Timbulnya Ikterus karna produksi bilirubin yang sangat bertambah. Pada keadaan
normal produksi bilirubin sebanyak 300 mg per-hari. Bila produksi bilirubin sangat
melebihi jumlah tersebut (misalnya 1,500 mg per hari), akan timbul ikterus. Timbulnya
produksi yang sangat berlebihan tersebut disebabkan karena hemolise, oleh karena itu
disebut juga ikterus hemolitik. Pada keadaan hemolise, Hb yang dibebaskan dari eritrosit
akan bertambah, dalam arti kata akan makin banyak bilirubin yang dibebaskan.
Sedangkan kapasitas hati untuk melakukan konjungasi bilirubin sudah tertentu batasnya
(bilirubin serum hanya bertambah disekitar 2-3 mg/100 cc). Dan pada keadaan normal
hemolise serum bilirubin sangat berlebihan, maka kemungkinan besar terjadi disfungsi
sel hati di samping hemolise. Akibatnya akan terjadi kenaikan kadar bilirubin tidak
terkonjugasi (unconjugated bilirubin) dalam serum menaik, atau kadar bilirubin indirek
menaik. Selain daripada itu terdapat kenaikan urobilinogen dalam urine dan tinja. Karena
penyebab ikterus prehepatik ialah hemolise, maką juga akan terdapat tanda-tanda anemi.
Dengan sendirinya kulit dan mukosa penderita akan tampak kuning muda.
Beberapa penyebab Ikterus Prehepatik, diantaranya ialah defek dari eritrosit
(familial hemolitik, sickle sel enemi, anemia pernisiosa dan lain-lain), penyakit infeksi
(malaria, bacilus Welchii, tifus, dan lain-lain), toksin eksogen (obat-obatan, bahan kimia),
toksin endogen (reaksi transfusi, eritroblastosis foetalis), sebagai gejala penyakit
(Hodgkin, leukemia, karsinoma, limfosarkoma dan lain-lain).
Selain daripada itu Ikterus Prehepatik dapat terjadi sebagai akibat penurunan
konjugasi bilirubin. Hal ini karena berkurangnya atau tidak adanya glukoronil transferase.
Penurunan enzim glukoronil transferase ada dua macam yaitu bentuk herediter dan
bentuk didapat. Pada janin dan pada saat kelahiran aktifitas enzim glukoronil transferase
rendah, sehingga menyebabkan ikterus neonatorum. Bentuk herediter lainnya yaitu
Penyakit Gilbert, Crigler-Najjar I, dan Crigler-Naijar II.
Faktor Risiko
Faktor penyebab ikterus pada bayi baru lahir (Wiknjosastro, 2005)
1. Hemolisis
a. Incompabilitas Rhesus
b. Incompabilitas golongan darah A,B,O
c. Defisiensi enzim G6PD (Glukosa 6 Phospat Dehidrogenase).
d. Perdarahan tertutup (chepal hematome)
2. Infeksi : sepsisi/meningitis
3. Bayi kurang bulan
4. Bayi cukup bulan
Refersensi:
Hadi, Sujono.2002.GASTROENTEROLOGI.Bandung.Alumni.429-437