Anda di halaman 1dari 8

Ketidaknyamanan ibu hamil trimester II

1. Pusing
Pusing merupakan timbulnya perasaan melayang karena peningkatan volume plasma
darah yang mengalami peningkatan hingga 50%. Peningkatan volume plasma darah akan
meningkatkan sel darah merah sebesar 15-18%. Peningkatan jumlah sel darah merah akan
mempengaruhi kadar hemoglobin darah, sehingga jika volume dan sel darah merah tidak
diimbangi dengan kadar hemoglobin yang cukup, akan mengakitbatkan terjadinya anemia.
Asuhan yang dapat dilakukan oleh bidan adalah:
a. Memastikan bahwa pusing yang dirasakan ibu adalah perubahan fisiologis yang terjadi
bukan karena anemia.
b. Ajurkan ibu untuk cukup beristirahat baik di malam hari maupun di siang hari.
c. Menghindari berdiri secara tiba – tiba dari keadaan duduk
d. Jangan lewatkan waktu makan
e. Berbaring dalam keadaan miring.
2. Sering berkemih
Tertekannya kandung kemih oleh volume uterus yang semakin bertambah
menyebabkan kapasitas kandung kemih berkurang, akibatnya daya tamping kandung kemih
berkurang. Hal tersebut memicu meningkatnya frekuensi kencing pada kehamilan trimester II.
Asuhan yang dapat dilakukan adalah:
a. menjelaskan kepada ibu hamil bahwa sering berkemih merupakan hal normal akibat dari
perubahan yang terjadi selama kehamilan
b. menganjurkan ibu mengurangi asupan cairan 2 jam sebelum tidur agar istirahat ibu tidak
akan terganggu.
3. Nyeri perut bawah
Nyeri perut bawah disebabkan oleh semakin membesarnya uterus sehingga keluar dari
rongga panggul menuju rongga abdomen. Keadaan ini berakibat pada tertariknya ligament –
ligament uterus seiring dengan pembesaran yang terjadi yang menimbulkan rasa tidak nyaman
dibagian perut bawah.
Asuhan yang dapat dilakukan adalah:
a. Menganjurkan ibu untuk menghindari berdiri secara tiba – tiba dari posisi jongkok
b. Mengajarkan ibu posisi tubuh yang baik, sehingga memperingan gejala nyeri yang mungkin
timbul.
4. Nyeri punggung
Seiring bertambahnya usia kehamilan dan perkembangan janin yang menyebabkan
muatan di dalam uterus bertambah, menjadikan uterus terus membesar. Pembesaran uterus ini
akan memaksa ligament, otot – otot, serabut saraf dan punggung teregangkan sehingga beban
tarikan tulang punggung ke arah depan akan bertambah dan menyebabkan lordosis fisiologis.
Hal inilah yang menyebabkan nyeri punggung pada ibu hamil.
Peran bidan dalam membantu ibu mengurangi keluhan nyeri punggung yaitu dengan:
a. Memberitahu ibu untuk menjaga posisi tubuhnya
b. Menganjurkan ibu untuk melakukan exercise selama hamil untuk melatih otot – otot tubuh
serta membantu dalam menyesuaikan dengan perubahan fisiologi yang terjadi
c. Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitasnya serta menambah waktu istirahat jika
diperlukan
5. Flek kecoklatan pada wajah dan sikatrik
Sikatrik atau striae gravidarum diakibatkan oleh hiperdistensi yang terjadi pada jaringan
kulit akibat peningkatan ukuran maternal yang menyebabkan peregangan pada lapisan kolagen
kulit, terutama pada payudara, abdomen dan paha.
Hiperpigmentasi pada kehamilan diduga terjadi akibat peningkatan hormone
melanocyt-stimulating hormone (MSH). Hal ini berkaitan dengann peningkatan estrogen dalam
kehamilan, dimana estrogen berperan dalam melanogenesis.
Hiperpigmentasi umumya terjadi pada:
a. Wajah yang disebut melasma-kloasma gravidarum disebut juga topeng kehamilan, yaitu
timbulnya bercak-bercak kehitaman pada wajah yang muncul saat kehamilan.
b. Areola mamae yang akan menjadi kehitaman akibat dari penambahan vaskularisasi pada
bagian payudara.
c. Abdomen, dimana garis tengah perut yaitu linea alba yang pada awal berwarna terang, saat
kehamilan berubah menjadi gelap dan menghitam akibat dari pengaruh hormone estrogen
dan progesteron

Walaupun perubahan kulit yang terjadi pada kehamilan tidak dapat dihilangkan secara
sempurna, sebagai bidan terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya hal ini yaitu:
a. Anjurkan ibu menggunakan lotion dari bahan – bahan alami seperti extrak tumbuhan, atau
minyak alami yang mengandung vitamin A dan E pada tubuh.
b. Anjurkan ibu untuk menggunakan pelembab kulit muka yang mengandung zat pencegah
sinar matahari
c. Beritahu tentang diet gizi seimbang untuk mencegah terjadinya penambahan berat badan
yang berlebihan dan mengakibatkan distensi berlebih yang akan menimbulkan terjadinya
stretch mark
d. Beri dukungan dan informasi pada ibu bahwa hal ini terjadi pada kebanyakan wanita hal dan
akan berkurang setelah kehamilan berakhir.
6. Konstipasi
Konstipasi adalah suatu keadaan dimana sekresi dari sisa metabolism nutrisi tubuh
dalam bentuk feses mengalami gangguan yang menyebabkan feses menjadi keras dan
menimbulkan kesulitan saat defekasi.
Pada saat kehamilan, kadar progesterone mengalami peningkatan. Peningkatan
progesterone yang mempengaruhi kerja otot – otot polos tubuh mengakibatkan melambatnya
Gerakan peristaltic esofagus dan motilitas usus sehingga proses pencernaan melambat.
Menurunnya motilitas usus mengakibatkan terjadi konstipasi pada kehamilan.
Asuhan yang dapat dilakukan oleh bidan yaitu:
a. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan mengandung serat
b. Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan hidrasinya
c. Anjurkan ibu untuk melakukan olahraga ringan secara rutin
d. Jika ibu mengalami konstipasi sedang, tunda pemberian Fe untuk beberapa hari, karena
berdasarkan review chocrane pemberian Fe lebih dari 45 mb/hari dapat meningkatkan
konstipasi hingga 4 kali dari ibu yang tidak mengkonsumsi Fe
e. Jika konstipasi tidak dapat diatasi, penatalaksanaan dilakukan oleh dokter dengan
pemberian obat – obatan yang dapat memperingan keluhan
Ketidaknyamanan ibu hamil trimester III

1. Sering Berkemih
Menjelang akhir kehamilan pada nulipara persentasi terendah sering ditemukan janin
yang memasuki pintu atas panggul sehingga menyebabkan dasar kandung kemih terdorong ke
depan dan ke atas mengubah permukaan yang semula konveks menjadi konkaf akibat tekanan.
Dalam menangani keluhan ini, asuhan yang dapat diberikan oleh bidan adalah:
a. menjelaskan pada ibu bahwa sering berkemih merupakan hal normal akibat dari perubahan
yang terjadi selama kehamilan
b. menganjurkan Ibu mengurangi asupan cairan 2 jam sebelum tidur agar istirahat Ibu tidak
akan terganggu. (Irianti Bayu, dkk, 2015)
2. Sesak Napas
Sesak napas merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu 70% pada
kehamilan trimester 3 yang dimulai pada 28-31 minggu. Sekitar 75% wanita hamil mengalami
sesak nafas saat beraktivitas pada usia kehamilan 30 Minggu. Sesak nafas yang berlangsung
pada saat istirahat atau aktivitas yang ringan sering disebut sebagai sesak nafas yang normal.
Disebabkan oleh meningkatnya usaha bernapas ibu hamil. Peningkatan ventilasi menit
pernafasan dan beban pernafasan yang meningkat dikarenakan oleh rahim yang membesar
sesuai 42 dengan kehamilan sehingga menyebabkan peningkatan kerja pernafasan. Keluhan
sesak napas juga dapat terjadi karena adanya perubahan pada volume paru yang terjadi akibat
perubahan anatomi toraks selama kehamilan. Dengan semakin bertambahnya usia kehamilan
uterus akan semakin mempengaruhi keadaan diafragma ibu hamil, di mana diafragma terdorong
ke atas sekitar 4 cm disertai pergeseran ke atas tulang iga. Peningkatan volume darah selama
kehamilan juga berperan terhadap keluhan ibu yang mengalami sesak nafas.
Penanganan sesak nafas pada usia kehamilan lanjut ini dapat dilakukan secara
sederhana yaitu:
a. Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas yang berat dan berlebihan
b. Menganjurka ibu untuk memperhatikan posisi pada saat duduk dan berbaring. Agar ibu
hamil mengatur posisi duduk dengan punggung tegak Jika perlu disangga dengan bantal
dan bagian punggung menghindari posisi tidur terlentang karena dapat mengakibatkan
terjadinya ketidakseimbangan ventilasi pervusi akibat tertekannya Vena suppin hipotension
syndrome sesak napas dapat mengakibatkan gangguan pada saat tidur dimalam hari.
3. Bengkak dan Kram Pada Kaki
Bengkak atau oedema adalah penumpukan atau retensi cairan pada daerah luar sel
akibat dari berpindahnya cairan intraseluler ke ekstraseluler. Oedema pada kaki bisa dikeluhkan
43 pada usia kehamilan di atas 34 minggu. Hal ini dikarenakan tekanan pada uterus yang
semakin meningkat dan mempengaruhi sirkulasi cairan. Dengan bertambahnya tekanan uterus
dan tarikan gravitasi menyebabkan retensi cairan semakin besar (Jean, 2011)
Asuhan kebidanan untuk mengurangi bengkak pada kaki yaitu:
a. Anjurkan ibu untuk memperbaiki sikap tubuhnya, terutama saat duduk dan tidur. Hindari
duduk dengan posisi kaki menggantung karena akan meningkatkan tekanan akibat gaya
grafitasi yang akan menimbulkan bengkak. Pada saat tidur posisikan kaki sedikit tinggi
sehingga cairan yang telah menumpuk dibagian ekstraseluler dapat beralih kembali pada
intraseluler akibat dari perlawanan gaya gravitasi.
b. Hindari mengenakan pakaian ketat dan berdiri lama, duduk tanpa adanya sandaran.
c. Lakukan latihan ringan dan berjalan secara teratur untuk memfasilitasi peningkatan sirkulasi.
d. Kenakan penyokong abdomen maternal atau korset untuk menghilangkan tekanan pada vena
panggul.
e. Anjurkan ibu untuk menggunakan stocking untuk dapat membantu meringankan tekanan
yang memperberat kerja dari pembuluh vena sehingga dapat mencegah terjadinya varises.
f. Lakukan senam kegel untuk mengurangi varises vulva atau hemoroid untuk meningkatkan
sirkulasi darah.
g. Gunakan kompres es di daerah vulva untuk mengurangi pembengkakan.
h. Lakukan mandi air hangat untuk menenangkan
i. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan mengandung kalsium dan vitamin B. Kalsium
bermanfaat untuk mencegah terjadinya kram akibat tidak terpenuhinya kebutuhan kalsium
tubuh. Sedangkan vitamin B akan membantu menstabilkan system saraf perifer.

Kram Pada Kaki

Wanita hamil sering mengeluhkan adanya kram pada kaki yang biasanya berlangsung
pada malam hari atau menjelang pagi hari. Kram pada kaki saat kehamilan sering dikeluhkan
oleh 50% wanita pada usia kehamilan lebih dari 24 minggu samipai dengan 36 minggu kehamila.
Keadaan ini diperkirakan terjadi karena adaya gangguan aliran atau sirkulasi darah pada
pembuluh darah panggul yang disehabkan oleh uterus yang semakin membesar pada kehamilan
lanjut. Kram juga dapat disehabkan oleh meningkatra kadas foefar dan penurunan kadar
kalbium terionisasi dalam serum.

Asuhan kebidanan Beberapa langkah yang dapar disarankan untuk dilakukan oleh ibu
hamil dalam mengurangi keluhan yang dirasakan adalah:
a. Meminta ibu untuk meluruskan kakinya yang kram dalam posisi berbaring kemudian
menekan tumitrya atau dengan tumit menekan pada lantai. Namun, berdasarkan penelitian
Coppin (2005) meriyatakan bahwa langkah ini tidak terbukti efektif menangani gejala kram
kaki.
b. Menyarankan ibu hamil untuk melaksanakan latihan ringan umum seperti memposisikan
kaki lebih tinggi dari tempat tidur sekitar 20-25 cm, mendorsofleksikan kaki dan melakukan
pijatan ringan, berjalan untuk melancarkan sirkulasi darah menuju tungai mempertahankan
posisi yang baik dalam beraktivitas agar dapat meningkatkan sirkulasi darah.
c. Menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi vitamin B, C, D. kalsium dan fosfor agar
terdapat keseimbangan antara kadar tersebur dalam tubuh ibu dan menghindari terjadinya
keluhan.

4. Gangguan Tidur dan Mudah Lelah


Pada trimester III, hampir semua wanita mengalami gangguan tidur. Cepat lelah pada
kehamilan disebabkan oleh nokturia (sering berkemih di malam hari), terbangun di malam hari
dan mengganggu tidur yang nyenyak. Dari beberapa penelitian menyatakan bahwa cepat lelah
pada ibu hamil dikarenakan tidur malam yang tidak nyenyak karena terbangun tengah malam
untuk berkemih. Wanita hamil yang mengalami insomnia disebabkan ketidaknyamanan akibat
uterus yang membesar, ketidaknyamanan lain selama kehamilan dan pergerakan janin,
terutama jika janin aktif.
Asuhan kebidanan yang dapat diberikan adalah:
a. Menganjurkan ibu untuk mandi dengan air hangat
b. Menganjurkan ibu untuk minum air hangat, contohnya susu sebelum tidur
c. Lakukan aktivitas yang tidak menimbulkan stimulus sebelum tidur

.
5. Nyeri pinggang
Nyeri pinggang merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri
punggung bawah akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan biasanya
trimester akhir dan kondisi janin yang semakin membesar sehingga beban yang dibawa ibu pun
bertambah berat yang menyebabkan otot-otot pinggang dan tulang belakang ibu semakin
tertarik sehingga menimbulkan rasa kurang nyaman pada daerah pinggang.
Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini antara lain:
a) Pijatan/ usapan pada punggung
b) Kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung bagian bawah (contoh bantalan
pemanas, mandi air hangat, duduk di bawah siraman air hangat). Kompres es pada pinggang
c) Tidur miring. Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau gunakan
bantal dibawah punggung untuk 48 meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan
regangan.
d) Tidak menggunakan sepatu hak tinggi
e) Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat.
f) Menjaga postur tubuh yang baik. g) Mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban
g) Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong penyokong abdomen eksternal
dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yang elastic).
Referensi :

Irianti, dkk. (2015). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti Paradigma Baru Dalam Asuhan Kebidanan. Jakarta:
Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai