Anda di halaman 1dari 12

Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

SISTEM PENDIDIKAN NEGARA ARAB SAUDI

A. Latar Belakang.

Peta Negara Arab Saudi

Arab Saudi adalah negara Arab yang terletak di Jazirah Arab. Arab Saudi terletak di
antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Negara Arab Saudi ini berbatasan
langsung (searah jarum jam dari arah utara) dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia,
Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, dan Laut Merah. Luas kawasannya adalah 2.240.000 km².
Arab Saudi merangkumi empat perlima kawasan di Semenanjung Arab dan merupakan
negara terbesar di Asia Timur Tengah. Arab Saudi beribukota di Riyadh, dengan bahasa
resmi bahasa Arab. Mata uang Arab Saudi yaitu real. Penduduk Arab Saudi mayoritas
berasal dari kalangan bangsa Arab (mayoritas Islam), sekalipun juga terdapat keturunan dari
bangsa-bangsa lain.
Arab Saudi adalah negara yang menganut hukum berbasis Islam di mana hukum
syariah sebagai dasar konstitusi dan sistem hukum. Arab Saudi merupakan salah satu Negara
timur tengah yang terkenal dengan limpahan minyak bumi. Arab Saudi merupakan salah
satu Negara terbesar penghasil minyak bumi yang hasilnya di ekspor ke berbagai Negara di

Mhd. Ashar. NIM.14169020


17
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

dunia. Hal ini menjadi salah satu pendapatan terbesar Negara ini. Penemuan ladang minyak
dan peningkatan konsumsi minyak pada awal tahun 1970-an mendorong perkembangan
industri dan urbanisasi yang begitu pesat.
Kerajaan Arab Saudi berdiri pada tahun 1932 dan menempati 80 persen luas
semenanjung Arab. Secara geografis negara ini berbatasan dengan Jordania, Kuwait, dan
Irak di sebelah utara, Laut Merah di sebelah barat, Qatar dan Uni Emirat Arab di sebelah
timur, serta Yaman dan Oman di sebelah selatan.  Saudi Arabia adalah negara yang
menganut hukum berbasis Islam dimana hukum syariah sebagai dasar konstitusi dan sistem
hukum.
Saat ini, 70% populasinya menghuni kota-kota besar dan tulang punggung
perekonomian masih bergantung pada industri minyak sementara Arab Saudi banyak
menggunakan tenaga asing karena kebutuhan SDM yang begitu besar. Hal ini seyogyanya
memunculkan kesejahteraan bagi rakyatnya, baik dari sisi financial, kesehatan maupun
pendidikan.
Bentuk pemerintahan yang bersifat monarki sesungguhnya sangat mempengaruhi
berbagai kebijakan yang diambil pemerintah Arab Saudi dalam menangani berbagai aspek
kehidupan bermasyarakat, termasuk salah satunya pendidikan. Dengan pendapatan negara
yang terkategori sangat besar dari hasil minyak bumi, aspek pendidikan seharusnya bisa
menjadi salah satu prioritas dengan upaya dan focus dalam peningkatan kemampuan
pendidikan rakyat.
Namun pada kenyataannya, berdasarkan data yang diperoleh UNESCO pada tahun
1999, sekitar 37% rakyat Arab Saudi belum mampu baca tulis, atau iliterasi. Selain itu, juga
ditemukan bahwa jumlah wanita yang tidak mampu baca tulis lebih besar jka dibandingkan
dengan jumlah pria. Hal ini, secara umum, merupakan dampak dari kultur bangsa Arab
Saudi yang berpendapat bahwa kaum wanita tidak terlalu memerlukan pendidikan.

Mhd. Ashar. NIM.14169020


18
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

B. Politik dan Tujuan Pendidikan

Untuk menyempurnakan regulasi negara atas dasar Syariat Allah, pada tanggal 27
Sya'ban 1412 H bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1992 M, Pelayan Dua Kota Suci Raja
Fahd Bin Abdul Aziz – rahimahullah – mengeluarkan Undang-undang tentang Sistem
Pemerintahan, Syura (Permusyawaratan) dan Daerah untuk mengatur berbagai macam
kehidupan di Kerajaan Arab Saudi.
1. Komisi Majelis Syura
1. Komisi Urusan Keislaman, Peradilan dan Hak Asasi Manusia.
2. Komisi Urusan Sosial, Keluarga dan Pemuda.
3. Komisi Urusan Ekonomi dan Energi.
4. Komisi Urusan Keamanan.
5. Komisi Administrasi, SDM dan Petisi.
6. Komisi Urusan Pendidikan dan Riset.
7. Komisi Urusan Kebudayaan dan Informasi.
8. Komisi Urusan Luar Negeri.
9. Komisi Perairan, Infrastruktur dan Layanan Umum.
10. Komisi Urusan Kesehatan dan Lingkungan.
11. Komisi Urusan Keuangan.
12. Komisi Tranportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi Informasi.
Misi reformasi, dimana negara Saudi didirikan, mewakili inti pokok pemerintah.
Misi ini berdasarkan realisasi aturan Islam, implementasi hukum Islam (Syariah),
mengamalkan kebaikan dan melarang kejahatan, termasuk mereformasi ajaran Islam dan
memurnikannya dari segala penyimpangan. Sistem ini mengadopsi doktrin dari prinsip
Islam yang benar, yang beredar pada awal kelahiran Islam.
Pendidikan telah menjadi perhatian utama di Arab Saudi semenjak tahun 1932
dimana hal ini menjadi perhatian yang lebih serius sejak tahun 1945 dengan dibentuknya
kementerian pendidikan. terbentuknya kementerian ini sekaligus melahirkan tujuan
pendidikan dalam upaya pembangunan nasional, yaitu:

Mhd. Ashar. NIM.14169020


19
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

1. Untuk memberikan sekurang-kurangnya pendidikan dasar bagi seluruh penduduk


2. Untuk mempersiapkan murid-murid dengan berbagai keterampilan yang diperlukan
untuk pengembangan ekonomi yang terus berubah
3. Untuk mendidik anak-anak dalam hal kepercayaan, praktek dan nilai-nilai serta
kebudayaan islam.
Menteri pendidikan dibentuk pada tahun 1954 untuk menggantikan posisi direktorat
jendral pendidikan yang sejak tahun 1962 bertugas mengruus semua kegiatan kependidikan.
Sebelum tahun 1962, upaya-upaya pendidikan sangat terbatas pada sekolah-sekolah
pengajian alquran (Kuttab) yang mengajarkan dasar-dasar keagamaan, membaca dan
berhitung. Perdagangan dan kerajinan diajarkan melalui prakter permagangan. Pemberian
beasiswa sangat terbatas hanya pada hal-hal yang bersifat keagamaan dan diberika pada
siswa yang benar-benar berbakat dalam kuttab. Mereka dapat melanjutkan pendidikan dalam
bidang bahasa arab dan hokum islam dengan mengikuti kuliah yang lebih khusus pada ahali
yang telah terkenal menguasai bidang tersebut. Upaya untuk mengajarkan bidnag ilmu yang
bersifat keduniaan (sekuler) dimulai pada akhir 1980-an.

C. Struktur dan Jenis Pendidikan.

Secara umum, pendidikan di Arab Saudi dibagi menjadi tiga jenis pendidikan, yaitu:
(1) pendidikan umum untuk laki-laki, (2) pendidikan umum untuk perempuan, (3)
pendidikan Islam untuk laki-laki. Untuk pendidikan umum, baik laki-laki dan perempuan
mendapat kurikulum yang sama dan ujian tahunan yang sama pula. Pendidikan umum dibagi
menjadi 4 bagian: Pendidikan Dasar yang terdiri dari SD (6-12 tahun), Pendidikan
Menengah (12-15 tahun), Pendidikan Sekunder (15-18 tahun) dan Pendidikan Tinggi
(Universitas atau Akademi).
Pendidikan Islam tradisional bagi laki-laki difokuskan untuk membentuk calon-calon
anggota dewan ulama. Kurikulum untuk sekolah Islam tradisional juga sebagian
menggunakan kurikulum pendidikan umum, tetapi fokusnya pada Studi Islam dan Bahasa
Arab. Untuk pendidikan agama, dilakukan di bawah supervisi dari Universitas Islam Imam
Saud (Riyadh) dan Universitas Islam Madinah (Madinah). Namun demikian, di universitas-

Mhd. Ashar. NIM.14169020


20
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

universitas umum, pelajaran agama Islam merupakan mata kuliah wajib apapun jurusan
yang diambil mahasiswa.
Secara umum, sistem pendidikan di Arab Saudi terdiri dari pendidikan dasar,
pendidikan sekunder/lanjutan, dan pendidikan tinggi yang akan dijabarkan lebih jauh
sebagai berikut:

Pendidikan Dasar (Primary Education), terdiri dari:


a. Sekolah Dasar
Berlangsung selama 6 tahun (umur 6 – 12 tahun)
Pelajaran wajib: bahasa arab, seni, geografi, sejarah, ekonomi rumah tangga (khusus
perempuan), matematika, pendidikan fisika (khusus laki-laki), studi Islam, dan sains.
b. Sekolah Menengah
Berlangsung selama 3 tahun (umur 12 – 15 tahun)
Pelajaran wajib: bahasa arab, seni, bahasa inggris, geografi, sejarah, ekonomi rumah
tangga (khusus perempuan), matematika, pendidikan fisika (khusus laki-laki), studi
Islam, dan sains.

Pendidikan Lanjutan (Secondary Education), terdiri dari


a. Pendidikan Lanjutan Umum
Berlangsung selama 3 tahun (umur 15 – 18 tahun).
Pelajaran wajib: selama tahun pertama mendapat pelajaran umum yang sama, 2
tahun terakhir dibagi menjadi sains dan sosial (literacy). Siswa yang mempunyai
grade 60% atau lebih boleh memilih keduanya, sedangkan yang kurang 60% harus
memilih sosial.
Pelajaran umum: Bahasa arab, biologi, kimia, bahasa inggris, geografi, sejarah,
ekonomi rumah tangga (khusus perempuan), matematika, pendidikan fisika
(khususlaki-laki), dan pendidikan agama.
b. Pendidikan Lanjutan Agama
Berlangsung selama 3 tahun (umur 15 – 18 tahun).
Bahasa arab dan literature, bahasa Inggris, kebudayaan umum, geografi, sejarah, dan
pendidikan agama.

Mhd. Ashar. NIM.14169020


21
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

c. Pendidikan Lanjutan Teknik


Berlangsung selama 3 tahun (umur 15 – 18 tahun). Ada 3 ( tiga ) tipe pendidikan
lanjutan teknik yaitu 1.)Teknikal  yang mempelajari: gambar arsitektur, otomotif,
elektrikal, mekanika mesin, mekanika metal, radio dan televisi. Dan pelajaran
tambahan bahasa Arab, kimia, bahasa Inggris, matematika, pendidikan fisika, dan
pendidikan agama, 2.) Komersial, mempelajari : bahasa Arab, akuntansi dan
pembukuan, korespondensi komersial, ekonomi, bahasa Inggris, matematika
ekonomi, matematika umum, geografi, manajemen dan kesekretariatan, dan
pendidikan agama, dan 3.) Agrikultural yang mempelajari : ekonomi agrikultur,
agronomi, perkembangbiakan hewan, biologi terapan, kimia terapan, matematika
terapan, fisika terapan, bahasa Arab, bahasa Inggris, manajemen pertanian dan lahan,
holtikultura, pendidikan agama,pemasaran, dan nutrisi pangan.

Pendidikan Tinggi (Higher Education)


Pendidikan tinggi atau universitas di Arab Saudi terbagi menjadi dua bagian utama
yakni :
a. Pendidikan Tinggi Umum: Universitas, Institut untuk perempuan (college for
women), Institute administrasi publik (institute of public administration), Institute
keguruan (teacher training college). Semua Pendidikan Tinggi Umum di atas berada
di bawah supervisi Kementerian Pendidikan Tinggi (Ministry of Higher Education)
yang ada di Arab Saudi.
Untuk pendidikan tinggi ini, tingkatannya sama seperti universitas pada umumnya,
yaitu:
- Strata 1 (Bachelor). Untuk S1, waktu yang dibutuhkan adalah 4 tahun (minimal),
tetapi untuk teknik, medis, dan farmasi dibutuhkan minimal 5 tahun untuk
menyelesaikannya.
- Strata 2 (Master) Untuk S2 (Master) dibutuhkan minimal 2 tahun untuk
menyelesaikannya dengan syarat harus sudah menyelesaikan S1. Ada dua jalur
untuk S2, dengan tesis (by thesis) atau dengan kuliah (by course). Apabila kita
mengambil jalur tesis, maka setelah menyelesaikan matakuliah yang sudah

Mhd. Ashar. NIM.14169020


22
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

ditentukan, kita harus menyelesaikan tesis kurang lebih selama satu tahun ( 2
semester), sedangkan untuk jalur kuliah, kita hanya perlu menyelesaikas seluruh
mata kuliah yang telah ditentukan, namun dengan jumlah mata kuliah yang lebih
banyak.
- Strata 3 (Doctor). Untuk S3, lama waktu yang dibutuhkan adalah 3 tahun setelah
menyelesaikan S2. untuk S3, kita harus menyelesaikan mata kuliah dan
mengumpulkan disertasi yang merupakan hasil riset independen yang telah
dilakukan.

b. Pendidikan Tinggi Agama


Yaitu Universitas Islam Madinah (Islamic University of Medinah), Universitas
terbaik di Arab Saudi untuk pendidikan agama Islam, Universitas ini berada di
bawah supervisi dewan menteri (Council of Ministers).
Lebih lajut, sistem pendidikan di Arab Saudi cenderung mengarah pada perbedaan
sistem antara pria dan wanita. Pendidikan bagi anak-anak wanita dikelola secara khusus oleh
General Administration of Girls’ Education (GAGE) yang dibentuk pada tahun 1960.
Pendirian sekolah khusus bagi anak wanita tertunda karena adanya keberatan dari sebagian
besar ornag tua dan ulama yang beranggapan bahwa pendirian sekolah modern itu dapat
berdampak tidak baik terhadap anak-anak wanita. Sekolah-sekolah wanita ini diletakkan
dibawah pengawasan dan pengelolaan ulama dan dengan kementerian terpisah dari
kementerian pendidikan.

D. Manajemen Pendidikan

1. Otorita
Dalam pengelolaan pendidikan, kmenterian pendidikan mengelola sekolah dasar,
menengah pertama dan menengah atas pria serta bebebrapa lembagalembaga khusus. Badan
administrasi khusus pendidikan wanita (GAGE) pada dasarnya mengelola hal yang sama
dengan kementerian pendidikan. Sebagian besar sekolah di Arab Saudi dijalankan dalam
tiga tingkat pengelolaan: tingkat sekolah, tingkat distrik dan tingkat nasional. Pada tingkat
sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan operasional sekolah sehari-hari,

Mhd. Ashar. NIM.14169020


23
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

seperti penegakan displin, supervsisi guru, dll. Semua sekolah dalam distrik tertentu
termasuk ke dalam sebuah direktorat distrik yang bertindak sebagai penghubung antara
masing-masing sekolah dan kementerian atau organisasi pemerintah pusat yang
membawahinya. Direktorat distrik bertanggung jawab atas penempatan guru-guru,
pertikaian antar guru dan kepala sekolah, pengaduan orang tua, logistic sekolah, dll.
Kementerian atau badan-badan lain tingkat nasional berfungsi mengangkat personil,
menetapkan kebijakan dan kurikulum, mengalokasikan dana, membuat perencanaan,
melakukan pemilihan dan pencetakan buku teks, melaksanakan supervisi dan
pengadminitrasian berbagai upaya pendidikan.

2. Personalia
Kecepatan perluasan endidikan di Arab Saudi berakibat pada kekurangan guru, baik
jumlahnya maupun kualitasnya. Tiga kebijakan utama telah diambi oleh pemerintah untuk
menanggulangi masalah kekurangan guru ini:
a. Merekrut personil asing, kebanyakan dari Negara-negara tetangga,
b. Memperkerjakan staf pengajar dan staf administrasi Arab Saudi yang latar belakang
keguruannya tidak memadai
c. Membangun fasilitas pelatihan bagi personil saudi
Dengan demikian, kualifikasi personil saudi menunjukkan peningkatan dari tahun ke
tahun. Pada tahap awal, kementerian pendidikan dan GAGE sering mengangkat guru-guru
yang hanya tahu membaca dan menulis. Untuk mengangkat guru-guru daam rangka
perluasan sekolah dasar di saudi, lembaga pendidikan guru didirikan oleh pemerintah.
Program pendidikan berlangsung selama tiga tahun yang kemudian di tempatkan di sekolah
dasar. Guru-guru untuk sekolah menengah pertama dan atas pada umumnya adalah tamatan
perguruan tinggi yang telah menempuh studinya selama 4 tahun.

3. Pendanaan
Kecuali pada sekolah swasta yang tergantung pada dana SPP, semmua sekolah di
Arab Saudi tidak memungut biaya atau grats untuk semua murid. Sebagian lembaga
pendidikan, seperti fakultas, institute keagamaan, dan institusi pendidikan teknik dan khsus,

Mhd. Ashar. NIM.14169020


24
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

bahkan juga memberikan biaya hidup bulanan kepada mahasiswanya. Tahun per tahun,
pemerintah Arab Saudi terus meningkatkan anggaran dana pendidikan. anggaran dana
pendidikan Arab Saudi tahun 2013 tercatat sebesar $54,4, milyar dari total $330 milyar
(16,3% dari total pendapatan kotor negara). Anggaran ini meningkat sebesar 21 % dari
anggaran pendidikan pada tahun 2012 dan merupakan yang tertinggi semenjak tahun 2007.
Anggaran ini diarahkan untuk pembangunan 539 sekolah baru dan 15 universitas baru, 3
rumah sakit di 3 universitas, beasiswa luar negeri, disamping melengkapi berbagai fasilitas
yang ada di lebih 2000 sekolah.

4. Kurikulum dan Metodologi Pengajaran


Sistem pendidikan di Arab Saudi bersifat sentralisasi. Program pendidikan diatur dan
dikembangkan pemerintah melalui kementerian pendidikan dan GAGE. Kementerian
bertanggung jawab untuk menyediakan buku teks. Buku teks disediakan untuk masing-
masing mata pelajaran pada tiap tingkatnya dan wajib digunakan di tiap-tiap sekolah
temasuk sekolah swasta. Dari hal ini terlihat bahwa pemerintah memegang control yang
besar terhadap dunia pendidikan. tahun ajaran pendidikan dibagi menjadi dua semester
dimana satu semester terdiri dari 18 minggu. 16 minggu pertama merupakan tatap muka dan
proses belajar mengajar sedangkan 2 minggu terkahir merupakan masa ujian. Guru
diharapkan untuk membuat soal ujian dari buku teks yang dipakai dan tidak diizinkan
menguji topic diluar dari cakupan buku teks.
Penilaian hasil kerja siswa dilihat dari proses kegiatan belajar (40% dari total nilai)
dan nilai ujian (60% dari total nilai). Kenaikan kelas ditentukan dari lulus atau tidaknya
ujian pada semua mata pelajaran. Bagi siswa yang tidak lulus ujian, bisa kembali mengikuti
ujian ulangan untuk semua mata pelajaran. Akan tetapi, siswa tingkat sekolah dasar tidak
menempuh ujian akhir dan hanya dinilai dari proses kegiatan belajar mengajar.
Pendidikan bagi calon guru juga dipersiapkan melalui level pendidikan di universitas
selama 4 tahun dengan gelar sarjana pendidikan. Pelatihan guru juga diberikan pada guru-
guru karena dianggap penting untuk membantu gru mengenal lebih dalam tentang metode
pengajaran, teknik pengajaran, kurikulum, teknologi pendidikan. kementerian pendidikan

Mhd. Ashar. NIM.14169020


25
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

merancang dua model pelatihan bagi guru, yaitu pelatihan bagi para calon guru dan
pelatihan bagi guru yang telah bertugas.

5. Kenaikan Kelas, Ujian, dan Sertifikasi


Ujian dilaksanakan pada setiap akhir semester. Nilai ujian murid ditambah untuk
semester berikutnya sehingga diperolah nilai tahunan. Pada tingkat perguruan tinggi pada
awalnya menggunakan sistem semester dan ada yang sistem SKS. Namun akhirnya berubah
menggunakan sistem tahun dengan hilangnya sebagian besar mata kuliah elektif.

6. Penelitian Pendidikan
Terdapat perbaikan kualitas Penelitian pendidikan di Saudi Arabia dalam tahun-
tahun 1980-an. Penelitian pendidikan yang dilakukan kurang relevan dengan apa yang
dihadapi di lapangan. Penelitian pendidikan di Arab Saudi masih tetap pragmatis.

E. Isu-isu dan Reformasi Pendidikan.


Isu kontemporer Arab Saudi di sini mengangkat konflik yang terjadi antara Arab
Saudi dengan kelompok Al-houthi yang berasal dari Yaman. Al houthi merupakan
kelompok pejuang syiah zaidiyyah yang beroposisi dengan pemerintah Yaman. Al-Houthi
adalah salah satu suku yang ada di Yaman merupakan kelompok pemberontak Syi'ah , yang
berbasis di Yaman utara. . Kerusuhan saat ini kembali ke tahun 2004, ketika Hussein Al-
Houthi memulai pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Yaman. Hussein Al-Houthi
adalah perwakilan dari partai Al-Haq di parlemen Yaman 1993-1997.

Berkaitan dengan situasi pendidikan di Arab Saudi, maka dapat dianalisis beberapa
poin seperti berikut ini:
1. Semenjak tahun 1954 pemerintah Arab Saudi terus menunjukkan perbaikan
kebijakan dan arah pendidikan di Arab Saudi.
2. Peningkatan yang dilakukan belum menunjukkan hasil yang memuaskan dengan
melihat data yang dimiliki UNESCO pada tahun 1999 dimana 37% penduduk Arab
Saudi menderita iliterasi.

Mhd. Ashar. NIM.14169020


26
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

3. Fakta besarnya iliterasi penduduk Arab Saudi menuntut adanya reformasi pendidikan
secara menyeluruh yang terkait dengan aspek-aspek sumber daya manusia,
kurikulum, manajemen pendidikan serta lingkungan belajar.
4. Reformasi pendidikan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi menuntut anggaran
yang tidak sedikit, yang pada tahun 2013 mencapai $54 milyar.
5. Sejarah pendidikan di Arab Saudi menunjukkan bahwa anggaran pendidikan yang
besar tidak cukup untuk menyelesaikan masalah pendidikan. Hal ini dikarenakan
sebagian besar anggaran pendidikan yang dikucurkan dipergunakan untuk
membangun lebih banyak sekolah. Hal ini memunculkan permasalahan baru terkait
dengan jumlah serta kualitas guru. Dengan kata lain, sumber keuangan yang besar
harus diseimbangkan dengan sumber daya manusia yang mampu menggunakannya
untuk kepentingan rakyat dan Negara.
6. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan di Arab
Saudi semenjak tahun 2000:
a. Kebijakan pemerintah Arab Saudi dalam mengatasi masalah kuantitas guru
dilakukan dengan merekrut tenaga pengajar dari beberapa Negara tetangga.
Disisi lain, permasalahan kualitas guru masih belum menunjukkan indikasi
penyelesaian yang memuaskan mengingat bahwa masih kurangnya tenaga
pendidik yang professional dan berkualifikasi di bidang-bidang tertentu.
b. Penerimaan pemerintah Arab Saudi untuk memberikan layanan akses internet
bagi para guru dan siswa dalam lingkungan sekolah dan univesitas.
c. Peningkatan penggunaan berbagai bentuk alat teknologi dalam proses
pembelajaran.
d. Pengembangan kurikulum yang tidak hanya diarahkan pada materi keagamaan
semata, tapi mulai dikembangkan pada pendalaman riset dan teknologi.
e. Pengembangan program-program pelatihan bagi calon guru dan guru untuk
meningkatkan kualitas pengajaran.
f. Peningkatan persentase pembiayaan beasiswa luar negeri bagi siswa yang
berprestasi.

Mhd. Ashar. NIM.14169020


27
Sistem Pendidikan di Negara Arab Saudi 2015

g. Pengembangan fasilitas-fasilitas pendidikan yang mencakup fasilitas belajar,


seperti ruang kelas, laboratorium, ruang multimedia, teknolgi ICT, rumah sakit
universitas, dll.
7. Hal positif yang dirasakan semenjak dilakukannya reformasi pendidikan diawal
tahun 2000 adalah:
a. Menurunnya tingkat iliterasi dimana ata UNESCO pada tahun 2009
menunjukkan bahwa 98% penduduk pria dan wanita Arab Saudi telah mampu
membaca dan menulis (sumber: UNITED NATION STATISTICS DIVISION).
b. Peningkatan jumlah sekolah dan universitas di Arab Saudi.
c. Meningkatnya persentase penduduk wanita yang berpendidikan.
8. Permasalahan yang masih belum terselesaikan yaitu:
a. Kuantitas dan kualitas guru yang masih belum terselesaikan secara menyeluruh.
b. Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan dengan lebih menyeluruh.

DAFTAR PUSTAKA
Agustiar Syah Nur. 2001. Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung: Penerbit
Lubuk Agung.
http://diharjaangga.blogspot.co.id/2010/05/politik-pemerintahan-arab-saudi.html
http://makalahnih.blogspot.co.id/2014/09/pendidikan-islam-di-saudi-arabia.html.

Mhd. Ashar. NIM.14169020


28

Anda mungkin juga menyukai