapangan dan
pengembangan Sistem IT ini sangat mendesak karena
akan sangat

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
mempengaruhi kinerja operasional dan manjemen RS
termasuk didalamnya penambahan pengadaan
hardware sebagai alat pendukung SIM RS,
pemeliharaan jaringan dan meningkatkan
kekuatan jaringan, upgrade server dan manajemen
koneksi, pemeliharaan pendukung IT serta
Pendidikan dan pelatihan operasional IT.

2.3.2 Pengembangan produk baru

Pengembangan pelayanan Baru merupakan


penambahan jumlah pelayanan baru di rumah sakit
baik jumlah maupun jenis pelayanan.

Pengembangan pelayanan baru tidak terlalu signifikan


mengingat masih terbatasnya sarana pendukung
seperti ruang parkir, ruang tunggu, ruang perawatan
dan lain sebagainya.

Walaupun sebenarnya pengembangan ini akan


menambah pendapatan operasional sekaligus
meningkatkan manfaat RSUD Kota Bandung bagi
Masyarakat.

Namun potensi yang dimiliki baik eksternal maupun


internal RSUD Kota Bandung sangat besar untuk
dikembangkan, terlebih diera JKN ini sebagai rumah
sakit pemerintah mempunyai peluang yang cukup
besar karena didukung Sumber Daya yang cukup.
Dengan selesainya SDM yang melaksanakan
pendidikan sub spesialis dan spesialis maka jenis
pelayanan dapat ditingkatkan.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
RSUD Kota Bandung juga sudah melakukan berbagai
upaya peningkatan pelayanan antara lain :
1. Bandung Emergency Referral And STEMI (Beres)
2. Bandung Bengras
3. Home care
4. Paliatif
5. Pelayanan sub spesialis (Feto maternal, perinatologi)
6. Poliklinik Sore, dan ;
7. Pelayanan Operasi Elektif Sore

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
RSUD KOTA BANDUNG

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan RS
Setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau. Kondisi ini hanya akan terpenuhi
bilamana ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan mudah
diakses. Pelayanan kesehatan diberikan oleh tenaga kesehatan
yang kompeten dan patuh akan standar serta didukung oleh
ketersediaan sarana, prasarana, peralatan kesehatan dan alat
penunjang medik yang aman dan laik pakai serta ketersediaan
farmasi yang memenuhi kebutuhan medis.
Ketersediaan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan
yang aman dan siap pakai di fasilitas pelayanan kesehatan tidak
saja mendukung pelayanan yang berkualitas tapi juga akan
mengurangi rujukan yang tidak perlu dengan alasan masalah
sarana, prasarana dan peralatan kesehatan. Kondisi ini hanya
akan tercapai bilamana pemangku kepentingan memperoleh data
dan informasi untuk memonitoring dan melakukan pemetaan
untuk pemenuhan sarana, prasarana di setiap fasilitas pelayanan
kesehatan secara baik.
Dinamika perubahan lingkungan strategis berpengaruh
juga terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung. Dari kondisi yang
ada, maka identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung adalah sebagai
berikut:

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Kota Bandung

Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi RSUD Kota Bandung

Target Capaian Faktor Yang Mempengaruhi


Indikator Kinerja
No Tahun Tahun Standar Yang Digunakan Permasalahan
Utama Internal Ekternal
2020 2020
1 Indeks Kepuasan 79 81,21 Permenpan Nomor 14 tahun 2017 Ada bbrp Target
Masyarakat pada Tentang Pedoman Penyusunan Indikator IKM (7
RSUD Survei Kepuasan Masyarakat unit indikator) yang 1. Jumlah Tenaga
Penyelenggara Pelayanan Publik belum tercapai kesehatan
kurang
2. Kompetensi
2 Persentase 67,90 68,37 Permenkes Nomor.
tenaga kesehatan
Indikator Standar 129/Menkes/SK/II/2008 Ada bbrp
kurang
Pelayanan Tentang Standar Pelayanan Target 3. Budaya Kerja
Minimal(SPM) Minimal Indikator SPM karyawan masih
yang mencapai belum tercapai kurang
target
3 Meningkatnya Utama Utama Peraturan Menteri Kesehatan Tidak Kondisi
Akreditasi Republik Indonesia Nomor 34 dilakukannya Pandemik Covid-
Rumah Sakit Tahun 2017 Tentang Akreditasi Survey 19 , tidak
Rumah Sakit Akreditasi dilakukan survey
RS oleh KARS akreditasi

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023
115
Tabel 3.2
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan
Sasaran RSUD Kota Bandung

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1 2 3 4
1 Sumber Daya Kapasitas Sumber Daya Kurangnya singkronisasi
Kesehatan belum Manusia Kesehatan antara usulan kebutuhan,
seluruhnya belum sesuai standar perencanaan dan
sesuai standar penganggaran terkait Diklat
BLS/PPGD/GELS/ACLS/ATLS
Jumlah tenaga kesehatan
pada setiap jenis layanan
belum sesuai kebutuhan
Jumlah tenaga kesehatan
yang lulus uji kompetensi
belum sesuai kebutuhan

Adanya perubahan regulasi


Sarana Prasaran RSUD terlalu cepat
belum sesuai standar
PMK No. 3 Th 2020 ttg
Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
Pendapatan BLUD s.d Strategi pengembangan
tahun 2020 belum layanan kesehatan belum
dapat memenuhi optimal untuk meningkatkan
kebutuhan anggaran pendapatan
peningkatan pelayanan
kesehatan RS
2 Kualitas Mutu dan tata kelola SOP pelayanan kesehatan
Pelayanan RS belum belum disesuaikan dengan
Kesehatan belum menyesuaikan dengan regulasi terbaru
sesuai standar regulasi terkini
Proses pelayanan SIMRS yang terintegrasi belum
kesehatan RS belum tersedia
optimal
Tidak terlaksananya Dikarenakan adanya pandemi
Verifikasi Akreditasi covid-19 sehingga tidak
RSUD di tahun 2020 dilaksanakan verifikasi
berdasarkan SE Dirjen
Yankes No.
YM.02.02/VI/3099/2020
Tentang Penundaan Kegiatan
Akreditasi Rumah Sakit
IKM RS belum sesuai Nilai indikator kepuasan
target RPJMD yaitu masyarakat belum seluruhnya
pada tahun 2021 memenuhi target
minimal 83
SPM RS tahun 2020 Capaian indikator SPM belum
belum mencapai target seluruhnya memenuhi target

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
Menelaah visi, misi, dan program Wali Kota Bandung
ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan
dilaksanakan selama kepemimpinan Wali Kota Bandung periode
tahun 2018 - 2023. Disamping itu juga untuk mengidentifikasi
keterkaitan tugas dan fungsi RSUD Kota Bandung terhadap
pencapaian visi dan misi Wali Kota Bandung dan akan menjadi
input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan RSUD Kota
Bandung.
Dengan landasan visi Pembangunan Jangka Menengah
Kota Bandung Tahun 2018-2023 yaitu “Terwujudnya Kota
Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis”
serta berpedoman pada perwujudan misi kesatu yaitu
“Membangun Masyarakat yang Humanis, Agamis, Berkualitas
dan Berdaya Saing”.
Untuk menunjang Visi Kota Bandung dalam pemberian
pelayanan, maka disusunlah visi pelayanan dilingkungan RSUD
Kota Bandung yaitu ;
“Terwujudnya Pelayanan Rumah Sakit yang PRIMA”.
(Profesional, Responsif, Integritas, Measurable, Akuntable)
Adapun Misi Pelayanan RSUD Kota Bandung adalah
sebagai berikut :
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas, terakreditasi
dan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
2. Mewujudkan kualitas sumberdaya pelayanan kesehatan dan
integrasi pendidikan
3. Terselenggaranya tatakelola rumah sakit yang professional
dan mandiri

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi rumah sakit,


terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi. Guna
mendukung perwujudan visi, misi dan program Wali Kota
Bandung, utamanya dalam bidang kesehatan, RSUD Kota
Bandung telah mengidentifikasi faktor penghambat sekaligus
faktor pendukung sebagaimana table berikut.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Bandung Terhadap Pencapaian Visi, Misi
dan Program Wali Kota Bandung Tahun 2018-2023

Visi : ““Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan


Agamis”
N Misi dan Permasalahan Faktor
o Program KDH RSUD Penghambat Pendorong
keberhasilan
1 Misi 1 : 1. Sumber Daya 1. Kompetensi dan 1. Sistem PK-
Membangun Kesehatan jumlah SDM kurang BLUD
Masyarakat belum 2. Ketidakpatuhan 2. Lokasi Strategis
yang Humanis, seluruhnya terhadap SOP 3. RSUD sudah
Agamis, sesuai standar 3. Kondisi bangunan terakreditasi
Berkualitas, 2. Kualitas yang sudah tidak 4. Jumlah layanan
dan Berdaya Pelayanan memadai sudah sesuai
Saing Kesehatan 4. Sistem pemeliharaan dengan standar
belum sesuai alat kesehatan Rumah Sakit
Sasaran : standar belum optimal tipe B
2 Meningkatnya 5. Regulasi yang
derajat berubah-ubah
kesehatan 6. Pendapatan dan
masyarakat pengelolaan
keuangan belum
optimal

3.3 Telaahan Renstra Kemenkes


Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tidak ada visi
dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik
Indonesia, yaitu :

1. Visi Kementrian Kesehatan :


“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong “
2. Misi Kementrian Kesehatan :
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
2. Mewujudkan masyarakat maju,
berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hokum
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta
memperkuat jati diri sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang
tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritm yang
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan
nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
3. Strategi
1. Meningkatkan kesehatan masyarakat
2. Meningkatkan pengendalian penyakit
3. Meningkatkan akses dan mutu fasilitas kesehatan
4. Meningkatkan jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan
tenaga kesehatan
5. Meningkatkan kemandirian, akses dan mutu sediaan
farmasi dan alkes
6. Meningkatkan sinergitas antar kementerian / lembaga
pusat dan daerah
7. Meningkatkan daya guna kemitraan dalam dan luar negeri
8. Meningkatkan integrasi perencanaan, bimbingan teknis
dan pemantauan evaluasi
9. Meningkatkan koodinasi dan efektifitas penelitian dan
pengembangan kesehatan
10. Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan
bersih
11. Meningkatkan kompetensi dan kinerja aparatur kemenkes
Meningkatkan sistem informasi kesehatan terintegrasi

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
3.4 Telaahan Renstra Dinkes Provinsi
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bandung
berpedoman juga pada renstra strategis Dinas kesehatan
Provinsi Jawa Barat. Adapun visi pembangunan di Jawa Barat
adalah :
“ Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan
Inovasi Dan Kolaborasi ”
Pada tahun 2020, selain adanya perubahan kebijakan
nasional berkaitan dengan perencanaan dan penganggaran,
terjadi pula kondisi pandemic covid-19 yang berdampak
pada pencapaian target-target pembangunan kesehatan di
Jawa Barat sehingga memerlukan adanya penyesuaian pada
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. TErdapat
penyesuaian kebijakan-kebijakan pembangunan jangka
menengah terkait penanganan pandemi COVID-19 dan
upaya untuk pemulihannya pada Perubahan RPJMD
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023. Dengan
memperhatikan capaian dan analisis hasil evaluasi Renstra
serta mempertimbangan isu strategis pada perubahan
RPJMD Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Barat telah memetakan 6 (enam) permasalahan utama
bidang kesehatan berdasarkan pengelompokan komponen
dari Sistem Kesehatan Daerah (SKD) yang akan dilakukan
penanganannya sampai dengan tahun 2023. Adapun
permasalahan utama bidang Kesehatan di provinsi Jawa
Barat adalah :
1. Belum optimalnya upaya kesehatan yang dilakukan baik
upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan
masyarakat;
2. Belum optimalnya pembiayaan kesehatan di Provinsi
Jawa Barat;
3. Belum terpenuhinya SDM Kesehatan di
fasilitas kesehatan sesuai standar;
4. Belum terpenuhinya sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan/minuman;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
5. Belum optimalnya pengelolaan manajemen data dan
informasi kesehatan serta regulasi kesehatan; dan
6. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan.
Permasalahan utama bidang Kesehatan yang dialami
provinsi, hampir semua dialami oleh kabupaten/kota, begitu
pula dengan dinas Kesehatan kota bandung. Ditambah dengan
kondisi pandemi akibat Covid-19 yang telah berlangsung hampir
2 tahun ini, telah menjadi tambahan permasalahan di bidang
Kesehatan. Berdasarkan telaah capaian indikator kinerja Dinas
Kesehatan Provinsi tahun 2013- 2018, capaian kinerja tahun
2018-2020, sasaran jangka menengah pada Renstra
Kementerian Kesehatan, sasaran jangka menengah dari Renstra
Dinas Kesehatan kabupaten/Kota Jawa Barat, implikasi RTRW
dan KLHS Provinsi Jawa Barat, serta kondisi pandemic covid-19
maka terdapat beberapa isu strategis yang akan ditangani dalam
2 (dua) tahun ke depan. Adapaun isu strategis yang akan
ditangani tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi pasca
pandemic covid-19;
2. Akses, mutu, dan pemerataan fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan;
3. Jumlah, mutu, dan penyebaran sumber daya
Kesehatan;
4. Penyakit menular, penyakit tidak menular, dan
penyakit menular yang kembali muncul (Triple Burden
Diseases);
5. Pembiayaan kesehatan untuk peningkatan pelayanan
Kesehatan;
6. Penatalaksanaan sediaan farmasi, alat kesehatan,
vaksin, dan makanan/minuman;
7. Pemberdayaan masyarakat untuk perilaku hidup
bersih dan sehat;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
8. Pengelolaan BLUD Rumah Sakit Provinsi Jawa Barat;
9. Stunting pada anak dan balita;
10. Pengembangan pelayanan kesehatan di wilayah
pengembangan, pusat-pusat kegiatan, dan wilayah
perbatasan Provinsi Jawa Barat;
11. Penerapan SPM dalam perencanaan dan penganggaran;
12. Pemanfaatan teknologi (digitalisasi) dalam pelayanan
Kesehatan;
13. Penelitian dan pengembangan bidang Kesehatan.
14. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas kinerja Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Pada perubahan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun
2018- 2023, dengan memperhatikan dampak pandemi Covid-
19, maka telah ditetapkan 11 prioritas pembangunan
Provinis Jawa Barat untuk tahun 2022-2023 dimana
prioritas pertama adalah berkaitan dengan Reformasi Sistem
Kesehatan Daerah. Prioritas Pembangunan Reformasi Sistem
Kesehatan Daerah ini diterjemahkan ke dalam arahan
program prioritas yaitu melakukan penguatan fasilitas
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan melalui :
1. Peningkatan pengawasan dan kolaborasi/kemitraan
tatakelola kesehatan serta pemberdayaan masyarakat;
2. Peningkatan pelayanan kesehatan yang efektif, aman, dan
berkualitas baik;
3. Pemenuhan kebutuhan rumah sakit termasuk penyediaan
pusat isolasi Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan;
4. Peningkatan kompetensi, ketersediaan, dan distribusi
tenaga kesehatan yang ideal;
5. Peningkatan penggunaan informasi kesehatan yang andal
dan tepat waktu di berbagai tingkat sistem kesehatan baik
secara teratur maupun dalam keadaan darurat;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
6. Peningkatan akses dan ketersediaan produk-produk
medis, vaksin, dan teknologi;
7. Peningkatan perlindungan kesehatan masyarakat menuju
100 persen Universal Health Coverage (UHC)
8. Optimalisasi strategi promotif dan preventif
seperti digitalisasi 3T dan 5 M.

Reformasi Sistem Kesehatan Daerah mengarahkan


program kepada penguatan upaya Kesehatan melalui
peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
diantaranya pemenuhan kebutuhan Rumah Sakit termasuk
penyediaan pusat isolasi COVID- 19; peningkatan akses dan
ketersediaan produk-produk medis, vaksin dan teknologi;
peningkatan perlindungan kesehatan masyarakat menuju
100% Universal Health Coverage (UHC) melalui pembiayaan
kesehatan bagi masyarakat miskin; serta penguatan
pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi strategi
preventif dan promotif, seperti digitalisasi 3T dan 5M, dan
yang penting lainnya adalah penyediaan sumberdaya
manusia kesehatan yang memiliki kompetensi yang
dibutuhkan.
Selain program prioritas di atas, terdapat upaya-upaya
transformasi pembangunan di Provinsi Jawa Barat dengan
memperhatikan upaya adaptasi terhadap situasi pandemi
covid-19 melalui program Jawa Barat Juara (Jabar Juara).
Adapun Program Jabar Juara bidang kesehatan yaitu
kesehatan juara yang meliputi :
1. Layad rawat
Merupakan program pelayanan kesehatan dengan
melakukan kunjungan dan perawatan gratis oleh dokter
dan tenaga kesehatan lainnya ke rumah masyarakat di
seluruh kabupaten/kota dengan melakukan pelaporan dan
panggilan darurat melalui telepon (Hotline) atau media
online lainnya yang dapat diakses oleh masyarakat.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
2. Puskesmas Juara
Puskesmas juara adalah menciptakan puskesmas yang
memiliki sarana dan prasarana kesehatan yang memadai
dan terakreditasi serta menjadi tambahan ketersediaan
sumberdaya kesehatan dalam menghadapi kebencanaan
daerah.
3. Pembangunan dan revitalisasi rumah sakit
Pembangunan gedung dan perbaikan gedung rumah sakit
dilakukan dalam rangka meningkatkan akses pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan rujukan di daerah
kabupaten/kota terutama di daerah perbatasan yang
menjadi kewajiban provinsi, pengembangan pelayanan
Kesehatan di wilayah pengembangan dan pusat kegiatan
lokal, meningkatkan sarana prasarana, alat kesehatan
rumah sakit dan puskesmas sesuai dengan standar.
Membantu kab/kota dalam pembangunan rumah sakit
baru dalam upaya peningkatan / pemerataan akses
pelayanan kesehatan rujukan dan peningkatan rasio
jumlah tempat tidur perawatan dengan jumlah penduduk
di wilayah kabupaten/kota. Pembangunan dan revitalisasi
rumah sakit meliputi pembangunan rumah sakit baru,
merevitalisasi rumah sakit yang kurang layak, dan
melakukan revitalisasi rumah sakit tipe C menjadi
tipe B.
4. Jaminan kesehatan masyarakat miskin yang terintegrasi
dengan jaminan kesehatan nasional (JKN).
Membantu subsidi pembayaran premi jaminan kesehatan
bagi masyarakat miskin berupa Penerima Bantuan Iuran
Daerah Provinsi dan mengalokasikan anggaran pelayanan
kesehatan SKTM pada rumah sakit milik Provinsi Jawa
Barat.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
3.5 Telaahan Renstra Dinkes Kota Bandung
Tabel 3.4
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Bandung Terhadap Pencapaian
Sasaran Renstra Dinas Kesehatan.

No Sasaran/ Permasalahan Faktor


Program Pelayanan
Strategis RSUD Penghambat Pendorong
Renstra keberhasilan
Dinas
Kesehatan
1 Meningkatnya 1. Sumber Daya 1. Kompetensi dan 1. Sistem
Mutu Kesehatan jumlah SDM PK-BLUD
Pelayanan belum kurang 2. Lokasi Strategis
Kesehatan seluruhnya 2. Ketidakpatuhan 3. RSUD sudah
sesuai standar terhadap SOP terakreditasi
2. Kualitas 3. Kondisi 4. Jumlah
Pelayanan bangunan yang layanan sudah
Kesehatan sudah tidak sesuai dengan
belum sesuai memadai standar Rumah
standar 4. Sistem Sakit tipe B
pemeliharaan
alat kesehatan
belum optimal
5. Regulasi yang
berubah-ubah
6. Pendapatan dan
pengelolaan
keuangan belum
optimal
2 Meningkatnya System Lahan Terbatas RSUD
kualitas pengelolaan mempunyai alat
kesehatan Limbah medis pengolah Limbah
lingkungan medis

3.6 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian


Lingkungan Hidup Strategis
Sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung,
peningkatan kualitas prasarana dan sarana kesehatan telah
dan akan terus dilakukan, seperti tertuang dalam Peraturan
Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah kota Bandung Nomor 18 tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031
Kebijakan tersebut ditujukan untuk mewujudkan kualitas tata
ruang dan Tata wilayah di Kota Bandung yang semakin baik,
yang dinyatakan dengan kriteria aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
RSUD Kota Bandung berada di Kecamatan Cinambo,
masuk dalam Sub Wilayah Kota Ujung Berung,
berdekatan dengan alu-alun Ujung Berung yang merupakan
kawasan strategis dan akan menjadi Kawasan Pengembangan
Kota Bandung di wilayah timur.
Adapun Rencana Pengembangan di Wilayah Bandung Timur
sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung adalah :
- Pemantapan jalan arteri primer dan pengembangan jalan Tol
- Peningkatan Kelas RSUD jadi tipe A
Sehingga posisi RSUD akan semakin strategis, namun
mengingat terbatasnya lahan bagi pengembangan RSUD
sehingga akan menjadi permasalahan tersendiri dalam rencana
jangka menengahnya.

Tabel 3.5
Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kota Bandung
Terhadap Pelayanan RSUD Kota Bandung

Implikasi Catatan bagi


Ringkasan terhadap Perumusan
No Aspek Kajian
KLHS Pelayanan Program dan
RSUD Kegiatan RSUD
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Perkiraan Kemungkinan Mengganggu Pengelolaan
mengenai terjadinya estetika dan
dampak dan pencemaran lingkungan, pemantauan
risiko terhadap air, pencemaran yang tepat
lingkungan tanah dan lingkungan terhadap
hidup udara dan infeksi limbah padat,
khususnya di nosokomia cair dan gas
lingkungan RS yang
dihasilkan dari
kegiatan
pelayanan
kesehatan

Uraikan dan jelaskan isi table di atas (cantumkan Langkah-langkah


program pengelolaan lingkungan di RSUD-skema pengelolaan limbah
medis dan non medis dan limbah lainnya serta pencemaran
lingkungan lainnya)

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
Tabel 3.6
Permasalahan Pelayanan RSUD Kota Bandung berdasarkan
Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya.

Faktor
Hasil KLHS
terkait Permasalahan
No
Tugas dan Pelayanan RSUD Penghambat Pendorong
Fungsi RSUD
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Contoh: Pengelolaan 1. Lahan terbatas Adanya izin
Lingkungan lingkungan RS 2. Pembangunan operasional
RS rentan belum sepenuhnya gedung sesuai pengolahan
mengalami sesuai standar. master plan limbah
penurunan Kurangnya sarana masih belum
kualitas dan prasarana bisa
pengelolaan limbah dilaksanakan

3.7 Penentuan Isu-Isu Strategis

Tabel 3.7
Identifikasi Isu Strategis RSUD Kota Bandung

Isu Strategis Pembangunan Kesehatan


No Dinamika Dinamika
Dinamika Regional
Internasional Nasional
1 2 3 4
1. Globalisasi perdagangan 1. Berlakunya 1. Pencegahan,
barang dan jasa sistem JKN dan penanganan, dan
khususnya Masyarakat target pencapaian rehabilitasi pasca
Ekonomi ASEAN (MEA) jaminan pandemic covid-19;
sehingga makin kesehatan 2. Akses, mutu, dan
banyaknya tenaga semesta pemerataan fasilitas
kesehatan asing yang pelayanan kesehatan
bekerja di Indonesia 2. Angka dasar dan rujukan;
khususnya di RS Swasta Kemiskinan 3. Jumlah, mutu, dan
2. Pola penyakit metabolic, Nasional yang penyebaran sumber
cardio cerebrovasculair, masih tinggi daya Kesehatan;
degeneratif, katastropik 4. Pembiayaan kesehatan
dan auto imun yang 3. Munculnya untuk peningkatan
semakin meningkat. penyakit menular pelayanan Kesehatan;
Yang berdampak dengan jenis 5. Penerapan SPM dalam
semakin meningkatkan strain baru perencanaan dan
jumlah kasus dan penganggaran;
kematian yang 6. Pemanfaatan teknologi
diakibatkannya (digitalisasi) dalam
3. Berkembangnya health pelayanan Kesehatan;
tourism

Adapun tahapan yang dilakukan dalam menentukan isu


strategis adalah dengan melakukan Focussed Group Discussion
(FGD) dengan melibatkan seluruh jajaran manajemen RSUD dengan
kriteria sebagai berikut :

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
Tabel 3.8
Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis
No Kriteria Bobot
1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap 20
pencapaian sasaran Renstra RSUD
2 Merupakan tugas dan tanggung jawab RSUD 25
3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan 20
masyarakat
4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan 15
kesehatan di Kota Bandung
5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 10
6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 10
Total 100

*) urutan dan jumlah kriteria dapat disesuaikan dengan kebutuhan.


Dari berbagai isu strategis yang ada maka setelah dilakukan Focussed
Group Discussion (FGD) didapatkan hasil skor seperti tertera di dalam
tabel berikut ini.

Tabel 3.9
Daftar Nilai Skala Kriteria dalam Penentuan Isu Strategis RSUD Kota
Bandung

Nilai Skala Kriteria TOTAL


NO Isu Strategis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kinerja SDM
dan tatakelola
Rumah Sakit
untuk
penembangan
1 20 20 25 25 20 20 20 20 20 20 20 20 20 270
pelayanan
kesehatan dan
pendidikan RS
di era JKN
belum optimal
Sumber Daya
yang dimiliki RS
untuk
2 20 20 20 20 20 20 25 20 20 20 20 25 20 270
pembangunan
RS belum
optimal

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
Tabel 3.10
Rata-Rata Skor Isu-Isu
Strategis RSUD Kota Bandung

No Isu-Isu Strategis Total Skor Rata-Rata skor

(1) (2) (3) (4)


1 Kinerja SDM dan tatakelola Rumah 270 20,76
Sakit untuk penembangan pelayanan
kesehatan dan pendidikan RS di era
JKN belum optimal
2 Sumber Daya yang dimiliki RS untuk 270 20,76
pembangunan RS belum optimal

Berdasarkan hasil skor terhadap beberapa isu-isu strategis


tersebut maka isu strategis RSUD Kota Bandung yaitu:
1. Sumber Daya yang dimiliki RS untuk pembangunan RS belum
optimal
2. Kinerja SDM dan tatakelola Rumah Sakit untuk penembangan
pelayanan kesehatan dan pendidikan RS di era JKN belum
optimal.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
BAB IV
TUJUAN DAN
SASARAN

Seperti yang tertuang di dalam Perubahan RPJMD Kota


Bandung Tahun 2018-2023, maka Visi Pembangunan Kota Bandung
adalah “““Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman,
Sejahtera, dan Agamis”. Untuk mewujudkan visi tersebut
ditempuh melalui lima misi. Sebagai salah satu organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bandung maka RSUD Kota Bandung
berkewajiban dan bertekad untuk mendukung pencapaian visi dan
misi tersebut, utamanya misi kesatu yaitu “ Membangun Masyarakat
yang Humanis, Agamis, berkualitas dan berdaya saing”.

Guna mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran


pembangunan Kota Bandung, maka RSUD Kota Bandung
menetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

4.1 Tujuan
Dalam rangka ikut mewujudkan visi dan misi Wali Kota
Bandung, maka maka Perangkat Daerah harus merumuskan ke
dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan
tujuan strategis (strategic goals) organisasi.

Tujuan merupakan hasil yang akan dicapai atau dihasilkan


dalam jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang yang
menggambarkan arah strategis organisasi dan digunakan untuk
meletakkan kerangka prioritas dengan memfokuskan arah semua
program dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi.

Adapun tujuan yang akan dicapai Rumah Sakit Umum


Daerah Kota Bandung dalam mendukung pencapaian Misi, tujuan
dan sasaran RPJMD, yaitu : Meningkatnya Kualitas Mutu Pelayanan
Kesehatan dengan indikator tujuan sebagai berikut:
1. Indeks Pelayanan Publik RSUD Kategori Baik

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
4.2 Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan


menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-
tindakan yang akan dilakukan secara operasional. Rumusan sasaran
yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada
penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organisasi
yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.
Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung menetapkan sasaran
sebagai berikut :

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-
1
Tabel 4.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Kota Bandung Tahun 2018-2023

TARGET KONDISI TARGET KINERJA SASARAN TAHUN


INDIKATOR INDIKATOR
TUJUAN KINERJA SASARAN SATUAN AWAL 2019 2020 2021 2022 2023
TUJUAN SASARAN
TUJUAN (2018)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Meningkatnya Indeks Kategori Meningkatnya Indeks
Kualitas Mutu Pelayanan Baik kualitas Pelayanan
Nilai 80 80 80 85 86 87
Pelayanan Publik pelayanan Publik RSUD
Kesehatan RSUD kesehatan Kategori Baik
Kategori dan sarana Persentase
Baik kesehatan capaian
lingkungan indikator
Standar
Pelayanan
Persen 67,74 66,32 66,32 67,0 68,0 69,0
Minimal (SPM)
Rumah sakit
yang
melebihi/sesuai
target tahunan
Pencapaian
Akreditasi Status utama utama terakreditasi terakreditasi terakreditasi terakreditasi
Rumah sakit

Sumber ; Perubahan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 133
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi RSUD Kota Bandung


Perumusan strategi dan arah kebijakan perlu memperhatikan
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam mengembangkan
kelembagaan secara menyeluruh. Untuk itu dilakukan analisis terhadap
faktor-faktor tersebut dengan melakukan pengelompokan sebagai berikut:
Faktor Internal
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan faktor internal
adalah aspek kelembagaan yang terkait dengan kewenangan, fungsi dan
peran, sumber daya aparatur, sarana dan prasarana.
1. Aspek Kekuatan
Aspek kekuatan adalah segala sesuatu yang terdapat di dalam
kewenangan dan berada dibawah langsung kendali tugas dan fungsi
RSUD Kota Bandung yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan
kinerja RSUD Kota Bandung
2. Aspek Kelemahan
Aspek kelemahan adalah segala sesuatu yang berasal dari dalam dan
terkait langsung dengan fungsi dan peranan RSUD Kota Bandung
yang dapat menjadi kendala dalam peningkatan kinerja RSUD Kota
Bandung.
Faktor Eksternal
Faktor-faktor lingkungan strategis yang berpengaruh langsung
terhadap kinerja RSUD Kota Bandung yaitu:

1. Aspek Peluang
Pengertian peluang adalah kondisi eksternal yang mendukung dan
dapat dimanfaatkan dalam peningkatan kinerja RSUD Kota Bandung.
2. Aspek Ancaman
Ancaman adalah kondisi eksternal yang dapat mengganggu dan
menghambat pengembangan dan peningkatan kinerja RSUD Kota
Bandung di Kota Bandung.
Strategi diperlukan untuk memperjelas arah dan tujuan
pengembangan dan peningkatan kinerja RSUD Kota Bandung. Dalam
mengemban tugas dan kewenangannya, RSUD Kota Bandung harus
memiliki acuan langkah agar pelaksanaan tugas tetap berada pada
koridor yang ditetapkan dan hasilnya dapat dirasakan secara nyata
baik oleh
Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023
aparatur maupun masyarakat. Oleh karena itu penentuan strategi yang
tepat menjadi sangat penting.
Pengembangan dan peningkatan kinerja RSUD Kota Bandung yang
dilaksanakan memiliki harapan-harapan masa depan yang ingin dicapai,
yang bertitik tolak pada kondisi internal dan eksternal dengan
keanekaragamannya. Strategi merupakan suatu respon terhadap visi, misi
dan tujuan yang akan menjadi rujukan dari seluruh kebijakan dan
program kegiatan yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Selain itu strategi yang disusun harus sesuai pula dengan kebijakan dan
tujuan pembangunan Kota Bandung secara keseluruhan. Strategi-strategi
tersebut dilakukan dengan tabulasi silang terhadap faktor-faktor internal
dan eksternal untuk mendapatkan:
1. Strengts - Opportunities Strategy, yaitu menggunakan kekuatan
internal untuk memanfaatkan peluang eksternal;
2. Weakness - Opportunities Strategy, yaitu memperbaiki kelemahan
internal dengan mengambil keuntungan dari peluang eksternal;
3. Strengts - Threats Strategy, yaitu menggunakan kekuatan internal
untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman eksternal;
4. Weakness - Treaths Strategy, yaitu merupakan strategi pertahanan
untuk menghindari kelemahan internal dan menghindari ancaman
eksternal.
Penjabaran faktor internal, faktor eksternal, serta penjabaran
strategi dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 134
Tabel 5.1
Identifikasi Faktor Eksternal, Faktor Internal, dan Alternatif
Strategi

Faktor Eksternal Peluang (O) : Ancaman (T):


1. Sinergitas Perencanaan Pelayanan Kesehatan 1. Inkonsistensi Peraturan
antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota; Perundangan yang mengatur
2. Bandung sebagai Pusat Perguruan Tinggi dan mengenai Pelayanan Kesehatan;
Penelitian yang berkualitas pada bidang 2. Perencanaan masih bersifat Sektoral;
kesehatan 3. Semakin tingginya jumlah penduduk
3. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap yang membutuhkan layanan
Faktor Internal pemilihan layanan kesehatan Kesehatan
4. Adanya pergeseran paradigma dalam 4. Semakin tingginya prevalensi penyakit
perencanaan dan pengembangan kota dari tidak menular
perencanaan fisik semata menjadi perencanaan 5. Belum meratanya Fasilitas Kesehatan
yang didasarkan pada pembangunan yang Lanjutan (RS) dibandingkan dengan
berkelanjutan (sustainabe development) perkembangan kawasan/wilayah kota
6. Adanya tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Kekuatan (S) : Alternatif Strategi (S-O) : Alternatif Strategi (S-T):
1. Kewenangan dan peran RSUD Kota Bandung yang 1. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan 1. Memberdayakan SDM kesehatan untuk
makin kuat dalam penyelenggaraan layanan mempertegas peran dan fungsi RSUD Kota menghindari pemahaman perencanaan
kesehatan; Bandung yang diarahkan oleh SDM kesehatan yang sektoral (S1-S3 : T2)
2. Potensi kapabilitas SDM sudah cukup baik; dengan kapabilitas yang baik agar didapat 2. Memberdayakan SDM Kesehatan dalam
sinergitas perencanaan pelayanan kesehatan (S1- melaksanakan SPM Kesehatan dan
3. Memiliki keleluasaan dalam hal pengelolaan
S2 : O1) dokumen perencanaan yang
keuangan secara mandiri sebagai BLUD
2. Meningkatkan kapasitas SDM kesehatan dengan dibutuhkan (S2 : T1-T3)
4. Proses pengadaan barang/jasa memiliki legitimasi
memanfaatkan keberadaan perguruan tinggi dan 3. Mengoptimalkan peranan RSUD Kota
sesuai Perpres 54 nomor 10 tentang Pedoman
lembaga penelitian sebagai partner pembangunan Bandung sebagai fasilitas kesehatan
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
(S2 : O2) lanjutan (S2-S7 : T3-T4, T6)
4. Mengoptimalkan sarana dan prasarana

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021- 1
5. Penyusunan rencana pembangunan layanan 3. Memanfaatkan peraturan dan regulasi yang ada kesehatan sesuai SNAR (S5, S6 : T1)
kesehatan dengan mendapat dukungan prioritas. dalam pengembangan fungsi dan kewenangan 5. Meningkatkan efisiensi penggunaan
6. Sistem Informasi RS sebagai instrumen penting RSUD Kota Bandung (S7 : O1,O3) alokasi anggaran untuk meningkatkan
dalam pelayanan kesehatan telah mulai dibangun 4. Mengoptimalkan penggunaan anggaran dalam kualitas layanan kesehatan (S3-S4 :
dan terus dikembangkan. guna peningkatan layanan kesehatan (S3-S4, S7: T6)
7. Sistem penganggaran dengan menggunakan O4) 6. Mewujudkan ketersediaan
aplikasi SIPD 5. Memaksimalkan fungsi sistem informasi RS dalam data/informasi dan sistem informasi RS
meningkatkan pelayanan pasien (S6 : O1) (S6 : T10))
7. Menyusun Dokumen Perencanaan yang
dapat mengantisipasi laju pertumbuhan
penduduk dan permasalahan kesehatan
yang menyertainya. (S2-S4 : T4)

Kelemahan (W): Alternatif Strategi (W-O) : Alternatif Strategi (W-T) :


1. Perlengkapan dan peralatan gedung yang belum 1. Meningkatkan kapasitas gedung dan sarana 1. Meningkatkan kapasitas gedung kantor
sesuai standar penunjang guna pengembangan bidang pelayanan untuk menerapkan standar pelayanan
2. Kuantitas SDM kesehatan belum terpenuhi kesehatan (W1 : O1-O2) minimal yang belum tersedia (W1, W4 :
sesuai standar layanan 2. Penambahan jumlah SDM Kesehatan dan T3, T6)
3. Kompetensi SDM belum terpenuhi sesuai mengembangkan SDM Kesehatan untuk 2. Peningkatan kualitas dokumen
standar layanan; meningkatkan peran dan fungsi RSUD Kota perencanan pelayanan kesehatan (W8-
Bandung dengan meningkatkan jumlah alokasi W10 : T2)
4. Masih belum tercapainya standar kinerja sesuai
anggaran untuk aparatur RSUD Kota Bandung 3. Meningkatkan kuantitas dan kapasitas
standar dan target
yang mengikuti diklat (W2-W3 : O1-O2 ) SDM Kesehatan (W2-W5 : T3, T6)
5. Kemampuan SDM dalam pengelolaan keuangan
tidak merata 3. Mengembangkan sumberdaya aparatur untuk 4. Meningkatkan kapasitas bidang
meningkatkan skill dan kompetensi melalui pengelolaan keuangan (W4-W7 : T3, T6)
6. Barang inventaris belum terkelola secara baik;
kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan
5. Mewujudkan sistem data dan informasi
7. Belum diterapkannya efisiensi penggunaan lembaga penelitian (W2-W3 : O2)
yang akurat untuk meningkatkan
sumber daya listrik dan air;
4. Peningkatan sistem data dan informasi pelayanan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021- 1
8. Belum optimalnya dukungan sistem data dan kesehatan (W8-W10 : O3) pelayanan kesehatan fasilitas kesehatan
informasi yang handal terkait layanan kesehatan 5. Menerapkan efisiensi penggunaan sumber daya (W8-W9 :T6)
untuk pasien; (W6, W7 : O3-O4)
9. Belum terkelolanya dokumen serta
data/informasi penting yang mendukung
pelayanan kesehatan;
10. Masih rendahnya pemanfaatan hasil penelitian
dengan institusi pendidikan yang dijadikan
sebagai acuan pelayanan kesehatan;

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021- 1
Berdasarkan tabel di atas dapat dipetakan strategi untuk memenuhi
pencapaian target tujuan dan sasaran RSUD Kota Bandung Tahun 2018-
2023 sebagai berikut :

Tabel 5.2
Tujuan, Sasaran dan Strategi RSUD Kota Bandung dikaitkan dengan Visi dan
Misi Kota Bandung

Visi : Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis
Misi 1 : Membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas, dan berdaya
saing
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Strategi
1. Meningkatnya Meningkatnta Indeks pelayanan Meningkatkan kualitas
kualitas mutu kualitas pelayanan publik RSUD pelayanan kesehatan
pelayanan dan sarana kategori baik melalui peningkatan
kesehatan kesehatan kapasitas SDM kesehatan
lingkungan baik secara Kuantitas dan
Kualitas
Persentase capaian Mengoptimalkan peran
indikator SPM RSUD sebagai Fasilitas
Rumah Sakit yang Kesehatan lanjutan
melebihi/sesuai melalui peningkatan
target kapasitas gedung dan
sarana penunjang
Pencapaian Mewujudkan capaian
akreditasi Rumah indikator SPM Rumah
Sakit Sakit
Mengoptimalkan fungsi
SIMRS
Mengoptimalkan
penggunaan anggaran
dan meningkatkan
kualitas dokumen
Perencanaan dalam
meningkatkan layanan
kesehatan

5.2 Arah Kebijakan RSUD Kota Bandung

Untuk mencapai berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan
disesuaikan dengan Renstra Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2018-
2023, maka RSUD Kota Bandung menetapkan arah kebijakan dalam proses
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebagai berikut :

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023 138
Tabel 5.3
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan RSUD Kota Bandung
Visi : Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis
Misi 1 : Membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas, dan berdaya saing
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatnya kualitas Meningkatnya Indeks pelayanan 1. Meningkatkan kualitas pelayanan 1. Peningkatan kompetensi
mutu pelayanan kualitas publik RSUD kategori kesehatan melalui peningkatan SDM
kesehatan pelayanan dan baik kapasitas SDM kesehatan baik secara 2. penerapan kepatuhan dan
sarana Kuantitas dan Kualitas kedisiplinan SDM
kesehatan 3. Penyediaan anggaran untuk
lingkungan peningkatan kualitas SDM

Persentase capaian 2. Meng optimalkan peran RSUD sebagai 1. Standar Pelayanan Rumah
indikator SPM Rumah Faskes lanjutan melalui peningkatan sakit di perbaharui
Sakit yang kapasitas gedung dan sarana 2. Pemeliharaan Sarana
melebihi/sesuai penunjang Prasarana sesuai Standar
targer 3. Peningkatan dan
pengambangan kapasitas
gedung dan Sarana
Prasarana

Pencapaian akreditasi 3. Mewujudkan capaian indikator SPM 1. Pemenuhan Standar


Rumah Sakit Rumah Sakit Akreditasi di semua layanan

4. Mengoptimalkan Fungsi SIM RS Integrasi SIMRS


5. Mengoptimalkan Penggunaan Anggaran 1. Peningkatan Sistem
dan Meningkatkan kualitas dokumen Perencanaan Program dan
Perencanaan dalam meningkatkan Keuangan/Anggaran
layanan kesehatan 2. Pemanfaatan anggaran BLUD
3. Perbaikan administrasi aset
Rumah Sakit

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023
139
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN
KEGIATAN SERTA PENDANAAN
INDIKATIF

Bab VI ini menguraikan Program dan kegiatan RSUD yang


bersinergis dengan Dinas Kesehatan untuk mendukung penyelengggaraan
pelayanan kesehatan melalui peningkatan kualitas mutu pelayanan.
Selain itu, disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada akhir
periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator
kinerja pada awal periode perencanaan. Bagian ini merupakan langkah
teknokratis dalam menerjemahkan berbagai analisis dan metodologi
perumusan sebelumnya ke dalam penyusunan program prioritas.

Berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang telah disusun


selanjutnya ditetapkan sejumlah program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kota Bandung sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan
organisasi melalui perwujudan sasaran-sasaran misi yang telah
ditetapkan. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya program
tersebut dimaksudkan pula sebagai program kerja dan atau rencana kerja
yang akan datang yang dijadikan sebagai pedoman operasional.

Jumlah program dan kegiatan di lingkup RSUD pada tahun


perencanaan periode 2018-2023 sesuai dengan Permendagri 90 Tahun
2019 tentang Klsifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur, Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1447) yang kemudian dimutakhirkan dengan
Kepmendagri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi dan
Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur,
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Berikut adalah
program dan kegiatan di lingkup RSUD yang akan dilaksanakan pada
periode 2021-2023 yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023
140
Tabel 6.1
Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Indikatif RSUD Kota Bandung Tahun 2018-
2023
Target Capaian Jumlah Pagu Target Capaian Jumlah Pagu Target Capaian Jumlah Pagu Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra Unit Kerja
INDIKATOR Kinerja Indikatif (Rp.) Kinerja Indikatif (Rp.) Kinerja Indikatif (Rp.) PD
PROGRAM/KEGIATAN/ Data Capaian pada Perangkat Daerah Lokasi
NO TUJUAN SASARAN KINERJA INDIKATOR
SUB KEGIATAN Tahun Awal (2020) Target Capaian Jumlah Pagu Penanggung
UTAMA Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kinerja Indikatif (Rp.) Jawab
Meningkatn Meningkatn Persentase PROGRAM Persentase
ya Kualitas ya Kualitas capaian Wakil Direktur
PENINGKATAN Peningkatan
Lingkungan Pelayanan indikator Umum,
I. KAPASITAS SUMBER Pengelolaan 35.75 Persen 50 Persen 80,000,000 79 Persen 675,252,725 60 Persen 709,015,361 60 Persen 709,015,361
Kepegawaian dan
Sehat, Kesehatan SPM Rumah
Budaya dan Sarana Sakit DAYA MANUSIA Sumber Daya Program
Sehat, dan Kesehatan KESEHATAN Kesehatan
Mutu Lingkungan Pengembangan Persentase
Pelayanan Mutu dan Pengembangan
Kesehatan Peningkatan Mutu dan Kepala Bagian
Kompetensi Teknis Peningkatan Kepegawaian dan
1. 100 Persen 80,000,000 100 Persen 675,252,725 79 Persen 709,015,361 79 Persen 709,015,361
Sumber Daya Kompetensi Teknis Pendidikan &
Manusia Kesehatan Sumber Daya Pelatihan
Tingkat Daerah Manusia
Kabupaten/Kota Kesehatan
Pengembangan Jumlah Tenaga
Mutu dan Kesehatan yang
Peningkatan mengikuti Diklat Kepala Sub
Kompetensi Teknis jabatan fungsional Bagian
1 9 Orang 16 Orang 80,000,000 122 Orang 675,252,725 100 Persen 709,015,361 100 Persen 709,015,361
Sumber Daya dan teknis RSUD Pendidikan dan
Manusia Kesehatan Pelatihan

RSUD KOTA
BANDUNG
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
PROGRAM
PEMENUHAN
UPAYA KESEHATAN Capaian SPM Wakil Direktur
II. 89.55 Persen 89.62 Persen 7,638,286,937 92.38 Persen 24,947,201,469 94.95 Persen 27,056,921,616 94.95 Persen 27,056,921,616
PERORANGAN DAN Bidang kesehatan Pelayanan
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
Penyediaan Fasilitas Persentase
Pelayanan penyediaan Kepala Bidang
Kesehatan untuk fasilitas pelayanan Pelayanan Medik
2. UKM dan UKP kesehatan untuk NA 100 Persen 7,326,553,537 100 Persen 23,330,474,313 100 Persen 25,278,521,744 100 Persen 25,278,521,744 Kepala Bidang
Kewenangan UKM dan UKP Pelayanan
Daerah Kewenangan Dinas Penunjang
Kabupaten/Kota Kesehatan
Rehabilitasi dan Jumlah jenis Kepala Seksi
2 Pemeliharaan sediaan Obat, NA 5 Unit 2,926,816,318 1 Jenis 3,303,687,420 1 Unit 3,634,056,162 1 Unit 3,634,056,162 Pelayanan
Rumah Sakit Vaksin Penunjang Medik
Pengadaan Obat, Vaksin Jumlah Jenis Kepala Seksi
Pengadaan BHP Pelayanan Medik
3 10 Jenis 2 Paket 2,000,000,000 5 Jenis 1,100,000,000 1 Jenis 1,210,000,000 1 Jenis 1,210,000,000
Rawat Inap dan
Rawat Jalan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021- 1
Jumlah sarana,
prasarana dan alat Kepala Seksi
Pengadaan Bahan Habis kesehatan yang telah Pelayanan Medik
4 NA NA NA 1 Unit 6,005,425,470 5 Jenis 6,605,968,017 5 Jenis 6,605,968,017
Pakai dilakukan program Gawat Darurat
rehabilitasi dan dan Rawat Khusus
pemeliharaan oleh RS
Jumlah Alat
Pemeliharaan Rutin dan
Kesehatan/Alat
Berkala Alat
Penunjang Medik Kepala Seksi
Kesehatan/Alat 9 Jenis
5 Fasilitas Pelayanan NA 4,424,492,600 2 Jenis 3,837,203,238 2 Jenis 4,220,923,562 2 Jenis 4,220,923,562 Pelayanan
Penunjang Medik 8 Jenis
yang mendapatkan Penunjang Medik
Fasilitas Pelayanan
pemeliharaan rutin
Kesehatan
dan berkala
Jumlah jenis
pengadaan alat
Pengadaan Prasarana Kepala Seksi
kesehatan/alat
6 dan Pendukung Fasilitas NA 2 Jenis 510,000,000 6 Jenis 350,000,000 NA NA Pelayanan
penunjang medik
Pelayanan Kesehatan Penunjang Medik
fasilitas layanan
kesehatan
Pengadaan Alat Jumlah Unit
Kepala Seksi
Kesehatan/Alat pengadaan Prasarana
9 Jenis Pelayanan
7 Penunjang Medik dan Pendukung NA 365,126,619 2 Jenis 8,734,158,185 6 Jenis 9,607,574,004 6 Jenis 9,607,574,004
8 Jenis Penunjang Non
Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan
Medik
Kesehatan Kesehatan
Pencapaia
n Persentase
Wakil Direktur
akreditasi Fasilitas Kesehatan 80 Persen 80 Persen 80 Persen 80 Persen -
Pelayanan
Rumah yang Terakreditasi
Sakit
Penyediaan Layanan Persentase
Kesehatan untuk UKM Penyediaan Layanan Kepala Bidang
3. dan UKP Rujukan Kesehatan untuk UKM 80 Persen 198,275,000 100 Persen 799,425,000 100 Persen 879,367,500 100 Persen 879,367,500 Pelayanan
Tingkat Daerah dan UKP Rujukan Keperawatan
Kabupaten/Kota Dinas Kesehatan
Kepala Seksi
Pelaksanaan Akreditasi Pelayanan
Jumlah Kegiatan
8 Fasilitas Kesehatan di 14 Bab 1 Dokumen 198,275,000 1 Kegiatan 799,425,000 80 Persen 879,367,500 80 Persen 879,367,500 Keperawatan
Akreditasi RSUD
Kabupaten/Kota Gawat Darurat
dan Rawat Khusus
Cakupan Sistem
Informasi Wakil Direktur
80 Persen 90 Persen 100 Persen 100 Persen -
Kesehatan Pelayanan
Terintegrasi
Cakupan Sistem
Informasi
Penyelenggaraan Kesehatan yang
Kepala Bidang
Sistem Informasi Terintegrasi pada
4. 85 Persen 113,458,400 85 Persen 817,302,156 1 Kegiatan 899,032,372 1 Kegiatan 899,032,372 Pelayanan
Kesehatan secara fasilitas kesehatan Keperawatan
Terintegrasi tingkat pertama
milik pemerintah
Kota Bandung
9
Jumlah Laporan Kepala Seksi
Pengelolaan Sistem
Sistem Informasi 1 Laporan 32,560,000 4 Laporan 418,331,760 85 Persen 460,164,936 85 Persen 460,164,936 Pelayanan
Informasi Kesehatan Keperawatan
Kesehatan

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021- 1
Rawat Inap dan
Rawat Jalan

10 Pengadaan Jumlah Laporan Kepala Seksi


Alat/Perangkat pengembangan Pelayanan
Sistem Informasi sistem informasi 5 Unit 1 Laporan 80,898,400 1 Laporan 398,970,396 4 Laporan 438,867,436 4 Laporan 438,867,436 Keperawatan
Kesehatan dan kesehatan Rawat Inap dan
Jaringan Internet Rawat Jalan
III. Capaian PROGRAM Cakupan
IKM PENUNJANG Pelayanan Wakil Direktur
Rumah URUSAN Adiministrasi Umum,
100 Persen 6,628,372,774 100 Persen 157,387,545,806 100 Persen 12,075,300,387 100 Persen 12,075,300,387
Sakit PEMERINTAHAN Perkantoran Kepegawaian dan
DAERAH Program
KABUPATEN/KOTA
5. Administrasi Umum Cakupan
Perangkat Daerah Pelayanan
Kepala Bagian
Administrasi 25 Persen 100 Nilai 910,029,714 100 Nilai 1,363,210,596 100 Nilai 1,499,531,656 100 Nilai 1,499,531,656
Umum
Umum Perangkat
Daerah
11 Penyediaan Cakupan
Komponen Instalasi penyediaan Kepala Sub Bag
Listrik/Penerangan Komponen Instalasi 1 Laporan 100 Persen 172,625,750 100 Persen 36,316,500 100 Persen 39,948,150 100 Persen 39,948,150 Tata Usaha dan
Bangunan Kantor Listrik/Penerangan Rumah Tangga
Bangunan Kantor
12 Penyediaan Cakupan
Peralatan dan penyediaan Kepala Sub
Bagian Hukum,
Perlengkapan Kantor Peralatan dan 1 Laporan 100 Persen 645,883,964 100 Persen 1,145,944,096 100 Persen 1,260,538,506 100 Persen 1,260,538,506
Humas dan
Perlengkapan Pemasaran
Kantor
13 Penyelenggaraan Cakupan
Rapat Koordinasi Penyelenggaraan
Kepala Sub Bag
dan Konsultasi SKPD Rapat Koordinasi
1 Laporan 100 Persen 91,520,000 100 Persen 180,950,000 100 Persen 199,045,000 100 Persen 199,045,000 Tata Usaha dan
dan Konsultasi Rumah Tangga
SKPD sesuai
prosedur
6. Penyediaan Jasa Cakupan Kepala Bagian
Penunjang Urusan Penyediaan Jasa Kepegawaian dan
100 Persen 4,991,846,450 100 Persen 8,887,838,600 100 Persen 9,776,622,460 100 Persen 9,776,622,460
Pemerintahan Penunjang Urusan Pendidikan &
Daerah Pemerintah Daerah Pelatihan
14 Penyediaan Jasa Jumlah bulan
Komunikasi, Sumber penyediaan Jasa
Kepala Sub
Daya Air dan Listrik Komunikasi,
11 Jasa/Bulan 1,784,691,950 12 Jasa/Bulan 2,008,724,600 12 Jasa/Bulan 2,209,597,060 12 Jasa/Bulan 2,209,597,060 Bagian
Sumber Daya Air Kepegawaian
dan atau Listrik
RSUD
15 Penyediaan Jasa Jumlah bulan Jasa
Pelayanan Umum Kebersihan, Jasa Kepala Sub
Kantor 3 Laporan 4 Laporan 3,207,154,500 12 Bulan 6,879,114,000 12 Bulan 7,567,025,400 12 Bulan 7,567,025,400 Bagian
Pengamanan dan
Kepegawaian
Pengemudi Kantor

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021- 1
7. Pemeliharaan Persentase Sarana
Barang Milik dan Prasarana
Daerah Penunjang dalam Kondisi Baik Kepala Bagian
100 Persen 726,496,610 100 Persen 726,496,610 100 Persen 799,146,271 100 Persen 799,146,271
Urusan Umum
Pemerintahan
Daerah
16 Penyediaan Jasa Persentase Unit Kepala Sub Bag
Pemeliharaan, Biaya Kendaraan dinas / Tata Usaha dan
Rumah Tangga
Pemeliharaan, dan operasional yang
Pajak Kendaraan terpelihara 4 Laporan 726,496,610 20 Persen 726,496,610 20 Persen 799,146,271 20 Persen 799,146,271
Perorangan Dinas
atau Kendaraan
Dinas Jabatan
8. Peningkatan Cakupan Kepala Bagian
Pelayanan BLUD pelayanan BLUD 81.21 Persen 98 Persen 172,952,130,282 98 Persen 146,410,000,000 98 Persen 105,000,000,000 98 Persen 105,000,000,000 Program dan
Keuangan
17 Pelayanan dan Jumlah Dokumen Kepala Sub
Penunjang Pelayanan dan Bagian Keuangan
81.21 Nilai 1 Dokumen 172,952,130,282 12 Dokumen 146,410,000,000 12 Dokumen 105,000,000,000 12 Dokumen 105,000,000,000
Pelayanan BLUD Penunjang BLUD
RSUD

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021- 1
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra RSUD Kota Bandung


dengan Renstra Dinas Kesehatan serta dokumen RPJMD Kota Bandung
Tahun 2018 – 2023 , maka dalam penyusunannya Dokumen Perencanaan
Jangka Menengah tersebut harus menjadi acuan dalam penyusunan
Renstra, artinya indikator kinerja RSUD Kota Bandung harus diarahkan
untuk mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan yang telah
dicantumkan dalam target kinerja Dinas Kesehatan dan RPJMD.
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka
pencapaian Misi Pemerintah Kota Bandung, RSUD Kota Bandung
berkontribusi untuk mewujudkan seluruh Misi dalam RPJMD Tahun
2018 - 2023 sesuai dengan kewenangan yang dimiliki sebagai berikut :

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023
145
Tabel 7.1
Indikator Kinerja RSUD Kota Bandung yang mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD/Dinas Kesehatan
Kondisi
Kinerja
pada Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Sasaran Program Indikator Kinerja Periode
RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(2018) (2019) (2020) (2021) (2022) (2023)
1. Meningkatnya Kualitas 1. PROGRAM PENINGKATAN 1. Cakupan sumber daya manusia
Pelayanan Kesehatan dan KAPASITAS SUMBER DAYA kesehatan yang terstandarisasi NA NA 35,79 33,95 40,74 48,01
Sarana Kesehatan MANUSIA KESEHATAN
Lingkungan
2. PROGRAM PEMENUHAN UPAYA 2. Capaian SPM Bidang kesehatan NA NA 88,03 88,97 89,99 90,92
KESEHATAN PERORANGAN
DAN UPAYA KESEHATAN 3. Cakupan Fasilitas Kesehatan
NA NA 23,72 23,72 30,47 33,13
MASYARAKAT yang Terakreditasi
4. Cakupan Sistem Informasi
NA NA 16,81 16,81 37,61 58,40
Kesehatan Terintegrasi
3. PROGRAM PENUNJANG 5. Cakupan Pelayanan Administrasi
URUSAN PEMERINTAHAN Perkantoran NA NA 100 100 100 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021- 1
Tabel 7.2
Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kesehatan
Pada Dinas Kesehatan Kota Bandung
Kondisi
Kinerja
Kondisi Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang pada Awal Target Capaian Setiap Tahun
pada Akhir
No Urusan/Indikator Kinerja Satuan Periode
Periode
Pembangunan Daerah RPJMD
RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(2018) (2019) (2020) (2021) (2022) (2023)
Persentase meningkatnya rumah
1 Persen N/A - - 74 76 78 78
sehat
Menurunnya persentase balita gizi
2 Persen 0.38 - - 5.32 5.25 5.20 5.20
buruk

3 Indeks Keluarga Sehat Angka N/A - - 0.19 0.2 0.21 0.21

Menurunnya rasio kematian ibu 100.000


4 71.01 - - 90.9 88.68 86.46 86.46
(Konversi) Kelahiran Hidup

Menurunnya rasio kematian bayi 1000 Kelahiran


5 2.8 - - 3.37 3.3 3.32 3.32
(konversi) hidup

Cakupan pengendalian penyakit


6 Persen 100 - - 100 100 100 100
menular dan tidak menular
Persentase fasilitas kesehatan
7 milik pemerintah dengan Nilai Persen 100 - - 100 100 100 100
IKM “Baik”

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021- 1
Tabel 7.3
Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kesehatan
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Bandung
Kondisi
Aspek/Fokus/Bidang Kinerja Kondisi
Urusan/Indikator pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Kinerja Satuan Definisi Operasional Formulasi Pengukuran Periode pada Akhir
Pembangunan RPJMD Periode
Daerah Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 RPJMD
2018 2019 2020 2021 2022 2023
Hasil Pengukuran dari
kegiatan survey kepuasan Hasil Pengukuran survey
masyarakat atas pelayanan kepuasan masyarakat atas
Capaian IKM Rumah
1 Indeks Rumah Sakit (Permenpan pelayanan Rumah 80 80 80 85 86 87 87
Sakit
No. 14 Tahun 2017 TT Sakit/Jumlah indikator
Pedoman Penyusunan kepuasan masyarakat X
Survey) 100
Hasil Capaian Indikator
SPM Rumah Sakit dibagi
Persentase capaian seluruh indikator SPM Jumlah hasil seluruh capaian
2 indikator SPM Rumah persentase (Keputusan Menteri SPM Rumah Sakit / Total 88.03 88.97 89.55 89.62 92.38 94.95 94.95
Sakit Kesehatan no 129 Tahun Indikator RS X 100
2008 Tentang SPM Rumah
Sakit)
Pengakuan terhadap mutu
Pelayanan Rumah Sakit
setelah dilakukan
penilaian oleh lembaga
Status yang diberikan oleh
Independen penyelenggara
Pencapaian akreditasi lembaga independen setelah terakred terakred terakred terakred
3 Status Akreditasi (UU No. 44 utama utama terakreditasi
Rumah Sakit dilakukan survey terhadap itasi itasi itasi itasi
Tahun 2009 tentang
standar akreditasi
Rumah Sakit, Permenkes
No. 12 Tahun 2020
Tentang Akreditasi Rumah
Sakit)

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021- 1
BAB VIII
PENUTU
P

Rencana Strategis RSUD Kota Bandung Tahun 2018 - 2023


berfungsi sebagai pedoman dan tujuan RSUD Kota Bandung dalam
melaksanakan tugas penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan. Rencana
Strategis ini berisi penjabaran dari tujuan dan sasaran RSUD yang
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Bandung Tahun 2018 - 2023.
Rencana Strategis RSUD Kota Bandung Tahun 2018 - 2023 akan
menjadi pedoman dan landasan untuk penyusunan RRPJMD Kota
Bandung sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah.
Akhir kata semoga Rencana Strategis RSUD Kota Bandung Tahun
2018 - 2023 ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan
tahapan-tahapan yang telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka
mendukung terwujudnya “Tata Kelola Pemerintahan yang Melayani,
Efektif, Efisien dan Bersih.

Bandung, Desember 2021

Rencana Strategis Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2021-2023
149

Anda mungkin juga menyukai