RESPIROLOGI
INFECTED
BRONCHIECTASIS
Hasil Baca:
• Tampak bercak berawan pada lapangan paru atas
kanan disertai fibrosis, dengan cincin lusen pada basal
paru kanan
• Cor: CTI dalam batas normal, aorta dilatasi dan
kalsifikasi
• Kedua sinus dan diafragma baik
• Tulang-tulang intak
• Jaringan di sekitar baik
KESAN : TB Paru Lama aktif disertai bronkiektasis
TATALAKSANA AWAL
Pengobatan Diagnostik
O:
• Auskultasi:
Bunyi tambahan : Ronkhi (+) lobus inferior
dextra ; Wheezing minimal
MCV 58.9 fl 80 – 97 fl
19/12/2017
WBC= 12,58 x 10^3
HGB= 8,4 g/dl
HCT= 25,4% 21/12/2017
PLT= 465 x 10^3/mL Pasien dikonsul ke
Fe (Besi): 19.01 ug/dll bagian pulmonologi
FOLLOW UP
Waktu Subjektif Objektif Assesment Planning
21/12/2017 Pasien dikonsul ke bagian pulmonologi KU :sakit sedang/ gizi baik/ composmentis • Infected
• IVFD Asering 20
10.20 WITA TD: 130/90 mmHg S : 37,8 0C Bronchiectasis
dengan keluhan utama batuk berdahak
N : 81 x/menit P : 20 x/menit • Susp TB Paru kasus tetes/menit
dirasakan terus-menerus sejak 2 minggu lalu. SpO2 : 98% tanpa oksigen baru
Lendir kental berwarna kuning, tidak ada • N-acetilcystein 200
Anemis ada, ikterus tidak ada. JVP R +0 cmH2O • Anemia defisiensi
riwayat batuk berdarah. Sesak napas dan Paru: besi mg/ 8 jam/ oral
nyeri dada tidak ada. Demam ada, sejak 2 Inspeksi : Simetris kiri sama dengan kanan
• Paracetamol 500
Sela iga : Dalam batas normal
minggu terakhir dan tidak membaik dengan
Palpasi : Vokal fremitus simetris, tidak teraba mg/ 8 jam/ oral
minum obat. Keringat pada malam hari ada, massa, tidak ada nyeri tekan
menggigil tidak ada. Pasien mengaku adanya • Ceftriaxone 2 g/ 24
Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru
penurunan berat badan selama 2 bulan Auskultasi jam/ drips (3)
terakhir sebanyak 5 kg. Lemas ada, dirasakan Bunyi pernapasaan : bronkovesikuler
• Nebu combivent /
Bunyi tambahan : Ronkhi (+) lobus inferior
sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit.
dextra ; Wheezing minimal 12 jam/ inhalasi
Mual dan muntah tidak ada. BAB biasa, BAK
lancar. Riwayat konsumsi paracetamol, asam • Sulfas Ferrous 1 tab
Jantung :
mefenamat dan OBH. Riwayat konsumsi Bunyi jantung I/II murni reguler 8 jam/ oral
OAT tidak ada. Abdomen:
Peristaltik kesan normal
Hepar dan lien tidak teraba
Laboratorium:
WBC= 12,58 x 10^3
HGB= 8,4 g/dl NEUT= 79,2%
HCT= 25,4% LYMPH= 11,4%
PLT= 465 x 10^3/mL Fe (Besi): 19.01 ug/dll
ADT
Anemia mikrositik hipokrom
Foto Thorax
TB Paru Lama aktif disertai bronkiektasis
FOLLOW UP
Waktu Subjektif Objektif Assesment Planning
22/12/2017 Batuk berkurang KU :sakit sedang/ gizi baik/ composmentis •Infected Bronchiectasis • IVFD Asering 20
07.00 WITA Sesak napas tidak ada TD: 120/70 mmHg •Susp TB Paru kasus
Demam tidak ada S : 37.10C baru tetes/menit
N : 80 x/menit • Anemia defisiensi besi • N-acetilcystein 200
P : 18 x/menit
SpO2 : 98 % tanpa oksigen. JVP R + 0 cmH2O mg/ 8 jam/ oral
Paru: • Paracetamol 500
Inspeksi : Simetris kiri sama dengan kanan
Sela iga : Dalam batas normal mg/ 8 jam/ oral
Palpasi : Vokal fremitus simetris, tidak teraba massa, • Ceftriaxone 2 g/ 24
tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru jam/ drips (4)
Auskultasi • Nebu combivent / 8
Bunyi pernapasaan : bronkovesikuler
Bunyi tambahan : Ronkhi (+) lobus inferior dextra ; jam/ inhalasi
Wheezing minimal • Nebu Flexchcle/8
Jantung :
Bunyi jantung 1/2 murni regular Bising tidak ada jam/ inhalasi
Abdomen: • Sulfas Ferrous 1 tab
Peristaltik kesan normal
Hepar dan lien tidak teraba 8 jam/ oral
DIAGNOSIS AKHIR
DISKUSI
DEFINISI
1. Pemeriksaan sputum
2. Pemeriksaan darah rutin
3. Foto thorax PA/lateral
4. CT-scan thorax
FOTO THORAX
• Abnormalitas radiologis pada bronkiektasis
disebabkan karena pelebaran yang irreversibel dari
bronkus dan terisinya dinding bronkus oleh mukus
yang berlebihan, sehingga pada foto tampak
potongan-potongan bronkus berbentuk cincin yang
terlihat dengan dinding radioopak (akibat sekret
yang menumpuk) -> honeycomb appearance .
Namun gambaran ini hanya tampak pada
bronkiektasis jenis varicose ataupun
cystic/saccular.
CT-Scan Thorax
Teori tersebut sesuai pada kasus, dimana didapatkan hasil foto thorax
pasien yaitu:
Gambaran cincin-cincin lusen (honeycomb appearance)
pada kedua lapangan paru.
PENATALAKSANAAN
Pengelolaan mencakup :
• Bronkitis kronik
• Pneumonia dengan atau tanpa atelektasis
• Pleuritis
• Efusi pleura atau empiema (jarang)
• Abses metastasis di otak
• Sinusitis
PROGNOSIS
Bervariasi, tergantung dari penyebab dan dapat
meningkatkan eksaserbasi (pada kasus infeksi) dan
patogen spesifik yang terlibat.