Tabungan adalah bagian dari pendapatan konsumen yang tidak
dibelanjakan/digunakan untuk konsumsi. Pendapatan yang disisihkan adalah pendapatan saat ini (current income) bukan pendapatan masa lalu yang disisihkan. Dalam analisis diagram melingkar digunakan konsep aliran (flow) pendapatan atau konsumsi, bukan akumulasi barang dan uang. Diagram aliran melingkar dengan memperhatikan adanya tabungan dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 6.2 Diagram aliran melingkar dengan tabungan.
Di mana ; C = pengeluaran konsumen Y = pembayaran faktor produksi
Biasanya untuk pendapatan dinyatakan dengan simbol huruf Y. Dari gambar
diatas terlihat bahwa hubungan antara pendapatan, konsumsi dan tabungan dapat dituliskan Y = C + S. Dengan adanya tabungan berarti pengusaha membayar kepada konsumen untuk pembelian faktor produksi (Y) lebih besar dari pada yang diterima dari konsumen untuk pembelian barang dan jasa (C). Dengan perkataan lain biaya pembelian faktor produksi lebih besar dari hasil penjualan barang, sehingga ada sebagian barang yang tidak terjual (ada persediaan barang). Untuk menghadpi keadaan ini produsen dapat melakukan dua hal, yakni : a. Menurunkan harga atau b. Mengurangi produksi sampai sejumlah yang dibeli oleh konsumen.
Apabila alternatif pertama yang diambil diharapkan konsumen membeli lebih
banyak sehingga kelebihan produksi dapat terjual. Kadang kala produsen menderita penurunan keuntungan dengan penurunan harga tersebut. Karena keuntungan (dividend) termasuk didalam pendapatan (Y), maka pendapatan akan mengalami penurunan. Apabila alternatif yang kedua (mengurangi poduksi) yang dipilih, maka produsen akan mengurangi pembelian faktor produksi. Tindakan ini akan mengurangi pendapatan konsumen. Dengan demikian apakah tindakan yang pertama atau kedua, semuanya akan mengakibatkan penurunan pendapatan (Y). Penurunan pendapatan ini akan berjalan terus sampai pendapatan (Y) = konsumsi (C) , yakni tabungan (S) kembali sama dengan nol. Dari analisis diatas nampaknya tabungan menyebabkan kontraksi kegiatan ekonomi. Tetapi di dalam kenyataannya tidak selalu demikian. Konsumen tidak menabung uangnya didalam almari atau di bawah bantal (kalau mereka melakukan hal yang demikian namanya bukan saving tetapi hoarding.) dengan adanya lembaga keuangan (bank misalnya) konsumen menabung uangnya disana, yang kemudian oleh bank dipinjamkan kepada produsen untuk investasi. Pengertian investasi adalah pembelian barang modal, yakni barang yang dipakai untuk menghasilkan barang lain. Kenaikan investasi dapat mendorong kenaikan pendapatan. Proses kenaikan pendapatan sebagai akibat kenaikan investasi. Apabila tabungan (S) merupakan kebocoran (leakage) dari aliran melingkar, maka investasi (I) merupakan injeksi kedalam aliran melingkar. Peranan investasi dalam aliran melingkar dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 6.3 Diagram aliran melingkar dengan investasi
Di mana : C = pengeluaran konsumen Y = pembayaran faktor produksi.
Injeksi dana investasi memungkinkan produsen menghasilkan barang dan jasa
yang lebih banyak. Untuk itu dia akan membeli faktor produksi yang lebih banyak juga. Sebagai hasilnya pendapatan yang diterima oleh konsumen meningkat. Kenaikan pendapatan, konsumen tersebut akan mendorong mereka menambah konsumsi, tabungan atau keduanya. Posisi keseimbangan akan tercapai mana kala besarnya injeksi (investasi) sama dengan kebocoran (tabungan). Hal ini terjadi pada tingkat pendapatan yang lebi tinggi. Tentu saja kenaikan pendapatan tersebut terealisir apabila masih ada faktor produksi yang belum digunakan sepenuhnya (masih menganggur). jika tidak ada faktor produksi yang menganggur, tambahan investasi akan mengakibatkan kenaikan harga saja (inflasi). Hubungan antara tabungan dan investasi adalah sebagai berikut. Apabila tabungan lebih besar daripada investasi maka dampaknya akan menurunkan pendapatan, sebaliknya apabila investasi lebih besar dari tabungan kegiatan ekonomi cenderung meningkat. Keseimbangan ekonomi akan terjadi apabila tabungan sama dengan investasi.