PENDAHULUAN
Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan
udara yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat
memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran
manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah
kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya
di masa yang akan datang.
Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dimilikinya. Sumber daya alam
yang meliputi sumber daya alam hayati maupun non hayati dan sumber daya alam
yang dapat diperbaharui maupun sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber daya alam adalah lingkungan alam (environment) yang memiliki nilai untuk
memenuhi kebutuhan manusia (Rita,2010).
Kekayaan alam di Indonesia terbentuk dari beberapa faktor. Dari segi
astronomi, Indonesia berada pada daerah tropis yang memiliki curah hujan sangat
cukup sehingga banyak ragam dan jenis tumbuhan yang tumbuh secara cepat. Dari
segi geologi, Indonesia tepat berada pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga
banyak terbentuk pegunungan yang kayak akan mineral. Dari segi perairan di
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam hayati dan hewani, seperti ikan, minyak
bumi, dan mineral yang terkandung didalamnya.
1.2.Tujuan Penelitian.
1.3.Luaran Penelitian.
Hasil Penelitian ini di harapkan dapat menjadi salah satu opsi terbaik untuk
membuat tingkat kesadaran mansuia lebih peduli terhadap orang lain dan juga
terhadap keanekaragaman hayati laut sehingga dapat mensejahtrakan masyarakat
sekitar ataupun lingkungan bawah laut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Kualitas Air
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan
dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan demikian kualitas air akan
berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, sebagai contoh kualitas air untuk
keperluan irigasi berbeda dengan kualitas air untuk keperluan air minum. Begitu pula
dengan air bersih, air minum dan air hujan, tentunya memiliki kesamaan, namun
sangat jauh berbeda diantara ketiganya. Mulai dari kandungan yang terdapat dalam
air tersebut hingga sumber dari air itu sendiri. Dan tentunya penggunaan dari
ketiganya juga berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan Permenkes
No.416/Menkes/Per/IX/1990, yang membedakan antara kualitas air bersih dan air
minum adalah standar kualitas setiap parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis
maksimum yang diperbolehkan.
2.2.Pengertian laut dan Pencemaran air laut.
Laut adalah kumpulan air asin yang sangat luas yang memisahkan benua
yang satu dengan benua yang lainnya, dan juga memisahkan pulau yang satu dengan
yang lainnya10. Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas
yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Lautan yang
merupakan wilayah air pada dasarnya dapat dibagi dalam 3 bagian :
1. Permukaan lautan
2. Dalam lautan
3. Dasar lautan.
Ketiga bagian tersebut merupakan satu
kesatuan yang berada pada satu pengawasan, berdasarkan kedaulatan suatu negara
atau hukum internasional. Bagi wilayah perairan teritorial suatu negara, berarti segala
pengelolaan kepentingan pemeliharaan dan pengawasan pada prinsipnya tanggung
jawab ada pada negara tersebut dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan hukum
kebiasaan maupun konvensi internasional yang berlaku. Laut memiliki banyak fungsi
/ peran / manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena didalam
dan diatas laut terdapat kekayaan sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan
diantaranya yaitu :
1. Tempat rekreasi dan hiburan,
2. Tempat hidup sumber
makanan kita, 3. Pembangkit
listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb, 4.
Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dll,
5. Tempat barang tambang berada,
6. Salah satu sumber air minum (desalinasi),
7. Sebagai jalur transportasi air,
8. Sebagai tempat
cadangan air bumi, 9. Tempat
membuang sampah berbahaya (fungsi buruk),
10. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan.
Apabila ditinjau dari sudut dari mana sumber pencemaran tersebut berasal,
maka sumber pencemaran laut dapat dibedakan menjadi, yaitu :
BAB III
METODE PENELITIAN
Setelah proses pengambilan dan pengolahan data selesai, maka halselanjutnya adalah
melakukan interpretasi mengenai pencitraan
bawah permukaan yang berupa gambaran warna yang dihasilkan oleh software Res2d
inv dengan membaca panduan atau literatur pada software tersebut, makaakan
diketahui kedalaman intrusi air laut pada daerah tersebut.
Menurut Sri Harto (1993), kedalaman perbatasan antara air tawar dan airasin
yang terjadi pada masing-masing daerah penelitian dapat dihitung berdasarkan prinsip
Badon Ghyben-Hersberg, dengan rumus :
ρH= ρ0(H+h)
H= ρ0
ρ−ρ0
MulaiMM
Mulai o Survei awal lokasi penelitian
o Penentuan titik pengukuran
o Persiapan alat
Pengambilan data
Data lapangan dilapangan
o Data nilai o Pengukuran
resistivitasdalam Geolistrikkonfigu
bentuk rarasi Wenner
notepad
o
Laporan
BAB IV
4.1.Anggaran Biaya
Jumlah 12.425.000
kiiiuiiioiijjjooooojjjjjjjjhihoh0 12.425.000rr
12.425.000
No
Jenis Pengeluaran
Perjalanan 3.115.000
Lain-lain 1.874.000
Jumlah
12.425.0004.2
Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2
Jadwal kegiatan
Interpretasi data
Laporan