Anda di halaman 1dari 19

Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil

Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam :citra tubuh teratasi dengan
indikator :
 Kesesuaian antara realitas tubuh dan ideal tubuh dengan penampilan tubuh (4)
 Kepuasan dengan penampilan tubuh (4)
 Kepuasan dengan fungsi tubuh (4)
 Penyesuaian terhadap perubahan fungsi tubuh (4)
 Penyesuaian terhadap perubahan tubuh akibat cedera ( 4)
 Penyesuaian terhadap perubahan tubuh akibat pembedahan (3)
 Penyesuaian terhadap perubahan tubuh akibat proses penuaan (3)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam :pemberian asuhan teratasi


Ketegangan peran pemberi asuhan dengan indikator :
 Surveilans status kesehatan penerima rawatan (3)
 Surveilans perilaku penerima rawatan (3)
 Antisipasi kebutuhan penerima rawatan (3)
 Penyediaan lingkungan yang aman (3)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam :ketegangan peran


Risiko ketegangan peran pemberian asuhan
pemberian asuhan teratasi dengan indikator :
 Otot tegang
 Wajah tegang
 Masalah perilaku
 Rasa takut yang disampaikan secara lisan
 Rasa cemas yang disampaikan secara lisan
 Perasaan gelisah
 Serangan panik
 Kesulitan berkonsentrasi

Ketidakmampuan menjadi orang tua Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam ketidakmampuan menjadi
orang tua teratasi dengan indikator
 Keamanan tempat tinggal (5)
 Keamanan diri (5)
 Keamanan anak-anak (4)
 Dukungan sosial (4)

Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua


Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam kesiapan meningkatkan
menjadi orang tua teratasi dengan indikator

Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam risiko ketidakmampuan
menjadi orang tua teratasi dengan indikator



Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 risiko gangguan perlekatan
Risiko gangguan perlekatan teratasi dengan indikator
 Memegang bayi secara dekat
 Mencium bayi
 Tersenyum padi bayi
 Berbicara pada bayi
 Bayi melihat pada orang tau
 Bayi berespon pada tanda yang ditunjukkan orang tua
 Bayi mencari kedekatan pada orang tua

Disfungsi proses keluarga Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam disfungsi proses
keluarga teratasi dengan indikator
 Bersosialisasi dengan anggota keluarga baru (3)
 Mempertahankan tradisi inti secara stabil (4)
 Anggota keluarga bisa menerima ide-ide baru (3)
 Anggota keluarga bisa saling mendukung (3)
 Anggota keluarga bisa berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat (3)

Gangguan proses keluarga


Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 gangguan proses keluarga
teratasi dengan indikator
 Mempertahankan nilai-nilai,tujuan,dan impian (4)
 Mendukung anggota keluarga (3)
 Bekerjasama untuk mencapai tantangan (3)
 Memelihara anggota keluarga (3)
 Melindungi keluarga (4)
 Menjelaskan komunikasi yang ambigu (4)
DIAGNOSA INTERVENSI
Gangguan citra tubuh Peningkatan citra tubuh :
1. Healt education:
- Tentukan bagaimana anak berespon terhadap tindakan yang di lakukan orang
tua, dengan cara yang tepat.
2. Nursing treatmen:
- Bantu pasien memisahkan penampilan fisik dari perasaan berharga secara
pribadi, dengan cara yang tepat
- Bantu pasien mendiskusikan perubahan-perubahan di sebabkan oleh penuaan
dengan cara yang tepat.
3. Observasi:
- Monitor frekuensi dari pernyataan mengkritisi diri
- Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh mana yang berubah.
4. Kolaborasi:
- Gunakan bimbingan antisipasif menyiapkan pasien terkait dengan perubahan-
perubahan citra tubuh yang( telah)di prediksikan.
Dukungan pengasuhan (caregiver support):
Ketegangan peran pemberi asuhan 1. Healt education:
- Bertindak bila caregiver terlihat terlalu berat bebannya.
2. Nursing treatmen:
- Mengidentifikasi kemungkinan respite care(perawatan sementara)
3. Observasi:
- Monitor interaksi keluarga dalam permasalahan berkaitan dengan pasien.
- Monitor indikator adanya stress.
4. Kolaborasi:
- Diskusikan mengenai keterbatasan yang di miliki caregiver kepada pasien.

Risiko ketegangan peran pemberi asuhan Dukungan pengasuhan(caregiver support):


1. Healt education:
- Menelusuri lebih lanjut kelebihan dan kekurangan caregiver.
2. Nursing treatmen:
- Mengkaji tingkat penerimaan caregiver terkait dengan perannya(untuk
- menyediakan perwatan)
3. observasi:
- monitor indikator adanya stress.
4. Kolaborasi:
- Mengajarkan caregiver mengenai cara meningkatkan rasa aman bagi pasien.

Ketidakmampuan menjadi orang tua Peningkatan kelekatan:


1. Healt education:
- Tentukan bagaimana koping keluarga terhadap situasi transisi topik yang
menjadi perhtianya(misalnya; rasa takut, pertanyaan terkait dengan perawatan
bayi, perasaan kelelahan,pengelolaan nyeri, dan cara untuk berinteraksi dan
berespon pada bayi.
2. Nursing traetmen:
- Dukung pasien untuk menghadiri klas prenatal .
- Bantu orang tua dalam mengidentifikasi kebutuhan bayi pada saat
menangis(misalnya,lapar,nyeri,kelelahan fusiness),
3. Observasi:
- Monitor faktor-faktor di mana mungkin menganggu kelekatan yang
optimal(misalnya,gangguan kesehatan mental pada orang tua,kondisi
keuangan,perpisahan orang tua dan anak karena pengobatan atau intervensi
medis,kesulitan dengan menyusui penyediaan foster care dan adopsi)
4. Kolaborasi:
- Diskusikan dengan pasien ekspresi kelekatan yang di dasari oleh budaya
sebelum dan setelah kelahiran.
- Diskusikan reaksi pasien terhadap kehamilan.
- Diskusikan pengalaman pasien mengenai mendengarkan suara denyut jantung
bayi.

Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua Bimbingan antisipatif:


1. Healt education:
- Sediakan bahan rujukan yang tersedia untuk klien(bahan-bahan
pembelajaran,pamphlet),secara tepat
- Berikan klien nomer telepon untuk meminta bantuan jika di perlukan
2. Nursing treatment;
- Bantu klien mengidentifikasi kemungkinan perkembangan situasi krisis yang
akan terjadi dan efek dari krisis yang bisa berdampak pada klien dan keluarga.
- Bantu klien mengidentifikasi sumber-sumber yang tersedia dan pilihan yang
tersedia terhadap tindakan(yang akan di lakukan)dengan cara yang tetap.
3. Observasi:
- Latih teknik yang di gunakan untuk beradaptasi terhadap perkembangan ituasi
krisis,dengan klien secara tepat.
4. Kolaborasi:
- Jadwalkan kunjungan terkait dengan perkebangan situasi dan strategi yang
tepat.
- Jadwalkan kunjungan ekstra untuk klien yang mengalami kecemasan dan
kesulitan.
- Jadwalkan peninjauan kembali melalui telepon untuk mengevaluasi
keberhasilan atau kebutuhan penguatan.
perlindungan terhadap kekerasan:anak
Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua 1. Healt education:
- Berikan orang tua dengan metode menghukum tanpa kekerasan fisik untuk
mendisiplinkan anak.
2. Nursing treatment:
- Sediakan bagi orang tua dan remaja mereka dengan suatu informasi terkait
dengan pembuatan keputusan dan keterampilan komunikasin dan lakukuan
rujakan pada konseling pelayanan anakn remaja,dengan cara yang tepat.
- Sediakan bagi anak yang lebih tua dengan iformasi mengenai bagaimana
menyediakan kebutuhannperewatan dasar bagimsodara merekannyang lebih
mudah.
3. Oobservasi:
- Monitor interaksi orang tuan-anak dan cacat (hasill)observasi(yang dilakukan)
- Monitor anak terkait dengan (ditunjukkannya perilaku)kepatuhan yang ekstrim,
misalnya penyerahan diri yang pasif pada saat di lakukan prosedur infasif.
4. Kolaborasi:
- Rujuk keluarga pada pelayanan kemanusiaan dan konseling profesional,sesuai
dengan kebutuhan .
- Rujuk orang tua pada (kelompok) parents anonymous untuk mendapatkan
dukungan, dengan cara tepat.

perlekatan risiko gangguan Promosi integritas keluarga:keluarga yang membesarkan anak:


1. Health education:
- Edukasi orang tua mengenai potensi konflik peran dan kelebihan peran.
- Edukasi orang tua akan pendidikan mengenai efek kurang tidur pada fungsi
keluarga.
2. Nursing treatment:
- Bantu orang tua memiliki harapan akan peran yang realistis mengenai menjadi
orang tua
- Bantu orang tua mengatasi saran, kritik, dan kekawatiran mengenai harapan
akan peran menjadi orang tua dan perbuatan orang lain(misalnya:orang
tua,kakek nenek,rekan kerja,teman-teman)
3. Observasi;
- Monitor adaptasi orang tua untuk menjadi orang tua
4. Kolaborasi:
- Diskusikan reaksi saudara kandung terhadap bayi baru lahir, yang sesuai.

proses keluarga, disfungsi Peningkatan integritas keluarga:


1. Health education:
- Beritahu anggota keluarga bahwa boleh dan ijinkan untuk menggunakan ekpresi
kasih sayang tentu ketika berada di lingkungan.
2. Nursing treatment:
- Bantu keluarga untuk mengatasi perasaan bersalah dan tanggung jawab yang
tidak realistis,seperti yang pernah di sampaikan.
- Bantu keluarga dalam mengatasi konflik
3. Observasi:
- Monitor hubungan keluarga saat ini.
4. Kolaborasi:
- Kolaborasikan dengan keluarga dalam pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan.
Domain Kelas kode Diagnosis Batasan Karakteristik Halaman Keterangan
5. 4 00251 Kontrol emosi labil  Ekspresi emosi tidak sesuai deangan faktor 272
pencetus

6. 3 00118 Gangguan citra tubuh  Berfokus pada penampilan masa lalu 293
 Gangguan pandangan tentang tubuh seseorang
(mis; penampilan, struktur, fungsi)
 Perilaku mengenali tubuh
7. 1 00061 Ketegangan peran pemberi asuhan  Kesulitan melakukan tugas yang di perlukan 297
 Ketakutan tentang kemampuan memberi asuhan
di masa depan
 Ketakutan tentang kemungkinan rawat inap bagi
penerima asuhan
 Terlalu fokus pada rutinitas asuhan
 Keletihan
 Sakit kepala
 Gangguan tidur
 Marah
 Menolak pengembangan karier
 Produktivitas kerja rendah

7 1 00062 Risiko ketegangan peran pemberi  Ketidakstabilan kesehatan penerima asuhan 300
asuhan  Kurang waktu luang untuk pemberi asuhan
 Pasangan sebagai pemberi asuhan
 Pemberi asuhan tidak siap secara perkembangan
untuk peran pemberi asuhan
 Pemberi asuhan wanita
 Pola hubungan tidak efektif antara pemberi
asuhan dan penerima asuhan
7 1 00056 Ketidakmampuan menjadi orang  Gangguan perilaku (misal.,defisit perhatihan 302
tua penyimpangan oposisi)

7 1 00164 Kesiapan meningkatkan menjadi  Mengekspresikan keinginan untuk 305


orang tua meningkatkan peran menjadi orang tua
 Orang tua mengekspresikan keinginan untuk
meningkatkan dukungan emosi terhadap anak
 Meningkatkan dukungan emosional terhadap
individu yang bergantung

7 1 00057 Risiko ketidakmampuan menjadi  Jenis kelamin tidak sesuai dengan harapan 306
orang tua  Kelahiran kembar
 Kelahiran prematur
 Kondisi cacat
 Defisiensi pengetahuan tentang pemeliharaan
kesehatan anak
 Defisiensi pengetahuan tentang
perkembangan anak
 Harapan yang tidak realistis terhadap anak
7 2. 00058 Risiko gangguan perlekatan  Konflik orang tua yang timbul akibat 308
perubahan perilaku anak yang tidak teratur
 Penyakit anak mencegak inisiatif efektif
kontak dengan orang tua
 Perpisahan orang tua-anak
7 2 00063 Disfungsi proses keluarga  Gangguan performa akademik pada anak 309
 Penganiayaan verbal pada anak

Anda mungkin juga menyukai