Anda di halaman 1dari 4

POLITEKNOLOGI VOL.13 NO.

1 JANUARI 2014

KUAT TEKAN BETON DENGAN VARIASI CAMPURAN AGREGAT


DAN SIKAGROUT 215

A.RUDI HERMAWAN1, EKA SM 2


Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri Jakarta(PNJ)
Kampus Baru UI Depok 16425
email: arudihermawan@gmail.com

ABSTRACT
Recently, product elemen of precast have known many people in Indonesia. Point stresses of product precast
is a joint elements of precast. The question is how to minimize costing of grouting elements precast. In this
paper have tested mixing grouting materials product sika grout 215 with coarse aggregate This research
have tested about mixing for grouting materials product sika grout 215 with coarse aggregate. That
materials have tested with procentage of coarse aggregate 50%,40% and 30% of weigth of sika grout 215.
Result of compression stresses for procentage of coarse aggregate 50%,40% and 30% of weigth of sika grout
215 is: (1) prosentage 50% of coarse aggregate result average compressive strength 329,5 kg/cm2 for 7
days, (2) prosentage 40% of coarse aggregate result average compressive strength 372,8 kg/cm2 for 7 days,
(3) prosentage 30% of coarse aggregate result average compressive strength 376,7 kg/cm2 for 7 days, (4)
prosentage 50% of coarse aggregate result average compressive strength 359,7 kg/cm2 for 28 days, (5)
prosentage 40% of coarse aggregate result average compressive strength 408,2 kg/cm2 for 28 days, (6)
prosentage 30% of coarse aggregate result average compressive strength 482,2 kg/cm2 for 28 days.

Keynote : precast bolt joint,,wet connection

ABSTRAK
Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian dengan percampuran antara bahan grouting nonshrinkage
(tidak susut) produk sika grout 215dengan coarse aggregate (agregat kasar). Percampuran tersebut
dilakukan dengan prosentase agregat kasar 50%,40% dan 30% berat sika grout 215. Hasil dari test kuat
tekan adalah sebagai berikut: (1) kuat tekan umur beton 7 hari dengan campuran 50% berat agregat
terhadap berat sika grout 215 adalah 329,5 kg/cm2, (2) kuat tekan umur beton 7 hari dengan campuran 40%
berat agregat terhadap berat sika grout 215 adalah 372,8 kg/cm2, (3)kuat tekan umur beton 7 hari dengan
campuran 30% berat agregat terhadap berat sika grout 215 adalah 376,7 kg/cm2, (4) kuat tekan umur beton
28 hari dengan campuran 50% berat agregat terhadap berat sika grout 215 adalah 359,7 kg/cm2, (5) kuat
tekan umur beton 28 hari dengan campuran 40% berat agregat terhadap berat sika grout 215 adalah 408,2
kg/cm2, (6) kuat tekan umur beton 28 hari dengan campuran 30% berat agregat terhadap berat sika grout
215 adalah 482,2 kg/cm2
Kata kunci : precast bolt joint,,wet connection.

PENDAHULUAN kontruksi bangunan (erection) dengan


menggunakan sambungan (joint) pada
Seiring dengan pesatnya perkembangan elemen balok atau kolom dalam stuktur
dalam dunia kontruksi bangunan, sangatlah bangunan. Seperti penelitian yang telah
perlu kiranya diadakan suatu bentuk inovasi dilakukan oleh Ugur Ersoy and Tankut
di bidang kontruksi tersebut.Penelitian Tugrul tahun 1993 mengenai sistim
terdahulu telah banyak memberikan sambungan pada daerah momen tumpuan
kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaan maximum pada balok precast dengan
kontruksi bangunan, bahkan sampai dapat menggunakan pelat siku sebagai material
meminimalkan biaya kontruksi.Penelitian sambungnya dan penelitian oleh Jail.J.Kim
dan penemuan dalam bidang pelakasanaan dan Murty.K.S.Madugula tahun 2010
dan bidang struktur banyak dijumpai di mengenai “Behavior of Bolted Circular
Jurnal ACI (American Concrete Institute) Flange Connections Subject toTensile
ataupun Jurnal PCI(Precast/prestressed Loading”. Dengan adanya penelitian
Concrete Institute). Salah satu bagian yang tersebut jelas sekali akan mempermudah
terpenting dalam struktur bangunan precast dan relative meminimalkan biaya dalam
adalah kemudahan dalam pelaksanaan
17
A.RUDI HERMAWAN, EKA SM., KUAT TEKAN BETON........

pelaksanaan kontruksi bangunan. Namun tulangan, namun masih dalam batas


faktor terpenting yang harus diperhatikan kekuatan dan lendutan saja.
dari semua penelitian adalah factor Untuk Jurnal PCI (Precast Prestressed
kekuatan dan daktilitas elemen struktur ( Concrete Institute) sudah dilakukan
strength and ductility ). penelitian oleh para ahli mengenai balok
Disini peneliti akan mencoba untuk precast diantaranya adalah: (1) Pada tahun
mengadakan penelitian pada daerah 2012,Andrea Balleri dan Paulo Riva dengan
sambungan dengan bahan grouting yang judul Seismic performance andretrofit of
dicampur dengan variasi bahan agregat. precast concrete grouted sleeve
Pada sambungan tersebut akan dilakukan connections, (2) Pada tahun 2010,Seismic
grouting dengan percampuran antara bahan tests of precast concrete,momentresisting
grouting nonshrinkage (tidak susut) dengan frames and connections oleh Weichen Xue
coarse aggregate (agregat kasar). and Xinlei Yang. Penelitian –penelitian di
Percampuran tersebut akan dilakukan atas secara keseluruhan membahas
dengan prosentase agregat kasar 50%,40% mengenai sambungan pada balok precast.
dan 30% berat Sika Grout 215.Penelitian ini Grouting pada penelitian balok precast
merupakan pengembangan dari penelitian dengan sistim double lapsplices middle wet
sebelumnya. Diharapkan dengan joint memegang peranan sangat penting
dilakukannya penelitian ini akan dihasilkan dalam menciptakan kekuatan lentur dan
suatu bentuk kemudahan dalam geser. Ikatan antara beton dan tulangan
pelaksanaan kontruksi bangunan (erection) disisni sangat dipengaruhi oleh jenis bahan
yang tidak meninggalkan kekuatan grouting tersebut.Begitu pula dengan bahan
(strength) dan daktilitas dari balok tersebut.
ikatan antara beton lama dan beton baru.
Dalam penelitian yang dilakukan disini Peneliti rencana akan menggunakan bahan
yaitu penelitian kuat tekan beton dengan untuk grouting produksi SIKA yaitu
variasi campuran grouting Sika Grout 215 SikGrout 215 dengan spesifikasi sebagai
dengan coarse aggregate di daerah momen berikut:
lapangan maximum pada balok precast
akan menimbulkan berbagai permasalahan • Compressive Strength 712 Kg/cm2
yaitu bagaimana kuat tekan yang terjadi • Flexural Strength 58,6 Kg/cm2
pada variasi campuran grouting Sika Grout
215 dengan coarse aggregate Bahan grouting tersebut akan dicampurkan
dengan agregat kasar dan digunakan untuk
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka mengisi sambungan balok precast yang akn
tujuan dari penelitian ini adalah untuk diteliti.
menentukan kuat tekan yang terjadi pada
variasi campuran grouting Sika Grout 215 Analisa Perpanjangan Tulangan Ld
dengan coarse aggregate Untuk perpanjangan tulangan Ld pada
Penelitian terdahulu mngenai balok precast daerah tarik, ACI memberikan rumusan
sudah banyak sekali dilakukan oleh peneliti sebagai berikut :
diantaranya: (1) Balok Precast Segmental Ld= 12 in
Dengan Sistim Sambungan Bonded
NonPrestressed tahun 2010. (2) Analisis Untuk perpanjangan tulangan Ld pada
Sambungan Balok Precast Sederhana daerah tekan ACI memberikan rumusan
dengan sistim Double Lapsplices Middle sebagai berikut :
Wet Joint di Momen Maksimum,Unggulan Ld=0,07.fy.db untuk fy sebesar 420 Mpa
Tahun 2012 atau kurang atau 300 mm
Secara keseluruhan penelitian tersebut di Tujuan dan manfaat yang sangat berkaitan
atas membahas masalah sambungan pada hasil penelitian ini adalah untuk
18
POLITEKNOLOGI VOL.13 NO.1 JANUARI 2014

mengembangkan ilmu pengetahuan dan Tabel 1: Campuran Agregat Kasar


teknologi selain bagi para kalangan Terhadap Sika Grout 215
akademis maupun bagi para pelaku Prosen berat Jumlah
kontruksi di Indonesia. Bagi para akademis Agregat VS Benda
dan mahasiswa, penelitian ini dapat No Campuran berat Uji
dijadikan pengetahuan tambahan dalam SIKA Grout Kubus
mata kuliah Kontruksi Beton ataupun mata 215
1 Campuran A 50% 6
kuliah Teknologi Kontruksi, hal itu 3 Campuran C 40% 6
dikarenakan sistim ini menggunakan 5 Campuran E 30% 6
sambungan balok precast pada tengah Pada tabel 1 dijelaskan bahwa pada
bentang.Sedangkan bagi para pelaku penelitian ini menggunakan percampuran
kontruksi,seperti sudah dijelaskan di muka, bahan grouting SIKAGROUT 215 dengan
penelitian ini dapat dijadikan sebagai sistim variasi agregat kasar.Campuran itu dibuat
tergolong masih baru pada pelaksanaan benda uji untuk diuji kuat tekannya.
kontruksi khususnya joint atau sambungan
pada struktur beton precast ,agar dapat Untuk metoda pengujian ini mengacu pada
mempermudah dan mempersingkat waktu peraturan ASTM, peneliti akan
pelaksanaan, lalu hasilnya relative dapat menggunakan alat UTM ( Universal
meminimalkan biaya kontruksi lapangan. Testing Machine ) dengan kondisi seperti
Gambar 1.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sistim
joint atau sambungan pada balok precast HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan sambungan pada tengah bentang. Hasil yang telah dicapai dari uji kuat tekan
METODE PENELITIAN kubus beton campuran Sikagrout 215
dengan variasi agregat disajikan pada Tabel
Penelitian ini akan dilakukan di 2. Hasil kuat tekan yang terjadi dan terlihat
laboratorium Kontruksi dan Bahan bahwa kuat tekan yang optimum dicapai
Politeknik Negeri Jakarta, dengan yaitu percampuran antara 30% berat
menggunakan alat – alat sebagai berikut : agregate dari berat Sika Grout 215
 Mesin Molen dibandingkan dengan hasil percampuran
50% dan 40%. Hal ini dpat disebabkan: (1)
 Slump Test Pecahnya agregate kasar terjadi terlebih
 Universal Testing Machine ( UTM ) dahulu yang mengakibatkan runtuhnya atau
kapasitas 200 ton pecahnya kubus beton tersebut, (2) Ikatan
yang terjadi antara agregate dan bahan Sika
 Cetakan kubus beton Grout, smkin banyak agregate semakin
 Dan lain-lain lemahnya kuat tekan akibat semakin
banyaknya ikatan tersebut.
Bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : KESIMPULAN
 Agregate Kesimpulan sementara dari penelitian ini
adalah semakin sedikit jumlah atau kadar
 Sika Grout 215 agregate semakin tinggi kuat tekan yang
Untuk campuran yang dilakukan pada terjadi pada campuran agregate dengan
penelitian ini disajikan pada Tabel 1. bahan Sika Grout 215 tersebut hal ini
tercermin pada hasil kuat tekan dengan
kadar campuran agregat kasar sebesar 30%
berat Sika Grout 215 pada Tabel 2.

19
A.RUDI HERMAWAN, EKA SM., KUAT TEKAN BETON........

DAFTAR PUSTAKA [3] Ugur Ersoy and Tankut Tugrul ( July-


August 1993 ), PCI Jurnal ( Precast /
[1] Hermawan, 2011, Analisis Sambungan Prestressed Concrete Institut )
Balok Precast Sederhana Dengan Sistim
Welded Joint Pada Momen Lapangan [4] Hermawan, 2012, Analisis Sambungan
Maksimum, Laporan Penelitian, Jakarta, Balok Precast Sederhana dengan Sistim
Politeknik Negeri Jakarta Double Lapsplices Middle Wet Joint
Pada Momen Maksimum, Laporan
[2] ACI Committee 318 ( 2005 ), Building Penelitian, Jakarta, Politeknik Negeri
Code Requirments for Structure and Jakarta.
Commentary,American Concrete
Institute, Detroit

Gambar 1. Uji Kuat Tekan Kubus Beton


Tabel 2. Hasil Uji Kuat Tekan Kubus dengan Variasi Agregat terhadap Sikagrout 215

No Uraian Berat Tanggal uji Beban Max Kuat Tekan Av.Kuat Tekan
Keterangan
Gram Kg Kg/cm2 Kg/cm2

1 Variasi berat agregat 50% A 8.213 79.210 352,0


319,2
berat Sikagrout 215 B 8.086 64.430 286,4
Variasi berat agregat 40% A 8.195
05-Jul-13
81.550 362,4
354,6 Umur 3 hari
berat Sikagrout 215 B 8.200 78.020 346,8
Variasi berat agregat 30% A 8.000 64.960 288,7
284,8
berat Sikagrout 215 B 8.087 63.190 280,8

2 Variasi berat agregat 50% A 8.222 76.210 338,7


329,5
berat Sikagrout 215 B 8.143 72.050 320,2
Variasi berat agregat 40% A 8.126
09-Jul-13
81.860 363,8
372,8 Umur 7 hari
berat Sikagrout 215 B 8.178 85.890 381,7
Variasi berat agregat 30% A 7.875 84.050 373,6
376,7
berat Sikagrout 215 B 7.958 85.460 379,8
3 Variasi berat agregat 50% A 8.172 81.800 363,6
359,7
berat Sikagrout 215 B 8.045 80.060 355,8
Variasi berat agregat 40% A 8.198
30-Jul-13
93.110 413,8
408,2 Umur 28 hari
berat Sikagrout 215 B 8.161 90.560 402,5
Variasi berat agregat 30% A 8.113 117.030 520,1
482,2
berat Sikagrout 215 B 8.004 99.970 444,3

20

Anda mungkin juga menyukai