Ditambah, penulis akan nampak tidak yakin dengan ide yang ia coba
kemukakan melalui kalimat tersebut.
Active Voice
ACTIVE VOICE memiliki ciri yakni subjek dalam kalimatlah yang
melakukan pekerjaan/aksi.
Kalimat pertama atau bentuk aktif akan lebih tepat digunakan bila
penulis ingin menekankan tentara Amerika sebagai pelaku/subjek,
tidak hanya apa yang mereka lakukan.
Kalimat kedua atau bentuk pasif akan lebih tepat digunakan bila
penulis berpikir bahwa pembaca tidak perlu mengetahui siapa
pelaku/subjek dalam kalimat tersebut.
Passive Voice
PASSIVE VOICE memiliki ciri yakni subjek dalam kalimat yang
dikenai pekerjaan/aksi. Letak subjek/pelaku biasanya berpindah ke
akhir kalimat dan didahului oleh by, terkadang subjek bahkan
dihilangkan bila dianggap tidak penting atau tidak diketahui.
Kata kerja yang diikuti oleh objek dapat diubah ke dalam bentuk
kalimat pasif. Namun, ada beberapa kata kerja yang tidak dapat
diubah ke dalam bentuk pasif, antara lain come, exist, happen,
seem, dan sleep.
1. Proses
2. Objek
Untuk memahami Kalimat Aktif dan Pasif dalam Bahasa Inggris anda harus paham
konsep dari 16 tenses. Baca postingan saya lainnya tentang 16 Tenses serta
Penjelasan dalam Bentuk Verbal dan Nominal. Ini adalah contoh secara lebih
jelas mengenai kalimat pasif dalam bahasa Inggris.
Present Tense
Aktif : Tika read the history book of Indonesia.
Pasif : The history book of Indonesia is read by Tika.
Present Continuous
A : I am writing the new short story.
P : The new short story is being written by Sarah
Present Perfect
A : My father has fixed the car
P : The car has been fixed by my father.
Past Tense
A : We cleaned the room.
P : The room was cleaned by us.
Simple Future
A : I will finish this job at 4.00 PM.
P : This job will be finished by me at 4.00 PM.
Future Continuous
A : They will be finishing the job at 4.00 PM.
P : The job will be being finished at 4.00 PM.
Future Perfect
A : They will have finished the job before 5.00 PM.
P : The job will have been finished before 5.00 PM.
Past Future
A : Andi and Ari would have watched that movie
P : That movie would have been watched by them
HomeGrammarPengertian, Perbedaan, Rumus Dan Contoh Active & Passive Voice Dalam
Kalimat Bahasa Inggris
Total:
Table of Contents [show]
Pengertian, Perbedaan, Rumus Dan Contoh Active &
Passive Voice Dalam Kalimat Bahasa Inggris
Dalam pelajaran bahasa indonesia, bahkan pada sekolah dasar, kita pasti sudah
mempelajari pola sebuah kalimat atau sentence dalam bahasa inggris yang
dibedakan menjadi dua yaitu aktif dan pasif. Pada kesempatan kali ini akan kita
jelaskan mengenai kalimat aktif dan kalimat passive sekaligus dengan contoh dan
juga perbedaan nya dalam kalimat bahasa inggris.
Sahabat KBI pasti sudah sering sekali mendengar antara kalimat aktif dan kalimat
pasifdalam bahasa inggris. Kedua kalimat tersebut berlawanan dan saling
melengkapi satu sama lainya. Berikut ini penjelasan lengkap masing-masing nya.
Active voice atau kalimat aktif dalam bahasa inggris merupakan sebuah kalimat
yang subject atau pelau dari kalimat tersebut melakukan sebuah aktifitas atau
melakukan sesuatu.
Rumus Active Voice
S + Verb + Object+ Complement
Baca Selanjutnya : 75 Contoh Kalimat Negative Dalam Bahasa Inggris Beserta Dengan
Artinya Lengkap
Demikian penjelasan antara active dan possive voice dalam kalimat bahasa inggris,
pahami contohnya ya sahabat KBI agar semakin paham mengenai active dan
passive voice tersebut semangat belajar 🙂
ave been being driven by my wife
menyatakan kalimat yang akan telah sedang terjadi di masa lalu. Tenses ini mirip dengan future
perfect continuous tense, persamaannya terdapat sama-sama memiliki lebih dari satu
keterangan waktu pada satu kalimat. Past future continuous tense bersifat pengandaian atau
asumsi, maksudnya adalah pelaku dalam kalimat tersebut hanya memberikan asumsi pada
kalimat yang dinyatakan olehnya.
Rumus:
Pada past future perfect continuous tense, semua subjek menggunakan kata have sebagai
auxiliary verb. Past future perfect continuous tense biasanya menggunakan keterangan waktu by
the end of this day,by the end of this month, by the end of this year, by next month, by the next
year, etc
Segera klik dan Dapatkan Diskon 2,3 Juta Kursus Bahasa Inggris EF Go Global
2019 terbatas hanya 1 Bulan dan Nikmati Pengalaman Kelas Gratis Percobaan untuk Anak di EF
My First Lesson
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh kalimat di bawah ini :
They would have been learning English grammar for one year by the end of last month
(Mereka akan telah belajar gramatika bahasa Inggris selama satu tahun pada akhir bulan lalu)
(-) I would not have been working in leading companies for 5 years
(aku tidak akan sudah sedang bekerja di perusahaan ternama selama 5 tahun)
They would not have been learning English grammar for one year by the end of last month
(Mereka tidak akan telah belajar gramatika bahasa Inggris selama satu tahun pada akhir bulan
lalu)
(?) Would you have been working in leading companies for 5 years ?
(Apakah kamu akan sudah sedang bekerja di perusahaan ternama selama 5 tahun ?
Would they have been learning English grammar for one year by the end of last month?
(Apakah mereka akan telah belajar gramatika bahasa Inggris selama satu tahun pada akhir
bulan lalu)
PROMOTED CONTENT
Dokter asal Beijing ungkap cara memulihkan persendian
22.361
CLICK TO READ
Passive Voice - Setelah sebelumnya belajar bahasa inggris sudah membahas tuntas tentang 12 tenses,
kini tiba saatnya Media Belajar Bahasa Inggris membahas tentang kalimat pasif (Passive Voice). Jika
teman-teman masih bingung apa itu kalimat pasif (Passive Voice), yuk kita simak dahulu contoh di bawah
ini. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
a. Rini reads a novel (Active Voice)
b. Novel is read by Rini (Passive Voice)
Kita menggunakan Active Voice (kalimat aktif) untuk menyatakan APA YANG
DILAKUKAN SUBJECT (pelaku). Di contoh a. Rini adalah subject yang melakukan tindakan 'reads a novel'
(membaca sebuah novel). Sedangkan Passive Voice(kalimat pasif) digunakan untuk menyatakan APA
YANG TERJADI PADA SUBJECT (pelaku). Di contoh b. Novel adalah subject yang menerima tindakan 'is
read' (dibaca)
Singkatnya Active Voice (kalimat aktif) merujuk pada subject (pelaku) melakukan pekerjaan.
Sedangkan Passive Voice (kalimat pasif) subject (pelaku) dikenakan pekerjaan.
Dari penjelasan di atas, sebenarnya kita bisa menarik sebuah pengertian mengenai passive voice. Passive
voice merupakan struktur kalimat penulisan dalam bahasa Inggris yang mana subject (pelaku) dari
kalimat tersebut dikenakan suatu pekerjaan. Passive voice tidak hanya ada dalam bahasa Inggris saja,
dalam bahasa Indonesia kita mengenal Kalimat Pasif dengan perubahan yang sangat simple yaitu
imbuhan di- / ter-. Misalkan Rini membaca sebuah novel (kalimat aktif) novel dibaca oleh Rini (kalimat
pasif). Tetapi semudah itu kah perubahan dari Active Voice ke Passasive Voice?
Perubahan active voice ke passive voice tidak semudah perubahan kalimat aktif ke dalam kalimat pasif
dalam bahasa Indonesia.
Pola:
S + Be + Verb-3 + By Agent
Ket:
S: Subjek
Be: Tobe
Verb-3: Kata kerja bentuk ketiga
By Agent: Pelaku
Contoh:
Rini reads Novel. (Active Voice)
[S] [V1] [Object]
Novel is read by Rini. (Passive Voice)
[S] [to be] [V3] [by agent]
Dalam pembuatan kalimat passive voice, kita tidak akan lepas dengan yang namanya tenses. Yup, karena
dalam penentuan 'to be' pada kalimat passive voice tergantung pada tenses kalimat aktifnya.
Present Perfect He has bought a novel. A novel has been bought by him.
Present Perfect
Continous He has been buying a novel. A novel has been being bought by him.
Past Continous He was buying a novel. A novel was being bought by him.
Past Perfect He had bought a novel. A novel had been bought by him.
Future Continous He will be buying a novel. A novel will be being bought by him.
Future Perfect He will have bought a novel. A novel will have been bought by him.
Future Perfect He will have been buying a A novel will have been being bought
Continous novel. by him.
Sebagaimana kita ketahui bawah hanya active voice (kalimat aktif) yang menggunakan verb (kata
kerja) transitif (yang membutuhkan object) saja yang bisa dipasifkan. Misalkan:
He steals the television. (active voice)
the television is stolen by him. (passive voice)
Kalimat aktif di atas merupakan kalimat yang mengandung verb transtif yaitu 'steal' dan objek
'television'. Sebagaimana penjelasan di atas bahwa kalimat yang mengandung transtif verb itu lah yang
bisa dipasifkan. Tapi tidak semua kalimat bahasa Inggris bisa dipasifkan. Berikut ini merupakan jenis-
jenis kalimat tersebut.
1. Kalimat Nominal
Kalimat Nominal adalah kalimat bahasa Inggris yang membutuhkan tobe (am, is, are, was, were) sebagai
kata kerja utama. Contoh:
I am beautiful.
He is sad.
They were tired.
Verb (kata kerja) intransitive seperti 'sleep', 'arrive' dan 'die' yang tidak memiliki objek tidak bisa
dipasifkan.
Jika sebuah kalimat aktif terdapat verb transitive seperti di atas (lack, fit, suit, have, dan resemble)
termasuk kalimat aktif yang tidak dapat dipasifkan.
C. Penulisan By Agent
Dalam penulisan passive voice, kita biasanya menggunakan 'By' untuk menunjukan agent atau pelaku -
orang atau benda yang melakukan pekerjaan atau yang menyebabkan sesuatu terjadi. Penulisan 'By
Agent' pada kalimat passive voice ditujukan karena untuk menambah informasi dalam kalimat passive
voice tersebut. Contoh:
This house was built by my grandfather.
This great novel was written by JJ. Tolkien
Tetapi tidak semua kalimat passive voice harus mencantumkan 'By Agent'. Kita boleh tidak menyertakan
'By Agent' dalam pembuatan passive voice jika orang atau benda yang melakukan pekerjaan tidak
diketahui atau tidak penting. Contoh:
A lot of money was stolen in the robbery. (Tidak diketahui pelakunya)
The road is cleaned everyday. (Tidak terlalu penting pelakunya)
Semoga artikel di atas tentang Passive Voice bisa berguna dan menambah wawasan teman-teman
semua tentang bahasa Inggris. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan atau penjelasan, mohon kritik
dan saran yang membangun dari teman-teman sekalian. Jangan lupa juga untuk share (bagikan) artikel
ini ke teman-teman lainnya juga ya. Terima Kasih... ^^English is Fun^^
Referensi:
Azar, Betty Schrampfer. 2002.English Grammar : Third Edition. New York: Longman.
Coghill, Jeffrey and Stacy Magendanz. 2003. English Grammar. New York: Wiley Publishing, Inc.
Murphy, Raymond. 2003. English Grammar in Use. New York: Cambridge University Press.
Swan, Michael. 2005. Practical English Usage. New York: Oxford.
Kelompok past tense yang akan kita pelajari dalam artikel ini bernama past future
perfect tense. Seperti kelompok pelajaran bahasa Inggris lainnya, past future perfect
tense memiliki pengertiannya sendiri, yang menuntun kita pada contoh-contoh
penerapannya dalam kalimat, percakapan, dan contoh soal serta pembahasannya
dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris lainnya.
Supaya kita lebih memahami berbagai penerapan past future perfect tense demikian,
mari kita simak terlebih dahulu penjelasannya pada poin di bawah ini.
Penjelasan Mengenai Past Future Perfect Tense
Sebuah past future perfect tense dapat menjelaskan antara sesuatu yang di masa
lampau tidak terjadi atau tidak berhasil dilakukan, padahal sebenarnya bisa
dilakukan atau terjadi.
Dalam hal ini, past future perfect tense dapat memiliki imbuhan “would”, “should”,
atau “could”. Sama seperti kategori tense lainnya, past future perfect tense terbagi
atas bentuk positive, negative, dan interrogative. Tabel berikut ini adalah
penjabarannya:
Kita akan melihat penggunaan past future perfect tense dalam kalimat, yang contoh-
contohnya akan dijabarkan pada poin selanjutnya.
Contoh Penerapan Past Future Perfect Tense Dalam Kalimat
Kita akan belajar past future perfect tense melalui tiga contoh kalimat dalam poin ini.
Panduan yang akan kita pakai untuk mempermudah pembelajaran adalah arti
bahasa Indonesia, tanda bold pada past future perfect tense, garisbawah pada
keterangan waktunya, sekaligus penjelasan di akhir tiap contoh kalimat. Berikut ini
adalah tiga contoh kalimat yang akan kita pelajari bersama:
1. They would have gone to the pub by now (Mereka mungkin telah pergi ke
diskotik saat ini).
Penjelasan: Bentuk positive pada kalimat past future perfect tense dengan
komponen “would” ini menandakan kejadian “have gone” (sudah pergi, dari
asal verb “go”) dari “they” (mereka, subject) pada keterangan waktu “by now” (saat
ini) tidak pernah benar-benar terjadi, termasuk di masa lalu.
2. We could have not caught the bus, if we were late (Kami mungkin tidak pernah
dapat menaiki bisnya, kalau kami terlambat tadi).
Penjelasan: Adanya “not” pada komponen “could have not” dalam contoh
kalimat past future perfect tense ini menandakan bentuk negative. Kalimat ini sendiri
menjelaskan kejadian “caught” (menaiki, dari asal verb “catch”) yang waktu itu bisa
tidak dilakukan oleh “we” (kami, subject), namun sebenarnya tidak terjadi.
Alasannya, kondisi “if we were late” (kalau kami terlambat tadi) tidak pernah terjadi.
3. Should we have moved the stone elsewhere? (Haruskah kami sudah
memindahkan batunya di tempat lain?)
Penjelasan: Dalam contoh kalimat past future perfect tense yang
berbentuk interrogative ini, kejadian “should have moved” ((se)harus(nya) sudah
memindahkan, dari asal verb “move”, pindah) ke “elsewhere” (tempat lain) dari “we”
sebagai subject merupakan kejadian yang sudah berlalu, seharusnya terjadi, tetapi
tidak terjadi karena tidak dilakukan.
Contoh Penerapan Past Future Perfect Tense Dalam Percakapan
Hampir sama seperti panduan contoh kalimat dalam poin sebelumnya, contoh
percakapan yang terdapat dalam poin ini juga menggunakan arti bahasa Indonesia
dalam tiap baris dialognya, boldpada past future perfect tense, dan garisbawah pada
keterangan waktunya.
Selain ketiga panduan tersebut, learners sekalian juga dapat menyimak penjelasan
lengkap pelajaran past future perfect tense setelah contoh percakapan berikut ini:
Rika: Would those people have been away from now?
(Rika: Mungkinkah orang-orang tersebut sudah telah pergi sekarang?)
Bell: Supposed to be. They could’ve ruined our meetings if they were still here!
(Bell: Seharusnya. Mereka dapat saja telah mengacaukan pertemuan kami kalau
mereka tetap ada di sini!)
Rika: Glad to hear that. After all, they—I mean—those crazy fanboys—should’ve
not known the whole strategies before it launches!
(Rika: Baguslah bila demikian. Lagipula, mereka—maksudku—fans yang gila itu—
tidak seharusnya telah mengetahui strategi keseluruhannya sebelum diluncurkan!)
Millie: Were they? Well, we should compose new strategies then!
(Millie: Benarkah demikian? Kalau begitu, kita harus menyusun strategi baru!)
Jangan bingung dengan adanya komponen “would” dan “have been” (sudah
(berada), dari asal verb “be”) yang mengapit “those people” (orang-orang itu, subject)
dalam baris pertama contoh percakapan, karena bentuk ini juga merupakan salah
satu dari past future perfect tense.
Dari bentuk interrogative dalam dialog Rika tersebut, kita mengetahui orang-orang
tersebut mungkin tidak pernah benar-benar pergi dari keterangan waktunya, yakni
“from now” ((dari) sekarang).
Kemudian, melalui bentuk positive past future perfect tense dalam dialog Bell di baris
kedua contoh percakapan di atas, kita belajar tentang 2 komponen, yakni “could’ve”
dan verb 3-nya, yakni “ruined” (mengacaukan, dari asal verb “ruin”, kacau), yang
melekat pada “they” sebagai subject.
Dalam ilustrasi tersebut, kejadian mengacaukan sebenarnya dapat “mereka” lakukan
di masa lampau. Namun, karena kondisi “if they were still here” (kalau mereka tetap
ada di sini) tidak terpenuhi, maka kejadian tersebut juga tidak pernah terjadi.
Selanjutnya, melalui bentuk negative past future perfect tense yang terdapat pada
dialog Rika menjelang akhir percakapan, kita belajar mengidentifikasi subject, yakni
“those crazy fanboys” (fans yang gila itu) sebagai orang yang sama dengan “they”
dalam tindakan yang sudah seharusnya tidak terjadi di masa lampau, yakni
“should’ve not known” (tidak seharusnya mengetahui, dari asal verb “know”, tahu)
hingga keterangan waktunya, yakni “before it launches” (sebelum diluncurkan).
Contoh Soal dan Pembahasan Past Future Perfect Tense Dalam Tes
TOEFL Atau Tes-Tes Bahasa Inggris Sejenis
Seperti kebanyakan materi tense lainnya, past future perfect tense kerap muncul
sebagai contoh soal yang meminta kita menentukan benar-salahnya sebuah kalimat
soal. Kemunculan contoh soal past future perfect tense lainnya adalah melengkapi
bagian kalimat percakapan yang rumpang.
Dua contoh soal yang terdapat dalam poin ini melukiskan wujud kemunculan past
future perfect tense dalam tes-tes TOEFL atau penguji kecakapan bahasa Inggris
yang serupa. Beserta arti bahasa Indonesia, tanda bold pada jawaban benar, dan
pembahasan akan jawaban benarnya, kita akan bersama-sama menyimak contoh
soal past future perfect tense berikut:
1. Mark this statement as true (T) or false (F):
I should have turned in 3 out of 10 results before noon. Answer: T
(1. Tandai pernyataan ini sebagai benar (B) atau salah (S):
Seharusnya aku sudah mengumpulkan 3 dari 10 hasil sebelum tengah
hari. Jawaban: B)
Catatan: “Before noon” (sebelum tengah hari) merupakan keterangan waktu yang
dapat digunakan untuk banyak tense, termasuk past future perfect tense. Sementara
itu, bentuk dasar past future perfect tense yang mengombinasikan “should have” dan
“turned” (mengumpulkan, dari asal verb “turn”, belok) benar dalam contoh kalimat
soal. Karena itu, jawaban dari contoh soal nomor satu ini adalah “T” atau “True”.
2. A: Could they have entered the building?
B: Indeed. They ____________ the building.
a. would have entered b. should have entered c. could have entered d. did have
entered
(2. A: Mungkinkah mereka telah dapat memasuki bangunannya?
B: Bisa saja. Mereka _____________ bangunannya.
a. mungkin sudah memasuki b. seharusnya sudah memasuki c. bisa saja telah
memasuki d. memang sudah memasuki)
Catatan: Bila menemui contoh soal seperti ini, selalu ingat untuk menyesuaikan
pilihan jawaban dengan kalimat yang lebih lengkap. Karena pertanyaannya adalah
“could”, maka kita harus memilih pilihan yang juga melibatkan “could”. Dari keempat
pilihan jawaban yang ada, pilihan c. could have entered adalah yang melibatkan
“could”. Karenanya, pilihan c itu yang harus kita pilih.
RUMUS
Simple Past Future Tense dibentuk dengan dua tipe, pertama yaitu ‘would’ dan bare
infinitive (bentuk simpel dari verb). Tipe kedua dibentuk dari ‘was/were’, present participle
‘going’ dan infinitive. Infinitive yaitu suatu kata yang terdiri dari to + bare infinitive. Tipe
kedua lebih sering digunakan untuk menyatakan aksi yang telah direncanakan.
Berikut rumusnya:
Kalimat positif : S + would + bare infinitive atau S + was/were + going to + bare infinitive
Kalimat negatif : S + would + not + bare infinitive atau S + was/were + not + going to +
bare infinitive
Kalimat pertanyaan : Would + S + bare infinitive? atau Was/were + S + going to + bare
infinitive?
PENGERTIAN DAN TUJUAN
Simple Past Future Tense adalah suatu bentuk kata kerja dalam bahasa Inggrisuntuk
membicarakan masa depan dari perspektif masa lalu. Tenses ini dapat digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian atau aksi yang akan dilakukan (sukarela ataupun yang
direncanakan), membuat perkiraan atau prediksi, dan membuat janji di masa depan pada
saat berada di masa lalu. Dalam bahasa Inggris, Simple Past Future Tense juga
digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi atau dilakukan secara berulang atau
telah menjadi kebiasaan di masa lampau. Penggunaan kata “would” biasanya
menunjukkan bahwa pembicara ingin sesuatu terjadi di masa depan, yang mungkin
ataupun tidak mungkin menjadi kenyataan.
CONTOH
Agar lebih jelas dan lebih mudah memahaminya, berikut contoh kalimat Simple Past
Future Tense :
• I wish you would come to my house because today’s my birthday (Saya berharap Anda
dapat datang ke rumah karena hari ini adalah hari ulang tahun saya)
• My friends promised he would give you an ice cream (Teman saya telah berjanji bahwa
dia akan memberikanmu es krim)
• She told me that she is going to visit Denpasar (Dia memberitahu saya bahwa dia akan
mengunjungi Denpasar)
FUTURE CONTINUOUS
TENSE
BENTUK
Future continuous tersusun dari dua unsur:
simple future dari kata kerja to be + present participle (kata dasar + ing)
I will be staying
You will be staying. You won't be staying. Will you be staying? Won
She will be staying. She won't be staying. Will she be staying? Won
Positif Negatif Pertanyaan Perta
They will be staying. They won't be staying. Will they be staying? Won
FUNGSI
Future continuous merujuk ke tindakan atau kejadian yang belum selesai, yang sedang terjadi di waktu
setelah sekarang. Future continuous digunakan untuk banyak tujuan yang berbeda.
Future continuous dapat digunakan untuk membayangkan diri kita di masa depan.
CONTOH
Future continuous dapat digunakan untuk memprediksi atau menduga tentang kejadian di masa
depan.
CONTOH
Dalam bentuk pertanyaan, future continuous dapat digunakan untuk menanyakan informasi tentang
masa depan secara sopan.
CONTOH
Future continuous dapat digunakan untuk merujuk ke kejadian yang sedang terjadi, yang kita
harapkan terjadi di masa depan.
CONTOH
Saat digunakan bersama still, future continuous merujuk ke kejadian yang sedang terjadi saat ini dan
diharapkan untuk terus berlanjut di masa depan.
CONTOH
Artikel ini akan membahas penggunaan Simple future tense beserta contohnya. Simple Future
Tense adalah salah satu dari 16 tenses bahasa Inggris yang harus di pelajari. Perlu diingat
bahwa tenses ini digunakan untuk menceritakan peristiwa yang akan terjadi atau peristiwa di
masa depan.
Bila diterjemahkan kata future dalam nama tenses Simple Future ini berarti “masa depan”.
Sehingga, pada penggunaanya, future tense memiliki aturan yang harus dilakukan saat Anda
menggunakan tenses ini, yakni dengan menggunakan will maupun shall, yang berarti akan.
Dalam sebuah kalimat, sesudah kata will atau shall pasti akan diikuti oleh kata kerja selanjutnya
atau kata kerja bantu. Pada umumnya, will lebih sering digunakan pada percakapan maupun
pada sebuah teks.
Untuk lebih memahami mengenai bentuk atau aturan yang ada di dalam Simple Future Tense,
berikut ini kami sajikan rumus-rumus yang bisa Anda gunakan saat menggunakan Simple Future
Tense. Rumus terbagi menjadi tiga bagian, yakni:
Simple Future Tense (Kalimat Positif)
Subjek + will/ shall + verb 1 atau S + To Be (is, am, are) + Going To + Verb 1 + O
Di atas, adalah rumus yang digunakan untuk membuat sebuah kalimat dalam bentuk Simple
Future Tense dengan kalimat positif. Untuk lebih mengerti mengenai bentuk kalimat dalam
Simple Future Tense ini, beirkut contoh penggunaan Simple Future Tense pada kalimat positif :
• She will go to Bandung tomorrow morning (Dia akan pergi ke Bandung besok pagi)
• I am going to finish all my homework tonight (Saya akan menyelesaikan semua pekerjaan
rumah saya malam ini)
• Beni will take another test tomorrow since he cannot attend the first test yesterday (Beni akan
mengikuti tes lain besok karena dia tidak bisa datang ke tes pertama kemarin)
• They will visit Jakarta tonight (Mereka akan mengunjungi Jakarta malam ini)
Temukan Promo Terbaik Belajar Bahasa Inggris dan Nikmati Pengalaman Kelas Gratis
Percobaan untuk Anak di EF My First Lesson
• Freddie will join the band to perform at nearby café tonight (Freddie akan bergabung dengan
band itu untuk tampil di kafe terdekat malam ini)
• Brian shall writes a new song since he is known as the master of song-writing (Brian harus
menulis lagu baru karena dia terkenal sebagai ahli dalam menulis lagu)
• Doni is going to get married tomorrow at the villa near the beach (Doni akan menikah besok di
sebuah vila dekat laut)
• I am going to give this sweater to my sister, as she’s always had a fever due to the cold
weather (Saya akan memberikan sweater ini untuk adik saya, karena dia selalu terkenda demam
karena cuaca yang dingin)
• I heard Mary will visit you at the hospital today (Saya dengar Mary akan datang
mengunjungimu di rumah sakit malam ini)
SIMPLE FUTURE TENSE ( KALIMAT NEGATIF)
Rumus yang digunakan dalam bentuk kalimat negatif Simple Future Tense memiliki bentuk yang
hampir sama dengan Simple Future Tense dengan bentuk kalimat positif. Yang membedakan
hanyalah penggunaan ‘NOT’ dalam rumusannya. Untuk lebih mengerti, perhatikan contoh
penggunaan simple future tense pada kalimat negatif :
• She will not go to Bandung tomorrow morning (Dia tidak akan pergi ke Bandung besok pagi)
• I am not going to finish all my homework tonight (Saya tidak akan menyelesaikan semua
pekerjaan rumah saya malam ini)
• Beni will not take another test tomorrow since he cannot attend the first test yesterday (Beni
tidak akan mengikuti tes lain besok karena dia tidak bisa datang ke tes pertama kemarin)
• They will not visit Jakarta tonight (Mereka tidak akan mengunjungi Jakarta malam ini)
• Freddie will not join the band to perform at nearby café tonight (Freddie tidak akan bergabung
dengan band itu untuk tampil di kafe terdekat malam ini)
• Brian shall not writes a new song even though he is known as the master of song-writing
(Brian tidak harus menulis lagu baru walaupun dia terkenal sebagai ahli dalam menulis lagu)
• Doni is not going to get married tomorrow at the villa near the beach, it’s 2 days from now
(Doni tidak akan menikah besok di sebuah vila dekat laut, tapi dua hari dari sekarang)
• I am not going to give this thin jacket to my sister, as she’s always had a fever due to the cold
weather (Saya tidak akan memberikan jaket tipis ini untuk adik saya, karena dia selalu terkenda
demam karena cuaca yang dingin)
• I heard Mary will not visit you at the hospital today (Saya dengar Mary tidak akan datang
mengunjungimu di rumah sakit malam ini)
Brntuk terakhir dari Simple Future Tense adalah dalam bentuk kalimat tanya. Perhatikan contoh
penggunaan simple future tense pada kalimat tanya berikut ini:
• Will she go to Bandung tomorrow morning? (Akankah dia pergi ke Bandung besok pagi?)
• Am I going to finish all my homework tonight? (Apakah saya akan menyelesaikan semua
pekerjaan rumah saya malam ini?)
• Will Beni take another test tomorrow since he cannot attend the first test yesterday? (Apakah
Beni akan mengikuti tes lain besok karena dia tidak bisa datang ke tes pertama kemarin?)
• Will they visit Jakarta tonight? (Apakah mereka akan mengunjungi Jakarta malam ini?)
• Will Freddie join the band to perform at nearby café tonight? (Apakah Freddie akan bergabung
dengan band itu untuk tampil di kafe terdekat malam ini?)
• Shall Brian writes a new song since he is known as the master of song-writing? (Apakah Brian
harus menulis lagu baru karena dia terkenal sebagai ahli dalam menulis lagu?)
• Is Doni going to get married tomorrow at the villa near the beach? (Apakah Doni akan
menikah besok di sebuah vila dekat laut?)
• Am I going to give this sweater to my sister? As she’s always had a fever due to the cold
weather (Apakah saya akan memberikan sweater ini untuk adik saya? Karena dia selalu
terkenda demam karena cuaca yang dingin)
• Will Mary visit you at the hospital today? (Apakah Mary akan datang mengunjungimu di rumah
sakit hari ini?)
Selain tiga bentuk diatas, Simple Future Tense memiliki dua fungsi lain selain berfungsi untuk
menyatakan kejadian yang akan datang, yakni berfungsi untuk menyatakan akibat perbuatan
tertentu dan berfungsi untuk memohon seseorang melakukan sesuatu, lihat contoh berikut:
Contoh kalimat menyatakan akibat perbuatan tertentu :
If you don’t work tomorrow, I will fire you (Jika kamu tidak bekerja besok, aku akan memecatmu)
If I help her, she will give me money (Jika aku menolongnya, dia akan memberikan aku uang)
Contoh kalimat pemohonan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu