Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL BANTUAN DANA

TERNAK BURUNG MURAY BATU

PAGUYUBAN IRMA MUDA-MUDI BINANGUN

( AREMBI )
Kata Pengantar

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa

melimpahkan rahmatnya kepada kita semua, sehingga saat ini Kami dapat

menyelesaikan salah satu tugas wirausaha Pembuatan Proposal Budidaya

Unggas. Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas pelajaran Wirausaha.

Namun demikian Kami sadar sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan dalam

penyusunan tugas ini, untuk itu sumbang saran dan kritik membangun sangat

Kami harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan

tugas ini, Kami sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga

semua kebaikan anda semua mendapat balasanNya, dan semoga semua hal baik

yang kita lakukan memberi manfaat bagi semua yang membutuhkan.

Bangunjaya,
Desember 2018

Ketua Kelompok

WAHYU YANAS

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Kecenderungan para penghobi burung berkicau untuk memiliki burung-

burung berkualitas baik , pada saat ini dirasakan semakin tinggi. Terbukti dengan

antusiasme peserta lomba adu ketangkasan burung berkicau semakin

meningkat.Pada ajang kontes lokal maupun Nasional selalu saja tidak

menyisakan gantungan kosong di dalam arena perlombaan.

Hal ini tentu menimbulkan dampak baik dan dampak buruk, dampak

baiknya, bagi sektor pariwisata hal ini menjadi daya tarik tersendiri dimana

kunjungan peserta lomba ketangkasan burung berkicau bukan hanya

mengundang wisatawan domestik tetapi juga wisatawan asing, terutama dari

negara-negara tetangga dekat kita, seperti halnya Malaysia, Singapura, Brunai,

Hongkong, Filipina Taiwan, serta negara lainnya.

Sedangkan dampak buruknya, ketergantungan memperoleh burung

langsung dari alam menimbulkan kerusakan ekosistem, dimana penangkapan

burung secara berlebihan menimbulkan kerusakan alam dan mengancam

kepunahan jenis-jenis burung tertentu yang sudah langka keberadaannya.

Usaha kami dalam pengembangbiakan burung berkicau, diharapkan

menjadi salah satu usaha nyata untuk membantu pelestarian alam juga dapat

membuka peluang bisnis yang sangat prospektif mengingat dikalangan

penyelenggara lomba sendiri, disyaratkan burung yang disertakan pada lomba


adalah burung-burung hasil penangkaran atau burung dengan label Ring kaki

(Peneng) bukan burung hasil penangkapan alam atau liar.

Selain itu segmen pasar Usaha ini kami anggap cukup jelas , yaitu semua

komunitas penghobi burung berkicau baik sekedar sebagai penggemar biasa

yang hanya menikmati suara kicauan burung di rumah saja ataupun bagi

penggemar yang biasa mengikut sertakan dalam lomba ketangkasan burung

berkicau.

1.2 TUJUAN

 Untuk menjadikan hobi sebagai sumber pendapatan

 Ikut menjaga kelestarian Burung Muray Batu

 Memenuhi kebutuhan Burung bagi semua komunitas pengemar burung

berkicau.

1.3 PELUANG PASAR

Segmen usaha Burung Muray Batu mempunyai peluang yang besar di

masyarakat yaitu semua komunitas penghobi burung berkicau baik sekedar

sebagai penggemar biasa yang hanya menikmati suara kicauan burung di

rumah saja ataupun bagi penggemar yang biasa mengikut sertakan dalam

lomba ketangkasan burung berkicau. Jadi, kita dapat meriaih keuntungan

yang sangat besar dari usaha ini.


BAB II

BIAYA

2.1 ANALISIS BIAYA

1. Modal Tetap

Pengadaan Indukan :

a. Indukan Jantan siap tenak 3 ekor x Rp. 4.000.000 : Rp. 12.000.000,-

b. Indukan Betina siap Ternak 3 Ekor x Rp. 2.500.000 : Rp. 7.500.000,-

Jumlah Modal Tetap Rp. 19.500.000,-

2. Modal tidak tetap :

a. Kebutuhan akan pakan Jangkrik 3 pasang selama 1 bln kurang lebih

2 kg Jangkrik @ Rp 60.000

Bl x 2 kg x Rp 60.000 = Rp 1.440.000,-

b. Pur 12 x Rp 10.000 = Rp 120.000,-

c. Kroto = Rp 720.000,-

d. Vitamin = Rp 120.000,-

jumlah modal tidak tetap = Rp 2.400.000

Modal keseluruhan = modal tetap + modal tidak tetap Rp 11.771.000 +

Rp 1.800.000 = Rp 21.780.000,-
2.2 Hasil yang di dapat selama 1 tahun dari 3 psg induk Muray Batu

1 tahun produksi kurang lebih 6x dengan sekali produksi 2 tetasan. Harga

jual umur 2 bln Rp 1.300.000

keuntungan selama 1 thn 3 Pasang x 6 x Rp 1.300.000 Rp 23.400.000,-

2.3 Keuntungan dalam 1 Tahun Rp 23.400.000,-.1.800.000 = Rp 13.800.000,-

Dengan catatan kalau dalam perjalan budidaya ternak burung Muray Batu

tersebut tidak ada kendala


BAB III

PELAKSANAAN WIRAUSAHA

3.1 Pemilihan Jenis Burung

Penentuan lokasi Kandang : Di lokasi Samping Rumah

Pemilihan Jenis unggas :

Dilihat dari usiaMuray BatuUsia menjadi factor penentu berhasil atau tidaknya

dalam beternak Muray Batu, usia yang terbaik dalam beternak adalah jangan

terlalu muda atau jangan terlalu tua. Muray Batu siap ternak minimal 1 Tahun

untuk Muray BatuJantan dan 8 bulan untuk Muray BatuBetina, tetapi untuk

Muray Batu

Dilihat dari jenis KelaminAnda sebagai peternak harus menguasai ciri-ciri Muray

Batu jantan atau betina, dalam menentukan jenis kelamin Muray Batu cukup

mudah bagi pemula tetapi bagi hobis senior sangat mudah menentukannya

mereka cukup melihat dari Bulu leher yang berwarna hitam agak pudar tubuh
Muray Batu walaupun dalam kasus tertentu Kadang-kadang ada Muray Batu

yang sangat sulit ditentukan jenis kelaminnya.

Ciri-ciri Burung Muray Batu yaitu :

Ciri Murai Batu Jantan Dewasa

 Tubuh berukuran lebih besar

 Warna hitam pada bulu lebih pekat dan mengkilap

 Bulu coklat di dada terlihat lebih gelap

 Ekor lebih panjang dengan bulu yang tebal

 Ukuran kepala lebih besar

 Posisi mata terlihat menonjol keluar

 Paruh lebih panjang dan tebal

 Kakinya tebal, panjang dan kokoh

 Pubis atau Supit urang akan terasa lebih kaku jika diraba

 Suara kicaunya lebih keras dan variatif.

Ciri Murai Batu Betina Dewasa

 Ukuran tubuhnya lebih kecil

 Bulu yang berwarna hitam terlihat kusam atau keabu-abuan dan tidak

mengkilap

 Bulu di bagian dada berwarna coklat muda

 Warna bulu putih yang terdapat di bagian punggung terlihat lebih kecil

/ menyempit
 Ekor relatif lebih kecil dan pendek

 Ukuran kepala lebih kecil

 Posisi mata tidak terlalu menonjol keluar dibanding jantan

 Secara umum paruhnya lebih kecil dan pendek

 Ukuran kaki lebih pendek dan kecil dengan tulang yang tipis

 Pubis atau supit udang akan terasa lunak dan renggang jika diraba

 Cenderung Berkicau dengan suara lebih pelan dan monoton.

3.2 Pelaksanaan Budidaya :

Cara Ternak Burung Murai Batu

Cara Ternak Burung Murai Batu, Peluang Usaha Ternak Burung Murai Batu,

Budidaya dan Ternak Penangkaran Burung Murai, MENJODOHKAN MURAI

BATU. Sebelum kita mulai Cara beternak murai batu,hal pertama yang perlu

dipersiapkan adalah memilih indukan Jantan dan Betina yang berkualitas.

Ukuran tentang kualitas dapat bermacam-macam alasan dan motivasi serta

tujuan mengembang-biakan burung tersebut. Tapi sebagai dasar utama

pemilihan indukan yang berkualitas adalah melihat dari gen indukan

tersebut. Oleh karena itu dapat dipertimbangkan tujuan dan motivasi

penangkaran sbb:

1. Tujuan Untuk Kompetisi Burung Berkicau.


Cari gen indukan jantan yang punya prospek juara. Biasanya burung yang

telah mendapat predikat juara disuatu perlombaan besar merupakan acuan

calon indukan yang berkualitas.Walaupun acuan ini tidak mutlak dilakukan,

tetapi paling tidak sudah mempunyai modal sebagai indukan yang baik,

kendalanya barangkali adalah masalah harganya yang cukup tinggi.

Untuk mengatasi hal tersebut di atas, cari alternatif lain yang relatif lebih

mudah. Caranya dengan mencari calon indukan yang mempunyai prospek

yang baik, walaupun belum pernah juara atau diperlombakan.Umumnya

indukan yang baik adalah yang bertipe suara keras, pintar menirukan suara

burung lain, mempunyai tonjolan-tonjolan suara yang khas, misalnya

tembakan-tembakan, ngerol dan variasi suara.Serta performa dan

penampilan yang baik saat membawakan irama lagu.

Setelah menentukan indukan Jantan, langkah selanjutnya adalah mencari

indukan Betina yang berkualitas. Ciri-ciri fisiknya kurang lebih sama dengan

indukan Jantan. Indukan Betina juga harus dicari yang suaranya merdu dan

berpostur baik, mempunyai ekor yang cukup panjang untuk ukuran murai

batu betina. Burung yang akan dijodohkan sebaiknya hewan yang dari

spesies yang sama. Ini jauh lebih sulit lagi, karena jarang sekali

diperdagangkan indukan murai batu betina yang baik.Mayoritas pedagang

menjual murai batu berjenis kelamin Jantan.Alternatif yang termudah


dengan mendatangi rumah-rumah penangkaran murai batu dan

memesannya terlebih dahulu.

2. Tujuan Untuk Sekedar Menangkarkan Saja.

Cara ini biasanya dilakukan oleh para hobbies, karena pertimbangan

melestarikan kelangsungan hidup murai batu saja. Jenis yang ditangkarkan

murai batu dari spesies apa saja.

Mempersiapkan Penjodohan

Setelah dipilih calon-calon indukan yang baik, langkah pertama adalah

dengan memperkenalkan suara/kicauan indukan Jantan dan indukan Betina

terlebih dahulu.Caranya dengan menempatkan kedua burung tersebut


dalam sangkar gantung yang terpisah.Usahakan berada dalam satu area agar

suara/kicauan mereka dapat saling terdengar. Usahakan satu sama lain tidak

diperlihatkan terlebih dahulu. Disini fungsi kain penutup sangkar (kerodong)

berperan.Setelah terjadi saling sahutan, biarkan sampai irama kicauan

mereka seirama. (biasanya diperlukan waktu sekitar 2 sampai 3 hari, tetapi

ini juga tidak mutlak, tergantung kondisi dilapangan). Dalam kondisi ini

dianjurkan

untuk memberian pakan hidup dan nutrisi yang cukup agar burung siap

dikawinkan, sehingga mempermudah proses penjodohan.

Setelah ada keseimbangan irama kicauan diantara mereka, pertemukan

mereka dengan tahapan gradual sbb:

a. Buka masing-masing kerodong dengan jarak antara kedua sangkar

berjauhan 4 meter. Jangan terburu-buru untuk langsung mempertemukan

mereka.Karena indukan Jantan dapat menyerang bahkan dapat membunuh

indukan Betina. Kegiatan menjodohkan ini akan berlangsung berhari-hari,

bahkan dalam hitungan minggu.

b. Setelah proses ini berjalan dengan baik dan terjadi kemajuan satu sama

lain, tempatkan sangkar lebih dekat lagi. Misalnya persempit jarak sangkar

mereka menjadi 1 meter – 2 meter. Biasanya kalo kedua burung sudah saling

cocok, Individu Jantan akan memperlihatkan bahasa tubuh, seperti


mengibas-kibaskan ekornya dan menampilkan suara yang merdu untuk

menarik perhatian individu betina.

c. Jika reaksi indukan betina hanya berdiam diri di atas tangkringan saja, itu

menandakan ia belum siap untuk kawin. Proses ini membutuhkan

kesabaran.

d. Jika reaksi indukan betina mengambil posisi membungkuk dan

melebarkan kedua sayapnya, itu menandakan sudah benar-benar siap untuk

kawin.

e. Jika keadaan seperti point di atas, segera masukkan kedua indukan dalam

kandang penangkaran yang besar. Keluarkan betina dari dalam sangkar,

sedangkan indukan Jantan usahakan masih didalam sangkar yang digantung

di dalam kandang besar. Biarkan proses penjodohan ini berlanjut sampai

indukan Betina benar-benar siap untuk dikawinkan. Biasanya indukan betina

akan sering hinggap disekitar sangkar indukan Jantan.

f. Setelah fase penjodohan memperlihatkan kemajuan yang baik, anda tidak

perlu khawatir untuk mengeluarkan indukan Jantan dari sangkar gantung.

Dalam beberapa kejadian, jika burung telah ditempatkan bersama-sama,

mereka akan cepat melakukan aktifitas perkawinan. Setelah ini berlangsung,

indukan betina akan membangun sarangnya dalam waktu sehari dan akan

mulai bertelur pertama kali setelah hari-hari berikutnya. Telur pertama,


kedua dan ketiga biasanya merupakan telur yang tidak berproduksi atau

tidak menetas.

Seringkali, jika kedua pasangan memasuki masa reproduksi, perkawinan

tidak dilangsungkan secara cepat (tidak terburu-buru), sampai indukan

Jantan benar-benar menerima indukan betina setelah terlebih dahulu terjadi

proses penjodohan. Indukan Jantan akan tampil atraktif dan bernyanyi

merdu di depan indukan Jantan, seolah olah ingin mengatakan bahwa saya

seorang laki – laki. Ia juga akan memeriksa kotak sarang. Ia perlu melihat

apakah kotak sarangnya akan dapat menjadi tempat yang nyaman.

Selanjutnya ia akan masuk ke dalam kotak sarang dan memperhatikan

dengan seksama untuk waktu yang lama, kemudian akan berkicau dengan

pelan seolah memanggil induk betina dan menyuruhnya masuk ke dalam

kotak sarang.

Apabila induk Jantan meninggalkan kotak sarang, induk betina akan

memeriksa kenyamananya, tetapi ia jarang keluar dari kotak sarang sebelum

sang Jantan benar-benar membangun sarangnya.

Idealnya, burung harus membangun sarangnya beberapa hari setelah saling

mengenal.Biasanya induk Jantan yang mulai menyusun sarang. Setelah

separuh dari sarang terkumpul, induk betina akan segera keluar sarang dan

mulai menyelesaikan sarangnya.


Biasanya, setelah 2 hari berlangsung sarang akan selesai dan induk betina

akan beristirahat. Setelah kurang lebih 4 hari, induk betina akan mulai

bertelur. Dalam sehari ia akan bertelur sekali. Jumlah telur yang akan

dierami 3 dampai 4 telur. Bahkan ada yang sampai berjumlah 5 telur. Saat

jumlah telur sudah mencapai 3 butir, induk betina biasanya sudah mulai

melakukan pengeraman

BAB IV

RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA


4.1 GAMBARAN INDUSTRI DAN LINGKUNGAN USAHA

Ternak Muray Batu merupakan suatu bisnis yang menjanjikan,karena selain

tergolong sebagai burung berkicau,Muray Batu juga punya nilai keindahan .

Muray Batu sangatlah mudah untuk di budidaya dan cukup menjanjikan.

4.2 KONDISI PASAR

Sebagai awal kami akan menjajaki pasar burung yang ada di kota Banjar,

Ciamis, Pangandaran dan mempromosikan lewat media elektronik.

4.3 ESTIMASI PASAR

Mungkin produk yang sudah kami hasilkan sudak ada di pasaran,tetapi kami

akan merencanakan budidaya ternakMuray Batu,mungkin budidaya yang

kami rencanakan akan berjalan,karena peluangnya cukup besar dan

ciamisdan sekitarnya mungkin belum banyak yang budidaya ternak Muray

Batu,oleh karena itu kami akan merencanakan budidaya ternak Muray Batu.

4.4 RENCANA PEMASARAN

1. Penetapan Harga Produk

Rencana harga yang akan kami tawarkan mengacu pada harga pasaran.

tujuannya agar harga yang akan kami tawarkan tidak terlalu

membebankan penghobi burung untuk membeli hasil ternak dari usaha

kami,oleh karena itu rencana harga yang kami tawarkan Rp .1.300.000

untuk anakan dan Rp. 1.800.000 untuk yang dewasa

2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan

memperlancar pemasaran dan memuaskan konsumen,strategi

pemasaran ada 4 yaitu:

a. Strategi produk

Dalam strategi pemasaran kami membidik para pecinta burung

berkicau dan penghobi burung rumahan.

b. Harga

Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen Muray

Batulainnya,harga terlalu tinggi akan mengurungkan niat

pembeli,sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak

dapat memenuhi biaya produksi.pemberian diskon setiap pembelian

dalam jumlah tertentu juga dapat menarik pembeli.

c. Tempat

Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan hargatempat

dan pasar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

pemasaran .penentuan pasar harus didasarkan dengan kemudahan

produk oleh penghobi burung.

d. promosi
Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah dengan

memasang iklan pada media social, internet dan ikut serta dalam

pameran dan lomba burung kicau.

ASPEK PRODUKSI

A. ANALISIS LOKASI USAHA

Usaha pemeliharaan Muray Batu secara intensif ( dikandangkan) umumnya

dilakukan dimana saja,namun lokasi yang ideal untuk budidaya Muray Batu

untuk pemeliharaan adalah jauh dari suara bising,mudah transportasi,dan

mudah mendapatkan air besih.

Dalam pemeliharaan Muray Batu perlu sarana dan prasarana agar Muray

Batu mampu berproduksi tinggi, mudah pengontrolannya dan mudah

kontrol kesehatan.

Dan untuk lokasi usaha yang saya pilih adalah di tempat saya sendiri karena

agar memudahkan dalam pengawasan dan perawatannya.


BAB V

PENUTUP

Demikian proposal ini di buat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan usaha

berbasis rumah tangga yang telah kami programkan dalam kegiatan mandiri

untuk memberikan kesadaran akan berwiraswasta itu baik dalam meningkatkan

pertumbuhan ekonomi keluarga dan Negara. Hal – hal yang belum di muat akan

di bicarakan dalam kesempatan berikutnya,

Memulai adalah satu wujud kemajuan dalam pengembangan program

pemerintah akan berwira swasta, yang berujung pada peningkatan pertumbuhan

ekonomi serta meminimalisir angka pengangguran.

Anda mungkin juga menyukai