Jurnal Metode Double Distribution PDF
Jurnal Metode Double Distribution PDF
Dept./Inst. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unair – RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Abstrak
Sebagai organisasi publik, rumah sakit diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu kepada masyarakat. Disatu sisi RS dituntut agar dapat memberikan pelayanan yang cepat dan bermutu,
disisi lain tarif yang dikenakan harus dapat dijangkau masyarakat pada umumnya. Masalah biaya pelayanan ini
menjadi sesuatu yang sangat krusial sehingga mendorong seluruh elemen yang berkepentingan, untuk menghitung
secara riil berapa biaya pelayanan yang dibutuhkan. Tarif yang terlalu tinggi akan membuat konsumen merasa
dirugikan dan mencari alternatif lain atau pindah ke rumah sakit lain. Untuk itulah diperlukan suatu analisis biaya
pelayanan. Analisis biaya melalui perhitungan biaya per unit ini (unit cost) dapat dipergunakan rumah sakit
sebagai dasar pengukuran kinerja, sebagai dasar penyusunan anggaran dan subsidi, alat negosiasi pembiayaan
kepada stakeholder terkait dan dapat pula dijadikan acuan dalam mengusulkan tarif pelayanan rumah sakit yang
baru dan terjangkau masyarakat.
Akan dibahas tentang besar biaya satuan (unit cost) dan tingkat pemulihan tarif yang berlaku terhadap
biaya satuan (cost recovery rate) pada unit pelayanan otopsi di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal
RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode perhitungan analisis biaya satuan yang digunakan adalah metode distribusi
ganda (double distribution).
Dari hasil perhitungan didapatkan biaya satuan (unit cost) untuk pelayanan otopsi pada tahun 2011
sebesar Rp 1.369.587,00, dengan CRR (cost recovery rate) sebesar 48,26%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
unit pelayanan otopsi Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Soetomo Surabaya merupakan
unit cost center dimana masih memerlukan subsidi untuk menjalankan pelayanannya.
Metode Double Distribution adalah salah c. Biaya semi variable (semi variable cost)
satu metode analisis biaya yang paling sering Biaya semi variable adalah biaya yang
digunakan, dengan cara membagi biaya dari unit mengandung biaya tetap, tetapi juga
penunjang ke unit produksi. Metode ini dapat mengandung biaya tidak tetap. Contoh biaya
digunakan untuk menganalisis biaya operasional semi variable adalah biaya insentif yaitu
rumah sakit sehingga didapatkan gambaran penerimaan selain gaji, yang besar kecilnya
realistic biaya yang diperlukan untuk dijadikan tergantung banyak sedikitnya jumlah
bahan informasi dalam menetapkan besar tarif pelayanan yang diberikan.
satuan unit pelayanan suatu rumah sakit. d. Biaya total (total cost)
Tulisan ini bertujuan menganalisis biaya Biaya total adalah jumlah dari biaya tetap dan
pelayanan otopsi di Instalasi Kedokteran Forensik biaya variabel.
dan Medikolegal tahun 2011 dengan metode
Double Distribution agar dijadikan pedoman 2. Berdasarkan Lama Penggunaan
dalam penentuan biaya satuan unit kamar jenazah a. Biaya investasi (invesment cost)
di rumah sakit. Biaya investasi adalah biaya yang
kegunaannya dapat berlangsung dalam waktu
Kajian Pustaka yang relative lama. Biasanya batas waktu
untuk biaya investasi ditetapkan lebih dari satu
Pengertian Biaya tahun. Batas satu tahun ditetapkan atas dasar
Untuk menghasilkan biaya suatu produk kebiasaan bahwa anggaran biasanya
(output) diperlukan sejumlah input. Biaya adalah direncanakan dan direalisir untuk satu tahun.
nilai dari sejumlah input (faktor produksi) yang Biaya investasi ini biasanya berhubungan
dipakai untuk menghasilkan suatu produk. Output dengan pembangunan atau pengembangan
atau produk bisa berupa barang atau jasa infrastruktur fisik dan kapasitas produksi.
pelayanan kesehatan. Untuk menghasilkan Misalnya pembangunan gedung, kendaraan
pelayanan kesehatan di rumah sakit, misalnya alat - alat kedokteran dsb. Karena perhitungan
diperlukan sejumlah input yang antara lain berupa biaya biasanya dilakukan untuk kurun waktu
obat, alat kedokteran, tenaga medis maupun non setahun, maka biaya investasi dihitung
medis, listrik, gedung dan sebagainya. disetahunkan dan disebut Annualized
Investment Cost atau Annualized Fixed Cost
Jenis Biaya dengan memasukkan nilai inflasi, masa pakai
Biaya dikelompokkan berdasarkan kriteria- dan umur pakai barang (umur ekonomis,life
kriteria untuk keperluan analisis biaya. Klasifikasi time )
biaya berdasarkan beberapa kriteria antara lain:
Annualized Fixed Cost ( AFC ) =
1. Berdasarkan pada Perubahan Jumlah Produk
(Output)
a. Biaya tetap (fixed cost) IIC = Innitialized Investment Cost ( harga beli )
Biaya tetap adalah biaya yang secara relatif i = laju inflasi
t = masa pakai
tidak dipengaruhi oleh besarnya jumlah L = perkiraan masa pakai ( life time )
produksi. Biaya ini harus tetap dikeluarkan
terlepas dari persoalan apakah pelayanan b. Biaya pemeliharaan (routinal cost)
diberikan atau tidak. Contoh biaya tetap adalah Biaya pemeliharaan adalah biaya yang
biaya menyewa gedung, biaya mebelair,dll. fungsinya untuk mempertahankan atau
b. Biaya variabel (variable cost) memperpanjang kapasitas barang investasi.
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya Contoh biaya pemeliharaan gedung, biaya
dipengaruhi oleh banyaknya output/produksi. pemeliharaan alat medik, biaya pemeliharaan
Contoh yang termasuk dalam biaya variable alat non medic. Biaya pemeliharaan lazimnya
adalah biaya obat, biaya alat, biaya bahan direncanakan dan diselenggarakan tiap tahun.
habis pakai, dimana besarnya akan berbeda Pengeluaran biaya untuk biaya operasional dan
bila jumlah pasien sedikitdibandingkan dengan biaya pemeliharaan dikeluarkan secara
jumlah pasien yang banyak. Karena biasanya berulang-ulang, maka seringkali disebut
besar volume produksi direncanakan secara sebagai biaya berulang (recurrent cost).
rutin, maka biaya variable ini juga disebut
biaya rutin.
b. Identifikasi pusat biaya pelayanan unit Ada beberapa macam proses pendistribusian dari
produksi dan pendukung pusat biaya ke pusat pendapatan, yaitu:
Pusat biaya yang dimaksud adalah unit-unit
yang ada dalam RS yang menyediakan a. Simple Distribution Method
pelayanan atau menyediakan pendukung Sesuai dengan namanya, tehnik ini sangat
pelayanan sesuai struktur organisasi sederhana, yaitu melakukan distribusi biaya-biaya
c. Tersedianya informasi mengenai output yang dikeluarkan di pusat biaya penunjang,
Dalam kurun waktu yang dipilih, identifikasi langsung ke berbagai pusat biaya produksi.
semua output yang ada di RS, baik pasien Distribusi ini dilakukan satu persatu dari masing-
umum atau pasien askes. masing pusat biaya penunjang. Tujuan distribusi
d. Perhitungan biaya satuan dari suatu unit penunjang tertentu unit-unit
Ada tiga komponen biaya satuan, yaitu produksi yang relevan, yaitu yang secara
- Biaya satuan actual fungsional diketahui mendapat dukungan dari unit
Biaya satuan diperoleh dari suatu hasil penunjang tertentu tersebut.
perhitungan berdasarkan atas pengeluaran Kelebihan cara adalah kesederhanaannya
nyata untuk menghasilkan produk pada sehingga mudah dilakukan. Namun kelemahannya
suatu kurun waktu tertentu, disebut biaya adalah asumsi bahwa dukungan fungsional hanya
satuan actual. terjadi antara unit penunjang dengan unit
- Biaya satuan normative penunjang bisa juga terjadi transfer jasa, misalnya
Biaya satuan yang secara normative direksi yang mengawasi unit dapur, unit dapur
dihitung untuk menghasilkan suatu jenis yang memberi makan kepada direksi dan staff tata
pelayanan kesehatan menurut standar baku usaha dan lain-lain.
disebut biaya satuan normative. Besarnya
biaya satuan normative ini terlepas dari b. Step Down Method
apakah pelayanan tersebut dipergunakan Untuk mengatasi kelemahan simple
pasien atau tidak. Dalam menghitung biaya distribution method tersebut, dikembangkan
satuan normative, semua biaya di unit metode distribusi anak tangga. Dalam metode ini,
produksi tertentu diklasifikasikan kembali dilakukan distribusi biaya unit penunjang kepada
menjadi biaya tetap dan biaya variable. unit penunjang lain dan unit produksi. Caranya,
Biaya normative dapat dihitung dengan distribusi biaya dilakukan secara berturut-turut,
menggunaan rumus : dimulai dengan unit penunjang yang biasanya
terbesar. Biaya unit penunjang tersebut
UC = (TFC/kapasitas + TVC/output) didistribusikan ke unit-unit lain (penunjang dan
produksi yang relevan). Setelah selesai
UC : unit cost dilanjutkan dengan distribusi biaya dari unit
TFC : Total Fixed Cost (biaya tetap total)
TVC : Total Variabel Cost (biaya variable total) penunjang lain yang biayanya nomor dua terbesar.
Proses ini terus dilakukan sampai semua biaya
Unit produksi yang biaya satuannya dari unit penunjang habis didistribusikan ke unit
dihitung dengan menggunakan biaya satuan produksi. Perlu dicatat dalam metode ini biaya
normative juga disebut dengan unit produk yang didistribusikan dari unit penunjang kedua,
homogen, misalnya unit rawat jalan dan ketiga, keempat dan seterusnya mengandung dua
unit rawat inap. elemen biaya yaitu asli unit penunjang yang
- Biaya satuan produk heterogen bersangkutan ditambah biaya yang ia terima dari
Produk heterogen adalah beberapa produk unit penunjang lain.
yang berasal satu cost center. Kelebihan metode ini adalah sudah
Perhitungannya dilakukan dengan teknik dilakukannya distribusi dari unit penunjang ke
pembobotan yang dikenal dengan istilah unit penunjang lain. Namun distribusi ini
Relative Value Unit (RVU). Unit produk sebetulnya belum sempurna, karena distribusi
heterogen nisalnya unit kamar operasi, unit tersebut hanya terjadi satu arah, seakan-akan
laboratorium, unit radiologi, unit fungsi tunjang menunjang antara sesama unit
rehabilitasi medis, dan unit kamar jenazah. penunjang hanya terjadi sepihak. Padahal dalam
e. Perhitungan Relative Value Unit (RVU) kenyataan, bisa saja hubungan tersebut timbal
Dasar pembobotannya adalah biaya medis balik. Misalnya bagian umum melakukan
habis pakai dan bahan habis pakai ( variable pemeliharaan alat-alat dapur dan sebaliknya dapur
cost ). memberi makanan staff bagian umum.
f. Metode analisis biaya
Pranata, Yohan. Analisis Biaya Satuan Pelayanan Masyarakat. Seminar Nasional Aplikasi
di Unit Hemodialisis Rumah Sakit Umum Teknologi Informasi 2006.
Methodist Medan tahun 2006. Sekolah Djuhaeni, H. Jasa Pelaksana Pelayanan Di Rumah
Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Sakit Umum Daerah (Teori Dan Praktis ).
Medan. 2008 http://repository.unpad.ac.id/bitstream/hand
Suryana, Agus. Aplikasi Simulasi Biaya le/123456789/1373/jasa_pelaksana_pelayan
Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Di an_di_rs_umum_daerah.pdf?sequence=3
Propinsi Lampung Dengan Metode Double Tanggal 2 Maret 2012
Distribution Dalam Upaya Membantu
Menyiapkan Pola Tarif Pelayanan Rumah
Sakit Swadana Yang Terjangkau Oleh