PENDAHULUAN
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan
tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan secara lebih mendalam. Dalam hal ini
pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa
komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan
atau minat masyarakat. Pemasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang
bidan dalam penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan. Oleh
karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup sehat, pandangan atau nilai, dan bakunya suatu
barang / jasa, pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran sosial. Sasaran khusus dalam
pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas, Bayi, Balita,
Calon pengantin, Pasangan usia subur, wanita usia menopause dan lanjut usia.
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan ini adalah mengetahui secara mendalam materi tentang
pemasaran sosial dan pengelolaan BPM.
b. Tujuan khusus
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Yeyeh Rukiyah Tahun 2011 pemasaran sebagai upaya penggunaan dan
teknik pemasaran untuk meningkatkan penerimaan suatu gagasan atau perilaku soasial.
Pemasaran juga dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan intuk kepuasan,
keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang memuaskan.
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan dari
sebuah perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi dan distribusi barang dan
jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu
kegiatan atau proses tukar menukar yang dapat memberikan nilai baik bagi konsumen
maupun produsen sehingga dapat tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan.
2
Pemasaran sosial pada dasarnya tidak berbeda dengan pemasaran komersial,
pemasaran sosial menggunakan teknik analisis yang sama (riset pasar, pengembangan
produk, penentuan harga, keterjangkauan, periklanan dan promosi). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pemasaran sosial adalah penerapan konsep dan teknik pemasaran untuk
mendapatkan manfaat sosial. Tentu saja ada sedikit perbedaan antara pemasaran komersial
dengan pemasaran sosial.
Perbedaan antara pemasaran komersial dan pemasaran sosial menurut Depkes (1997)
antara lain adalah: 1) penggunaan produk sosial biasanya lebih rumit dari pada produk
komersial, misal penggunaan oralit tidak semudah minum coca-cola, 2) produk sosial sering
kali kontroversial, 3) keuntungan produk sosial tidak cepat dirasakan, 4) saluran distribusi
untuk produk-produk sosial lebih sulit dikontrol karena biasanya menyangkut banyak pihak,
5) konsumen pada umumnya tidak mampu, rawan terhadap penyakit dan berpendidikan
rendah
Produk-produk yang secara sosial bermanfaat (seperti kondom, pil kontrasepsi, tablet
Fe dan oralit) dan sering disubsidi, proses penjualan ternyata sangat rumit. Karena harus
meningkatkan motivasi konsumen, merangsang kegiatan perusahaan, agen dan pengecer,
meningkatkan potensi kemandirian program dimasayang akan datang, dan kesemuanya
merupakan ukuran keberhasilan program. Teknik- teknik pemasaran menjadi penting untuk
“menjual” perilaku baru. Para konsumen harus melakukan pertukaran yang rumit antara
perilaku baru serta memerlukan waktu dan daya untuk mendapatkan hasil yang hanya dapat
dibuktikan dalam jangka waktu yang panjang dan mungkin membuahkan akibat yang tidak
menyenangkan dalam waktu pendek.
3
2.2. Manajemen Pemasaran Sosial
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran, yang meliputi:
a. Analisis
Analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dan mencari institusi
yang dapat yang dapat membantu dan bekerja sama. Sasaran pemasaran jasa asuhan
kebidanan adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, calon pengantin, pasangan
usia subur, wanita usia menopause, dan lanjut usia.
b. Melakukan riset
2) Factor macro, yaitu demografi/ ekonomi, politik hukum, teknologi/fisik dan sosial/
budaya.
4
4) Strategi pemasaran dari sudut pandang pembeli/ pelanggan :
b) Biaya
c) Kenyamanan
d) Komunikasi
Kegiatan monitoring adalah proses untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada
strategi yang telah ditetapkan. Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah tujuan
dari strategi pemasaran telah tercapai atau belum.
Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan untuk menunjang program
melalui pesa- pesan sehingga mudah diingat oleh masyarakat luas atau konsumen.
6) Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.
7) Peningkatan pendapatan
5
2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemasaran Sosial
v Panggil ibu sesuai namanya, hargai dan perlakukan ibu sesuai martabatnya.
v Berikan dukungan, besarkan hatinnya dan tentramkan hati ibu serta anggota keluargannya.
v Anjurkan ibu untuk ditemani suami atau anggota keluarga yang lain selama persalinan.
v Anjurkan ibu minum cairan atau makan makanan ringan bila ia mau
* Permintaan Pasien : Mendapatkan asuhan yang baik, aman dan nyaman bagi ibu dan
bayinnya selama proses persalinan
6
2. Produk
3. Transaksi
4. Pertukaran
Misalnya : Seorang Pasien datang untuk mendapatkan pelayanan kebidanan, kemudian bidan
tersebut memberikan pelayanan yang aman dan nyaman untu ibu, kemudian bidan tersebut
mendapatkan imbalan dari jasa yang diaberikan berupa materi.
5. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang potensi memiliki kebutuhan yang sama dan
bersedia serta mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
· pasar masa kini seperti : jumlah ibu-ibu atau masyarakat yang mau menerima
pelayanan
· pasar masa depan seperti : jumlah ibu-ibu dan masyarakat yang diharapkan
· sikap masyarakat : tingkat kepuasan atas pelayanan yang ada ( oleh dukun bayi )
7
· tingkat dukungan tokoh-tokoh masyarakat (lurah, kader, PKK)
Informasi dapat diambil secara lansung (primer) : wawancara, pengamatan lansung. Sekunder
mangambil data dari kelurahan, wawancara dengan tokoh masyarakat.
Harga adalah imbalan uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk membayar produk atau
jasa yang diterimanya, dalam penetapan harga, perlu diketahui secara mendalam tentang
kemampuan konsumen / masyarakat
Distribusi disini diartikan sebagai tempat jual jasa dalam hal ini tempat memberikan
pelayanan seperti di posyandu, pertolongan persalinan dirumah penduduk atau polindes.
Bidan harus bekerjasama dengan kader, PKK, dukun bayi sebagai agen perantara bila perlu
bekerjasama dengan KUD, lurah membangun tempat pelayanan kesehatan yang ditunjang
denga post obat desa.
4. Promosi
Dalam hal kegiatan pemasara social intinya dalah kegiatan promosi berupa kegiatan
komunikasi untuk memotivasi masyarakat agar mereka meyakini manfaat yang diperoleh bila
mereka mau melaksanakan upaya kesehatan masyarakat termasuk memanfaatkan jasa bidan
8
Langkah – langkah dalam pemasaran social menurut Yeyeh Rukiyah tahun 2011
Dalam melakukan perencanaan pertama lakukan riset pasar atau sasaran, kemudian
tentukan tujuan komunikasi dimana untuk tujuan informative dapat diguanakan media masa,
untuk tujuan persuasive digunakan media international atau kombinasi keduanya.
Perlu diidentifikasi matetri yang profesional, relevan dengan kebutuhan sasaran Karen
sasaran akan lebih memperhatikan informasi yang serasi dengan kebutuhan
3. Menyampaikan pesan
Pesan dapat disampaikan secara lansung (interpersonal) disini bidan dapat lansung
berfungsi sebagai motivator atau tidak lansung sehingga bidan perlu dimanajemen dengan
mediator/ komukator yang telah ada dan dikenal masyarakat yaitu ibu PKK, guru dll.
Kembangkan pesan –pesan sesuaikan kondisi masyarakat sasaran, lakukan uji coba
(misalnya pada kader kesehatan, lakukan perbaikan-perbaikan pesan)
5. Pelaksanaan kegiatan
Perkenalan kegiatan, diri dan kemampuan sebagai pemberi jasa dan bekerjasama
dengan tokoh masyarakat setempat.
9
2.6 Strategi Pemasaran Sosial
Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya
perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan,
tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
3. Situasi ekonomi
10