Anda di halaman 1dari 17

RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN MADRASAH

Madrasah Aliyah Plus AlKaromah Kimak


Tahun 2024 – 2029

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH ALIYAH PLUS ALKAROMAH KIMAK
Jalan air tebet kecil dusun 03 desa kimak, kecamatan merawang

Telp.0813-73078335 Email.maplusalkaromah@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,Tuhan Yang Maha Esa atas segala
Rahmat dan hidayah-Nya Madrasah Aliyah Plus AlKaromah Kimak dapat menyelesaikan
Penyusunan Rencana Strategi Madrasah Aliyah Plus AlKaromah KimakKabupaten Bangka
Tahun 2024 – 2029.

Undang-undang no 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


telah mengamanatkan bahwa tiap instansi pemerintah wajib menyusun rencana strategis
(Renstra). Renstra memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, kebijakan, Program dan
Kegiatan pembangunan sesuai tugas dan fungsinya.

Penyusunan Rencana Strategis Madrasah Aliyah Plus AlKaromah Kimak Tahun 2024 –
2029 merupakan kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang – Undang No.25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus sebagai salah satu media
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggeraan pemerintahan sesuai dengan
keputusan Menteri Agma Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Wilayah
Provinsi Dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja secara
maksimal dalam pelaksanaan kegiatan sampai dengan tersusunnya Rencana Strategis Madrasah
Aliyah Plus AlKaromah Kimak Tahun 2024 – 2029 .

Rencana Strategis Madrasah Aliyah Plus AlKaromah tahun 2024 -2029 ini tidak terlepas
dari kekurangan – kekurangan, namun demikian telah diupayakan semaksimal mungkin melalui
koordinasi antar satuan terkait dan diskusi Bersama terhadap permasalahan yang memerlukan
asistensi narasumber.Mudah-mudahan Renana Strategis Madrasah Aliyah Plus AlKaromah
Kimak Tahun 2024 – 2029 ini dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja
pelaksanaan pembangunan bidang agama tahun 2024 – 2029 dan dapat dijadikan sebagai bahan
masukan untuk menyempurnakan pada tahun berikutnya.

Kimak, 29 Januari 2024


Penanggung Jawab

KARYONO,M.Pd.I
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Madrasah Aliyah (MA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan


formal di Indonesia, setara dengan sekolah menengah atas (SMA) dimana
pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Sama seperti SMA, pendidikan
madrasah aliyah memiliki masa studi tiga tahun, mulai dari kelas 10/X sampai kelas
12/XII.
Madrasah Aliyah merupakan bagian dari pendidikan Islam di Indonesia, didirikan
karena adanya tuntutan dan kebutuhan zaman. Hal ini bisa dilihat dari Perjalanan
Sejarah, Madrasah Aliyah adalah lembaga pendidikan agama Islam yang sudah lama di
Indonesia, dimana telah berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka.. Perkembangan
Madrasah Aliyah di Indonesia tergolong cepat, hal ini dapat dibuktikan dengan
banyaknya dijumpai pondok-pondok Pesantren disetiap daerah.
Salah satunya adalah Madrasah Aliyah Plus Al Karomah Desa Kimak Kec.
Merawang Bangka ini, yang bermula dari keprihatinan kami melihat anak- anak yang
setelah tamat SMP/MTS di kecamatan Merawang yang mempunyai wilayah sangat luas
dan mempunyai jumlah penduduk sangat banyak lebih dari namun belum mempunyai
tingkat lanjutan untuk memperdalam ilmu Al-Qur’an dan menghafalkannya ditambah
dengan kurangnya penguasaan dan pengamalan masyarakat sekitar terhadap norma-
norma agama, sehingga tersebarnya gejala-gejala yang kurang baik didalam masyarakat
seperti kenalakan remaja dan mulai menghilangnya indentitas diri sebagai masyarakat
yang Islami.
Setelah menimbang dan memikirkan maka kami berkesimpulan sangatlah
diperlukan adanya sebuah institusi pendidikan yang menekankan kepada sistem
pendidikan Islam yang terpadu atau disebut sebagai Madrasah Aliyah Plus Al Karomah
Desa Kimak Kec. Merawang Bangka sebagai sebuah pusat pendidikan dan pengajaran
agama Islam, yang membina akhlak serta pengkaderan da’i berintegrasi dengan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang hafal al-Qur’an dan dapat berbahasa Arab
dan Inggris dengan baik. Wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab sekelompok orang
tua untuk mendidik anak-anaknya menjadi anak anak yang shaleh dan cerdas, sehingga
kelak menjadi asset di dunia (qurrota a’yun dan berbakti kepada orang tua) dan asset di
akhirat (pembuka pintu surga bagi kedua orang tuanya).
Kiranya beberapa alas an diatas yang menjadi pertimbangan bagi Madrasah
Aliyah Plus Al Karomah Desa Kimak Kec. Merawang Bangka untuk ,enawarkan diri
berperan serta dalam bidang pendidikan dengan biaya murah dan terjangkau oleh
berbagai lapisan masyarakat, namun dengfan kualitas pendidiakn yang insya Allah dapat
diharapkan oleh Masyarakat.

B. Tujuan dan Sasaran Penyusunan Renstra


1. Tujuan

Tujuan disusunnya Renstra imi dimaksudkan untuk mengarahkan serluruh


dimensi kebijakan Pendidikan di MA Plus AlKaromah baik internal maupun eksternal.

a) Memudahkan pndidikan di MadrasahAliyah Plus AlKaromah dalam menentukan


Prioritas program dan kegiatan tahunan,Pendidikan akan dibiayai dari APBS secara
Terpadu,terarah,dan teratur.
b) Menggambarkan tentang kondisi Pendidikan di MA Plus AlKaromah dan mengra
Rahkan seluruh kegiatan serta tujuan untuk menentukan visi dan misi PendidikaN
Di MA PlusAlKaromah program sekol;ah 2024 – 2029.
c) Sebagai pedoman evaluasi bagi jajaran pengelola MA Plus AlKaromah untuk mema
Hami dan menilai arah kebijakan serta program – program operasional tahun
Dalam rentang priode 5 tahun ( 2024 – 2029).

2. Sasaran
Renstra ini mempunyai sasaran sebagai berikut :
a. Terumuskannya visi misi,tujuan dan arah kebijakan Pendidikan serta
Menetapkan focus bidang kegiatan pengembangan dari tahun 2024 –
2025 sebagai prioritas utama Pendidikan .
b. Terealisasinya program – program Pendidikan dengan
memperhatikan dan memanfaatkan kondisi,potensi,dan kendala serta
factor – factor penentu keberhasilan Pendidikan.

C. Landasan Penyusunan Renstra


1. Pancasila sebagai landasan ideal
2. Undang-Undang dasar 1945 sebagai landasan konstitusional.
3. Landasan Operasional 1.3.3.1 Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN
4. Undang-Undang No.22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
1. 5. Undang-Undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah pusat dan Daerah.
6. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional .
7.Peraturan Pemerintah :
a. Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar
b. Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
c. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Propinsi Sebagai Daerah Otonom
d. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
e. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional :
a. Nomor. 44/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah
b. Nomor 122/U/2001 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan, Pemuda,
dan Olahraga Tahun 2000 – 2004.

D. Alur Pikir Penyusunan Renstra


Proses Penyusunan Rencana Strategis MA Plus AlKaromah dilaksnakan dengan
mengikuti alur piker dengan mempertimbangkan hasil analisis lingkungan strategis
terhadap kondisi umum dan kendala – kendala yangdihadapi serta mempertimbangka
program pembangunan daerah khususnya bidang Pendidikan dikabupaten Bangka.

E. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis MA Plus AlKaromah dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan
Bab II : Kondisi Umum, Kendala, Analisis Lingkungan Strategis dan Faktor- faktor
Penentu Keberhasilan.
Bab III : Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Bab IV : Program Prioritas Empat Tahunan
Bab V : Monitoring dan Evaluasi
BAB II

KONDISI UMUM, KENDALA,ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

DAN FAKTOR – FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

A. Kondisi Umum

Desa Kimak merupakan salah satu desa dari 10 (sepuluh) Desa yang ada di Kecamatan
Merawang Kabupaten Bangka, merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Kecamatan
Pemali Sebelah Barat dengan luas 4.892 Ha.

Desa Kimak merupakan salah satu desa dari 62 (enam puluh dua) desa yang ada di
Kabupaten Bangka. Berdiri pada tahun 1928 sebelum pemerintah republik indonesia merdeka.
sebelum menjadi desa definitif banyak sebutan pemimpin desa kimak. mulai dari sebutan kepala
kampung, gaden, lurah sampai ke kepala desa. dari tahun 1928 sampai 2000 sebelum pemerintah
provinsi kepulauan bangka belitung terbentuk dan masih menjadi satu kesatuan dari propinsi
sumatera selatan. desa kimak merupakan desa yang sangat luas.

Desa Kimak menjadi Desa Depinitif pada tanggal ... tahun 2005, berdasarkan Perda
Kabupaten bangka Tahun 2005 tentang Pembentukan Desa Kimak Kecamatan Merawang
Kabupaten Bangka maka dengan demikian hak dan kewajiban Desa Kimak tidak ada bedanya
dengan desa-desa lain di kabupaten Bangka.

Nama Desa Kimak diambil dari Sejarah Desa Kimak, Pada Masa Dahulu Ada Seorang Kakek
Bernama Peruang (Salah Satu Nama Tempat Di Desa Baturusa Berjalan Kerumah Nek Sudam
Pada Zaman Depati Bahrin Pada Tahun 1828, Kakek Peruang Sebelum Sampai Kerumah Nek
Sudam Berhenti Di Air Untuk Mandi, Pada Saat Mandi Kakek Tadi Menemukan Binatang Laut
Seperti Kerang Tetapi Sangat Besar Yaitu Kima’. sehingga sejak itu nama desa kimak terbentuk
sebagai penanda tempat atau wilayah. Masyarakat Desa Kimak Merupakan Keturunan Suku
Sakak Melayu.

Dalam sejarah terbentuknya Desa Kimak dapat dilihat dari dua latar belakang sejarah.
Masyarakat desa kimak sekarang mempunyai budaya seperti binatang laut “kima’”, kulitnya
keras tetapi isi didalamnya lembut dan apa bila bias membuka rumah (kulit)semua yang
disampaikan akan dikerjakan mengajak masyarakat bersama kembali. Sedangkan menurut
pilosopi suku sekak melayu orang kimak apabila seorang berhasil disuatu bidang maka semua
masyarakat mengikutinya.

Adapun Luas Wilayah Desa Kimak adalah 5592 Ha dengan batas Administratif Desa Kimak
meliputi :

a. Sebelah Utara : Desa Air Duren Kecamatan Pemali


b. Sebelah Timur : Desa Jurung Kecamatan Merawang
c. Sebelah Selatan : Desa Jada Bahrin Kecamatan Merawang
d. Sebelah Barat : Desa Sempan Kecamatan Pemali

Desa Kimak Merupakan Salah Satu Desa Bagian Dari Daerah Administrasi Kecamatan
Merawang. Sebelum Terjadi Pemekaran Pada Tahun 2000, Desa Kimak Sangat Luas Mencakup
Dusun Limbung, Desa Jada Bahrin, Dusun Bokor Desa Air Duren Pemali. Setelah Pemekaran
Semua Daerah Tersebut Lepas Dari Desa Kimak Sehingga Sekarang Daerah Administrasi
Semakin Kecil.

Melihat kondisi sekarang ini serta dengan banyaknya lulusan dari Madrasah Tsanawiyah
dan Sekolah Menegah Pertama yang masih tidak tertampung di beberapa madrasah sejenis di
wilayah Bangka Belitung dikarenakan faktor kualitas outputnya, maka ini merupakan peluang
yang sangat bagus. Prospek pendaftar yang akan masuk pada Madrasah Aliyah (MA) Plus Al
Karomah Desa Kimak di tahun pertama adalah berjumlah 21 siswa, dimana akan kami jadikan 1
kelas yakni kelas untuk putri dan putra. Para pendaftar berasal dari beberapa lulusan Madrasah
Tsanawiyah dan Sekolah Menegah Pertama yang berasal dari Bangka, Belitung dan beberapa
wilayah di luar Bangka Belitung.Dilengkapi dengan fasilitas 2 ruang kelas yang sudah cukup
memadai , 1 laboratorium Komputer, 2 asrama ( putra dan putri ) yang sudah cukup
memadai,WC santri dan santriwati dan 2 mushola, terdapat 14 guru mata pelajaran yang mampu
memberikan pembelajaran kepada siswa. Ditambah dengan usia yang masih muda membawa
keuntungan sendiri yaitu pembelajaran lebih inovatif dan kreatif.

B. Kendala Yang Dihadapi


Dalam penyelenggaraan bidang pendidikan di juga tidak terlepas dari berbagai
kendala dan permasalahan yang dihadapi, diantaranya:
1. Belum maksimalnya Pembangunan Ruangan Sekolah SMP Plus Al Karomah.
2. Kurangnya atau terbatasnya sarana prasarana pembelajaran.
3. Anggaran dana operasional pendidikan dari APBD/APBN masih belum cukup.
4. Desakan pengaruh era globalisasi membutuhkan sarana dan prasarana yang bermuatan
teknologi tinggi.
5. Kondisi SDM memerlukan pembinaan dan wawasan teknologi.
6. Belum maksimalnya hubungan kerja sama dengan lembaga yang terkait dan dunia
usaha sebagai sumber belajar.
7. Belum maksimalnya peran Komite Sekolah dan partisipasi orang tua siswa terhadap
peran dan fungsi pendidikan di dalam dan di luar sekolah.

Di sisi lain peningkatan dan pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran masih
perlu mendapat perhatian yang cukup serius. Sementara itu Otonomi Daerah telah
merangsang perubahan aspirasi dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas dan cakupan
layanan pendidikan. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, sekolah dipacu untuk segera menata
diri dengan manajemen berbasis sekolah (MBS). Dilain pihak kemampuan tenaga
kependidikan untuk mengemban tugasnya secara propesional memerlukan pelatihan–
pelatihan yang lebih intensif dan efektif.

C. Analisi Lingkungan Strategis


1. Lingkungan internal
Analisis lingkungan internal dalam hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi
dan menjelaskan faktor- faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan MA Plus Al
Karomah :
a. Strenght (kekuatan)
1) Adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
2) Tersedianya lahan yang luas yang menunjang untuk melaksanakan pengembangan
sekolah
3) Adanya struktur organisasi dan tata kerja yang baru guna mendukung system kerja
yang relatif professional
4) Tersedianya SDM yang sebagian besar berpendidikan sarjana yang cenderung kreatif
dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran
5) Persyaratan standar pelayanan minimal (SPM) secara keseluruhan atau pada umumnya
telah terpenuhi
6) Partisipasi dan daya kritis masyarakat dan stake holder terhadap pendidikan cukup
tinggi
7) Adanya dukungan baik dari Komite Sekolah dalam melaksanakan program- program
sekolah
b. Weaknes (Kelemahan)
1) Kualitas SDM belum seluruhnya berpendidikan S1 sebagai pemenuhan
standar tenaga kependidikan
2) Masih kurang memadainya sarana dan prasarana pendidikan
3) Tingkat kinerja kelembagaan yang masih lemah, terutama dalam
keadministrasian.
4) Relevansi kompetensi input dengan output pendidikan yang masih belum
optimal
5) Belum tergalinya sumber-sumber dana secara optimal yang berasal dari
masyarakat / dunia usaha bagi kegiatan pendidikan
6) Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) belum optimal.
7) Komite sekolah belum berfungsi secara proporsional.

2. Analisis lingkungan eksternal


dalam hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi
dan menjelaskan faktor- faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi pendidikan
MA Plus Al Karomah. Kajian eksternal pada hakekatnya adalah analisis dan evaluasi atas
kondisi di luar lingkungan MA Plus Al Karomah.
a. Opportunity (Peluang)
1) Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2055 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagai pedoman dan arah yang legal untul melaksanakan dan mengembangkan
pendidikan di SMP Plus Al Karomah.
2) Menerapkan system pembelajaran Kurikulum2013 (K13)
3) Semakin tingginya minat dan dukungan partisipasi masyarakat dalam
kemajuan pendidikan Smp Plus Al Karomah.
4) Belum terlaksananya program school based management (SBM) atau
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
5) Belum tercapainya peningkatan hasil Ujian Nasional
6) Belum tercapainya menjadi juara dalam berbagai lomba
b. Ancaman (Threats)
1) Semakin tingginya persaingan positif antar sekolah yang dalam
pengelolaannnya lebih baik dan memiliki berbagai keunggulan
2) Banyak Madrasah Aliyah Negeri dan swasta menjadi juara dalam berbagai
kejuaraan pada setiap perlombaan kurikuler dan ekstrakurikuler.
3) Perubahan budaya karena desakan budaya global yang tidak tersaring akan
mempengaruhi Budaya Sekolah.
D. Strategi Organisasi
Secara Umum strategi diarahkan untuk menyikapi seluruh Program dan kegiatan
yang dirumuskan:
1. Mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka dengan strategi:
a) Meningkatkan komitmen seluruh warga sekolah
b) Pemerataan informasi dan pemahaman dalam penerapan pembelajaran Kurikulum
Merdeka (Kurmer)
c) Mengembangkan perangkat pembelajaran: pemetaan SK, KD, silabus, dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara optimal.
d) Melaksanakan diversifikasi kurikulum
e) Pencapaian kurikulum formal mandiri
2. Pendidikan dan pelatihan tenaga pendidikan, melalui program penyetaraan S1
3. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan strategi:
a) Peningkatan kemampuan profesionalisme guru, melalui Pelatihan, penataran,
work shop dan efektifitas wadah MGMP
b) Mengembangkan kurikulum muatan lokal dalam rangka mewujudkan hasil
pendidikan yang religius dan berbudi pekerti luhur
c) Pengembangan ekstrakurikuler
d) Pengembangan budi pekerti yang akhlakul karimah.
4. Mengembangkan kualitas dan kuantitas fasilitas pembelajaran dengan strategi
a) Merenovasi ruang belajar tiap tahun
b) Pengadaan sarana prasarana kegiatan pembelajaran
c) Menata lingkungan sekolah agar lebih rapi, nyaman, dan menyenangkan
5. Meningkatkan kualitas lulusan dengan strategi
a) Melaksanakan remedial teaching
b) Pengayaan dan pemantapan pada setiap tingkatan kelas
c) Efektifitas jadwal pelajaran dan jam belajar
d) Meningkatkan pembinaan siswa melalui penyaluran bakat dan prestasi dalam
bidang olah raga dan seni
e) Meningkatkan pelaksanaan program ekstrakurikuler dan program pembinaan
kesiswaan
f) Meningkatkan suasana ketentraman dan ketenangan belajar dalam mewujudkan
ketahanan sekolah, dengan strategi:
1) Meningkatkan mutu pengelolaan sekolah melalui pengembangan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS)
2) Menciptakan kesamaan persepsi tentang pengembangan sekolah
3) Meningkatkan kerjasama dengan LSM dan organisasi masyarakat serta
pondok pesantren dalam meningkatkan kesadaran tanggung jawab dan
keimanan siswa
4) Mengefektifkan peran dan fungsi Komite Sekolah, orang tua siswa, dan
masyarakat sebagai mitra kerja sekolah
5) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan dengan
strategi:
(a) Mengembangkan peran dan fungsi Alumni
(b) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam membantu biaya pendidikan
(c) Membentuk dan mengembangkan peran Komite Sekolah

E. Faktor Penentu Keberhasilan


Untuk memacu perkembangan pendidikan di MA Plus Al Karomah perlu
diidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan tersebut dengan memperhatikan analisis
lingkungan berupa sumber daya dan sumber dana yang di dukung peraturan-peraturan
dan kebijakan-kebijakan serta keterlibatan masyarakat dalam mencapai Visi dan Misi MA Plus
Al Karomah. Faktor-faktor kunci keberhasilan rencana strategis MA Plus Al Karomah 1.
Dukungan dan political will dari pemerintah daerah dan MA Plus Al Karomah
sendiri dalam melaksanakan MBS Kurikulum Merdeka
2. Teratasinya kinerja kelembagaan, keorganisasian, dan keadministrasian yang masih
lemah sebagai upaya meningkatkan kulitas pendidikan dan kualitas SDM.
3. Pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan dalam melaksanakan MBS.
4. Dukungan partisipasi masyarakat, orang tua siswa untuk meningkatkan Sarana Prasarana
Pendidikan.
5. Dukungan partisipasi Komite Sekolah untuk meningkatkanperan dan fungsinya sebagai mitra
sekolah dan Suporting, Advisary, Controlling, dan Mediator, sehingga sekolah dapat
melaksanakan programnya secara efektif, efisien, dan produktif.
BAB III
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
VISI SEKOLAH

Visi : “ Mewujudkan Sekolah yang mampu menginspirasi Peserta didik


menjadi Generasi Berkarakter Islami,Dan Berjiwa Besar”
Indikator Visi :

 Terwujudnya Peseta didik yang unggul dalam Akhalakul Karimah


 Terwujudnya peserta didik yang unggul pada prestasi akademik dan non akademik
 Terwujudnya peserta didik yang hafal Al Qur,an 30 juz dan 50 Hadist
 Terwujudnya peserta didik yang dapat berbahasa arab dengan fasih..
 Terwujudnya budaya ilmiah dan mutu
 Terwujudnya lingkungan sekolah yang aman,bersih,dan rindang
 Tewrwujudnya kegiatan sekolah yang berorientasi pada kekuatan jasmani dan rohani.
 Terwujudnya KBM yang kondusif
 Terwujudnya delapan standar nasional Pendidikan
 Terwujudnya pola pembiunaan dan pembiasaan Akhalakul Karimah dan peduli serta
berbudaya lingkungan
 Mengamalkan ajaran agama islam secara meneyeluruh
 Menerapkan adab adab islami dalam setiap lingkungan sekolah
 Terpenuhinya lulusan yang diterima pada sekolah unggulan
 Terselenggaranya kegiatan ekstrakulikuler yang terprogram dan terukur
 Memiliki sikap yang baik dan berakhlakul Karimah
 Unggul dalam bidang Akademik dan Non akademik
 Seluruh warga sekolah memiliki komitmen untuk menjaga lingkungan yang kondusif
dengan memanfaatkan kondisi yang ada
 Mendorong semangat melakukan kreasi dan inovasi untuk mencapai perubahan yang
lebih baik

Misi Sekolah.
1. Terwujudnya Hafidz wa Hafidzoh yang berilmu pengetahuan,berakhlaq
mulia,beraqidah terhadap agama, bermasyarakat dan bernegara
2. Terwujudnya keterampilan berbahasa arab dan berbahasa inggris,
3. Menjadikan Sekolah Sebagai Lingkungan Belajar, Aman,Bersih,,Indah, Kreatif,
dan Inovatif
4. Menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif,Inovatif, Kreatif,Efektif, Menyenangkan
dan Islami.
C.TUJUAN SEKOLAH
Maksud dan tujuan dari pembuatan Renstra ini adalah :
a. Mentargetkan hafalan minimal 20 Juz.
b. Menguasai ilmu tafsir untuk memahami makna Al-Qur’an.
c. Menguasai ilmu pengetahuan dan mampu mengamalkan serta menrapkan nya di
masyarakat.
d. Mampu berkomunikasi bahasa Arab dan Inggris secara aktif.
e. Meningkatkan iman dan taqwa peserta didik melalui kegiatan intra dan
ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Plus Al Karomah.
f. Menyelenggarakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang untuk memotivasi peserta didik berprestasi, disiplin, berakhlaq mulia di
Madrasah Aliyah Plus Al Karomah.
g. Mendapatkan pengakuan secara legal bagi berdirinya Madrasah Aliyah Plus Al
Karomah dari Kementerian Agama demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar
di masa sekarang dan yang akan datang.
h. Mencetak cendekiawan yang hafal al-qur’an dan dapat memahami serta
mengaplikasikannya pada kehidupan dan bermanfaat bagi masyarakat kelak.

1. Tujuan jangka pendek (1 tahun)


1. Standar SKL
1) Terbekalinya siswa mengembangkan minat, bakat, dan prestasi melalui kegiatan
ekstrakulikuler dan bina prestasi.
2. Standar isi
1) Terwujud pengembangan RPP yang inovatif dan kolaborasi untuk semua mapel.
2) Belum maksimal dalam pengembangan silabus untuk semua mapel
3) Belum maksimal terwujudnya kurikulum yang bermuatan keterampilan abad ke
21, literasi, berkarakter, dan peduli lingkungan
3. Standar proses
1) Belum sepenuhnya terlaksana proses pembelajaran bermuatan keterampilan abad
21, literasi,berkarakter dan peduli lingkungan
2) Terwujudnya proses pembelajaran dengan media inovatif
3) Belum maksimal tentang terwujudnya layanan bimbingan dan konseling
dikarenakan ada beberapa kendala.

4. Standar Pendidik dan tenaga kependidikan


 Hampir Terwujud pendidik dan tenaga pendidik yang professional.
 Belum Terwujud kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan optimal.
 Hampir Terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan yang kreatif,inovatif, dan
berprestasi.
5. Standar sarana prasarana
1) Hampir Terwujud ruang belajar,ruang terbuka hijau, dan fasilitas pembelajran
sesuai dengan rombel dan standar saran prasarana Pendidikan
2) Terpeliharanya sarana dan prasarana Pendidikan dengan baik.
6. Standar Pengelolaan
1) Hampir Terpenuhi standar pengelolaan/manajemen yang transparan,akuntabel,
dan berkesinambungan
2) Belum terpenuhi standar berakreditasi nasional
7. Standar Pembiayaan
1) Hampir Terwujud peningkatan sumber dana yang optimal
2) HampirTerlaksana penggunaan dana yang professional dan transparan yang
optimal
3) Hampir Terwujudnya pelaporan dana yang akuntable.
8. Standar Penilaian
1) Belum maksimal terlaksana dengan baik penilaian autentik secara
berkesinambungan
2) Belum maksimal terlaksananya penilaian berbasis IT
3) Belum maksimal terlaksananya program perbaikan dan pengayaan secara optimal.
9. Standar budaya dan lingkungan sekolah
1) Terwuju lingkungan yang kondusif
2) Terwujudnya nilai nilai karakter dalam kehidupan sehari hari
3) Terwujudnya budaya membaca bagi warga sekolah
Terwujudnya budaya cinta lingungan
2. Tujuan jangka panjang (4 tahun)
a. Untuk mewujudkan pendidikan dengan menghasilkan lulusan yang bermutu
dan berprestasi akademik selama PJJ serta non akademik
b. Untuk meningkatkan pelaksanaan pembiasaan keagamaan untuk membentuk akhlak mulia,
memiliki sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, disiplin, santun, peduli, percaya diri,
dan bertanggung jawab
c. Untuk membentuk peserta didik sikap berkarakter, pembelajar sejati sepanjang
hayat
d. Untuk membentuk peserta didik yang memiliki perilaku hidup bersih dan
sehat jasmani serta rohani
e. Untuk meningkatkan kompetensi peserta didik pada aspek pengetahuan yang factual,
procedural, konseptual, dan metakognitif
f. Untuk melatih kompetensi peserta didik pada dimensi keterampilan, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
g. Untuk membentuk kompetensi peserta didik literasi baca tulis, numeric,finansial, sains, digital
h. Untuk mewujudkan budaya dan lingkungan sekolah yang MARAS
(Menyenangkan, Aman, Ramah Anak dan Sehat)
BAB IV
PROGRAM PRIORITAS LIMA TAHUNAN
Pengembangan Akademik Indikator mutu pendidikan sekolah dapat dilihat dari
kelengkapan sarana dan prasarana KBM, guru, siswa serta mutu lulusan. Prioritas
program dalam peningkatan mutu pendidikan tahun 2024/2025 2024 - 2029:
A. Intrakurikuler
1. Intensifikasi pelaksanaan pendekatan ketrampilan proses, analisa ulangan harian, perbaikan
dan pengayaan dan ketuntasan belajar
2. Mendayagunakan buku pelajaran wajib dan alat pelajaran serta alat peraga
3. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi KBM
4. Meningkatkan pelaksanaan praktikum IPA dan perpustakaan
5. Supervisi dan pembinaan guru / karyawan.
B. Indikator keberhasilan pelaksanaan program diharapkan
1. Hasil Ujian Sekolah meningkat dari tahun ke tahun
2. Penggunaan buku referensi dan alat peraga pada setiap mata pelajaran
3. Jumlah lulusan banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta
4. Adanya siswa yang berprestasi diluar bidang akademis
5. Adanya peningkatan profesionalitas tenaga guru dan tenaga kependidikan
C. Pengembangan non akademik ( fisik )
Diprioritaskan pada sarana dan prasarana yang menunjang KBM dan penampilan
sekolah secara umum seperti:
1. Perawatan komputer dan laboratorium
2. Tambahan buku perpustakaan ( fisik )
3. Pembuatan saluran air
4. Pembuatan WC siswa dan taman didepan kelas
5. Penanaman pohon perindang
D. Ekstrakurikuler
Ektrakurikuler lebih menekankan pada pengembangan minat, bakat siswa
berdasarkan kegiatan ekstra kurikuler meliputi:
1. OSIS
2. Pramuka
3. Hadroh
4. Sholawat
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui apakah program
sekolah berjalan sebagaimana yang direncanakan, apa hambatan yang terjadi dan
bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Evaluasi merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mengetahui apakah program sekolah mencapai sasaran yang diharapkan.

B. Komponen Utama Monitoring dan Evaluasi


1. Komponen Input
a. Aspek tenaga kependidikan: Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan
b. Aspek Kesiswaan : Kondisi siswa dan prestasi siswa
c. Aspek sarana prasarana
d. Aspek peran masyarakat
2. Komponen proses
a. Aspek Kurikulum dan bahan ajar
b. Aspek proses belajar mengajar
c. Aspek penilaian
d. Aspek menejemen dan kepemimpinan
3. Komponen Output
a. Aspek prestasi belajar siswa
b. Aspek prestasi Guru dan Kepala Sekolah
c. Aspek pretasi sekolah
C. Pelaksana Monitoring dn Evaluasi
1. Internal
a. Kepala Sekolah
b. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
2. Eksternal
a. Komite Sekolah
b. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga

Anda mungkin juga menyukai