Kelas : 1 B
Dalam proses kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi, selain perubahan tersebut
ibu hamil mengalami ketidaknyamanan dalam kehamilan seperti kelelahan, keputian, ngidam,
sering buang air kencing dan emesis gravidarum (Kusmiyati, 2009).
Ketidaknyamanan fisiologis pada kehamilan atau disebut juga sebagai gangguan minor
pada kehamilan merupakan serangkaian gejala yang dialami secara umum yang dikaitkan dengan
efek hormon kehamilan dan akibat pembesaran uterus saat janin tumbuh selama kehamilan.
Kondisi ini tidak menimbulkan risiko serius pada ibu, tetapi gangguan ini terasa tidak
menyenangkan dan dapat memengaruhi kesenangan ibu terhadap kehamilan secara menyeluruh.
Berikut jenis ketidaknyamanan dan fisiologi terjadinya ketidaknyamanan pada kehamilan
trimester I, II dan III.
Perubahan hormon yang terjadi secara signifikan pada trimester pertama kehamilan dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman bagi tubuhmu. Efek ini tidak hanya memengaruhi kondisi fisik,
namun juga kondisi emosional. Perubahan dari dalam ini bisa menimbulkan efek yang tidak
menyenangkan dan mungkin mulai sedikit mengganggu aktivitas ibu hamil sehari-hari.
Berikut ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan saat menjalani kehamilan di trimester
awal, ibu hamil mungkin akan merasakan beberapa ketidaknyamanan berikut ini:
Rasa mual biasanya mulai terjadi paling cepat di tiga minggu pertama kehamilan.
Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya hormon estrogen dan progesteron yang
menyebabkan pergerakan saluran cerna melambat.
Disebut morning sickness karena terjadi pada pagi hari saat bangun dengan keluhan
pening di kepala, mual ringan sampai muntah, keadaan ini disebabkan oleh gangguan
metabolisme karbohidrat.
2) Sering Berkemih
Sebagian besar wanita mengalami sering berkemih di awal kehamilan. Desakan
untuk mengosongkan kandung kemih, bahkan dalam jumlah urine yang sedikit selama
siang dan malam hari disebabkan oleh tekanan dari uterus yang membesar pada
kandung kemih.
3) Konstipasi
Konstipasi merupakan gangguan minor lain pada kehamilan yang menyerang
sistem pencernaan. Konstipasi cenderung terjadi pada kehamilan akibat tekanan pada
peristaltik usus dari uterus yang terus membesar, pengaruh hormone relaksin plasenta
dan kemungkinan akibat meningkatnya kadar progesterone.
4) Pigmentasi Kulit
Perubahan pada kulit tersebut terjadi karena adanya perubahan hormone ataupun
karena akibat perubahan berat badan. Pengaruhnya dapat terlihat pada warna kulit wajah
(cloasma), puting, areola, vulva, perineum dan area perianal yang semakin gelap,
terlihat pula berupa bintik-bintik, nevus dan luka parut di abdomen.
5). Sincope/Pingsan
Sincope merupakan keadaan pening, kepala ringan, mata kabur sejenak oleh
karena bangun mendadak. Pada kondisi ini aliran darah ke pusat susunan saraf pusat
(otak) terlambat sehingga terjadi kekurangan darah ke otak dan menyebabkan sincope.
Ketidaknyamanan ini bisa disebabkan oleh pembuluh-pembuluh darah yang melebar
dan menurunnya tekanan darah. Keadaan ini juga mungkin bisa terjadi akibat gula darah
yang menurun, karena pada saat ini sedang beradaptasi dengan metabolisme tubuhmu
yang berubah karena kehamilan.
12). Palpitasi
Palpitasi atau rasa berdebar – debar sering dirasakan oleh ibu hamil pada awal
kehamilan. Pada ibu hamil terjadi peningkatan kerja jantung karena jantung mempunyai
50 % darah tambahan yang harus dipompakan melalui aorta setiap menit. Faktor yang
menjadi penyebab adalah terjadinya peningkatan curah jantung pada ibu hamil, dan
adanya gangguan pada sistem syaraf simpati.
13). Sakit Kepala
Ibu hamil sering mengeluh sakit kepala, keluhan ini bisa dirasakan ibu hamil baik
trimester I, trimester II maupun trimester III. Faktor yang menjadi penyebab :
Kelelahan atau keletihan.
Spasme / ketegangan otot
Ketegangan pada otot mata
Kongesti (akumulasi abnormal / berlebihan cairan tubuh).
Dinamika cairan syaraf yang berubah.
Trimester kedua berlangsung sejak minggu ke-13 hingga minggu ke-27 kehamilan. Di
periode ini, biasanya ibu hamil sudah tidak lagi mengalami mual dan muntah yang sangat
mengganggu kualitas hidup. Tubuhmu juga kemungkinan sudah lebih bertenaga dibandingkan
trimester sebelumnya. Namun, tetap ada beberapa ketidaknyamanan yang mungkin muncul
selama menjalani masa ini.
Menurut Varney dkk (2007), keluhan ringan yang dijumpai pada kehamilan adalah seperti
berikut.
1) Nokturia
Nokturia atau sering kencing yaitu suatu kondisi pada ibu hamil yang
mengalami peningkatan frekuensi untuk berkemih dimalam hari yang dapat
mengganggu kenyamanan pasien sendiri karena akan terbangun beberapakali untuk
buang air kecil. Hal ini terjadi karena adanya aliran balik vena dari ekstremitas
difasilitasi saat wanita sedang berbaring pada posisi lateral rekumben karena uterus
tidak lagi menekan pembuluh darah panggul dan vena cava inferior.
2) Konstipasi
Konstipasi atau susah buang air besar adalah salah satu keluhan yang biasa
muncul selama kehamilan. Konstipasi terjadi karena adanya peningkatan hormone
progesterone yang menyebabkan relaksasi otot, sehingga usus menjadi kurang efisien.
(Tim Naviri, 2011).
3) Sesak Napas
4) Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan gangguan yang paling sering dikeluhkan oleh banyak ibu
hamil. Yang menyebabkan kondisi ini bisa terjadi pada ibu hamil adalah karena tekanan
darah menurun pada masa kehamilan akibat hormon progresteron yang melemaskan dan
melebarkan dinding pembuluh darah, sehingga membuat ibu sakit kepala.
Cara mengatasinya :
• Cukup istirahat.
Nafsu makan ibu akan bertambah besar di trimester kedua ini yang menyebabkan
berat badan ibu juga meningkat. Harus menahan berat tubuh dan juga janin yang semakin
besar di dalam perut, membuat punggung ibu terasa sakit, karena tulang belakang lah
yang bertugas menopang tubuh. Selain sakit pinggang, sebagian ibu hamil juga sering
mengeluh sakit pinggang, pegal-pegal, dan otot terasa linu.
Cara mengatasinya :
6) Kram Kaki
Kaki yang tiba-tiba saja kram normal terjadi pada ibu hamil. Berat badan yang
meningkat, terhambatnya aliran darah, dan kurang asupan kalsium adalah penyebab
munculnya ketidaknyamanan tersebut.
Cara mengatasinya :
• Ibu dapat melakukan peregangan dengan cara mengangkat kedua kaki ke atas dalam
posisi berbaring selama 15-20 menit.
• Perbanyak minum air putih dan rutin berolahraga juga dapat mencegah kram kaki
terjadi.
7) Perubahan kulit
Perubahan pada kulit terjadi karena kehamilan bisa merangsang produksi melanin
yang bisa memicu noda hitam pada kulit. Noda tersebut bisa memburuk ketika terpapar
oleh sinar matahari.
Cara mengatasinya :
8) Hidung tersumbat
Ibu hamil juga bisa mengalami hidung tersumbat pada trimester kedua ini.
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan menyebabkan selaput lendir dalam
hidung membengkak, bahkan bisa membuat hidung berdarah.
Cara mengatasinya :
9) Radang Gusi
Cara mengatasinya :
10) Edema
Edema ini biasa terjadi pada kehamilan trimester II dan III. Faktor Penyebab :
Pembesaran uterus pada ibu hamil mengakibatkan tekanan pada vena pelvik
sehingga menimbulkan gangguan sirkulasi. Hal ini terjadi terutama pada waktu
ibu hamil duduk atau berdiri dalam waktu yang lama.
Tekanan pada vena cava inferior pada saat ibu berbaring terlentang.
Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
Kadar sodium (Natrium) meningkat karena pengaruh dari hormonal. Natrium
bersifat retensi cairan.
Pakaian ketat.
3. Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III
Merupakan trimester akhir yang berlangsung sejak minggu ke-28 hingga minggu ke-40.
Ketidaknyamanan yang terjadi bisa disebabkan oleh bertambahnya ukuran bayi, perubahan
hormonal, dan beragam perubahan lain yang terjadi sebagai respon tubuh ibu hamil untuk
mempersiapkan kelahiran bayi.
1. Kaki Bengkak/Udema
Udema adalah gejala yang umum ditemui pada kebanyakan kasus kehamilan. Hal
ini diperkirakan disebabkan oleh berkurangnya sirkulasi darah pada ekstremitas bawah
akibat tekanan dari uterus dan retensi cairan umum, hal ini terjadi normal pada
kehamilan. Kaki bengkak terjadi pada hamil trimester III, hal ini terjadi karena retensi
air dan garam karena gestosis dan tertekannya pembuluh darah.
2. Nyeri Punggung
Kondisi ini disebabkan oleh pelunakan dan relaksasi ligament pelvis oleh
progesterone dan relaksin. Berat uterus selama kehamilan memperparah lordosis
lumbal dan meningkatkan ketegangan pada punggung yang kemudian menyebabkan
nyeri.
5. Sering Berkemih
Keluhan ini kembali muncul pada kehamilan lanjut disebabkan karena tekanan
pada kandung kemih oleh semakin menurunnya bagian terrendah janin terutama pada
presentasi kepala.
Https://www.academia.edu/38622662/KETIDAKNYAMANAN_PADA_MASA_KEHAMILAN
Https://www.alodokter.com/5-hal-yang-sangat-mengganggu-selama-kehamilan-trimester-
pertama
Https://www.alodokter.com/trik-melawan-ketidaknyamanan-yang-muncul-di-kehamilan-
trimester-ketiga