sahabat budiman, pada pagi yang cerah ini kita akan mengulas tentang
pengawasan. Disini akan kami paparkan mengenai pengertian pengawasan,
definisi pengawasan, tujuan pengawasan dan jenis – jenis pengawasan. Jika
anda ingin setiap aktifitas yang anda lakukan berjalan sesuai rencana, anda
harus belajar tentang materi pengawasan ini.
Ternyata ilmu pengawasan ini tidak hanya untuk mengawasi kinerja orang lain,
tetapi juga kinerja dari aktifitas yang kita lakukan. Sehingga kita akan mudah
dalam perbaikan, metode pelaksanaan aktifitas tersebut jika sudah diketahui
bagian mana saja yang kurang maksimal. Metode dari ilmu Pengawasan sudah
pasti penting untuk dipelajari siapa saja.
Pengertian Pengawasan
Yang dinamakan pengawasan ialah suatu proses untuk menegaskan bahwa
seluruh aktifitas yang terselenggara telah sesuai dengan apa yang sudah
direncanakan sebelumnya.
Jenis Jenis Pengawasan
Pengawasan internal dan eksternal: pengawasan internalmerupakan
suatu pengawasan yang dilaksanakan oleh orang atau badan yang ada
didalam lingkungan unit lembaga atau organisasinya.
Sedangkan pengawasan eksternalialah pengawasan yang dilaksanakan
oleh unit pengawasan yang terdapat diluar unit lembaga atau organisasi
yang diawasinya.
Pengawasan preventif represif: pengawasn preventif ialah suatu bentuk
pengawasan yang dilaksnakan pada kegiatan sebelum kegiatan tersebut
dilakukan, sehingga mampu mencegah terjadinya kegiatan yang
melenceng. Contohnya: pengawasan yang dilakukan pemerintah untuk
menangkal penyimpangan pelaksanaan keuangan negara yang berpotensi
akan merugikan negara. Sedangkan pengawasan represif ialah suatu
bentuk pengawasan yang dilaksanakan pada kegiatan setelah kegiatan itu
sudah selesai dilakukan. Conthonya: pengawasan pada anggaran akhir
tahun, dimana anggaran yang telah ditentukan disampaikan laporannya.
Pengawasan aktif dan pasif: pengawasan aktif ialah merupakan suatu
bentuk pengawasan yang dilaksanakan ditempat kegiatan yang
bersangkutan. Sedangkan pengawasan pasif ialah merupakan suatu
bentuk pengawasan yang dilaksanakan melalui penelitian dan pengujian
terhadap surat-surat ataupun laporan pertanggungjawab yang disertai
dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.
Pengawasan kebenaran formil: merupakan suatu bentuk pengawasan
menurut hak dan (rechtimatigheid) dan pemeriksaan kebenaran materi
ihwal maksud dan tujuan pengeluaran (doelmatigheid).
Fungsi Pengawasan
1. Sebagai penilai apakah setiap unit-unit telah melaksanakan kebijaksanaan
dan prosedur yang menjadi tanggungjawabnya masing-masing
2. Sebagai penilai apakah surat-surat atau laporan yang didapat sudah
menggambarkan kegiatan-kegiatan yang sebenarnya secara tepat dan
cermat.
3. Sebagai penilai apakah pengendalian manajemen sudah cukup memadai
dan dilakukan secara efektif.
4. Sebagai peneliti apakah kegiatan telah dilaksanakan secara efektif yakni
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
5. Sebagai peneliti apakah kegiatan telah dilaksanakan secara efisien.
Jadi bisa disimpulkan bahwa fungsi pengawasan ialah untuk memberikan nilai,
analisis, merekomendasikan dan menyampaikan hasil laporan atau surat yang
berhubungan dengan bidan pekerjaan sebuah lembaga atau organisasi yang
telah diteliti.
Informasi Pengertian :pengertian pengawasan ,pengawasan ,definisi
pengawasan ,pengertian pengawas ,arti pengawasan ,apa itu pengawasan ,materi
pengawasan ,tujuan pengawasan ,definisi pengawas ,pengawasan eksternal
Pengertian Pengawasan
Terdapat berbagai Pengertian Pengawasan Manajemen yang dapat
dipaparkan. Oleh karena itu pada pembahasan mengenai pengertian pengawasan
akan dibagi menjadi dua sub bab yaitu pengertian pengawasan secara umum
dan pengertian pengawasan yang dikemukakan oleh para ahli. Penjabaran ini
nantinya dapat membantu pembaca dalam memahami lebih dalam mengenai
makna inti dari pengertian pengawasan.
1. Secara Umum
Secara umum pengertian pengawasan adalah proses untuk menjamin segala
kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.
Lebih lengkapnya definisi pengawasan adalah usaha yang disusun secara
sistematis untuk menentukan acuan kerja pada proses perencanaan sistem
feedback informasi, mengkomarasi hasil kerja dengan acuan kerja, menganalisis
terjadinya penyimpangan, dan segera mengambil langkah perbaikan yang
dibutuhkan untuk keterjaminan penggunaan sumber daya organisasi/perusahaan
secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Winardi
Definisi pengawasan adalah seluruh kegiatan yang dijalankan oleh pihak
manajer untuk memastikan bahwa hasil sesungguhnya sesuai dengan hasil dari
perencanaan.
Basu Swasta
Pengertian pengawasan adalah fungsi penjaminan bahwa segala aktivitas akan
memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Sondang P. Siagian
Pengawasan ialah proses mengamati suatu pelaksanaan dari keseluruhan
aktivitas organisasi untuk menjamin supaya seluruh tugas yang sedang
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
Henry Fayol
Fayol menyatakan bahwa pengawasaan terdiri proses pengujian untuk
mengetahui apakah segala sesuatu dilaksanakan sesuai perencanaan dan sesuai
perintah dan aturan yang ada.
Pengawasan bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan penyimbangan untuk
segera diperbaiki dan mencegah terjadinya kealahan yang sama di kemudian
hari.
George R. Terry
Terry menjelaskan bahwa pengawasan merupakan upaya untuk menentukan
hasil yang telah diraih, mengevaluasi hasil tersebut, dan menjamin supaya hasil
tersebut sesuai dengan perencanaan.
Sarwoto
Dalam buku yang berjudul Dasar Dasar Organisasi dan Manajemen, pengertian
pengawasan yang dijelaskan Sarwoto adalah aktivitas manajer dalam
pengupayakan supaya tugas dan pekerjaan dapat dijalankan sesuai dengan
perencanaan yang ditentukan.
M. Manullang
Manullang mendeskripsikan pengawasan sebagai proses penentuan tugas dan
tanggung jawab yang telah dijalankan, melakukan penilaian, dan melakukan
tindakan korektif jika diperlukan dengan tujuan agar pelaksanaan yang telah
dijalankan sesuai dengan perecanaan.
Tujuan Pengawasan
Aktivitas pengawasan memiliki berbagai macam tujuan dalam manajemen
organisasi, diantaranya :
1. Menjamin keberjalanan pekerjaan sesuai dengan perencanaan, kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan.
2. Melakukan koordinasi antar aktivitas yang dilaksanakan.
3. Menghindari terjadinya penyalahgunaan dan pemborosan anggaran.
4. Melakukan penjaminan akan terwujudnya kepuasan konsumen terhadap
produk yang dihasilkan (apabila perusahaan nirlaba)
5. Membangun kepercayaan konsumen/publik pada kepemimpinan
organisasi/perusahaan/pemerintahan.
ARTIKEL TERKAIT ARTIKEL TERKAIT
Berdasarkan dua tipe tersebut terdapat jenis jenis pengawasan yang perlu
diketahui sebagai berikut :
1. Preventif dan Represif. Pengawasan preventif dilaksanakan sebelum
suatu aktivitas maupun program dijalankan. Pengawasan ini memiliki
tujuan agar mencegah penyimpangan dalam suatu kegiatan. Sebagai contoh
pengawasan dalam perusahaan pada bidang keuangan terkait penyusunan
usulan anggaran. Pengawasan ini dilaksanakan sebagai usaha menghindari
adanya penyelewengan anggaran dalam keberjalanan program yang akan
merugikan perusahaan. Adapun pengawasan represif yaitu pengawasan
yang dilaksanakan pada aktivitas setelah aktvitas tersebut telah selesai
dijalankan. Contohnya pengawasan yang dilakukan pada akhir tahun
anggaran baik pengawasan dana desa hingga anggaran nasional dimana
dana telah ditetapkan saat perencanaan kemudian telah dilaksanakan
kegiatan hingga laporan pertanggungjawabannya.
2. Aktif dan Pasif. Pengawasan aktif disebut juga pengawasan dekat.
Pengawasan ini dijalankan langsung di lokasi kegiatan yang akan diawasi.
Sedangkan pengawasan pasif dilakukan dari jarak jauh seperti pengawasan
dengan penelitian dan pengujian pada surat ataupun laporan hasil kegiatan
yang disertai bukti-bukti terkait dengan pelaksanakan kegiatan.
3. Pengawasan Kebenaran Formil. Jenis pengawasan ini merupakan
pengawasan menurut menurut hak (rechtimatigheid) dan memeriksa
kebenaran materiil terkait tujuan dilakukannya pengeluaran
(doelmatigheid).