BAB I
PENDAHULUAN
oleh siswa dan guru yang bertujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
siswa sebelumnya.
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karna itu pendidikan
sebagai salah satu bidang studi yang bertujuan untuk mendidik warga negara
menjadi warga negara yang aktif dan partisipatif, sudah tentu juga perlu
melatih siswa untuk berpikir pada taraf yang lebih tinggi. Dalam lampiran
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi
agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga
manusia. Mata pelajaran ini berfungsi sebagai pendidikan nilai, yaitu mata
(Ruminiati 2007: 1.30). Sehingga PKn menjadi salah satu mata pelajaran
dengan baik dan arti pentingnya pembelajaran PKn ini dapat dirasakan oleh
siswa maka idealnya dalam proses pembelajaran PKn diharapkan guru harus
pembelajaran dan berusaha melibatkan siswa berpikir kritis, dan kreatif, serta
berbagai media dan model pembelajaran, yang disusun secara jelas dan rinci
dapat digunakan guru setiap hari untuk membantu belajar siswa setiap mata
semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik
untuk mencapai tujuan dalam tugas akademik dan sangat efektif sekali dalam
maupun dari segi metode atau model pembelajaran yang digunakan guru.
dimulai dari pemberian fakta kepada siswa baik itu berupa pengamatan
Tidak hanya itu, dalam menyajikan sebuah konsep ,guru juga jarang
sedang dipelajari. Selama ini guru yang dominan yang memberikan konsep
yang aktif sedangkan 17 orang siswa lagi hanya diam mendengar tanpa mau
5
pembelajaran, hal ini kelihatan dari sikap siswa pada saat belajar mereka asik
buruk bagi hasil belajar anak. Hal ini terbukti dengan hasil penilaian pada
latihan siswa. Sebagian besar siswa tidak bisa menjawab soal yang diberikan
guru. Banyak siswa yang belum menguasai konsep dari materi yang
disampaikan guru. Selain itu dampaknya juga terlihat pada nialai hasil ujian
yang diperoleh siswa hanya 58,25,selain itu, dari 27 siswa hanya 10 orang
tuntas.
disebabkan oleh beberapa hal antara lain (1) strategi dalam mengajar belum
dilaksanakan dengan baik, (2) metode yang digunakan kurang sesuai dengan
yang disampaikan guru, (6) siswa tidak terlibat secara menyeluruh dalam
pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru masih didominasi oleh metode
yang bervariasi
(dalam Sardiman, 2011: 97), proses belajar tidak mungkin terjadi tanpa
adanya aktivitas. Oleh karna itu aktivitas belajar siswa merupakan salah satu
berpartisipasi. Selain itu Ates dan Erilmaz, dalam sebuah artikel jurnal Asia-
dan mind on. Sehingga dalam pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk
bekerja melakukan sesuatu (Learning by doing) dan pada saat yang sama juga
sesungguhnya.
perilaku yang diperoleh siswa setelah aktivitas belajar. Dapat dikatakan hasil
belajar yang baik tidak mungkin didapatkan melalui aktivitas belajar yang
dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan informasi terkait materi
peran juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Haq, dkk
sedangakan haq meneliti aktivitas siswa pada mata pelajaran biologi di kelas
belajar siswa. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh
Ungkapan di atas, juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Luthfi,
Role Playing (bermain peran) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN Selomoyo sedangkan saya untuk
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
karena itu penulis membatasi permasalahan pada “ Penerapan Metode Bermain Peran
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran PKn di Kelas
D. Rumusan Masalah
batasan masalah di atas, oleh karena itu rumusan masalah dalam proposal ini
E. Tujuan Penelitian
untuk analisis:
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
maupun kerja sama dalam kelompok, dan tujuan pembelajaran akan tercapai
kajian pada penelitian lebih lanjut yaitu berupa alternatif yang dapat