Anda di halaman 1dari 23

Askep DHF

3/18/2019 1
Pendahuluan
Dengue Haemorragic Faver (DHF) atau Demam Berdarah
Dengue (DBD).

Adalah suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh
virus dengue yang termasuk golongan Arthtropod Boon
Virus Grup B yang ditularkan oleh nyamuk aedes
aegypti.

“THE SECONDARY INFECTION”
DHF terjadi jika seseorang telah mendapat infeksi virus
dengue pertama  mendapat infeksi berulang dengan
tipe virus berlainan dalam jangka waktu tertentu.
3/18/2019 2
Data Angka Kejadian di Indonesia
• Tahun 2005 Jumlah Kab/Kota yang terjangkit
DBD/DHF (330 /75%)
• Tahun 2004 angka kejadian 0,43 %
• Tahun 2005 angka kejadian 0,34 %
• Thun 2007 angka kejadian ?

3/18/2019 3
DHF
• Tanda Utama
Panas (utama) disertai Pendarahan

Penyebab
Virus Dengue

Penularan
Gigitan Nyamuk Aedes Agypti yang hidup
didalam dan sekitar rumah
3/18/2019 4
Patofisiologi

3/18/2019 5
Derajat DHF
Ada 4 bagian yaitu :
• Derajat Ringan : Demam mendadak 2 - 7 hari
dengan gejala klinis lain dan manifestasi
perdarahan jaringan, Test Torniquet (+).
• Derajat Sedang : Lebih berat dari golongan 1,
gejala perdarahan kulit, manifestasi
perdarahan lain (perdarahan gusi, epitaksis,
hematemisis, melena).

3/18/2019 6
• Derajat Berat: Pasien mengalami renjatan
dengan kegagalan sirkulasi, nadi cepat dan
lemah, tekanan darah menurun, gelisah, kulit
dingin.
• Derajat sangat berat: Gejala tersebut diatas
ditambah renjatan yang dalam dengan
tekanan darah tidak teratur,nadi tidak teraba.

3/18/2019 DHF_Sunardi 7
CaRa Penularan
• Ditularkan oleh nyamuk ades agypti
• Nyamuk ini mendapatkan virus dengue
sewaktu mengigit atau menghisap darah
orang yang
 Sakit DHF
Tidak Sakit DHF tapi dalam darah
mengandung virus dengue

3/18/2019 8
• Virus dengue yang dihisap akan berkembang
biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk
termasuk ke kelenjar air
• Bila nyamuk tersebut menghisap/ mengigit
orang lain. Virus akan dipindahkan bersma air
liur nyamuk.

3/18/2019 9
Bila orang yang tertular itu
• Tidak mempunyai kekebalan (umunya anak-
anak)  virus itu akan menyerang trombosit
(sel pembeku darah) & merusak dinding
pembuluh darah kecil (kapiler)  terjadi n
pendarahan & kekurangan cair yang ada
didalam pembuluh darah
• Bila orang mempunyai zat anti kekebalan 
virus tidak berdaya  orang tidak sakit

3/18/2019 10
Manfiestasi Klinis
1. Demam mendadak disertai gejala klinik yang
tidak spesifik : anoreksia, nyeri punggung, nyeri
perut (karena pembesaran hati), nyeri sendi,
nyeri kepala. Demam terjadi 2 - 7 hari.
2. Manifestasi perdarahan muncul pada hari ke 2
atau ke 3.
- Uji torniqet (+).
- Petechie.
- Epitaksis, perdarahan gusi.
- Hematomisis, melena.
3. Hepatomegali.
3/18/2019 11
Trombocytopeni  nilai trombosit < 100.000/mm
5. Kenaikan nilai hematrokit 20%.
6. Manifestasi lain : nyeri epigastrium dan muntah.
7. Renjatan  berat (DSS).
- nadi lemah dan cepat.
- TD menurun.
- Kulit teraba dingin dan lembab ujung hidung, jari
tangan dan kaki
- Gelisah  kesadaran menurun.
- Sianosis disekitar mulut.
- Oliguri sampai anuri.

3/18/2019 12
Komplikasi yang sering terjadi
 Ensepalopati.
• Demam tinggi.
• Gangguan kesadaran disertai atau tanpa
kejang.
• Disorientasi  Prognosanya buruk.
 Renjatan / Syok Hipovolemik

3/18/2019 13
Pencegahan DHF
1. Secara Kimia
a. Fogging / pengasapan – malathion
 efektif pada jam aktif nyamuk, tidak ada
angin kuat, serentak / masal/ kompak

----- fogging hanya membunuh nyamuk dewasa


dan tidak menyelesaikan masalah DHF

3/18/2019 14
b. Obat bakar nyamuk bakar/semprot atau repelent
 menyelesaikan masalah pada nyamuk dewasa

c. abatisasi/penaburan bubuk abate (1x3 bulan)


Menyerang pada fase Larvasidasi
Menaburkan bubuk abate 1 G (100 I + 10 gr abate)
Menaburkan bubuk altosit 1,3 G (100 I + 2,5 gr altosit)
Menaburkan bubuk sumilarv 0,5 G (100 I + 0,25 gr
sumilarv)

3/18/2019 15
2. Secara Mekanik
PSN DHF
Gerakan 3 M Plus B
Menguras
Menutup Plus Bersihkan
Mengubur vas bunga, wadah minum burung pasang
kelambu, pasang kasa pada ventilasi, jangan
banyak gantungan baju, jangan mebiarkan ada
air yang tergenang

3/18/2019 16
3. Biologis
• Predator : air kolam diisi ikan pemakan jentik
memelihara ikan yang kurang relatif kuat dan
tahan, misalnya ikan mujair, kepala
timah/pantau
• Insektisida Hayati (ekstrak tumbuh –
tumbuhan)
• Memanfatkan Tanaman pengusir nyamuk 
dalam keadaan hidup bisa ,mengusir nyamuk :
geraniuk, serai, alavender.

17
3/18/2019
Askep
1. Riwayat penyakit,
2. Pemeriksaan fisik.
- Tingkat kesadaran.
- TTV : suhu, nadi, RR, Td.
- Tes rumple leede.
- Palpasi nyeri tekan dan pembesaran hepar.
- Perdarahan : kulit, gusi, hematemisis, melena.
3. Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium : Hb, Ht, Leukosit, trombosit.
- Foto Thorax.
4. Faktor psikososial dan perkembangan.
5. Tingkat pengetahuan klien dan keluarga.

3/18/2019 18
Lingkup Masalah Keperawatan
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri.
3. Keterbatasan aktifitas.
4. Kecemasan anak dan orang tua.
5. Self care deficit.
6. Potensial terjadi syok

Jika terjadi syok :


1. Gangguan pemenuhan kebutuhan O2
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
3/18/2019 19
Rencana Keperawatan
Dx: Gangguan keseimbangan cairan tubuh: kurang dari
kebutuhan b.d peningkatan permeabilitas dinding
pembuluh darah yang mengakibatkan keluarnya plasma
dari pembuluh darah.

Tujuan: Gangguan keseimbangan cairan dapat diatasi

Kriteria evaluasi:
• Turgor baik, rasa haus hilang, Tronbosit Normal(200.000 –
300.000/mm)
• TD 100/70 – 140/90 mmHg, Nadi 60 – 100x/Mt, Respirasi
16-24 x/mt, Produksi urine 30-50 cc/jam

3/18/2019 20
Intervensi Keperawatan.
• Pada pasien tampak perdarahan/tanpa syok.
• Penggantian cairan  beri pasien minum sebanyak 1 ½ - 2 liter/24 jam.
• Indikasi pemasangan infus :
• Jika pasien muntah terus menerus.
• Hematokrit terus meningkat.
• Observasi tanda-tanda perdarahan dan tanda-tanda syok.
• Observasi tanda-tanda vital setiap jam.
• Kompres dingin sesuai suhu tubuh.
• Catat intake dan out-put.
• Periksa Hb, Ht, L, Tromb setiap 4 - 6 jam.

Pada Pasien dengan syok.


• Infus Rl/kg BB/jam.
• Pemberian O2 2liter/menit.
• Observasi tanda-tanda vital tiap lima belas menit.
Jika syok belum teratas  Rawat diruang ICU

3/18/2019 21
PENGENDALIAN LINGKUNGAN

 Upaya pemberantasan demam berdarah.


Pemberantasan nyamuk aedesaegypti dilaksanakan
terhadap nyamuk dewasa atau jentiknya.

Cara Pemberantasan.
Nyamuk  dengan insektisida (fogging)

Jentik  Dengan PSN (pemberantasan sarang nyamuk)
 Kimia  abatisasi larvasida.
 Biologi : Memelihara ikan pemakan jentik.
 Fisik 3M : Menguras, Menutup dan Mengubur
3/18/2019 22
SEMANGAT BELAJAR

3/18/2019 23

Anda mungkin juga menyukai