GEH – MIKROBIOLOGI

ANDHIKA DIMAS (2016)

Mohon maaf sebelumnya, bila ada kekurangan tolong
ditambah dan bila ada kesalahan tolong dikoreksi

Terima kasih 
 Tes/Reaksi Biokimia Kuman
TES KETERANGAN
Fermentasi/Peragian gula Meragi gula dengan / tanpa pembentukan gas, atau tidak meragi gula
Tes INDOL Memecah asam amino triptofan menjadi indol
Tes VOGES-PROSKAUER (VP) Pembentukan asetilmetilkarbitol hasil metabolisme kuman & bakteri
Tes MERAH METIL Melihat penurunan pH akibat terbentuknya asam pada peragian gula
Tes SITRAT Bakteri menggunakan sumber karbon dan menghasilkan suasana basa
TES TSIA Melihat kemampuan bakteri meragi gula (Lak, Gluk & Suk) & membentuk H2S
Tes UREASE Kemampuan bakteri memecah urea menjadi ammonia dengan enzim urease
 Fermentasi/Peragian gula
Sejumlah bakteri dapat meragi gula
dengan atau tanpa pembentukan gas,
dan ada pula yang tidak meragi gula
sama sekali
Tes INDOL
Beberapa jenis kuman ada yang dapat
memecah asam amino triptofan
menjadi indol
• Interpretasi:
Kuman membentuk indol  Muncul
lapisan kemerahan pada perbatasan
antara biakan dengan reagen
 Tes VOGES-PROSKAUER (VP)
Untuk mengetahui apakah kuman yang
dibiak dalam perbenihan pepton
glukosa fosfat dapat membentuk asetil
matil karbitol (asetoin)
• Cara:
Pada biakan perbenihan pepton
glukosa fosfat 5 ml (usia 2 hari/lebih);
+ 3 ml larutan naftol 5% (dalam
alcohol absolut)
+ 1 ml KOH 40%.
Kocok dan diamkan selama 5-15 menit
• Interpretasi:
Positif → merah
Tes MERAH METIL
Untuk mengetahui apakah kuman
dapat meragi pada perbenihan pepton
glukosa fosfat dan terbentuk asam
dengan pH < 5,0
• Cara:
Pada biakan perbenihan pepton
glukosa fosfat (usia 3-5 hari);
+ indicator merah metil
• Interpretasi:
Muncul warna merah
 Tes SITRAT Tes UREASE

• Beberapa jenis bakteri menggunakan sitrat
sebagai sumber karbon dan akan
menghasilkan suasana basa.
• Keadaan ini akan menyebabkan indikator
biru brom timol dalam perbenihan sitrat
berwarna biru
Untuk mengetahui apakah kuman yang
membentuk enzim urease dapat memecah
urea menjadi amonia
• Cara:
Pada biakan perbenihan yang mengandung
urea;
+ indicator merah fenol
 Tes TSIA (Triple Sugar Iron Agar)

• Tes ini digunakan untuk melihat kemampuan

bakteri meragi gula dan membentuk H2S
• Medium ini mengandung laktosa, gulkosa dan
sukrosa
• Peragian gula terjadi secara aerobic pada
lereng/slant dan anaerobic pada tusukan/butt

Karena perbenihan TSIA mengandung iron (Fe):

- Kuman membentuk H2S → tampak warna
hitam (terbentuk FeS akibat reaksi Fe + S)

• Interpretasi (pada slide selanjutnya)

 - /+
Kuman bukan peragi laktosa
- Bagian tusukan/butt berwarna kuning (asam)
- Lereng/slant berwarna merah (alkalis)
+ /+
Kuman peragi laktosa dan/atau sakarosa
Bagian tusukan dan lereng berwarna kuning (asam)

- /+ gas H2S
Kuman meragi laktosa & membentuk gas
- Bagian tusukan dan lereng berwarna kuning
- Medium akan pecah/retak
- Gas yang terbentuk adalah H2S (tampak warna
hitam pada daerah tusukan)
-/-
Kuman tidak meragi gula
Bagian tusukan dan lereng berwarna kemerahan
(alkalis)
 Kuman-Kuman Enterobacteriae
Genus Spesies
Escherichia Escherichia coli
Klebsiella Klebsiella sp
Salmonella Salmonella typhosa
Shigella Shigella dysentriae
Proteus Proteus sp
Pseudomonas Pseudomonas aeruginosa
Vibrio Vibrio sp
 ESCHERICHIA

Spesies Escherichia coli

Sediaan Escherichia coli pada pasien Gastroenteritis
Klinis Gastroenteritis, ISK
• Kokobasil
Morfologi • Gram (-)
• Tidak berspora
• MacConkey → Koloni merah muda
Media • EMB/Endo → Koloni merah + kilatan logam
• ADP → Koloni putih keruh
• TSIA Asam/asam + gas → Coklat
Uji Biokimia • Sitrat (+) → Biru
• Urease (-) → Abu-abu
• Ciprofloxacin ++
• Chlorampenicol +
Uji Sensitivitas • Erythromycin +
• Metrodinazol -
• Amoxicillin -
 Spesies Escherichia coli
• Kokobasil
Morfologi • Gram (-)
• Tidak berspora
Sediaan Pasien dengan gastroenteritis (pada feses/makanan/minuman), hari ke-1
 • MacConkey → Koloni merah muda
EMB : Eosin Methylene Blue Agar
Media • EMB/Endo → Koloni merah + kilatan logam
ADP : Agar Darah Plat
• ADP → Koloni putih keruh

ADP MacConkey MacConkey

 Uji Biokimia Escherichia coli

Indol Sitrat
Malt
Glu Lak Man Suk Urease

Glukosa Laktosa Manitol Maltosa Sukrosa TSIA Gerak Indol Sitrat Urease

+/g +/g +/g +/g +/g +/+ gas + + - -

 • Ciprofloxacin ++
• Chlorampenicol +
Uji Sensitivitas • Erythromycin +
• Metrodinazol -
• Amoxicillin -

Amoxicillin Ciprofloxacin (paling sensitive)

Erythromycin

Metrodinazole Chlorampenicol
 KLEBSIELLA

Spesies Klebsiella pneumoniae, Klebsiella ozoenae, Klebsiella rhinoscleromatis

Sediaan Klebsiella sp.
Klinis Pneumonia, ISK, Bakteremia, Infeksi Nosokomial
• Kokobasil (batang pendek)
Morfologi • Gram (-)
• Tidak berspora
• ADP → Kolonimukoid (karena mempunyai simpai/kapsul)
Media
• MacConkey → Kolonimukoid dan berwarna merah (karena meragi laktosa)
• TSIA Asam/asam + gas → Coklat
Uji Biokimia • Sitrat (+) → Biru
• Urease (+)
• Ciprofloxacin ++++
• Chlorampenicol +++
Uji
• Amoxicillin ++
Sensitivitas
• Erythromycin +
• Metrodinazol -
 Spesies Klebsiella pneumoniae, Klebsiella ozoenae, Klebsiella rhinoscleromatis
Sediaan Klebsiella sp.
• Kokobasil (batang pendek)
Morfologi • Gram (-)
• Tidak berspora
 • ADP → Kolonimukoid (karena mempunyai simpai/kapsul)
Media
• MacConkey → Kolonimukoid dan berwarna merah (karena meragi laktosa)

ADP MacConkey
 Uji Biokimia Klebsiella sp

Lak Urease
Glu Malt Sitrat
Man Suk

Kuman Glukosa Laktosa Maltosa Sukrosa TSIA Gerak Indol MR VP Sitrat Urease
K. pneumoniae +/g +/g +/g +/g - - - - + + +
K ozoniae +/g +/g +/g +/g +/g - - + - - -
K. rhinoscleromatis +/g +/g +/g +/g +/g - - + - + -
 • Ciprofloxacin ++++
• Chlorampenicol +++ Sensitive:
Uji
• Amoxicillin ++ CIP > C > AML > E > MET
Sensitivitas
• Erythromycin +
• Metrodinazol -

Chlorampenicol Metrodinazol Erythromycin

Ciprofloxacin
(paling sensitive)

Chlorampenicol
Erythromycin

Metrodinazol
Ciprofloxacin Amoxicillin
(paling sensitive)

Amoxicillin
 SALMONELLA

Spesies Salmonella typhi, Salmonella paratyphi

Sediaan Salmonella typhi
Klinis Tifoid, Bakteremia, Enterocolitis, Keracunan makanan
• Basil
Morfologi
• Gram (-)
• SS → Koloni putih kehitaman (jernih), koloni kecil-kecil
Media • EMB/Endo → Koloni putih
• ADP → Koloni putih
• TSIA Alk/AS+H2S
Uji Biokimia • Sitrat (-) → Hijau gelap
• Urease (-) → Abu-abu
• Ciprofloxacin ++++
• Amoxicillin +++
Uji Sensitivitas • Erythromycin ++
• Chlorampenicol +
• Methicillin -
 Salmonella typhi
Spesies
Salmonella paratyphi
Sediaan Salmonella typhi
• Basil
Morfologi
• Gram (-)

Salmonella typhi
 • SS → Koloni putih kehitaman (jernih), koloni kecil-kecil
Media • EMB/Endo → Koloni putih
• ADP → Koloni putih

SS: Salmonella Shigella

SS ADP
 Uji Biokimia Salmonella typhi

TSI Urease
Sitrat
Malt Suk

Glu Lak Man

Glukosa Laktosa Manitol Maltosa Sukrosa TSI Sitrat Urease

+ - + + - - / + H2S - -
 • Ciprofloxacin ++++
• Amoxicillin +++
Uji Sensitivitas • Erythromycin ++
• Chlorampenicol +
• Methicillin -
 SHIGELLA

Spesies Shigella dysentriae, Shigella flexneri

Sediaan Shigella spp
Klinis Disentri basiler
• Basil
Morfologi
• Gram (-)
• SS → Smooth, warna salem-pink (bandingkan dengan S. typhi
Media pada media agar SS)
• ADP → Rough
• Sitrat
• Urease
• Gula (Gal, Man, Malt) → Bervariasi tergantung spesies
Uji Biokimia • TSIA (Gluk, Lak, Sak) → Mampu meragi glukosa tanpa membentuk gas, tidak
meragi laktosa
• Indol → Hasil bervariasi
• Gerak → Pada perbenihan, kuman tidak bergerak
Uji Sensitivitas - -
 Spesies Shigella dysentriae, Shigella flexneri
Sediaan Shigella spp
• Basil
Morfologi
• Gram (-)
 • SS → Smooth, warna salem-pink (bandingkan dengan S. typhi
Media pada media agar SS)
• ADP → Rough

ADP SS
 Uji Biokimia Shigella

Urease
TSI
Lak Man Malt
Suk Gerak Sitrat
Glu

Kuman Glukosa Laktosa Manitol Maltosa Sukrosa TSIA Gerak Sitrat Urease
Shigella
+ - - - - +/- - - -
dysentriae
Shigella flexneri + - + + - -/+ - - -
Uji Biokimia Shigella sp
 PROTEUS
Spesies Proteus vulgaris, Proteus mirabilis
Sediaan Proteus sp
Klinis ISK, infeksi pada organ-organ lain
• Batang pleiomorfik
Morfologi
• Gram (-)
• MacConkey → Koloni tidak berwarna, menjalar (swarming), berbau (odor)
Media
• ADP & ENDO → Koloni menjalar (karena kuman memiliki flagel peritrich)
• Sitrat
• Urease → Menghidrolisa urea menjadi ammonia & CO2
• TSIA (Gluk, Lak, Sak) → Meragi glukosa, tidak meragi laktosa, memproduksi H2S
Uji Biokimia
• Gula (Gal, Man, Malt)
• Indol → Kedua spesies dapat dibedakan dengan reaksi indol dan ornitin
dekarboksilase
• Ciprofloxacin +++
• Amoxicillin ++
Uji
• Erythromycin +
Sensitivitas
• Chlorampenicol -
• Methicillin -
 Spesies Proteus vulgaris, Proteus mirabilis
Sediaan Proteus sp
• Batang pleiomorfik
Morfologi
• Gram (-)
 • MacConkey → Koloni tidak berwarna, menjalar (swarming), berbau (odor)
Media
• ADP & ENDO → Koloni menjalar (karena kuman memiliki flagel peritrich)

ENDO ADP
 Uji Biokimia Proteus

TSIA Urease
Man Malt Indol Sitrat
Lak Suk
Glu

Kuman Glukosa Laktosa Manitol Maltosa Sukrosa TSIA Indol Gerak Sitrat Urease
Proteus mirabilis +/g - - - - -/+ H2S - + - +
Proteus vulgaris +/g - - - - -/+ H2S - + + -
 • Ciprofloxacin +++
• Amoxicillin ++
Uji Sensitive : CIP > AML> E
• Erythromycin +
Sensitivitas Resisten : MET, C
• Chlorampenicol -
• Methicillin -

Ciprofloxacin Amoxicillin Amoxicillin

Ciprofloxacin

Erythromycin

Erythromycin
 PSEUDOMONAS
Spesies Pseudomonas aeruginosa
Sediaan Pseudomonas aeruginosa
Klinis Infeksi nosokomial
Morfologi • Gram (-)
• ADP → Koloni kehijauan, mucoid
Media
• MacConkey → Koloni kehijauan, berbau grape odor
• Tes Oxidase (+) Berwarna ungu
(-) Tidak berwarna ungu (pink)
• TSIA → ALK/ALK
Uji Biokimia • Citrat → (+)
• Urea → (+)
• Gerak → (+)
• Indol → (-)
Pada media Muller-Hinton
• MEM ++
Uji Sensitivitas • AK ++
• ATM ++
• TZP +
 Spesies Pseudomonas aeruginosa
Sediaan Pseudomonas aeruginosa
Morfologi Gram (-)
 • ADP → Koloni kehijauan, mucoid
Media
• MacConkey → Koloni kehijauan, berbau grape odor

ADP MacConkey
 Uji Biokimia Pseudomonas aeruginosa

TSIA
Glu Lak Man Malt Suk
Sitrat Urease

Glukosa Laktosa Manitol Maltosa Sukrosa TSIA Gerak Indol Sitrat Urease
- - - - - -/- + - - +/-
Uji Biokimia Pseudomonas aeruginosa
 (+) Berwarna ungu
Uji Biokimia Tes Oxidase
(-) Tidak berwarna ungu (pink)
 Pada media Muller-Hinton
• MEM ++
Uji Sensitivitas • AK ++
• ATM ++
• TZP +

MEM
FEP

LEV ATM
CN
TZP

CIP AK
CAZ
 VIBRIO
Spesies Vibrio cholerae, Vibrio El Tor, Vibrio parahaemolytic
Sediaan Vibrio cholerae
Klinis Kolera
• Batang bengkok
Morfologi
• Gram (-)
• TCBS • V. cholerae → koloni kuning
• V. El Tor → koloni kuning
Media
• V. parahaemolytic → koloni hijau, tidak meragi sukrosa
(media tidak menjadi kuning)
• TSIA
Uji
• Gerak → (+)
Biokimia
• Indol → (+)
• Ciprofloxacin +
Uji • Chlorampenicol +
Sensitivita • Amoxi-Clav +
s • Erythrromycin +
• Methicillin -
 Spesies Vibrio cholerae, Vibrio El Tor, Vibrio parahaemolytic
Sediaan Vibrio cholerae
• Batang bengkok
Morfologi
• Gram (-)
 • V. cholerae → koloni kuning
• V. El Tor → koloni kuning
Media TCBS
• V. parahaemolytic → koloni hijau, tidak meragi sukrosa
(media tidak menjadi kuning)

TCBS: Thiosulphate Citrate Bile Sucrosa

 • V. cholerae → koloni kuning
Media TCBS
• V. sp → koloni kuning

TCBS ADP
Uji Biokimia Vibrio cholerae