HBM membantu untuk memprediksi apakah seseorang Dibutuhkan pandangan bio-medis tentang kesehatan
dapat mengubah perilaku mereka
HBM menggambarkan pentingnya kepercayaan individu Bukti bahwa model ini efektif dalam kaitannya
dan memeriksa bagaimana perubahan dalam dengan perilaku kesehatan seperti penyalahgunaan
kepercayaan dapat menyebabkan perubahan perilaku alkohol atau merokok yang terbatas
HBM membantu seseorang untuk memeriksa biaya dan HBM tidak mengakui faktor penentu kesehatan yang
manfaat dari tindakan apa pun lebih luas
HBM menggambarkan sifat kompleks pengambilan HBM tidak mengenal peran keluarga, kehidupan
keputusan dan berbagai faktor yang mempengaruhi sosial, lingkungan budaya sebagai faktor politik
perubahan
Hambatan yang dirasakan diikuti oleh kerentanan yaitu HBM tidak menyadari bahwa tidak semua isyarat
dua dimensi terpenting dalam memprediksi perubahan untuk bertindak memiliki bobot yang sama,
misalnya sebuah poster tidak akan memiliki dampak
yang sama seperti keluarga yang tidak sehat.
Sumber: green & tones (2010); Naidoo & wills (2009); pender et al. (2010) dalam Gottwald & Brown (2012)
sedangakan secara teoritis, menurut Mulana (2009: 58) terdapat empat kelemahan HBM,
diantaranya:
1. HBM lebih didasarkan penelitian terapan dalam permasalahana perndidikan kesehatan daripada
penelitian akademis (Mulana, 2009: 58).
2. HBM didasarkan pada beberapa asumsi yang dapat diragukan, seperti pemikiran bahwa setiap
pilihan perilaku selalu berdasarkan pertimbangan rasional. Selain rasionalisasinya diragukan,
HBM juga tidak memberikan spesifikasi yang tepat terhadap kondisi ketika individu membuat
pertimbangan tertentu (Mulana, 2009: 58).
3. HBM hanya memerhatikan keyakinan kesehatan. Kenyantaannya orang dapat membuat banyak
pertimbangan tentang perilaku yang tidak berhubungan dengan kesehatan, tetapi masih
memengaruhi kesehatan. Sebagai contohnya, seseorang dapat bergabung dengan kelompok
olahraga karena kontak sosial atau ketertarikan pada seseorang dalam kelompok tersebut.
Keputusan yang diambil tidak ada kaitannya dengan kesehatan, tetapi memengaruhi kondisi
kesehatannya (Mulana, 2009: 58).
4. Berkaitan dengan ukuran komponen-komponen HBM, banyak studi menggunakan konsep
operasional dan pengenalan yang berbeda sehingga sulit dibandingkan. Hal ini menunjukkan
hasil yang tercampur dan prediksi yang tidak konsisten. Analisis model ini menunjukkan bahwa
berbagai prediktor dapat berubah sewaktu-waktu (Mulana, 2009: 58).
Penampilan diri
Rasa aman
Gambar . Health Belief Modal (Sumber: Sarafino, 1990 dalam Bart Smet, 1994: 160)
IV. Penerapan Health Belief Modal
Tarkang & Zotor (2015), memaparkan enam kunci komponen HBM, yang disertai dengan
aplikasi dan penerapannya di permasalahan saat ini.
Konsep Aplikasi Penerapan
Perceived Menentukan populasi beresiko dan tingkat risikonya.
Kesempatan seseorang merasa terinfeksi
susceptibility Mengukur risiko berdasarkan sifat atau perilaku HIV/AIDS
seseorang, ketinggiannya dirasakan rentan jika
rendah
Self efficacy Memberikan pelatihan, bimbingan dan Keyakinan akan kemampuan seseorang untuk
penguatan positif berhasil menggunakan kondom
Selain penerapan HBM diatas, Subagiyo (2014), juga menjelaskan contoh penerapan. Dapat
dilihat dalam table berikut.
Konsep Penerapan
Perceived Perempuan percaya bahwa kanker payudara adalah penyakit yang membahayakan dan
seriousness/severity
menyakitkan sehingga diperlukan langkah pencegahan
Perceived benefits Perempuan percaya dengan melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) adalah upaya
preventif yang menguntungkan
Perceived barriersPerempuan harus menghitung masa subur terlebih dahulu sebelum melaukan SADARI
sehingga muncul keengganan dalam melakukanya
Cues to action Melakukan tindakan nyata SADARI dan membuat jadwal masa menstruasi sehingga
mengetahui masa subur
Salah satu contoh kegunaan HBM yakni dalam kegiatan imunisasi sehingga memberi kesan
bahwa orang yang mengikuti program imunisasi akan menjadikan percaya akan hal-hal berikut
(Maulana, 2009: 54):
1. Kemungkinan terkena penyakit tinggi (ketidakkebalan)
2. Jika tercangit, penyakit tersebut membawa akibat serius
3. Imunisasi merupkan cara paling efektif untuk pencegahan penyakit
4. Tidak ada hambatan serius untuk imunisasi, tetapi hasil beberapa penelitian HBM
mennjukkan kebalikanya.