Disusun oleh:
Kelompok 9
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
junjungan besar kita baginda Nabi Muhamad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan
yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh
semesta alam.
Kami sangat bersykur karena dapat menyelesaikan dan memenuhi tugas mata kuliah
Perbandingan Pendidikan yang berjudul “Pendidikan di Arab Saudi”. Selain itu tujuan dari
pneyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang Perbandingan pendidikan di Arab
Saudi dengan di India
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad , M.Pd selaku dosen Mata
kuliah Perbandingan Pendidikan yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari bahwa makalh ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusun makalah selanjutnya menjadi lebih
baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulisa ini bermanfaat bagi
pembaca.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................
PENDAHULUAN ......................................................................................................................
BAB II .........................................................................................................................................
PEMBAHASAN ........................................................................................................................
PENUTUP ..................................................................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................................................................
B. Saran ......................................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat penting. Melalui pendidikan,
kualitas suatu negara dapat diketahui. Pendidikan mampu menunjukkan maju tidaknya suatu
negara. Tak jarang pendidikan dijadikan sebagai tolok ukur dalam kemajuan suatu negara. Oleh
karena itu, setiap negara berlomba-lomba memajukan bidang pendidikan untuk memajukan
negaranya termasuk di negara Arab Saudi.
Kerajaan Arab Saudi berdiri pada tahun 1932 dan menempati 80 persen luas semenanjung
Arab. Secara geografis negara ini berbatasan dengan Jordania, Kuwait, dan Irak di sebelah utara,
Laut Merah di sebelah barat, Qatar dan Uni Emirat Arab di sebelah timur, serta Yaman dan Oman
di sebelah selatan. Saudi Arabia adalah negara yang menganut hukum berbasis Islam dimana
hukum syariah sebagai dasar konstitusi dan sistem hukum Penemuan ladang minyak dan
peningkatan konsumsi minyak pada awal tahun 1970-an mendorong perkembangan industri dan
urbanisasi yang begitu pesat. Saat ini, 70% populasinya menghuni kota-kota bear dan tulang
punggung perekonomian masih bergantung pada industri minyak. Arab Saudi berpenduduk kurang
lebih 21.504.613 jiwa (world Almanac 2000) 43% diantaranya berusia dibawah 15 tahun, dan
2,5% berusia di atas 65 tahun1 . Sementara Arab Saudi banyak menggunakan tenaga asing karena
kebutuhan SDM yang begitu besar.
Arab Saudi, secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Arab Saudi, adalah negara Arab terbesar
di Asia Barat dengan luas lahan dan terbesar kedua di dunia Arab. Arab Saudi memiliki cadangan
minyak terbesar di dunia yang sebagian besar terkonsentrasi di Provinsi Timur. Minyak
menyumbang lebih dari 95% ekspor dan 70% dari pendapatan pemerintah, meskipun bagian dari
ekonomi non-minyak telah berkembang baru-baru ini. Ini telah memfasilitasi transformasi
kerajaan gurun terbelakang menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Keadaan ini, menjadikan
Arab Saudi sebagia Negara yang member pendidikan gratis kepada seluruh siswa baik yang
berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari Negara lain.
1 Hitti, Philip, History of the Aras, London: The Macmillan Press LTD, 1974
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sistem pendidkan di Arab Saudi?
2. Bagaimana kebijakan pendidikan di Arab Saudi?
3. Apa saja problematika pendidikan di Arab Saudi?
4. Bagaimana hasil perbandingan pendidikan di Arab Saudi dengan pendidikan di India?
5. Bagaiaman solusi untuk pendidikan di Arab Saudi?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami sistem pendidkan di Arab Saudi
2. Untuk mengetahui dan memahami kebijakan pendidikan di Arab Saudi
3. Untuk mengetahui dan memahami problematika pendidikan di Arab Saudi
4. Untuk mengetahui dan memahami perbandingan pendidikan di Arab Saudi dengan
pendidikan di India
5. Untuk mengetahui dan memahami solusi untuk pendidikan di Arab Saudi
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk pendidikan umum, baik laki-laki dan perempuan mendapat kurikulum yang sama dan
ujian tahunan yang sama pula. Pendidikan umum dibagi menjadi 4 bagian:2
Pendidikan islam tradisional bagi laki-laki di fokuskan untuk membentuk calon-calon anggota
dewan ulama. Kurikulum untuk sekolah islam tradisional juga sebagian menggunakan kurikulum
pendidikan umum, tetapi fokusnya pada studi Islam dan Bahasa Arab. Untuk pendidikan agama,
dilakukan di bawah supervisi dan Universitas Islam Imam Saud (Riyadh) dan Universitas Islam
Madinah (madinah). Namun demikian, di universitas-universitas umum, pelajaran agama islam
merupakan mata kuliah wajib apapun jurusan yang diambil mahasiswa. Pada tahun 1985, total
anggaran untuk pendidikan mencapai US$ 2.5 milyar atau setara dengan 3.6 percent dari total
anggaran belanja nasional Arab Saudi. Setiap mahasiswa lokal maupun asing di Universitas negeri
mendapat beasiswa setiap bulan dari kementrian pendidikan sebesar SAR 800 hingga SAR 1000.
Sistem pendidikan di Arab Saudi terdiri dari pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan
sekunder dan pendidikan tinggi yang akan dijabarkan lebih jauh sebagai berikut:
2Rachman Assegaf, sketsa perbandingan pendidikan di negara-negara islam dan barat (yogyakarta: gama media,
2003), hlm, 71
1. Pendidikan prasekolah
Pendidikan prasekolah di Saudi Arabia, baik negeri maupun swasta berada dibawah
GAGE. Dikarenakan seluruh personil terlibat dalam pengelolaanya baik staf administratif atau
guru adalah wanita. Pada sekolah ini anak laki-laki boleh digabung dengan anak perempuan
hingga usia 7 tahun. Sesudah itu mereka mulai dipisahkan. Anak laki-laki meneruskan
pendidikan ke sekolah di bawah kementrian pendidikan sedangkan anak perempuan ke
sekolah yang berada di bawah GAGE.
Pendidikan prasekolah di Arab Saudi, tidak hanya ketinggalan dalam jumlah akan
tetapi juga dalam hal kualitas. Ada beberapa sekolah yang memiliki kualitas tapi juga ada
banyak yang kurang sekali kualitasnya, diantaranya: kurangnya personil guru, fasilitas kurang
memadai, kurangnya dana dan lain sebagainya. Akan tetapi, walapun banyaknya kekurangan
tapi penelitian menunjukkan bahwa berada pada taman kanak-kanak selama satu tahun lebih,
memperlihatkan hasil yang lebih baik di sekolah dasar. 3
2. Pendidikan Dasar (Primary Education), terdiri dari:
a. Sekolah dasar, durasi: 6 tahun (umur 6 - 12 tahun) Pelajaran wajib: bahasa arab, seni,
geografi, sejarah, ekonomi rumah tangga (khusus perempuan), matematika, pendidikan
fisika (khusus laki- laki), studi Islam, dan sains.
b. Sekolah menengah, durasi: 3 tahun (umur 12 - 15 tahun) Pelajaran wajib: bahasa arab, seni,
bahasa inggris, geografi, sejarah, ekonomi rumah (khusus perempuan), matematika,
pendidikan fisika(khusus laki-laki), studi Islam, dan sains.4
3. Pendidikan lanjutan (Secondary Education), terdiri dari:
a. Pendidikan umum lanjutan
Durasi: 3 tahun (umur 15 - 18 tahun). Pelajaran wajib: selama tahun pertama mendapat
pelajaran umum yang sama, 2 tahun terakhir dibagi menjadi sains dan sosial (literacy).
Siswa yang mempunvai grade 60% atau lebih boleh memilih keduanva. sedangkan yang
kurang 60% harus memilih sosial. Pelajaran umum: Bahasa arab, biologi, kimia, bahasa
inggris, geografi, sejarah, ekonom1 rumah tanga (Khusus perempuan), matematika.
pendidikan fisika (khusus laki-laki), dan pendidikan agama.
b. Pendidikan lanjutan agama
3 Agustiar Syah Nur, “perbandingan sistem pendidikan 15 negara”, (Bandung: lubuk Agung, 2001), hal. 45
4 Binti Maunah, perbandingan pendidikan islam, Cet. 1 (Yogyakarta: Teras, 2011), hal. 200
Durasi: 3 tahun (umur 15 - 18 tahun). Bahasa arab dan literature, bahasa Inggris,
kebudayaan umum, geografi, sejarah, dan pendidikan agama.
c. Pendidikan lanjutan teknik
Ada tiga tipe pendidikan lanjutan teknik yaitu teknikal, komersial, dan agrikultural.
Durasi: 3 tahum (umur 15 - 18 tahun).
Teknikal: gambar arsitektur, otomotif, elektrikal, mekanika mesin, mekanika metal,
radio, dan televisi. Dengan pelajaran tambahan bahasa arab, kimia, bahasa inggris,
matematika, pendidikan fisiki, fisika, dan pendidikan agama.
Komersial: bahasa arab, akuntansi dan pembukuan, korespondensi komersial,
ekonomi, bahasa inggris, matematika ekonomi, matematika umum, geografi, manajemen
dan kesekretariatan, dan pendidikan agama.
Agrikultural: ekonomi agrikultur, agronomi, perkembangbiakan hewan, biologi
terapan, kimia terapan, matematika terapan, fisikaterapan, bahasa arab, bahasa inggris,
manajemen pertanian dan lahan, holtikultura, pendidikan agama, pemasaran, dan nutrisi
pangan.5
Dan juga tersedia pendidikan khusus menghafal al-Qur’an di jenjang sekolah dasar,
sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, dan juga pendidikan industri.
Perdagangan dan pertanian. Pendidikan umum diawasi oleh kementrian pendidikan dan
pengajaran arab saudi. Sementara, pendidikan tinggi diawasi oleh Kementrian Pendidikan
Tinggi Arab Saudi.6
d. Pendidikan tinggi umum
Ada berbagai perguruan tinggi di Arab Saudi diantaranya sebagai berikut:
1) Universitas
2) Institut untuk perempuan (college for women)
3) Institute administrasi publik (institute of public administration)
4) Institute keguruan (teacher training college).
Untuk S3, lama waktunya adalah 3 tahun, kita harus menyelesaikan mata kuliah dan
mengumpulkan disertasi yang merupakakn hasil riset independen yang telah dilakukan.
Selain itu, tambahan syarat kadang-kadang diperlukan, seperti: minimal mempublikasikan
jurnal internasional atau konferensi internasional.7
Ditinjau dari setiap jenjang pendidikan, masalah-masalah pendidikan Islam di Arab Saudi
menurut Idris11 antara lain: 1) di TK dijumpai masalah kurang kerja samanya antara wali
murid dengan pihak TK.; 2) di SD, masalah putus sekolah; 3) di SMP masalah buku ajar, mata
pelajaran akidah islamiyah belum mampu membimbing anak didik untuk berkepribadian
muslim; 4) di SMA, sekolah belum berhasil mendidik anak didik untuk menghayati dan
mengamalkan akidah islamiyah. Hal ini juga berhubungan dengan Sekolah yang masih belum
berhasil membina anak didik untuk loyal kepada negara dan bangsa. Kendala lainnya adalah
sebagian guru mengajar materi ajar dengan metode yang tidak dapat mengembangkan cara
10 Rahman Imdadun, Arus Baru Radikal Islam; Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia (Jakarta:
Erlangga, 2010), hal. 48
11 Tasnim Idris.”Pendidikan Agama Islam di Mekah dan Serambi Mekah”. Jurnal Mudarrisuna, Volume 3, No.1, Januari -
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Islam di Arab Saudi meliputi jenjang: 1) Pendidikan Dasar; 2) Pendidikan
lanjutan, terdiri dari sekolah umum, agama, dan teknik; serta (3) Perguruan Tinggi, meliputi:
Universitas dan Non Universitas. Semua lembaga pendidikan wajib membelajarkan agama Islam
meskipun muatan kurikulumnya berbeda-beda. Problem sosiologisnya meliputi: 1) pertentangan
kaum Sunni sebagai kelompok mayoritas dengan kelompok Syi’ah; 2) Dominasi guru; 3)
disparitas gender; dan 4) masalah dikhotomis. Sebagai solusi: 1) diperlukan kerja keras ulama-
ulama Islam Sunni ternama di dunia untuk ijtihad membantu Arab Saudi dalam merumuskan
sistem pendidikan Islam; 2) Diperlukan kerjasama antar negara Islam dalam peningkatan
profesionalisme guru dan penyiapan tenaga guru.
B. Saran
Saran dalam mempelajari makalah ini, diharapkan tidak hanya sekedar diketahui namun
benar-benar dipahami. Selanjutnya, penulis menyadari kekurangan dari makalah ini sehingga
diharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
pembuatan makalah ini dan bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Hitti, Philip, History of the Aras, London: The Macmillan Press LTD, 1974
Rachman Assegaf, sketsa perbandingan pendidikan di negara-negara islam dan barat (yogyakarta:
gama media, 2003)
Agustiar Syah Nur, “perbandingan sistem pendidikan 15 negara”, (Bandung: lubuk Agung, 2001)
Abdul Hamid dan Yayan, “pemikiran modern dalam islam” (Bandung: Putaka Setia, 2010)
Ibid
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan keagamaan, Muhammad Murtadho, Layanan Pendidikan
Bagi Warga Negara Indonesia Di Arab Saudi
Rahman Imdadun, Arus Baru Radikal Islam; Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke
Indonesia (Jakarta: Erlangga, 2010
Tasnim Idris.”Pendidikan Agama Islam di Mekah dan Serambi Mekah”. Jurnal Mudarrisuna,
Volume 3, No.1, Januari-Juni (2013),