DOSEN PEMBIMBING
Dr. drg. Ari Triwanodyo Handayani M.Kes
DISUSUN OLEH
KELOMPOK A4.1
Ega Tiara Iman Sari 181610101060
Arlin Riski Kusuma W 181610101061
Dicky Khatami Kamal 181610101062
Belva Nuriana Rosidea 181610101063
Yogi Ardi S Summase 181610101064
Al Masari 181610101065
Naila Azifatur R 181610101066
Putri Nurul F 181610101067
Ayu Tri Wulandari 181610101068
Dalam melakukan praktek dokter gigi, seorang dokter gigi perlu memperhatikan mengenai
perencanaan anggaran, pengendalian biaya, penetapan harga, agar terjadi keseimbangan antara
pendapatan dengan biaya produksi dalam praktek dokter gigi serta dapat direncanakan dengan
sebaik mungkin sehingga kegiatan pelayanan kesehatan kepada pasien dapat dilakukan secara
optimal, tepat guna dan terjangkau bagi masyarakat (Sugiyarti, 2013).
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Unit cost
Biaya satuan ( unit cost ) adalah biaya yang dihitung untuk satu satuan produk pelayanan yang
dihitung dengan cara membagi total cost dengan jumlah/kualitas output Perhitungan biaya satuan
(unit cost) bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai perencanaan anggaran,
pengendalian biaya, penetapan harga, penetapan subsidi serta membantu pengambilan keputusan.
Hal tersebut dilakukan agar keseimbangan antara pendapatan dengan biaya produksi dapat
direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga kegiatan pelayanan kesehatan kepada pasien
dapat dilakukan secara optimal, tepat guna dan terjangkau bagi masyarakat.
Analisis unit cost merupakan suatu perhitungan mengenai besarnya biaya yang
diperlukan untuk menghasilkan suatu produk, dalam kasus ini perawatan. Metode
perhitungan yang dilakukan dalam menentukan unit cost di hometwon klinik yaitu dengan
metode tradisional (Supriadi, 2019).
Target pasien yang datang ke Klinik HahaCare diperkirakan dalam satu tahun mencapai
angka 8.640 orang. Pasien poli gigi diperkirakan 30% dari total pasien atau sejumlah
2.592 orang. Untuk masing-masing perawatan di poli gigi, rincian pasien yang
diperkirakan datang selama satu tahun yaitu pasien konsultasi 858 orang, tumpatan
permanen GIC 192 orang, tumpatan permanen komposit 192 orang, pencabutan gigi sulung
tanpa injeksi 360 orang, pencabutan sulung dengan injeksi anastesi 120 orang, pencabutan
gigi permanen 140 orang, scaling 400 orang, inisi abses 30 orang, perawatan saluran
akar sederhana 240 orang, dan pembuatan gigi tiruan jembatan 60 orang.
Pada perhitungan unit cost metode tradisional, anggaran biaya dibagi menjadi dua
kelompok yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung (direct cost)
berkaitan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk masing-masing perawatan. Biaya tak
langsung merupakan biaya investasi yang dapat mengalami depresiasi atau penyusutan. Biaya
tidak langsung dibagi menjadi dua yaitu driver cost atau biaya pegawai dan fixed cost atau
biaya yang harus ditanggung oleh semua pasien.
Biaya langsung didapatkan dari dua perhitungan yaitu perhitungan unit cost alat
yang digunakan dan perhitungan unit cost bahan yang digunakan. Untuk penggunaan alat
yang digunakan, dilakukan perhitungan dengan cara membagi harga beli dari masing-masing
alat dengan depresiasi dan jumlah pasien. Sedangkan untuk perhitungan bahan habis pakai
dilakukan dengan membagi harga beli setiap bahan dengan estimasi jumlah pasien
maksimal penggunaan bahan tersebut.