Anda di halaman 1dari 31

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PERANGKAT

Materi Pokok Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor


Sub Materi Hantaran Kalor Konveksi
KELAS X SEMESTER I

Dosen Pengampu: Ahmad Fauzi, S.Pd., M,Pd.

Disusun Oleh :
Utoro Romadhon K2315060

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor
Sub Materi Pokok : Hantaran Kalor Konveksi
Alokasi Waktu : 1 JP (45 menit)

A. Kompetensi Inti
K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik
termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-
hari
4.5 Merencanakan dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu
bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya

C. Indikator
Indikator Kognitif
3.5.1 Menyimpulkan pengertian Hantaran Kalor Konveksi

Indikator Psikomotor

4.5.1 Mengamati perputaran serbuk kayu ketika air dipanaskan


4.5.2 Mengukur peningkatan suhu permukaan bawah dan atas pada air dalam
gelas beker tiap selang waktu tertentu
Indikator Afektif
 Membentuk pendapat tentang pengertian Hantaran Kalor Konveksi
D. Tujuan
1. Kognitif.
3.5.1 Siswa dapat menyimpulkan pengertian Hantaran Kalor Konveksi melalui
kegiatan eksperimen dan diskusi dengan tepat.
2. Psikomotor
4.5.1 Dengan dilaksanakannya eksperimen, siswa dapat mengamati perputaran
serbuk kayu ketika air dipanaskan.
4.5.3 Dengan dilaksanakannya eksperimen, siswa dapat Mengukur
peningkatan suhu permukaan bawah dan atas pada air dalam gelas beker
tiap selang waktu tertentu
3. Afektif
 Dengan disediakan LKS siswa secara teliti, jujur dan objektif dapat
membentuk pendapat tentang pengertian Hantaran Kalor Konveksi,
dengan benar.

E. Konsep yang Dibelajarkan


1. Pengertian Hantaran Kalor Konveksi.

F. Strategi Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Eksperimen

G. Materi Ajar
Hantaran Kalor Konveksi

Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan


partikel. Konveksi ini terjadi umumnya pada zat fluid (zat yang mengalir) seperti
air dan udara. Konveksi dapat terjadi secara alami ataupun dipaksa. Konveksi
alamiah misalnya saat memasak air terjadi gelembung udara hingga mendidih dan
menguap. Sedangkan konveksi terpaksa contohnya hair dryer yang memaksa udara
panas keluar yang diproses melalui alat tersebut. Proses konveksi Bagaimanakah
proses terjadinya konveksi saat memasak air? Air merupakan zat cair yang terdiri
dari partikel-partikel penyusun air. Saat memasak air dalam panci, api memberikan
energi kepada panci dalam hal ini termasuk proses konduksi.

Kemudian panas yang diperoleh panci kemudian dialirkan pada air. partikel air
paling bawah yang pertama kali terkena panas kemudian lama kelamaan akan
memiliki massa jenis yang lebih kecil karena sebagian berubah menjadi uap air.
Sehingga saat massa jenisnya lebih kecil partikel tersebut akan berpindah posisi naik
ke permukaan. Air yang masih diatas permukaan kemudian turun ke bawah
menggantikan posisi partikel yang tadi. begitulah seterusnya hingga mendidih dan
menguap terus menerus.
H. Kegiatan Pembelajaran :

Tahapan Kegiatan Alokasi


Umum Pendekatan Model Guru Peserta didik Waktu
Pendahuluan Apersepsi - Guru menyampaikan salam. - Peserta didik menjawab salam yang 2 menit
diucapkan guru

- Guru dan peserta didik berdoa


sebelum memulai pembelajaran.
- Peserta didik menjawab pertanyaan guru
- Guru melakukan absensi.
- Mengingat kembali materi yang telah
dipelajari sebelumnya dengan
mengajukan pertanyaan berupa :
Apa yang dimaksud perpindahan kalor
secara konduksi
Mengamati Orientasi peserta Guru meminta siswa untuk mengamati - Peserta didik memperhatikan penjelasan 1 menit
didik pada video mengenai air yang dipanasakan dari guru
masalah - Peserta didik mengamati video mengenai
air yang dipanaskan
Menanya Mengorganisasi Guru mempersilahkan siswa untuk Siswa bertanya pada guru 2 menit
peserta didik bertanya
untuk belajar
Inti Mengumpulkan Membimbing Guru membagi peserta didik menjadi 2 - Peserta didik berkelompok menjadi 2 1 menit
data/informasi penyelidikan kelompok dimana satu kelompok terdiri kelompok
individual dari 5 orang
maupun - Guru membagikan LKPD sebagai - Setiap kelompok menerima LKPD yang
kelompok petunjuk eksperimen kepada setiap diberikan oleh guru
kelompok mengenai hantaran panas
konveksi
Mengasosiasikan/ Mengembangkan - Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik berdiskusi tentang LKPD 7 menit
mengolah dan menyajikan mendiskusikan pertanyaan yang ada yang telah diberikan
informasi hasil karya pada LKPD yang sudah diberikan
sebelumnya.
- Guru mengawasi dan membimbing
peserta didik saat berdiskusi
Mengkomunikasik Menganalisis dan Guru menyuruh perwakilan kelompok Perwakilan kelompok maju untuk 2 menit
an mengevaluasi untuk maju mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil diskusinya
proses diskusi kelompoknya
pemecahan
masalah
Penutup Menyimpulkan Guru bersama-sama dengan peserta didik Bersama-sama guru menyimpulkan tentang 2 menit
menyimpulkan apa yang telah dipelajari

Guru memberikan pekerjaan rumah Peserta didik mendapatkan pekerjaan rumah


Guru menutup pembelajaran
I. Media, Alat, dan Sumber Belajar

Media : LKS Eksperimen

Alat : Alat Tulis, Papan Tulis, statif, gelas kimia, termometer, kaki tiga, kasa, bunsen, serbuk kayu, tali, dan air

Sumber Belajar :

1. Kanginan, Marthen. 2002. Fisika SMA untuk kelas X. Jakarta: Erlangga


2. Nurachmadani, Setya. 2009. Fisika 2 : untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
3. Tipler, P. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid I . Jakarta : Erlangga
4. Data hasil percobaan
5. Internet
J. Instrumen Penilaian (Terlampir)
K. Lembar Kerja Siswa (Terlampir)
Lampiran 1

Penilaian Hasil Belajar


1. Aspek Koginitif

INDIKATOR SOAL JAWABAN SKOR

Menyimpulkan Jelaskan pengertian Konveksi merupakan proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel 15
pengertian hantaran kalor secara perantaranya.
konveksi konveksi!

Penerapan Sebutkan 3 contoh Contoh peristiwa penerapan hantaran kalor konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antar lain: 15
hantaran kalor penerapan hantaran 1. Terjadinya Angin Laut dan Angin Darat
konveksi dalam kalor konveksi dalam Air laut merupakan kalor jenis yang lebih tinggi daripada daratan, sehingga matahari
kehidupan sehari- kehidupan sehari-hari hanya memberikan efek yang sangat kecil pada suhu lautan. Sebaliknya, daratan
hari dan jelaskan 3 menjadi panas sepanjang siang dan menjadi dingin sepanjang malam. Di pesisir.
diantaranya! Perbedaan suhu antara daratan dan lautan ini menimbulan angin laut pada siang hari dan
angin darat pada malam hari.
2. Pemanasan Air pada Kompor
Ketika panci air ditempatkan pada kompor dan kompor dinyalakan, panci itu akan
menjadi semakin panas karena konduksi; di situlah logam dari panci langsung
bersentuhan dengan elemen pemanas. Tapi air di dalam panci dipanaskan karena
konveksi. Sebagai air di bagian bawah panci (menyentuh logam akan semakin
panas) kemudian bergerak naik, sambil mentransfer panas ke air di atasnya. Air
yang lebih dingin didorong ke bawah ke bagian bawah panci yang panas karena arus
konveksi, dan proses berlanjut.
3. Balon Udara Panas
Balon udara panas naik akibat kecenderungan udara yang hangat akan menjadi kurang
padat dari udara di sekitarnya. Sebuah sumber panas di bagian bawah balon
memanaskan molekul udara di sekitar api, dan molekul-molekul akan meningkat. Udara
yang lebih hangat kurang padat dari pada udara dingin, sehingga udara hangat
naik dan molekul pun menyebar. Udara dingin didorong ke bawah, di mana ia
juga akan dipanaskan. Gerakan berputar menjadi semakin memanaskan udara saat
naik terus meningkatkan suhu udara di sekitarnya.

TOTAL SKOR 30

Sehingga nilai =
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕
𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
2. Aspek Afektif.
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

Nama Siswa/no absen :

Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor

Sub Materi Pokok : Hantaran Kalor Konveksi

Metode : Eksperimen dan Diskusi Informasi

Kelas/Semester : X/I

Tujuan : Mengetahui perilaku siswa dalam eksperimen dan diskusi kelompok

Petunjuk Pengisian Instrumen :

Berilah tanda silang (X) pada salah satu angka yang ada pada tabel di bawah ini jika perilaku siswa sesuai dengan pernyataan.Setiap angka didasarkan pada
rubrik yang dilampirkan.

Skala Penilaian
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Siswa melaporkan hasil eksperimen berdasarkan hasil yang diperoleh.(A1)

2. Siswa menjawab soal berdasarkan hasil analisis sendiri. (A2)

3. Siswa mencatat data yang diperoleh dari hasil eksperimen.(A4)

4. Siswa melakukan pembelajaran sesuai tahapan dalam lembar kerja.(A4)

5. Siswa menanya mengenai hantaran kalor Konveksi.(A1)

6. Siswa mematuhi aturan dalam pembelajaran dengan metode eksperimen.(A1)

7. Siswa membantu teman yang kesulitan dalam memahami atau saat melakukan eksperimen.(A5)

8. Siswa tidak mengajak temannya untuk bercanda saat KBM (eksperimen dan diskusi) (A3)

9. Siswa tidak membuang sampah di kelas (A5)

10. Siswa pasif dalam kerja kelompok baik saat eksperimen maupun diskusi materi hantaran kalor Konveksi (A3)

11. Siswa fokus terhadap kegiatan kelompok baik saat eksperimen maupun diskusi materi hantaran kalor Konveksi (A4)

12. Siswa mencari jalan keluar untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan teman sekelompok
baik saat eksperimen maupun diskusi materi hantaran kalor Konveksi (A4)
13. Siswa dapat memberi kesempatan kepada anggota kelompok lain untuk berpendapat dalam kegiatan diskusi (A4)
14. Siswa dapat menerima hasil kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya (A3)

15. Siswa dapat menyampaikan pendapat dengan kalimat yang sopan (A2)

16. Siswa tidak menyela pembicaraan orang lain (A5)

RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF

Skala Penilaian
No Pertanyaan/ Pernyataan
1 2 3 4

1. Siswa melaporkan hasil eksperimen Tidak melaporkan hasil Belum melaporkan hasil dan Melaporkan hasil belum Melaporkan hasil sesuai
berdasarkan hasil yang diperoleh. sesuai yang diperoleh. belum sesuai dengan perolehan sesuai dengan perolehan yang diperoleh

2. Siswa menjawab soal berdasarkan pemikiran Sama sekali tidak Menjawab soal dengan Menjawab soal dengan Menjawab soal
sendiri. menjawab soal yang menyalin pekerjaan teman berdiskusi bersama. berdasarkan pemikiran
diberikan sendiri

3. Siswa mencatat semua informasi yang Sama sekali tidak Mencatat sedikit informasi Mencatat sebagian Mencatat informasi yang
diperoleh dari hasil eksperimen. mencatat informasi. informasi dari eksperimen diperoleh dari hasil
(data yang harus dicatat) eksperimen.

4. Siswa melalukan pembelajaran sesuai langkah- Tidak melalukan Kurang mematuhi langkah Melakukan pembelajaran Melalukan pembelajaran
langkah yang tertera dalam lembar kerja. pembelajaran sesuai kerja pada lembar kerja kurang sesuai langkah sesuai langkah pada
langngkah pada lembar kerja lembar kerja
kerja

5. Siswa menanya tentang hantaran kalor Tidak bertanya sama Bertanya tapi bukan sesuai Bertanya dengan ragu-ragu Bertanya tentang syarat
Konveksi sekali dengan materi yang terjadinya hantaran kalor
disampaikan Konveksi

6. Siswa mematuhi aturan dalam pembelajaran Sama sekali tidak Sesekali-sekali mematuhi Kurang mematuhi aturan Mematuhi aturan dalam
dengan metode eksperimen. mematuhi aturan dalam aturan dalam pembelajaran dalam pembelajaran pembelajaran dengan
pembelajaran dengan dengan metode eksperimen. dengan metode metode eksperimen.
metode eksperimen. eksperimen.

7. Siswa membantu teman yang kesulitan dalam Tidak membantu teman Hanya peduli dengan diri Kurang peduli dalam Membantu teman yang
memahami atau saat melalukan eksperimen. yang kesulitan dalam sendiri membantu teman yang kesulitan dalam
memahami atau saat kesulitan dalam memahami atau saat
melalukan eksperimen. memahami atau saat melalukan eksperimen.
melalukan eksperimen.
8. Siswa tidak mengajak temannya untuk Jika siswa mengajak Jika siswa mengajak teman- Jika siswa mengajak Jika siswa tidak
bercanda saat KBM (eksperimen dan diskusi) teman-teman (baik teman sekelompok untuk teman sebangkunya untuk mengajak teman-
teman sekelompok bercanda saat KBM bercanda saat KBM temannya untuk bercanda
maupun bukan (eksperimen dan diskusi) (eksperimen dan diskusi) saat KBM (eksperimen
sekelompok) untuk dan diskusi)
bercanda saat KBM
(eksperimen dan
diskusi)

9. Siswa tidak membuang sampah di kelas Jika siswa membuang Jika siswa membuang sampang Jika siswa membuang Jika siswa tidak
sampah di kelas di sekitar tempat duduk sampah di sekitar tempat membuang sampah di
kelompoknya duduknya kelas

10. Siswa pasif dalam kerja kelompok baik saat Jika siswa aktif dalam Jika siswa aktif dalam kerja Jika siswa kurang aktif Jika siswa pasif dan
eksperimen maupun diskusi materi hantaran kerja kelompok baik kelompok namun membuat dalam kerja kelompok dan membuat kegaduhan
kalor Konveksi saat eksperimen kegaduhan pada kerja membuat kegaduhan pada dalam kerja kelompok
maupun diskusi materi kelompok baik saat eksperimen kerja kelompok baik saat baik saat eksperimen
hantaran kalor maupun diskusi materi eksperimen maupun maupun diskusi materi
Konveksi hantaran kalor Konveksi diskusi materi hantaran hantaran kalor Konveksi
kalor Konveksi
Siswa fokus terhadap kegiatan kelompok baik Jika siswa tidak fokus Jika siswa kurang fokus Jika siswa cukup fokus Jika siswa fokus tehadap
saat eksperimen maupun diskusi materi terhadap kegiatan terhadap kegiatan kelompok terhadap kegiatan kegiatan kelompok baik
hantaran kalor Konveksi kelompok baik saat baik saat eksperimen maupun kelompok baik saat saat demostrasi maupun
11
eksperimen maupun diskusi materi hantaran kalor eksperimen maupun diskusi materi hantaran
diskusi materi hantaran Konveksi diskusi materi hantaran kalor Konveksi
kalor Konveksi kalor Konveksi

Siswa mencari jalan keluar untuk mengatasi Jika siswa tidak mampu Jika siswa mencari jalan keluar Jika siswa mencari jalan Jika siswa mampu
perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri mencari jalan keluar yang tidak solutif untuk keluar yang cukup solutif mencari jalan keluar
dengan teman sekelompok baik saat untuk mengatasi mengatasi perbedaan tapi kurang tepat untuk untuk mengatasi
eksperimen maupun diskusi materi hantaran perbedaan pendapat/pikiran antara diri mengatasi perbedaan perbedaan
kalor Konveksi pendapat/pikiran antara sendiri dengan teman pendapat/pikiran antara pendapat/pikiran antara
12 diri sendiri dengan sekelompok baik saat diri sendiri dengan teman diri sendiri dengan teman
teman sekelompok baik eksperimen maupun diskusi sekelompok baik saat sekelompok baik saat
saat eksperimen materi hantaran kalor Konveksi eksperimen maupun eksperimen maupun
maupun diskusi materi diskusi materi hantaran diskusi materi hantaran
hantaran kalor kalor Konveksi kalor Konveksi
Konveksi

13 Siswa dapat memberi kesempatan kepada Jika siswa sama sekali Jika kurang memberikan Jika siswa cukup Jika siswa dapat
anggota kelompok lain untuk berpendapat tidak memberikan kesempatan kepada anggota memberikan kesempatan memberikan kesempatan
dalam kegiatan diskusi pada materi hantaran kesempatan kepada kelompok lain untuk kepada anggota kelompok kepada anggota
kalor Konveksi anggota kelompok lain berpendapat dalam kegiatan lain untuk berpendapat kelompok lain untuk
untuk berpendapat diskusi pada materi hantaran dalam kegiatan diskusi berpendapat dalam
dalam kegiatan diskusi kalor Konveksi pada materi hantaran kalor kegiatan diskusi pada
pada materi hantaran Konveksi materi hantaran kalor
kalor Konveksi Konveksi

Siswa dapat menerima hasil kesepakatan Jika siswa sama sekali Jika siswa kurang menerima Jika siswa cukup Jika siswa dapat
meskipun berbeda dengan pendapatnya dalam tidak dapat menerima hasil kesepakatan meskpun menerima hasil menerima dengan lapang
kegiatan diskusi pada materi hantaran kalor hasil kesepakatan dalam berbeda dengan pendapatnya kesepakatan meskpun hasil kesepakatan
Konveksi kegiatan diskusi pada dalam kegiatan diskusi pada berbeda dengan meskpun berbeda dengan
14
materi hantaran kalor materi hantaran kalor Konveksi pendapatnya dalam pendapatnya dalam
Konveksi kegiatan diskusi pada kegiatan diskusi pada
materi hantaran kalor materi hantaran kalor
Konveksi Konveksi

Siswa dapat menyampaikan pendapat dengan Jika siswa sama sekali Jika siswa kurang bisa Jika siswa cukup dapat Jika dapat
kalimat yang sopan dalam kegiatan diskusi tidak dapat menyampaikan pendapat menyampaikan pendapat menyampaikan pendapat
15 pada materi hantaran kalor Konveksi menyampaikan dengan kalimat yang sopan dengan kalimat yang dengan kalimat yang
pendapat dengan dalam kegiatan diskusi pada sopan dalam kegiatan sopan dalam kegiatan
kalimat yang sopan diskusi pada materi diskusi pada materi
dalam kegiatan diskusi materi hantaran kalor Konveksi hantaran kalor Konveksi hantaran kalor Konveksi
pada materi hantaran
kalor Konveksi

Siswa tidak menyela pembicaraan orang lain Jika siswa menyela Jika siswa sering menyela Jika siswa kadang menyela Jika siswa tidak menyela
dalam kegiatan diskusi pada materi hantaran pembicaraan orang lain pembicaraan orang lain dalam pembicaraan orang lain pembicaraan orang lain
16 kalor Konveksi dalam kegiatan diskusi kegiatan diskusi pada materi dalam kegiatan diskusi dalam kegiatan diskusi
pada materi hantaran hantaran kalor Konveksi pada materi hantaran kalor pada materi hantaran
kalor Konveksi Konveksi kalor Konveksi

PETUNJUK PENGHITUNGAN NILAI SIKAP

nilai diperoleh
Nilai Afektif   100
nilai maksimum

Keterangan : < 60 = D(Kurang Baik)

60 – 74 = C(Cukup)

75 – 85 = B(Baik)

86 – 100 = A(Sangat Baik)


Lembar Penilaian Aspek Afektif.2
Petunjuk :Rentang penilaian 1-3
Keterangan:
1 = tidak / kurang
2 = sedang
3 = benar/ dapat
Instrumen Penilaian Afektif.
SKOR
NO KEGIATAN
1 2 3

1 Kehadiran

2 Keaktifan dalam pembelajaran

3 Jujur saat mengerjakan evaluasi

4 Menjaga ketenangan selama proses


pembelajaran
Rubrik Penilaian Afektif.

RUBRIK PENILAIAN PRAKTIKUM (AFEKTIF)


NO PERNYATAAN
1 2 3
1. Kehadiran Kehadiran siswa < 50% Kehadiran siswa 50% - 75% Kehadiran siswa > 75%
2. Keaktifan dalam pembelajaran di kelas Siswa tidak bertanya, menjawab Siswa hanya berbicara ketika Siswa aktif bertanya,
pertanyaan, maupun memberi diberi pertanyaan. menjawab pertanyaan, dan
pendapat pada proses belajar berpendapat saat proses
mengajar. pembelajaran.
3, Jujur saat evaluasi Siswa melihat pekerjaan peserta Siswa melihat pekerjaan peserta Siswa jujur dalam melakukan
lain atau melihat contekan saat lain saat melakukan evaluasi. evaluasi
melakukan evaluasi.
4. Menjaga ketenangan selama proses Siswa membuat kegaduhan lebih Siswa membuat kegaduhan Siswa menjaga ketenangan
pembelajaran. dari tiga kali selama proses kurang dari sama dengan tiga kali selama proses pembelajaran.
pembelajaran. selama proses pembelajaran.

Skor maksimum = 12

nilai diperoleh
Nilai Afektif   100
nilai maksimum

Keterangan :
< 60 = D (kurang baik)

60 -74 = C (cukup)

75 – 85 = B (baik)

86 – 100 = A (sangat baik)


Lembar Penilaian Aspek Psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA

Nama Siswa/no absen :

Materi Pokok : Suhu, Kalor, dan perpindahan Kalor

Sub Materi Pokok : Hantaran Kalor Konveksi

Metode : Eksperimen dan Diskusi Informasi

Kelas/Semester : X/I

Tujuan : Mengetahui perilaku siswa dalam eksperimen dan diskusi kelompok

Petunjuk Pengisian Instrumen :

Berilah tanda silang (X) pada salah satu angka yang ada pada tabel di bawah ini jika perilaku siswa sesuai dengan pernyataan. Angka-angka tersebut
mengandung makna:

1 =Pernyataan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan


2 =Pernyataan relevan dan dapat diterima dengan logis
3 =Pernyataan relevan, logis dan memiliki dasar yang kuat.

4= Pernyataan merupakan gagasan baru, memiliki dasar yang kuat, logis, dan relevan.

NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4

1. Mempersiapkan alat dan bahan eksperimen

2. Menjalankan langkah-langkah eksperimen

3. Menjalankan ketertiban dalam penyelenggaraan


eksperimen

4. Merangkai alat

5. Mengambil data eksperimen

6. Keaktifan dalam eksperimen

7. Merawat alat setelah eksperimen

8. Mengajukan pertanyaan saat diskusi

9. Mengatur waktu untuk menyelesaikan eksperimen


sesuai dengan rentang waktu yang diberikan

10 Menjawab pertanyaan saat diskusi

11. Mengemukakan pendapat

12. Mendukung pendapat orang lain

13. Menyanggah pendapat orang lain

14. Menarik kesimpulan

15. Menyampaikan hasil diskusi

Konversi nilai:

Predikat Interval Keterampilan Sikap

A 22-24 4
Sangat Baik
A- 19-21 3.66
B+ 16-18 3.33

B 13-15 3 Baik

B- 10-12 2.66

C+ 8-9 2.33

C 6-7 2 Cukup

C- 4-5 1.66

D+ 2-3 1.33
Kurang
D 0-1 1
Lampiran 2

LEMBAR KERJA SISWA

Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor

Sub Materi Pokok : Hantaran Kalor Konveksi

Kelas/Semester : X/I

Tujuan :

1. Menjelaskan pengertian konveksi


Kelompok Dasar :

1. ...............................
2. ...............................
3. ...............................
4. ...............................
5. ...............................
6. ...............................
7. ...............................
a. Alat dan Bahan
1. Air secukupnya
2. Bunsen 1 buah
3. Korekapi Secukupnya
4. Kaki tiga 1 buah
5. Kasa 1 buah
6. Stopwatch 1 buah
7. Gelas kimia 1 buah
8. Statif 1 buah
9. Serbuk kayu secukupnya
10. Termometer 2 buah
b. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengisi gelas kimia dengan air sebanyak 50 ml, dengan ditambahkan serbuk kayu
3. Meletakkan kawat kasa di atas kaki tiga.
4. Memposisikan termometer pada permukaan bawah dan atas air.
5. Menyalakan Bunsen dan meletakkannya gelas kimia di atas kawat kassa bersamaan
dengan dihidupkanya stopwatch.
6. Mengamati pergerakan serbuk gergaji
7. Mengamati skala yang tertunjuk pada termometer
8. Mencatat hasil percobaan pada table pengamatan
c. Data Pengamatan:
1. Arah pergerakan serbuk kayu (berilah tanda centang pada kotak merah
untuk menunjukkan arah pergerakan serbuk kayu yang teramati)

2. Suhu pada permukaan atas dan bawah setiap 1 menit

Waktu Suhu permukaan atas Suhu permukaan bawah


No
(menit) (oC) (oC)

1 Suhu awal

2 1 menit

3 2 menit

4 3 menit

5 4 menit

6 5 menit

d. Analisa Hasil
1. Arah ergerakan serbuk kayu
*Serbuk kayu mewakilkan materi dari air
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Suhu permukaan atas dan bawah
*Buatlah grafik dari tabel pengamatan. Gunakan bolpoin warna merah
untuk permukaan atas, sedangkan bolpoin hitam untuk permukaan
bawah.
Suhu (oC)

0 1 menit 2 menit 3 menit 4 menit 5 menit

Waktu (menit)
Analisalah hubungan antara pergerakan serbuk kayu dengan suhu
(bandingkan suhu permukaan atas dan bawah terlebih dahulu)
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

e. Kesimpulan
Pengetian konveksi :
.................................................................................................................................
................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
PEKERJAAN RUMAH
1. Jelaskan pengertian hantaran kalor secara konveksi!
2. Sebutkan 3 contoh penerapan hantaran kalor konveksi dalam kehidupan sehari-
hari dan jelaskan 3 diantaranya!

PEKERJAAN RUMAH
3. Jelaskan pengertian hantaran kalor secara konveksi!
4. Sebutkan 3 contoh penerapan hantaran kalor konveksi dalam kehidupan sehari-
hari dan jelaskan 3 diantaranya!
LEMBAR KERJA SISWA

Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor

Sub Materi Pokok : Hantaran Kalor Konveksi

Kelas/Semester : X/I

Tujuan :

1. Menjelaskan pengertian konveksi


Kelompok Dasar :

8. ...............................
9. ...............................
10. ...............................
11. ...............................
12. ...............................
13. ...............................
14. ...............................
a. Alat dan Bahan
1. Air secukupnya
2. Bunsen 1 buah
3. Korekapi Secukupnya
4. Kaki tiga 1 buah
5. Kasa 1 buah
6. Stopwatch 1 buah
7. Gelas kimia 1 buah
8. Statif 1 buah
9. Serbuk kayu secukupnya
10. Termometer 2 buah
b. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengisi gelas kimia dengan air sebanyak 50 ml, dengan ditambahkan serbuk kayu
3. Meletakkan kawat kasa di atas kaki tiga.
4. Memposisikan termometer pada permukaan bawah dan atas air.
5. Menyalakan Bunsen dan meletakkannya gelas kimia di atas kawat kassa bersamaan
dengan dihidupkanya stopwatch.
6. Mengamati pergerakan serbuk gergaji
7. Mengamati skala yang tertunjuk pada termometer
8. Mencatat hasil percobaan pada table pengamatan
c. Data Pengamatan:
1. Arah pergerakan serbuk kayu (berilah tanda centang pada kotak merah
untuk menunjukkan arah pergerakan serbuk kayu yang teramati)

2. Suhu pada permukaan atas dan bawah setiap 1 menit

Waktu Suhu permukaan atas Suhu permukaan bawah


No
(menit) (oC) (oC)

1 Suhu awal

2 1 menit

3 2 menit

4 3 menit

5 4 menit

6 5 menit

d. Analisa Hasil
1. Arah ergerakan serbuk kayu
*Serbuk kayu mewakilkan materi dari air
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Suhu permukaan atas dan bawah
*Buatlah grafik dari tabel pengamatan. Gunakan bolpoin warna merah
untuk permukaan atas, sedangkan bolpoin hitam untuk permukaan
bawah.
Suhu (oC)

0 1 menit 2 menit 3 menit 4 menit 5 menit

Waktu (menit)
Analisalah hubungan antara pergerakan serbuk kayu dengan suhu
(bandingkan suhu permukaan atas dan bawah terlebih dahulu)
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

e. Kesimpulan
Pengetian konveksi :
.................................................................................................................................
................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai