RPP Kesebangunan 1
RPP Kesebangunan 1
B. Kompetensi Dasar:
3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun
datar
B. Indikator:
3.6.1 Menjelaskan kesebangunan antar bangun datar
4.6.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kesebangunan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat menjelaskan pengertian
kesebangunan, membedakan dua bangun datar yang sebangun, dapat menjelaskan
sifat-sifat dua bangun datar yang sebangun, mampu menyelesaikan permasalahan
serta mampu menyebutkan contoh kesebangunan dalam kehidupan sehari-hari
Selain itu diharapkan peserta didik memiliki sikap menghargai karya orang lain,
bertanggungjawab, percaya diri, peduli, serta mampu berinteraksi secara efektif.
E. Materi Matematika
Kesebangunan antar bangun datar
Kesebangunan adalah dua bangun atau lebih yang memiliki bentuk yang sama
tetapi ukuran yang berbeda , sehingga memiliki perbandingan tertentu. Dua
bangun datar yang sebangun adalah dua bangun datar yang memiliki bentuk
yang sama dan perbandingan bagian-bagian yang bersesuaian sama.
Kesebangunan dilambangkan dengan simbol “~".
Pada dua bangun datar diatas, sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama
besar. Sudut-sudut tersebut adalah:
∠𝐹𝐸𝐻 = ∠𝐵𝐴𝐷 = 110°
∠ 𝐸𝐻𝐺 = ∠𝐴𝐷𝐶 = 105°
∠𝐸𝐺𝐹 = ∠ 𝐷𝐶𝐵 = 75°
∠ 𝐺𝐹𝐸 = ∠ 𝐶𝐵𝐴 = 70°
2. Sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) sebanding
Pada dua bangun datar diatas, sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) adalah:
EH=AD
GH=CD
FG=CB
EF=AB
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu (2 x 40 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Guru Memberi salam, berdoa’ dan membaca
Al’Qur’an selama 10 menit untuk kelas yang
Pendahuluan masuk di jam pertama.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin dan menanyakan kabar peserta
didik.
3. Peserta didik diberi motivasi melalui sebuah
hadis tentang perintah kewajiban menuntut ilmu
ُ َس ْول هللا صلى هللا عليه وسلـم َطل
ب ا ْل ِع ْلم ُ ع ْْن اَنَ ٍس اِ ْبنُ َمالِكٍ َق َل قَا َل َر
َ ووض ًع ال ِع ْل ِم ِع ْن َد
غي ُْرأ ْه ِل ِه َك ُم ِق ِّل ِد ا ْل َخنَا ِزي ِْر ِ ْ فَ ْر ْيضَةً عَلى ُك ّل ُم
س ِل ٍم 15
لؤلُ َؤ َوالذَّ َه َب
ْ َْلج َْو َه َرول menit
Artinya :
"Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw,
bersabda: Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim,
memberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya
seperti orang yang mengalungi babi dengan permata,
mutiara, atau emas" HR.Ibnu Majah
3. Remedial :
Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui penugasan
TES TERTULIS
Materi pokok : Kesebangunan antar bangun datar
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan kesebangunan antar bangun datar.
Waktu : 5 menit
Nama : .....................................
No. Absen : .....................................
Soal
1. Jika persegipanjang ABCD sebangun dengan persegi panjang PQRS, hitung panjang
QR.
2. Jika layang-layang KLMN dan layang-layang PQRS pada gambar di bawah ini
sebangun, tentukan besar ∠R dan ∠S.
Kunci Jawaban Tes Tertulis
No. Pembahasan Skor
1. Diketahui:
persegipanjang ABCD ~ persegi panjang PQRS
AB=2cm PQ=6 5
BC=5cm QR
Ditanya: panjang QR?
Penyelesaian:
Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah
sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Oleh karena itu,
AB/PQ = BC/QR
2/6 = 5/QR
2QR = 30
QR = 15
Jadi, panjang QR adalah 15 cm
2. Diketahui:
layang-layang KLMN ~ layang-layang PQRS
∠K=∠P=125°
∠L=∠Q=80° 5
∠M=∠R
∠N=∠S
Ditanya: besar∠S ?
Penyelesaian:
Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar sehingga ∠P =
125° dan ∠Q = 80°. Amati layang-layang PQRS, menurut
sifat layang-layang, sepasang sudut yang berhadapan sama
besar sehingga ∠R = ∠P = 125°. Oleh karena sudut dalam
layang-layang berjumlah 360° maka
<=> ∠𝑃 + ∠𝑄 + ∠𝑅 + ∠𝑆 = 360°
<=> ∠𝑆 = 360° – (∠𝑃 + ∠𝑄 + ∠𝑅)
<=> ∠𝑆 = 360° – (125° + 80° + 125°)
<=> ∠𝑆 = 360° – 330°
<=> ∠𝑆 = 30°
Total skor = 10
Lampiran 2
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN