09 April 2017

FEBRI KHAIRANI., S.Si.,M.Kes., Apt

ANESTESI
ANESTESI
• Adalah obat yang digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit dalam bermacam-
macam tindakan operasi.
ANESTESI DIBAGI 2, YAITU :
1. ANESTESI LOKAL : HILANGNYA RASA
SAKIT TANPA DISERTAI HILANGNYA
KESADARAN
2. ANESTESI UMUM :HILANGNYA RASA SAKIT
DISERTAI HILANGNYA KESADARAN
SIFAT ANESTESI YANG IDEAL

• TIDAK MENGIRITASI MERUSAK JARINGAN SYARAF

• BATAS KEAMANAN LEBAR
• MULA KERJA SINGKAT DAN MASA KERJA CUKUP
LAMA
• HARUS LARUT DALAM AIR
• STABIL DALAM LARUTAN
• DAPAT DISTERILKAN TANPA MENGALAMI
PERUBAHAN
ANASTESI UMUM
• Adalah obat yang dapat menimbulkan anestesia
atau narkosa
TARAF-TARAF NARKOSA
• Ada 4 taraf dari narkosa:
1. Analgesia : kesadaran berkurang, rasa nyeri
hilang, dan terjadi euforia (rasa nyaman) yang
diserati impian yang mirip halusinasi. Ester dan
nitrogenmonoksida memberikan anakgesia baik
pada taraf sedangkan halotan dan tiopental pada
taraf berikutnya.
TARAF –TARAF NARKOSA

2. Eksitasi : kesadaran hilang timbul kegelisahan

kedua taraf ini disebut taraf induksi.
3. Anestesia : pernafasan menjadi dangkal, cepat,
teratur, seperti keadaan tidur(pernafasan perut),
gerakan mata dan refleks mata hilang, sedangkan
otot menjadi lemas.
4. Kelumpuhan sum-sum tulang : kegiatan jantung
dan pernafasan terhenti . Taraf ini sedapat
mungkin dihindari.
PREMEDIKASI DAN POSMEDIKADASI
• Pramedikasi dilakukan dengan maksud :
*Meniadakan kegelisahan, sering digunakan morfin
dan petidin, juga sedativa, seperti klorpromazin,
diazepam, atau tiopental.
*menghentikan sekresi ludah dan dahak yang dapat
mengakibatkan kejang-kejang berbahaya di
tenggorokan. Yang banyak digunakan adalah atropin
dan skopolamin (bersama morfin)
* memperkuat efek anestesi
* memperkuat relaksasi otot. Selama narkosa dapat
dicapai dengan pemberian pula relaksansia otot,
seperti tubokurarin dan galamin (flaxedil)
 Posmedikasi diberikan untuk menghilangkan efek
samping, seperti perasaan gelisah dan mual.
PERSYARATAN ANESTESI UMUM

 Berbau enak dan tidak merangsang selaput

lendir
 Mula kerja cepat tanpa efek samping

 Sadar kembalinya tanpa kejang

 Berkhasiat analgetika baik melemaskan otot-

otot seluruhnya
 Tidak menambah pendarahan kapiler selama
waktu pembedahan
ANESTESI UMUM
CARA PEMBERIAN
• 1.ANESTESI INHALASI
a. OPEN DROP METHOD,DIGUNAKAN ANESTESI YANG
MENGUAP. DITETESKAN PADA KAPAS LALU
DILETAKAN DIDEPAN HIDUNG.KADAR YANG DISERAP
TIDAK DUKETAHUI DAN BOROS
b. SEMIOPEN DROP METHOD, HAMPIR SAMA DENGAN
OPEN DROP METHOD TAPI KAPAS DIGANTI DENGAN
MASKER.HINGGA CO2 YANG DIKELUARKAN AKAN
DIHISAP LAGI.TAPI DIALIRKAN OKSIGEN MELALUI
PIPA DARI BAWAH MASKER
c. SEMI CLOSED METHOD,DISINI ANESTESINYA
DIKOMBINASI DENGAN OKSIGEN
d. CLOSED METHOD,DISINI UDARA RESPIRASI
DIALIRKAN MELALU NaOH YANG DAPAT MENGIKAT
CO2
ANESTESI UMUM
• 2. SECARA IV/IM (TIOPENTAL,KETAMIN)
EFEK SAMPING:
1. YANG DIGUNAKAN SECARA INHALASI
DELIRIUM,MUNTAH,TAKIKARDI,DEPRESI MIOKARD,BISA
TIMBUL,HIPOKSIA/HIPERJKAPNIA,ARITMIA,DEPRESI
PERNAFASAN,GANGGUAN FUNGSI HATI YANG
RINGAN,OLIGURIA REVERSIBEL,KERUSAKAN TUBULI
GINJAL,GAGAL GINJAL, SUHU BADAN
MENURUN,MENGGIGIL,TERATOGENIK PADA HEWAN
PERCOBAAN TAPI,BELUM DIKETAHUI PADA
MANUSIA,DEPRESI NEONATAL
2. ANESTESI PARENTERAL
NGANTUK,BATUK,SPASME LARING HIPOTENSI TERUTAMA
PADA HIPOVOLEMIA,DEPRESI PERNAFASAN,DELIRIUM,
ANESTESI UMUM MENURUT BENTUK
FISIKNYA
1.ANESTESIGAS
UMUMNYA BERPOTENSI
RENDAH,HANYA UNTUK INDUKSI DAN
OPERASI RINGAN,BATAS KEAMANAN
DAN EFEK LETAL CUKUP LEBAR.
CONTOH : N2O,SIKLOFORAN
ANESTESI UMUM MENURUT BENTUK
FISIKNYA
2. ANESTESI YANG MENGUAP
BERSIFAT ANESTESI KUAT PADA KADAR
RENDAH,RELATIF MUDAH LARUT DALAM
LEMAK,DARAH DAN JARINGAN.DIPERLUKAN
KADAR TINGGI,HINGGA UNTUK MEMPERCEPAT
INDUKSI DIBERI ZAT ANESTESI LAIN YANG
KERJANYA CEPAT
CONTOH :
ETER,ENFLURANISOFLURAN,HALOTAN,METOKSIFL
URAN,ETIL KLORIDA,TRIKLORETILEN,FLUROKSEN
ANIL,DIAZEPAM,ETOMIDAT DAN PROPOFOL
ANESTESI UMUM MENURUT BENTUK
FISIKNYA
3. ANESTESI PARENTERAL
CONTOH : BARBITURAT SECARA IV ( Na.
TIOPENTAL,Na.TIAMILAL,Na.
METOHEKSITAL),KETAMIN(BATAS
KEAMANANNYA LEBAR,BIASANYA
DIKOMBINASI DENGAN
DIAZEPAM),DROPERIDOL-FENT
ANASTESI LOKAL
• Persyaratan
1. Tidak merangsang jaringan
2. Tidak mengakibatkan kerusakan permanen terhadap
susunan saraf
3. Toksisitas rendah
4. Efektif dengan jalan injeksi atau penggunaan setempat
atau selaput lendir
5. Mulai kerja sesingkat mungkin dan bertahan untuk
jangka waktu yang cukup lama
6. Dapat larut dalam air dan menghasilkan larutan stabil,
juga terhadap pemanasan (sterilisasi)
CARA PEMAKAIAN ANESTESI LOKAL
• ANESTESI PERMUKAAN,DIGUNAKAN PADA PERMUKAAN
LUKA.PADA YANG TIDAK TERLUKA TIDAK BERKHASIAT
KARENA TIDAK TEMBUS. SEDIAAN INI AMAN DAN TIDAK
MENGGANGGU PROSES PENYEMBUHAN LUKA
• ANESTESI INFILTRASI,DISUNTIKAN KEDALAM JARINGAN
• ANESTESI KONDUKSI,UNTUK PEMBEDAHAN,DIAGNOSIS
DAN TERAPIDISUNTIKAN KEDALAM
JARINGAN,DSUNTIKAN DISEKITAR DAERAH YANG AKA
DIBEDAH/OPERASI
KOMPLIKASI YANG BERBAHAYA PADA ANESTESI
LOKAL
1. KADAR ANESTESI LOKAL/VASOKONSTRIKTOR
YANG TINGGI DALAM PLASMA ANESTESI LOKAL
DAPAT DIABSORPSI HINGGA MASUK KEDARAH
YANG DAPAT MENIMBULKAN KERACUNAN.
ANESTESI LOKAL SINTETIK JUGA DAPAT
MENYEBABKAN MELEBARNYA PEMBULUH
DARAH. OLEH KARENA ITU DAPAT DIBERIKAN ZAT
YANG BERSIFAT VASOKONSTRIKTOR PADA KADAR
EFEKTIF MINIMUM UNTUKMENGURANGI
KECEPATAN ABSORPSINYA DAN UNTUK
MEMPERPANJANG MASA KERJA ANESTESI LOKAL
TSB. TAPI KOKAIN (ALAMI) BERSIFAT
VASOKONSTRIKTOR JUGA,HINGGA TIDAK PERLU
DIKOMBNASI DENGAN ZAT YANG BERSIFAT
VASOKONSTRIKTOR .
 HINGA DAPAT MENYEBABKAN
GELISAH,TAKIKARDI,NYERI DADA,PERLAMBATAN
PENYEMBUHAN
LUKA,UDEM/NEKROSIS,GELISAH,TREMOR,KEJANG,P
ENURUNAN KEKUATAN KONTRAKSI OTOT JANTUNG
DLL

2. REAKSI ALERGI: DERMATITIS,SERANGAN

ASMA,REAKSI ANAFILAKTIF YANG FATAL
3.PENYUNTIKAN SECARA INTRAVASAL DAPAT
MENYEBABKAN KONSENTRASI ANASTESI
LOKAL TERLALU TINGGI KARENA
ABSORPSINYA CEPAT HINGGA TERJADI
GANGGUAN SYARAF PUSAT DAN KARDIUM
ANESTESI LOKAL JENIS ESTER
• ANESTESI ALAMI (KOKAIN)
MERUPAKAN SATU-SATUNYA ANESTESI LOKAL
YANG BERSIFAT VASOKONSTRIKSI TIDAK
DIGUNAKAN LAGI KARENA TOKSISITASNYA
TINGGI DAN MENYEBABKAN
KETERGANTUNGAN.HINGGA DICOBA MEMBUAT
SINTETISNYA YANG LEBIH AMAN TAPI
BERKHASIAT SAMA.DAPAT MENYEBABKAN
TOKSISITAS SISTEMIK YAITU BANYAK
BICARA,GELISAH,EUFORIA,BERKURANG RASA
LELAH,PENINGKATAN FREKWENSI
NAFAS,MUNTAH
• PADA DOSIS KECIL MEMPERLAMBAT
DENYUT JANTUNG
PADA DOSIS SEDANG DENYUT JANTUNG
BERTAMBAH
PADA DOSIS BESAR MENYEBABKAN MATI
MENDADAK KARENA PAYAH JANTUNG DLL.
KERACUNAN KOKAIN DAPAT DIATASI
DENGAN PEMBERIAN
DIAZEPAM/BARBITURAT KERJA SINGKAT
SECARA IV,KADANG DIPERLUKAN NAFAS
BUATAN
 PROKAIN
• ABSORPSINA CEPAT HINGGA DITAMBAHKAN
ZAT YANG BERSIFAT VASOKONSTRIKTOR
MENGHAMBAT DAYA KERJA SULFONAMIDA
TOKSISITASNYA ¼ NYA DARI KOKAIN
SECARA IV/SK
HASIL METABOLIT PROKAIN TIDAK TOKSIK
DIGUNAKAN UNTUK ANESTESI INFILRASI
DAPAT MEMBENTUK GARAM/KONJUGAT
DENGAN OBAT LAIN HINGGA
MEMPERPANJANG MASA KERJANYA
TETRAKAIN DAN PROKAIN
• TETRAKAIN
BERKHASIAT 10 KALI LEBIH BESAR DARI
PROKAIN DAN 10 KALI LEBIH TOKSIK DARI
PROKAIN
DIGUNAKA SECARA IV
UNTUK SEGALA ANESTESI
PIPEROKAIN HCl
DIGU8NAKAN SECARA IV
TOKSISITASNYA LEBIH BESAR DARI PROKAIN
SECARA SK TOKSISITASNYA SAMA
KEKUATAN ANESTESINYA HAMPIR SAMA DENGAN
PROKAIN
 B. ANESTESI GOLONGAN AMIDA ASAM
LIDOKAIN
• DIGUNAKAN SECARA LUAS SECARA TOPIKAL DAN
PARENTERAL
EFEK ANESTESI TERJADI LEBIH CEPAT DAN LEBIH
KUAT 4 KALI DARI PROKAIN JUGA MASA KERJANYA
LEBIH LAMA
TOKSISITASNYA2 KALI LEBIH BESAR DARI PROKAIN
LEBIH EFEKTIF BILA TANPA DIKOMBINASIKAN
DENGANZAT YANG BERSIFAT
VASOKONSTRIKTOR,TAPI KECEPATAN ABSORPSI
DAN TOKSISITASNYA BERTAMBAH
DIGUNAKAN UNTUK YANG HIPERSENSITIF
TERHADAP PROKAIN DAN EPINEFRIN
DIGUNAKA SEBAGAI ANESTESI INFILTRASI DAN
KONDUKSI
 KADAR DALAM PLASMA FETUS DAPAT MENCAPAI
60% DARIKADAR DALAM DARAH IBU
METABOLITNYA MASIH BERSIFAT ANESTESI LOKAL
EFEK SAMPING :
NGANTUK,PUSING,PARESTESIA,GANGGUAN MENTAL
DLL
DOSIS BERLEBIH DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN
DAPAT DIGUNAKAN UNTUKANESTESI INFILTARASI
PADA LARUTAN UNTUK ANESTESI INFILTRASI
DIGUNAKAN 0,25-0,5% DENGAN ATAU TANPA
ADRENALIN
TANPA ADRENALIN DOSIS TOTAL TIDAK LEBIH DARI
200MG DALAM 24 JAM DAN DENGAN ADRENALIN
TIDAK LEBIH DARI 500 MG UNTUK 24 JAM
• DIBUKAIN
ANESTESI LOKAL PALING KUAT,PALING
TOKSIS DAN MASA KERJANYA PANJANG
MEPIVAKAIN HCl
DIGUNAKAN SECARA INFILTRASI
PRILOKAIN
EFEKFARMAKOLOGINYA MIRIP LIDOKAIN
TAPI MULA KERJA DAN MASA KERJANYA
LAMA