Anda di halaman 1dari 10

PENGKAJIAN KELUARGA DENGAN PENYAKIT TBC PADA NY.

S DI
WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MULYOREJO KOTA MALANG

Oleh :
FITRI AYU PRATIWI
201610300511090

D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
Nama Kepala
: Tn. I
Keluarga
Umur : 53 tahun Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta ( mebel)
: Jl. Budi Utomo
Alamat dan
No. 17 Rt. 4 Rw. 4 Pendidikan Kepala Keluarga: SMP
telephon
Sukun, Malang
Komposisi
: Tipe Keluarga : Tradisional
keluarga
Nama Jenis Tanggal Hubungan Pendidikan Pekerjaan
kelamin lahir/umur
1. Tn. I L 53 Suami SMP Swasta ( Mebel)
2. Ny. S P 50 Istri SMP Ibu rumah tangga
3. Nn. A P 29 Anak S1 Admin Bank
4. Nn. U P 23 Anak SMA Ibu Rumah Tangga
5. Nn. K P 9 Anak SD Masih Studi
Genogram :

stroke

jantung
koroner CKD

Stroke paru jantung koroner


keterangan :

: Meninggal

: perempuan
: laki laki

: keluarga binaan

: tinggal dalam satu rumah

Latar belakang - Bahasa sehari-hari memakai bahasa jawa


budaya - Kebiasaan makan 3x sehari, makanan pokok yaitu nasi
- Kepercayaaan kesehatan ke dokter dan kadang ke tukang pijat
Identitas religius - Agama Islam
- Kegiatan spiritual setiap hari kadang kadang suami sholat di mushola, istri
sholat di rumah bersama anak yang ke 3
- Suami mengikuti tahlilan rutin satu minggu seklai di hari kamis
Status ekonomi Penghasilan keluarga yang dihasilkan Rp. 1.500.000,- per bulan, pengeluaran
Rp.1.000.000,- (pengeluaran rutin listrik, air, belanja kebutuhan sehari-hari),
tabungan Rp. 2.000.000,- dan kadang di beri uang oleh anak pertama dan kedua
Aktivitas rekreasi Aktivitas rekreasi keluarga lebih sering menonton TV bersama sama. Rekreasi
waktu luang ke tempat wisata satu bulan sekali biasanya ke selecta, sengkalinga atau tempat
wisata di area Malang

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap Tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah (Familly with school – age
perkembangan children)
keluarga saat ini Tugas :
1. Mensosialisasikan anak anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah
dan memgembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat
2. Mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik
Tahap Tahap perkembangan yang belum terpenuhi pada anak usia sekolah yaitu belum
perkembangan memenuhu kebutuhan kesehatan fisik di karenakan ibu yang sedang sakit TBC
yang belum
terpenuhi

Riwayat keluarga - Tn I mengatakan pernah menderita hipertensi, dan mengonsumsi obat


inti hipertensi, sedangkan
- Ny.S : memiliki riwayat sakit hipertensi, serta saat ini menderita sakit TBC
dan sedang pengobatan kurang lebih satu bulan

Riwayat keluarga - Keluarga Ny. Ibu ny. S adalah keluarga asli jawa, sebelumya keluarga tidak
sebelumnya mengetahui penyakit Ny.S. Ny.S mengatakan awalnya dia hanya sakit
hipertesi namun batuk batuk setelah ada TPA di sekitar rumahnya yang
terbakar, batuk dirasakan lebih dari 2 minggu berkeringat di malam hari,
terasa sesak dan nyeri dada dan sudah di beri obat tapi tidak sembuh
sembuh, kemudian di periksakan ke poli jantung RKZ, di sana dokter
mengatakan jantung baik baik saja, kemudian dari poli jantung di konsulkan
ke poli penyakit dalam untuk di periksa, setelah itu dokter menyarankan
untuk foto rontsen, kemudian Ny.S foto rontsen di klinik Pak Subandi
Bandulan, dari hasil di ketahui kalau mederita TBC. Ny.S awalnya
melakukan pengobatan dengan membeli obat dengan mandiri ( tanpa BPJS)
namun tubuhnya semakin lemas dan tidak enak, akhirnya Ny.S memilih
berhenti dari pengobatan. Saat sakit anaknya yang No 2 (Ny. U) menjenguk
selama 4 hari, setelah pulang Ny.U menelfon ibunya dan mengatakan bahwa
dirinya tertular TBC dari ibunya dan kemudian menyarankan ibunya untuk
pengobatan di puskesmas, kemudian Ny.S melakukan pengobatan TB di
puskesmas mulyorejo dan saaat ini sedang pengobatan kurang lebih satu
bulan setengah dan control satu bulan sekali
-
3. DATA LINGKUNGAN
Karakteristik (deskripsikan kepemilikan, penerangan, ventilasi, lantai, tangga, kebersihan)
rumah
- Kepemilikan : rumah pribadi
- Penenrangan : listrik menggunakan PLN di setiap ruangan
- Ventilasi : terdapat banyak ventilasi hamper disetiap ruangan seperti kamar,
ruang tamu dan cahaya dapat masuk ke rumah saat siang hari
- Lantai : lantai di rumah menggunakan keramik.
- Tangga : tidak ada tangga
- Air : PDAM
- Tambahan : terdapat kolam ikan di samping rumah

Denah Rumah :

Ruang tamu kamar tidurr R. keluarga R. mushola Dapur

Kamar tidur r. santai


Kolam lele
mebel

Karakteristik (deskripsikan kebersihan lingkungan, polusi)


lingkungan
Sanitasi : bersih, sampah rumah diangkut tiap 2 hari sekali oleh petugas
kebersihan , rumah di daerah kota dan daerah perkampungan. Jarak sapi teng
dari rumah 10 m, ada beberapa kayu dan sisa gergaji kayu yang berserakan di
sekitar rumah karena profesi suaminya yang mebel.

4. STRUKTUR KELUARGA
Pola komunikasi Pola komunikasi terbuka, komunikasi yang dilakukan juga sering. Jika ada
masalah dalam satu keluarga langsung dirundingkan bersama-sama, dan
keluarga sering bercanda bersama terutama suami suka menggoda anak ke
tiganya Nn.K sampai jengkel.

Struktur kekuasaan Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami (Patriakal), karena suami
keluarga berperan penuh terhadap keluarga.
Struktur peran a. Peran formal : 1. Suami : mencari nafkah (Mebel)
2. Anak : sekolah
b. Peran Informal : 1. Suami : mengantar istrinya control dan merawat di rumah
serta membantu pekerjaan rumah tangga
2. Ny.C : ibu rumah tangga

Struktur nilai Di dalam keluarga tidak boleh ada yang merokok dan dalam menyelesaikan
masalah harus dirundingkan bersama-sama.

5. FUNGSI KELUARGA
Fungsi afektif Hubungan kasih sayang antara anak dengan orang tua harmonis, orangtua
menasehati saat anak berbuat salah dan diperhatikan setiap saat dan orang tua
memantau anak yang tidak tinggal se rumah dengan selalu menjaga komunikasi
setiap hari.
Fungsi sosialisasi Hubungan dengan tetangga dan lingkungan sekitar rukun dan baik, dalam
lingkungan tempat beribadah, pekerjaan, rukun dan baik . sering mengikuti
perkumpulan pkk dan perkumpulan dengan orang-orang di tempat ibadah.

Fungsi perawatan - Pada saat salah satu anggota keluarga mengalami sakit ringan keluarga
keluarga memberikan pengobatan dengan membeli obat-obatan di apotek terdekat,
dan jika sudah mengalami sakit berat langsung dibawa ke dokter atau ke
rumah sakit.
- Keluarga memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS

Fungsi reproduksi Ny. S memilih KB spiral karena menurutnya lebih efisien


6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
Kondisi stress dan : (deskripsikan stressor, cara mengatasi/strategi koping)
koping keluarga
- Stressor : Ny.S menderita penyakit TBC dan Hipertensi. Serta anaknya yang kedua yang tertular
TBC
- Mengatasinya:
1. Rutin control periksa di puskesmas Mulyorejo
2. Meminum obat TBC dan hipertensi setiap hari dan setuai aturan dari dokter
3. Mulai ingin meningkatkan pengetahuan kesehatan mengenai penyakit TBC dengan cara
bertanya kepada dokter atau petugas medis saat periksa
4. Selalu menanyai kabar kesehatan anaknya dengan komunikasi setiap hari
5. Berdoa dan beribadah setiap hari
PEMERIKSAAN FISIK

Hasil pemeriksaan fisik


I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Keadaan umum baik, kesadaran comps mentis, GCS: 4,5,6 pasien cooperative saat diberikan
pertanyaan.
2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
Tanda-tanda vital (TTV)
- Tekanan Darah (TD) : 190/80 mmHg
- Nadi : 86 x/menit
- Suhu : 36,5 0C
- Respiratory Rate (RR) : 24 x/menit
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + ), Kelopak mata/palpebra oedem ( - ), peradangan
( - ), luka ( - ), benjolan ( - ), Bulu mata tidak rontok , Konjunctiva dan sclera perubahan
warna (tidak anemis), Reaksi pupil terhadap cahaya ( miosis ), Pupil (isokor), Warna Kornea
(coklat)
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Tulang hidung (tidak bengkok), perdarahan ( - ), Kotoran ( - ),
Pembengkakan ( - )
c. Mulut
warna bibir kecoklatan , lesi ( - ), Bibir pecah ( + ), gigi (berlubang di bagian geraham
belakang) , Caries ( - ) , Perdarahan ( - )
d. Telinga
lesi ( - ), nyeri tekan ( - ), peradangan ( - ), serumen ( + ) telinga simetris (+)
4. Pemeriksaan Kepala, Dan Leher
a. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala (dolicephalus/lonjong), kesimetrisan ( + ). Hidrochepalus ( - ),
Luka ( - ), darah (-), Trepanasi ( - ).
Palpasi : Nyeri tekan ( - )
b. Leher
Bentuk leher (simetris), peradangan ( - ), perubahan warna ( - ), massa ( - ) pembesaran
kelenjar tiroid ( - ), posisi trakea (simetris)
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest),
- Bentuk dada (simetris),
Cianosis ( - ), batuk ( + ).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama)
PERKUSI
Area paru : ( sonor )
AUSKULTASI
- Suara nafas tambahan ( - ) rhonci ( + )
6. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Tangan dan kaki ( simetris ), deformitas ( - ), fraktur ( - ) LUKA ( - )
b. Palpasi
Oedem ( - ) nyeri tekan ( - ) benjolan ( - )
7. Pemeriksan Fungsi Penglihatan
o Pasien mengatakan mulai buram sedikit karena usia
8. Pemeriksan Fungsi Neurologis
a. GCS ( Glasgow Coma Scale )
Menilai respon membuka mata 4
Menilai respon Verbal 5
Menilai respon motorik 6
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : ( Compos Mentis )
b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( -), nyeri kepala ( - ), kaku kuduk ( - ), mual –muntah ( - ) kejang (
- ) penurunan tingkat kesadaran ( - )
9. Pemeriksan Kulit/Integument
a. Integument/Kulit
Inspeksi : Adakah lesi ( - ), Jaringan parut di bagian kaki ( - ), Warna Kulit ( coklat ), Bila
ada luka bakar dimana saja lokasinya, dengan luas : - %
Palpasi : Tekstur ( halus ), Turgor/Kelenturan( baik ), Struktur ( sedikit keriput ), nyeri
tekan ( - )
b. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran ( merata ), rontok ( + ), warna hitam
c. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna ( putih ),dan kebersihan kuku ( bersih dan terpotong ).

II. TINDAKAN DAN TERAPI YANG DIJALANKAN


Ny.S mengatakan bahwa sekarang sedang menjalani pengobatan hipertensi dan TBC kurang
lebih satu bulan setengah dan control ke puskesmas setiap 1 bulan sekali
 Analisa Data

Data Problem Etiologi

Ds = Ny.S mengatakan batuk lebih Ketidakefektifan Mukus yang berlebih


dari 2 minggu dan sedang pengobatan bersihan jalan nafas
TBC, bernafas tetapi terasa kurang,
terasa sedikit sesak dan mengeluarkan
dahak banyak
Do =
-saat pengkajian pasien batuk batuk
-dispnea
- RR = 24 x / menit
Rhonchi (+)
Ds = Ny. S mengatakan anaknya yang Resiko penularan Ketidaktahuan cara penularan
no 2 ( Ny. U ) tertular setelah infeksi ( penyakit ) pada penyakit
menjenguk selama 4 hari anggota keluarga lain
Do =
- Ny.S dan keluarga awalnya tidak
mengetahui cara penyebaran penyakit,
namun semenjak ananya tertular,
keluarga dan Ny.S lebih paham
tentang penyakitnya.
- Ny.S menderita penyakit TBC
Ds = Ny.S mengatakan ingin segera Kesiapan meningkatkan -
sembuh dari sakitnya dengan cara koping keluarga
mengonsumsi obat secara rutin dan
control secara rutin dan meningkatkan
pengetahuan mengenai kesehatan
dengan bertanya langsung kepada
dokter atau petugas medis saat periksa
serta berusaha menggunakan masker
saat mengobrol dengan orang lain
Do =
-Ny. S terlihat antusias dan terbuka
saat di di berikan pertanyaan
-Ny.S mengungkapkan keiginananya
untuk lebih mengetahui penyakitnya
dan ingin segera sembuh dari sakitnya
 Prioritas Diagnosa Diagnosa
Kriteria Subkriteria Nilai Bobot Dx1 Dx2 Dx3
Sifat masalah Aktual 3 1
Resiko tinggi 2 3
3 0,7
Potensial 1
Kemungkinan masalah Mudah 2 2
untuk di ubah
Sebagian 1 1 2 2
Tidak dapat 0
Potensi masalah untuk Tinggi 3 1
dicegah
Cukup 2 2 2 0,7
Rendah 1
Menonjolnya masalah Segera diatasi 2 1
Tidak segera diatasi 1
Tidak dirasakan ada 0 2 2 1
masalah
Rencana Keperawatan
Jumlah 8 3,9 4,4

 Rencana Keperawatan

No Diagnosa NOC NIC


1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan perawatan 1 Manajemen jalan nafas :
bersihan jalan x 24 jam status pernafasan :
nafas b/d mucus kepatenan jalan nafas teratasi, 1.posisikan pasien untuk
berlebih dengan kriteria hasil : meringankan sesak nafas
- Frekuensi nafas (5) 2. ajarkan fisioterapi dada
-kemampuan untuk
sebagaimana mestinya
mengeluarkan secret (4)
- suara nafas tambahan (4) 3. buang secret dengan memotivasi
- Dyspnea saat aktivitas pasien untuk melakukan batuk atau
ringan (4) menyedot lender
- batuk (3)
4. instruksiskan untuk melakukan
batuk efektif
5. auskustasi suara nafas

2. Resiko penularan Setelah dilakukan perawatan 1 Pemberian informasi


infeksi ( penyakit ) x 24 jam kemampuan dalam
pada anggota pencegahan infeksi dapat 1. berikan penjelasan pada keluarga
keluarga lain b/d diketahui , dengan kriteria hasil mengenai penyakit TBC
ketidaktahuan cara :
penularan penyakit - keluarga tahu cara penularan 2. Dukung keluarga untuk memilih
penyakit cara mengurangi infeksi
- keluarga dan pasien tahu 3. dukung keluarga dalam
pencegahan/meminimalisir
mensuport pasien agar tercipta
penularan infeksi(4)
semngat pasien menuju
- keluarga mampu memilih cara
mengurangi infeksi (4) kesembuhan
-Keluarga mampu memberikan 4. Dukung keluarga dan pasien
dukungan positif pada pasien dalam memanfaatkan fasilatas
(5)
kesehatan yanag ada
- keluarga dan pasien mampu
memanfaatkan fasilitas 5. sarankan agar tetap menjaga
kessehatan yang ada (5) lingkungan agar tetap bersih

3. Kesiapan Setalah dilakukan perawatan 1 Peningkatan koping:


meningkatakan x 24 jam koping keluarga - Bantu pasien untuk
koping keluarga teratasi, dengan kriteria hasil : menyelesaikan masalah yang
- Menetapkan fleksibilitas konstruktif.
peran (5)
- Berikan penilaian (kemampuan)
- Mengelolah masalah penyesuaian pasien terhadap
keluarga (4) perubahan-perubahan dalam
citra tubuh sesui dengan
- Melibatkan angota keluarga
indikasi.
dalam pengambilan
keputusan (5) - Berikan penilaian mengenai
- Mengungkapkan perasaan pemahaman pasien terhadap
proses penyakit.
dan emosional secara
terbuka diantara anggota - Sediakan informasi aktual
keluarga (5) mengenai diagnosis penanganan
dan prognosis.
- Peduli terhadap kebutuhan
semua anggota keluarga (4) - Evaluasi kemampuan paseien
dalam membuat keputusan.
- Berbagi tanggung jawab
untuk tugas-tugas keluarga
(5)
- Menggunakan sistem
dukungan keluarga yang
tersedia (5)

Anda mungkin juga menyukai