Anda di halaman 1dari 25

Grammar-Verb: Perbedaan Active vs Passive Voice (Kalimat

Aktif & Pasif)

Seringkali kita tidak sadar telah menggunakan bentuk pasif dalam


penulisan suatu kalimat Bahasa Inggris.

Sama halnya dengan Bahasa Indonesia, bentuk pasif justru dapat


melemahkan prosa dan terkadang menghilangkan informasi penting
dalam suatu kalimat.

Ditambah, penulis akan nampak tidak yakin dengan ide yang ia coba
kemukakan melalui kalimat tersebut.

Meski penulisan kalimat pasif cukup dihindari, terutama di kalangan


akademisi, bukan berarti bentuk kalimat pasif tidak penting dan
diperlukan. Itulah mengapa penulisan draft dan revisi merupakan hal
yang penting bagi seorang penulis, karena saat menemukan bentuk
kalimat pasif dalam tulisannya, mereka dapat mempertimbangkan
apakah penulisan tersebut sudah tepat dan sesuai dengan tujuan
kalimat atau belum.
Di sini kami akan mencoba membantu Anda untuk memahami
bagaimana membentuk struktur kalimat aktif dan pasif. Simak terus
tulisan ini.

Active Voice
ACTIVE VOICE memiliki ciri yakni subjek dalam kalimatlah yang
melakukan pekerjaan/aksi.

 The teacher is comparing our final projects.


 I was taking my little sister to school.
 Future employees need great interpersonal skill to work in this
company.
 He should write the final paper.

Active voice kerap digunakan untuk memfokuskan perhatian pembaca


pada subjek/pelaku, bukan pada objeknya. Misal:

 Jenny pursues the scholarships to study abroad


relentlessly. (ACTIVE VOICE)
 The scholarships to study abroad were pursued
relentlessly. (PASSIVE VOICE)

Kalimat pertama menunjukkan bahwa penulis berfokus pada subjek


(Jenny) yang mengejar beasiswa tanpa henti.

Sedangkan kalimat kedua akan tepat digunakan bila penulis ingin


memfokuskan perhatian pembaca pada beasiswa (objek), atau fakta
bahwa beasiswa tersebut dikejar tanpa henti.
Active voice juga digunakan agar pembaca tahu siapa/apa yang
sedang melakukan/mengatakan sesuatu dalam suatu kalimat atau
bacaan. Misal:

 When the American troops dropped the bombs on Japan, they


inadvertently killed many innocent civilians, too. (ACTIVE
VOICE)
 When the bombs were dropped on Japan, many innocent
civilians were killed inadvertently. (PASSIVE VOICE)

Kalimat pertama atau bentuk aktif akan lebih tepat digunakan bila
penulis ingin menekankan tentara Amerika sebagai pelaku/subjek,
tidak hanya apa yang mereka lakukan.

Kalimat kedua atau bentuk pasif akan lebih tepat digunakan bila
penulis berpikir bahwa pembaca tidak perlu mengetahui siapa
pelaku/subjek dalam kalimat tersebut.

Passive Voice
PASSIVE VOICE memiliki ciri yakni subjek dalam kalimat yang
dikenai pekerjaan/aksi. Letak subjek/pelaku biasanya berpindah ke
akhir kalimat dan didahului oleh by, terkadang subjek bahkan
dihilangkan bila dianggap tidak penting atau tidak diketahui.

Kata kerja yang digunakan dalam kalimat harus menggunakan salah


satu bentuk be (is/am/are/was/were) yang diikuti dengan past
participle.

 Our final projects are compared by the teacher.


 My little sister was being taken to school by me.
 Great interpersonal skill is needed to work in this company.
 The final paper should be written by him.

Kata kerja yang diikuti oleh objek dapat diubah ke dalam bentuk
kalimat pasif. Namun, ada beberapa kata kerja yang tidak dapat
diubah ke dalam bentuk pasif, antara lain come, exist, happen,
seem, dan sleep.

Passive voice digunakan saat penulis ingin lebih berfokus pada:

1. Proses

 Next, a smidgeon of salt and pepper were added to the soup


batch.
 The house is being painted in monochrome theme.

2. Objek

 The reason was explained to the children of why they parents


got divorced.
 The visitors were shown a collection of old money.

3. Menggabungkan ide-ide dari klausa/kalimat yang berbeda dengan


lebih jelas

 When interviewing for a new job, try not to fidgeting. Small


habits like that are often observed by employers to judge your
character.
 My big brother told me I can do it. Learning how to use Linux
operating system could be done by installing and using it all
together.

Untuk memahami Kalimat Aktif dan Pasif dalam Bahasa Inggris anda harus paham
konsep dari 16 tenses. Baca postingan saya lainnya tentang 16 Tenses serta
Penjelasan dalam Bentuk Verbal dan Nominal. Ini adalah contoh secara lebih
jelas mengenai kalimat pasif dalam bahasa Inggris.

 Identifikasi subject, verb, object.

 Letakkan object kalimat aktif di posisi subject kalimat pasif.

 Perhatikan tenses kalimat aktifnya dan tentukan tobe.

 Ubahlah kata kerja utama (ordinary verb) menjadi V3.


 Letakkan agent (agent dibentuk dengan cara meletakkan subject kalimat aktif
setelah preposition ‘by’)

 Subject + be + Verb3 + by + Object + modifier

Present Tense
Aktif : Tika read the history book of Indonesia.
Pasif : The history book of Indonesia is read by Tika.

Present Continuous
A : I am writing the new short story.
P : The new short story is being written by Sarah

Present Perfect
A : My father has fixed the car
P : The car has been fixed by my father.

Present Perfect Continuous


A : Danny has been doing the homework.
P : The homework has been being done by Danny.

Past Tense
A : We cleaned the room.
P : The room was cleaned by us.

Past Continuous Tense


A : They were watching the movie when she came.
P : The movie was being watched by them when she came.

Past Perfect Tense


A : Tika had listened the news before you told her.
P : The news had been listened by Tika before you told her.

Past Perfect Continuous


A : Evans had been preparing the schedule for two weeks.
P : The schedule had been being prepared by Evan for two weeks.

Simple Future
A : I will finish this job at 4.00 PM.
P : This job will be finished by me at 4.00 PM.

Future Continuous
A : They will be finishing the job at 4.00 PM.
P : The job will be being finished at 4.00 PM.

Future Perfect
A : They will have finished the job before 5.00 PM.
P : The job will have been finished before 5.00 PM.

Future Perfect Continuous


A : They will have been completed the job for six hours by the time it finished.
P : The job will have been being completed for six hours by the time it finished.

Past Future
A : Andi and Ari would have watched that movie
P : That movie would have been watched by them

Past Future Continuous


A : We would be cleaning the house
P : The house would be being cleaned by us

Past Future Perfect


A : My cat had been eating your fish
P : Your fish had been being eaten by my cat

Past Future Perfect Continuous


A : My wife would have been driving the car
P : The car would h

HomeGrammarPengertian, Perbedaan, Rumus Dan Contoh Active & Passive Voice Dalam
Kalimat Bahasa Inggris

Pengertian, Perbedaan, Rumus


Dan Contoh Active & Passive Voice
Dalam Kalimat Bahasa Inggris
By yona may 05/01/2019 Grammar 0 Comments













 Total:
Table of Contents [show]
Pengertian, Perbedaan, Rumus Dan Contoh Active &
Passive Voice Dalam Kalimat Bahasa Inggris

Dalam pelajaran bahasa indonesia, bahkan pada sekolah dasar, kita pasti sudah
mempelajari pola sebuah kalimat atau sentence dalam bahasa inggris yang
dibedakan menjadi dua yaitu aktif dan pasif. Pada kesempatan kali ini akan kita
jelaskan mengenai kalimat aktif dan kalimat passive sekaligus dengan contoh dan
juga perbedaan nya dalam kalimat bahasa inggris.

Pengertian, Perbedaan Dan Contoh


Active & Passive Voice Dalam Kalimat Bahasa Inggris

Definisi, Penjelasan Dan Perbedaan Active & Passive


Voice Dilengkapi Rumus Beserta Contoh

Sahabat KBI pasti sudah sering sekali mendengar antara kalimat aktif dan kalimat
pasifdalam bahasa inggris. Kedua kalimat tersebut berlawanan dan saling
melengkapi satu sama lainya. Berikut ini penjelasan lengkap masing-masing nya.

Penjelasan Active Voice

Active voice atau kalimat aktif dalam bahasa inggris merupakan sebuah kalimat
yang subject atau pelau dari kalimat tersebut melakukan sebuah aktifitas atau
melakukan sesuatu.
Rumus Active Voice
 S + Verb + Object+ Complement

Contoh Active Voice Dalam Kalimat Bahasa Inggris


1. Ratna is writting an article now (ratna sedang menulis artikel sekarang)
2. my mom cooks a food for me every morning (ibuku memasak makanan setiap pagi
untuk ku)
3. Dinda washes her cloth every afternoon (Dinda mencuci bajunya setiap sore)
4. Nia and Adi are playing football together (Nia dan Adi bermain sepakbola bersama-
sama)
5. They love me so much (mereka sangat mencintaiku)
6. Rinda watch the drama every afternoon (Rinda menonton drama setiap sore)
7. Chika and ali are climbing the mountain (chika dan ali naik gunung)
8. Wahyu is drawing a cute picture (wahyu sedang menggambar sebuah gambar yang
imut)

Baca Selanjutnya : 75 Contoh Kalimat Negative Dalam Bahasa Inggris Beserta Dengan
Artinya Lengkap

Penjelasan Passive Voice


Passive voice merupakan sebuah kalimat dalam bahasa inggris dimana subject atau
pelaku dari kalimat tersebut terkena aksi.

Rumus Passive Voice


 S + Be + Past Participle + By Agent

Contoh Passive Voice Dalam Kalimat Bahasa Inggris


 My dog is fed by him (anjingku diberi makan oleh nya)
 the letter is read by her (suratku di baca oleh nya)
 My mom cooks a food and the food is eaten by us (ibuku emasak sebuah makanan dan
makanan itu dimakan oleh kami)
 The flower is bought by him to me (bunga nya di beli oleh nya untuk ku)
 The present is bought by my daddy to me (kadonya dibeli oleh ayahku untuk ku)
 the meat is baked my the chef (dagingnya dipanggang oleh juru masak)
 the cake is cooked by my mother (kue nya di masak oleh ibuku)
Perbedaa Active Voice Dan Passive Voice Dalam Kalimat Bahasa
Inggris
 Pada active voice subjectnya melakukan aksi
 Pada Passive voice subject nya terkena aksi
 Passive voice identik dengan penambahan kata ‘by’

Demikian penjelasan antara active dan possive voice dalam kalimat bahasa inggris,
pahami contohnya ya sahabat KBI agar semakin paham mengenai active dan
passive voice tersebut semangat belajar 🙂
ave been being driven by my wife
menyatakan kalimat yang akan telah sedang terjadi di masa lalu. Tenses ini mirip dengan future
perfect continuous tense, persamaannya terdapat sama-sama memiliki lebih dari satu
keterangan waktu pada satu kalimat. Past future continuous tense bersifat pengandaian atau
asumsi, maksudnya adalah pelaku dalam kalimat tersebut hanya memberikan asumsi pada
kalimat yang dinyatakan olehnya.

Rumus:

(+) Subjek + would + have been + V-iing

(-) Subjek + would + not + have been + V- ing

(?) Would + subjek + have been + V-ing

Pada past future perfect continuous tense, semua subjek menggunakan kata have sebagai
auxiliary verb. Past future perfect continuous tense biasanya menggunakan keterangan waktu by
the end of this day,by the end of this month, by the end of this year, by next month, by the next
year, etc

Segera klik dan Dapatkan Diskon 2,3 Juta Kursus Bahasa Inggris EF Go Global
2019 terbatas hanya 1 Bulan dan Nikmati Pengalaman Kelas Gratis Percobaan untuk Anak di EF
My First Lesson
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh kalimat di bawah ini :

(+) I would have been working in leading companies for 5 years

(Aku akan sudah sedang bekerja di perusahaan ternama selama 5 tahun)

They would have been learning English grammar for one year by the end of last month

(Mereka akan telah belajar gramatika bahasa Inggris selama satu tahun pada akhir bulan lalu)

(-) I would not have been working in leading companies for 5 years

(aku tidak akan sudah sedang bekerja di perusahaan ternama selama 5 tahun)

They would not have been learning English grammar for one year by the end of last month

(Mereka tidak akan telah belajar gramatika bahasa Inggris selama satu tahun pada akhir bulan
lalu)

(?) Would you have been working in leading companies for 5 years ?

(Apakah kamu akan sudah sedang bekerja di perusahaan ternama selama 5 tahun ?

Would they have been learning English grammar for one year by the end of last month?

(Apakah mereka akan telah belajar gramatika bahasa Inggris selama satu tahun pada akhir
bulan lalu)

PROMOTED CONTENT
Dokter asal Beijing ungkap cara memulihkan persendian

22.361

CLICK TO READ

Passive Voice - Setelah sebelumnya belajar bahasa inggris sudah membahas tuntas tentang 12 tenses,
kini tiba saatnya Media Belajar Bahasa Inggris membahas tentang kalimat pasif (Passive Voice). Jika
teman-teman masih bingung apa itu kalimat pasif (Passive Voice), yuk kita simak dahulu contoh di bawah
ini. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
a. Rini reads a novel (Active Voice)
b. Novel is read by Rini (Passive Voice)

Kita menggunakan Active Voice (kalimat aktif) untuk menyatakan APA YANG
DILAKUKAN SUBJECT (pelaku). Di contoh a. Rini adalah subject yang melakukan tindakan 'reads a novel'
(membaca sebuah novel). Sedangkan Passive Voice(kalimat pasif) digunakan untuk menyatakan APA
YANG TERJADI PADA SUBJECT (pelaku). Di contoh b. Novel adalah subject yang menerima tindakan 'is
read' (dibaca)

Singkatnya Active Voice (kalimat aktif) merujuk pada subject (pelaku) melakukan pekerjaan.
Sedangkan Passive Voice (kalimat pasif) subject (pelaku) dikenakan pekerjaan.

Penjelasan Passive Voice: Rumus, Penggunaan, & Contoh (ALL TENSES!!!)

A. Apa itu Passive Voice

Dari penjelasan di atas, sebenarnya kita bisa menarik sebuah pengertian mengenai passive voice. Passive
voice merupakan struktur kalimat penulisan dalam bahasa Inggris yang mana subject (pelaku) dari
kalimat tersebut dikenakan suatu pekerjaan. Passive voice tidak hanya ada dalam bahasa Inggris saja,
dalam bahasa Indonesia kita mengenal Kalimat Pasif dengan perubahan yang sangat simple yaitu
imbuhan di- / ter-. Misalkan Rini membaca sebuah novel (kalimat aktif) novel dibaca oleh Rini (kalimat
pasif). Tetapi semudah itu kah perubahan dari Active Voice ke Passasive Voice?

B. Pola Passive Voice

Perubahan active voice ke passive voice tidak semudah perubahan kalimat aktif ke dalam kalimat pasif
dalam bahasa Indonesia.
Pola:
S + Be + Verb-3 + By Agent
Ket:
S: Subjek
Be: Tobe
Verb-3: Kata kerja bentuk ketiga
By Agent: Pelaku

Contoh:
Rini reads Novel. (Active Voice)
[S] [V1] [Object]
Novel is read by Rini. (Passive Voice)
[S] [to be] [V3] [by agent]

Dalam pembuatan kalimat passive voice, kita tidak akan lepas dengan yang namanya tenses. Yup, karena
dalam penentuan 'to be' pada kalimat passive voice tergantung pada tenses kalimat aktifnya.

Tenses Active Voice Passive Voice

Simpe Present He buys a novel. A novel is bought by him.

Present Continous He is buying a novel. A novel is being bought by him.

Present Perfect He has bought a novel. A novel has been bought by him.

Present Perfect
Continous He has been buying a novel. A novel has been being bought by him.

Simple Past He bought a novel. A novel was bought by him.

Past Continous He was buying a novel. A novel was being bought by him.

Past Perfect He had bought a novel. A novel had been bought by him.

A novel had been being bought by


Past Perfect Continous He had been buying a novel. him.

Simple Future He will buy a novel. A novel will be bought by him.

Future Continous He will be buying a novel. A novel will be being bought by him.

Future Perfect He will have bought a novel. A novel will have been bought by him.

Future Perfect He will have been buying a A novel will have been being bought
Continous novel. by him.

B. Kalimat Yang Tidak Dapat Dipasifkan

Sebagaimana kita ketahui bawah hanya active voice (kalimat aktif) yang menggunakan verb (kata
kerja) transitif (yang membutuhkan object) saja yang bisa dipasifkan. Misalkan:
He steals the television. (active voice)
the television is stolen by him. (passive voice)

Kalimat aktif di atas merupakan kalimat yang mengandung verb transtif yaitu 'steal' dan objek
'television'. Sebagaimana penjelasan di atas bahwa kalimat yang mengandung transtif verb itu lah yang
bisa dipasifkan. Tapi tidak semua kalimat bahasa Inggris bisa dipasifkan. Berikut ini merupakan jenis-
jenis kalimat tersebut.

1. Kalimat Nominal
Kalimat Nominal adalah kalimat bahasa Inggris yang membutuhkan tobe (am, is, are, was, were) sebagai
kata kerja utama. Contoh:
I am beautiful.
He is sad.
They were tired.

Jenis kalimat tersebut di atas tidak dapat dipasifkan.

2. Kalimat Yang Menggunakan Intransitive Verb


Jenis kalimat yang ke dua yang tidak bisa dipasifkan adalah jenis kalimat yang mengandung verb (kata
kerja) intransitif atau kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Contoh:
I sleep there.
He arraives at home.
She dies.

Verb (kata kerja) intransitive seperti 'sleep', 'arrive' dan 'die' yang tidak memiliki objek tidak bisa
dipasifkan.

3. Kalimat yang menggunakan Transitive Verb tertentu.


Saat kita ingin membuat kalimat pasif sarat utamanya adalah menggunakan Transitive Verb (kata kerja
yang membutuhkan objek). Namun, ada pengecualian untuk Transitive Verb dibawah ini yang memang
tidak bisa dipasifkan walaupun termasuk kedalam Transitive Verb. Transitif Verb di bawah ini termasuk
ke dalam Stative Verbs, Seperti:
Lack (kurang) : Your mother lacks tact.
Fit (pas) : My shoes don't fit me.
Suit (Cocok) : This dress suits me well.
Have (memiliki) : They have a nice house.
Resemble (mirip) : Sylvia resembles a Greek goddness.

Jika sebuah kalimat aktif terdapat verb transitive seperti di atas (lack, fit, suit, have, dan resemble)
termasuk kalimat aktif yang tidak dapat dipasifkan.

C. Penulisan By Agent

Dalam penulisan passive voice, kita biasanya menggunakan 'By' untuk menunjukan agent atau pelaku -
orang atau benda yang melakukan pekerjaan atau yang menyebabkan sesuatu terjadi. Penulisan 'By
Agent' pada kalimat passive voice ditujukan karena untuk menambah informasi dalam kalimat passive
voice tersebut. Contoh:
This house was built by my grandfather.
This great novel was written by JJ. Tolkien
Tetapi tidak semua kalimat passive voice harus mencantumkan 'By Agent'. Kita boleh tidak menyertakan
'By Agent' dalam pembuatan passive voice jika orang atau benda yang melakukan pekerjaan tidak
diketahui atau tidak penting. Contoh:
A lot of money was stolen in the robbery. (Tidak diketahui pelakunya)
The road is cleaned everyday. (Tidak terlalu penting pelakunya)

Semoga artikel di atas tentang Passive Voice bisa berguna dan menambah wawasan teman-teman
semua tentang bahasa Inggris. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan atau penjelasan, mohon kritik
dan saran yang membangun dari teman-teman sekalian. Jangan lupa juga untuk share (bagikan) artikel
ini ke teman-teman lainnya juga ya. Terima Kasih... ^^English is Fun^^

Referensi:

 Azar, Betty Schrampfer. 2002.English Grammar : Third Edition. New York: Longman.
 Coghill, Jeffrey and Stacy Magendanz. 2003. English Grammar. New York: Wiley Publishing, Inc.
 Murphy, Raymond. 2003. English Grammar in Use. New York: Cambridge University Press.
 Swan, Michael. 2005. Practical English Usage. New York: Oxford.
 Kelompok past tense yang akan kita pelajari dalam artikel ini bernama past future
perfect tense. Seperti kelompok pelajaran bahasa Inggris lainnya, past future perfect
tense memiliki pengertiannya sendiri, yang menuntun kita pada contoh-contoh
penerapannya dalam kalimat, percakapan, dan contoh soal serta pembahasannya
dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris lainnya.
 Supaya kita lebih memahami berbagai penerapan past future perfect tense demikian,
mari kita simak terlebih dahulu penjelasannya pada poin di bawah ini.
 Penjelasan Mengenai Past Future Perfect Tense
 Sebuah past future perfect tense dapat menjelaskan antara sesuatu yang di masa
lampau tidak terjadi atau tidak berhasil dilakukan, padahal sebenarnya bisa
dilakukan atau terjadi.
 Dalam hal ini, past future perfect tense dapat memiliki imbuhan “would”, “should”,
atau “could”. Sama seperti kategori tense lainnya, past future perfect tense terbagi
atas bentuk positive, negative, dan interrogative. Tabel berikut ini adalah
penjabarannya:

Past Future Perfect Tense Komponen


Subject + would/should/could have + verb 3, atau
Positive
Subject + would/should/could’ve + verb 3
Subject + would/should/could have not + verb 3, atau
Negative
Subject + would/should/could’ve not + verb 3
Interrogative Would/should/could + subject + have + verb 3 + … ?

 Kita akan melihat penggunaan past future perfect tense dalam kalimat, yang contoh-
contohnya akan dijabarkan pada poin selanjutnya.

 Contoh Penerapan Past Future Perfect Tense Dalam Kalimat
 Kita akan belajar past future perfect tense melalui tiga contoh kalimat dalam poin ini.
Panduan yang akan kita pakai untuk mempermudah pembelajaran adalah arti
bahasa Indonesia, tanda bold pada past future perfect tense, garisbawah pada
keterangan waktunya, sekaligus penjelasan di akhir tiap contoh kalimat. Berikut ini
adalah tiga contoh kalimat yang akan kita pelajari bersama:
 1. They would have gone to the pub by now (Mereka mungkin telah pergi ke
diskotik saat ini).
 Penjelasan: Bentuk positive pada kalimat past future perfect tense dengan
komponen “would” ini menandakan kejadian “have gone” (sudah pergi, dari
asal verb “go”) dari “they” (mereka, subject) pada keterangan waktu “by now” (saat
ini) tidak pernah benar-benar terjadi, termasuk di masa lalu.
 2. We could have not caught the bus, if we were late (Kami mungkin tidak pernah
dapat menaiki bisnya, kalau kami terlambat tadi).
 Penjelasan: Adanya “not” pada komponen “could have not” dalam contoh
kalimat past future perfect tense ini menandakan bentuk negative. Kalimat ini sendiri
menjelaskan kejadian “caught” (menaiki, dari asal verb “catch”) yang waktu itu bisa
tidak dilakukan oleh “we” (kami, subject), namun sebenarnya tidak terjadi.
Alasannya, kondisi “if we were late” (kalau kami terlambat tadi) tidak pernah terjadi.
 3. Should we have moved the stone elsewhere? (Haruskah kami sudah
memindahkan batunya di tempat lain?)
 Penjelasan: Dalam contoh kalimat past future perfect tense yang
berbentuk interrogative ini, kejadian “should have moved” ((se)harus(nya) sudah
memindahkan, dari asal verb “move”, pindah) ke “elsewhere” (tempat lain) dari “we”
sebagai subject merupakan kejadian yang sudah berlalu, seharusnya terjadi, tetapi
tidak terjadi karena tidak dilakukan.


 Contoh Penerapan Past Future Perfect Tense Dalam Percakapan
 Hampir sama seperti panduan contoh kalimat dalam poin sebelumnya, contoh
percakapan yang terdapat dalam poin ini juga menggunakan arti bahasa Indonesia
dalam tiap baris dialognya, boldpada past future perfect tense, dan garisbawah pada
keterangan waktunya.
 Selain ketiga panduan tersebut, learners sekalian juga dapat menyimak penjelasan
lengkap pelajaran past future perfect tense setelah contoh percakapan berikut ini:
 Rika: Would those people have been away from now?
 (Rika: Mungkinkah orang-orang tersebut sudah telah pergi sekarang?)
 Bell: Supposed to be. They could’ve ruined our meetings if they were still here!
 (Bell: Seharusnya. Mereka dapat saja telah mengacaukan pertemuan kami kalau
mereka tetap ada di sini!)
 Rika: Glad to hear that. After all, they—I mean—those crazy fanboys—should’ve
not known the whole strategies before it launches!
 (Rika: Baguslah bila demikian. Lagipula, mereka—maksudku—fans yang gila itu—
tidak seharusnya telah mengetahui strategi keseluruhannya sebelum diluncurkan!)
 Millie: Were they? Well, we should compose new strategies then!
 (Millie: Benarkah demikian? Kalau begitu, kita harus menyusun strategi baru!)
 Jangan bingung dengan adanya komponen “would” dan “have been” (sudah
(berada), dari asal verb “be”) yang mengapit “those people” (orang-orang itu, subject)
dalam baris pertama contoh percakapan, karena bentuk ini juga merupakan salah
satu dari past future perfect tense.
 Dari bentuk interrogative dalam dialog Rika tersebut, kita mengetahui orang-orang
tersebut mungkin tidak pernah benar-benar pergi dari keterangan waktunya, yakni
“from now” ((dari) sekarang).
 Kemudian, melalui bentuk positive past future perfect tense dalam dialog Bell di baris
kedua contoh percakapan di atas, kita belajar tentang 2 komponen, yakni “could’ve”
dan verb 3-nya, yakni “ruined” (mengacaukan, dari asal verb “ruin”, kacau), yang
melekat pada “they” sebagai subject.
 Dalam ilustrasi tersebut, kejadian mengacaukan sebenarnya dapat “mereka” lakukan
di masa lampau. Namun, karena kondisi “if they were still here” (kalau mereka tetap
ada di sini) tidak terpenuhi, maka kejadian tersebut juga tidak pernah terjadi.
 Selanjutnya, melalui bentuk negative past future perfect tense yang terdapat pada
dialog Rika menjelang akhir percakapan, kita belajar mengidentifikasi subject, yakni
“those crazy fanboys” (fans yang gila itu) sebagai orang yang sama dengan “they”
dalam tindakan yang sudah seharusnya tidak terjadi di masa lampau, yakni
“should’ve not known” (tidak seharusnya mengetahui, dari asal verb “know”, tahu)
hingga keterangan waktunya, yakni “before it launches” (sebelum diluncurkan).


 Contoh Soal dan Pembahasan Past Future Perfect Tense Dalam Tes
TOEFL Atau Tes-Tes Bahasa Inggris Sejenis
 Seperti kebanyakan materi tense lainnya, past future perfect tense kerap muncul
sebagai contoh soal yang meminta kita menentukan benar-salahnya sebuah kalimat
soal. Kemunculan contoh soal past future perfect tense lainnya adalah melengkapi
bagian kalimat percakapan yang rumpang.
 Dua contoh soal yang terdapat dalam poin ini melukiskan wujud kemunculan past
future perfect tense dalam tes-tes TOEFL atau penguji kecakapan bahasa Inggris
yang serupa. Beserta arti bahasa Indonesia, tanda bold pada jawaban benar, dan
pembahasan akan jawaban benarnya, kita akan bersama-sama menyimak contoh
soal past future perfect tense berikut:
 1. Mark this statement as true (T) or false (F):
 I should have turned in 3 out of 10 results before noon. Answer: T
 (1. Tandai pernyataan ini sebagai benar (B) atau salah (S):
 Seharusnya aku sudah mengumpulkan 3 dari 10 hasil sebelum tengah
hari. Jawaban: B)
 Catatan: “Before noon” (sebelum tengah hari) merupakan keterangan waktu yang
dapat digunakan untuk banyak tense, termasuk past future perfect tense. Sementara
itu, bentuk dasar past future perfect tense yang mengombinasikan “should have” dan
“turned” (mengumpulkan, dari asal verb “turn”, belok) benar dalam contoh kalimat
soal. Karena itu, jawaban dari contoh soal nomor satu ini adalah “T” atau “True”.
 2. A: Could they have entered the building?
 B: Indeed. They ____________ the building.
 a. would have entered b. should have entered c. could have entered d. did have
entered
 (2. A: Mungkinkah mereka telah dapat memasuki bangunannya?
 B: Bisa saja. Mereka _____________ bangunannya.
 a. mungkin sudah memasuki b. seharusnya sudah memasuki c. bisa saja telah
memasuki d. memang sudah memasuki)
 Catatan: Bila menemui contoh soal seperti ini, selalu ingat untuk menyesuaikan
pilihan jawaban dengan kalimat yang lebih lengkap. Karena pertanyaannya adalah
“could”, maka kita harus memilih pilihan yang juga melibatkan “could”. Dari keempat
pilihan jawaban yang ada, pilihan c. could have entered adalah yang melibatkan
“could”. Karenanya, pilihan c itu yang harus kita pilih.
 RUMUS

 Simple Past Future Tense dibentuk dengan dua tipe, pertama yaitu ‘would’ dan bare
infinitive (bentuk simpel dari verb). Tipe kedua dibentuk dari ‘was/were’, present participle
‘going’ dan infinitive. Infinitive yaitu suatu kata yang terdiri dari to + bare infinitive. Tipe
kedua lebih sering digunakan untuk menyatakan aksi yang telah direncanakan.
 Berikut rumusnya:
 Kalimat positif : S + would + bare infinitive atau S + was/were + going to + bare infinitive
 Kalimat negatif : S + would + not + bare infinitive atau S + was/were + not + going to +
bare infinitive
 Kalimat pertanyaan : Would + S + bare infinitive? atau Was/were + S + going to + bare
infinitive?
 PENGERTIAN DAN TUJUAN

 Simple Past Future Tense adalah suatu bentuk kata kerja dalam bahasa Inggrisuntuk
membicarakan masa depan dari perspektif masa lalu. Tenses ini dapat digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian atau aksi yang akan dilakukan (sukarela ataupun yang
direncanakan), membuat perkiraan atau prediksi, dan membuat janji di masa depan pada
saat berada di masa lalu. Dalam bahasa Inggris, Simple Past Future Tense juga
digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi atau dilakukan secara berulang atau
telah menjadi kebiasaan di masa lampau. Penggunaan kata “would” biasanya
menunjukkan bahwa pembicara ingin sesuatu terjadi di masa depan, yang mungkin
ataupun tidak mungkin menjadi kenyataan.
 CONTOH

 Agar lebih jelas dan lebih mudah memahaminya, berikut contoh kalimat Simple Past
Future Tense :
 • I wish you would come to my house because today’s my birthday (Saya berharap Anda
dapat datang ke rumah karena hari ini adalah hari ulang tahun saya)
 • My friends promised he would give you an ice cream (Teman saya telah berjanji bahwa
dia akan memberikanmu es krim)
 • She told me that she is going to visit Denpasar (Dia memberitahu saya bahwa dia akan
mengunjungi Denpasar)

FUTURE CONTINUOUS
TENSE
BENTUK
Future continuous tersusun dari dua unsur:
simple future dari kata kerja to be + present participle (kata dasar + ing)

Subjek simple future dari kata kerja to be present pa

You will be watching

I will be staying

TO STAY, FUTURE CONTINUOUS

Positif Negatif Pertanyaan Perta

I will be staying. I won't be staying. Will I be staying? Won

You will be staying. You won't be staying. Will you be staying? Won

He will be staying. He won't be staying. Will he be staying? Won

She will be staying. She won't be staying. Will she be staying? Won
Positif Negatif Pertanyaan Perta

It will be staying. It won't be staying. Will it be staying? Won

We will be staying. We won't be staying. Will we be staying? Won

They will be staying. They won't be staying. Will they be staying? Won

FUNGSI
Future continuous merujuk ke tindakan atau kejadian yang belum selesai, yang sedang terjadi di waktu
setelah sekarang. Future continuous digunakan untuk banyak tujuan yang berbeda.

Future continuous dapat digunakan untuk membayangkan diri kita di masa depan.

CONTOH

 This time next week I will be sun-bathing in Bali.


 By Christmas I will be skiing like a pro.
 Just think, next Monday you will be working in your new job.

Future continuous dapat digunakan untuk memprediksi atau menduga tentang kejadian di masa
depan.

CONTOH

 He'll be coming to the meeting, I expect.


 I guess you'll be feeling thirsty after working in the sun.
 You'll be missing the sunshine once you're back in England.

Dalam bentuk pertanyaan, future continuous dapat digunakan untuk menanyakan informasi tentang
masa depan secara sopan.

CONTOH

 Will you be bringing your friend to the pub tonight?


 Will Jim be coming with us?
 Will she be going to the party tonight?
 Will I be sleeping in this room?

Future continuous dapat digunakan untuk merujuk ke kejadian yang sedang terjadi, yang kita
harapkan terjadi di masa depan.
CONTOH

 I'll be seeing Jim at the conference next week.


 When he is in Australia he will be staying with friends.
 I'll be eating with Jane this evening so I can tell her.

Saat digunakan bersama still, future continuous merujuk ke kejadian yang sedang terjadi saat ini dan
diharapkan untuk terus berlanjut di masa depan.

CONTOH

 In an hour I'll still be ironing my clothes.


 Tomorrow he'll still be suffering from his cold.
 Next year will she still be wearing a size six?
 Won't stock prices still be falling in the morning?
 Unfortunately, sea levels will still be rising in 20 years.

PENGGUNAAN SIMPLE FUTURE


TENSE PADA BAHASA INGGRIS
PENGGUNAAN SIMPLE FUTURE TENSE PADA BAHASA INGGRIS
EF Kursus Bahasa Inggris Terbaik - Kita mengetahui bahwa di dalam bahasa Inggris, terdapat
kurang lebih 16 tenses yang harus dipelajari untuk menyempurnakan kemampuan dan
pengetahuan kita dalam bahasa Inggris. Ada banyak cara mempelajari 16 tenses ini, dimulai
dengan belajar bahasa Inggris sendiri di rumah, dipelajari di sekolah, atau Anda bisa mengikuti
kursus bahasa Inggris. Walaupun sebenarnya 16 tenses ini masih mudah untuk di pelajari, tapi
memang akan lebih baik jika Anda memiliki seseorang yang dapat memandu Anda saat
mempelajarinya.
Segera klik dan Dapatkan Diskon 2,3 Juta Kursus Bahasa Inggris EF Go Global
2019 terbatas hanya 1 Bulan dan Nikmati Pengalaman Kelas Gratis Percobaan untuk Anak di EF
My First Lesson
Dari 16 tenses bahasa Inggris, apakah Anda sudah mengenal semua tenses pada Bahasa
Inggris? Bahasa Inggris memiliki tiga bentuk umum tenses, yakni present (sekarang), past (dulu)
dan future (masa depan). Lalu bentu-bentuk tenses pun terbagi ke dalam beberapa bagian atau
jenis dengan memiliki ketiga bentuk di atas.

Artikel ini akan membahas penggunaan Simple future tense beserta contohnya. Simple Future
Tense adalah salah satu dari 16 tenses bahasa Inggris yang harus di pelajari. Perlu diingat
bahwa tenses ini digunakan untuk menceritakan peristiwa yang akan terjadi atau peristiwa di
masa depan.

SIMPLE FUTURE TENSE ( KALIMAT POSITIF )

Bila diterjemahkan kata future dalam nama tenses Simple Future ini berarti “masa depan”.
Sehingga, pada penggunaanya, future tense memiliki aturan yang harus dilakukan saat Anda
menggunakan tenses ini, yakni dengan menggunakan will maupun shall, yang berarti akan.
Dalam sebuah kalimat, sesudah kata will atau shall pasti akan diikuti oleh kata kerja selanjutnya
atau kata kerja bantu. Pada umumnya, will lebih sering digunakan pada percakapan maupun
pada sebuah teks.

Untuk lebih memahami mengenai bentuk atau aturan yang ada di dalam Simple Future Tense,
berikut ini kami sajikan rumus-rumus yang bisa Anda gunakan saat menggunakan Simple Future
Tense. Rumus terbagi menjadi tiga bagian, yakni:
Simple Future Tense (Kalimat Positif)
Subjek + will/ shall + verb 1 atau S + To Be (is, am, are) + Going To + Verb 1 + O

Di atas, adalah rumus yang digunakan untuk membuat sebuah kalimat dalam bentuk Simple
Future Tense dengan kalimat positif. Untuk lebih mengerti mengenai bentuk kalimat dalam
Simple Future Tense ini, beirkut contoh penggunaan Simple Future Tense pada kalimat positif :

• She will go to Bandung tomorrow morning (Dia akan pergi ke Bandung besok pagi)

• I am going to finish all my homework tonight (Saya akan menyelesaikan semua pekerjaan
rumah saya malam ini)

• Beni will take another test tomorrow since he cannot attend the first test yesterday (Beni akan
mengikuti tes lain besok karena dia tidak bisa datang ke tes pertama kemarin)

• They will visit Jakarta tonight (Mereka akan mengunjungi Jakarta malam ini)

Temukan Promo Terbaik Belajar Bahasa Inggris dan Nikmati Pengalaman Kelas Gratis
Percobaan untuk Anak di EF My First Lesson

• Freddie will join the band to perform at nearby café tonight (Freddie akan bergabung dengan
band itu untuk tampil di kafe terdekat malam ini)

• Brian shall writes a new song since he is known as the master of song-writing (Brian harus
menulis lagu baru karena dia terkenal sebagai ahli dalam menulis lagu)

• I will study (Saya akan belajar)

• Doni is going to get married tomorrow at the villa near the beach (Doni akan menikah besok di
sebuah vila dekat laut)

• I am going to give this sweater to my sister, as she’s always had a fever due to the cold
weather (Saya akan memberikan sweater ini untuk adik saya, karena dia selalu terkenda demam
karena cuaca yang dingin)

• I heard Mary will visit you at the hospital today (Saya dengar Mary akan datang
mengunjungimu di rumah sakit malam ini)
SIMPLE FUTURE TENSE ( KALIMAT NEGATIF)

Simple Future Tense Negative


Subjek + will/ shall + NOT + verb 1 atau S + To Be (is, am, are) + NOT + Going To + Verb 1
+O

Rumus yang digunakan dalam bentuk kalimat negatif Simple Future Tense memiliki bentuk yang
hampir sama dengan Simple Future Tense dengan bentuk kalimat positif. Yang membedakan
hanyalah penggunaan ‘NOT’ dalam rumusannya. Untuk lebih mengerti, perhatikan contoh
penggunaan simple future tense pada kalimat negatif :

• She will not go to Bandung tomorrow morning (Dia tidak akan pergi ke Bandung besok pagi)

• I am not going to finish all my homework tonight (Saya tidak akan menyelesaikan semua
pekerjaan rumah saya malam ini)

• Beni will not take another test tomorrow since he cannot attend the first test yesterday (Beni
tidak akan mengikuti tes lain besok karena dia tidak bisa datang ke tes pertama kemarin)

• They will not visit Jakarta tonight (Mereka tidak akan mengunjungi Jakarta malam ini)

• Freddie will not join the band to perform at nearby café tonight (Freddie tidak akan bergabung
dengan band itu untuk tampil di kafe terdekat malam ini)

• Brian shall not writes a new song even though he is known as the master of song-writing
(Brian tidak harus menulis lagu baru walaupun dia terkenal sebagai ahli dalam menulis lagu)

• I will not study (Saya tidak akan belajar)

• Doni is not going to get married tomorrow at the villa near the beach, it’s 2 days from now
(Doni tidak akan menikah besok di sebuah vila dekat laut, tapi dua hari dari sekarang)
• I am not going to give this thin jacket to my sister, as she’s always had a fever due to the cold
weather (Saya tidak akan memberikan jaket tipis ini untuk adik saya, karena dia selalu terkenda
demam karena cuaca yang dingin)

• I heard Mary will not visit you at the hospital today (Saya dengar Mary tidak akan datang
mengunjungimu di rumah sakit malam ini)

SIMPLE FUTURE TENSE ( KALIMAT INTEROGATIF)


Simple Future Tense Interrogative

Will/Shall + Subjek + Verb 1 + O + ? atau To Be (Is, Am, Are) + S + Going To + Verb 1 + O +


?

Brntuk terakhir dari Simple Future Tense adalah dalam bentuk kalimat tanya. Perhatikan contoh
penggunaan simple future tense pada kalimat tanya berikut ini:

• Will she go to Bandung tomorrow morning? (Akankah dia pergi ke Bandung besok pagi?)

• Am I going to finish all my homework tonight? (Apakah saya akan menyelesaikan semua
pekerjaan rumah saya malam ini?)

• Will Beni take another test tomorrow since he cannot attend the first test yesterday? (Apakah
Beni akan mengikuti tes lain besok karena dia tidak bisa datang ke tes pertama kemarin?)

• Will they visit Jakarta tonight? (Apakah mereka akan mengunjungi Jakarta malam ini?)

• Will Freddie join the band to perform at nearby café tonight? (Apakah Freddie akan bergabung
dengan band itu untuk tampil di kafe terdekat malam ini?)

• Shall Brian writes a new song since he is known as the master of song-writing? (Apakah Brian
harus menulis lagu baru karena dia terkenal sebagai ahli dalam menulis lagu?)

• Will I study? (Apakah saya akan belajar?)

• Is Doni going to get married tomorrow at the villa near the beach? (Apakah Doni akan
menikah besok di sebuah vila dekat laut?)

• Am I going to give this sweater to my sister? As she’s always had a fever due to the cold
weather (Apakah saya akan memberikan sweater ini untuk adik saya? Karena dia selalu
terkenda demam karena cuaca yang dingin)

• Will Mary visit you at the hospital today? (Apakah Mary akan datang mengunjungimu di rumah
sakit hari ini?)

Selain tiga bentuk diatas, Simple Future Tense memiliki dua fungsi lain selain berfungsi untuk
menyatakan kejadian yang akan datang, yakni berfungsi untuk menyatakan akibat perbuatan
tertentu dan berfungsi untuk memohon seseorang melakukan sesuatu, lihat contoh berikut:
Contoh kalimat menyatakan akibat perbuatan tertentu :

 If you don’t work tomorrow, I will fire you (Jika kamu tidak bekerja besok, aku akan memecatmu)
 If I help her, she will give me money (Jika aku menolongnya, dia akan memberikan aku uang)
 Contoh kalimat pemohonan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu

o Will you bring this chair? (Tolong bawakan kursi ini)


o Will you help me, Jane? (Bisakah kamu membantuku, Jane?)
Itulah di atas contoh rumus dan penggunaan Simple Future Tense dalam bahasa Inggris. Mudah
bukan? Selamat belajar!

KURSUS BAHASA INGGRIS EF ENGLISH FIR

Anda mungkin juga menyukai