Soalmatstatngageljawabannya 140204015128 Phpapp01 PDF
Soalmatstatngageljawabannya 140204015128 Phpapp01 PDF
KODE : 001
A. Untuk kasus pertama probabilitas 5 produk berlabel CACAT : N=20, n=6, N1=5
N2=15 X=5
B. Untuk kasus ke dua probabilitas 2 produk berlabel BAGUS maka N = 20, N1=15,
N2=5, n=6,
( )( )
X= 2 maka probabilitasnya : = = 0,013545
JAWABAN:
Kasus binomial dengan n=5 dan p=10%=0,1, jika X adalah jumlah barang rusak maka:
n n x 5 4
a. Probabilitas satu barang rusak P ( x 1) C x 1 C 0,11 1 0,1
x 1
Dengan cara yang sama maka diperoleh hasil untuk poin b, c,d adalah sebagai berikut:
b. probabilitasnya bahwa paling sedikit ada dua yang rusak maka yang jumlah barang
yang rusak bisa 2,3,4 atau 5 (INGAT sampel yang diambil adalah sebanyak 5, jadi
rusak 6 keatas tidak mungkin). Sehingga p(x≤ 2)=p(x=2)+p(x=3)+p(x=4)+p(x=5)
Dengan bantuan excel diperoleh n=5, p=0,1 dan x = 2,3,4,dan 5 adalah sebagai
berikut:
x p(x)
2 0,0729
3 0,0081
4 0,00045
5 0,00001
TOTAL 0,08146
Jadi probabilitasnya bahwa paling sedikit ada dua barang yang rusak adalah 0,08146
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
c. Probabilitas bahwa yang rusak ada satu atau dua buah, pada pembahasan point (a)
diketahui bahwa p(x=1) =0,32805, kemudian pembahasan point(b) diketahui bahwa
p(x=2) =0,0729 sehingga Probabilitas bahwa yang rusak ada satu atau dua buah
adalah p(x=1) + p(x=2) yaitu 0,32805 + 0,0729 = 0,40095
d. Probabilitasnya bahwa paling sedikit ada satu yang rusak berarti
p(x≤ 1)=p(x=1)+p(x=2)+p(x=3)+p(x=4)+p(x=5) dari point (a) dan point (b) diperoleh
nilai
= 0,32805 + 0,08146
= 0,40951
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
KODE : 002
1. Seorang HRD sebuah perusahaan melakukan tes kepada calon pegawai baru yang
akan menempati posisi sebagai sekretaris. Tes yang diajukan adalah banyaknya
kesalahan mengetik dalam 1000 kata. Rata-rata kesalahan mengetik seorang sekretaris
yang pernah didata oleh perusahaan adalah 2 kesalahan ketik dalam 1000 kata.
Tentukan probabilitas seorang calon sekretaris melakukan kesalahan ketik sebanyak 5!
JAWAB:
KASUS DISTRIBUSI POISSON
= 2, x=5
Maka probabilitasnya adalah :
2
( )= = 0,03609
5!
2. Seorang yang akan menjual mobil memasang iklan disuatu surat kabar. Dia
mengetahui bahwa probabilitas seorang yang akan membaca iklan dalam surat kabar
tersebut akan membeli mobilnya sebesar p = 0,002. Kalau pembaca iklan dalam surat
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
kabar tersebut sebanyak 3.000 orang , berapa probabilitasnya bahwa dari 3.000 orang
tersebut:
a. Tidak ada yang membeli
b. Satu orang yang akan membeli
c. Lima atau lebih yang akan membeli
d. Paling sedikit 5 orang yang akan membeli
JAWAB:
Kasus binomial dengan n=3.000 dan p=0,002, jika X adalah jumlah yang akan membeli maka:
b. Satu orang yang akan membeli, dengan menggunakan excel sebagai berikut:
c. Peluang lima atau lebih yang akan membeli adalah sama dengan p(x=5)+p(x=6)+...+p(x=3000)
atau dapat ditulis dengan ( ≥ 5) = 1 − ( < 5)
Dengan bantuan excell p(x<5) adalah p(x=0)+p(x=1)+...+p(x=4) atau
d. Paling sedikit 5 orang yang akan membeli artinya samadengan poin (c) maka jawabannya
adalah 0,715211.
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
KODE : 003
1. Rata-rata Upah mingguan karyawan asing adalah Rp. 500.000, dan simpangan
bakunya adalah Rp.40.000, kalau Anda bertemu dengan salah seorang karyawan
dan peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa acak normal berapakah
probabilitasnya bahwa karyawan tersebut upahnya lebih besar dari Rp. 600.000
perminggunya?
JAWAB :
Dengan menggunakan distribusi normal dilakukan standarisasi ke Z terlbih dahulu
yaitu:
− 600.000 − 500.000 100.000
= = = = 2,5
40.000 40.000
Jadi probabilitas bahwa karyawan tersebut upahnya lebih besar dari Rp. 600.000
perminggunya adalah ( ≥ 2,5) = 1 − ( < 2,5)
= 1 – 0,99379
= 0,00621
JAWABAN :
Soal no 2 TERMASUK KASUS BINOMIAL
A. X adalah salesman gagal maka x=5, n=10, p=0,4 (INGAT 60% adalah
salesman berhasil berarti salesman yang gagal adalah 1-60% = 40% = 0,4)
jadi p(x=5)= (0,4) (0,6) =0,201
B. Misal Y adalah salesman berhasil maka yang dicari adalah y≥ 4 atau
p(y=4)+p(y=5)+...+p(y=10) yaitu :
KODE : 004
1. Ada dua prosedur menyiapkan sebuah pesawat pemburu untuk take off. Cara
pertama memerlukan waktu rata-rata 24 menit dengan standar deviasi 5 menit.
Sedangkan cara kedua memerlukan rata-rata waktu 24 menit dengan standar
deviasi 2 menit. Dengan anggapan distribusi normal, maka jika waktu yang
tersedia adalah 20 menit,cara mana yang lebih baik? Kemukakan alasan Anda.
JAWAB:
Untuk peluang pada prosedur 1 :
Karena Peluang pada prosedur 1 lebih besar daripada prosedur 2 maka yang
dipilih adalah prosedur yang memberikan peluang take off lebih besar yaitu
prosedur 1.
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2. “Serba efisien” merupakan suatu organisasi pengusaha muda yang kreatif dan
energik. Diketahui bahwa modal para anggotanya berdistribusi normal dengan
rata-rata Rp. 100 juta dan simpangan bakunya adalah 25 juta. Hitung
probabilitas bahwa seorang anggota memiliki modal:
a. Paling banyak Rp. 120 juta
b. Sekurang-kurangnya Rp. 80 juta
c. Sekurang-kurangnya Rp. 85 juta dan paling banyak Rp. 115 juta
JAWAB:
Diketahui : = 100 , = 25
Misal X adalah modal anggota organisasi “Serba Efisien”
a. ( ≤ 120 )= ≤ = ( ≤ 0,8) =
0,78814
b. ( ≥ 80 ) = 1 − ( ≤ 80 )
= 1- ≤
= 1- ( ≤ −0,8)
= 1 – 0,21186
= 0,78814
c. (85 ≤ ≤ 115 )= ≤ ≤
= (−0,6 ≤ ≤ 0,6)
= 0,72575- 0,27425
= 0,4515
3. Pada tahun 2012, sebuah kota di pedalaman Watampone, diperoleh data bahwa
rata-rata terdapat 2,5 orang albino per 175 orang. 525 orang diambil sebagai
sampel percobaan. Dengan menggunakan pendekatan Possion, tentukanlah
peluang:
JAWAB
Dalam hal ini, ada 2,5 albino per 175 orang, jadi diperkirakan ada sekitar 7,5 orang dalam 525
orang. Oleh karena itu dengan pendekatan poisson, =
!
, ,
a. Peluang tidak ada yang albino adalah : P(x=0) = =0,000553
!
Atau dengan bantuan excel :
, ,
b. Peluang Terdapat 1 yang albino : P(x=0) = =0,004148
!
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
KODE : 005
1. Sebuah pabrik peluru menghasilkan satu macam peluru dari satu senjata. Peluru yang
memenuhi syarat yaitu yang mempunyai berat (50±0,5) gram. Dari hasil penelitian
ternyata berat peluru yang dihasilkan rata-rata 49,8 gram dengan standar deviasi 0,2 gram.
Dengan menganggap distribusi normal terhadap berat peluru, maka tentukan:
a. Kemungkinan bahwa 1 peluru yang diambil secara random akan memenuhi syarat
b. Jika kita memilih 1 peluru secara random, berapa persen kemungkinannya bahwa peluru
tersebut tidak memenuhi syarat?
c. Jika kita memilih 1 peluru secara random, berapa persen kemungkinannya bahwa peluru
tersebut akan mempunyai berat lebih dari 49,6 gram?
JAWAB:
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2. Upah karyawan suatu perusahaan mengikuti distribusi normal dengan rata-rata Rp.
50.000 per hari dan dengan standar deviasi Rp. 5.000, kalau ada 1000 karyawan
berapa kemungkinan karyawan yang upahnya lebih dari Rp. 45.000?
JAWAB :
Diketahui :
= 50.000 = 5.000
Misal X adalah upah karyawan maka Peluang karyawan yang upahnya lebih dari Rp.45.000
adalah ( ≥ 45.000) = 1 − ( ≤ 45.000)
. .
=1− ≤
.
= 1- ( ≤ −1)
= 1 – 0,15866
= 0,84134
Jadi jumlah karyawan yang kemungkinan upahnya lebih dari Rp.45.000 adalah
0,84134 x 1000 = 841,34 atau dapat diartikan ada sekitar antara 841-842 orang yang upahnya
lebih dari Rp. 45.000
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
KODE : 006
1. Sebuah pabrik pipa menghasilkan pipa-pipa dari ukuran panjang 6 meter. Dari
pengukuran secara teliti ternyata pipa yang dihasilkan mempunyai panjang rata-rata
599,5 cm. Dengan standar deviasi 0,5 cm.Ukuran pipayang memenuhi syarat yaitu
paling pendek 599 cm dan paling panjang 601 cm. Kita mengambil secara sembarang
satu pipa maka berapa kemungkinan pipa tersebut:
a. Mempunyai panjang tidak lebih dari 600 cm
b. memenuhi syarat
c. Tidak memenuhi syarat
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2. Survei Komnas PA pada tahun 2013, menunjukkan bahwa dari 8.000 siswa SMP
berusia 13-14 tahun, sebanyak 80% sudah pernah merokok sisanya belum pernah
merokok. Apabila diambil 20 siswa SMP di DKI Jakarta secara acak, maka hitunglah
peluang:
Dalam hal ini merupakan kasus binomial dengan n = 20 siswa dan p = 0,8 misal X adalah banyaknya
siswa yang merokok maka:
n 20 20
P( x 0) C x 1
n x C 0,8 0 1 0,8
x 0
Hasilnya p(x=0) = 1,05 x 10 atau dapat ditulis p(x=0) = 0,0000000000000105 dalam artian
peluangnya sangat kecil.
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
x p(x)
0 1,04858E-14
1 8,38861E-13
2 3,18767E-11
3 7,65041E-10
4 1,30057E-08
5 1,66473E-07
( ≤ 5) 1,80276E-07
KODE : 007
JAWABAN:
a. Jika X adalah banyaknya botol yang rusak maka p(x) = p(paling banyak 4 buah) =
p(0) + p(1)+p(2)+ p(3) + p(4)
Dengan bantuan excel yaitu untuk x = 0, 1,2,3,4, p= 0,25, n=5, diperoleh sebagai
berikut:
x p(x)
0 0,237305
1 0,395508
2 0,263672
3 0,087891
4 0,014648
( ≤ ) 0,999023
Jadi peluang botol yang rusak paling banyak 4 buah adalah 0,999023
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
x p(x)
1 0,395508
2 0,263672
3 0,087891
4 0,014648
5 0,000977
( ≥ ) 0,762695
x p(x)
1 0,395508
2 0,263672
3 0,087891
4 0,014648
( < < ) 0,761719
Jadi Probabilitas botol yang rusak Lebih besar dari 0 dan kurang dari 5 adalah sebesar
0,761719
Karena disebutkan bahwa data berdistribusi normal maka kasus distribusi binomial ini
juga dapat didekati dengan normal (yang membedakan hanya pada besaran koma saja)
dengan = dan
= (1 − ), Jadi = = 5(0,25) = 1,25
= (1 − ) = 5(0,25)(1 − 0,25) = 0,968
Jika X adalah banyaknya botol rusak maka
a. Peluang paling banyak 4 botol yang rusak
,
( ≤ 4) = ( ≤ )
,
= ( ≤ 2,84)
= 0,99774
Jadi probabilitas terdapat paling banyak 4 buah botol yang rusak adalah 0,99774.
= ( ≥ 1) = 1 − ( ≤ 1)
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
,
=1 − ( ≤ ,
)
= 1- ( ≤ −0,26)
= 1- 0,39743
= 0,60257
c. Peluang botol yang rusak Lebih besar dari 0 dan kurang dari 5
1 − 1,25 4 − 1,25
(0 ≤ ≤ 5) = ≤ ≤
0,968 0,968
= (−0,26 ≤ ≤ 2,84)
= 0,39743 – 0,99774
= 0,60031
Distribusi binomial :
a. Jika x adalah banyaknya orang yang menyatakan sangat puas, p=40%
maka peluang paling banyak 2 diantara turis tersebut sangat puas adalah
p(0)+p(1)+p(2), dengan bantuan excel ditemukan:
x p(x)
0 0,07776
1 0,2592
2 0,3456
( ≤ ) 0,68256
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
x p(x)
2 0,3456
3 0,2304
4 0,0768
( ≤ ≤ ) 0,6528
JAWABAN :
Misal x adalah Rata-rata jumlah panggilan telpon masuk di meja resepsionis maka ini
mrupakan Kasus distribusi poisson dengan = 48
KODE : 008
1. Dua ratus buah radio dipilih secara acak sebagai sampel dari suatu pabrik. Apabila
diketahui 20% produksi radio dari pabrik tersebut rusak, berapakah
probabilitasnya bahwa dari 200 buah radio sebagai sampel itu ada 35 sampai
dengan 45 yang rusak !
JAWAB:
Kasus distribusi binomial yang dapat didekati dengan normal dengan = dan
= (1 − ), Jadi = = 200(0,2) = 40
= (1 − ) = 200(0,2)(1 − 0,2) = 5,66
= (35 ≤ ≤ 45) = ≤ ≤
, ,
= (−0,88 ≤ ≤ 0,88)
=0,81057 – 0,18943
=0,62114
2. Berdasarkan fit and proper test pemerintah negara X secara resmi akan menutup
sejumlah bank swasta nasional yang buruk dalam rangka restrukturisasi perbankan
untuk memulihkan perekonomiannya. Hasil survey bank pemerintah X
menunjukkan bahwa rata-rata Capital Adequacy Ratio (CAR) bank swasta adalah
15% dengan simpangan baku 25%. Nilai CAR tersebut mengikuti distribusi
normal, jika jumlah bank swasta di negara tersebut adalah 200, maka:
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
a. Bila mayoritas bank yang akan dilikuidasi (ditutup) adalah bank yang nilai
CAR nya antara 3,5% s/d 20%, Berapakah bank yang akan ditutup?
b. Bila bank yang sehat adalah bank yang nilai CAR nya diatas 25% berapakah
julmlah bank yang terkategori sehat?
c. Bank dengan nilai CAR antara 10% s/d 15% adalah bank yang akan diambil
alih kepemilikannya oleh pemerintah. Menurut Anda, berapakah jumlah bank
yang terkategori akan diambil alih oleh pemerintah ini?
JAWAB :
a. Bank yang akan dilikuidasi (ditutup) adalah bank yang nilai CAR nya antara 3,5% s/d
20%,
0,035 − 0,15 0,2 − 0,15
(0,035 ≤ ≤ 0,2) = ≤ ≤
0,25 0,25
= (−0,46 ≤ ≤ 0,2)
= 0,57926-0,32276
= 0,2565
Jadi banyaknya bank yang akan ditutup adalah 0,2565x200 = 51,3 atau dalam
artian ada sekitar 51 hingga 52 bank yang akan dilikuidasi.
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
Jadi jumlah bank yang akan diambil alih kepemilikannya oleh pemerintah adalah : 0,0793 x 200 =
15,86 atau dalam artian ada sekitar 15-16 bank yang akan diambil alih kepemilikannya oleh
pemerintah.